Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang Pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi
1 SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA
PRIMER KOPERASI KARTIKA DHARMAGATI SILIWANGI
ARTIKEL
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang D3 (Diploma Tiga)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
SETYABUDI DWISANDI ARIFIN 10911028
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(2)
2 ABSTRACT
Primary Cooperative Dharmagati Siliwangi Kartika is a business entity engaged in the administration in the military environment that Bekangdam III Siliwangi which provide for the needs of members and the community. The difficulty of managing the data of employees in sales, purchases and credit payment of goods is done manually, causing some problems. The purpose of this research is to design information systems, so as to assist in the sale and purchase in the cooperative
The information system will be created using the programming language PHP, Macromedia Dreamweaver software and MySQL database. Data collection techniques used include primary data source is by way of observation and interviews, while the secondary data source that is by seeing the documents. The method used a structured approach and method development using the prototype, with a system development tool flowmap, context diagram, DFD, and database design tool that is proposed in the form of ERD.
The results showed that the design of information systems can assist the cooperative in accessing information on all sales data, the data pembeliant and payment data on cooperatives.
(3)
3 I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi di era globalisasi ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat.Sehingga dapat mempengaruhi aspek kehidupan. Hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya perusahaan dan instansi tidak lepas dari pengaruh teknologi dalam kegiatannya terutama dalam bidang komputer membuat suatu pekerjaan lebih menjadi efektif dan efesien dalam menjalankan aktivitasnya.
Data yang berukuran besar jika hanya di kerjakan hanya oleh sumber daya manusia tentu membutuhkan tenaga lebih dari satu orang serta lebih menyita banyak waktu, maka dengan adanya perlengkapan komputer data tersebut dapat di tangani dengan satu orang saja, dan juga penggunaan komputer akan lebih cepat penyelesainnya. Dengan kemudahan fasilitas yang di berikan komputer akan mempermudah dalam memberikan informasi kepada orang yang membutuhkan.
Pentingnya informasi dalam kehidupan ini, mengharuskan kita untuk dapat menyampaikan informasi dengan jelas dan menarik kepada semua orang, sehingga tidak terjadi salah tafsir dalam penerimaan informasi. Untuk dapat memberikan informasi yang jelas dan menarik dapat di lakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya dalam mendiskripsikan data yang ada dengan kalimat yang tepat dan jelas serta menampilkan data dalam bentuk tabel.
Dalam hal ini Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi adalah badan usaha yang bergerak di bidang tata usaha di lingkungan militer yaitu kantor Bekangdam III Siliwangi yang menyediakan segala kebutuhan anggota dan masyarakat dengan penjualan:
1. Kontan(masyarakat dan anggota).
2. Kredit(anggota Bekangdam III Siliwangi).
Setiap anggota Bekangdam III Siliwangi diperbolehkan membeli barang secara kredit tanpa pertimbangan dari jasa yang ada pada unit Simpan Pinjam. Anggota yang belum melunasi kredit dari koperasi masih di beri kesempatan lagi untuk mengkredit barang di Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi.
Pada proses pengerjaan pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati ini pengelolahan transakasi masih menggunakan cara perhitungan dengan menggunakan cara manual sehingga rentan kesalahan pencatatan, dalam pengarsipan data barang masih kurang efesien karena ketika data barang yang kosong masih di cek satu persatu sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama, dalam pelaksanaan pembayaran kredit barang diprimer koperasi data anggota yang melakukan kredit barang masih tersimpan berupa arsip sehingga ketika anggota yang ingin membayar kredit barang harus mencari arsip kredit barang, dan pada pembuatan laporan penjualan dan pembelian masih dilakukan secara manual yang membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus melihat dari rekap data transaksi satu persatu.
Dari sistem yang sedang berjalan keseluruhan saat ini dapat dilihat bahwa telah terjadi ketidakefisienan dalam mengelola data tersebut yaitu dari segi ketelitian, waktu, dan tempat penyimpanan (Storage).
(4)
4 Bila dilihat dari permasalahan-permasalahan yang ada di Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi harusnya pihak koperasi memiliki sistem aplikasi untuk menangani proses transakasi Sistem penjualan dan pembelian barang yang terkomputerisasi sehingga memudahkan proses transakasi pada pengelolaan data penjualan dan data inventaris barang persediaan yang akan di buatkan laporan yang mampu memberikan informasi yang tepat dan akurat untuk setiap transakasi sehingga mengurangi kesalahan – kesalahan penulisan dan penjumlahan yang bisa menyebabkan kerugian pada pihak koperasi.
Oleh karena itu penulis ingin membangun sistem yang dapat membantu pihak koperasi dalam proses pengolahan data penjualan dan pembelian barang. Adapun keunggulan dari sistem yang akan dibuat yaitu dapat menyimpan data-data pada koperasi seperti data penjualan,data pembelian barang, data barang, serta data anggota dalam sebuah database dan selain itu mencetakan penjualan dan laporan penjualan serta pembelian secara otomatis.
Pada kesempatan ini, penulis mengangkat tema yang berdasarkan pada latar
belakang tersebut. Dan akhirnya penulis membuat judul” SISTEM INFORMASI
PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA PRIMER KOPERASI KARTIKA
DHARMAGATI SILIWANGI”sebagai judul Tugas Akhir.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi dan rumusan masalah adalah sebuah proses awal dari sebuah pemecahan masalah yang menentukan hal apa saja yang perlu di identifikasi dan dirumuskan.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Dari hasil latar belakang penulis dapat menggambarkan identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Keakurasian dalam pencatatan penjualan dan pembelian masih lemah atau kurang karena masih dilakukan secara manual menggunakan kalkulator dan tidak ada untuk mencetak nota otomatis.
2. Pengecekan data barang yang kosong masih dilakukan secara dicek langsung satu per satu sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama.
3. Dalam hal penyimpanan data kredit barang kurang efesien karena penyimpanan data tersebut masih berbentuk arsip sehingga anggota yang akan membayar kredit harang harus dicek satu persatu sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak efektif.
4. Laporan penjualan dan pembelian barang yang menggunakan sistem manual yang membutuhkan waktu yang cukup lama karena dalam pembuatan laporan harus melihat dari rekapan transakasi satu persatu.
1.3 Rumusan Masalah
Masalah yang ingin dibahas dalam penelitian ini dapat di rumuskan kedalam beberapa pertanyaan berikut:
1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang yang diusulkan untuk Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan dan pembelian barang pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi.
(5)
5 4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan dan pembelian barang
pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi. 1.4 Maksud Penelitian
Adapun maksud yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi penjualan dan pembelian barang pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi jauh lebih baik dan efesien.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui permasalahan sistem yang sedang berjalan pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang yang diusulkan guna dapat mengatasi masalah pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi.
