28
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan dua variabel dependen, satu variabel independen, dan dua variabel kontrol. Variabel dependen dalam penelitian ini
yaitu manajemen laba dan biaya modal ekuitas. Variabel independennya kualitas laba. Variabel kontrolnya firm size dan leverage.
3.1.1 Variabel Dependen
1. Manajemen Laba
Variabel dependen merupakan variabel yang akan menjadi fokus penelitian. Manajemen laba merupakan upaya manajemen untuk memanipulasi
laba dengan tujuan tertentu. Laba merupakan hal yang penting bagi manajer perusahaan serta bagi investor, sehingga akan menimbulkan dampak yang kurang
baik apabila penyajian laba tersebut tidak sesuai dengan kenyataan dilakukan manipulasi.
Peneliti mengukur manajemen laba dengan menggunakan Discretionary Accruals. Discretionary Accruals yang digunakan menggunakan
model Jones yang dimodifikasi Dechow, 1995. Berikut ini persamaan total akrual:
= Keterangan:
= total akrual perusahaan i pada tahun t = laba perusahaan i sebelum pos-pos luar biasa
= arus kas operasi pada tahun t Persamaan diatas akan menjadi seperti ini :
= +
+ +
Keterangan : = total akrual perusahaan i untuk tahun t dibagi total aset pada perusahaan
i pada akhir tahun t-1 = total aset perusahaan i pada akhir tahun t-1
= perubahan pendapatan perusahaan i untuk tahun t dibagi total aset perusahaan i pada akhir tahun t-1
= perubahan piutang bersih perusahaan i untuk tahun t dibagi total aset perusahaan i pada akhir tahun t-1
= aktiva tetap perusahaan i pada tahun t dibagi total aset perusahaan i pada akhir tahun t-1
= error Persamaan diatas kemudian digunakan untuk mengestimasi dan menghitung
nondiscretionary accrual sebagai berikut : =
1 +
+ Setelah mendapatkan hasil nondiskretionary accrual, langkah selanjutnya
menghitung diskretionary accrual : =
2. Biaya Modal Ekuitas
Biaya modal ekuitas merupakan biaya yang dipersyaratkan investor agar menanamkan modalnya pada perusahaan. Perusahaan yang memiliki biaya modal
ekuitas lebih rendah, kemungkinan lebih cepat dalam mengembalikan return. Hal ini karena perusahaan dapat meminimalkan biaya dan memaksimalkan laba yang
diperoleh. Oleh karena itu, perusahaan akan mendapat hasil yang maksimal jika biaya modal ekuitas yang dikeluarkan rendah. Penelitian ini menggunakan model
Ohlson. Botosan 1997 menggunakan model Ohlson untuk mengestimasi cost of equity capital dan menyebutkan bahwa penggunaan model CAPM kurang tepat
karena model CAPM tidak berkaitan dengan pengungkapan. Botosan 1997 menghitung cost of equity capital dengan menggunakan estimasi laba per saham
untuk periode empat tahun ke depan dan memakai data forecast laba yang dipublikasikan oleh Value Line.
Publikasi data forecast di Indonesia tidak ada, maka untuk estimasi laba per saham, digunakan random walk model. Model random walk yang digunakan
berdasarkan penelitian Rini, 2002 dalam Utami, 2005. Rini, 2002 dalam Utami 2005 telah melakukan penelitian yang bertujuan menguji ketepatan
prakiraan laba dengan menggunakan beberapa model mekanik. Model pengujian yang digunakan adalah Box Jenkin model, Random Walk model, Foster model,
Watts-Griffin model, dan Brown Rozellf. Kesimpulan penelitiannya random walk model dapat digunakan sebagai alternatif prakiraan laba. Berikut ini merupakan
rumus untuk menghitung biaya modal ekuitas: r =
+
Keterangan: = biaya modal ekuitas
= nilai buku per lembar saham pada saat t = harga saham pada saat t
= laba per lembar saham periode t+1 Persamaan diatas merupakan hasil penyederhanaan model Ohlson, yaitu :
= B + 1 + r
E {X rB
} Keterangan:
= harga saham pada periode t = nilai buku per lembar saham pada periode t
= laba per lembar saham periode t+1 r
= biaya modal ekuitas Untuk mengestimasi laba per lembar saham digunakan model Random Walk
sebagai berikut : E
+ 1 = +
Keterangan : E
+ 1
= Estimasi laba per lembar saham periode t+1 = laba per lembar saham periode t
= Drift term yang merupakan rata-rata perubahan laba per lembar saham selama lima tahun
Berdasarkan model random walk, untuk tujuan estimasi laba satu tahun ke depan t+1 digunakan rata-rata perubahan data per lembar saham selama lima
tahun atau sejak go public jika emiten belum genap lima tahun menjadi perusahaan
publik. Persamaan
estimasi biaya
modal ekuitas
dapat disederhanakan:
= + 1 +
[X rB ]
Keterangan : = laba per lembar saham periode t+1 yang diestimasi dengan model
random walk Persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi :
1 + r = r
r = +
Keterangan : r
= biaya modal ekuitas = nilai buku per lembar saham periode t
= harga saham periode t = laba per lembar saham periode t+1
3.1.2 Variabel Independen