Pemijahan, Embriologi dan Perkembangan Larva Ikan Menfis (Pterophyllum scalare)

SRIKANDI UTAMI (C 24 1037).

PEMIJAHAN EMBRIOLOGI DAN PER-

KEMBANGAN LARVA IKAN MENFIS (Pterophyllum scalare).
wah

bimbingan Dr. Ir.

dan Ir.

Diba-

Komar ~umantadinatasebagai ketua

Yani Hadiroseyani sebagai anggota.

RINGKASAN

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari
Juli


1991 di Laboratorium Pengembangbiakan Ikan

Perikanan

IPB, Darmaga.

Penelitian ini

sampai

Fakultas

bertujuan

untuk

mengamati tingkah laku induk ikan yang mijah, selang waktu
pemijahan,


fekunditas, telur yang

diovulasikan,

perkem-

bangan embrio, perkembangan larva dan pertumbuhan

juvenil

ikan menfis.
Induk

ikan menfis yang digunakan sebanyak 5

strain marmer dan sleyer.

Warna ikan adalah

keperakan dan hijau zaitun.


Telur yang

pasang,

hitam, putih

digunakan

untuk

pengamatan perkembangan embrio masih hidup dan utuh.

La-

rutan Methylene Blue, Novobiocin dan garam dapur digunakan
untuk pencegahan terhadap penyakit.
kan

Makanan yang


ke induk dan larva adalah cacing rambut

dan

diberinauplii

Artemia sp.
Alat yang digunakan antara lain : mikroskop, timbangan, pipa paralon, akuarium (40x50~60cm) dan baskom
tik (volume F 8 liter)

plas-

.

Tingkah laku pemijahan diamati dengan cara

memperha-

tikan gerak-gerik atau perangal induk ikan sebelum


mijah,

saat

mijah

dan setelah mijah.

Selang

waktu

pemijahan

dibedakan antara induk ikan yang menjaga anak sampai juvenil berumur 1,5 bulan dengan induk ikan yang tidak menjaga
anak.

Fekunditas


relatif

ikan

diperoleh

membedah induk ikan yang matang gonad.
diovulasikan

mikroskop

Perkembangan

Jumlah telur

yang

yang

Perkembangan embrio


dan setiap perubahan

stadia

mati

diamati
dicatat.

larva diamati mulai larva yanq baru

sampai mencapai bentuk definitif.
liputi

cara

diperoleh dari penjumlahan telur

dan larva yang baru menetas.

dibawah

dengan

menetas

Pertumbuhan juvenil me-

pengukuran panjang total, tinggi dan

bobot

badan

yanq diukur 1 kali seminggu.
Pengamatan parameter meliputi derajat penetasan
kelangsunqan

hidup embrio dan larva.


diukur adalah suhu.

Kualitas

Untuk menjaga kualitas air

air

dan
yang

dilakukan

penyiponan dan pergantian air.
Data diolah secara tabulasi dan grafik serta dianalisa secara deskriptif.
Dua
menonjol
pore

hari


sebelum ikan mijah,

keluar.

semakin

tampak

Sehari sebelum mijah,

genital

ukuran

besar dari hari sebelumnya dan

pore

genital


induk

lkan

mulai mencari tempat untuk mijah serta membersihkan tempat
tersebut dengan mulutnya.
an

Sebelum peneluran dan

induk ikan lebih aktif membersihkan pipa

bandinqkan hari sebelumnya.
dan

pembuah-

paralon

di-

Induk ikan mengeluarkan telur

melekatkannya ke pipa paralon dengan

posisi

sejajar

tinggi

pipa paralon.

gerakan

induk betina sambil membuahi telur.

pemijahan
induk

Induk ikan jantan segera

adalah

1,25-1,5 jam.

Selang

mengikuti

Lama .waktu

waktu

ikan yang menjaga anak adalah 53-59

pemijahan

hari.

Selang

waktu pemijahan induk ikan yang tidak menjaga anak

adalah

7-9 hari.

Fekunditas relatif ikan menfis adalah 111 butir

per gram.

Telur yang terdapat di dalam ovarium bervariasi

yaitu
Jumlah

besar

(58,7%), sedang (26,6%) dan

telur

yang

diovulasikan

induk

kecil

(14,7%).

betina

berkisar

antara 1152-1602 butir untuk berat induk'betina

rata-rata

23,403 gram.
Telur ikan menfis yang dibuahi berwarna kuning
klatan, melekat, berbentuk lonjong, berisi
dan

butiran minyak.

kuning

Ukuran panjang membujur

bangan embrio.
pembuahan.
masing

setelah melalui stadia

Cleavage pertama terjadi 40

Cleavage kedua, ketiga dan

terjadi

1

setelah pembuahan.

ikan

Telur ikan

menfis menetas dalam waktu 59 jam 25 menit setelah
OC,

telur

telur

menfis rata-rata 1,3670 mm (1,2447-1,4787 mm).

ahan pada suhu 25,5-27

keco-

pembuperkem-

menit setelah

keempat masing-

jam 43 menit, 3 jam, 3

jam

29

menit

Cleavage kelima terjadi 5 jam 33 menit

setelah pembuahan dan membelah secara meridional dan latitudinal.

Stadia gastrula terjadi 22 jam 17 menit

pernbuahan.

Stadia

organogeni terjadi 26

jam

setelah pembuahan dan merupakan proses yang
selama

perkembangan

setelah
17

paling

embrio. .Organ-organ yang

menit
lama

dimiliki

embrio

ikan menfis sebelum menetas antara

jantung, somit, rongga mata, kuning

lain:

kepala,

dan

butiran

telur

minyak.
Larva
dan

ikan menfis mulai mengambil makanan dari

luar

berenang ketika berumur 4 hari (suhu 26-28 OC).

Ku-

ning telur dan butiran minyak habis ketika larva berumur 9
hari

dan

hari.

larva mencapai bentuk definitif

Larva ikan yang berumur

nang, cenderung mengelompok.
pok

0

hari sampai

mur

akan

24

bere-

bertambahnya

umur
ke-

Sebelum berenang larva ikan yang berada dalam

lompok melepaskan diri satu per satu dan
nang.

umur

Jumlah individu dalam kelom-

cenderung bertambah banyak dengan

larva.

pada

langsung

bere-

Kematian larva mulai terjadi pada larva yang

beru-

6 hari hingga larva berumur 15 hari.

Kematian

larva

paling tinggi terjadi ketika larva berumur 10 hari.
Juvenil

ikan menfis yang berumur 3 minggu

sampai

minggu mengalami pertambahan panjang total yang lebih
sar dibanding tinggi dan bobot badan.

be-

Pertambahan panjang

total, tinggi dan bobot badan lebih besar setelah
5 minggu.

8

berumur

PEMIJAIIAN, ICMBRIO1,OGI
IIAN I ' I ~ l t I ~ l ~ ~ I l i A N GI,AIt\'A
AN

II