Analisis Sistem Informasi Pengajuan Pasang Baru Telepon Di PT. Telkom Sto Losarang

(1)

Nama : Febri Dwi Maulana

Umur : 21 tahun

Jenis Kelamin : laki-laki

Tempat, tanggal lahir : indramayu, 16 Februari 1989

Alamat : Blok kota, dsa wirapanjunan kec.kandanghaur

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Status Perkawinan : Belum Menikah

Telepon : 085224800978

Pendidikan Formal

Tahun 2001, Tamat SD kandanghaur 4 Tahun 2004, Tamat SMP N 1 Losarang Tahun 2007, Tamat SMA N 1 Kandanghaur


(2)

Nama : Zeffry firmansyah

Umur : 20 tahun

Jenis Kelamin : laki-laki

Tempat, tanggal lahir : indramayu, 14 janwari 1990 Alamat :Blok 1 dsa.karangsinom

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Status Perkawinan : Belum Menikah

Telepon : 085220842555

Pendidikan Formal

Tahun 2001, Tamat SD karangayar 4 Tahun 2004, Tamat SMP Muhammadiah Tahun 2007, Tamat SMA N 1 Kandanghaur


(3)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Menurut Jogiyanto (1999 : 5)

“ Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu ”.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Menurut Jogiyanto (1999 : 5)

“ Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu “.

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen akan lebih mudah di dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu : a. Komponen ( components ).

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.


(4)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b Batas Sistem ( boundary ).

Batas sistem ( boundary ) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. c. Lingkungan Luar Sistem (environment )

Apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem ( interface )

Penghubung ( interface ) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

e. Masukan Sistem ( input )

Masukan ( input ) adalah energi yang di masukan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input ) dan masukan sinyal ( signal input ).

f. Keluaran Sistem ( output )

Keluaran ( output ) adalah hasil dari energi yang di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran


(5)

dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

g. Pengolah Sistem ( process )

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

h. Sasaran Sistem ( objectives )

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan ( Goal ) atau sasaran ( objective ). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, di antaranya adalah sebagai berikut ini :

a. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem abstrak ( abstrak system ) dan sistem fisik ( physical system ).

b. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem alamiah ( natural system ) dan sistem buatan manusia ( human made system ).

c. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem tertentu ( deterministic system ) dan sistem tak tentu ( probabilistic system ).

d.Sistem di klasifikasikan sebagai sistem tertutup ( closed system ) dan sistem terbuka ( open system ).


(6)

2.2 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Apakah sebenarnya informasi itu, sehingga sangat penting artinya bagi suatu sistem?. Informasi ( information ) dapat di definisikan sebagai berikut : Menurut Jogiyanto (1999 : 5)

“ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya “.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan-kesatuan nyata.

2.2.1Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu di olah lebih lanjut. Data di olah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi. Data yang di olah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses yang tertentu.

Data yang di olah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat data kembali. Data tersebut akan di tangkap sebagai input, di proses kembali melalui suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini kemudian di sebut sebagai siklus informasi ( information cycle ).


(7)

2.2.2Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi ( quality of information ) tergantung dari tiga hal yaitu :

a. Akurat ( accurate )

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat pada waktunya ( timeliness )

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber : Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi,1999) Data ( ditangkap) Penerima Hasil Tindakan Keputusan Tindakan Dasar Data Proses ( Model ) Input

( Data )

Output (information)


(8)

Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

c. Relevan ( relevance )

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.3Nilai Informasi

Nilai dari suatu informasi ( value of information ) di tentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi di katakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkannya.Akan tetapi perlu di perhatikan bahwa informasi yang di gunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya di gunakan untuk beberapa kegunaan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi ( information system ) atau di sebut juga dengan processing system atau information processing system atau information-generating system .


(9)

Menurut Jogiyanto (1999 : 5)

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan “.

2.4 Sistem Informasi Pengajuan Pasang Baru Telepon

Sistem informasi pengajuan pasang baru telepon adalah suatu kumpulan dari manusia dan sumber daya modal didalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam proses dimana calon pelanggan baru atau pelanggan yang telah terdaftar ingin mengajukan pemasangan baru telepon atau menambah jaringan yang telah ada.

2.5 Metodologi Waterfall

Metodologi waterfall yaitu merupakan model perancangan sistem yang paling tua dan paling luas cakupannya. Waterfall kadang juga disebut Classic Life Cycle. (Pressman Roger S,1997:37)


(10)

Berikut ini gambar/bagian aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada pemodelan Waterfall Model (Classic Life Cycle).

