PENDAHULUAN PEMANFAATAN TANAMAN SANSEVIERA SEBAGAI PEREDUKSI KARBON DIOKSIDA PADA RUANG TERTUTUP.

BAB I
PE
END
NDA
AHU
HULUAN
PENDAHULUAN

I.1

LATAR B
BELAKANG
EL AKANG
A
Pemanasan
Pemana
nasan global ((global
al w
warming)
armi
ar

ming
ng) da
ddan
n pu
ppulau
lau panas perkotaan
perk
rkotaan (urban heat
hea

island) telah
udara
kenyamanan
teelah menyebabkan
menyeb
bab
abka
kann suhu ud
dara bberada
errad

adaa di
d atas
ata
tass batas kenyam
amanan termal1
sehing
ngga penin
ngk
gkat
a an pemak
kai
aian
an mesi
in penyejuk
pen
enye
yeju
juk udara (A
(AC)
C tak ter

erhindarkan
sehingga
peningkatan
pemakaian
mesin
terhindarkan.
Peningkatan
berantai
(multiplier
Peeningkata
tann penggunaan
penngguna
pe
naaan AC membawa dampak beran
nta
tai (mu
ult
ltip
ipli
lier

e effect)
effectt) ketika
ketik
energi ddari
arii sumb
ar
mber berbasis fosil (batubara, minyak bumi
mi)) yang
ng ddipakai
ipak
ip
a ai uuntuk
ntuk
energi
sumber
bumi)
menggerakkan
menggge
gera
rakkan

an AC tersebut melepas gas rumah kaca (CO2), meningkatkan
menin
ngk
g atka
kann pemanasan
p manaasan
pe
glob
obal
al (meningkatkan
(meeningkatkan suhu udara di permukaan bumi) dan kemudian
kemud
udian mendorong
menndoronng
me
global
pemakaian
mesin
pema
pe

makaiaan lebih banyak AC. Pada bangunan, pengoperasian
n me
mesi
sinn AC
C
membutuuhkan energi listrik yang cukup besar hingga lebih dari 40% ddari
ari konsu
ums
membutuhkan
konsumsi
total.
Oleh
akan
membantu
to
Olleh karena itu, menghemat energi untuk AC dapat dikatakan ak
kan mem
mbant
ntu
meng

nguraangi pemanasan global.
mengurangi
Salah satu cara menghema
menghemat
meminimalkan
at energi
en gi llistrik
isttrik AC adalah dengan meminima
is
malk
lkan
campuran
AC
camp
ca
mpuran udara segar dari luar yang membawa panas. Bahkan, untuk jjenis
enis
en
is A
C

terpisah
percampuran
kualitas
udara
terp
te
rpis
isah
ah ((split)
spli
sp
litt) tidak ada
ad
da pe
perc
campuran udara segar
sega
g r sehingga
sehinggga
se

g kualita
tass ud
udar
ra di ddalam
alam
ruang
(indoor
quality,
memburuk.
Salah
satu
ruuan
angg (ind
door air
air qua
uali
lity
ty, IAQ)
IAQ) aakan
kann me

ka
memb
mbur
uruk.
k Sa
Sala
lahh sa
sat
tu indikator
ind
ndik
ikator
t kualitas
kua
uali
lita
tass udara
polutan
lain)
ruangg buruk

berkurangnya
CO
buru
bu
rukk adalah
adal
ad
alah
ah ber
erku
kurangnyaa ok
ooksigen
sigen dann bbertambahnya
ertamba
bahn
hnya
y C
O2 (serta
(se
sert
rtaa po
pol
lutan lain
yang mengurangi kenyamanan kkerja
serta
erja ser
rta
t mengancam kesehatan. Salah satu
fenomena yang terkenal disebuh sick building
buildin
ng syndrome yaitu sindrom sakit yang
diakibatkan oleh ventilasi bangunan
bangunaan yang bburuk.
uruk. Penyakit tersebut ditandai dengan
gejala fisik seperti rasa lelah, pusin
pusing,
mengantuk
ng,
g men
engantuk hingga psikis seperti rasa bosan,
bosan
depresi dan tidak bergairah. Pada ak
akhirnya,
khi
h rn
rnya, gejala-gejala tersebut akan merugikan
karena
menyebabkan
k
b bk produktivitas
d kti it kerja
k j rendah.
d h
1

