Badan Kerja Sama Ekonomi Regional
Nama
: Alfisyah Amiriyah
Kelas
: 9E
No. Absen
: 19
BADAN KERJA SAMA EKONOMI
N
o
1
Badan
Kerjasama
Regional
a) ASEAN
- COTT
- COFAB
- COFAF
- COIME
- COTAC
Tgl/bln/th
berdiri
8 Agustus 1967
Anggota
Indonesia, Malaysia, Thailand,
Filipina, Singapura, Brunai
Darussalam, Kamboja, Laos,
Myanmar, Vietnam
Tujuan
1. Memercepat pertumbuhan ekonomi, sosial,
dan pengembangan kebudayaan.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas
regional.
3. Meningkatkan
kerjasama
dan
saling
membantu untuk kepentingan bersama
4. Bekerja sama lebih selektif untuk
meningkatkan pertanian dan industri.
Kegiatan
-
b) APEC
Tahun 1989
Indonesia, Malaysia, Thailand,
Filipina, Singapura, Brunai
Darussalam, Kamboja, Laos,
Myanmar, Vietnam
1. Melakukan liberalisasi perdagangan dan
investasi.
2. Membentuk kerja sama perdagangan,
investasi, pariwisata, dan sumber daya
manusia yang saling menguntungkan.
c) EFTA
3 Mei 1960
Islandia,
Liechtenstein,
Norwegia, Swiss.
1. Melakukan perdagangan bebas atas hasil –
hasil produksi bagi negara – negara anggota.
2. Membentuk pasar bersama dan memperluas
pasar dunia.
-
COTT : komite perdagangan &
pariwisata, di Singapura.
COFAB : komite keuangan &
perbankan, di Thailand.
COFAF : komite bahan pangan,
pertanian, kehutanan, di Indonesia.
COIME : komite industri, pertimbangan
& energi, di Philipina.
COTAC : komite transportasi &
komunikasi, di Malaysia.
Merencanakan pertemuan secara rutin
setahun sekali membahas masalahmasalah yang berhubungan dengan
liberalisme perdagangan dan investasi.
d) Colombo Plan
e) AFTA
14 Januari 1950
Januari 1992
Afganistan, Amerika Serikat,
Australia, Bangladesh, Bhutan,
Fiji, Filipina, India, Indonesia,
Iran, Jepang, Korea Selatan,
Laos, Malaysia, Maladewa,
Mongolia, Myanmar, Nepal,
Pakistan,
Papua
Nugini,
Selandia Baru, Singapura, Sri
Lanka, Thailand, Vietnam.
Indonesia, Malaysia, Thailand,
Filipina, Singapura, Brunai
Darussalam, Kamboja, Laos,
Myanmar, Vietnam
Serikat,
1. Sebuah kerangka kerja untuk pengaturan
-
bilateral yang melibatkan bantuan luar negeri
dan bantuan teknis untuk pengembangan
ekonomi dan sosial di daerah anggotanya.
2. Mengembangkan ekonomi di Asia Selatan
dan Asia Tenggara
-
1. Mengatasi permasalahan kerja sama ekonomi
yang tidak dapat dipecahkan melalui
ASEAN.
2. Meningkatkan kekuatan regional dalam
menghadapi pergerakan perdagangan global
yang disebabkan bermunculnya blok-blok
perdagangan.
-
-
Memberikan bantuan tenaga ahli untuk
pembangunan di kawasan Asia Selatan
dan Asia Tenggara.
Memberikan bantuan teknis berupa
pendidikan dan latihan.
Mendorong
kerja
sama
untuk
mengembangkan fasilitasi perdagangan
terutama dibidang bea masuk serta
standar.
Menghapuskan
hambatan-hambatan
kuantitatif dan hambatan non-tarif.
f) NAFTA
12 Agustus 1992
Amerika
Mexico
Canada,
1. Menggalang persatuan regional untuk
meningkatkan posisi dan daya saing.
2. Memperkecil defisit perdagangan negara
anggota.
-
Melakukan perdagangan bebas pada
tahun 2010
g) EEC
1 Januari 1958
Belanda, Belgia, Denmark,
Inggris,
Irlandia,
Jerman,
Luxemburg, Prancis, Yunani
Italia.
1. Menyusun politik perdagangan bersama.
2. Mendirikan daerah perdagangan bebas
antarnegara anggota Eropa Baret.
-
Penggunaan mata uang bersama berupa
Euro.
h) ADB
19 Desember 1963
Afghanistan,
Armenia,
Australia, Brunei Darussalam,
Kamboja, Hongkong, India,
Indonesia,
Azerbajian,
Bangladesh,
Bhutan,
Fiji,
Georgia,
Jepang,
Kiribati,
Malaysia,
Korea
Selatan,
Filipina, Singapura
1. Memberikan pinjaman dana dan bantuan
teknik kepada negara-negara Asia yang
sedang membangun.
-
Prioritas pinjaman diberikan untuk
proyek pertanian, tenaga air, industri
transportasi, komunikasi, penyediaan air
bersih, dan pendidikan.
