Analisis Profitabilitas Sistem Bagi Hasil Peternakan Ayam Broiler Kasus PT Kusuma Niaga Persada Nusantara

ANALISIS PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL
PETERNAKAN AYAM BROILER
Kasus PT Kusuma Niaga Persada Nusantara

SKRIPSI
FERI ANDRIASTUTI

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005

ANALISIS PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL
PETERNAKAN AYAM BROILER
Kasus PT Kusuma Niaga Persada Nusantara

SKRIPSI
FERI ANDRIASTUTI

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005

RINGKASAN
FERI ANDRIASTUTI. D34101022. 2005. Analisis Profitabilitas Sistem Bagi
Hasil Peternakan Ayam Broiler Kasus PT Kusuma Niaga Persada
Nusantara. Skripsi. Departemen Sosial Ekonomi dan Industri Peternakan,
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota

: Ir. Lucia Cyrilla ENSD, MSi
: Ir. Dwi Margi Suci, MS

Usaha peternakan dewasa ini telah banyak upaya yang dilakukan untuk
mencukupi kebutuhan konsumen terutama sebagai penyedia pangan asal ternak,
dan salah satunya yang berperan adalah peternakan ayam broiler. Usaha
peternakan ayam broiler dapat berkembang jika pengelola memiliki modal. PT
Kusuma Niaga Persada Nusantara menggunakan pinjaman untuk mendirikan
usaha peternakan ayam broiler dengan kerjasama sistem bagi hasil dari laba bersih

yang diperoleh tiap tahunnya. Pengelolaan modal merupakan salah satu faktor
penting dalam manajemen suatu perusahaan, untuk itu dengan manajemen yang
baik diharapkan profit atau tingkat laba yang diperoleh dapat maksimum.
Manajemen pengelolaan modal, mencakup efisiensi penggunaan biaya baik biaya
tetap maupun biaya variabel.
Tujuan penelitian adalah mempelajari manajemen usaha peternakan ayam
broiler PT Kusuma Niaga Persada Nusantara, menghitung biaya yang dikeluarkan
perusahaan dan menganalisis tingkat laba/profitabilitas yang diperoleh dari sistem
bagi hasil. Penelitian dilakukan dari tanggal 24 April sampai 30 Juni 2005.
Metode analisis yang digunakan untuk menghitung profitabilitas usaha peternakan
ayam broiler adalah titik impas (Break Even Point), Marginal Income Ratio,
Margin of Safety, rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa PT Kusuma Niaga Persada
Nusantara memperoleh laba sebesar Rp 24.044.448,71. Titik impas tercapai pada
produksi 7.064,60 kg dengan nilai penjualan Rp 50.602.705,00. Total penjualan
yang didapatkan selama satu tahun produksi adalah Rp 406.065.200,00 dengan
total biaya sebesar Rp 382.020.737,35 (biaya tetap Rp 3.542.189,35 dan biaya
variabel Rp 378.478.548).
Perhitungan dengan menggunakan MOS dan MIR menunjukkan bahwa
kemampuan memperoleh laba PT Kusuma Niaga Persada Nusantara sebenarnya

sudah cukup baik yaitu sebesar 6,13% dari total penjualan ayam broiler selama
satu tahun. Rentabilitas ekonomi juga menunjukkan hasil yang baik dimana modal
yang digunakan dapat menghasilkan laba sebesar 6,29% sedangkan rentabilitas
modal sendiri sebesar 1,42%.
Kata-kata kunci : ayam broiler, bagi hasil, profitabilitas.

i

ABSTRACT
Profitability Analysis of Share Holder System in Broiler Company
Case PT Kusuma Niaga Persada Nusantara
Andriastuti, F , L . Cyrilla ENSD and D. M. Suci
Kusuma Niaga Persada Nusantara Company is one of broiler company which
is used share holder system between the company and the farmer. Research
aims were 1) to study Kusuma Niaga Persada Nusantara Company
management, 2) to calculate level of released expense and 2) to analyze profit
sharing system. The research conducted on April 24 till June 30, 2005 in
Kusuma Niaga Persada Nusantara Company countryside of Kemuning Kidul,
Gurah Subdistrict, Kediri Regency, East Java. Data were analyzed using Break
Even Point, Marginal Income Ratio (MIR), Margin of Safety (MOS) and

Rentability analysis, Kusuma Niaga Persada Nusantara Company profit in June
2004 till May 2005 is Rp 24,044,448.71. The Break Even Point is 7,064.60 kg
or the sales revenue is Rp 50,602,705.00. Total revenue for one year of
production is Rp 406,065,200.00 and the total cost is Rp 382,020,737.35
(consisted of Rp 3,542,189.35 for fixed cost and Rp 378,478,548.00 for
variable cost). The result of MOS and MIR showed the capability to get profit
below the MIR value 7% from broiler sales for year and also the economic
rentability is 6.29%. The capital rentability value is 1.42%.
Keywords: broiler, share holder, profitability.

ii

ANALISIS PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL
PETERNAKAN AYAM BROILER
Kasus PT Kusuma Niaga Persada Nusantara

FERI ANDRIASTUTI
D34101022

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005

ANALISIS PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL
PETERNAKAN AYAM BROILER
Kasus PT Kusuma Niaga Persada Nusantara

Oleh
FERI ANDRIASTUTI
D34101022

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 24 Oktober 2005


Pembimbing Utama

Pembimbing Anggota

Ir. Lucia Cyrilla ENSD, MSi.

Ir. Dwi Margi Suci, MS

Dekan Fakultas Peternakan

Dr. Ir. Ronny R. Noor, MRur.Sc.