Kenyamanan termal tidak dapat diwakili oleh satu angka tunggal karena kenyamanan termal merupakan reaksi komprehensif
o
terhadap enam faktor. Namun pada umumnya tanpa pergerakan angin suhu udara nyaman berkisar 24 C. Sedang bila ada
o
pergerakan udara suhu nyaman dapat ditoleransi hingga 29 C.

1

Beberapa cara telah dilakukan untuk memperbaiki IAQ. AC terpisah keluaran
baru dilengkapi dengan ionizerr atau
u ozonizer
ozon
oz
oniz
izerr (dengan berbagai varian nama sesua
sesuai
pabrik pembuat AC bersangkutan)
bersan
ngk
gkutan) yaitu fasilitas tambahan
tamb
mbahan untuk melepas ion negati
negatif
dan ozon. Kedua za
at ttersebut
ersebut ditengarai dapat memberikann rasa
rasa segar di dalam ruang
zat
selain berfung
gsi lain seperti mematikan
mema
matika
kann ba
bakt
k er
eri dan
da menghilangkan
menghilangka
kan partikel penyebab
berfungsi
bakteri
bau. AC te
terpisah gen
enerrasii baru
u jug
ugaa di
ddilengkapi
leng
le
ngka
kapi
pi ddengan
enga
en
gan filter uda
dara aktif untuk
generasi
juga
udara
memb
bunuh bakteri
bak
kte
teri dan
n menyaring
ng bbau.
au. Na
au
Namu
mun, kompo
posisi O2 dan CO
O2 tidak dapat
dapa
membunuh
Namun,
komposisi
diko
koreksi dengan
deeng
ngan
an alat-al
alaat tambahan tersebut. Berbeda
Berbed
edaa halnyaa ddengan
enga
en
g n AC sentra
dikoreksi
alat-alat
sentral
yyang
ang m
enca
en
camp
m urka
kan udara terpakai dengan udara segar ((fres
sh air
dari
ri lluar
uar seh
ua
hingg
mencampurkan
(fresh
air)) da
sehingga
komp
pos
osis
isii normal
norm
rmal udara di dalam ruang dapat dipertahankan.
komposisi
Tan
naman menghasilkan O2 dan glukosa pada proses fotosintes
sis. In
ni membuka
memb
me
m uk
k
Tanaman
fotosintesis.
Ini
pe
pelu
luan
a g bbagi
agi tanaman untuk dipakai sebagai pengendali kualitas udara ddii dalam
daala
lam
m ruan
angg
peluang
ruang
(IAQ con
ntroler). Ketika tanaman berada di ruang tertutup (dalam hal inii ruang be
erA
rAC
C
controler).
berAC
te
erp
r isah
h) melangsungkan fotosintesis, tanaman tersebut akan menyer
rap CO
O2 ddan
an
terpisah)
menyerap
mele
epa
pass O2; dua hal yangg diperlukan
dip
perlukan agar IAQ tetap
p baik. Fotosintesiss berlangsung
berlangs
be
gsun
ung
melepas
ppada
ada pagi hingga
ga ssore
oree hari
or
hari (ketika
(ke
keti
tika
ka ada
ada cahaya
cah
ahay
ayaa matahari)
mata
ma
taha
hari
ri)) se
sepe
pert
r i kebanyakan w
aktu
ak
seperti
waktu
ak
akti
t vitas utama di dalam bangunan um
umum (kantor, sekolah, dan sejenisny
nya)
a). JJika
ik
aktivitas
sejenisnya).
ttanaman
ana
nama
mann tidak mendapatkan cahaya matahari (seperti di bagian tengah
tenga
gahh bangunan)
ban
angu
gunan
maka fotosintesis
maka
fot
otos
osin
inte
tesi
siss dapat
dapa
da
patt dibantu
diba
di
bant
ntu
u dengan
deng
de
ngan
an sin
nar llampu
ampu
am
pu uungu
nguu ul
ng
ultr
traa ((ultra
ultr
ul
traa violet
viol
vi
olet llamp).
ampp).
am
sinar
ultra
Un
Untu
tukk ditelakkan
ditela
di
lakk
kkan di dalam ruang
ru
perllu dipilih tanaman
tanama
man yang
ng sesuai
sesua
uaii bagi ruang
Untuk
perlu
bersangkutan. Karena proses pelepasan
pelepa
pasan O2 dan
dan
a penyerapan CO2 berlangsung melalu
melalui
daun maka tanaman dengan daun le
llebat
bat dan lu
uas tentu lebih efisien. Namun, tanaman
luas
seperti itu tentu akan menyita banyak
banyak ru
uang. National Aeronautics and Space
ruang.
Administration (NASA) memberikann panduan
pan
nduan tanaman-tanaman yang bagus untuk
diletakkan di dalam ruang guna mengendalikan
mengend
ndalikan IAQ. Salah satu dari tanaman tersebut
tersebu
yaitu Sanseviera Trifasciata atau lidah mertua.