(Sumber : Pressman Roger S, 1997 : 37)

Prosedur dari metode waterfall adalah sebagai berikut :

1. System Enginering and Analys adalah pembuatan suatu perangkat lunak yang merupakan bagian terbesar dari pengerjaan suatu proyek. Untuk pekerjaan dimulai dengan menetapkan segala hal yang di perlukan dalam pelaksanaan proyek.

Rekayasa Sistem & Analisis (System Enginering & Analys) Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (SoftwareRequirement Analys) Desain (Design) Penulisan Program (Coding) Pengujian (Testing) Pemeliharaan (Maintenance)


(11)

2. Software Requirement Analys, tahapan dimana System Enginering and Analys menganalisis hal-hal yang diperlihatkan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan perangkat lunak dan bertujuan untuk memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.

3. Design, tahap ini merupakan tahap penterjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah di mengerti oleh pemakai (user).

4. Coding, yaitu menterjemahkan data atau pemecahan masalah yang dirancang kedalam bahasa pemograman yang telah ditentukan.

5. Testing, setelah program selesai dibuat maka tahap berikutnya adalah ujicoba terhadap program tersebut.

6. Maintenance, yakni penerapan secara keseluruhan disertai pemeliharaan jika terjadi perubahan struktur, baik dari segi software maupun hardware.

2.6 Pengertian Data

Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. ( fathansyah, Ir, 1999:2).

2.7 Pengertian Basis Data

Secara harfiah basis data atau database adalah suatu kumpulan data yang terhubung dan tersimpan secara bersama-sama pada suatu media, dimana untuk penampilan data yang telah di masukan tidak perlu membuat suatu kerangka


(12)

dengan cara-cara tertentu, dan dapat di gunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal.( fathansyah, Ir, 1999:2-3). Sistem basis data sering juga di sebut sebagai bank data ( data bank ), Bank data dapat di artikan sebagai kumpulan basis data untuk suatu sistem tertentu yang mempunyai lingkup lebih sempit.

2.8 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur 2.8.1 Flowmap

Flowmap merupakan prosedur kerja atau Functional Flowchart (Diagram Alir Fungsional). FlowMap/Functional FlowChart merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem infomasi.

Simbol-simbol yang digunakan dalam FlowMap : 1. Dokumen

Dokumen adalah data-data yang mengalir di dalam sistem informasi. Dokumen dengan dokumen dalam satu kolom, tidak dihubungkan secara langsung.

2. Proses pengolahan data (komputerisasi)

Proses yang terjadi dengan menggunakan perangkat komputer (komputerisasi)


(13)

Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Gambar 2.3 Simbol yang digunakan dalam Flowmap

2.8.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian


(14)

yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Ada 4 simbol atau komponen yang digunakan dalam DFD, yaitu :

1. Komponen Terminator / Entitas Luar

Terminator mewakili entitas luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya Terminator sering dikenal dengan nama entitas luar (External Entity) dan digambarkan dalam bentuk kotak.

2. Komponen Proses

Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasi input menjadi output. Komponen proses digambarkan dalam bentuk lingkaran.

3. Komponen Data Store

Data Store biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan


(15)

secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store jaga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda. Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Data store dapat disimbolkan dengan garis horizontal parallel yang ditutup salah satunya.

4. Komponen Data Flow / Alur Data

Suatu data flow/alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari suatu bagian system ke bagian lainnya.


(16)

2.8.3 Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analisis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data store.

Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.

Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database.

2.8.4 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan langkah awal dari analisis struktur dan level teratas dari diagram arus data dan merupakan penggambaran sistem secara garis besar. Diagram konteks menggambarkan hubungan aliran-aliran data kedalam dan keluar sistem atau entitas-entitas yang terletak diluar sistem (output) atau


(17)

menerima data dari sistem tersebut (input). Satu hal yang perlu diperhatikan, diagram konteks hanya menggunakan satu lingkungan proses yang mewakili proses dari semua sistem.


(18)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau Telkom saja) (IDX: TLKM LSE: TKID NYSE: TLK) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 50 juta.

Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya (3,23%) oleh investor dalam negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

Presiden direktur Telkom saat ini adalah Rinaldi Firmansyah yang menggantikan Arwin Rasyid pada 28 Februari 2007.


(19)

3.1.1 Sejaarah Instansi

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg).[1] Pada tahun 2009 momen bersejarah tersebut dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom.

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.


(20)

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.

Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.

Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

Tanggal 23 Oktober 2009 yang lalu PT.Telekomunikasi Indonesia merayakan ulang-tahunnya yang ke 153 tahun. Sekaligus pada tanggal itu pula dilaksanakan


(21)

soft launching suatu transformasi dan perubahan landscape bisnis Telkom. Suatu perubahan landscape bisnis dari bisnis Informasi dan komunikasi menjadi Telecommunication, Information, Media and Edutainment (TIME). Hal ini dikukuhkan dengan positioning Telkom yang baru yaitu life confident dengan taglinenya The World In Your Hand.

Sebuah logo akan menjadi suatu Brand Images dimana dari suatu perusahaan. Sudah banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan transformasi visi dan misi melalui logo contohnya Pertamina dan Telkom. Logo juga bersifat persepsi kuat terhadap perusahaan. Adapun Arti dari simbol-simbol logo tersebut yaitu:

 Lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment). Expertise.

 Tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar. Empowering.

 Jjemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat. Assured.

 Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru. Progressive.

 Telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan. Heart.


(22)

 Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi

 Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis

 Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.

Seperti yang diketahui, Telkom melakukan perubahan dikarenakan harus menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada, baik lingkungan Makro maupun Mikro. Perkembangan teknologi dan ketatnya persaingan industri teknologi komunikasi dan informasi di indonesia juga mendorong untuk melakukan perubahan. Potensi pasar dan pengguna di bisnis ini memang masih sangat besar. Namun itu juga harus bersaing dengan kompetitor lain dari merebutkan pasar dan pelanggan.

perubahan bisnis Telkom menyeluruh dan terintegrasi yang melibatkan empat aspek dasar perusahaan. Yakni, transformasi bisnis, infrastruktur, sistem dan model operasi, serta transformasi sumber daya manusia. yang menjadi pertanyaan Apakah Telkom sudah siap dengan perubahan itu ? Kebijakan manajerial dan Strategik (Telkom ways) Budaya Organisasi, Perkembangan Teknologi. Apalagi dengan perkembangan new wave era (web 2.0) dan destructive Technology yang menyebabkan suatu tren cepatnya suatu laju untuk mengalami perubahan. jika tidak ingin tertinggal dan kalah bersaing dengan yang lain.


(23)

yang penting dalam melakukan transformasi bisnis ini yang tetap jadi patokan adalah pelanggan. Seperti yang diketahui perusahaan ini bergerak di bidang jasa teknologi, komunikasi dan informasi maka yang menjadi tujuan utama dari perusahaan adalah pencapaian kepuasaan pelanggan. Dalam bidang jasa kepuasan pelanggan sangat menentukan. Sekali pelanggan dikecewakan, maka persepsi dan citra suatu produk di mata pelanggan akan berkurang.

Kini TELKOM memasuki era baru dengan mendeklarasikan dirinya sebagai operator dengan portofolio telecommunication, information, media dan edutainment (T.I.M.E), terlengkap dan terbesar di tanah air melalui kekuatan dan sinergi dalam lingkup TELKOMGroup. TELKOM hadir dengan portofolio baru, spirit baru, komitmen baru dan citra baru demi kenyamanan dan kepuasan Anda.TELKOM akan mengantarkan Anda pada sebuah era dalam dunia dan kehidupan menjadi begitu mudah dikendalikan, serasa dalam genggaman Anda The World in Your Hand!.


(24)

Logo Lama

Gambar 3.1 Logo Telkom lama


(25)

3.2 Struktur Organisasi

Dalam suatu perusahaan baik itu perusahaan kecil maupun besar, struktur organisasi sangatlah penting, karena struktur organisasi merupakan alur job description dalam pelaksaan kerja yang baik dan terarah, serta dapat diketahui batas tanggung jawab dari suatu pekerjaan. Oleh karena itu PT. TELKOM yang merupakan suatu organisasi yang besar senantiasa mengadakan pembaharuan struktur organisasi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.

Pada bagian ini penulis akan mengemukakan Struktur Organisasi dan uraian tugas di PT. Telkom STO Losarang. Struktur organisasi PT. Telkom STO Losarang dibuat dalam bentuk garis komando karena alur dan tanggung jawab secara lurus/vertikal, dimana terdapat satu komando atau pimpinan yang memerintah dari atas sampai ke bawah. Demikian pula tangga organisasi harus diajukan ke pihak atasan untuk mendapat penyelesaian. Hal tersebut dapat terlihat pada gambar struktrur organisasi PT. Telkom STO Losarang berikut ini :

Maaf untuk stuktur belum bisa ditampilkan…

3.3 Deskripsi Kerja

a) JUNIOR MANAGER Kancatel Sindanglaya, bertugas sebagai Pemimpin jalannya tugas-tugas karyawan yang ada dikantor PT.Telkom STO Losarang, dan bertanggung jawab atas jalannya tugas-tugas tersebut. b) Ass Junior Manager SERVICE, bertugas sebagai koordinator dalam