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 18 Februari 1983 di Kediri, Jawa Timur.
Penulis merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan Bapak
Prayitno dan Ibu Sumini.
Pendidikan taman kanak-kanak diselesaikan penulis pada tahun 1989 di
TK Dharma Wanita Papar, Kediri. Pendidikan sekolah dasar diselesaikan pada
tahun 1995 di SDN II Papar, Kediri. Pendidikan lanjutan menengah pertama
diselesaikan pada tahun 1998 di SLTPN 1 Papar, Kediri dan pendidikan

menengah atas diselesaikan pada tahun 2001 di SMUN 2 Pare, Kediri.
Penulis diterima di IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB
(USMI) pada tahun 2001. Pada tahun 2002 penulis terdaftar sebagai mahasiswa
Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Departemen Sosial Ekonomi Industri
Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Selama mengikuti pendidikan di Fakultas Peternakan Institut Pertanian
Bogor, penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Industri Peternakan
(HIMASEIP) Fakultas Peternakan pada periode 2001 – 2002 sebagai staf Divisi
Ilmu dan Profesi, periode 2003 – 2004 aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM – KM IPB) sebagai staf Departemen Dalam Negeri,
serta aktif di Koran Kampus IPB periode 2003 - 2004.

iii

KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohim
Alhamdullillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat, karunia, dan ridho-Nya
kepada penulis sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat terselesaikan.
Penyusunan skripsi yang berjudul Analisis Profitabilitas Sistem Bagi
Hasil Peternakan Ayam Broiler Kasus PT Kusuma Niaga Persada Nusantara

ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana peternakan pada
Fakultas peternakan, Institut Pertanian Bogor. Analisis profitabilitas merupakan
hal yang sangat penting dalam suatu usaha. Tingkat profitabilitas yang maksimal
mengindikasikan bahwa pengelola peternakan efisien dalam penggunaan biaya
tetap dan biaya variabel. Efisiensi biaya tersebut sangat dipengaruhi oleh
manajemen usaha ayam broiler secara keseluruhan. Manajemen yang baik
memungkinkan tercapainya laba yang maksimal. Hal-hal di atas merupakan
tujuan dari penelitian ini. Semoga apa yang ditulis oleh penulis dapat berguna
bagi semua pihak yang memerlukan.

Bogor, Oktober 2005

Penulis

iv

DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ..........................................................................................


i

ABSTRACT .............................................................................................

ii

RIWAYAT HIDUP .................................................................................

iii

KATA PENGANTAR .............................................................................

iv

DAFTAR ISI ...........................................................................................

v

DAFTAR TABEL ...................................................................................


vii

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

x

PENDAHULUAN ....................................................................................

1

Latar Belakang ..............................................................................
Perumusan Masalah ......................................................... ................
Tujuan Penelitian .............................................................................
Kegunaan Penelitian ................................................. .......................

1

1
2
2

KERANGKA PEMIKIRAN ...................................................................

3

TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................

5

Usaha Peternakan Ayam Broiler .....................................................
Sistem Bagi Hasil ..........................................................................
Bibit Ayam (Day Old Chick) .........................................................
Biaya dan Penerimaan ...................................................................
Biaya ....................................................................................
Penerimaan ............................................................................
Konsep Profitabilitas .....................................................................
Titik Impas (Break Even Point) .............................................
Margin of Safety dan Marginal Income Ratio.........................
Rentabilitas ...........................................................................

5
5
8
10
10
12
13
14
15
16

METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................

19

Lokasi dan Waktu . .......................................................................
Desain Penelitian ...........................................................................
Data dan Teknik Pengambilan Data ...............................................
Analisis Data .................................................................................
Analisis Titik Impas (Break Even Point) ...............................
Analisis Margin of Safety dan Marginal Income Ratio ...........
Analisis Rentabilitas .............................................................
Definisi Istilah . ..............................................................................

19
19
19
19
19
20
20
20

v

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................................

22

Sejarah . .........................................................................................
Struktur Organisasi . ......................................................................
Manajemen Peternakan . ................................................................

22
22
23

HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................

25

Karakteristik Usaha Peternakan Selama Penelitian ........................
Bibit Ayam (Day Old Chick) . ...........................................
Pakan ..................................................................................
Air Minum .........................................................................
Kandang dan Peralatan kandang .........................................
Tenaga Kerja ......................................................................
Fumigasi .............................................................................
Vaksinasi ...........................................................................
Obat-obatan .......................................................................
Vitamin ..............................................................................
Panen .................................................................................
Pemasaran ..........................................................................
Aspek Keuangan ............................................................................
Struktur Modal ...................................................................
Biaya. .................................................................................
Penerimaan . .......................................................................
Sistem Bagi Hasil ..........................................................................
Analisis Profitabilitas .....................................................................
Titik Impas (Break Even Point) . .........................................
MOS dan MIR . ..................................................................
Rentabilitas . .......................................................................

25
25
26
28
28
30
31
32
33
35
36
37
37
37
37
39
42
43
43
44
45

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................

46

Kesimpulan ...................................................................................
Saran .............................................................................................

46
46

UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................

47

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

48

LAMPIRAN ............................................................................................

50

vi

ANALISIS PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL
PETERNAKAN AYAM BROILER
Kasus PT Kusuma Niaga Persada Nusantara

SKRIPSI
FERI ANDRIASTUTI

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005

ANALISIS PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL
PETERNAKAN AYAM BROILER
Kasus PT Kusuma Niaga Persada Nusantara

SKRIPSI
FERI ANDRIASTUTI

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005

RINGKASAN
FERI ANDRIASTUTI. D34101022. 2005. Analisis Profitabilitas Sistem Bagi
Hasil Peternakan Ayam Broiler Kasus PT Kusuma Niaga Persada
Nusantara. Skripsi. Departemen Sosial Ekonomi dan Industri Peternakan,
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota

: Ir. Lucia Cyrilla ENSD, MSi
: Ir. Dwi Margi Suci, MS

Usaha peternakan dewasa ini telah banyak upaya yang dilakukan untuk
mencukupi kebutuhan konsumen terutama sebagai penyedia pangan asal ternak,
dan salah satunya yang berperan adalah peternakan ayam broiler. Usaha
peternakan ayam broiler dapat berkembang jika pengelola memiliki modal. PT
Kusuma Niaga Persada Nusantara menggunakan pinjaman untuk mendirikan
usaha peternakan ayam broiler dengan kerjasama sistem bagi hasil dari laba bersih
yang diperoleh tiap tahunnya. Pengelolaan modal merupakan salah satu faktor
penting dalam manajemen suatu perusahaan, untuk itu dengan manajemen yang
baik diharapkan profit atau tingkat laba yang diperoleh dapat maksimum.
Manajemen pengelolaan modal, mencakup efisiensi penggunaan biaya baik biaya
tetap maupun biaya variabel.
Tujuan penelitian adalah mempelajari manajemen usaha peternakan ayam
broiler PT Kusuma Niaga Persada Nusantara, menghitung biaya yang dikeluarkan
perusahaan dan menganalisis tingkat laba/profitabilitas yang diperoleh dari sistem
bagi hasil. Penelitian dilakukan dari tanggal 24 April sampai 30 Juni 2005.
Metode analisis yang digunakan untuk menghitung profitabilitas usaha peternakan
ayam broiler adalah titik impas (Break Even Point), Marginal Income Ratio,
Margin of Safety, rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa PT Kusuma Niaga Persada
Nusantara memperoleh laba sebesar Rp 24.044.448,71. Titik impas tercapai pada
produksi 7.064,60 kg dengan nilai penjualan Rp 50.602.705,00. Total penjualan
yang didapatkan selama satu tahun produksi adalah Rp 406.065.200,00 dengan
total biaya sebesar Rp 382.020.737,35 (biaya tetap Rp 3.542.189,35 dan biaya
variabel Rp 378.478.548).
Perhitungan dengan menggunakan MOS dan MIR menunjukkan bahwa
kemampuan memperoleh laba PT Kusuma Niaga Persada Nusantara sebenarnya
sudah cukup baik yaitu sebesar 6,13% dari total penjualan ayam broiler selama
satu tahun. Rentabilitas ekonomi juga menunjukkan hasil yang baik dimana modal
yang digunakan dapat menghasilkan laba sebesar 6,29% sedangkan rentabilitas
modal sendiri sebesar 1,42%.
Kata-kata kunci : ayam broiler, bagi hasil, profitabilitas.

i

ABSTRACT
Profitability Analysis of Share Holder System in Broiler Company
Case PT Kusuma Niaga Persada Nusantara
Andriastuti, F , L . Cyrilla ENSD and D. M. Suci
Kusuma Niaga Persada Nusantara Company is one of broiler company which
is used share holder system between the company and the farmer. Research
aims were 1) to study Kusuma Niaga Persada Nusantara Company
management, 2) to calculate level of released expense and 2) to analyze profit
sharing system. The research conducted on April 24 till June 30, 2005 in
Kusuma Niaga Persada Nusantara Company countryside of Kemuning Kidul,
Gurah Subdistrict, Kediri Regency, East Java. Data were analyzed using Break
Even Point, Marginal Income Ratio (MIR), Margin of Safety (MOS) and
Rentability analysis, Kusuma Niaga Persada Nusantara Company profit in June
2004 till May 2005 is Rp 24,044,448.71. The Break Even Point is 7,064.60 kg
or the sales revenue is Rp 50,602,705.00. Total revenue for one year of
production is Rp 406,065,200.00 and the total cost is Rp 382,020,737.35
(consisted of Rp 3,542,189.35 for fixed cost and Rp 378,478,548.00 for
variable cost). The result of MOS and MIR showed the capability to get profit
below the MIR value 7% from broiler sales for year and also the economic
rentability is 6.29%. The capital rentability value is 1.42%.
Keywords: broiler, share holder, profitability.

ii

ANALISIS PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL
PETERNAKAN AYAM BROILER
Kasus PT Kusuma Niaga Persada Nusantara

FERI ANDRIASTUTI
D34101022

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005

ANALISIS PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL
PETERNAKAN AYAM BROILER
Kasus PT Kusuma Niaga Persada Nusantara

Oleh
FERI ANDRIASTUTI
D34101022

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 24 Oktober 2005

Pembimbing Utama

Pembimbing Anggota

Ir. Lucia Cyrilla ENSD, MSi.

Ir. Dwi Margi Suci, MS

Dekan Fakultas Peternakan

Dr. Ir. Ronny R. Noor, MRur.Sc.

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 18 Februari 1983 di Kediri, Jawa Timur.
Penulis merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan Bapak
Prayitno dan Ibu Sumini.
Pendidikan taman kanak-kanak diselesaikan penulis pada tahun 1989 di
TK Dharma Wanita Papar, Kediri. Pendidikan sekolah dasar diselesaikan pada
tahun 1995 di SDN II Papar, Kediri. Pendidikan lanjutan menengah pertama
diselesaikan pada tahun 1998 di SLTPN 1 Papar, Kediri dan pendidikan
menengah atas diselesaikan pada tahun 2001 di SMUN 2 Pare, Kediri.
Penulis diterima di IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB
(USMI) pada tahun 2001. Pada tahun 2002 penulis terdaftar sebagai mahasiswa
Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Departemen Sosial Ekonomi Industri
Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Selama mengikuti pendidikan di Fakultas Peternakan Institut Pertanian
Bogor, penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Industri Peternakan
(HIMASEIP) Fakultas Peternakan pada periode 2001 – 2002 sebagai staf Divisi
Ilmu dan Profesi, periode 2003 – 2004 aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM – KM IPB) sebagai staf Departemen Dalam Negeri,
serta aktif di Koran Kampus IPB periode 2003 - 2004.

iii

KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohim
Alhamdullillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat, karunia, dan ridho-Nya
kepada penulis sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat terselesaikan.
Penyusunan skripsi yang berjudul Analisis Profitabilitas Sistem Bagi
Hasil Peternakan Ayam Broiler Kasus PT Kusuma Niaga Persada Nusantara
ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana peternakan pada
Fakultas peternakan, Institut Pertanian Bogor. Analisis profitabilitas merupakan
hal yang sangat penting dalam suatu usaha. Tingkat profitabilitas yang maksimal
mengindikasikan bahwa pengelola peternakan efisien dalam penggunaan biaya
tetap dan biaya variabel. Efisiensi biaya tersebut sangat dipengaruhi oleh
manajemen usaha ayam broiler secara keseluruhan. Manajemen yang baik
memungkinkan tercapainya laba yang maksimal. Hal-hal di atas merupakan
tujuan dari penelitian ini. Semoga apa yang ditulis oleh penulis dapat berguna
bagi semua pihak yang memerlukan.