2

Penelitian ini menggali potensi Sanseviera Trifasciata dalam memproduksi
oksigen di dalam ruang berAC dan
an m
enye
en
yerap karbon dioksida serta polutan lain
menyerap
lain.
Metoda yang dipakai adal
lah metoda eksperimen llaboratoris
aboratoris untuk (1) menentukan
ab
adalah
proporsi yang tepat aantara
ntara volume tanaman dan volume rruang,
uang, (2) membandingkan
ua
tingkat efisiensi
efisienssi produksi oksigen
n ole
lehh ta
ana
nama
man antara
a tara di bawahh ca
an
ccahaya
haya matahari dan
oleh
tanaman
di bawah llampu
ampu unguu ultra,
ultr
ul
traa, (3) merancang
mer
eran
anca
c ng modul
mod
odul
ul pot
pot agar tanaman
tanama
man lebih mudah
dirawa
at dan disatukan
disaatu
tukan dengan
de
ranca
cang
ngan
an rruang.
uang
ua
ng. Hasil pe
penelitian
a ini adala
ah modul po
dirawat
rancangan
adalah
pot
bert
rtanaman yyang
angg da
an
ddapat
patt m
emproduksi oksigen optimall baik
ba oleh
ole
l h cahaya
caha
ca
haya
y matah
ahari atau
bertanaman
memproduksi
matahari
la
lampu,
men
enuurunka
kan karbon dioksida dan polutan, mudah
ah dir
raw
awat
at,, da
ddan
n m
udah
menurunkan
dirawat,
mudah
diinte
egr
graasik
i an secara
secara arsitektural. Modul pot bertanaman akan me
enj
n agaa ku
kual
alitas uudara
d ra
da
diintegrasikan
menjaga
kualitas
di dalam
dal
alam
a ru
uang ber AC tetap segar walau campuran udara segarr dar
ri lu
luar
ar minim
i
ruang
dari
(u
unt
ntuk
uk menghemat
meenghemat energi listrik).
(untuk
I.2

R
UMUSAN PENEKANAN PENELITIAN
RUMUSAN
A. B
erapa rata-rata angka karbon dioksida (CO2) yang mampu dire
eduksii olehh 2
Berapa
direduksi
ttanaman
anaman Sanseviera Trifasciata yang memiliki perbedaan jum
mla
lahh daun
un ddi
jumlah
dalam ru
uan
angg uj
uji?
i?
ruang
B. Bagaimana hubungan antara pe
pperbedaan
rbedaan jumlah helai daun Sa
ans
nsev
evie
iera
Sanseviera
Tr
Trif
fasciata dengan angka karbon dioksida yang mampu direduks
ksi?
i?
Trifasciata
direduksi?
C. Bagaimana
C
Baga
Ba
gaim
iman
anaa wujud
wuju
wu
judd rancang
ranc
ra
ncan
angg modul
modu
mo
d l penataan
pena
pe
nata
taan
an tanaman
tan
anam
aman
an Sa
Sans
nsev
evie
iera
ra T
rifa
ri
fasc
sciiata ddi
Sanseviera
Trifasciata
da
dala
lam
m ruangan?
ruan
ru
anga
gan?
dalam

I.3.