3. Untuk mengetahuai pengujian terhadap sistem informasi penjualan dan pembelian barang pada Primer Koperasi Dharmagati Siliwangi apakah aplikasi tersebut sudah memenuhi kebutuhan sistem.
4. Untuk mengetahui implementasi sistem yang telah dibuat dan yang sudah diuji pada sistem informasi penjualan dan pembelian barang pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi
1.6 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis adalah kegunaan sebuah sistem aplikasi khususnya bagi petugas primer koperasi yang bertugas mengelola data penjualan dan pembelian barang serta umumnya bagi pihak primer koperasi kartika dharmagati siliwangi.
a. Bagi Pihak Primer Koprasi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan sistem informasi penjualan dan pembelian barang pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi.
b. Bagi Petugas di Primer Koperasi
Dengan adanya Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian barang ini diharapkan dapat menyelesaikan seluruh kendala yang dihadapi pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi
1.7 Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis ini dimaksudkan untuk memberikan nilai tambah bagi lembaga Pendidikan ataupun bagi penulis sendiri dan bagi analisis lainnya.
a. Bagi Pengembagan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya pembandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.
b. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada penelitian atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sekaligus referensi didalam penulisan.
(6)
6 Hasil penelitian ini berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan permasalahan yang ada di dalam Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi
1.8 Batasan Masalah
Untuk menyelesaikan masalah yang akan dibahas pada bab – bab selanjutnya, perlu adanya pembatasan masalah sehingga hasil analisis selanjutnya dapat terarah dan sesuai dengan tujuan penelitia, maka yang dilakukan adalah mengambil langkah dengan membatasi permasalahan sebagai berikut:
1. Sistem informasi ini hanya berjalan di Primer Koprasi Kartika Dharmagati Siliwangi.
2. Data yang di olah yaitu data pembelian barang ke supplier, data barang, data anggota, data supplier, penjualan barang secara tunai dan kredit serta pembayaran kredit barang .
3. Pembuatan laporan hanya untuk proses pembelian barang dan penjualan barang serta laporan ketelatan pembayaran kredit barang.
4. Penjualan barang secara kredit di Primer Koperasi Dharmagati Siliwangi hanya berlaku pada anggota Bekangdam III Siliwangi.
5. Pada pembayaran kredit barang tidak ada angsuran dalam pembayaran melainkan diberikan batas untuk masa tengang dalam pembayaran.
6. Pada pembayaran kredit barang tidak membahas denda untuk ketelatan pembayaran kredit.
7. Pada sistem penjualan dan pembelian barang ini tidak membahas tentang retur. II. Kajian Pustaka
2.1. Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Prosedur adalah suatu urutan oprasi tulis – menulis dan biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departement yang diterapkan, untuk menjamin penanganan yang seragam dari transakasi – transakasi bisnis yang terjadi.
Menurut Andri Kristanto (2007 : 1) sistem merupakan kumpulan elemen – elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.
2.1.1. Elemen Sistem
Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem meliputi : tujuan, sistem, batasan sistem, kontrol, input, proses, output dan umpan balik. Hubungan antara elemen – elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar dibawah.
1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan, yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan suatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan – peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya – biaya yang dikeluarkan, orang – orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain. 3. Kontrol Sistem
(7)
7 Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol terhadap keluaran data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.
4. Input
Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.
5. Proses
Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memroses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang berguna.
6. Output
Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya.
7. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat meupakan perbaikan siste, pemeliharaan sistem dan sebagainya. 2.1.2. Klasifiaksi Sistem
Menurut Andri Kristanto (2007 : 5) sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide – ide. Contoh dari sistem abstrak adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa terlihat secara mata biasa dan biasanya digunakan oleh manusia. Contoh dari sistem fisik ini adalah sistem akuntansai, sistem komputer dan sebagainya.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam. Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem pengolahan gaji. 3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak behubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi luar sistem. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang behubungan dengan bagian luar sistem.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Dalam konsep dasar informasi akan membahas mengenai pengertian dari informasi, siklus informasi dan kualitas informasi, yaitu :
2.2.1. Pengertian Informasi
Menurut Andri Kristanto (2007 : 7) pengertian informasi adalah kumpulam data yang diolah menjadi bentuk yang lebih beguna dan lebih berarti bagi yang menerima.
Tanpa suatu informasi suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka organisasi tidak akan berjalan dan tidak bisa beroperasi.
2.2.2. Siklus Informasi
Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak akan berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila
(8)
8 diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data.
2.2.3. Kualitas Informasi
Menurut Andri Kristanto (2007 : 10), kualitas informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu keakuratan informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Akurat
Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
2. Tepat Waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai lagi dalam pengambilan suatu keputusan. 3. Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi sipenerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.
2.3. Sistem Informasi
Pada subbab ini, akan dijelaskan mengenai sistem informasi. Yaitu menjelaskan mengenai pengertian sistem informasi, manfaat sistem informasi dan komponen sistem informasi.
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi Menurut Andri Kristanto (2007 : 12) merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut.
Berdasarkan definisi di atas, sistem informasi kumpulan dari komponen sistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan .
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
Menurut Andri Kristanto (2007 : 13) sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu :
1. Komponen Input
Input disini adalah semua data yang diamasukan kedalam sistem informasi. Contohnya dokumen – dokumen, formulir – formulis dan file – file.
2. Komponen Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.
3. Komponen Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.
4. Komponen Teknologi
Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input, mengelola input dan menghasilkan keluaran.
(9)
9 5. Komponen Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data – data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak.
6. Komponen Kendali
Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan.
2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi
Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Input, merupakan kegiatan untuk menyediakan data untuk di proses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suata data di proses untuk menghasilkan informasi yang bernilai tambah.
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data tersebut. 4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut beralan sesuai dengan yang diharapkan.
2.3.4. Tujuan Pembangunan Sistem Informasi 1. Integrasi sistem
1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis. 3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
2. Efisiensi pengelolaan sistem
1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data. 2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi.
3. Penggunaan dan pengambilan informasi. 3. Dukungan keputusan untuk manajemen
1. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan. 2. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
3. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu. 2.3.5. Manfaat Sistem Informasi
Sistem informasi memiliki manfaat diantaranya sebagai berikut : 1. Menghemat tenaga kerja
2. Peningkatan efisiensi 3. Mempercepat proses 4. Perbaikan dokumentasi 5. Pencapaian standar 6. Perbaikan keputusan 2.4. Deskripsi Teoritis 2.4.1. Pengertian Penjualan
Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.
