Perencanaan Pemanenan dengan Penekanan pada Perencanaan Jaringan , Konstruksi JaIan dan Bangunan Air serta Alat Angkut (di HPHTl PT. Musi Hutan Persada Sumatera Selatan)
Benny Riza. E02495055. Perencanaan Pemanenan dengan Penekanan pada Perencanaan Iaringan
lalan, Konstruksi laIan dan Bangunan Air serta Alat Angkut
(di HPHTl PT. Musi Hutan Persada
Sumatera Selatan), dibawah bimbingan : ir. H. Bambang Pranggodo.
Hutan Tanaman industri (HTI) merupakan suatu bentuk pengelolaan hutan produksi
secata lestari (berkesinambungan) yang dibangun untuk mendukung bahan baku industri bidang
kehutanari.
Kegiatan magang ini secara khusus bertuiuan
pengetahuan mahasiswa tentang prosedur keria pemanenan
:
(1) menambah wawavn dan
di HTI, (2) mempelajari rencana
pemanenan, (3) melakukan analisis perencanaan iaringan iaian dan (4) melakukan analisis
perencanaan konstruksi ialan dan bangunan air serta alat angkut.
Kegiatan magang ini
dilaksanakan selama empat bulan di HPHTl PT. Musi Hutan Persada Sumatera Selatan, khususnya
di KH. Suban leriji. Peserta magang ditempatkan sebagai Kasie. Pembangunan lalan dan lembatan.
HTI ini dital~ami dengan tanaman jenis cepat tumbah Acacia mang/i/rn
untuk memasok
kebutuhali bahan baku i n d ~ s t r i ~ u l p d aket.las
n
PT. Tanlung Enim Lestari (PT. TEL).
HPHTl PT. Musi Hutan Persada (PT. MHP) memiliki luas 296.400 ha, dengan potensi
2 0 0 m5/ha dan daur 8 tahun ditambah 1 tahun masa bera (pemulihan lahan) diperkirakan target
produksi rata-rata 4.3 juta m5/th.
Kapasitas produksi PT. TEL 500.000 mj/th dengan
perbandingan hasil dati bahan baku 1 : 4.3. maka kebutuhan bahan baku sekitar 2.365.000 m5/th.
Berdasarkan perhitungan diatas maka PT. MHP masih memiliki cadangan bahan baku sekitar 2 iuta
mj/th.
Pemanenan 4i areal PT. MHP menggunakan kombinasi sistem semi mekanis dan cut fo
leogfh yang dirasakan efektif~.
untuk areal
PT. MHP yang sebagian besar landai (8-15%). Untuk
.
~
.
~~
~
pengangkutan digutiakan logging fruckMercedes Benz 6231 bermuatan 29.4 ton (ienis iI) dengan
standar tekanan roda maksimum yang masih lebih kecil dibandingkan daya dukung jalan logging
sebesar 7.5 ton. Berdasarkan kebutuhan bahan baku PT. TEL sebesar 6.757 mj/hari (4.054.2
ton/hari),
m a h djbutuhkrrn trip sebanyak 138 trip/hari atau 69 buah truk (pengangkutan
2 trip/hari). Dengan iumlah sebanyak ini, maka intensitas alat angkutnya adalah setiap 2,3 menit
lewat satu buah tl-uk. Intensitas ini tergolong sangat tinggi dan dengan kondisi ialan angkutan
yang terdapat di areal PT. MHP saat ini, maka PT. MHP tidak akan mampu memenuhi kebutuhan
bahan baku PT. TEL tersebut.
Di areal PT. MHP dikenal tiga jenis ialan hutan, yaitu : jalan utama, jalan cabang dan ialan
ranting (ialan tanam). Dengan paniang jalan total
di KH. Suban letiji 926.42 km dan luas hutan
produktif 49.303.68 ha maka dapat diketahui parameter penilai PWH, yaitu
:
(1) kerapatan plan
(WD) 18.79 m/ha, (2) spasi ialan (WA) 532.2 m, (3) persen PWH (E) 80.35% dan (4) jarak sarad
rata-rata teoritis CREo) 133,05 m, terpendek (REm) 145.21 m dan sebenarnya (REt) 198.74 m.
Kerapatan jalan optimal diareal PT. MHP untuk KH. Suban leriji menurut tumus F A 0 (1974) 16.83
m/ha dan menurut rumus Elias (1997) 18.59 m/ha.
Berarti kerapatan jalan yang
ada sudah
melebihi kerapatan jalan optimal atau sudah cukup rapat.