LINGKUP STUDI
1. Lingkup Substansial
Batasan mengenai su
ubstan
nsi penelitian adalah mengukur seberapa
substansi
besar rata-rata angka karbon ddioksida
iokksida (berikutnya akan di sebut CO2) yang
io
direduksi oleh Sanseviera Trifasciata dalam ruang uji.

3

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rancangan modul
Sansevie
iera
ra T
rifa
ri
fasciata menggunakan pendekatan teor
peletakan tanaman Sanseviera
Trifasciata
teori
fotosintesis. Fotosintesis
Fotosi
sint
ntesis digunakan karen
enaa dalam proses ini tanaman
karena
sansiviera m
ereduksi CO2 dan menghasilkan O2.
er
mereduksi
2. Lingku
up Spasial
Lingkup
Batasann me
m
n enaii sub
ng
ubsstan
ansi
s pen
enel
elittia
iann ad
aadalah
alah jeniss tanaman yang
mengenai
substansi
penelitian
digunaka
an yaitu tanama
mann Sa
Sansev
vie
iera
ra T
rifascia
i ta ser
erta
ta perband
ndingan luas
lua
digunakan
tanaman
Sanseviera
Trifasciata
serta
perbandingan
perm
rmuk
ukaa
aan daun
un Sanseviera Trifasciata dengann angka
a gka CO2 yang
an
yang ma
mampu ddi
permukaan
redu
re
duks
k i. Media
Media tanam Sanseviera Trifasciata adalah
adallah hyd
ydro
roge
gel.
l. Ruan
ng uj
reduksi.
hydrogel.
Ruang
uji
ya ddigunakan
igunakan merupakan ruangan buatan yang kedap uda
dara. Ru
Ruan
angan ujii in
yang
udara.
Ruangan
ini
didiisain dengan material berupa kaca tebal 6mm dan ukura
an ruan
ng uj
uji yai
itu
didisain
ukuran
ruang
yaitu
paanjang 100 cm, lebar 50 cm dan tinggi 75 cm.
panjang
ang mem
milik
ik
Media penghasil CO2 yang digunakan adalah rokok yyang
memiliki
panjang bakar 2cm. Sementara alat yang digunakan untuk m
e gukuur CO2
en
panjang
mengukur
adalah merek AZ 77597. Software yang digunakan untuk m
eng
ngoolah ddata
at
adalah
mengolah
Loog Express.
Expr
Ex
pres
esss.
adalah Log
eli
liti
tian yaitu di dalam ruang, di dalam
m ruang
ruaang
ru
Terdapat 3 lokasi pene
penelitian
d ngan penerangan lampu LED selama 24 jam, dan diluar ruang
de
ruaangg terkena
ru
teerk
rken
dengan
papa
pa
para
rann si
sina
narr ma
mata
taha
hari
ri llangsung
angs
an
gsun
ungg an
nta
tara
ra ppukul
ukul
uk
ul 007.00-10.00
7.00
7.
00-10.
10.00
00 W
IB.
IB
paparan
sinar
matahari
antara
WIB.
3 Lingkup
Ling
Li
ngku
kupp Temporal
Tem
Te
mporral
3.
Penelitaian akan dil
laksanaka
kan dalam waktu kurang lebih 2 bulan.
bulan
Penelitaian
dilaksanakan
enelitian waktu
waaktu yang ditentukan adalah 20-23 jam
Untuk satu kali periode pe
penelitian
jam.
m kondisi ddalam
alam ruang uji selama 4 kali atau setiap
Dalam 1 jam alat merekam
15 menit sekali.

