39
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Berdasarkan metodenya, penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian ex post facto. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang
dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui factor-faktor yang menimbulkan kejadian
tersebut. Sugiyono, 2004:7 Berdasarkan tingkat penjelasannya level of explanation, penelitian ini
dapat dikategorikan
sebagai penelitian
asosiatif. Penelitian
asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua
variabel atau lebih Sugiyono, 2005:11. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif dengan berdasar skor jawaban yang diberikan responden.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK Tamansiswa Yogyakarta beralamat di Bintaran Wetan Yogyakarta. Waktu penelitian ini dilaksanakan bulan
September 2011
C. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu, effektivitas pembelajaran disebut sebagai variabel bebas Independent variabel , serta
motivasi belajar sebagai variable terikat Dependent variabel Adapun tata hubungan variabel penelitian atau paradigmanya dapat
divisualisasikan seperti gambar berikut ini :
Variabel Bebas Variabel Terikat
Gambar 4. Paradigma Penelitian Keterangan :
X : Effektivitas Pembelajaran Y : Motivasi Belajar
D. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional dalam penelitian ini terdiri dari dua macam variabel yaitu variabel bebas independent variabel dan veriabel terikat
dependent variabel. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi efektivitas pembelajaran X dan adapun variabel terikatnya adalah motivasi belajar
siswa SMK Tamansiswa Y . Untuk mempermudah dan memperjelas variabel yang akan diteliti, maka perlu adanya definisi operasional setiap
variabel sebagai berikut : 1. Effektivitas Pembelajaran
Efektivitas pembelajaran X yang dimaksud adalah sejauh mana pemanfaatan waktu dan persiapan dalam menyampaikan materi serta
ketepatan kegiatan belajar mengajar disekolah. Efektivitas pembelajaran ini dapat dilihat dari perilaku guru, pengelolaan belajar dibengkel, metode
mengajar guru, pemanfaatan waktu, pemakaian media pembelajaran, perilaku
siswa,penilaian. Penilaian
effektifvitas pembelajaran
X y
menggunakan angket
melalui persepsi
siswa tentang
apa yang
dirasakannya. 2. Motivasi Belajar
Motivasi belajar X yang dimaksud adalah yang berfungsi sebagai pendorong pencapaian prestasi belajar, karena setiap siswa mempunyai
motivasi belajar baik dari dalam diri maupun dari luar dirinya. Motivasi belajar ini dapat dilihat dari kemampuan belajar, tekun menghadapi tugas,
ulet menghadapi kesulitan, dapat mempertahankan pendapat, senang mencari dan memecahkan masalah, dorongan untuk berprestasi, dan
keberanian mengambil resiko.
E. Populasi dan Sampel Penelitian