Populasi Penelitian Sampel Penelitian dan Teknik Sampling

51

BAB III METODE PENELITIAN

Suatu penelitian, khusus di bidang ilmu pengetahuan pada umumnya untuk menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu pengetahuan. Menemukan berarti berusaha mendapatkan suatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan. Mengembangkan artinya memperluas atau menggali lebih dalam apa yang sudah ada, sedangkan menguji kebenaran dilakukan jika apa yang sudah ada masih diragukan kebenarannya Sutrisno Hadi, 1986:3. Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat didefinisikan sebagai usaha- usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Pelajaran yang memperbincangkan metode-metode ilmiah untuk penelitian disebut metode penelitian Sutrisno Hadi, 1986:3 Metode penelitian sebagaimana kita kenal sekarang memberikan garis- garis yang sangat cermat dan mengajukan syarat-syarat yang keras. Maksudnya adalah untuk menjaga agar pengetahuan yang dicapai dari suatu penelitian dapat mempunyai harga ilmiah yang setinggi-tingginya Sutrisno Hadi, 1994:4. Dalam penelitian akan diuraikan beberapa hal tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian menyangkut populasi penelitian, sampel penelitian, variabel penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian dan analisis data penelitian.

3.1 Populasi Penelitian

“Populasi adalah semua individu yang terjadi sebagai sumber pengambilan sample.” Mamin Suparmin, 2000: 76. Populasi adalah keseluruhan dari unit-unit 52 yang ciri-cirinya akan diduga. Sutrisno Hadi 1984: 70 memberi definisi bahwa, “Populasi adalah seluruh individu yang dikenai sasaran generalisasi dari sampel- sampel yang diambil dalam suatu penelitian”. Berdasarkan pengertian tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota UKM bola voli putri Universitas Negeri Semarang tahun 2008 sejumlah 20 orang dengan kesamaan yaitu: 1. Sama-sama anggota UKM bola voli UNNES tahun 2008. 2. Berjenis kelamin putri 3. Sama-sama telah menguasai teknik dasar servis atas bola voli.

3.2 Sampel Penelitian dan Teknik Sampling

Setelah menentukan populasi, penulis memilih sampel yang merupakan langkah yang sangat penting dalam melaksanakan penelitian. Sampel yang baik adalah yang mewakili populasi. Kadar representatif suatu sampel menentukan validitas hasil secara umum. Namun karena populasi penelitian ini hanya berjumlah 20 orang, maka penelitian ini juga disebut penelitian populasi. Teknik penetapan sampel adalah teknik total sampling, di mana dari jumlah populasi 20 orang, semuanya diambil sebagai sampel penelitian. Karena jumlah populasi dalam penelitian ini relatif kecil yaitu anggota UKM bola voli putri Universitas Negeri Semarang tahun 2008 sejumlah 20 orang sehingga teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. 3.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 1997:99. Definisi variabel adalah konsep tentang rumusan variabel penelitian sebagai dasar pegangan dalam 53 mengukur data. Tujuan penjabaran definisi operasional variabel adalah untuk menghindari kesalah pahaman pengertian tentang variabel yang menjadi kajian dalam pelaksanaan penelitian. Variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas Variabel bebas independent variable dalam penelitian ini meliputi:1 koordinasi mata tangan X 1 , 2 kelentukan togok X 2 dan , 3 kekuatan otot lengan X 3 . 2. Variabel terikat Variabel terikat independent variable dalam penelitian ini adalah kemampuan servis atas bola voli Y.

3.4 Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT DAN KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU TARHADAP KEMAMPUAN ACCURACY SMASH NORMAL PADA UKM BOLA VOLI PUTRA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

0 12 101

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN HASIL SMASH SEMI BOLA VOLI PADA PEMAIN PUTRAKLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013

0 14 118

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan dan Kelentukan Pergelangan Tangan Terhadap kemampuan Smash Normal Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli SMA Negeri I Tuntang Kab. Semarang Tahun 2008.

0 0 1

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 PUNDONG BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 8 101

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA SMP NEGERI 4 SLEMAN.

1 2 107

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS BOLA VOLI SISWA KELAS X BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 9 98

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA SMP NEGERI 4 KALASAN SLEMAN.

3 11 93

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA DI SMA NEGERI I SEYEGAN.

0 3 95

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP NEGERI 2 MIRIT.

0 0 102

KETERAMPILAN SERVIS ATAS BOLA VOLI (Studi Korelasional Antara Kekuatan Otot Lengan dan Kelentukan Togog Terhadap Servis Atas Bola Voli pada Mahasiswa Penjaskes Putra IKIP-PGRI Pontianak)

0 1 14