4

Tabel 1.1 Waktu Penelitian
SEPTEMBER
SEPT
SE
PTEMBER
1

2

3

4

OKTOBER
1

2

3

4

Persiapan
Pers
rsiiapan
Studi
S
tudi Pustaka
Simulasi Kondisi
Kondiis i Awal
Awa
wal
Simulasi
Simu
m la
lasi
si Kondisi
Kondis
s i Baru
Bar
aru
u
Peny
nyus
s un
nan Laporan
Penyusunan

Sumber : Penulis

I.
I.4
4.
I.4.

TU
UJU
JUAN
A DAN
DAN SASARAN
TUJUAN

1.4.1.
1. TUJUAN
TUJ
U UA
UAN
Mampu menganalisa rata-rata angka CO2 yang mampu
pu dir
red
eduuksi ole
leh
direduksi
oleh
ta
anaman Sanseviera Trifasciata yang memiliki perbedaan
n jum
umla
lahh luas
luaa
tanaman
jumlah
ppermukaan
ermukaan daun didalam ruang uji. Selain itu mampu menem
mukan fak
kto
or
menemukan
faktorSanseviera
ffaktor
aktor yang mempengaruhi rancangan modul peletakan tanaman
tanamaan Sans
sevieera
T
rifasciata.
Trifasciata.
1.4.2. SASARAN
AN
helai
Mampu menemukan hubungan
hubu
hu
bungan antara perbedaan jumlah hel
lai daun
daun
direduksi.
Indikator
Sanseviera Trifasciata dengan angka CO2 yang mampu direduk
ksi
si. In
Indi
dikkato
angka
mampu
direduksi
Sanseviera
yang ddigunakan
yang
igun
ig
unak
akan
an adalah
ada
dala
lahh an
angk
gkaa CO
O2 yyang
angg ma
an
mamp
mpuu di
dire
redu
duks
ksii ol
oleh
eh Sa
Sans
nseeviera
Trifasciata
ruangan
uji.
diharapkan
Tr
Trif
fasciat
ataa pada
pad
ada ru
ruan
anga
gann uji
i. Selain
Sel
elain it
ituu di
diha
harapk
pkan
an ppenelitian
enelitia
iann in
inii mampu
memberikan
merancang
peletakan
me
memb
mber
erik
ikaan panduan dalam
m meranca
cang modul peletak
akan
an ttanaman
anam
an
amaan Sanseviera
Trifasciata dalam ruangan.
1.5.

MANFAAT
A
PENELITIAN
N
penelitian
Manfaat dari hasill penel
litian mengenai pemanfaatan tanaman
Sanseviera Trifasciata sebagai
a ppenghasil
enghasil O2 dan penurun polutan adalah
perbandingan
mampu memberikan ukuran perb
rbandingan luas permukaan daun Sanseviera
Trifasciata yang efektif untuk menyerap CO2. Penelitian ini merupakan
penelitian awal untuk melakukan penelitian yang lebih besar mengenai

5

pemanfaatan tanaman Sanseviera Trifasciata sebagai penghasil oksigen dan
gan bberpenyejuk
erpe
er
peny
nyejuk udara terpisah.
penurun polutan pada ruang
ruangan
I.6.

METODE STU
UDI
STUDI
Meto
Me
tode studi yang
yan
a g dilakukan menggunakan
menggunaka
kan metode penelitian
Metode
labora
ratturium dengan meng
gum
mpu
pulk
kan
n data
dataa pr
prim
imer dan data se
sekunder.
laboraturium
mengumpulkan
primer
Pengumpu
pulan data
daata primer dilakukan
dil
ilak
akuk
ukan
an dengan
dengan cara
a:
Pengumpulan
cara:
Jeni
niss Da
D
ta
a. Je
Jenis
Data
R ta-rrata angka CO2 dalam ruang uji.
Ra
Rata-rata
b. Teknik
Teeknik pengumpulan data
b.
Memotret dan mengukur
c.. Alat pengumpulan dan pengolahan data (perangkat keras)
Kamera, Alat ukur, Laptop, Alat tulis, dan Alat ukur CO2 di udara
udara
d. Alat pengumpulan dan pengolahan data (perangkat lunak)
d.
Expr
Ex
preess, Microsoft
ft Office (word,
(wo
word, excel, dan
dan powerpoint),
po
dan Sketch
Sket
Sk
etcch
Log Express,
up.
e. Teknik Presentasi
Foto
Fo
to,, Tabel
Tabe
Ta
bell da
dan Di
Diag
agra
ram
m
Foto,
Diagram
Peng
Pe
ngum
umpu
pula
lan data
data sekunder
sekunde
der dila
laku
kukann de
dengan ccara:
ara:
ar
Pengumpulan
dilakukan
er tertuliss mengenai Sanseviera Trifasciata yang
Mempelajari sumber
mempunyai kemampuan dalam menyerap polutan dan mampu menghasilkan
oksigen.
den
nga
g n ca
ara:
Teknik analisis dilakukan dengan
cara:
dengan menggunakan alat pengukur kada
Analisis data dilakukann dengan
kadar
CO2 dalam ruang. Sebelum mengukur reduksi kadar CO2 dilakukan terlebih
dulu mengukur rata-rata kadar CO2 yang dihasilkan oleh sebatang sebatang
rokok dengan panjang bakar 2cm. Rokok digunakan sebagai obyek yang