: Alfisyah Amiriyah
Kelas
: 9E
No. Absen
: 19
BADAN KERJA SAMA EKONOMI
N
o
1
Badan
Kerjasama
Regional
a) ASEAN
- COTT
- COFAB
- COFAF
- COIME
- COTAC
Tgl/bln/th
berdiri
8 Agustus 1967
Anggota
Indonesia, Malaysia, Thailand,
Filipina, Singapura, Brunai
Darussalam, Kamboja, Laos,
Myanmar, Vietnam
Tujuan
1. Memercepat pertumbuhan ekonomi, sosial,
dan pengembangan kebudayaan.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas
regional.
3. Meningkatkan
kerjasama
dan
saling
membantu untuk kepentingan bersama
4. Bekerja sama lebih selektif untuk
meningkatkan pertanian dan industri.
Kegiatan
-
b) APEC
Tahun 1989
Indonesia, Malaysia, Thailand,
Filipina, Singapura, Brunai
Darussalam, Kamboja, Laos,
Myanmar, Vietnam
1. Melakukan liberalisasi perdagangan dan
investasi.
2. Membentuk kerja sama perdagangan,
investasi, pariwisata, dan sumber daya
manusia yang saling menguntungkan.
c) EFTA
3 Mei 1960
Islandia,
Liechtenstein,
Norwegia, Swiss.
1. Melakukan perdagangan bebas atas hasil –
hasil produksi bagi negara – negara anggota.
2. Membentuk pasar bersama dan memperluas
pasar dunia.
-
COTT : komite perdagangan &
pariwisata, di Singapura.
COFAB : komite keuangan &
perbankan, di Thailand.
COFAF : komite bahan pangan,
pertanian, kehutanan, di Indonesia.
COIME : komite industri, pertimbangan
& energi, di Philipina.
COTAC : komite transportasi &
komunikasi, di Malaysia.
Merencanakan pertemuan secara rutin
setahun sekali membahas masalahmasalah yang berhubungan dengan
liberalisme perdagangan dan investasi.
d) Colombo Plan
e) AFTA
14 Januari 1950
Januari 1992
Afganistan, Amerika Serikat,
Australia, Bangladesh, Bhutan,
Fiji, Filipina, India, Indonesia,
Iran, Jepang, Korea Selatan,
Laos, Malaysia, Maladewa,
Mongolia, Myanmar, Nepal,
Pakistan,
Papua
Nugini,
Selandia Baru, Singapura, Sri
Lanka, Thailand, Vietnam.
Indonesia, Malaysia, Thailand,
Filipina, Singapura, Brunai
Darussalam, Kamboja, Laos,
Myanmar, Vietnam
Serikat,
1. Sebuah kerangka kerja untuk pengaturan
-
bilateral yang melibatkan bantuan luar negeri
dan bantuan teknis untuk pengembangan
ekonomi dan sosial di daerah anggotanya.
2. Mengembangkan ekonomi di Asia Selatan
dan Asia Tenggara
-
1. Mengatasi permasalahan kerja sama ekonomi
yang tidak dapat dipecahkan melalui
ASEAN.
2. Meningkatkan kekuatan regional dalam
menghadapi pergerakan perdagangan global
yang disebabkan bermunculnya blok-blok
perdagangan.
-
-
Memberikan bantuan tenaga ahli untuk
pembangunan di kawasan Asia Selatan
dan Asia Tenggara.
Memberikan bantuan teknis berupa
pendidikan dan latihan.
Mendorong
kerja
sama
untuk
mengembangkan fasilitasi perdagangan
terutama dibidang bea masuk serta
standar.
Menghapuskan
hambatan-hambatan
kuantitatif dan hambatan non-tarif.
f) NAFTA
12 Agustus 1992
Amerika
Mexico
Canada,
1. Menggalang persatuan regional untuk
meningkatkan posisi dan daya saing.
2. Memperkecil defisit perdagangan negara
anggota.
-
Melakukan perdagangan bebas pada
tahun 2010
g) EEC
1 Januari 1958
Belanda, Belgia, Denmark,
Inggris,
Irlandia,
Jerman,
Luxemburg, Prancis, Yunani
Italia.
1. Menyusun politik perdagangan bersama.
2. Mendirikan daerah perdagangan bebas
antarnegara anggota Eropa Baret.
-
Penggunaan mata uang bersama berupa
Euro.
h) ADB
19 Desember 1963
Afghanistan,
Armenia,
Australia, Brunei Darussalam,
Kamboja, Hongkong, India,
Indonesia,
Azerbajian,
Bangladesh,
Bhutan,
Fiji,
Georgia,
Jepang,
Kiribati,
Malaysia,
Korea
Selatan,
Filipina, Singapura
1. Memberikan pinjaman dana dan bantuan
teknik kepada negara-negara Asia yang
sedang membangun.
-
Prioritas pinjaman diberikan untuk
proyek pertanian, tenaga air, industri
transportasi, komunikasi, penyediaan air
bersih, dan pendidikan.