Berdasarkan perhitungan biaya pengeluaran kayu dari seffingyang terdapat dipinggir jalan
baru di Blok Toman I (Tabel 12 dan 131, maka lebih ekonomis menyarad kayu ke jalan baru (jalan
cabang) dibanding langsung ke jalan utama. Dalam pel-hitungan ini terlihat bahwa volume kayu
yang besar dan biaya sarad yang tinggi menyebabkan perlun~adibangun jalan baru (jalan cabang)
untuk memperpendek jamk sarad.
Konstruksi jalan logging diareal PT. MHP terdiri dari : (1) lapisan subgrade(tanah dasar),
(2) lapisan sub base setebal 2 0 cm berupa sirto (pasir
+
batu), (3) lapisan base setebal 15 cm
dengan material b4tu pecah 5/7 (40%), 315 (40%). 213 (10%) drin abu batu (10%). Bangunan air
yang terdapat
di areal PT. MHP, yaitu : (1) parit samping dan saluran pembuangan (appur), (2)
gorong-gorong dan (3) jembatan.
Berdasarkan analisa jabatan, maka diketahui tugas dan wewenang Kasie. Pembangunan
laIan dan lembatan, antara lain : (1) mengatur tenaga kerja dan penjadwalan kerja. ( 2 ) mengolah
dan menganalisa data hasil lapangan dan (3) memeriksa laporan harian, mingguan dan bulanan dari
kaut-kaur.
Kepada. pihak PT. MHP disarankan
&warder untuk kemitingan
, 15%. (2)
:
(1) perlu ditiniau ulang penggunaan alat sarad
persen PWH sudah cukup tinggi sehingga perlu
peningkatan standar jalan terutama untuk jalan tanam yang cukup panjang sebagian bisa di
upgrade rnenjadi ialan cabang, (3) untuk rnemenuhi kebutuhan bahan baku PT. TEL, m a h perlu
dibuat dua jalan alternatif untuk mengurangi intensitas alat angkut atau dibuat alternatif
pengangkutan dengan alat angkut jenis lain, seperti
:
pengangkutan dengan kereta api dan (4)
pentingnya kegiatan pembangunan jalan dan jembatan sehingga perlu SDM yang profesional dalam
bidangnya.
PERENCANAAN PEMANENAN DENGAN PENEKANAN PADA
PERENCANAAN JARINCAN IALAN, KONSTRVKSI )ALAN DAN
BANGVNAN AIR SERTA ALAT ANGKVT
(Dl HPHTl PT. MVSl HVTAN PERSADA SVMATERA SELATAN)
htya Ilmiah Hasil Magang
sebagai Kasie. Pembangunan ialan 6T lembatan
di HPHTl PT. Musi Hutan Persada
Sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sariana Kehutanan
Pada ~altultasi
lalan, Konstruksi laIan dan Bangunan Air serta Alat Angkut
(di HPHTl PT. Musi Hutan Persada
Sumatera Selatan), dibawah bimbingan : ir. H. Bambang Pranggodo.
Hutan Tanaman industri (HTI) merupakan suatu bentuk pengelolaan hutan produksi
secata lestari (berkesinambungan) yang dibangun untuk mendukung bahan baku industri bidang
kehutanari.
Kegiatan magang ini secara khusus bertuiuan
pengetahuan mahasiswa tentang prosedur keria pemanenan
:
(1) menambah wawavn dan
di HTI, (2) mempelajari rencana
pemanenan, (3) melakukan analisis perencanaan iaringan iaian dan (4) melakukan analisis
perencanaan konstruksi ialan dan bangunan air serta alat angkut.
Kegiatan magang ini
dilaksanakan selama empat bulan di HPHTl PT. Musi Hutan Persada Sumatera Selatan, khususnya
di KH. Suban leriji. Peserta magang ditempatkan sebagai Kasie. Pembangunan lalan dan lembatan.
HTI ini dital~ami dengan tanaman jenis cepat tumbah Acacia mang/i/rn
untuk memasok
kebutuhali bahan baku i n d ~ s t r i ~ u l p d aket.las
n
PT. Tanlung Enim Lestari (PT. TEL).
HPHTl PT. Musi Hutan Persada (PT. MHP) memiliki luas 296.400 ha, dengan potensi
2 0 0 m5/ha dan daur 8 tahun ditambah 1 tahun masa bera (pemulihan lahan) diperkirakan target
produksi rata-rata 4.3 juta m5/th.
Kapasitas produksi PT. TEL 500.000 mj/th dengan
perbandingan hasil dati bahan baku 1 : 4.3. maka kebutuhan bahan baku sekitar 2.365.000 m5/th.
Berdasarkan perhitungan diatas maka PT. MHP masih memiliki cadangan bahan baku sekitar 2 iuta
mj/th.
Pemanenan 4i areal PT. MHP menggunakan kombinasi sistem semi mekanis dan cut fo
leogfh yang dirasakan efektif~.
untuk areal
PT. MHP yang sebagian besar landai (8-15%). Untuk
.