(26)

Speedy ) serta memonitor dan memelihara kehandalan produk-produk yang dipasarkan.

c) Ass Junior Manager SUPPORT, bertugas sebagai penanggung jawab untuk memonitor terhadap seluruh pendapatan serta laporannya, memonitor terhadap jumlah tunggakan baik Telepon, Flexi ataupun Speedy serta laporan pembukuannya dan mengendalikan cabutan / penghentian layanan terhadap pelanggan.

d) Ass Junior Manager OMAN ( OPERATION & MAINTENANCE ACCES NETWORK), bertugas sebagai Pemimpin pekerjaan lapangan pekerjaan, seperti pemasangan atau pengukuran kabel-kabel telepon. e) Service Point, bertugas melayani pelanggan antara lain: Pasang Speedy,

PSB, Pasang kembali, Mutasi, Gangguan Telepon, dan Informasi lainnya. f) Technic OMAN, bertugas sebagai pelaksana dan pengendali operasional


(27)

BAB IV

ANALISIS KERJA PRAKTEK

4.1 Analisis Sistem

Analisis yang dilakukan meliputi analisis sistem yang berjalan dan analisis sistem yang penulis ajukan.

4.1.1 Analisis Dokumen

1. Nama Dokumen : Formulir Pasang Baru Telepon

Deskripsi : Merupakan form isian formulir pasang baru telepon

Sumber : Bagian Kepegawaian Bentuk : Formulir

Fungsi : Sebagai form pengisian formulir pasang baru telepon

Frekuensi : Setiap ada formulir masuk

2. Nama Dokumen : Formulir Pasang Baru Speedy

Deskripsi : Merupakan form isian formulir pasang baru speedy Sumber : Bagian Kepegawaian

Bentuk : Formulir

Fungsi : Sebagai form pengisian formulir pasang baru speedy


(28)

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Prosedur kerja yang sedang berjalan dalam rangka pemasangan baru telepon, penulis mencoba menyajikannya dalam bentuk FlowMap, konteks diagram dan DFD.

4.1.2.1 Flow Map

Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem infomasi.

Penulis mencoba menggambarkan pergerakan proses pemasagan baru telepon dalam bentuk Flowmap.


(29)

Gambar 4.1 Flowmap system yang sedang berjalan

4.1.2.2 Diagram Konteks


(30)

4.1.2.3 Data Flow Diagram


(31)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan di PT.Telkom STO LOsarang khususnya dalam pembuatan baru telepon pada dasarnya sudah dibuat semudah mungkin agar prosesnya tidak memakan waktu yang lama. Namun yang menjadi kendala adalah saat proses pemasangan baru telepon, karena masih menggunakan cara manual, sehingga proses yang terjadi justru memperlambat kerja saat memasukkan proses pemasangan. Selain itu, data dalam pormulir pendaftaran masainh banyak syarat-syarat yang belum lengkap. Maka dari itu penulis mencoba membuat solusi permasalahan diatas agar pencatatan/pemasukan data menjadi lebih cepat. Salah satunya dengan membuat pengentrian data menggunakan komputer sehingga proses pencatatan dan pengarsipan dapat lebih cepat dan dapat dengan mudah dicari pa bilah sudah mendaftar sehingga bias langasung dip roses. 4.2 Usulan Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang penulis ajukan, dapat memuat beberapa solusi yang setidaknya dapat mengefisienkan waktu, karena terdapat proses yang dihilangkan dan diganti dengan proses yang telah terkomperisasi, tetapi tidak mengganggu atau merubah prosedur kerja yang sedang berjalan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dimana perancangan sistem yang baru dibuat adalah diantaranya untuk :


(32)

2. Agar proses pendaftaran lebih mudah tidak perluh lagi antri untuk memasang telepon rumah agar adapat langsung di proses oleh petugas pendaftaran untuk menerima pelangan baru, tuk proses pemasangan.

4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perbedaannya dari prosedur yang sedang berjalan yakni terdapat proses yang diganti dengan proses yang telah terkomputerisasi dalam prosedur yang diusulkan, supaya dapat mempercepat pengelolaan data dan dapat mengefisienkan waktu. Karena dalam proses yang sedang berjalan pemasangan baru telepon masih menggunakan proses manual sehingga memperlambat waktu kerja.

4.2.2.1 Flow Map

Alur dokumen atau kegiatan proses yang diusulkan dalam sistem surat masuk disajikan dalam flowmap di bawah ini.


