bentuk kerja sama badan usaha.docx

4. Bentuk-Bentuk Penggabungan Badan Usaha

Bentuk

penggabungan

badan

usaha

di

antaranya

adalah

trust,

kartel,

holding


companyconcern, joint venture, production sharing, kontrak karya, merger, investment trust,
corner dan ring, integritasi, pararelisasi, spesialisasi, dan diferensiasi. Berikut ini adalah
penjelasan masing-masing bentuk gabungan badan usaha tersebut.
a. Merger
Merger adalah suatu penggabungan antara badan usaha yang sejenis dengan tujuan
memperkuat kedudukan perusahaan. Hasil penggabungan beberapa badan usaha ini akan
membentuk perusahaan baru dan namanyapun cenderung baru. Merger bertujuan untuk
memperkuat kedudukan dan stabilitas badan usaha-badan usaha yang bergabung dan
untuk mempermudah pengawasan pemerintah terhadap pelaksanaan kerja badan usahabadan usaha yang ada.
b. Akuisisi
Akuisisi adalah upaya untuk memperbesar badan usaha dengan cara memiliki badan
usaha lain atau memindahkan kepemilikan asal badan usaha lain, misalnya apabila terjadi
pembelian saham di atas 50% oleh pihak lain. Tindakan mengakuisisi dapat dilakukan
oleh suatu badan usaha atau perorangan untuk mengambil alih, baik seluruh atau
sebagaian besar saham badan usaha lain sehingga pengendalian terhadap perusahaan
tersebut dapat beralih.
Proses akuisisi umurnya tidak membentuk badan usaha / perusahaan baru. Kendali
perusahaan lebih banyak dilakukan oleh perusahaan atau seseorang yang mengambil alih
suatu perusahaan. Perusahaan yang diakuisisi atau diambil alih biasanya menjadi salah

satu divisi dalam perusahaan yang dimiliki pengambil alih.
Akuisisi bertujuan untuk membentuk kekuatan bersama yang lebih tangguh dan mencapai
manajemen perusahaan yang lebih efisien dengan saling mengisi dan saling mengoreksi.
Selain itu, akuisisi juga bertujuan mengurangi risiko kerugian yang akan ditanggung
sendiri, mencoba memasuki segmen pasar yang baru dengan kekuatan bersama,

menyatukan operasi yang terintegrasi bagi perusahaan yang tidak homogen (bersifat hulu
dan hilir) dan melakukan usaha bersama untuk mengurangi persaingan pasar.
c. Konsolidasi
Konsolidasi adalah tindakan yang dilakukan oleh dua badan usaha atau lebih untuk
meleburkan diri dengan cara membantuk satu badan usaha baru. Setelah meleburkan diri
menjadi satu badan usaha baru, masing-masing badan usaha yang meleburkan diri
tersebut dibubarkan.
d. Trust
Trust adalah suatu penggabungan atau pemusatan beberapa badan usaha yang sejenis maupun
berlainan menjadi badan usaha baru yang lebih besar dan kuat sehingga secara hukum
maupun ekonomis badan usaha yang tergabung tidak berdiri sendiri lagi.
Trust dapat bersifat integrasi atau pararelisasi. Trust yang bersifat integrasi adalah gabungan
badan usaha-badan usaha yang mempunyai proses produksi berurutan (kolom/lajur
perusahaan). Sementara trust pararelisasi adalah gabungan badan usaha-badan usaha yang

menghasilkan atau menjual barang sejenis maupun berlainan. Pada umumnya, trust
bersifat merugikan konsumen, karena salah satu tujuan penggabungan tersebut adalah
untuk mendapatkan kedudukan monopoli, sehingga akan mempengaruhi harga. Harga
dalam pasar monopoli tidak terjadi atas keseimbangan antara penawaran dan permintaan
namun ditentukan produsen sesuai dengan kemauan mereka sendiri.
e. Kartel
Kartel adalah suatu kerja sama atau penggabungan atas dasar sukarela dan beberapa badan
usah sejenis untuk memproduksi atau menjual barang hasil produksinya. Secara hukum
maupun ekonomis, masing-masing badan usaha yang bergabung masih berdiri dan
mempunyai kebebasan untuk bertindak, kecuali halhal yang disetujui dalam perjanjian.
Tujuan kartel adalah untuk mengurangi (meniadakan) persaingan serta menciptakan
kesergaman harga, jumlah produksi dan pembagian daerah pemasaran untuk setiap badan
usaha.

