Pedoman Teknis Pengembangan Teh Rakyat Tahun 2013
10
B. Pelaksana Kegiatan
1. Kegiatan Pusat a. Menyusun Pedoman Teknis;
b. Melakukan sosialisasi ke Provinsi dan
Kabupaten dalam
rangka menyamakan
persepsi tentang
pelaksanaan kegiatan Intensifikasi Teh Rakyat;
c. Melakukan konsultasi, bimbingan, pembinaan
dan pengawalan
kegiatan Intensifikasi Teh Rakyat; d. Melakukan
monitoring dan
evaluasi; e. Menyusun laporan akhir kegiatan.
2. Kegiatan Provinsi a. Menetapkan
Tim Pembina
dan Menyusun
Petunjuk Pelaksanaan
Juklak; b. Melakukan sosialisasi ke Kabupaten
dalam rangka
menyamakan persepsi
tentang pelaksanaan
kegiatan Intensifikasi Teh Rakyat; c. Membahas penetapan Calon Petani
dan Calon Lahan CPCL; d. Memonitor proses penetapan Calon
Petani dan Calon Lahan CPCL; e. Melakukan konsultasi, bimbingan,
pembinaan dan
pengawalan kegiatan Intensifikasi Teh Rakyat;
Pedoman Teknis Pengembangan Teh Rakyat Tahun 2013
11 f. Melakukan
monitoring dan
evaluasi; g. Menyusun laporan perkembangan
kegiatan setiap bulan. 3. Kegiatan Kabupaten
a. Menetapkan SATKER, Pejabat KPA, P2K, Bendahara, Tim Teknis, dll.,
terkait dengan
kegiatan Tugas
Pembantuan oleh
Bupati Kabupaten;
b. Menyusun Petunjuk Teknis Juknis; c. Melakukan
sosialisasi kepada
Pemerintah Daerah Pemda dan petani
calon penerima
bantuan dalam
rangka menyamakan
persepsi Kegiatan Intensifikasi Teh Rakyat;
d. Membahas penetapan Calon Petani dan Calon Lahan CPCL;
e. Melakukan penetapan Calon Petani dan Calon Lahan CPCL;
f. Melakukan konsultasi, bimbingan, pembinaan,
pendampingan dan
fasilitasi kegiatan Intensifikasi Teh Rakyat;
g. Melakukan monitoring
dan evaluasi;
h. Menyusun laporan
pelaksanaan untuk
disampaikan ke
Dinas Perkebunan Provinsi dan Pusat.
Pedoman Teknis Pengembangan Teh Rakyat Tahun 2013
12
C. Lokasi, Jenis dan Volume
1. Lokasi kegiatan intensifikasi teh rakyat TA. 2013 seluas 575 ha
Lampiran 1 tersebar di 3 tiga
provinsi dan 7 tujuh kabupaten terdiri dari :
Provinsi Jawa Barat: Kabupaten Cianjur
seluas 100
ha, Kabupaten Tasikmalaya seluas
100 ha, dan Kabupaten Garut seluas 100 ha.
Provinsi Jawa
Tengah: Kabupaten Batang seluas 100
ha, Kabupaten
Banjarnegara seluas 50 ha, dan Kabupaten
Pekalongan seluas 50 ha. Provinsi
D.I. Yogyakarta:
Kabupaten Kulon Progo seluas 75 ha.
2. Jenis dan
volume bantuan
langsung yang diberikan kepada petani
dilakukan secara
kontraktual oleh pihak ketiga. Untuk kegiatan Intensifikasi Teh
Rakyat tahun anggaran 2013 jenis dan
volume bantuan
yang diberikan adalah benih teh siap
salur dalam
polybag sejumlah
1.000 batang per ha dan pupuk organik 300 kg per hektar.
Pedoman Teknis Pengembangan Teh Rakyat Tahun 2013
13
C. Simpul Kritis