Pengertian penjualan menurut Henry Simamora (2000 : 24) dalam buku
“Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa
(10)
10 Pengertian penjualan menurut Chairul Marom (2002 : 28) dalam buku “Sistem
Akuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
2.4.1.1. Klasifikasi Transakasi Penjualan
Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut La Midjan (2001 : 170) dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi 1” dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Penjualan Tunai
Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan. b. Penjualan Kredit
Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan. c. Penjualan Tender
Adalah penjualan ynag dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.
d. Penjualan Ekspor
Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang mengimpor barang tersebut.
e. Penjualan Konsinyasi
Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli yang juga sebagai penjual.
f. Penjualan Grosir
Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang grosir atau eceran.
Dari uraian diatas penjualan memiliki bermacam-macam transaksi penjualan yang terdiri dari: penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan tender, penjualan konsinyasi, penjualan ekspor, serta penjualan grosir.
2.4.1.2. Dokumen-Dokumen Penjualan
Dokumen-dokumen penjualan menurut La Midjan (2001 : 183) dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi 1” antara lain sebagai berikut:
1. Order Penjualan Barang (Sales Order)
Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan.
2. Nota Penjualan Barang
Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai dokumen bagi pelanggan.
3. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order)
Merupakan suatu bukti dalam pengiriman barang untuk diserahkan kepada pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip.
4. Faktur Penjualan (Invoice)
Adalah dokumen yang menunjukan jumlah yang berhak ditagih kepada pelanggan yang menunjukan informasi kuantitas, harga dan jumlah tagihannya.
5. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip) 6. Jurnal Penjualan (Sales Journal)
(11)
11 Dapat disimpulkan bahwa dokumen-dokumen penjualan terdiri dari: Order Penjualan Barang, Nota Penjualan Barang, Perintah Penyerahan Barang, Faktur Penjualan, Surat Pengiriman Barang dan Jurnal Penjualan.
2.4.2. Pengertian Pembelian
Menurut Soemarso (2007:208) Pembelian (purchase) adalah akun yang digunakan untuk mencatat semua pembelian barang dagang dalam suatu periode.
Sedangkan menurut Mulyadi (2008:316) Pembelian adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa melalui pertukaran, dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual kembali.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pembelian merupakan kegiatan yang dilakukan untuk pengadaan barang yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan usahanya dimulai dari pemilihan sumber sampai memperoleh barang.
2.4.3. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah “badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya”.
2.4.3.1. Tujuan Koperasi
Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih diutamakan daripada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agarkoperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini dicapai dengan karya dan jasa yang disumbangkan pada masing-masing anggota.
2.4.3.2. Fungsi Koperasi
Adapun fungsi dari koperasi adalah sebagai berikut:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
2.4.3.3. Jenis-Jenis Koperasi
1. Jenis Koperasi menurut Fungsinya
A. Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
B. Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
(12)
12 C. Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
D. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single purpose cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).
2. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja A. Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.
B. Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
3. Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya
A. Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah tangga usaha.
B. Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.
Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau keduanya. Dengan demikian pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya berkaitan erat dengan pengelompokan koperasi menurut fungsinya.
III. Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian bertempat di Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi Bandung yang meliputi sejarah perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi perusahaan dan deskripsi tugas.
3.2 Metode Penelitian
Dalam sebuah penelitian tentunya diperlukan data kegiatan dan metode yang sesuai untuk menemukan dan mengembangkan masukan yang baru, kumpulan dari file - file, metode, prosedur dan keluaran dalam pemprosesan suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai. Dalam upaya mencapai tujuan dari sebuah peneliatian diperlukan metode yang sesuai dan mudah, dalam penelitian ini akan digunakan metode penelitian deskriptif dan metode penelitian tindakan.
3.2.1 Metode Pendekataan Sistem
Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan sistem terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan - permasalahan akan dipecahkan dengan hasil dari sistem yang mudah untuk dipelihara serta fleksibel. Pendekatan sistem ini mempunyai dokumentasi yang baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Adapun alat yang dipergunakan dalam metode terstruktur ini berupa Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relational Diagram), dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data.
(13)
13 Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk proses pengembangan local web yang akan dibangun adalah model prototype. Prototype merupakan metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai.
3.2.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil analisa terhadap pengolahan data dan sistem informasi yang sedang berjalan dalam proses penjualan dan pembelian pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi masih banyak kekurangan yang dapat mempengaruhi kinerja dari sistem tersebut.
Adapun permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Proses penjualan dan pembelian barang masih menggunakan nota/faktur, sehingga ketika data atau arsip semakin banyk sering kali menyebabkan kesulitan dan kesalahan dalam proses perhitungan jumlah barang.
2. Pada proses kredit barang kopersi masih menyimpan data-data konsumen perkreditan dalam bentuk kertas-kertas dan buku sehingga menyulitkan bendahara dalam melakukan transakasi perkreditan.
3. Kurang terkontrol data barang yang akan dijual dan dibeli dengan baik, karena masih menggunakan buku yang menyebabkan data-data tidak tersimpan baik karena buram, sobek dan masalah lainnya, serta data yang tersimpan kurang terkontrol karena hilang atau rusak.
4. Proses pembuatan laporan penjulan pembelian membutuhkan waktu yang relatif lama, karena harus melalui proses rekapitulasi data dari buku-buku dan nota-nota
Maka dari itu penulis akan merancang sebuah sistem informasi yang mampu memberikan kemudahaan bagi para pelaku atau entitas-entitas yang berperan dalam aktivitas pekerjaan di Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi. Disini penulis ingin merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengatur seluruh penyimpanan data secara efektif dan terkontrol serta user friendly. Sehingga dalam pelaksanaanya sistem ini mampu menjawab kelemahan sistem yang sedang berjalan yaitu dari efesiensi waktu dan tempat penyimpanan.
IV. Hasil Penelitian 4.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan sistem yang akan dibangun dengan mengacu pada analisis sistem yang dilakukan sebelumnya.
4.1.1. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Untuk asumsi prosedur awal, data anggota, data barang dan data supplier di aplikasi ini dianggap telah ada. Dimana unit2 bertugas melayani konsumen dalam menginputkan data pembelian barang kredit maupun tunai dan sekretaris bertugas menginputkan data anggota, data barang, data supplier serta data pembelian barang. Selanjutnya sekretaris dapat melakukan pembuatan laporan menggunakan aplikasi ini yang nantinya akan disampaikan kepada ketua. Untuk bagian bendahara bertugas menangani bagian pembayaran kredit barang dan mencetak nota pembayaran angsuran serta mencetak laporan anggota yang telat membayar angsuran kredit barang.
4.1.2.Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efesiensi kerja sehingga akan dapat memberikan kemudahan kepada pengguna. Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk
(14)
14 membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras, sehingga menghasilkan sistem yang baik.
