Film Sebagai Representasi Sebuah Realitas Masyarakat Sinematografi Hak Asasi Manusia

commit to user 6 Knowledge. Berger dan Lackmann mengatakan bahwa realitas sosial terdiri dari tiga macam, yaitu realitas subjektif, realitas objektif, dan realitas simbolik. Realitas objektif adalah realitas yang terbentuk dari pengalaman di dunia objektif yang berada di luar dari individu, dan realitas ini dianggap sebagai kenyataan. Realitas simbolik merupakan ekspresi simbolik dari realitas objektif dalam berbagai bentuk. Sementara itu, realitas subjektif adalah realitas yang terbentuk sebagai proses penyerapan kembali realitas objektif dan simbolik ke dalam individu melalui internalisasi. 5

b. Film Sebagai Representasi Sebuah Realitas Masyarakat

Film merupakan salah satu media massa yang mampu merepresentasikan suatu realitas. Menurut Graeme Turner, makna film merupakan representasi dari realitas masyarakat. Sebagai representasi dari realitas, film membentuk dan menghadirkan kembali realitas berdasarkan kode-kode, konvensi-konvensi dan ideologi dari kebudayaan. Film dalam merepresentasikan realitas akan selalu terpengaruh oleh lingkup sosial dan ideologi dimana film tersebut dibuat dan akan berpengaruh terhadap kondisi masyarakatnya. 6 Pendefinisian UU Perfilman 2009 jauh lebih singkat, yang perlu digaris bawahi adalah film merupakan pranata sosial dan media komunikasi massa. 7 Paranata sosial disini dimaksudkan yaitu film mempunyai fungsi mempengaruhi orang baik itu positif maupun negatif. Realitas yang ada saat ini yaitu film diambil dari representasi realitas dari masyarakat. Itu semua menjadi berkesinambungan.

c. Sinematografi

Berikut adalah penjelasan terhadap salah satu aspek framing yang terdapat dalam sinemtografi, yakni jarak kamera terhadap obyek type of 5 Burhan Bungin. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali, 2001, hal 5 6 Budi Irwanto. Film Ideologi dan Militer Hagemoni Militer dalam Sinema Indonesia. hal 14-16 7 Undang-Undang Republik Indonesia No 33 Tahun 2009 Tentang Perfilman commit to user 7 shot , yaitu 8 : Extreme Long Shot , long shot , Medium Long Shot, Medium Shot , Medium Close up dan Extreme Close-up. Selain teknik pengambilan gambar terdapat juga Lightning atau pencahayaan. Tanpa cahaya sebuah benda tidak akan memiliki wujud. Arah pencahayaan adalah salah satu dari empat unsur tata cahaya yang sangat mempengaruhi dan membentuk suasana serta mood sebuah film. Arah cahaya dapat dibagi menjadi 5 jenis, yaitu: Frontal Lightning , Side Lightning , Back Lightning , Under Lightning , dan Top Lightning

d. Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia HAM adalah suatu hak yang sudah berada dalam diri manusia semenjak manusia tersebut lahir dan tidak dapat lagi untuk diganggu gugat serta bersifat tetap. Prof. Mr. Koentjoro mengemukakan pengertian HAM Hak Asasi Manusia, menurutnya HAM adalah hak yang bersifat asasi yang berarti bahwa hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya, sehingga memiliki sifat yang suci. 9 Sebagai contoh terdapat lima macam HAM beserta pengertiannya yaitu sebagai berikut: a. Hak Hidup Pasal 28A menegaskan bahwa “Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya. 10 b. Hak untuk Menentukan Nasib Sendiri Pada asasnya ada dua macam hak asasi yang merupakan hak dasar manusia, yaitu hak untuk menentukan nasib sendiri the right to self determination dan hak atas informasi the right to information. Hak untuk menentukan nasib sendiri dapat diketemukan dasarnya dalam United Nations International Convention and Political Rights 1966. c. Hak Atas Pekerjaan 8 Himawan Pratista. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Putaka, hal 89 9 Heri Herdiawanto dan Jumanta Hamdayama, Op Cit, hal 26 10 BAB XA tentang Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945 setelah amandemen. commit to user 8 Macam-macam HAM Hak Asasi Manusia salah satunya yaitu hak atas pekerjaan. Perlindungan dan pemenuhan hak atas pekerjaan tersebut memberikan arti penting bagi pencapaian standar kehidupan yang layak. Pemerintah memiliki kewajiban untuk merealisasikan hak itu dengan sebaik-baiknya. Hak atas pekerjaan termasuk di dalamnya hak bekerja dan hak mendapatkan jaminan keselamatan kerja merupakan HAM. 11 d. Hak Mengemukakan Pendapat mengemukakan pendapat dinyatakan dalam Pasal 1 1 UU No. 9 Tahun 1998, bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. e. Hak untuk Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Dalam hubungannya dengan hukum kesehatan, hak atas pemeliharaan perawatan medis yang merupakan hak asasi manusia ini terdapat asarnya dalam pasal 25 United Nations Univesal Declaration of Human Rights Tahun 1948.

e. Semiotika