6

menghasilkan CO2. Setelah itu baru dilakukan pengukuran terhadap reduksi
ra T
rifa
ri
fasc
s iata. Peneitian ini dilakukan di 3 lokas
CO2 oleh tanaman Sanseviera
Trifasciata.
lokasi
berbeda. Angka-angka
Angka-ang
ngka
ka penurunan CO2 direkam
dir
irek
ekam dan kemudian digunakan
untuk mencari
mencar
arii hubungan antara luas permukaan ddaun
aun Sanseviera Trifasciata
au
dengan
n aangka
ngka CO2 yang m
am
mpu ddii re
redu
d kssi.
i
mampu
reduksi.
I.7.

SI
SISTEMATIK
KA PE
PENU
N LISAN
SISTEMATIKA
PENULISAN
BAB I. PENDAHULUAN
PENDAHUL
PE
ULUA
UAN
Ba
B
b ini
ini berisi tentang latar belakang , rumusan
rumu
musa
s n penekanan
pene
pe
neka
kanaan pen
nelitian
Bab
penelitian,
tu
tuju
juan ddan
an sasaran, manfaat, lingkup studi, metode penelitian,
pen
enelitia
ian,
n, tata
tat
ata lang
gkah
tujuan
langkah,
ddan
an si
istematika penelitian.
sistematika
BA
AB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB
Bab ini berisi tentang pemahaman judul, teori-teori serta
ta ttinjauan
injaua
in
uann
te
entang obyek penelitian seperti CO2 dan Sanseviera Trifasciata.
tentang
B
AB III. TINJAUAN METODOLOGI
BAB
Bab ini berisi tentang metode penelitian termasuk alat
t, ba
bahan, ddata
at
alat,
primer, data
data sekunder,
sek
ekun
unde
derr, pprosedur
rose
ro
sedur pe
pene
neli
liti
tian
an, metode
meto
me
tode
de analisis,
analisis, dan penarikan
penar
arik
ikan
penelitian,
kesimpulan.
BA
B
B IV. ANALISIS
BAB
B
ab iini
ni berisi
ber
e is
isii tentang
tent
te
ntan
angg an
analis
isis
is data
dat
ataa ya
yang
ng ttelah
elah
el
ah ddidapat
idap
id
apat
at ddari
arii pe
ar
peng
nguukuran
Bab
analisis
pengukuran
la
labo
bora
ratu
turi
rium
um yyang
ang tela
an
lahh di
ila
laku
kukan.
n. Data ya
yangg dditemukan
item
it
emuk
ukan
an kkemudian
emudian
laboraturium
telah
dilakukan.
di
ima
masu
suka
kan kedalam softwar
re yangg akan membantu me
mene
nem
mukan hubungan
dimasukan
software
menemukan
antara jumlah tanaman Sa
anseviera T
rifasciata (luas permukaan daun) dan
Sanseviera
Trifasciata
lokasi penelitian dengan red
duksi CO2.
reduksi
BAB V. KESIMPULAN DAN
DA
AN SARA
RAN
SARAN
Bab ini berisi tentang ppenjelasan
en
njelasan kesimpulan dan saran. Kesimpulan
merupakan rangkuman dari hhasil
a il analisa data dan merupakan jawaban
as
pertanyaan dari rumusan penekanan penelitian. Saran berisi rekomendasi
untuk penelitian lanjutan yang dapat dilakukan.

