Kandungan Gizi dan Uji Palatabilitas Abon Daging Sapi dengan Kacang Tanah (Arachis hypogaea, L.) Sebagai Bahan Pencampur.

RINGKASAN
Rosari Sianturi (D 31.0188). 2000. Kandungan Gizi dan Uji Palatabilitas Abon
Daging Sapi Dengan ICacang Tanah (Arachis izypogaea, L.) Sebagai Bahan
Pencampur. Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Temak, Fakultas Petemakan
Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing utama : Ir. Hj. Kon~ariah,MSi.
Pembimbing anggota : Ir. B. N. Polii, SU.
Daging sapi adalah bahan makanan bergizi tinggi antara lain lcarena proteinnya
yang mudah dicema dan diserap oleh tubuh serta mengandung asam amino esensial yang
diperlukan oleh tubuh.
Berbagai cara pengolahan daging bertujuan untuk
penganekaragaman produk daging dan pengawetan. Salah satu bentuk hasil pengolahan
daging adalah abon.
Bahan pencampur dalam pembuatan abon sering digunakan dengan tujuan
mengurangi biaya produksi rata-rata sehingga harga jualnya turun. Bahan pencampur
yang utliumnya digunakan adalah bahan nabati seperti kentang, gaplek, nangka muda,
keluih, dan kacang tanah (Sudarmiyono, 1986). Penggunaan bahan pencanlpur ini akan
berpengaruh kepada kandungan gizi serta daya penerimaan dari konsumen, dimana
kemungkinan ada bahan pencanlpur yang akan menurunlcan kandungan protein dan
lemak abon atau ada juga yang justru meningkatkan kandungan protein dan lemaknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas gizi abon daging sapi serta

daya peneri~naan konsumen dengan penambahan kacang tanah sebagai penambah
citarasa dan volume abon.
Penelitian ini menggunakan daging sapi Peranakan Ongole bagian paha depan
setelah 8 jam postn7orte~lt yang diperoleh dari RPH Bogor. Proses pemb~iatan abon
dilalcultan menurut penelitian Zainudin (1994) dan Wisena (1988). Kandungan gizi yang
dia~uatiberupa kadar karbohidrat, protein, lemak, kadar air, abu, dan nilai energi, serta
nilai organoleptik dengan melakukan uji hedonik terhadap abon daging sapi yang diberi
penambahan lcacang tanah lo%, 20%, dan 30%. Disamping itu dilakukan pengaiuatan
terhadap rendemen abon yang dihasilkan.
~.~
Rancafigan percobaan yang digunalCan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)
pola searah dengan tiga kali ulangan. Data dari hasil penelitian dianalisis keragamannya
kemudian dilalcukan uji la11j~:tBeda Nyata Terkecil (BNT) dan untuk uji organoleptiknya
dilakukan uji lanjut Duncan.
Hasil yang diperoleh setelah dilakukan pengamatan adalah bahwa peniberian
kacang tanah untuk semua taraf berpengaruh nyata (P