Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Ekstrakurikuler

18 Dengan prinsip-prinsip tersebut nantinya kegiatan ekstrakurikuler akan berjalan dengan lancar dan memiliki arah sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

e. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Ekstrakurikuler

Keberhasilan suatu kegiatan ekstrakurikuler tidak datang secara tiba- tiba, diperlukan proses yang dijalani untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan. Dalam proses tersebut terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sebuah ekstrakurikuler. Setiap faktor- faktor terseut saling berhubungan dan tidak dapat dispisahkan guna mengembangkan sebuah ektrakurikuler dan mewujudkan tujuan yang telah di tetapkan. Perkembangan ekstrakurikuler dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menjadikan ekstrakurikuler tersebut dapat berkembang dan berjalan dengan baik. Menurut Asep, H.H., dkk 2013: 12.21-12.22 menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ekstrakurikuler adalah sebagai berikut: 1 Sumber Daya Manusia yang Tersedia Sumber daya manusia merupaka salah satu faktor kunci yang sangat menentukan untuk mencapai keberhasilan program kegiatan ekstrakurikuler. Berhasil atau tidaknya kegiatan ekstrakurikuler sangat tergantung kepada sumber daya manusia yang tersedia. Berikut adalah yang termasuk ke dalam sumber daya manusia yang menentukan keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler diantaranya sebagai berikut: 19 a Kepala Sekolah Dalam organisasi sekolah, kepala sekolah merupakan komponen yang sangat penting karena kepala sekolah bukan hanya berperan sebagai perencana program yang memegang kebijakan, akan tetapi sekaligus ia dapat berperan sebagai pelaksana dan pengendali kegiatan. Sebagai perencana, kepala sekolah perlu merumuskan program kegiatan ekstrakurikuler yang dianggap sesuai dengan kebutuhan sekolah. Sebagai pelaksana dan pengendali kegiatan, kepala sekolah memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan yang terbaik untuk kemajuan dan keberhasilan pendidikan. Mengingat pentingnya peran kepala sekolah maka keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat ditentukan oleh faktor kepala sekolah. b Guru-guru Bagaimanapun bagusnya suatu program kegiatan ekstrakurikuler, tanpa di dukung oleh kemampuan dan kreativitas guru-guru sebagai pembimbing dan pembina kegiatan di lapangan, program tersebut tidak akan dapat diselenggatakan sesuai tujuan. Guru-guru yang bertanggung jawab sebagai pelaksana kegiatan, akan sangat menentukan keberhasilan program kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, guru yang lebih memahami keadaan di kelas, akan dapat lebih melancarkan pelaksanaan program kegiatan. Dengan demikian, jelaslah bahwa guru merupakan sumber daya 20 manusia yang berpengaruh terhadap keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler. 2 Dana, Sarana dan Prasarana Faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler adalah faktor dana, sarana dan prasarana. Sering terjadi kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan karena kurangnya dana dan fasilitas pendukung. Oleh sebab itu, sudah sewajaranya kalau masalah ini mendapat perhatian semua pihak baik pemerintah maupun pihak masyarakat. Untuk memberdayakan masyarakat, peran Dewan Sekolah atau BP3 dalam hal ini sangat menentukan. Dewan Sekolah sebagai organisasi yang bertanggug jawab dalam pengembangan sekolah perlu memprioritaskan masalah ini. Sebab, walaupun kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendukung, namun peran yang dimiliki oleh kegiatan ini dalam konteks pembentukan manusia seutuhnya sama pentingnya dengan kegiatan-kegiatan kurikuler. 3 Perhatian Orang Tua Siswa Orang tua siswa sebagai unsur yang berada di luar sekolah juga memiliki peran tersendiri untuk kelancaran program ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah, oleh sebab itu kelancaran program tersebut akan sangat ditentukan oleh seberapa jauh dukungan orangtua untuk memfasilitasi keikutsertaan anak-anaknya dalam program ekstrakurikuler. Banyak orang tua yang berpandangan bahwa kegiatan 21 ekstrakurikuler dapat mengganggu keberhasilan program kurikuler sehingga banyak orang tua yang merasa keberatan manakala anak- anaknya aktif mengikuti program-program semacam itu. Dalam pendapat lain Suryosubroto 2002: 270 faktor-faktor yang mempengaruhi penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler adalah: 1 Program Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa, misalnya olahraga, kesenian, berbagai macam keterampilan dan kepramukaan diselenggarakan di sekolah di luar jam pelajaran biasa. 2 Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Sebelum guru ekstrakurikuler membina kegiatan ekstrakurikuler terlebih dahulu merencanakan aktivitas yang akan dilaksanakan. Penyusunan rancangan aktivitas ini dimksudkan agar guru mempunyai pedoman yang jelas dalam melatih kegiatan ekstrakurikuler. Rancangan ini dibuat tiap semester. Selain bermanfaat bagi guru juga diperlukan oleh kepala sekolah untuk mempermudah dalam mengadakan supervisi. Setelah program selesai, pembina perlu mengadakan evaluasi. Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui kemanfaatan program bagi siswa maupun bagi sekolah, hemat biaya atau tidak, dan sebagainya. Hasil evaluasi ini bermanfaat bagi pengambil keputusan untuk menentukan perlu tidaknya suatu program ekstrakurikuler dilanjutkan. 22 3 Partisipasi Siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler Partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler sangat penting bagi pengembangan program ekstrakurikuler yang dibuat oleh sekolah. Kepala sekolah sebagai administrator sekolah agar dapat menilai secara periodik tentang kemanfaatan program bagi siswa serta perubahan dan perbaikan program kegiatan murid tersebut. Adanya partisipasi akan memberikan manfaat yang penting bagi keberhasilan tujuan organisasi atau ekstrakurikuler yaitu: a Lebih memungkinkan diperolehnya keputusan yang benar karena banyaknya sumbangan pikiran. b Pengembangan potensi diri dan kreativitas. c Adanya penerimaan yang lebih besar terhadap perintah yang diberikan dan adanya perasaan diperlukan. d Melatih untuk bertanggung jawab serta mendorong untuk membangun kepentingan bersama. Partisipasi masing-masing siswa dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler berbeda antara yang satu dengan yang lain, baik dalam usaha maupun cara untuk mencapai yang diharapkan. Menurut Jumrowi 1990 dalam Suryosubroto, 2002: 287 bentuk partisipasi dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler meliputi: a Partisipasi dalam memberikan buah pikir. b Partisipasi tenaga. c Partisipasi harta benda. d Partisipasi keterampilan. e Partisipasi sosial yang diberikan sebagai kedekatan hati. 23 Dalam pendapat lain tentang megukur partisipasi siswa dalam mengikuti sebuah ekstrakurikuler ditentukan oleh Suryosubroto, 2002: 288: a Tingkat kehadiran dalam pertemuan. b Jabatan yang dipegang. c Pemberian saran, usulan, kritik dan pendapat bagi peningkatan organisasi. d Kesediaan anggota untuk berkorban. e Motivasi anggota. 4 Tersedianya Dana Ekstrakurikuler Sekolah sebagai organisasi kerja memerlukan sejumlah dana agar dapat mewujudkan kegiatan-kegiatan yang memungkinkan dalam mencapai tujuan organisasi. Dana merupakan salah satu sarana yang menentukan, tanpa didukung atau ditunjang oleh dana yang memadai pekerjaan tidak akan lancar, bahkan mungkin mengalami kemacetan. Penyediaan anggaran atau dan untuk kegiatan ekstrakurikuler dapat diperoleh dari berbagai sumber. Menurut Suharsimi Arikunto yang dikutip Suryosubroto, 2002: 293 sumber pembiayaan pendidikan berasal dari empat arah, yaitu: a Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. b Orang tua murid SPP dan BP3. c Masyarakat. d Dana bantuan atau pinjaman pemerintah dari luar negeri. Semua dana itu harus dipergunakan secara terarah dan bertanggung jawab dengan tidak bertumpang tindih satu dengan yang lain. 24 5 Tersedianya Sarana Ekstrakurikuler Proses belajar mengajar di sekolah akan berjalan dengan lancar jika ditunnjang dengan saran yang memadai, baik jumlah, keadaan, maupun kelengkapannya. Jumlah yang dimaksud adalah keberadaan dan banyak sedikitnya sarana yang dimiliki. Menurut Depdikbud 1988 dalam Suryosubroto, 2002: 292 sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar teratur, efektif, dan efisien. Seperti halnya pelajaran di kelas, kegiatan ekstrakurikuler akan dapat berjalan lancar jika ditunjang dengan tersedianya sarana ekstrakurikuler yang memadai. 6 Keberadaan Jadwal ekstrakurikuler Penjadwalan merupakan salah satu kegiatan administrasi di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan pada waktu dimana para siswa mendapatkan waktu terluang, pada sore hari bagi sekolah yang belajar di pagi hari dan pagi hari bagi sekolah yang masuk sore hari, ataupun pada waktu-waktu liburan. Jadwal ekstrakurikuler akan menjadi pegangan bagi guru dalam melaksanakan tugas pembina, bagi siswa menjadi pedoman dalam merencanakan dan mengikuti program ekstrakurikuler, bagi administrator mempermudah dalam memberikan dukungan sarana dan 25 prasarana yang diperlukan dan bagi kepala sekolah mempermudah dalam mengadakan supervisi. Berdasarkan dari beberapa pendapat yang telah di paparkan, dapat ditarik beberpapa faktor penting yang mempengaruhi perkembangan ekstrakurikuler di sekolah yaitu: 1 Keterlibatan sekolah dalam hal ini kepala sekolah. 2 Guru atau pembina ekstrakurikuler. 3 Partisipasi siswa. 4 Dukungan orangtua siswa. 5 Dana. 6 Sarana dan prasarana. Semua faktor-faktor yang telah dijelaskan tersebut akan menentukan perkembangan ektrakurikuler dalam suatu sekolah, dan setiap faktor tersebut tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya karena semua faktor tersebut saling terubung. Tanpa adanya salah satu atau kurangnya kontribusi dari salah satu faktor tersebut maka akan mempengaruhi jalannya proses ekstrakurikuler yang berarti menghambat perkembangan ekstrakurikuler itu sendiri. 26

2. Futsal