Bogor, Oktober 2005

Penulis

iv

DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ..........................................................................................

i

ABSTRACT .............................................................................................

ii

RIWAYAT HIDUP .................................................................................

iii

KATA PENGANTAR .............................................................................

iv

DAFTAR ISI ...........................................................................................

v

DAFTAR TABEL ...................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

x

PENDAHULUAN ....................................................................................

1

Latar Belakang ..............................................................................
Perumusan Masalah ......................................................... ................
Tujuan Penelitian .............................................................................
Kegunaan Penelitian ................................................. .......................

1
1
2
2

KERANGKA PEMIKIRAN ...................................................................

3

TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................

5

Usaha Peternakan Ayam Broiler .....................................................
Sistem Bagi Hasil ..........................................................................
Bibit Ayam (Day Old Chick) .........................................................
Biaya dan Penerimaan ...................................................................
Biaya ....................................................................................
Penerimaan ............................................................................
Konsep Profitabilitas .....................................................................
Titik Impas (Break Even Point) .............................................
Margin of Safety dan Marginal Income Ratio.........................
Rentabilitas ...........................................................................

5
5
8
10
10
12
13
14
15
16

METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................

19

Lokasi dan Waktu . .......................................................................
Desain Penelitian ...........................................................................
Data dan Teknik Pengambilan Data ...............................................
Analisis Data .................................................................................
Analisis Titik Impas (Break Even Point) ...............................
Analisis Margin of Safety dan Marginal Income Ratio ...........
Analisis Rentabilitas .............................................................
Definisi Istilah . ..............................................................................

19
19
19
19
19
20
20
20

v

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................................

22

Sejarah . .........................................................................................
Struktur Organisasi . ......................................................................
Manajemen Peternakan . ................................................................

22
22
23

HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................

25

Karakteristik Usaha Peternakan Selama Penelitian ........................
Bibit Ayam (Day Old Chick) . ...........................................
Pakan ..................................................................................
Air Minum .........................................................................
Kandang dan Peralatan kandang .........................................
Tenaga Kerja ......................................................................
Fumigasi .............................................................................
Vaksinasi ...........................................................................
Obat-obatan .......................................................................
Vitamin ..............................................................................
Panen .................................................................................
Pemasaran ..........................................................................
Aspek Keuangan ............................................................................
Struktur Modal ...................................................................
Biaya. .................................................................................
Penerimaan . .......................................................................
Sistem Bagi Hasil ..........................................................................
Analisis Profitabilitas .....................................................................
Titik Impas (Break Even Point) . .........................................
MOS dan MIR . ..................................................................
Rentabilitas . .......................................................................

25
25
26
28
28
30
31
32
33
35
36
37
37
37
37
39
42
43
43
44
45

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................

46

Kesimpulan ...................................................................................
Saran .............................................................................................

46
46

UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................

47

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

48

LAMPIRAN ............................................................................................

50

vi

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman

1

Populasi Ayam Ras ...................................................................

5

2

Bibit/DOC Final Stock yang Beredar di Indonesia
(Produksi + Impor – Ekspor)....................................................... .

9

3

Penyusutan Aset Peternakan ”X”................................................ .

11

4

Rata-rata Biaya Produksi Peternak Mandiri per 10.000 ekor ....... .

11

5

Komposisi Biaya Peternak Plasma
per 100 ekor Ayam Broiler ......................................................... .

12

Analisis Laba Bersih Ayam Broiler di Kecamatan Singaparna
Periode Februari – Maret 2003.................................................... .

13

Lahan Usaha Peternakan
PT Kusuma Niaga Persada Nusantara ......................................... .

23

Komposisi Pemeliharaan Ayam
Selama Satu Tahun Produksi ...................................................... .

24

Total Biaya DOC Setiap Periode
Berdasarkan Harga DOC ............................................................ .

25

Komposisi Penggunaan Pakan
Selama Satu Periode Produksi.................................................... .

26

Variasi Harga Satuan Masing-masing Jenis Pakan
Setiap Periode Pemeliharan........................................................ .

27

12

Total Biaya Pakan Setiap Periode Pemeliharaan ......................... .

27

13

Biaya Gula Merah/Gula Pasir
Setiap Periode Pemeliharaan...................................................... .

28

14

Karakteristik Kandang Ayam Broiler.......................................... .

28

15

Peralatan Kandang Tiap 1000 ekor ............................................. .

29

16

Komponen Biaya Variabel.......................................................... .

29

17

Komposisi Tenaga Kerja pada Usaha Peternakan
PT Kusuma Niaga Persada Nusantara ......................................... .

30

18

Biaya Tenaga Kerja Setiap Periode Pemeliharaan....................... .

30

19

Program Fumigasi PT Kusuma Niaga Persada Nusantara ........... .

31

20

Total Biaya Fumigasi Setiap Periode Pemeliharaan .................... .

31

21

Pemberian Vaksin Selama Periode Pemeliharaan........................ .

32

22

Biaya Vaksinasi Setiap Periode Pemeliharaan ............................ .

33

23

Jenis Penyakit dan Obat pada Ayam Broiler ............................... .

33

6
7
8
9
10
11

vii

24

Biaya Obat-obatan Setiap Periode Pemeliharaan......................... .

34

25

Macam-macam Vitamin Ayam Broiler ....................................... .

35

26

Biaya Vitamin pada Setiap Periode Pemeliharaan....................... .

35

27

Komposisi Biaya Selama Satu Tahun Produksi........................... .

38

28

Penerimaan Peternakan Setiap Periode Pemeliharaan ................. .

40

29

Laba bersih Peternakan Setiap Periode Pemeliharaan ................. .

42

viii

DAFTAR GAMBAR
Nomor

Halaman

1.