7

JUDUL PENELITIAN
PEMANFAATAN TANAMAN SANSEVIERA TRIFASCIATA
SEBAGAI PEREDUKSI KARBON DIOKSIDA
PADA RUANG TERTUTUP
Latarbelakang:

x Efek domino antara Global warming dengan penggunaan
pen
ngg
gguunaan AC
x Penggunaan AC pada ruang tertutup menyebabkan
meny
nyeb
ebabkan penurunan Indoor Air
Air Quality (IAQ)
polutan
manusia
x IAQ menurun dapat disebabkan polu
luta
tan dari material furniture, aktivitas manu
nusia dan kurang sirkulasi udara,
sehingga terjadi penumpukan CO dan CO2, serta kurangnya fresh air yang mengandung
mengaand
n ung O2
x Penurunan IAQ merupakann salah
salah satu indikasi Sick
S ck Building Syndrome (SBS)
Si
x SBS dapat menyebabkann penurunan kualitas kes
kesehatan
sehatan man
manusia
nusia didal
didalam
lam
a bangunan sehing
sehingga
gga mampu menurunkan
produktivitas kerja
sebagai
Oksigen
mampu
mereduksi
Polutan
x Potensi tanaman Se
Senseviera sebag
gai
a ppengasil
enga
en
gasil Oksi
sige
genn da
dan ma
mamp
mpuu me
m
reedu
dukksi P
olutan seperti CO
ol
O2.

Tujuan
Tujuan:
n:
x me
menganalisa
m
ngan
ng
nal
a isa rat
rata-rata
ta-rata angka
CO2 yang
y ng dir
ya
direduksi
red
eduksi oleh
tanama
ta
m n Sa
Sanseviera
tanaman
Trifasciata
Trif
Tr
ifasciat
ata dengani perbedaan
jjumlah
ju
mlah
h luas
luas permukaan daun
x mene
menemukan
emukan factor yang
mem
mpengaruhi rancangan
mempengaruhi
mo
odul peletakan tannaman
modul
Sa
anseviera Trifasciata.
Sanseviera

A.
B.
B.
C.
C.

Sasaran:
x Mampu menemukan hubung
hubungan
ngan antara
anttar
ara lu
luas
as
permukaan daun Sansevieraa Trifa
Trifasciata
fasc
scia
ata
dengan angka CO2 yang mampu ddireduksi.
ireduksi..
ir
x Selain itu diharapkan penelitian ini
ni mampu
pu
memberikan panduan dalam mer
ran
a cang
ng
merancang
modul peletakan tanaman Sanse
Sanseviera
eviera
Trifasciata dalam ruangan.

Rumusan Penekanan Penelitian:
Berapa
B rapaa rata-rata angka karbon dioksida (CO2) yang mampu direduksi oleh 2 tanaman Sansev
Be
Sanseviera
viera Tri
Trifasciata
riffasciatta
yang
ya
ang m
memiliki
emiliki perbedaan jumlah helai daun di dalam ruang uji?
Bagaimana
antara
perbedaan
Trifasciata
Bagaim
imaana hubungan ant
ntar
araa pe
rb
bedaa
daann ju
jjumlah
mlah helai daun
daaun SSanseviera
ansevie
iera
ra T
rifasciata dengan
an angka karbon
kar
arbo
bonn
dioksida yang mampu
mamp
mpuu direduksi?
dire
di
redu
duks
ksii?
Bagaimana wujud rancang modul penataan tanaman
tan
anaaman Sanseviera
Sa
Trifasciata dalam ruangan?

