Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) Mencegah Hiperlipidemia dan Perkembangan Aterosklerosis Eksperimen pada Kelinci
EKSTRAK DAUN JATl BELANDA (Guazuma
ulmifolia Lamk.) MENCEGAH HlPERLlPlDEMlA
DAN PERKEMBANGAN ATEROSKLEROSIS
EKSPERIMEN PADA KELINCI
Oleh
'
YOSIE ANDRlANl HS
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
EKSTRAK DAUN JATl BELANDA (Guazuma
ulmifolia Lamk.) MENCEGAH HlPERLlPlDEMlA
DAN PERKEMBANGAN ATEROSKLEROSIS
EKSPERIMEN PADA KELINCI
Oleh
'
YOSIE ANDRlANl HS
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
kadar lipid darah belum pernah dilakukan, maka dilakukan studi farmakokinetika
konjugat steroid daun Jati Belanda pada hewan coba yang digunakan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
manfaat ekstrak air, ekstrak etanol dan fraksi aktif steroid daun jati belanda
sebagai penurun kadar kolesterol dan jenis senyawa aktii apa yang berperan.
Ada tiga tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Pertama, Menguji
pengaruh ekstrak air, ekstrak etanol, dan fraksi aktif steroid daun Jati Belanda
secara oral pada hewan coba kelinci yang diinduksi menjadi hiperkolesterolemia
terhadap kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL dan kolesterol HDL
plasma darah. Kedua, Menguji efek ekstrak air, ekstrak etanol dan fraksi aktif
steroid daun Jati Belanda terhadap akumulasi kolesterol aorta kelinci. Ketiga,
membuktikan adanya fraksi aktif steroid daun Jati Belanda dengan cara
menganalisis ada atau tidaknya konjugat fraksi aktif steroid daun jati belanda
tersebut dalam urine kelinci.
Penelitian ini mengajukan tiga hipotesis. Pertama, Pemberian ekstrak air,
ekstrak etanol dan fraksi aktif steroid daun Jati Belanda pada kelinci
hiperkolesterolemia dapat menekan kenaikan kadar kolesterol total, kadar
trigliserida, kadar kolesterol LDL, dan meningkatkan kadar kolesterol HDL
plasma darah kelinci. Kedua, pemberia'n ekstrak air, ekstrak etanol dsn fraksi
aktif steroid daun Jati Belanda dapat menghambat akumulasi kolesterol aorta
kelinci. Ketiga, pemberian fraksi aktif steroid daun Jati Belanda secara oral
menurljukkan hasil yang positif dengan adanya konjugat steroid dalam urine
kelinci.
I
*
diinduksi dengan kolesterol memiliki tingkatan lesi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan kelinci yang diinduksi dengan kasein pada kondisi level total plasma
kolesterol yang sama. Pemberian diet kolesterol yang rendah pada kelinci
(0,125%
-
0,5%) dalam waktu enam bulan dapat menyebabkan tingkat
perkembangan luka yang sama seperti pada manusia (Daley et a/. 1994).
Contoh lainnya adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Momuat et al.
(2001) yang menggunakan kelinci lokal jantan sebagai hewan model dalam studi
aterosklerosis. Kelinci kelompok hiperkdesterolemia ringan (pemberian pakan
mengandung 0,1% kolesterol) yang diberi minyak sawit, memilki kadar kolesterol
aorta lebih lebih rendah dibandingkan dengan kelompok hiperkolesterolemia
berat (pemberian pakan mengandung 0,5% kolesterol).
Lipoprotein dan Hiperlipidemia
Lipoprotein merupakan kompleks dari protein dan lipid yang terdiri atas
trigliserida, fosfolipid, ester kolesterol, dan kolesterol. Klasifikasi lipoprotein
berdasarkan densitasnya (Tabel 1) terdiri atas kilomikron, lipoprotein berdensitas
sangat rendah (VLDL, Very Low Densdy Lipoproteins), lipoprotein berdensitas
sedang (IDL, Intermediet-Densrfy Lipoproteins), lipoprotein berdensitas rendah
(LDL) serta lipoprotein berdensitas berat (HDL, High Density Lipoproteins).