Berikut adalah perancangan prosedur yang diusulkan dalam perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang pada primer koperasi kartika dharmagati siliwangi :
a. Prosedur Penjualan Barang
1. Konsumen memberikan data pembelian barang kepada unit2. 2. Unit2 memeriksa pembayaran tunai atau kredit.
3. Bila pembayaran tunai unit2 akan menginputkan data pembelian barang tunai dan mencetak faktur penjualan dan diberikan kepada konsumen.
4. Bila pembayaran kredit unit2 akan menginputkan data nip dari kartu anggota dan unit2 akan mengiputkan data pembelian kredit setelah itu unit2 akan mencetak nota data kredit barang setelah itu unit2 memberikan nota data kredit barang serta kartu tanda anggota kepada konsumen.
5. Setelah itu sekretaris akan mencetak laporan penjualan yang nantinya akan diberikan kepada ketua.
b. Prosedur Pembelian Barang
1. Sekretaris mengecek data barang yang akan habis.
2. Setelah itu sekretaris membuat daftar pemesanan data barang kepada supplier, setelah menerima daftar pemesanan dari sekretaris supplier akan mencatat faktur penjualan dan data barang.
3. Setelah mendapat faktur penjualan dan data barang dari supplier sekretaris akan mengecek apakah faktur penjualan sesuai dengan data barang yang di terima.
4. Bila tidak sesuai sekretaris akan mengembalikan faktur penjualan dan data barang kepada supplier.
5. Bila sesuai sekretaris akan meng acc dan menginputkan faktur penjualan dan data barang.
6. Setelah itu sekretaris akan membuat laporan pembelian barang yang nantinya akan di berikan kepada ketua.
c. Prosedur Pembayaran Kredit Barang
1. Konsumen memberikan data kredit barang kepada bendahara.
2. Setelah menerima data kredit barang, sekretaris akan mengecek apakah data kredit barang telat dalam pembayaran.
3. Bila telat bendahara akan mencetak laporan kredit barang ketelatan pembayaran kredit barang yang nantinya akan diberikan kepada ketua.
4. Bila tidak telat maka bendahara akan menginputkan pembayaran kredit barang. 5. Setelah meninputkan pembayaran kredit barang bendahara akan memeriksa apakah
pembayaran kredit barang lunas atau tidak.
6. Bila lunas bendahara akan mencetak nota kredit barang dengan keterangan lunas. 7. Bila pembayaran kredit barang belum lunas bendahara akan mencetak nota dengan
keterangan sisa pembayaran kredit barang. 4.2 Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai Implementasi Perangkat Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi Basis Data, Penggunaan Program dan Implementasi Antar Muka.
(15)
15 Dalam mengimplemntasikan perangkat lunak pemantauan dan pengendalian aplikasi ini ada beberapa hal yang menjadi batasan implemntasi, yaitu :
1. Tidak semua aktivitas primer koperasi yang bersifat manual dengan menulis di kertas dikerjakan di sistem informasi tetapi hanya mendukung proses pada mencetak nota dan mencetak laporan.
4.2.2 Implementasi Perangkat Lunak
Untuk mendukung sistem yang diusulkan berjalan dengan optimal, dibutuhkan software pengolahan data, adapun perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung pembuatan program aplikasi aplikasi sistem informasi penyelesaian akhir studi online sebagai berikut :
1. Berikut adalah kebutuhan perangkat lunak untuk Server : a. Operating System : Microsoft Windows XP / Windows 7
b. Browser : IE, Mozilla Firefox , Opera, Google Chrome. c. Web Server : Apache versi 1.7.3
2. Berikut adalah kebutuhan perangkat lunak untuk Client : a. Operating system : Microsoft Windows XP
b. Browser : IE, Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome. 4.2.3 Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) yaitu peralatan dalam bentuk fisik yang menjalankan komputer. Hardware digunakan sebagai media untuk menjalankan perangkat lunak (software) dan peralatan ini berfungsi untuk menjalankan instruksi - instruksi yang diberikan dan mengeluarkannya dalam bentuk informasi yang digunakan oleh manusia untuk laporan. Adapun perangkat keras yang digunakan berdasarkan kebutuhan minimal untuk mendukung pembuatan program aplikasi ini sebagai berikut :
1. Server
a. Processor Intel Pentium IV atau setara b. Harddisk 80 GB
c. RAM 1 GB d. VGA 128 MB
e. Mouse, Keyboard dan monitor 2. Client
a. Processor Intel Pentium IV atau setara b. Harddisk 60 GB
c. RAM 512 MB d. VGA 128 MB
e. Mouse, Keyboard dan monitor 4.2.4 Implementasi Perangkat Basis Data
Implementasi basis data yang digunakan memakai MySQL dan perancangan Database menggunakan PHPMyAdmin.
4.2.5 Implementasi Perangkat Antar Muka
Pada tahapan ini akan diterangkan secara singkat penggunaan program sistem informasi pelayanan klinik, penggunaanya sebagai berikut:
1. Halaman Unit2
Halaman unit2 merupakan halaman yang digunakan oleh unit2dalam aktifitas penjualan barang tunai maupun kredit. Halaman ini hanya dapat diakses oleh unit2 yang telah ditentukan username dan passwordnya. Berikut penjelasan menu – menu yang ada
(16)
16 dihalaman unit2 pada sistem informasi penjualan dan pembelian barang pada primer koperasi kartika dharmagati siliwangi :
2. Halaman Sekretaris
Halaman receptionist merupakan halaman yang digunakan oleh sekretaris dalam aktifitas penyelesaian studi. Halaman ini hanya dapat diakses oleh rsekretaris yang telah ditentukan username dan passwordnya.
3. Halaman Bendahara
Halaman beautician merupakan halaman yang digunakan oleh bendahara dalam aktifitas penyelesaian studi. Halaman ini hanya dapat diakses oleh bendahara yang telah ditentukan username dan passwordnya.
4.2.6 Implementasi Instalasi Program
Penelitian ini tidak membahas tentang instalasi website pada web server resmi. Oleh karena itu implementasi instalasi hanya akan dilakukan dengan menggunakan web server lokal memakai software XAMPP.
4.2.7 Penggunaan Program
Tahapan penggunaan program ini bertujuan untuk menerangkan cara penggunaan atau bagaimana user menggunakan fungsionalitas dari Sistem Informasi Pelayanan Klinik Kecantikan .
4.3 Pengujian Sistem
Pengujian merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangakat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
4.3.1 Rencana Pengujian
Pengujian perangkat lunak pada aplikasi Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi yaitu dengan pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat. Berikut adalah rencana pengujian aplikasi Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi :
4.3.2 Kasus dan Hasil Pengujian
Setelah melakukan rencana pengujian, maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan studi kasus dan bagaimana hasil dari pengujian studi kasus tersebut. 4.3.3 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
V. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil perancangan tentang sistem informasi penjualan dan pembelian barang pada primer koperasi kartika dharmagati siliwangi yang diusulkan, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa.
1. Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi, maka proses pembuatan dan perhitungan nota pembayaran dapat lebih cepat terhitung jumlah total pembayaran.
(17)
17 2. Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi, maka saat pada saat pengecekan data barang yang akan habis dapat segera di ketahui dan mudah terkontrol.
3. Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang pada Primer Koprasi Kartika Dharmagati Siliwangi, maka pengolahan data kredit barang lebih terstruktur sehingga memudahkan dalam menjalankan pembayaran kredit barang.
4. Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang pada Primer Koprasi Kartika Dharmagati Siliwangi yang sudah dibangun, tidak mengalami kesulitan dalam membuat laporan penjualan dan pembelian barang dan efektif dalam pembuatan laporan.
Jadi perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang pada primer koperasi kartika dharmagati siliwangi ini diharapkan telah memenuhi tujuan dari perancangan dan pihak-pihak yang memerlukan sistem informasi ini,dalam hal ini adalah Primer Koprasi Kartika Dharmagati Siliwangi.
5.2 Saran
Adapun dari kesimpulan diatas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi hendaknya terus mengembangkan
aplikasi yang telah dibangun agar terus update sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh Primer Koperasi sehingga aplikasi tersebut menjadi lebih berguna dalam aktivitas pekerjaan di Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi.
2. Dalam segi penampilan software masih nampak sederhana masih harus mendapatkan desain yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Adi Nugroho. 2004. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data, Andi, Yogyakarta.
Andri Kristanto. 2007. Perancangan Sistem Informasi. Gava Media. Yogyakarta. Hendry Simamora. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Salemba
Empat, Jakarta.
Jogiyanto HM. 2002. Analisis dan Desain Informasi: pendekatan terstruktur, Andi, Yogyakarta.
La Midjan, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta.
MADCOM. 2009. Menguasai XHTML, CSS, PHP dan My SQL Melalui
Dreamweaver, Andi, Yogyakarta.
Marliana B. Winarti. Sistem Informasi Manajemen, Bandung
Mulyadi, 2005. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakart
Roger S. Pressman. 2001. Rekayasa Perangkat Lunak. Pendekatan Praktisi (Buku Satu), Andi, Yogyakarta.
Sumarsono Sonny, 2004 Menejemen Koperasi, oleh Penerbit Graha Ilmu, Jakart Tata Sutabri. 2012. Konsep Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.
(18)
18 DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Elemen – Elemen Sistem Masukan
(Data)
Proses (Model)
Keluaran (Informasi)
Penerima Data
(ditangkap)
Hasil Tindakan
Tindakan Keputusan
Bas
is
D
ata
(19)
19 Gambar 3 Flow Map Sistem Penjualan dan pembelian yang sedang berjalan pada Primer
(20)
20 Gambar 4 Flow Map Sistem Pembayaran kredit barang yang sedang berjalan pada
(21)
21 Gambar 5 Diagram konteks penjualan dan pembelian barang pada primer koperasi
kartika dharmagati siliwangi
Gambar 6 DFD Sistem penjualan dan pembelian barang pada primer koperasi kartika dharmagati siliwangi
(22)
22 Proses Penjualan Barang Pada Primer Koprasi Kartika Dharmagati Siliwangi
Ketua Sekretaris Unit2 Konsumen P h ase Data Pembelian Barang Data Pembelian Barang Tunai Atau Kredit D B K o p rasi Input Data Pembelian Barang Tunai Tunai Kartu Tanda Anggota Input Data Anggota Kartu Tanda Anggota Kredit Cetak Nota Penjualan Nota Penjualan Nota Penjualan Input Data Pembelian Kredit Cetak Data Kredit Barang Data Kredit Barang Data Kredit Barang Kartu Tanda Anggota Cetak Laporan Penjualan Laporan Penjualan Laporan Penjualan
(23)
23 Prosedur Pembelian Barang Pada Primer Koprasi Kartika Dharmagati Siliwangi
Ketua Sekretaris Supplier P h as e D B K o p ras i Cek Data Barang Kosong Daftar Pemesanan Daftar Pemesanan Membuat Faktur Penjualan dan Data Barang Data Barang Faktur Penjualan Data Barang Faktur Penjualan Cek barang dan Faktur Data Barang Faktur Penjualan Tidak Data Barang Faktur Penjualan Ya ACC Data Barang Faktur Penjualan Menginputkan Data Barang dan Faktur Cetak Laporan Pembelian Laporan Pembelian Laporan Pembelian Buat Daftar Pemesanan
(24)
24 Proses Pembayaran Kredit Pada Primer Koprasi Kartika Dharmagati Siliwangi
Ketua Sekretaris Bendahara Konsumen P h as e Data Kredit Barang Data Kredit Barang Input Data Kredit Barang D B K o p rasi Cek Ketelatan Cetak Nota Ketelatan Pembayaran Ya Input Pembayaran Laporan Kredit Barang Laporan Kredit Barang Tidak Angsuran atau Lunas Cetak Data Kredit Barang Angsuran Cetak Data Kredit Barang Lunas angsuran Lunas Data Kredit Barang Lunas Data Kredit Barang Lunas Data Kredit Barang Angsuran Data Kredit Barang Angsuran
(25)
25 Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang Konsumen Supplier Ketua Data Pembelian Barang,
Kartu Anggota, Data Kredit Barang
Laporan Penjualan, Laporan Pembelian, Laporan Kredit Barang
Faktur Penjualan, data barang
Faktur Penjualan, Data Kredit Barang,
Kartu Tanda Anggota Daftar Pesanan
Gambar 10 Diagram Kontek Penjualan dan Pembelian Barang pada primer koperasi kartika dharmagati siliwangi
Konsumen Ketua Supplier 1. Mengelola Penjualan 2. Mengelola Pembelian 3. Mengelola Pembayaran Kredit Barang barang anggota supplier tpenjualan tpembelian tuser tangsuran Data Pembelian Barang
Faktur Penjualan
Kartu Tanda Anggota
Data Kredit Barang
Kartu Tanda Anggota
Data Barang Data Anggota Data User Data Penjualan Data Pembelian Data Barang Daftar Pesanan Data pembelian dan Data Barang
Data Supplier Laporan Penjualan Laporan Pembelian Data Penjualan Data Pembayaran Laporan Kredit Barang