(33)

Gambar 4.4 Flowmap Yang Diusulkan

Proses sistem pemasangan telepon baru yang sebelumnya belum terkomputerisasi diubah menjadi lebih terkomputerisasi dengan mengganti proses pemasangan telepon dan isi disposisi yang sebelumnya manual (mencatat ke buku pendaftaran) menjadi terkomputerisasi (entry data pemasangan telepon), agar proses pengelolaan data dapt lebih cepat dan efektif.

Hal terpenting yang yang diubah dalam sistem pemasangan telepon baru adalah proses pencatan data yang sebelumnya mencatat di buku pendaftaran bagi para pelanggan, diganti dengan


(34)

entry data ke dalam komputer dan disimpan di database pendaftaran. Hal ini dilakukan agar proses pencatatan dan pengelolaan data pendaftaran telepon yang tadinya tidak efektif dan memiliki potensi kesalahan yang besar menjadi lebih cepat, lebih efektif dari prosedur system yang sedang berjalan dan mengurangi potensi kesalahan yang ada. Proses untuk pengarsipan pun dapat lebih efisien dari sistem yang berjalan sebelumnya karena tidak lagi membutuhkan ruang/tempat yang besa, cukup dengan disimpan dan diarsipkan di database pemasangan telepon yang sudah tersedia di komputer.

4.2.2 Evaluasi Sistem yang Diusulkan/Dirancang

Dalam system yang diusulkan, penulis menambahkan elemen-elemen yang belum ada dalam system yang sedang berjalan dengan tidak merubah prosedur dasar system tersebut. Dalam system yang diusulkan, penulis merubah proses pencatatan dan penyimpanan data pelanga baru yang sebelumnya manual menjadi terkomputerisasi sehingga diharapkan pemrosesan dan pengelolaan data pelanggan baru menjadi lebih cepat. Diharapkan juga system yang diusulkan penulis dapat mengurangi beban penyimpanan arsip data pelanggan baru yang memasang telepon yang masuk semakin hari semakin banyak yang menyebabkan data pelanggan baru sulit dicari bila suatu saat dibutuhkan.


(35)

BAB V

Kesimpulan Dan Saran

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan Kerja Praktek ( KP ) di PT. Telkom STO Losarang selama 1 bulan dan membuat laporan ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. PT. TELKOM STO Losarang adalah salahsatu Cabang dari PT. TELKOM Cirebon sebagai pengelola dan pemberi layanan kepada Pelanggan yang berdomisili di Area Kec. Losarang, Kec. Kandanghaur dan Kec,. Gabus wetan.

2. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut TELKOM merupakan Perusahaan pengelola layanan jasa informasi dan telekomunikasi serta sebagai perusahaan penyedia jasa yang melayanai jasa telekomunikasi dalam bentuk jaringan telekomunikasi secara lengkap ( full service and network provider ) yang terbesar di Indonesia. Jenis layanan yang diberikannya adalah layanan jasa telepon kabel (wireline) berupa Telepon Rumah Telkom ( TRT ) dan layanan jasa telekomunikasi tanpa kabel ( wireless ) berupa FLEXI, dan sebagai penyedia layanan jasa internet serta jasa multimedia lainnya baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi, dan


(36)

produk data dimaksud adalah layanan jasa Internet yaitu Telkomnet Instan dan SPEEDY.

(a) PT. Telkom STO Losarang telah melaksanakan kegiatan operasionalnya sesuai dengan SOP ( Standart Operational Prosedur )

(b) PT. Telkom senantiasa melayani segala keluhan pelanggan dengan sebaik baiknya dan memeberikan layanan terbaiknya kepada seluruh pengguna jasa telekomunikasi sesuai tolak ukur.

(c) PT. Telkom telah menetapkan semua sistem operasional kerja secara online melalui internet ( LAN / MAN dan WAN ), sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pelaksanaan setiap pekerjaan.

(d) PT. Telkom menggunakan teknologi informasi dalam menunjang kegiatan operasionalnya sehingga mempercepat dan menjamin keakuratan data. (e) Seluruh karyawan PT.Telkom dituntut untuk bekerja dan menjadi pegawai

profesional dengan menunjukan dedikasi kerja sesuai job description yang telah ditetapkan Perusahan.

(f) PT. TELKOM senantiasa melayani segala keluhan pelanggan secepat dan seakurat mungkin guna memuaskan para pengguna jasa telekomunikasi.

5.2 Saran

Pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis untuk memberikan beberapa saran kepada pihak perusahaan PT. Telkom STO Losarang dan pihak Masyaraka yang sekiranya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guna kemajuan di masa yang akan datang.