Kerangka Pemikiran Penelitian....................................................

4

2.

Grafik Harga DOC di Wilayah DKI-Jakarta ................................

9

3.

Grafik Titik Impas.......................................................................

15

4.

Struktur Organisasi Usaha Peternakan .........................................

23

5.

Grafik Harga DOC Setiap Periode Pemeliharaan .........................

25

6.

Grafik Biaya Fumigasi Setiap Periode Pemeliharaan ...................

32

7.

Grafik Mortalitas Setiap Periode Pemeliharaan............................

36

8.

Grafik Fluktuasi Harga Jual Ayam Broiler/kg..............................

41

9.

Grafik Titik Impas Selama Satu Tahun Produksi .........................

44

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Nomor

Halaman

1

Perhitungan Biaya Tetap ............................................................

51

2

Komposisi Biaya Tetap Setiap Periode Pemeliharaan ................. .

53

3

Komposisi Biaya Variabel Setiap Periode Pemeliharaan ............. .

54

4

Perhitungan Titik Impas (Break Even Point) ..............................

55

5

Perhitungan Margin of Safety dan Marginal Income Ratio ........

56

6

Perhitungan Rentabilitas ............................................................

57

x

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Usaha peternakan dewasa ini telah banyak upaya yang dilakukan untuk
mencukupi kebutuhan konsumen terutama sebagai penyedia pangan asal ternak,
dan salah satunya yang berperan adalah peternak ayam broiler. Lemahnya
perekonomian

Indonesia

memacu

peternak

untuk

lebih

kreatif

dalam

mengembangkan usaha yang dijalankannya. Peternak ayam broiler berusaha lebih
gigih dalam meningkatkan penerimaannya agar profitabilitas atau tingkat laba
yang diperoleh mencapai hasil yang maksimum.
Usaha peternakan ayam broiler dapat berkembang jika pengelola
peternakan memiliki modal. Modal dapat berasal dari luar (hutang) atau dari
dalam (modal sendiri), pengelola peternakan PT Kusuma Niaga Persada
Nusantara menggunakan pinjaman untuk mendirikan usaha peternakan karena
tidak mempunyai modal sendiri. Pinjaman tersebut berasal dari PT Kusuma Niaga
Persada Nusantara sehingga antara perusahaan dan pengelola peternakan tersebut
terjalin kerjasama permodalan yaitu sistem bagi hasil dari laba bersih yang
diperoleh setiap periode.
Modal sangat diperlukan baik dalam pendirian maupun dalam
pengembangan suatu usaha. Hal tersebut harus didukung dengan pengelolaan
modal yang baik. Walaupun pola kerjasama yang dilaksanakan berbeda-beda baik
itu bagi hasil, kemitraan ataupun secara mandiri jika pengelolaan modalnya
dilakukan dengan baik maka tidak akan menghalangi suatu usaha untuk terus
berkembang. Manajemen modal yang baik mencakup efisiensi penggunaan biaya
tetap dan biaya variabel. Biaya-biaya tersebut dalam usaha ayam broiler
digunakan

untuk

pengadaan

faktor-faktor

produksi

sehingga

dalam

pemanfaatannya harus efisien agar tingkat laba yang diperoleh dapat maksimum.
Perumusan Masalah
Kendala-kendala yang dapat menyebabkan kerugian pada suatu usaha
diantaranya adalah manajemen yang kurang baik pada usaha peternakan.
Mengacu pada hal di atas, maka dapat disimpulkan bahwa setiap usaha ayam
broiler pada dasarnya harus menerapkan manajemen yang baik agar tingkat laba

yang diperoleh maksimum. Manajemen yang baik terdiri dari perencanaan dalam
hal pemilihan bibit yang baik, mengorganisasikan tenaga kerja supaya efisien,
pelaksanaan dalam pemberian pakan yang sesuai dengan umur pemeliharaan,
mengawasi setiap kegiatan yang berhubungan dengan pencegahan dan pengobatan
penyakit secara maksimal dan hal-hal lain yang menyangkut aspek pemeliharaan
ayam broiler.
Hal-hal di atas dapat dijadikan acuan bagi peternak ayam broiler untuk
lebih mengetahui serta memahami segi pengelolaan yang baik dalam hal
menghitung biaya-biaya pada usaha peternakannya. Berdasarkan uraian tersebut,
beberapa permasalahan yang penting untuk dikaji dalam penelitian ini adalah:
1) Bagaimana manajemen usaha peternakan ayam broiler PT Kusuma Niaga
Persada Nusantara di Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, Jawa Timur?
2) Berapa biaya usaha peternakan ayam broiler PT Kusuma Niaga Persada
Nusantara selama satu tahun produksi?
3) Berapa tingkat laba yang diperoleh dari sistem bagi hasil peternakan ayam
broiler PT Kusuma Niaga Persada Nusantara selama satu tahun produksi?
Tujuan Penelitian
1) Mempelajari manajemen usaha peternakan ayam broiler PT Kusuma Niaga
Persada Nusantara di Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
2) Menghitung biaya usaha peternakan ayam broiler PT Kusuma Niaga
Persada Nusantara selama satu tahun produksi.
3) Menganalisis tingkat laba/profitabilitas yang diperoleh dari sistem bagi hasil
peternakan ayam broiler PT Kusuma Niaga Persada Nusantara selama satu
tahun produksi.
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna bagi:
1) Peternak dalam memberikan informasi mengenai tingkat laba yang diperoleh
dari usaha peternakan ayam broiler yang sudah dijalankan.
2) Peneliti selanjutnya yaitu sebagai literatur tambahan atau penunjang.