Data Kredit Barang Lunas Data Kredit Barang Angsuran
Data Barang Data Pembayaran Data Pembayara Data User Data User
Gambar 11 DFD Level 1 Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang ada primer koperasi kartika dharmagati siliwangi
(26)
26 Konsumen Ketua 2.1.1 Cek Kredit atau Tunai barang 2.1.2 Input Data Penjualan Barang Tunai 2.1.3 Input Data Barang Kredit 2.1.4 Cetak Faktur Penjualan tpenjualan Data Penjualan Faktur Penjualan 2.1.5 Cetak Laporan Penjualan Laporan Penjualan Data Penjualan Data Penjualan Tunai tuser
Data Barang
Data Barang Data User Data Pembelian Barang
Kredit Tunai anggota 2.1.6 Input Data Anggota Kartu Tanda Anggota Data Anggota Kartu Tanda Anggota 2.1.7 Input Penjualan Kredit Barang Data Anggota Data Barang Data Penjualan Kredit 2.1.8 Cetak Nota Kredit Barang Nota Kredi Barang Data User Data Penjualan Kredit
(27)
27 Supplier Ketua barang supplier tpembelian 2.2.1 Cek Data Barang Kosong Data Barang 2.2.2 Buat Daftar Pemesanan Barang Data Barang Kosong Daftar Pemesanan Barang 2.2.3 Cek Faktur dan Data Barang Faktur dan Data Barang Faktur dan Data
Barang tidak cocok 2.2.4 ACC Sekretaris Faktur dan data barang cocok 2.2.5 Input Data Pembelian Barang Faktur dan data Barang Data Supplier Data Pembelian 2.2.6 Update Data Barang Data Pembelian Data Update Barang 2.2.7 Cetak Laporan Pembelian Data Pembelian Laporan Pembelian tuser Data User
(28)
28 2.3.1 Input Data Kredit Barang Konsumen Ketua 2.3.2 Cek Ketelatan Pembayaran tpenjualan Data Kredit Barang Data Kredit Barang Data penjualan 2.3.3 Cetak Laporan Ketelatan Pembayaran Telat Pembayaran Data Penjualan Laporan Ketelatan Pembayaran Data Kredit Barang 2.3.4 Input Data Pembayaran Pembayaran tidak telat tangsuran Data Pembayaran tuser Data User 2.3.5 Update Data Pembayaran Data Pembayaran Update Data Pembayaran 2.3.6 Cek Status Pembayaran 2.3.7 Cetak Data Kredit Barang Lunas 2.3.8 Cetak Data Kredit Barang Angsuran Data Pembayaran Data Penjualan Data Penjualan Data Penjualan Lunas Data Pembayaran Data Pembayaran Angsuran Data Kredit Barang Angsuran
Data Kredit Barang Lunas
Gambar 14 DFD level 2 Sistem Pembayaran Data Kredit Parang yang diusulkan Pada Primer Koperasi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Halaman Unit2
Menu Deskripsi Nama File
Transaksi Menu penjualan untuk unit2 berisi
submenu penjualan tunai dan penjualan kredit
unit2.php
Logout Menu ini berfungsi untuk keluar dari
aplikasi.
logout.php
Tabel 2 Halaman Sekretaris
Menu Deskripsi Nama File
Data Master Pada menu Data Master ini terdapat sub
menu data anggota, data barang dan data
(29)
29
Transaksi Pada menu Transaksi terdapat menu
pembelian barang
sekretaris.php
Laporan pada menu Laporan berisi sub menu
Laporan penjualan barang dan Laporan pembelian barang
sekretaris.php
Logout Menu yang berfungsi untuk keluar dari
aplikasi.
logout.php
Tabel 3 Halaman Bendahara
Menu Deskripsi Nama File
Pembayaran Pada menu disediakan fasilitas cari
ketelatan pembayaran kredit barang, menu pembayaran kredit barang dan cetak ketelatan pembayaran kredit barang.
bendahara.php
Logout Menu ini berfungsi untuk keluar dari
aplikasi.
logout.php
Tabel 4 Rencana Pengujian Halaman Unit2
Item Uji Detail Pengujian
Login Isi data login
Transakasi Penjualan Tunai
Penjualan Kredit
Tabel 5 Rencana Pengujian Halaman Sekretaris
Item Uji Detail Pengujian
Login Isi data login
Data Anggota Menampilkan data anggota
Menambah data anggota Mengedit data anggota Menghapus data anggota
Data Supplier Menampilkan data supplier
Menambah data supplier Mengedit data supplier Menghapus data supplier
Data Barang Menampilkan data barang
Menambah data barang Mengedit data barang Menghapus data barang
(30)
30 Tabel 6 Rencana Pengujian Halaman Bendahara
Item Uji Detail Pengujian
Login Isi data login
Data Kredit Barang Menampilkan Data Kredit Barang
(31)
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Setyabudi Dwisandi Arifin
NIM : 1091128
Tempat / Tanggal Lahir : Jayapura, 8 November
Jenis Kelamin : Pria
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jl. Boscha Asrama Denma III Siliwangi
Pendidikan:
1999-2005 :SDN Sejahter IV
2005-2008 :SMPN 6 Bandung
2008-2011 :SMAN 15 Bandung
2011-2015 :Program Diploma III (D3) Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
(32)
(33)
(34)
i ABSTRAK
Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi adalah badan usaha yang bergerak di bidang tata usaha di lingkungan militer yaitu kantor Bekangdam III Siliwangi yang menyediakan segala kebutuhan anggota dan masyarakat.Sulitnya pegawai dalam mengelola data penjualan, pembelian serta pembayaran kredit barang yang dilakukan secara manual sehingga menimbulkan beberapa masalah. Tujuan dilakukan penelitian ini merancang sistem informasi, sehingga dapat membantu dalam penjualan dan pembelian di koperasi.
Sistem informasi yang akan dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP, dengan perangkat lunak Macromedia Dreamweaver dan database MySQL. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi sumber data primer yaitu dengan cara observasi dan wawancara, sedangkan sumber data sekunder yaitu
dengan cara melihat dokumen – dokumen. Metode pendekatan yang digunakan
terstruktur dan metode pengembangan menggunakan metode prototype, dengan alat bantu pengembangan sistem berupa flowmap, diagram konteks, DFD, dan alat perancangan database yang diusulkan berupa ERD.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perancangan sistem informasi dapat membantu pihak koperasi dalam mengakses informasi mengenai semua data penjualan, data pembeliant dan data pembayaran pada kopersi.
