BATASAN INDUSTRI LANDASAN TEORI

41 Proses produksi pada industri batik di Laweyan merupakan proses produksi aliran garis, karena proses dari bahan mentah menjadi produk akhir, urutan dan operasi-operasinya untuk menghasilkan produknya selalu tetap dari operasi satu ke operasi berikutnya dan produknya telah distandarisasi dengan baik sebelumnya. Sedangkan kalau dilihat dari pemenuhan terhadap konsumen termasuk proses produksi untuk persediaan, karena hasil produknya digunakan untuk memenuhi permintaan konsumen yang tidak pasti, sedangkan produksinya dilaksanakan pada kapasitas yang relatif tetap dan pada waktu yang sama.

B. BATASAN INDUSTRI

Pada hakekatnya industrialisasi merupakan suatu kegiatan ekonomi yang didasarkan pada mekanisme kerja untuk memperoleh kemakmuran secara tepat dan merata yang dilakukan secara sistematis dan produktif. Basu Swastha 1998:10 mengatakan bahwa industri merupakan perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi melalui proses produksi dengan alat-alat seperti mesin-mesin yang dijalankan oleh karyawan dengan kecakapan tertentu. Pengertian industri berdasarkan definisi yang telah di kemukakan diatas, industri merupakan perusahan tempat membuat atau memproduksi barang dasar menjadi barang jadi atau setengah jadi atau barang yang tinggi nilainya sehingga barang tersebut berguna bagi masyarakat. 42 Kelompok industri adalah bagian – bagian utama kegiatan industri, yakni kelompok industri dan juga disebut kelompok industri besar, kelompok industri hilir dan kelompok industri kecil didalamnya. Industri kecil merupakan bagian dari kelompok industri yang mempunyai ciri umum yang sama dalam proses produksinya. Kelompok industri kecil termasuk industri yang menggunakan ketrampilan tradisional dan industri penghasil benda seni yang diusahakan oleh warga negara republik Indonesia. Perkembangan industri yang baik, sehat dan berhasil guna akan mengembangkan persaingan yang baik pula, secara sehat serta mencegah persaingan yang tidak jujur, sehingga tidak ada monopoli yang merugikan masyarakat atas penguasaan industri oleh suatu kelompok atau perorangan. Menurut UU No.9 Tahun 1995 tentang usaha kecil, batasan industri kecil didevinisikan sebagai “suatu kegiatan ekonomi yang diselenggarakan oleh seseorangrumah tangga maupun badan usaha dengan tujuan memproduksi barang ataupun jasa untuk diperniagakan secara komersil, yang mempunyai kekayaan bersih paling banyak Rp.200 juta dan mempunyai nilai penjualan sebesar kurang dari 1milyar pertahun. RIP IKM 2004-2009 Deperindag,2004:39 Singgih Wibowo 1994 : 3 berpendapat bahwa industri kecil merupakan perusahaan perseorangan dengan bentuk usaha paling murah, sederhana dalam pengelolaannya serta usaha tersebut dimiliki secara pribadi yang untung ruginya ditanggung pribadi. 43 Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa industri kecil adalah perusahaan perseorangan menggunakan teknologi yang sederhana bergerak dengan tenaga dan modal kecil antara 1-5 juta, serta usaha tersebut merupakan milik pribadi yang untung ruginya ditanggung pribadi.

C. KLASIFIKASI INDUSTRI