Kandungan Beta Karoten dan Nilai Gizi Telur Asin dari Itik yang Mendapat Pakan Limbah Udang

KANDUNGAN BETA KAROTEN DAN NILAI GIZI TELUR ASIN
DARI ITIK YANG MENDAPAT PAKAN LIMBAH UDANG

SKRIPSI
TRI RIZKI MIRANTY GUMAY

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

RINGKASAN
TRI RIZKI MIRANTY GUMAY. D14202057. 2009. Kandungan Beta Karoten
dan Nilai Gizi Telur Asin dari Itik yang Mendapat Pakan Limbah Udang.
Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Zakiah Wulandari, S.TP., M.Si
Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Rarah Ratih Adjie Maheswari, DEA
Telur merupakan bahan pangan hasil ternak unggas yang bernilai gizi tinggi.
Kandungan gizi telur itik salah satunya dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi
oleh itik tersebut. Limbah udang dapat digunakan sebagai campuran pakan ternak

karena limbah udang masih memiliki nilai gizi yang tinggi dan harganya murah
sehingga sesuai digunakan untuk tambahan dalam ransum. Pengawetan telur dengan
pengasinan akan mengubah kandungan gizi dari telur asin yang dihasilkan
dibandingkan telur segarnya. Telur itik digunakan dalam pembuatan telur asin karena
mempunyai pori-pori kulit yang besar sehingga mudah menyerap air dan sangat baik
untuk diolah menjadi telur asin.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian pakan limbah
udang terhadap kandungan gizi telur segar. Penelitian juga mempelajari pengaruh
pengasinan terhadap perubahan kandungan gizi telur terutama terhadap kandungan
beta karotennya.
Penelitian diawali dengan pembuatan telur asin dari telur itik yang mendapat
pakan dengan atau tanpa limbah udang. Telur segar maupun telur asin dari masingmasing perlakuan yang dilakukan dari 3 kali ulangan diuji terhadap kandungan gizi
meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein kasar, kadar serat kasar, kadar lemak
kasar, kadar kalsium, dan kadar beta karoten. Hasil uji kandungan gizi telur segar
dan telur asin dianalisis dengan Anova lalu dilanjutkan dengan uji Duncan.
Pengujian kandungan beta karoten dilakukan secara komposit pada semua perlakuan
pakan yang berbeda baik untuk telur asin maupun telur segar dan hasilnya
diinterpretasikan secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan penambahan limbah udang berpengaruh nyata
(P