179
3
Kebersihan dan penataan alat :
Skor 4 jika seluruh alat dibersihkan dan ditata kembali dengan
benar Skor 3
jika sebagian besar alat dibersihkan dan ditata kembali dengan benar
Skor 2 jika sebagian kecil alat dibersihkan dan ditata kembali
dengan benar Skor 1
jika tidak ada hasil alat dibersihkan dan ditata kembali dengan benar
180
d. Rubrik Presentasi
No Aspek
Penilaian 4
3 2
1 1
Kejelasan Presentasi 2
Pengetahuan 3
Penampilan
Kriteria
1 Kejelasan presentasi
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan suara cukup jelas
2 Pengetahuan
Skor 4 Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab
pertanyaan dengan baik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas
Skor 3 Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab
pertanyaan dengan baik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas
Skor 2 Penguasaan materi kurang meskipun bisa menjawab
seluruh pertanyaan dan kesimpulan tidak berhubungan dengan topik yang dibahas
Skor 1 Materi kurang dikuasai serta tidak bisa menjawab seluruh
pertanyaan dan kesimpulan tidak mendukung topik
181
3 Penampilan
Skor 4 Penampilan menarik, sopan dan rapi, dengan penuh
percaya diri serta menggunakan alat bantu Skor 3
Penampilan cukup menarik, sopan, rapih dan percaya diri menggunakan alat bantu
Skor 2 Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi kurang
percaya diri serta menggunakan alat bantu Skor 1
Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi tidak percaya diri dan tidak menggunakan alat bantu
182
Penilaian Laporan Observasi :
No Aspek
Skor 4
3 2
1
1
Sistematika Laporan
Sistematika laporan mengandung tujuan,
masalah, hipotesis, prosedur,
hasil pengamatan
dan kesimpulan.
Sistematika laporan
mengandung tujuan,
, masalah,
hipotesis prosedur, hasil
pengamatan dan kesimpulan
Sistematika laporan
mengandung tujuan, masalah,
prosedur
hasil pengamatan
Dan kesimpulan Sistematika
laporam hanya
mengandung tujuan,
hasil pengamatan
dan kesimpulan
2
Data Pengamatan
Data pengamatan
ditampilkan dalam bentuk table, grafik
dan gambar yang disertai
dengan bagian-bagian dari
gambar yang
lengka[ Data
pengamatan ditampilkan
dalam bentuk
table, gambar
yang disertai
dengan beberapa
bagian-bagian dari gambar
Data pengamatan
ditampilkan dalam
bentuk table,
gambar yang
disertai dengan
bagian yang
tidak lengkap
Data pengamatan
ditampilkan dalam bentuk
gambar yang tidak disertai
dengan bagian-bagian
dari gambar
3
Analisis dan kesimpulan
Analisis dan
kesimpulan tepat
dan relevan dengan data-data
hasil pengamatan
Analisis dan
kesimpulan dikembangkan
berdasarkan data-data hasil
pengamatan Analisis
dan kesimpulan
dikembangkan berdasarkan
data-data hasil pengamatan
tetapi
tidak relevan
Analisis dan
kesimpulan tidak
dikembangkan berdasarkan
data-data hasil pengamatan
4
Kerapihan Laporan
Laporan ditulis
sangat rapih,
mudah dibaca dan disertai dengan data
kelompok Laporan ditulis
rapih, mudah
dibaca dan tidak disertai dengan
data kelompok Laporan ditulis
rapih, susah
dibaca dan tidak disertai dengan
data kelompok Laporan
ditulis tidak
rapih, sukar
dibaca dan
disertai dengan
data kelompok
183
III. PENUTUP
Buku ini kami susun dengan tujuan agar bermanfaat dalam proses kegiatan pembelajaran bisa sesuai yang diharapkan oleh guru dan peserta didik, namun dalam
penyusunan ini masih jauh dari sempurna , selanjutnya masukan , kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Akhirnya semoga buku ini dapat dimanfaatkan secara optimal, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan banyak terimakasih
Penyusun
184
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1992. Agroforestri, Manual Kehutanan, Departemen Kehutanan Republik Anonim. Agroforests: Examples from Indonesia. Published by ICRAF, ORSTOM, CIRAD-
CP and the Ford Foundation. Hairiah K, Widianto, Utami SR, Suprayogo D, Sunaryo, Sitompul SM, Lusiana B, Mulia R, van Noordwijk M dan Cardisch G, 2000. Pengelolaan
Tanah Masam Secara Biologi: Refleksi Pengalaman dari Lampung Utara. ICRAF SE Asia, Bogor, 182 p.
Budidarsono S, B Arifatmi, H de Foresta and TP Tomich. 2000. Damar Agroforest Establishment and Sources of Livelihood: A Profitability Assessment of Damar
Agroforest System in Krui, Lampung, Indonesia. International Centre for Research in Agroforestry ICRAF, Bogor, Indonesia.
De Foresta, H. and G. Michon, 1997. The agroforest alternative to Imperata grasslands: when smallholder agriculture and forestry reach sustainability.
Agroforestry Systems. Published by ICRAF, ORSTOM, CIRAD-CP and the Ford Foundation.
De Foresta H and Michon G, 1993. Creation and management of rural agroforests in Indonesia: potential applications in Africa. Dalam: Hladik, CM et al eds., Tropical
forests, people and food. Biocultural Interactions and applications to Development. Unesco MAB Series, No 13, Unesco and Parthenon Publishing Group: 709-724.
De Foresta H dan G Michon. 1994a. Agroforestry in Sumatra – Where ecology meets
economy. Agroforestry Today 6-4: 12-13. De Foresta H dan G Michon. 1994b. From Shifting to Forest Management through
Agroforestry: Smallholder Damar Agroforest in West Lampung Sumatra APA News 67, 1994 pp12-16.
De Foresta dan G Michon. 995. Beberapa Aspek Ekologi dan Ekonomi Kebun Damar Di Daerah Krui, Lampung Barat paper presented in a seminar of Kebun
Damar Di Krui, Lampung Sebagai Model utan Rakyat . Bandar Lampung, 6 Juni 1995. ICRAF. Bogor.
De Foresta H dan G Michon. 1997. The Agroforest alternative to Imperata grassland:when smallholder agriculture and forestry reach sustainability
Agroforestry System 36: 105-120.
De Foresta H, Kusworo A, Michon G dan Djatmiko WA, 2000. Ketika Kebun Berupa FAO, IIRR, 1995. Resource management for upland areas in SE-Asia. An Information
Kit. Farm field document 2. Food and Agriculture Organisation of the United Nations, Bangkok, Thailand and International Institute of Rural Reconstruction, Silang, Cavite,
Philippines. ISBN 0-942717-65-1:p 207