Tujuan-tujuan tersebut dicapai dengan mengadakan perjanjian-perjanjian atau kesepakatankesepakatan antar badan usah yang tergabung. Berdasarkan isi perjanjian tersebut, kartelkartel digolongkan sebagai berikut.
i. Kartel Daerah
Kartel daerah atatu kartel rayon adalah penggabungan beberapa badan usaha yang
bertujuan untuk membuat suatu perjanjian atau kesepakatan tentang pembagian
daerah pemasaran atau sumber bahan mentah.
ii. Karte Produksi

kartel produksi adalah penggabungan beberapa badan usaha yang bertujuan untuk
membuat suatu perjanjian atau kesepakatan tentang jumlah barang yang harus
dihasilkan (penetapan kuota produksi) oleh masing-masing badan usaha yang
bergabung. Pembatasan itu bertujuan untuk menghindari kemungkinan kelebihan
produksi. Apabila jumlah produk yang ditawarkan terlalu banyak, maka harga akan
mengalami penurunan.
iii. Kartel harga
Kartel harga adalah penggabungan beberapa badan usaha yang bertujuan untuk
membuat suatu perjanjian atau kesepakatan tentang harga minimum produk yang
dihasilkan oleh badan usaha-badan usaha yang tergabung. Mereka tidak boleh mejual
di bawah harga minimum yang telah disepakati
iv. Karte Kondisi
Kartel kondisi atau kartel syarat adalah penggabungan beberapa badan usaha yang
bertujuan untuk membuat suatu perjanjian atau kesepakatan tentang pemenuhan
s`yarat-syarat yang seragam dalam hal penyerahan, pembayaran, pembuangan, dan
lain-lain

kepada

pembeli.


Pembuatan

kesepakatan

ini

bertujuan

untuk

menyeragamkan syarat pemnyerahan, syarat pembayaran, syarat pembuangan dan
lain-lain
v. Kartel Pembagian Keuntungan

Kartel pembagian keuntungan adalah penggabungan beberapa badan usaha yang
bertujuan untuk membuat suatu perjanjian atau kesepakatan tentang penetapan besar
keuntungan atau dividen setiap anggota
Kartel dan trust adalah penggabungan beberapa badan usaha yang bertujuan
memperkuat kedudukan perusahaan. Perbedaan antara kartel dan trust ditunjukan

pada Tabel 1.3 berikut.
f. Holding Company
Holding company adalah penggabungan suatu badan usah dengan badan usaha yang lain
dengan cara membeli sebagian besar saham (sero) dari beberapa badan usaha. Jadi
holding company menguasai beberapa badan usaha, karena ia membeli sebagian besar
saham dari setiap badan usaha yang bergabung. Badan usaha yang membeli sebagian
besar saham perusahaan dapat mempengaruhi perusahaan di bidang pemasaran dan
keuangan. Secara hukum badan usaha-badan usaha tersebut masih berdiri sendiri, namun
karena sebagian besar sahamnya dikuasai oleh holding company, maka secara automatis
pimpinan dari setiap badan usaha yang bergabung berada di tangan holding company.
g. Joint Venture
Jont venture adalah suatu gabungan antara dua pihak atau lebih, yang mengumpulkan modal
untuk mendirikan badan usaha dengan perjanjian tertentu. Pihak-pihak yang bergabung
dapat berasal dari kalangan pemerintah maupun swasta (swasta dalam negeri maupun
swasta asing)
h. Production Sharing
Production sharing adalah suatu bentuk kerja sama atau gabungan badan usaha yang
mengatur tentang pembagian hasil. Production sharing dapat dilakukan antara badan
usaha milik negara dan badan usaha milik swasta maupun antara sesama badan usaha
milik swasta.