(37)

5.2.1 Saran untuk pihak perusahaan ( PT. Telkom STO Losarang )

 Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini akan lebih terarah apabila disusun melalui suatu jadwal yang harus dikerjakan siswa / siswi, mahasiswa / mahasiswi selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ).


(38)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan berbagai perusahaan dalam rangka meningkatkan produktifitas dan efesiensi kerja tidak terlepas dari keterlibatan dan dukungan teknoligi canggih yang semakin hari juga mengalami pengembangan dan kemajuan yang sangat pesat. Tidak dapat disangkal lagi bahwa teknologi-teknologi yang sangat canggih banyak memberikan kemudahan-kemudahan dan mempercepat pelaksanaan proses kerja di sebuah perusahaan dalam berbagai bidangnya. Salah satu alat bantu muktahir sebagai produk dari perkembangan teknologi canggih yang dewasa ini banyak digunakan berbagai perusahaan adalah apa yang dinamakan dengan komputer. Komputer merupakan salah satu alat bantuk yang telah mampu meningkatkan kecepatan perkembangan ilmu teknologi dunia mengantarkan pula pada peradaban baru.

Di PT. TELKOM STO Losarang yang memiliki cukup banyak masalah pekerjaan yang dijumpai baik itu masalah besar ataupun masalah kecil. Dengan semakin pesatnya perkemabangan teknologi maka semua kegiatan kerja yang berhubungan dengan masalah penanganan tersebut dapat diolah dengan sistem komputerisasi dan pesatnyaperkembangan teknologi dibidang komputer mengharuskan perusahaan PT. TELKOM STO Losarang untuk turut andil dalam pemanfaatan teknologi yang banyak sekali manfaatnya bagi dunia kerja.


(39)

Sejalan dengan banyaknya minat masyarakat yang mendaftarkan diri untuk memasang jaringan telepon baik dari segmen perusahaan ataupun bisnis maka perlu adanya suatu sistem informasi pengolahan sata yang cepat, tepat dan akurat. Kinerja sistem yang sedang berjalan di PT. TELKOM STO Losarang cukup lambat dan memakan banyak waktu karena sebagian pekerjaannya di kerjakan secara manual atau semi komputerisasi. Desain sistem pada perancangan sistem informasi merupakan hal yang sangat diperlukan. Dengan beberapa masalah yang di alamai sistem lama maka desain sistem informasi di PT. TELKOM STO Losarang pananganan pemrosesan terhadap masalah pemasangan telepon baru adalah hal utama oleh karena itu di dalam desain sistem perbaikan dalam pemasangan pasang baru telepon yang dihasilkan merupaka suatu keharusan untuk meningkatkan mutu perusahaan.

Dalam uraian yan penulis kemukakan di atas, penulis merasa tertarik dengan masalah yang ada dalam pemasangan telepon baru, hal itu pulalah yang melatarbelakangi penulis membuat laporan ini dengan judul “ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGAJUAN PASANG BARU TELEPON DI PT. TELKOM STO LOSARANG”

1.2Identifikasi Masalah

Permasalaha pokok pada pemasangan telepon baru di PT. TELKOM STO Losarang :


(40)

1. Lambatnya fungsi kerja dibagian seksi pelayanan area yang disebabkan oleh cara pendokumentasian yang kurang baik sehingga tidak menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat khususnya dalam proses pencarian data calon pelanggan dan proses pengecekan jaringan. 2. Lamanya proses Pengajuan Pemasangan Telepon Baru apabila pada saat

itu tidak ada jaringan yang tersedia maka calon pelanggan hanya mendapat surat daftar tunggu untuk pemasangan seslanjutnya jika sudah ada jaringan.

1.3Maksud Dan Tujuan

Maksud dan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pengajuan pemasangan telepon baru di PT. Telkom STO Losarang sehingga kendala-kendala yang sedang dihadapi khususnya masalah informasi yang tidak cepat dan tepat karena sebagai pekerjaan di kerjakan secara manual. Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Merancang suatu sistem informasi yan menyajikan suatu program aplikasi pengajuan pemasangan telepon baru sehingga menghasilkan suatu sistem informasi pengajuan PSB yang cepat, tapat dan akurat.

2. Mampu menggantikan pengolahan data secara manual di PT. TELKOM STO Losarang menjadi sistem komputerisasi


(41)

1.4Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian untuk tugas laporan kerja praktek ini ada 2 metode yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.

