Perbedaan Antara Pulp Serat Pendek Leaf Bleached Kraft Pulp Cationic Retention Aid Anti Foam Deformer Pencegah Bakteri Citric Acid, Anhydrous C Potassium Hydroxide KOH Bahan Penggumpal Produksi Kertas dan Kertas Board

2.4 Perbedaan Antara

Xilem Kayu Lunak dan Kayu Keras Telah disebutkan dalam pendahuluan bahwa kayu lunak mempunyai stuktur yang seragam sedangkan stuktur kayu keras adalah kompleks. Perbedaan ini dan perbedaan- perbedaan lainnya diikhtisarkan sebagai berikut: 1. Kayu lunak tersusun atas sedikit tipe sel yang penting kayu keras tersusun atas banyak tipe sel. Sembilan puluh sampai 95 volume xilem kayu lunak tersusun atas sel-sel yang panjang yang dikenal dengan nama trakeid longitudinal. 2. Hanya kayu keras yang memiliki pembuluh, suatu bangunan yang tersusun atas unsur-unsur pembuluh. Sel-sel angkutan yang dibentuk secara khusus. Haygreen. J. G. dan Bowyer. J. L. 2007

2.5 Bahan Baku dan Penggunaan Kertas Board

Adapun bahan baku yang di gunakan dalam pembuatan kertas rokok adalah bahan harus bersertifikat food grade aman untuk makanan dan tidak mengandung bahan berbahaya non hazardous material.

1. Bahan Baku Utama

Bahan baku utama adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk pada proses produksi dan memiliki persentase yang sangat besar di bandingkan dengan bahan-bahan lainnya. Adapun bahan baku yang di gunakan adalah: a . Pulp Serat Panjang Needle Bleached Kraft Pulp Gunanya untuk kerangka dasar struktur dan menjaga kekuatan kertas sewaktu masih dalam keadaan basah wet strenght dan mempertahankan kekuatan kertas agar tidak mudah putus runability pada proses pembuatan maupun pada mesin pembuat kertas rokok. Serat NBKP masih panjang dan harus dihaluskan melalui proses penggilingan refining. Universitas Sumatera Utara

b. Pulp Serat Pendek Leaf Bleached Kraft Pulp

Berfungsi sebagai pembentuk perata sususnan kertas dan pengisi sheet uniformity . Serat LBKP tidak perlu dihaluskan lagi agar tidak hancur.

c. Precipitated Calcium Carbonate CaCO

3 CaCO 3 dengan struktur calcite dan partikel size-nya berukuran 1,0-0,2 µm digunakan sebagai filler bahan pengisi kertas, pemerata pori-pori porosity dan memutihkan kertas whiteness. repository.usu.ac.idbitstream123456789193324Chapter II.pdf.4-4-2014

2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan kedalam proses pembuatan pembuatan produk yang mana komponennya tidak dapat dibedakan pada produk. Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Cationic Retention Aid

Bahan dasar CRA starch dan gum arabicum, kanji kentang yang dibutuhkan untuk pengikat partikel buburan sehingga menghasilkan buburan pulp yang homogen dan menambah kekuatan kertas pada waktu maupun kering dan mengurangi lose pada wire.

b. Anti Foam Deformer

Polimer yang berdasarkan water base digunakan untuk mencegah buih-buih agar tidak masuk kedalam kertas.

c. Pencegah Bakteri

Biocide Digunakan sebagai pembunuh bakteri untuk mencegah penggumpalan bakteri slime pot.

d. Citric Acid, Anhydrous C

6 H 8 O 7 Kering Citric acid atau asam sitrat yang dipakai sebagai zat pembakar dalam kertas yang harus dinetralkan dengan KOH. Universitas Sumatera Utara

e. Potassium Hydroxide KOH

Digunakan untuk menetralisir Citric Acid sebelum diaplikasikan ke mesin distribusi.

f. Bahan Penggumpal

Coagulant Untuk pengolahan air sungai water treatment.

g. Air

Air didalam proses produksi digunakan sebagai media dan pelarut. repository.usu.ac.idbitstream123456789193324Chapter II.pdf.4-4-2014 Tahap-tahap proses pembuatan kertas rokok diatas dapat dilihat pada lampiran 1.

3. Penggunaan Kertas dan Board

Pada umumnya kertas dapat dibagi dalam 3 golongan besar yaitu: a. Cultural paper kertas budaya, yang terdiri dari jenis kertas news print kertas koran writing, printing dan business kertas cetak, tulis dan keperluan bisnis dan kertas khusus. b. Industrial Paper kertas industri yang terdiri dari wrapping, packaging dan kraft, boards, cigarette dan kertas khusus. c. Other Paper kertas lainnya, yang terdiri dari Tissued, household dan kertas lainnya. Berdasarkan penggolongan kertas tersebut diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pada umumnya cultural paper adalah kertas yang digunkan untuk keperluan kebudayaan secara umum, misalnya surat kabar, buku-buku, dan lain-lain sebagian besar digunakan oleh industri percetakan. Jadi untuk dapat melihat berapa sebenarnya pengunaan cultural paper dapat dilihat bagaimana perkembangan dari industri-industri percetakan dan tingkat pendidikan,sedangkan konsumsi akan industrial paper bergantung terutama kepada berkembangnya industri-industri didalam negeri. anonim. 1992 Universitas Sumatera Utara

2.6 Produksi Kertas dan Kertas Board

Perkembangan produksi kertas Indonesia terus mengalami peningkatan yang mengembirakan, jumlah maupun jenisnya terutama setelah tahun 1975. Pembahasan selanjutnya kurun waktu akan dibagi menjadi 3 periode yaitu, periode I tahun 1970-1975 periode II tahun 1976-1979 dan periode III 1980-1985.

a. Periode I 1974-1975