i Investment Trust

Investment trust adalah suatu badan usaha yang menanamkanmodalnya di beberapa badan
usaha lain dengan cara membeli sero-seronya. Investment trust bertujuan untuk membagimembagi risiko. Apabila salah satu badan usaha yang seronya dibeli mengalami kerugian,
maka kerugian tersebut dapat ditutup dari keuntungan bdan usaha lain yang seronya
diberli.
j. Corner dan Ring
Corner dan ring adalah seseorang atau beberapa orang yang melakukan spekualsi dengan
jalan membeli atau menahan sebagian besar persediaan barang tertentu, yang akan
berakibat pad anaiknya harga barang tersebut di pasar. Setelah harga di pasar mengalami
kenaikan, barang yang ditahan atau disimpan tersebut dijual, sehingga akan diperoleh
keuntungan yang besar. Corner adalah tindakan spekulasi yang dilakukan oleh satu orang
saja, sedangkan ring adalah tindakan spekualsi yang dilakukan oleh beberapa orang.
k. Kontrak Karya
Kontrak karya tidak merupakan kerja sama dalam menangani suatu badan usaha dan
perusahaan. Pihak pemerintah memberikan konsesi kepada pihak swasta untuk mengelola
suatu perusahaan dengan diikat oleh suatu perjanjian tertentu. Pemerintah tidak ikut serta
dalam permodalan perusahaan. Perjanjian kontrak karya biasanya memuat hal-hal berikut
ini


a.

Daerah operasi perusahaan

b.

Jangka waktu

c.

Jenis usaha yang boleh dilakukan

d.

Besar uang imbalan yang harus dibayarkan kepada pemerintah

sebagai pemberi konsesi
e.

Lain-lain yang dianggap perlu oleh pemerintah


Kerjasama, Penggabungan dan Ekspansi
A. Pengertian Penggabungan
Penggabungan adalah usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan
dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi,
sebagai upaya untuk memperluas usaha.

B. Bentuk-bentuk Penggabungan

Penggabungan Vertikal-Integral: Suatu bentuk penggabungan
antara antara perusahaan yang dalam kegiatannya memiliki tahapan
produksi berbeda, misalnya: perusahaan penghasil bahan baku bergabung
dengan produsen pengolah bahan baku, disebut integerasi ke
hulu/penggabungan vertikal dan kebalikannya disebut integerasi ke
hilir/penggabungan integral.

Penggabungan Horisontal-Paralelis: Bentuk penggabungan antara
dua atau lebih perusahaan yang bekerja pada jalur/tingkata yang sama,
misalnya dalam pengolahan bahan baku, dengan tujuan menekan
persaingan.


Sindikat: Bentuk perjanjian dengan kerjasama antara beberapa
orang untuk melaksanakan suatu proyek.

Concern: Suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara
horisontal maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding.

Joint Venture: Perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama
antara beberapa perusahaan yang berdiri sendiri.

Trade Association: Persekutuan beberapa perusahaan dari suatu
cabang perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan para anggota
dan bukan mencari laba.

Kartel: Bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi
barang dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk
mengurangi perjanjian.

Gentlemen’s Agreement: Persetujuan beberapa produsen dalam
daerah penjualan dengan maksud mengurangi persaingan diantara

mereka.
C. Pengkhususan Perusahaan
Pengkhususan
perusahaan
adalah
kegiatan
perusahaan
yang
mengkhususkan diri pada fase atau aktivitas tertentu saja, sedangkan
aktivitas lainnya diserahkan kepada perusahaan luar. Pengkhususan
perusahaan dapat dibedakan menjadi:
1. Spesialisasi yaitu perusahaan yang mengkhususkan diri pada kegiatan
menghasilkan satu jenis produk saja, misalnya khusus menghasilkan
pakaian olah raga saja, atau bergerak di bidang jasa transportasi darat
saja.
2. Diferensiasi yaitu pengkhususan pada fase produksi tertentu, misalnya
perusahaan penanaman, perusahaan penggilangan padi dan perusahaan
penjual beras.
D. Pengkonsentrasian Perusahaan
1.
Trust
Trust merupakan suatu bentuk penggabungan / kerjasama perusahaan