.
2

KERANGKA PEMIKIRAN
Usaha peternakan ayam broiler memerlukan modal untuk menjalankan
usahanya. Modal tersebut selain digunakan untuk investasi juga digunakan
untuk biaya produksi atau biaya operasional. Terdapat tiga bentuk kerjasama
permodalan dalam usaha peternakan ayam broiler ini, yaitu 1) usaha dengan
modal sendiri atau biasa disebut dengan peternakan mandiri; 2) usaha dengan
modal dari orang lain dan dipercayakan penuh kepada seseorang untuk
mengelolanya atau disebut dengan sistem bagi hasil; dan 3) usaha dengan modal
dari orang lain dan orang yang memelihara ayam hanya diberi sejumlah uang
atas usahanya memelihara ayam broiler tersebut atau bisa disebut dengan
peternakan sistem kemitraan. Ketiga jenis kerjasama permodalan pada
peternakan ayam broiler ini akan sangat membuka wacana jenis usaha mana
yang akan dipilih nantinya untuk menjalankan usaha peternakan ayam broiler.
Ketiga jenis kerjasama permodalan yang akan dipilih, berkaitan erat
dengan hasil yang diharapkan pada usaha peternakan ayam broiler ini. Untuk
mengetahui hal tersebut, maka diperlukan beberapa analisis yang dapat digunakan
untuk mengukur kemampuan menghasilkan laba dari modal yang ditanamkan.
Analisis-analisis yang dapat digunakan antara lain: 1) Titik Impas (Break Even
Point) yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui pada skala dan nilai
penjualan berapa perusahaan tidak memperoleh laba juga tidak menderita
kerugian. Analisis titik impas ini akan memudahkan peternak untuk mengetahui
pada tingkat penjualan dan skala pemeliharaan berapa, usaha peternakannya dapat
memperolah laba; 2) MOS (Margin of Safety) atau MIR (Marginal Income Ratio)
yaitu analisis untuk mengetahui kemampuan perusahaan menghasilkan laba.
Kedua analisis ini dapat digunakan peternak untuk mengetahui usahanya sedang
dalam kondisi yang sangat menguntungkan atau merugikan; dan 3) Rentabilitas
(ekonomi dan modal sendiri) yaitu analisis untuk mengetahui kemampuan modal
yang digunakan untuk menghasilkan laba. Ketiga analisis tersebut akan sangat
membantu untuk mengetahui profitabilitas yang dicapai usaha peternakan ayam
broiler sistem bagi hasil pada khususnya. Kerangka pemikiran penelitian
diperlihatkan pada Gambar 1.

USAHATERNAK AYAM BROILER

MEMERLUKAN MODAL UNTUK INVESTASI
DAN OPERASIONAL USAHA

KERJASAMA PERMODALAN

MANDIRI

BAGI HASIL

KEMITRAAN

KEMAMPUAN MENGHASILKAN LABA DARI
MODAL YANG DITANAMKAN

BEP

MOS/MIR

RENTABILITAS

PROFITABILITAS

Keterangan :

Tidak diteliti

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

4

TINJAUAN PUSTAKA
Usaha Peternakan Ayam Broiler
Usaha peternakan ayam broiler terlihat mulai kembali berkembang setelah
Indonesia dilanda krisis pada tahun 1997. Hal ini dapat dilihat dari terjadinya
peningkatan populasi ayam broiler dari tahun 2000 sampai tahun 2004 sebesar
51,86%, dari sekitar 646 juta ekor menjadi 981 juta ekor seperti diperlihatkan
pada Tabel 1.
Tabel 1. Populasi Ayam Ras
Tahun

Ayam Broiler

Ayam Layer
Juta ekor

2000
646,0
2001
832,0
2002
898,0
2003
1.027,0
2004
981,0
Sumber : Mulyantono (Februari 2005)

57,6
70,0
73,5
85,0
75,6

Pada umumnya, usaha peternakan di Indonesia dapat dibedakan menjadi
perusahaan peternakan dan peternakan rakyat. Menurut Undang-undang
Peternakan tahun 1967 pasal 9 ayat 2 dan 3, peternakan rakyat adalah peternakan
yang dikelola hanya sebagai usaha sampingan selain usaha pertanian, sedangkan
perusahaan peternakan adalah peternakan yang dikelola secara profesional.
Sistem Bagi Hasil
Kerjasama permodalan pada usaha peternakan ayam broiler terdiri dari
tiga jenis yaitu model mandiri, kemitraan dan bagi hasil. Menurut UU No. 9
Tahun 1995 kemitraan adalah kerjasama antara usaha kecil dengan usaha
menengah atau besar yang disertai dengan pembinaan dan pengembangan oleh
perusahaan

dengan

memperhatikan

prinsip

saling

memerlukan,

saling

memperkuat dan saling menguntungkan. Pola kemitraan yang tercantum dalam
Keputusan Menteri Pertanian No. 940.Kpts/OT.210/10/97 tentang Pedoman
Kemitraan Usaha Pertanian terbagi menjadi lima macam, yaitu: (1) Pola Inti
Plasma: merupakan hubungan kemitraan antara perusahaan mitra (perusahaan
inti) dengan kelompok mitra. Perusahaan mitra (perusahaan inti) bertindak
sebagai inti yang menampung, membeli hasil produksi, memberikan pembinaan
teknologi maupun bimbingan teknis, (2) Pola Subkontrak; merupakan hubungan

