Gina Ruliana, 2015 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.7.4.1 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X
1
Kecerdasan Emosional
Setelah dilakukan perhitungan diperoleh r
hitung
= 0.800, sedangkan tabel t pada taraf signifikan 95 dengan derajat kebebasan db = N-3 = 20-3 = 17 diperoleh r
tabel
= 0.456. Sehingga r
hitung
r
tabel
maka variabel Kecerdasan Emosional tersebut reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian selanjutnya.
Tabel 3.9 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X
1
Variabel Hasil
Keterangan r
hitung
r
tabel
Kecerdasan Emosional 0.800
0.456 Reliabel
Sumber: Hasil uji coba angket
3.7.4.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X
2
Motivasi Belajar
Setelah dilakukan perhitungan diperoleh r
hitung
= 0,828, sedangkan tabel t pada taraf signifikan 95 dengan derajat kebebasan db = N-3 = 20-3 = 17 diperoleh r
tabel
= 0.456. Sehingga r
hitung
r
tabel
maka variabel Motivasi Belajar tersebut reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian selanjutnya.
Tabel 3.10 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X
1
Variabel Hasil
Keterangan
Gina Ruliana, 2015 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
r
hitung
r
tabel
Motivasi Belajar 0.828
0.456 Reliabel
Sumber: Hasil uji coba angket
3.8 Pengujian Persyaratan Analisis Data
Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan beberapa
pengujian yaitu uji normalitas, uji linieritas, dan uji homogenitas.
3.8.1Uji Normalitas
Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, jika data berdistribusi normal maka proses selanjutnya
menggunakan perhitungan statistik parametrik, sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal maka untuk perhitungannya menggunakan statistik non
parametrik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengujian normalitas dengan uji
Liliefors
. Kelebihan dari teknik ini adalah penggunaanperhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan ukuran sampel kecil, n = 4 Harun Al
Rasyid : 2004. Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors menurut Sambas dan Maman 2009:73, yakni sebagai berikut:
1. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada
data yang sama. 2.
Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu frekuensi harus ditulis.
3. Data frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.
4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik observasi.
5. Hitung nilai z untuk mengetahui
Theoritical Proportion
pada tabel z. 6.
Menghitung
Theoritical Proportion
. 7.
Bandingkan
Empirical P roportion
dengan
Empirical Proportion,
kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi.
8. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung D n,a dimana n
adalah jumlah sampel dan a = 0,05, maka H diterima. Bentuk hipotesis
statistic yang akan diuji adalah: H0 : X mengikuti distribusi normal