secara horisontal untuk membatasi persaingan, maupun rasionalisasi
dalam bidang produksi dan penjualan. Perusahaan-perusahaan yang ingin
melakukan trust menyerahkan saham-sahamnya kepada Trustee (orang
kepercayaan) untuk menerbitkan sertifikat sahamnya.
2.
Holding
Company
Holding Company / Perusahaan Induk yaitu perusahaan yang berbentuk
Corporation yang menguasai sebagian besar saham dari beberapa
perusahaan lain. Dalam hal ini status perusahaan lain akan menjadi
perusahaan anak dan kebijakan perusahaan anak akan ditentukan oleh
Holding (Induk). Holding Company bisa terbentuk karena terjadinya
penggabungan secara vertikal maupun horisontal.
3.
Kartel
Kartel adalah bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi
barang dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk
mengurangi persaingan.
4.
Sindikasi
Adalah bentuk perjanjian kerjasama antara beberapa orang untuk
melaksanakan suatu proyek. Sindikasi juga dapat melakukan perjanjian
sindikasi untuk memusatkan penjualan pada satu lokasi tertentu, disebut
sindikasi penjualan. Ada juga sindikasi perbankan (beberapa bank
bersindikasi untuk membiayai suatu proyek yang besar).
5.
Concern
Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara
horisontal maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding. Concern
dapat muncul sebagai akibat dari satu perusahaan yang melakukan
perluasan usaha secara horisontal ataupun vertikal melalui pendirian
perusahaan baru. Dengan concern, penarikan dana untuk anak
perusahaan
dapat
dilakukan
melalui
induk
perusahaan
yang
kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila anak
perusahaan beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal.
6.
Joint
Venture
Merupakan perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara
beberapa perusahaan yang berdiri sendiri. Tujuan utama pembentukan
perusahaan joint venture ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
komunikasi selular bagi segmen yang sering bepergian untuk menikmati
layanan yang friendly (ramah) dan biaya yang efisien, dimana pelanggan
akan merasakan layanan di luar negeri seperti layanan selular di negara
sendiri. Aktivitas pokok Bridge adalah mengembangkan suatu proses
koordinasi regional dimana seluruh pelanggan dapat menikmati layanan
selular regional yang ditawarkan oleh salah satu operator yang masuk
dalam grup Bridge.

7.
Trade
Association
yaitu persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan
yang sama dengan tujuan memajukan para anggotanya dan bukan
mencari
laba.
Contoh: APKI (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, ASIRI (Asosiasi
Industri Rekaman Indonesia)
8.
Gentlement’s
Agreement
Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan dengan maksud
mengurangi persaingan diantara mereka.
E. Cara-Cara Penggabungan atau Penyatuan Usaha
1.
Consolidation/Konsolidasi
Adalah penggabungan beberapa perusahaan yang semula berdiri sendirisendiri menjadi satu perusahaan baru dan perusahaan lama ditutup
2.
Merger
Dengan melakukan merger, suatu perusahaan mengambil alih satu atau
beberapa PT lainnya. PT yang diambil alih tersebut dibubarkan dan
modalnya menjadi modal PT yang mengambil alih. Para pemegang saham
PT yang dibubarkan menjadi pemegang saham PT yang mengambil alih.
3.
Aliansi
Strategi
adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan dalam rangka
menyatukan keunggulan yang mereka miliki untuk menghadapi tantangan
pasar dengan catatan kedua perusahaan tetap berdiri sendiri-sendiri.
Contoh: PT. A yang bergerak dalam bidang properti melakukan aliansi
strategi dengan PT. B yang mempunyai keunggulan dalam peralatan
untuk membangun konstruksi.Telkomsel melakukan aliansi strategis
dengan enam operator selular di Asia Pasifik telah menandatangi
kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture yang dinamakan
Bridge Mobile Alliance (Bridge).
4.
Akuisisi
Adalah pengambilalihan sebagian saham perusahaan oleh perusahaan
lain dan perusahaan yang mengambil alih menjadi holding sedangkan
perusahaan yang diambil alih menjadi anak perusahaan dan tetap
beroperasi seperti sendiri tanpa penggantian nama dan kegiatan.
Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan
baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua
diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.
Alasan
Penggabungan
Perusahaan
:
* Karena, salah satu Perusahaan tersebut mengalami Kebangkrutan
* Karena, salah satu Perusahaan tersebut ada yang kekurangan Modal
* Perusaan tersebut mengalami defisit (lebih banyak pengeluaran dari
pada
pemasukan)
* Karena, Perusaan tidak dapat menanggung kerugiaan sendiri
*
Untuk
memperbesar
usahanya
* Untuk menutupi kelemahan pada bidang tertentu