b Pendidikan
Kegiatan pendidikan, keluarga Bapak Musni mengeluarkan biaya sekitar Rp 30.000 perharinya. Biaya tersebut dikeluarkan untuk membiayai 2 cucunya.
Cucu I yang baru menginjak bangku sekolah pendidikan dasar mengeluarkan biaya sekitar Rp. 20.000, sedangkan cucu II yang belum menginjak bangku
pendidikan mengeluarkan biaya sekitar Rp. 10.000. Pengeluaran ini dikeluarkan untuk keperluan sehari-hari, karena biaya pendidikan sudah
dibantu oleh BOS selama masih aktif sekolah.
c Kesehatan
Keluarga Bapak Musni tidak menganggarkan secara khusus keperluan- keperluan kesehatan yang kemungkinan mereka butuhkan. Namun untuk
masalah kesehatan pembiayaannya dapat diatasi karena telah mendapatkan bantuan dari Jamkesmas Jaminan Kesehatan Masyarakat.
d Sosial
Kegiatan sosial Bapak Musni dan KK yang lain biasanya diwajibkan untuk menyumbang sekitar Rp. 200.000 setiap ada odalan di banjar. Selain itu pada
kegiatan pembangunan pura, setiap KK biasanya menyumbang sekitar 3 juta rupiah.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Dari hasil kunjungan yang dilakukan oleh penulis ke keluarga Bapak Musni dapat disimpulkan bahwa masalah utama dari keluarga ini adalah sebagai berikut.
2.1.1 Masalah Perekenomian Keluarga
Perekonomian keluarga Bapak Musni dapat dikatakan kurang mencukupi kebutuhan rumah tangganya atau prasejahtera. Hal ini bisa dilihat dari pengeluaran
yang dikeluarkan Bapak Musni yang terkadang lebih besar dari pemasukan pendapatan yang di dapatkannya. Masalah perekonomian ini terlihat semakin berat
karena dalam keseharian Bapak Musni mencari nafkah hanyalah seorang tukang bagunanyang penghasilannya sudah jauh diatas upah minimal pekerja. Apa lagi sudah
dibantu bersama istri dan menantunya. Menurut penulis sudah mencukupi dalam perekonomian, tetapi keluarga Bapak Musni masih belum bisa membenari rumah
yang lebih baik untuk cucu-cucunya itu disebabkan karena kurangnya pengaturan uang dalam keluarga Bapak Musni. Dalam masalah perekonomian keluarga, memberi
program dalam perbaikan perekonomian keluarga dan memberikan motivasi serta pemahaman tentang manajemen keuangan yang sederhana sehingga pengeluaran dan
pemasukan dapat diseimbangkan.
2.1.2 Masalah Lingkungan
Bila dilihat dari segi bangunan, rumah Bapak Musni ini jelas jauh dari kata layak untuk dapat ditinggali. Beberapa masalah yang terdapat dalam bangunan rumah
ini antara lain sempitnya bangunan tempat tinggal yang kurang memadai untuk ditinggali berlima, kurang bersihnya lingkungan tempat tinggal, hal ini jelas akan
sangat berdampak pada masalah kesehatan apabila suatu saat terjadi musim hujan yang masing-masing membawa penyakit jenis tertentu. Dan juga tidak mempunyai
tempat jaban di keluarga Bapak Musni.
2.1.3 Masalah Pendidikan
Keluarga Bapak Musni memiliki masalah dengan pendidikan dimana permasalahan tersebut terjadi kepada kedua cucunya. Cucu I yang baru duduk
dibangku sekolah dasar, sedangkan cucu II belum menginjak bangku pendidikan. Kedua cucu Bapak Musni bisa dikatakan malas dalam belajar hal ini disebakan
kurangnya perhatian dari Bapak Musni dalam mendidik cucunya karena sibuk bekerja dari pagi hingga menjelang sore, dan juga cucu-cucunya yang susah dibilangi dan
diatur dalam belajar.
2.2 Masalah Prioritas
Prioritas masalah yang diambil adalah bidang perekonomian, kebersihan dan pendidikan yaitu:
1. Masalah perekonomian keluarga Bapak Musni yakni pendapatan beliau yang
sudah menentu tetapi dalam pengaturan manajemen keuangan yang kurang 2.
Masalah tempat tidur keluarga Bapak Musni yang jauh dari kata bersih 3.
Masalah pendidikan yang dialami kedua cucu dari Bapak Musni yang sangat malas belajar.