Pertumbuhan Ekonomi Landasan Teori

BAB II TELAAH PUSTAKA

2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu

2.1.1 Landasan Teori

Dalam landasan teori ini dijabarkan teori-teori yang mendukung serta membantu dalam memecahkan masalah penelitian.

2.1.1.1 Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Tulus Tambunan 2006, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi utama atau suatu keharusan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Karena jumlah penduduk bertambah setiap tahun yang dengan sendirinya kebutuhan konsumsi sehari-hari juga bertambah setiap tahun, maka dibutuhkan penambahan pendapatan setiap tahun. Selain dari sisi permintaan konsumsi, dari sisi penawaran, pertumbuhan penduduk juga membutuhkan pertumbuhan kesempatan kerja sumber pendapatan. Pertumbuhan ekonomi tanpa dibarengi dengan penambahan kesempatan kerja akan mengakibatkan ketimpangan dalam pembagian penambahan pendapatan tersebut ceteris paribus, yang selanjutnya akan menciptakan suatu kondisi pertumbuhan ekonomi dengan peningkatan kemiskinan. Pemenuhan kebutuhan konsumsi dan kesempatan kerja itu sendiri hanya bisa dicapai dengan peningkatan output agregat barang dan jasa atau PDB yang terus menerus. Pengertian pertumbuhan ekonomi menurut Boediono 1992 adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat. Di sini kita melihat aspek dinamis dari suatu perekonomian, yaitu melihat bagaimana suatu perekonomian berkembang atau berubah dari waktu ke waktu. Tekanannya pada perubahan atau perkembangan itu sendiri. Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kenaikan output per kapita. Sedangkan menurut David Ricardo, Pertumbuhan ekonomi adalah proses tarik menarik antara dua kekuatan dinamis yaitu The Law Diminishing Return dan kemajuan teknologi, yang kemudian dimenangkan oleh The Law Diminishing Return, karena adanya keterbatasan faktor tanah sumber daya alam akan membatasi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Suatu negara hanya bisa tumbuh sampai batas yang dimungkinkan oleh sumber daya alamnya. Apabila semua potensi sumber daya alam telah dieksplotir secara penuh maka perekonomian berhenti tumbuh. Masyarakat mencapai posisi stasionernya dengan ciri-ciri sebagai berikut : 1. Tingkat output konstan 2. Jumlah penduduk konstan 3. Pendapatan atau kapita konstan 4. Tingkat upah pada tingkat upah alamiah minimial 5. Tingkat keuntungan pada tingkat yang minimal 6. Akumulasi modal berhenti stok modal konstan 7. Tingkat sewa tanah yang maksimal Jadi kesimpulan dari teorinya David Richardo adalah dari manapun kita mulai, akhirnya mencapai posisi stasioner Lincolin Arsyad, 2000. Menurut Todaro 2000 terdapat tiga faktor atau komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi dari setiap bangsa, ketiganya adalah : a. Akumulasi modal yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik dan modal atau sumber daya manusia. b. Pertumbuhan penduduk, yang beberapa tahun selanjutnya akan memperbanyak jumlah akumulasi capital. c. Kemajuan teknologi

2.1.1.2 Model Pembangunan Ekonomi