Sunal dan H ans 2000 mengemukakan bahwa “model pembelajaran
kooperatif
Cooperative Learning
merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada
peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran”. Jauh lebih lanjut menurut Slavin dalam Huda, 1995,hlm.117 menyarankan
„agar TGT diterapkan setiap minggu, sementara STAD dijalankan pada ujian tengah semester dan ujian akhir. Lagi pula, menurut Slavin, bahwa skor turnamen
yang diperoleh TGT bisa dimanfaatkan guru untuk menentukan tingkat kesulitan kuis kepada setiap anggota kelompok saat mereka mereka menjalani proses
STAD ‟.
3. Teams Games Tournament
a. Pengertian
Teams Games Tournament
“Dikembangkan oleh slavin dan rekan-rekannya, penerapan TGT mirip dengan STAD dalam hal komposi kelompok, format intruksional, dan lembar
kerjanya”. Huda,2014, hlm. 116
Team-Games-Tournament
TGT memiliki banyak kesamaan dengan STAD beberapa kesamaan TGT dengan STAD menurut ahli.Menurut Nur 2011,hlm. 40
m engemukakan bahwa “TGT adalah teknik pembelajaran yang menggunakan
turnamen permai nan akademik”.Teman dalam kelompok akan saling membantu
dalam mempersiapkan diri untuk bermain dalam game dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalah-masalah satu sama lain.
b. Langkah-Langkah Komponen
Teams Games Tournament
Langkah-langkah komponen-komponen pembelajaran tipe
Teams Games Tournament
atau TGT
.
Menurut Nur M 2011.hlm.40 terdiri dari 5 langkah tahapan, yaitu.
1
Class-Presentation
PenyajianPresentasi Kelas 2
Team
Kelompok 3
Game
Permainan 4
Tournament
PertandinganKompetisi 5
Team
–
Recognize
Penghargaan Kelompok Berdasarkan pendapat tersebut tentang langkah-langkah pembelajaran
kooperatif
Teams Games Tournament
maka pembelajaran yang akan diterapkan dalam penelitian ini dilakukan dengan suasana perencanaan pembelajaran sebagai
berikut.
1 Penyajian kelas
2 Pembentukan tim
3 Perencanaan permainan
4 Turnamenkompetisi
5 Penghargaan kelompok
Menurut Slavin dalam Huda 1995, hlm.117 menyarankan “agar TGT
diterapkan setiap minggu, sementara STAD dijalankan pada ujian tengah semester dan ujian akhir
”. Lagi pula, menurut Slavin, bahwa“skor turnamen yang diperoleh TGT bisa dimanfaatkan guru untuk menentukan tingkat kesulitan kuis kepada
setiap anggota kelompok saat mereka menjalani proses STAD ”.
Menurut Huda 2014, hlm.117 bahwa “teknis pelaksanaan TGT mirip dengan
STAD, setiap siswa ditempatkan dalam satu kelompok yang terdiri dari 3 orang yang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi.Dengan demikian, masing-masing
kelompok memiliki komposisi anggota yang
comparable
”. Dari semua pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa metode kooperatif
Teams Games Tournament
banyak kesamaan dengan metode STAD dengan pelaksanaan anjuran untuk TGT adalah setiap minggu pembelajaran sedangkan
STAD hanya pada setiap akhir ujian tengah semester atau ujian akhir semester, dengan teknik pelaksanaan yang sama antar keduanya.
4. Penerapan Metode TGT