Tabel 1. Densitas dan ciri lipoprotein plasma
Klasifikasi Lipoprotein
Densitas (glml)
Diameter (nm)
Bobot molekul
-
Kilomikron
ulmifolia Lamk.) MENCEGAH HlPERLlPlDEMlA
DAN PERKEMBANGAN ATEROSKLEROSIS
EKSPERIMEN PADA KELINCI
Oleh
'
YOSIE ANDRlANl HS
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
EKSTRAK DAUN JATl BELANDA (Guazuma
ulmifolia Lamk.) MENCEGAH HlPERLlPlDEMlA
DAN PERKEMBANGAN ATEROSKLEROSIS
EKSPERIMEN PADA KELINCI
Oleh
'
YOSIE ANDRlANl HS
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
kadar lipid darah belum pernah dilakukan, maka dilakukan studi farmakokinetika
konjugat steroid daun Jati Belanda pada hewan coba yang digunakan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
manfaat ekstrak air, ekstrak etanol dan fraksi aktif steroid daun jati belanda
sebagai penurun kadar kolesterol dan jenis senyawa aktii apa yang berperan.
Ada tiga tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Pertama, Menguji
pengaruh ekstrak air, ekstrak etanol, dan fraksi aktif steroid daun Jati Belanda
secara oral pada hewan coba kelinci yang diinduksi menjadi hiperkolesterolemia
terhadap kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL dan kolesterol HDL
plasma darah. Kedua, Menguji efek ekstrak air, ekstrak etanol dan fraksi aktif
steroid daun Jati Belanda terhadap akumulasi kolesterol aorta kelinci. Ketiga,
membuktikan adanya fraksi aktif steroid daun Jati Belanda dengan cara
menganalisis ada atau tidaknya konjugat fraksi aktif steroid daun jati belanda
tersebut dalam urine kelinci.
Penelitian ini mengajukan tiga hipotesis. Pertama, Pemberian ekstrak air,
ekstrak etanol dan fraksi aktif steroid daun Jati Belanda pada kelinci
hiperkolesterolemia dapat menekan kenaikan kadar kolesterol total, kadar
trigliserida, kadar kolesterol LDL, dan meningkatkan kadar kolesterol HDL
plasma darah kelinci. Kedua, pemberia'n ekstrak air, ekstrak etanol dsn fraksi
aktif steroid daun Jati Belanda dapat menghambat akumulasi kolesterol aorta
kelinci. Ketiga, pemberian fraksi aktif steroid daun Jati Belanda secara oral
menurljukkan hasil yang positif dengan adanya konjugat steroid dalam urine
kelinci.
I
*
diinduksi dengan kolesterol memiliki tingkatan lesi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan kelinci yang diinduksi dengan kasein pada kondisi level total plasma
kolesterol yang sama. Pemberian diet kolesterol yang rendah pada kelinci
(0,125%
-
0,5%) dalam waktu enam bulan dapat menyebabkan tingkat
perkembangan luka yang sama seperti pada manusia (Daley et a/. 1994).
Contoh lainnya adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Momuat et al.
(2001) yang menggunakan kelinci lokal jantan sebagai hewan model dalam studi
aterosklerosis. Kelinci kelompok hiperkdesterolemia ringan (pemberian pakan
mengandung 0,1% kolesterol) yang diberi minyak sawit, memilki kadar kolesterol
aorta lebih lebih rendah dibandingkan dengan kelompok hiperkolesterolemia
berat (pemberian pakan mengandung 0,5% kolesterol).
Lipoprotein dan Hiperlipidemia
Lipoprotein merupakan kompleks dari protein dan lipid yang terdiri atas
trigliserida, fosfolipid, ester kolesterol, dan kolesterol. Klasifikasi lipoprotein
berdasarkan densitasnya (Tabel 1) terdiri atas kilomikron, lipoprotein berdensitas
sangat rendah (VLDL, Very Low Densdy Lipoproteins), lipoprotein berdensitas
sedang (IDL, Intermediet-Densrfy Lipoproteins), lipoprotein berdensitas rendah
(LDL) serta lipoprotein berdensitas berat (HDL, High Density Lipoproteins).
Tabel 1. Densitas dan ciri lipoprotein plasma
Klasifikasi Lipoprotein
Densitas (glml)
Diameter (nm)
Bobot molekul
-
Kilomikron