Latar Belakang Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman modern seperti sekarang ini, selain untuk meringankan kerja manusia, alat-alat yang digunakan oleh manusia diharapkan mempunyai nilai lebih daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan alat tersebut untuk menghemat tenaga dan waktu yang diperlukan manusia dalam melakukan suatu kegiatan. Pada saat ini diperlukan suatu alat untuk mengetahui nilai intensitas cahaya dimana nilai tersebut dapat dilihat dalam bentuk digital sehingga dapat dengan mudah mengukur nilai intensitas cahaya. Salah satu manfaat yang diperlukan untuk mengetahui nilai intensitas cahaya yaitu pada suatu ruangan yang membutuhkan kondisi ruangan yang memiliki nilai intensitas cahaya yang sudah disesuaikan terlebih dahulu. Untuk itu diperlukan alat untuk mengetahui seberapa besar nilai intensitas cahaya yang diukur. Contoh lain ialah pada lokasi yang memiliki intensitas cahaya yang sangat tinggi sehingga tidak dapat berinteraksi langsung maka diperlukan alat Universitas Sumatera Utara ukur intensitas cahaya agar dapat mengetahui berapa besar nilai intensitas cahayanya sehingga tidak mempengaruhi kondisi mata. Oleh karenanya perlu dirintis pembuatan alat ukur intensitas cahaya yang berbasis kendali elektronika. Untuk mengetahui berapa besar intensitas cahaya cukup meletakkan rangkaian LDR pada suatau tempat atau objek yang kita inginkan dan dikendalikan dengan menggunakan mikrokontroler ATmega8535 maka secara otomatis alat tersebut akan mengukur dan menampilkan hasilnya pada display.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang di atas, maka dalam laporan Tugas akhir ini dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang perlu diperhatikan sebagai berikut: 1. Diperlukan suatu sistem pengukuran intensitas cahaya 2. Diperlukan sensor yang dapat mengukur intensitas cahaya. 3. Diperlukan mikrokontroler sebagai pengendali rangkaian 4. Diperlukan sarana untuk menyampaikan kepada pemakai nilai dari intensitas cahaya yang terukur. 5. Pada setiap pembuatan suatu alat ukur harus mempertimbangkan ketelitian dan nilai keakuratan hasil pengukuran. Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penulisan