(35)
ii
ABSTRACT
Primary Cooperative Dharmagati Siliwangi Kartika is a business entity engaged in the administration in the military environment that Bekangdam III Siliwangi which provide for the needs of members and the community. The difficulty of managing the data of employees in sales, purchases and credit payment of goods is done manually, causing some problems. The purpose of this research is to design information systems, so as to assist in the sale and purchase in the cooperative
The information system will be created using the programming language PHP, Macromedia Dreamweaver software and MySQL database. Data collection techniques used include primary data source is by way of observation and interviews, while the secondary data source that is by seeing the documents. The method used a structured approach and method development using the prototype, with a system development tool flowmap, context diagram, DFD, and database design tool that is proposed in the form of ERD.
The results showed that the design of information systems can assist the cooperative in accessing information on all sales data, the data pembeliant and payment data on cooperatives.
(36)
12
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Prosedur adalah suatu urutan oprasi tulis – menulis dan biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departement yang diterapkan, untuk
menjamin penanganan yang seragam dari transakasi – transakasi bisnis yang terjadi.
Menurut Andri Kristanto (2007 : 1) sistem merupakan kumpulan elemen – elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.
2.1.1. Elemen Sistem
Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem meliputi : tujuan, sistem, batasan sistem, kontrol, input, proses, output dan umpan balik. Hubungan antara
elemen – elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.1 Elemen – Elemen Sistem
(37)
13
1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem
dapat bertujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan, yang ada dalam
suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan suatu yang membatasi sistem dalam mencapai
tujuan sistem. Bartasan sistem dapat berupa peraturan – peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya – biaya yang dikeluarkan, orang – orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu saran dan prasarana maupun batasan yang lain.
3. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap
pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa
kontrol terhadap pemasaukan data (input), kontrol terhadap keluaran data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.
4. Input
Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh
masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi
pemasukan data dan sebagainya.
5. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan prubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa
(38)
14
misalnya saja sisanya pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat
berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas
pembedahan pasien.
6. Output
Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian
pengolahan dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan
grafik, diagram batang dan sebagainya
7. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen data sistem yang bertugas mengevaluasi
bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi
kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapt merupakan perbaikan sistem,
pemeliharaan sistem dan sebagainya.
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Menurut Andri Kristanto (2007 : 5) sistem dapat diklasifikasi menjadi
menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa
dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Contoh dari sistem abstrak
adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa terlihat secara mata
biasadan biasanya digunakan oleh manusia. Contoh dari sistem fisik ini adalah
sistem akuntansi, sistem komputer dan sebgainya.
(39)
15
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam.
Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan
merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem
pengolahan gaji.
3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian
luar sistem dan biasanya tidak terpengaruhui oleh kondisi luar sistem. Sedangkan
sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Dalam konsep dasar informasi akan membahas mengenai pengertian dari
informasi, siklus informasi dan kualitas informasi, yaitu :
2.2.1. Pengertian Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012 : 29) pengertian informasi adalah data yang
telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
Sedangkan menurut Marliana B. Winanti (2014 : 16) informasi adalah data
yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi
merupakan hasil dari pengolahan data atau sebuah kenyataan yang ada untuk
(40)
16
2.2.2. Siklus Informasi
Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model
proses tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi,
penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat dan suatu keputusan
dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,
diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus,
adapun siklus informasi sebagai berikut :
Masukan (Data)
Proses (Model)
Keluaran (Informasi)
Penerima Data
(ditangkap)
Hasil Tindakan
Tindakan Keputusan
Bas
is
D
ata
Gambar 2.2 Siklus Informasi
Sumber : Marliana, 2014
2.2.3. Kualitas Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012 : 41), kualitas suatu informasi tergantung dati 3 (tiga) hal, yaitu : informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance). Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut akan di paparkan dibawah ini.
A. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
(41)
17
harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sanpai penerima informasi
ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
B. Tepat waktu (timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan
landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambil keputusan terlambat
maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi
disebabkan karena harus cepat informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga
diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.
C. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab
musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan prusahaan adalah kurang
relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan.
Sebaiknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik
merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk
seorang akuntan perusahaan.
2.3. Sistem Informasi
Pada subbab ini, akan dijelaskan mengenai sistem informasi. Yaitu
menjelaskan mengenai pengertian sistem informasi, manfaat sistem informasi dan
(42)
18
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012 : 46) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transakasi harian yang mendukung fungsi oprasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Andris Kristanto (2007 : 12) Sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut.
Berdasarkan definisi diatas, sistem informasi ialah kumpulan dari komponen
sistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis
untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data untuk menghasilkan informasi
yang berguna dalam pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu
organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan.
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012 : 47) Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknlogi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagaimana suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
A. Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menagkap data yang akan
dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
B. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan modek matematika
(43)
19
dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
C. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakasi sistem.
D. Blok teknologi (technology block)
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan data dan mengakases data, menghasilkan dan mengirim keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.teknologi terdiri dari 3 bagian
utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
E. Blok basis data (database block)
Basis data (data base) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
disimpan di basis data untuk keperluan penyedia informasi lebih lanjut. Data
didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian ruda supaya informasi
yang dihasilakan berkualitas. Oraganisasi basis data yang baik juga berguna
untuk efesiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS
(44)
20
F. Blok kendali (control block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem
itu sendiri, ketidak efesienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi
Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Input, merupakan kegiatan untuk menyediakan data untuk di proses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suata data di proses untuk menghasilkan
informasi yang bernilai tambah.
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data tersebut. 4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
beralan sesuai dengan yang diharapkan.
2.3.4. Tujuan Pembangunan Sistem Informasi
1. Integrasi sistem
1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.
3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
2. Efisiensi pengelolaan sistem
(45)
21
2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi.
3. Penggunaan dan pengambilan informasi.
3. Dukungan keputusan untuk manajemen
1. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan.
2. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
3. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.
2.3.5. Manfaat Sistem Informasi
Sistem informasi memiliki manfaat diantaranya sebagai berikut :
1. Menghemat tenaga kerja
2. Peningkatan efisiensi
3. Mempercepat proses
4. Perbaikan dokumentasi
5. Pencapaian standar
6. Perbaikan keputusan
2.4. Deskripsi Teoritis
2.4.1. Pengertian Penjualan
Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika
aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara
langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran
penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.
Pengertian penjualan menurut Henry Simamora (2000 : 24) dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa
Pengertian penjualan menurut Chairul Marom (2002 : 28) dalam buku
(46)
22
penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan
adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual
menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah
uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
2.4.1.1.Klasifikasi Transakasi Penjualan
Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut La Midjan (2001 : 170)
dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi 1” dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Penjualan Tunai
Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan
dianggap kontan.
b. Penjualan Kredit
Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan.
c. Penjualan Tender
Adalah penjualan ynag dilaksanakan melalui prosedur tender untuk
memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.
d. Penjualan Ekspor
Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri
yang mengimpor barang tersebut.