kemitraan antara kelompok mitra dengan perusahaan inti yang ada di dalamnya
kelompok mitra memproduksi komponen yang diperlukan perusahaan mitra
(perusahaan inti) sebagai bagian dari produksinya, (3) Pola Dagang Umum;
merupakan hubungan kemitraan antara kelompok mitra dengan perusahaan mitra
(perusahaan inti) yang di dalamnya perusahaan mitra memasarkan hasil produksi
kelompok mitra atau kelompok mitra memasok kebutuhan yang diperlukan
perusahaan mitra, (4) Pola Keagenan; merupakan hubungan kemitraan antara
kelompok mitra dengan perusahaan mitra (perusahaan inti) yang di dalamnya
kelompok mitra diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa usaha
perusahaan mitra, dan (5) Pola Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA);
merupakan hubungan kemitraan, dimana kelompok mitra menyediakan lahan,
sarana dan tenaga kerja, sedangkan perusahaan mitra (perusahaan inti)
menyediakan biaya atau modal serta sarana untuk mengusahakan dan
membudidayakan suatu komoditi pertanian.
Hasil penelitian Fitrifani (2003), menyatakan bahwa pola kemitraan antara
peternak ayam broiler dengan Poultry Shop Sukahati adalah pola kemitraan intiplasma. Pola kemitraan ini, pihak inti yaitu Poultry Shop Sukahati memberikan
modal berupa sarana produksi peternakan (DOC, pakan dan obat-obatan) tanpa
jaminan kepada pihak plasma yaitu peternak mitra dan pihak plasma menyediakan
kandang, peralatan dan tenaga kerja. Plasma berkewajiban menjual hasil kepada
inti dengan mendapatkan penerimaan dari upah bonus, selain itu biaya tunai yang
dikeluarkan oleh peternak mitra dan peternak mandiri berbeda. Hal ini
disebabkan, biaya sarana produksi yang seharusnya dikeluarkan oleh peternak
mitra ditanggung oleh perusahaan mitra (perusahaan inti) sedangkan untuk
peternak mandiri semua biaya sarana produksi ditanggung sendiri. Biaya tunai
yang dikeluarkan peternak mitra hanya untuk biaya sekam, sewa kandang, tenaga
kerja luar keluarga, minyak tanah serta listrik.
Menurut Undang-undang Peternakan tahun 1967 pasal 17 tentang Bagi
Hasil Ternak dan Persewaan Ternak, ayat (1) peternak atas dasar bagi hasil ialah
penyerahan ternak sebagai amanat yang dititipkan kepada orang lain untuk
dipelihara baik-baik, diternakkan dengan perjanjian bahwa dalam waktu tertentu
titipan tersebut dibayar kembali berupa ternak keturunannya atau dalam bentuk

6

lain yang disetujui oleh kedua belah pihak, ayat (2) waktu tertentu yang dimaksud
pada ayat (1) tidak boleh kurang dari 5 (lima) tahun jika ternak atas dasar bagi
hasil tersebut termasuk ternak besar tetapi untuk ternak kecil jangka waktu itu
dapat diperpendek.
Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh peternak mandiri maupun peternak
dengan sistem bagi hasil hampir sama komposisinya. Berbeda dengan peternak
model kemitraan, pada peternak plasma sarana produksi ternaknya semua
disediakan oleh peternak inti. Perhitungan untuk keseluruhan pengeluaran yang
digunakan untuk produksi pada peternak plasma tetap dihitung sebagai biaya.
Penelitian Nugroho (2004) menunjukkan perbedaan besarnya biaya yang
dikeluarkan oleh dua jenis usaha peternakan. Biaya tenaga kerja pada peternak
mandiri dikeluarkan hanya untuk staf kandang saja, sedangkan pada peternak
plasma biaya tenaga kerja selain untuk staf kandang juga dikeluarkan untuk
manajer kandang. Biaya pakan yang dikeluarkan oleh kedua jenis peternakan
ayam broiler besarnya relatif sama yaitu sebesar 64%. Besarnya biaya yang
dikeluarkan oleh masing-masing peternak dipengaruhi oleh banyaknya jumlah
ayam yang dipelihara tiap periode dan fluktuasi harga dari masing-masing
komponen biaya.
Penelitian Nugroho (2004), menunjukkan bahwa laba bersih tunai yang
diterima oleh kedua jenis usaha peternakan tersebut sangat dipengaruhi oleh
tinggi rendahnya biaya yang dikeluarkan pada masing-masing periode. Laba
bersih tunai tertinggi dan terendah terjadi pada peternakan mandiri yang
menunjukkan fluktuasi risiko dalam berproduksi. Pada saat kondisi usaha
peternakan rakyat ayam broiler mendapatkan keuntungan, maka keuntungan
tersebut sepenuhnya akan menjadi milik peternak mandiri. Namun, pada saat
kondisi usaha peternakan ayam broiler menderita kerugian, maka peternak
mandiri harus menanggung semua kerugian yang ada.
Sebaliknya, pada peternakan plasma keuntungan yang diperoleh akan
dipotong oleh pihak inti, yaitu sebesar 30% apabila para peternak plasma
mempunyai hutang di masa lampau. Namun, pada saat kondisi usaha peternakan
rakyat ayam broiler menderita kerugian, maka kerugian tersebut ditanggung oleh
pihak yang mengakibatkan kerugian tersebut terjadi, yaitu plasma atau inti. Selain

7

risiko, beda antara peternak mandiri dan peternak plasma adalah kebebasan
menjual ayam broiler hasil panen dengan harga sesuai pasar. Sebaliknya, para
peternak plasma tidak bebas menjual ayam broiler hasil panen karena ada
perjanjian yang telah disepakati antara plasma dan inti. Sesuai perjanjian tersebut,
ayam broiler hasil panen sebagai output dari peternak plasma tersebut dijual ke
pihak inti.
Berbeda dengan kedua jenis usaha di atas, pada peternakan ayam broiler
dengan sistem bagi hasil keuntungan (laba bersih) yang diperoleh dalam satu
tahun produksi dibagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak (penanam
modal dan pengelola peternakan). Apabila kondisi usaha peternakan ayam broiler
sedang mengalami kerugian, maka kerugian tersebut ditanggung oleh kedua belah
pihak. Pengaruh dari kerugian tersebut yaitu pada besarnya pembagian karena
dihitung dari besarnya laba bersih yang diperoleh. Usaha peternakan dengan
sistem bagi hasil ini, pengelola peternakan bebas menjual ayam broiler hasil
panen dan bebas menentukan pembelian sapronak (sarana produksi ternak) yang
dibutuhkan.
Bibit Ayam (Day Old Chick)
Pemilihan DOC (Day Old Chick) yang baik sangat diperhatikan oleh
peternakan, karena kualitas DOC akan berpengaruh pada keberhasilan produksi.
Penelitian Veranza (2004) menunjukkan, bahwa strain broiler yang dipelihara di
tempat penelitiannya bervariasi mulai dari strain Cobb, Hubbard, Hybro dan
Lohmann dengan standar berat DOC minimal 37 gram/ekor. DOC yang
digunakan disuplai dari PT Samsung, PT Manggis, PT Wonokoyo Co., PT Leong
Hub dan PT Multibreeder Adirama Indonesia.
Banyaknya DOC di pasar dipengaruhi oleh jumlah produksi perusahaan
pembibitan dan permintaan konsumen akan ayam broiler. Tabel 2 memperlihatkan
data peredaran jumlah DOC yang ada di Indonesia diperoleh dari NPISS
(National Poultry Industry Statistic Service).

