Kirigami Kartu Pop-up Berbentuk Daun Kirigami Kartu Pop-up Berisi Tulisan Timbul Cara Praktis Pembuatan Kirigami Kartu Pop-Up

19 Sebelum memulai pembuatan kirigami pop-up, persiapkan jenis kertas yang agak kasar agar mudah dilipat. Sediakan pula kertas lapisan tambahan, seperti kertas karton warna hitam atau kertas duplek maupun kertas lain yang disesuaikan dengan kebutuhan. Ketika kertas pertama dipotong sesuai dengan pola, lalu lipat hasil potongannya. Biasanya potongannya akan dibuat tetap menyatu. Perhatikan baik-baik jenis potongan, kemudian lipat dengan hati-hati sesuai dengan alur potong. Apabila bentuk tiga dimensi yang diharapkan sudah didapatkan, kemudian lapis bagian belakang kertas tersebut dengan kertas lain. Terutama kertas yang tebal kertas manila, duplek, dan sebagainya. Sehingga jadilah kartu pop-up. Di bawah ini akan dipaparkan berbagai jenis kartu pop-up beserta cara pembuatannya.

3.3.1 Kirigami Kartu Pop-up Berbentuk Daun

a. Siapkan kertas agak kaku dan keras. Pastikan bentuk kertas kokoh ketika akan dipajang atau diberdirikan. b. Lipat kertas menjadi dua bagian, yang dimulai dari bagian bawah ke atas. Setelah itu pola daun dapat digambarkan. c. Gambarlah pola daun dengan ukuran sedang di tengah-tengah lipatan karton. Setelah pola digambar, tempel dengan kertas berwarna yang sesuai dengan gambar. d. Gunting pola sesuai lipatan dan lipatlah kembali secara perlahan sesuai alur potongan lipatan. e. Kartu pop-up berbentuk daun pun selesai. 20

3.3.2 Kirigami Kartu Pop-up Berisi Tulisan Timbul

a. Siapkan kertas agak kaku dan keras. Pastikan bentuk kertas kokoh ketika akan dipajang atau diberdirikan. b. Lipat kertas menjadi dua bagian yang dimulai dari bagian bawah ke atas. c. Gunakan kertas dengan warna cerah atau putih agar bentuk tulisannya terlihat. Padukan lapisannya dengan warna yang berbeda agar lebih berkesan. d. Gambar pola dengan tulisan kata atau kalimat sesuai dengan yang diinginkan. Tempatkan tulisan tersebut di tengah-tengah lipatan kertas. Setelah itu tempel dengan kertas berwarna untuk menambah kesan keindahan. e. Gunting pola sesuai lipatan dan lipatlah kembali secara perlahan sesuai alur potongan lipatan. f. Kartu pop-up berbentuk tulisan pun selesai.

3.3.3 Cara Praktis Pembuatan Kirigami Kartu Pop-Up

a. Cetak desain kirigami ke sepotong kertas tebal warna yang anda ingin desain. Jika Anda ingin membuat desain sendiri, menggambarlah di selembar kertas. b. Tempatkan kertas ke alas potong dan potong perlahan dengan hati-hati di sepanjang semua garis solid putur-putus dalam desain kirigami dengan pisau kerajinan. Berhati-hatilah untuk tidak memotong luar garis padat, seperti kertas yang harus tetap melekat dalam poin-poin kunci untuk kartu pop-up . c. Lipat mengikuti garis putus-putus dalam desain kartu kirigami. Konvensi bervariasi dari satu desain ke yang lain, tapi satu jenis garis putus-putus akan menunjukkan lipatan gunung dan lainnya akan menunjukkan lipatan lembah. 21 Lipatan di tengah kartu akan menjadi lipatan lembah karena di situlah kartu lipatan dalam setengah untuk menutup dengan bagian dalam desain kirigami. d. Tutup kartu kirigami sepanjang pusat lipat, berhati-hati bahwa desain dalam lipatan di semua tempat yang benar dan tidak membungkuk atau lipat di lokasi lain. e. Lem kartu ke kertas penyanggah dengan warna yang kontras. Pastikan lem hanya bagian dari kartu yang mengelilingi daerah dengan luka bagian yang terkena lem. Jika Anda terlalu banyak lem, desain kartu pop-up kirigami tidak akan mampu keluar. 22

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Jepang adalah sebuah bangsa yang menyimpan keunikan pada hal kebudayaan. Bangsa Jepang umumnya dikenal sebagai bangsa yang mampu mengambil dan menarik manfaat dari hasil budi daya bangsa lain, tanpa mengorbankan kepribadiannya sendiri. 2. Jepang sejak permulaan sejarahnya memperoleh banyak pengaruh budaya Cina baik secara langsung, maupun melalui Korea. 3. Jepang dikenal sebagai bangsa yang homogen, homogen di bidang bahasa dan kebudayaannya, terbukti dari cara hidup masyarakat di Utara tidak begitu berbeda dengan masyarakat di Selatan, walaupun tantangan alam di Selatan Jepang berbeda dengan tantangan alam di daerah Utara 4. Kirigami yang merupakan modifikasi baru dari kebudayaan origami dapat jugalah kita sebut sebagai salah satu bagian dari kebudayaan Jepang apabila didasarkan pada pengertian kebudayaan dalam arti sempit adalah terdiri dari ilmu pengetahuan, sistem kepercayaan dan seni. 5. Kirigami termasuk dalam kriya yang merupakan peng-Indonesiaan dari istilah Inggris yakni Craft, yaitu kemahiran membuat produk yang bernilai artistik buatan seniman dengan keterampilan tangan, produk yang dihasilkan