PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD Perda No 2 Tahun 2009

65 2 Kebijakan akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 merupakan dasar pengakuan, pengukuranpenilaian dan pelaporan atas aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta laporan keuangan. 3 Peraturan Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sekurang-kurangnya memuat: a. definisi, pengakuan, pengukuranpenilaian dan pelaporan setiap akun dalam laporan keuangan; b. prinsip-prinsip penyusunan dan penyajian pelaporan keuangan. 4 Dalam pengakuan dan pengukuranpenilaian sebagaimana dimaksud pada ayat 3 huruf a juga mencakup kebijakan mengenai harga perolehan dan kapitalisasi aset. 5 Kebijakan harga perolehan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 merupakan pengakuan terhadap jumlah kassetara kas yang dibayarkan terdiri dari belanja modal, belanja administrasi pembelianpembangunan, belanja pengiriman, pajak, dan nilai wajar imbalan lainnya yang dibayarkan sebagai komponen harga perolehan aset tetap. 6 Kebijakan kapitalisasi aset sebagaimana dimaksud pada ayat 4 merupakan pengakuan terhadap jumlah kassetara kas dan nilai wajar imbalan lainnya yang dibayarkan sebagai penambah nilai aset tetap. 7 Ikhtisar kebijakan akuntansi yang diberlakukan pada setiap tahun anggaran dimuat dalam catatan atas laporan keuangan tahun anggaran berkenaan.

BAB X PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD

Pasal 177 1 Kepala SKPD selaku pengguna anggaran menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang dan ekuitas dana, yang berada dalam tanggung jawabnya. 2 Penyelenggaraan akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 merupakan pencatatanpenatausahaan atas transaksi keuangan di lingkungan SKPD dan menyiapkan laporan keuangan sehubungan dengan pelaksanaan anggaran dan barang yang dikelolanya. 3 Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan yang disampaikan kepada Walikota melalui PPKD selambat-lambatnya 2 dua bulan setelah tahun anggaran berakhir. 4 Kepala SKPD selaku pengguna anggaranbarang memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBD yang menjadi tanggung jawabnya telah diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, sesuai dengan ketentuan perundang- undangan. Pasal 178 1 PPKD selaku Kepala SKPKD menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk transaksi pembiayaan dan perhitungannya. 2 PPKD menyusun laporan keuangan Pemerintah Daerah terdiri dari: a. laporan realisasi APBD; b. neraca; c. laporan arus kas; dan d. catatan atas laporan keuangan. 66 3 Laporan keuangan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 2 disampaikan kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. 4 Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 5 Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilampirkan dengan laporan ikhtisar realisasi kinerja dan laporan keuangan badan usaha milik daerahperusahaan daerah. 6 Laporan ikhtisar realisasi kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat 5 disusun dari ringkasan laporan keterangan pertanggungjawaban Walikota dan laporan kinerja interim di lingkungan Pemerintah Daerah. 7 Penyusunan laporan kinerja interim sebagaimana dimaksud pada ayat 6 berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur mengenai laporan kinerja interim di lingkungan Pemerintah Daerah. 8 Laporan keuangan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 2 disusun berdasarkan laporan keuangan SKPD. 9 Laporan keuangan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 2 disampaikan kepada Walikota dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Pasal 179 1 Walikota menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan BPK paling lambat 6 enam bulan setelah tahun anggaran berakhir. 2 Laporan keuangan pelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sebelum disampaikan kepada BPK terlebih dahulu direviu oleh Inspektorat Kota Mataram 3 Laporan Keuangan pelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud pada ayat 2 disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 3 tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir. 4 Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan oleh BPK, Pemerintah Daerah menyusun rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD untuk diajukan kepada DPRD. 5 Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilampirkan dengan Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, Catatan atas Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja yang telah diperiksa oleh BPK dan ikhtisar laporan keuangan badan usaha milik daerahperusahaan daerah 67 Pasal 180 1 Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 179 ayat 1 dirinci dalam Rancangan Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD. 2 Rancangan Peraturan Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilengkapi dengan: a. ringkasan laporan realisasi anggaran; dan b. penjabaran laporan realisasi anggaran. 3 Format Rancangan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diatur dalam Peraturan Walikota. Pasal 181 1 Agenda pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 179 ayat 1 ditentukan oleh DPRD melalui Tata Tertib DPRD yang mengacu kepada peraturan perundang-undangan. 2 Persetujuan bersama terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD oleh DPRD paling lama 1 satu bulan terhitung sejak Rancangan Peraturan Daerah diterima. Pasal 182 1 Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang telah disetujui bersama DPRD dan Rancangan Peraturan Walikota tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebelum ditetapkan oleh Walikota paling lama 3 tiga hari kerja disampaikan kepada Gubernur untuk dievaluasi. 2 Apabila Gubernur menyatakan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan rancangan Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD sudah sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, Walikota menetapkan rancangan dimaksud menjadi Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota. Pasal 183 Dalam hal Gubernur menyatakan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Rancangan Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tidak sesuai dengan kepentingan umum dan Peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggi, Walikota bersama DPRD melakukan penyempurnaan paling lama 7 tujuh hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi. Pasal 184 1 Laporan keuangan Pemerintah Kota Mataram wajib dipublikasikan. 2 Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah laporan keuangan yang telah diaudit oleh BPK dan telah diundangkan dalam Lembaran Daerah.

BAB XI PENGENDALIAN DEFISIT DAN PENGGUNAAN SURPLUS APBD