8

Tabel 2. Bibit/DOC Final Stock yang Beredar di Indonesia
(Produksi + Impor – Ekspor)
Tahun

Bulan
Januari

Februari

2005
96.126
95.155.8
Sumber : NPISS (Agustus 2005)

Maret
94.157.8

April
Ribuan ekor
96.597

Total
Mei

Juni

102.44

103.327

587.552.6

Tabel 2 menunjukkan bahwa pada tiap bulan terjadi kenaikan jumlah DOC
yang beredar di Indonesia, walaupun pada bulan Februari – Maret 2005 terjadi
penurunan jumlah DOC. Hal tersebut dikarenakan pada bulan tersebut permintaan
akan ayam broiler menurun dibandingkan pada bulan Januari. Bulan Januari
bertepatan dengan banyaknya pesta yang diadakan oleh masyarakat Indonesia.
Harga DOC yang fluktuatif sangat dipengaruhi oleh permintaan konsumen
dan supply DOC di pasar. Hal tersebut juga terjadi di wilayah DKI – Jakarta
seperti ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Grafik Harga DOC di wilayah DKI - Jakarta
Sumber: Mulyantono (Agustus 2005)

Gambar 2 memperlihatkan bahwa DOC broiler di wilayah DKI – Jakarta
selama bulan Januari sampai Juli 2005, tidak terjadi kenaikan ataupun penurunan
harga DOC yang sangat tajam. Hal ini menandakan bahwa di pasar permintaan
DOC broiler relatif konstan.

9

Biaya dan Penerimaan
Biaya
Biaya merupakan hal penting bagi petani dalam membuat keputusan untuk
manajemen usahanya. Mubyarto (1989) menjelaskan, biaya tetap adalah jenis
biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada jumlah produksi, sedangkan biaya
variabel adalah jenis biaya yang jumlahnya tergantung pada jumlah produksi.
Penggolongan biaya menurut Munawir (2000) meliputi:
1) Biaya Tetap
Biaya tetap usaha peternakan meliputi biaya penyusutan dan biaya
pemasaran. Biaya penyusutan investasi merupakan biaya tetap usaha
peternakan ayam broiler, yang dikenakan untuk tujuan perhitungan nilai
korbanan peternakan dari investasi yang telah ditanamkannya. Perhitungan
biaya penyusutan investasi menggunakan metode garis lurus, yaitu besarnya
biaya penyusutan per tahun adalah tetap.
Asumsi yang digunakan adalah nilai investasi pada akhir umur ekonomis
tidak bersisa (sama dengan nol) sehingga rumus untuk biaya penyusutan per
tahun adalah sebagai berikut:

Penyusutan per tahun (Rp/Th) =

Nilai Investasi − Nilai Akhir
Umur Ekonomis

2) Biaya Variabel
Biaya variabel dikeluarkan peternak ayam broiler untuk biaya produksi
atau biaya operasional.
Biaya total sendiri merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh
peternak yang terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel.
Besarnya biaya tetap maupun biaya variabel yang digunakan untuk usaha
peternakan ayam broiler pada masing-masing jenis usaha selalu berbeda.
Penelitian Veranza (2004) pada Tabel 3 menunjukkan bahwa penyusutan dihitung
dengan metode garis lurus, tetapi nilai sisa untuk peralatan tidak sama dengan nol.

10

Tabel 3. Penyusutan Aset Peternakan ”X”
Aset
Kandang (m2)
Mess (m2)
Gudang (m2)
Sanyo (buah)
Sprayer (buah)
Pemanas (buah)
Tempat Pakan dan minum (buah)
Timbangan (buah)
Drum (buah)
Sekop (buah)
Pembatas (buah)
Tambang (500 m)
Ember (buah)
Jerigen (buah)
Tirai (m)
Sapu (buah)
Lampu (buah)
Cangkul (buah)
Thermometer (buah)
Baki Pakan (buah)
Sikat (buah)
Sumber : Veranza (2004)

Nilai Beli
(Rp)
65.000
250.000
250.000
500.000
375.000
195.000
19.500
400.000
50.000
20.000
56.000
17.000
7.500
25.000
6.000
5.000
8.500
25.000
10.000
5.000
3.000

Umur
Ekonomis
(Tahun)
10
10
10
10
10
2
3
15
5
2
3
5
2
5
3
1
1
2
2
3
3 bulan

Asumsi Nilai Bekas
(Rp)
130
6.250
6.250
15.000
12.375
5.850
975
20.000
7.500
3.000
5.600
1.122
750
1.875
300
250
170
2.500
1.000
250
150

Biaya pakan merupakan biaya terbesar yang dikeluarkan oleh peternakan
ayam broiler model mandiri, yaitu sebesar 63,26% dan untuk biaya tenaga kerja
sebesar 2,61% (Wahid, 2004). Biaya pakan yang dikeluarkan peternak plasma
sebesar 54,94% sedangkan biaya variabel lain yang persentasenya juga tinggi
adalah biaya DOC, obat-obatan dan tenaga kerja (Pakarti, 2000).
Tabel 4. Rata-rata Biaya Produksi Peternak Mandiri per 10.000 ekor
Input Produksi
DOC
Pakan
Tenaga Kerja
Obat, Vaksin dan Desinfektan
Bahan Penolong Produksi
Depresiasi Kandang dan Peralatan
Listrik
Bahan Bakar
Total Biaya
Sumber : Wahid (2004)

Biaya Produksi (Rp)
24.500.000
56.725.000
2.418.640
2.755.700
1.759.300
1.860.750
550.000