1.4.1 Metodologi Pengumpulan Data

Dalam metode pengumpulan data ini penulis menggunakan teknik :

1. Observasi yaitu : penelitian dengan cara pemutusan objek yang sedang diteliti, dalam hal ini penulis melihat dan mengamati secara langsung sistematika kerja di lapangan.

2. Wawancara yaitu : Melakukan tanya jawab langsung dengan staff atau karyawan pada lokasi penelitian.

3. Studi kepustakaan yaitu : Dengan mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan dan berbagai buku-buku, catatan-catatan dan gambar-gambar yang menunjang penyusunan laporan kerja praktek. Adapun tujuan dari metodologi ini adalah untuk deskripsi, gambaran secara sistematis, akurat, faktual, mengenai hal-hal yang di teliti.

1.4.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Dalam hal ini penulis menggunakan metodologi Waterfall yaitu : merupakan model perancangan sistem yang paling tua dan paling luas cakupannya. Waterfall kadang juga disebut sebagai Model Linear Sequential ada juga yang menyevutkan dengan Classic Life Cycle.


(42)

1.5Batasan Masalah

Batasan masalah ini bertujuan untuk mempermudah dalam penyusunan dan supaya masalah yang dibahas lebih jelas dan terarah dan mencapai tujuan atau saran yang diharapkan maka penulis membatasi masalah yan akan di bahas yaitu :

1. Sistem informasi Pengajuan Pemasangan Telepon Baru di PT. TELKOM STO Losarang

2. Wilayah yang dilayani haya per STO ( Sentral Telepon Otomat ) 1.6Lokasi Dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

PT. Telkom STO Losarang 1.6.1 Lokasi

Kerja praktek ini dilaksanakan di kantor cabang Telkom STO Losarang yang beralamatkan di jln.Raya Losarang No 50

1.6.2 Jadwal Kerja Praktek

Kegiatan

Juli Agustus

II III IV I

Pengenalan KP Pengumpulan Data Analisis Software


(43)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kerja praktek pada Program Strata 1 (S1) Jurusan Manajemen Informatika

Oleh:

ZEFFRY FIRMANSYAH 10507145 FEBRI DWI MAULANA 10507145

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2010


(44)

iv

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iv

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... viii

Daftar Simbol ... ix

Daftar Lampiran ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ………... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ………... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ………... 3

1.4 Batasan Masalah ………... 4

1.4.1 Metodologi Pengumpulan Data ………. 4

1.4.2 metodologi Pengembangan Sistem ……… 4

1.5 Batasan Masalah ……….………... 5

1.6 Lokasi Dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ……… 5

1.6.1 Lokasi ……… 5


(45)

v

2.1.2 Klasifikasi Sistem ………... 8

2.2 Pengertian Informasi ……….... 9

2.2.1 Siklus Informasi ……… 9

2.2.2 Kualitas Informasi ……… 10

2.2.3 Nilai Informasi ………. 11

2.3 Pengertian Sistem Informasi ………... 11

2.4 Sistem Informasi pengajuan Pasang Baru Telepon ……….. 12

2.5 Metodologi Waterfall ……… 12

2.6 Pengertian Data ………. 14

2.7 Pengertian Basis Data ……… 14

2.8 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur ………... 15

2.8.1 Flow Map ……….. 15

2.8.2 Data Flow Diagram ……….. 16

2.8.3 Kamus Data ………... 19

2.8.4 Diagram Konteks ……….. 19

BAB III PROFIL PERUSAHAAN ... 21

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ………... 21

3.1.1 Sejarah Instansi………..…………... 22


(46)

vi

4.1 Analisis Sistem ………... 30

4.1.1 Analisis Dokumen ……… 30

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ……….. 31

4.1.2.1Flow Map ………. 31

4.1.2.2Diagram Konteks ……….. 32

4.1.2.3Data Flow Diagram ……….. 33

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ………. 34

4.2 Usulan Perancangan Sistem ………... 34

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ………... 34

4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ……….... 35

4.2.2.1Flow Map ……….. 35

4.2.3 Evaluasi Terhadap Sistem Yang Diusulkan .……….... 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 38

5.1 Kesimpulan ……….. 38

5.2 Saran ……….... 39

5.2.1 Saran Untuk PT TELKOM STO Losarang ………. 40

Daftar Pustaka Lampiran-lampiran


(47)

Fatta, al Hanif, 2007. Analisisi & Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

http://gaiaprapp.telkom.co.id:7778/pelatihan


(48)

(49)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan kehendak-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.

Tujuan dari penyusunan laporan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Kerja Praktek program studi S1 di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis dengan segala kerendahan hati siap menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan yang lain penulis dapat membuat laporan-laporan yang lebih baik dari yang dapat penulis hasilkan pada saat ini.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan banyak bantuan, bimbingan serta masukan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika.