Pencar
Pencarian
aria
iann da
data
data:
ta:
x Mere
Merekam
eka
kam
m CO2 ya
yang
ng ddihasilkan
ihas
ih
asil
ilka
kann
rokok.
k
x Merekam
m re
edu
duks
ksii dengan
n
reduksi
tanaman A.
A
x Merekam reduks
k i de
deng
ngan
an
reduksi
dengan
tanaman B.
x Mengulangi penelitian dengan
lokasi didalam ruang, didalam
ruang dengan lampu LED, dan
diluar ruang.

Pengolahan data:
Pengolahan
Peng
x M
Mencari
enc
ncar
arii ra
rata
rata-rata
t -rata CO2 ya
yangg
dihasilkan
dihasilk
kan rokok.
roko
ro
kok.
k.
x Me
Menc
ncari rata
a-ra
rata
ta reduks
si
Mencari
rata-rata
reduksi
dengan
n tanaman A
x Mencari ra
rata-rata re
eduksi
reduksi
dengan tanaman
ta
B.
x Mencar
ri rata-rata redu
uksi
Mencari
reduksi
peneliti
ian di atas dengan
denggan 3
penelitian
lokasi berbeda.
berbeda.

Analisi da
data
data:
ta::
x Me
Memasukan
Mema
masu
suka
kann da
data
ta kkee so
soft
software
ftw
ware
Log Express.
Express.
x Me
Menc
ncari hubu
bung
ngan
an ju
umlah
Mencari
hubungan
jumlah
helaii da
daun
un Sa
Sansev
vie
iera
Sanseviera
T
Tr
ifas
if
asci
ciat
ataa de
dengan angka
Trifasciata
karbon dioksida yang mampu
direduksi.
x Mencari wujud rancang modul
penataan tanaman Sanseviera
Trifasciata dalam ruangan
yang paling tepat.

Kesimpulan
n dan Saran:

x Rangkuman dari hasil analiasa data, merupakan konklusi hubungan antara jumlah helai daun Sanseviera Trifasciata
dengan angka karbon dioksida yang mampu direduksi.
x modul penataan tanaman Sanseviera Trifasciata dalam ruangan yang paling tepat.
x Saran untuk penelitian lebih lanjut.

8

I.8.

KEASLIAN PENULISAN
Beberapa tulisan menge
gena
naii penelitian yan
angg berhubungan dengan judul antara
mengenai
yang
lain:
1. Judul
Judu
dull

Tanaama
Ta
mann Da
D
lam Me
M
nyerap CO2 Dan
D n CO Untuk
Da
: Potensi Tanaman
Dalam
Menyerap

Mengurangi
gi Dampak
Dam
ampak Pe
Pema
mana
nasa
sann Gl
G
obal
ob
al.
Mengurangi
Pemanasan
Global.
Karaang
ngan : Na
Nanny Kusm
smin
inin
ingr
grum
um
Karangan
Kusminingrum
Meto
Me
tode
de
Metode

: Me
Metodologi yang digunakan seru
rupa
p yai
itu
u ppenelitian
enelitian
en
serupa
yaitu

labo
la
b ratu
turium.
laboraturium.
ta yang dicari Reduksi CO dan CO2 . Obyek pengha
hasi
s l po
olu
luta
tann berup
pa
Data
penghasil
polutan
berupa
mesin disel. Obyek pereduksi merpakan tanaman pohon bbesar,
esaar, tan
anam
aman
mesin
tanaman
perdu dan tanaman semak.

2. Judul
2.

on
: Interior Landscape Plants for Indoor Air Pollutio
Pollution

Abatement. National Aeronautics and Space Administration
Ditulis

Wollverto
tonn dkk
: Wolverton

Metode

: Metodologi yyang
ang di
an
dig
gunakan serupa yaitu penelitian
digunakan

laboraturium.
Data tang
tan
angg di
dica
cari
ri aadalah
dala
da
lahh reduksi polu
luta
tann. O
byek
by
ek yyang
angg me
an
mered
duks
ksii se
seru
ruppa
Data
dicari
polutan.
Obyek
mereduksi
serupa
tana
nama
mann Sanseviera
Sansevieraa T
rifa
ri
fasc
sciiata Tifa
f scia
iata
ta.
yaitu tanaman
Trifasciata
Tifasciata.

9