~
.
~~
~
pengangkutan digutiakan logging fruckMercedes Benz 6231 bermuatan 29.4 ton (ienis iI) dengan
standar tekanan roda maksimum yang masih lebih kecil dibandingkan daya dukung jalan logging
sebesar 7.5 ton. Berdasarkan kebutuhan bahan baku PT. TEL sebesar 6.757 mj/hari (4.054.2
ton/hari),
m a h djbutuhkrrn trip sebanyak 138 trip/hari atau 69 buah truk (pengangkutan
2 trip/hari). Dengan iumlah sebanyak ini, maka intensitas alat angkutnya adalah setiap 2,3 menit
lewat satu buah tl-uk. Intensitas ini tergolong sangat tinggi dan dengan kondisi ialan angkutan
yang terdapat di areal PT. MHP saat ini, maka PT. MHP tidak akan mampu memenuhi kebutuhan
bahan baku PT. TEL tersebut.
Di areal PT. MHP dikenal tiga jenis ialan hutan, yaitu : jalan utama, jalan cabang dan ialan
ranting (ialan tanam). Dengan paniang jalan total
di KH. Suban letiji 926.42 km dan luas hutan
produktif 49.303.68 ha maka dapat diketahui parameter penilai PWH, yaitu
:
(1) kerapatan plan
(WD) 18.79 m/ha, (2) spasi ialan (WA) 532.2 m, (3) persen PWH (E) 80.35% dan (4) jarak sarad
rata-rata teoritis CREo) 133,05 m, terpendek (REm) 145.21 m dan sebenarnya (REt) 198.74 m.
Kerapatan jalan optimal diareal PT. MHP untuk KH. Suban leriji menurut tumus F A 0 (1974) 16.83
m/ha dan menurut rumus Elias (1997) 18.59 m/ha.
Berarti kerapatan jalan yang
ada sudah
melebihi kerapatan jalan optimal atau sudah cukup rapat.
Berdasarkan perhitungan biaya pengeluaran kayu dari seffingyang terdapat dipinggir jalan
baru di Blok Toman I (Tabel 12 dan 131, maka lebih ekonomis menyarad kayu ke jalan baru (jalan
cabang) dibanding langsung ke jalan utama. Dalam pel-hitungan ini terlihat bahwa volume kayu
yang besar dan biaya sarad yang tinggi menyebabkan perlun~adibangun jalan baru (jalan cabang)
untuk memperpendek jamk sarad.
Konstruksi jalan logging diareal PT. MHP terdiri dari : (1) lapisan subgrade(tanah dasar),
(2) lapisan sub base setebal 2 0 cm berupa sirto (pasir
+
batu), (3) lapisan base setebal 15 cm
dengan material b4tu pecah 5/7 (40%), 315 (40%). 213 (10%) drin abu batu (10%). Bangunan air
yang terdapat
di areal PT. MHP, yaitu : (1) parit samping dan saluran pembuangan (appur), (2)
gorong-gorong dan (3) jembatan.
Berdasarkan analisa jabatan, maka diketahui tugas dan wewenang Kasie. Pembangunan
laIan dan lembatan, antara lain : (1) mengatur tenaga kerja dan penjadwalan kerja. ( 2 ) mengolah
dan menganalisa data hasil lapangan dan (3) memeriksa laporan harian, mingguan dan bulanan dari
kaut-kaur.
Kepada. pihak PT. MHP disarankan
&warder untuk kemitingan
, 15%. (2)
:
(1) perlu ditiniau ulang penggunaan alat sarad
persen PWH sudah cukup tinggi sehingga perlu
peningkatan standar jalan terutama untuk jalan tanam yang cukup panjang sebagian bisa di
upgrade rnenjadi ialan cabang, (3) untuk rnemenuhi kebutuhan bahan baku PT. TEL, m a h perlu
dibuat dua jalan alternatif untuk mengurangi intensitas alat angkut atau dibuat alternatif
pengangkutan dengan alat angkut jenis lain, seperti
:
pengangkutan dengan kereta api dan (4)
pentingnya kegiatan pembangunan jalan dan jembatan sehingga perlu SDM yang profesional dalam
bidangnya.
PERENCANAAN PEMANENAN DENGAN PENEKANAN PADA
PERENCANAAN JARINCAN IALAN, KONSTRVKSI )ALAN DAN
BANGVNAN AIR SERTA ALAT ANGKVT
(Dl HPHTl PT. MVSl HVTAN PERSADA SVMATERA SELATAN)
htya Ilmiah Hasil Magang
sebagai Kasie. Pembangunan ialan 6T lembatan
di HPHTl PT. Musi Hutan Persada
Sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sariana Kehutanan
Pada ~altultasi