Gaya luar Muatan atau beban

Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai muatan yang bekerjanya tidak langsung pada konstruksi, seperti penutup atap ditumpu oleh gording dan tidak langsung pada kuda-kuda. Pembebanan loading pada konstruksi bangunan sebenarnya telah diatur pada Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung PPIUG tahun 1983 atau seperti yang tercantum dalam Pedoman Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung 1987 . Oleh karena itu supaya lebih mendalam diharapkan kalian membaca peraturan-peraturan tersebut, karena dalam uraian berikut hanya diambil sebagian saja.

5.2 Muatan atau beban

Muatan atau beban menurut sifatnya dibedakan sebagai berikut: a. Beban mati : beban yang tetap berada di gedung dan tidak berubah- ubah berat sendiri konstruksi dan bagian lain yang melekat : - Beban balok - Beban kolom - Beban plat - Beban dinding tinggi x beratm2 - PPPURG - 2,5 KNm2 untuk susunan ½ bata b. Beban hidup: beban yang berubah-ubah pada struktur dan tidak tetap. Termasuk beban berat manusia dan perabotnya atau beban menurut fungsinya: - Ruang kantor - Ruang pertunjukan - Parkir 74 c. Beban angin beban yang disebabkan oleh tekanan angin : beban yang bekerja horisontal tegak lurus terhadap tinggi bangunan. Untuk gedung- gedung yang dianggap tinggi, angin harus diperhitungkan bebannya karena berpengaruh terhadap simpangan gedung dan penulangan geser Gambar 63. Beban angin d. Beban gempa beban karena adanya gempa. Untuk bangunan tinggi, beban gempa harus diterapkan sedemikian rupa sehingga bangunan harus mampu menahan gempa ulang 50 tahun. Gambar 64. Beban gempa e. Beban khusus beban akibat selisih suhu, penurunan, susut dan sebagainya

5.3 Ketentuan-ketentuan tentang pembebanan

1 Bangunan-bangunan harus diperhitungkan terhadap pembebanan-pembebanan 75 oleh : Muatan mati dinyatakan dengan huruf M Muatan hidup dinyatakan dengan huruf H Muatan angin dinyatakan dengan huruf A Muatan gempa dinyatakan dengan huruf G Pengaruh-pengaruh khusus dinyatakan dengan huruf K 2 Kombinasi pembebanan harus ditinjau sebagai berikut : A. Kombinasi pembebanan tetap : M + H B. Kombinasi pembebanan sementara : M + H + A M + H +G C. Kombinasi pembebanan khusus : M + H + K M + H + A + K M + H + G + K Berikut ini contoh beberapa beban muatan pada bahan bangunan : 1. Muatan mati Bahan bangunan Pasir kering udara 1600 kgm 3 Pasir jenuh air 1800 kgm 3 Beton 2200 kgm 3 Beton bertulang 2400 kgm 3 Konstruksi Dinding pasangan batu bata untuk : Satu batu 450 kgm 3 Setengah batu 250 kgm 3 Penutup atap genting dengan usuk, reng per m 2 bidang atap 50 kgm 2 76