(47)
23
Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli yang juga
sebagai penjual.
f. Penjualan Grosir
Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui
pedagang grosir atau eceran.
Dari uraian diatas penjualan memiliki bermacam-macam transaksi
penjualan yang terdiri dari: penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan tender,
penjualan konsinyasi, penjualan ekspor, serta penjualan grosir.
2.4.1.2.Dokumen-Dokumen Penjualan
Dokumen-dokumen penjualan menurut La Midjan (2001 : 183) dalam
bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi 1” antara lain sebagai berikut:
1. Order Penjualan Barang (Sales Order)
Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk
memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan.
2. Nota Penjualan Barang
Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang telah
dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai dokumen bagi pelanggan.
3. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order)
Merupakan suatu bukti dalam pengiriman barang untuk diserahkan kepada
pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip.
(48)
24
Adalah dokumen yang menunjukan jumlah yang berhak ditagih kepada
pelanggan yang menunjukan informasi kuantitas, harga dan jumlah
tagihannya.
5. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip)
6. Jurnal Penjualan (Sales Journal)
Dapat disimpulkan bahwa dokumen-dokumen penjualan terdiri dari: Order
Penjualan Barang, Nota Penjualan Barang, Perintah Penyerahan Barang, Faktur
Penjualan, Surat Pengiriman Barang dan Jurnal Penjualan.
2.4.2. Pengertian Pembelian
Menurut Soemarso (2007:208) Pembelian (purchase) adalah akun yang digunakan untuk mencatat semua pembelian barang dagang dalam suatu periode.
Sedangkan menurut Mulyadi (2008:316) Pembelian adalah serangkaian
tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa melalui pertukaran, dengan maksud
untuk digunakan sendiri atau dijual kembali.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pembelian merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk pengadaan barang yang dibutuhkan perusahaan
dalam menjalankan usahanya dimulai dari pemilihan sumber sampai memperoleh
barang.
2.4.3. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah “badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya”.
(49)
25
2.4.3.1. Tujuan Koperasi
Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan
anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia
adalah perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan
merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota
lebih diutamakan daripada laba. Meskipun demikian harus diusahakan
agarkoperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini dicapai dengan karya dan jasa yang
disumbangkan pada masing-masing anggota.
2.4.3.2. Fungsi Koperasi
Adapun fungsi dari koperasi adalah sebagai berikut:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional,
yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
(50)
26
2.4.3.3. Jenis-Jenis Koperasi
1. Jenis Koperasi menurut Fungsinya
A. Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
B. Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
C. Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
D. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan
pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan
sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single purpose cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).
2. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
(51)
27
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.
B. Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
3. Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya
A. Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah tangga usaha.
B. Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar. Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau keduanya. Dengan demikian pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya berkaitan erat dengan pengelompokan koperasi menurut fungsinya.
2.5. Konsep Basis Data
Menurut Adi Nugroho (2004 : 4) yang dimaksud dengan basis data adalah koleksi dari data-data yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga data mudah disimpan dan dimanipulasi (diperbaharui, dicari, diolah dengan perhitungan-perhitungan tertentu, serta dihapus).
Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan
batasan dari data atau informasi yang akan disimpan.Database merupakan salah
satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis
dalam menyediakan informasi pada para pengguna. Penyusunan basis data
meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data, dan diatur
(52)
28
DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian
(update) data, serta pembuatan report dari data.
Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data
bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data
disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien.
Pertimbangan efisiensi yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur
data yang kompleks, tetapi tetapdapat digunakan oleh pengguna yang masih
awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data.
Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak
menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar
data tidak jelas, organisasi data dan update data menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi /
perusahaan saat sekarang dan masa yang akan datang.
2. Cara pemasukkan data sehingga memudahkan tugas operator dan menyangkut
pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak -
hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi disetiap sistem.
4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi, pencurian
(53)
29
2.6. Perangkat Lunak Pendukung
Berikut akan dijelaskan mengenai perangkat lunak pendukung yang
digunakan penulis dalam membangun aplikasi local web sistem informasi pelayanan klinik kecantikan, diantaranya :
2.6.1. Database MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang ultithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak
dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki
oleh penulisnya masing - masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah
perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir
atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang
mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael
"Monty" Widenius.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak
(1)
xii
5.1.Kesimpulan... 152 5.2.Saran ... 153
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(2)
DAFTAR PUSTAKA
Adi Nugroho. 2004. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data, Andi, Yogyakarta.
Andri Kristanto. 2007. Perancangan Sistem Informasi. Gava Media. Yogyakarta. Hendry Simamora. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis,
Salemba Empat, Jakarta.
Jogiyanto HM. 2002. Analisis dan Desain Informasi: pendekatan terstruktur, Andi, Yogyakarta.
La Midjan, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta.
MADCOM. 2009. Menguasai XHTML, CSS, PHP dan My SQL Melalui Dreamweaver, Andi, Yogyakarta.
Marliana B. Winarti. Sistem Informasi Manajemen, Bandung
Mulyadi, 2005. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakart
Roger S. Pressman. 2001. Rekayasa Perangkat Lunak. Pendekatan Praktisi (Buku Satu), Andi, Yogyakarta.
Sumarsono Sonny, 2004 Menejemen Koperasi, oleh Penerbit Graha Ilmu, Jakart Tata Sutabri. 2012. Konsep Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.
(3)
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah, serta taufik-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang Pada Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi”.
Penulisan Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Pada penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan dari penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan - kesalahan yang ada di kemudian hari.
Adapun dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak - pihak yang telah membantu baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
(4)
1. Allah SWT atas karunia-Nya yang telah memberi nikmat, keselamatan dan kekuatan kepada penulis.
2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Citra Noviyasari, S.Si, MT. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.
5. Rauf Fauzan, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dan membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini.
6. Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Wali yang selalu memberi nasihat, dukungan, dan semangat selama ini.
7. Para Dosen Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yang telah menjadi jalan ilmu bagi penulis selama ini.
8. Lettu Cba Agus Gunawan selaku ketua dari Primer Koperasi Kartika Dharmagati Siliwangi terimakasih atas kesempatannya untuk mencari data Tugas Akhir. 9. Untuk ibu dan ayah yang tercinta, adik dan pacar yang kusayangi, yang telah
memberikan do’a dan dukungan terutama moril maupun materil. 10. Rekan-rekan mahasiswa/i UNIKOM khususnya MI-1 angkatan 2011.
(5)
v
11. Teman-teman Program Studi Manajemen Informatika dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Akhir kata penulis ucapkan semoga semua pihak yang telah membantu selama penyusunan Tugas Akhir ini mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT. AMIN. Penulis berharap semoga hasil dari Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Bandung, Januari 2014
(6)