2. Ibu Rina Kurniawati, S.Kom. selaku Dosen Wali kelas MI-4.

3. Bapak Supendi Wartoyu, selaku pembimbing kerja praktek di kantor PT.Telkom STO Losarang, yang dengan baik hati membimbing dan mengajari penulis.


(50)

iii

4. Staf pegawai di PT. Telkom STO Losarang yang baik hati dan ramah-ramah.

5. Dosen-dosen UNIKOM Bandung, yang telah dengan senang hati memberikan ilmu-ilmunya kepada penulis.

6. Orang tua dan seluruh anggota keluarga penulis tercinta yang menjadi kekuatan bagi penulis, yang dengan ketabahan hatinya telah memberikan dorongan spiritual, mental serta materi kepada penulis. 7. Teman-teman mahasiswa UNIKOM Bandung khususnya kelas MI-4

angkatan 2007 yang telah banyak memberikan kritik dan saran.

8. Dan semua pihak yang telah banyak membantu, yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berharap apa yang penulis sajikan dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, Oktober 2010


(1)

v

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Pengertian Sistem ………... 6

2.1.1 Karakteristik Sistem ………... 6

2.1.2 Klasifikasi Sistem ………... 8

2.2 Pengertian Informasi ……….... 9

2.2.1 Siklus Informasi ……… 9

2.2.2 Kualitas Informasi ……… 10

2.2.3 Nilai Informasi ………. 11

2.3 Pengertian Sistem Informasi ………... 11

2.4 Sistem Informasi pengajuan Pasang Baru Telepon ……….. 12

2.5 Metodologi Waterfall ……… 12

2.6 Pengertian Data ………. 14

2.7 Pengertian Basis Data ……… 14

2.8 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur ………... 15

2.8.1 Flow Map ……….. 15

2.8.2 Data Flow Diagram ……….. 16

2.8.3 Kamus Data ………... 19

2.8.4 Diagram Konteks ……….. 19

BAB III PROFIL PERUSAHAAN ... 21

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ………... 21

3.1.1 Sejarah Instansi………..…………... 22


(2)

vi

3.3 Deskripsi Kerja ………... 28

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK ... 30

4.1 Analisis Sistem ………... 30

4.1.1 Analisis Dokumen ……… 30

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ……….. 31

4.1.2.1 Flow Map ………. 31

4.1.2.2Diagram Konteks ……….. 32

4.1.2.3 Data Flow Diagram ……….. 33

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ………. 34

4.2 Usulan Perancangan Sistem ………... 34

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ………... 34

4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ……….... 35

4.2.2.1 Flow Map ……….. 35

4.2.3 Evaluasi Terhadap Sistem Yang Diusulkan .……….... 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 38

5.1 Kesimpulan ……….. 38

5.2 Saran ……….... 39

5.2.1 Saran Untuk PT TELKOM STO Losarang ………. 40

Daftar Pustaka Lampiran-lampiran


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, HM, 1999. Pengenalan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta.

Fatta, al Hanif, 2007. Analisisi & Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

http://gaiaprapp.telkom.co.id:7778/pelatihan


(4)

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan kehendak-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.

Tujuan dari penyusunan laporan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Kerja Praktek program studi S1 di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis dengan segala kerendahan hati siap menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan yang lain penulis dapat membuat laporan-laporan yang lebih baik dari yang dapat penulis hasilkan pada saat ini.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan banyak bantuan, bimbingan serta masukan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika.

2. Ibu Rina Kurniawati, S.Kom. selaku Dosen Wali kelas MI-4.

3. Bapak Supendi Wartoyu, selaku pembimbing kerja praktek di kantor PT.Telkom STO Losarang, yang dengan baik hati membimbing dan mengajari penulis.


(6)

iii

4. Staf pegawai di PT. Telkom STO Losarang yang baik hati dan ramah-ramah.

5. Dosen-dosen UNIKOM Bandung, yang telah dengan senang hati memberikan ilmu-ilmunya kepada penulis.

6. Orang tua dan seluruh anggota keluarga penulis tercinta yang menjadi kekuatan bagi penulis, yang dengan ketabahan hatinya telah memberikan dorongan spiritual, mental serta materi kepada penulis. 7. Teman-teman mahasiswa UNIKOM Bandung khususnya kelas MI-4

angkatan 2007 yang telah banyak memberikan kritik dan saran.

8. Dan semua pihak yang telah banyak membantu, yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berharap apa yang penulis sajikan dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, Oktober 2010