PENGARUH VARIASI LATIHAN SMASH TERHADAP HASIL PENINGKATAN KETEPATAN SMASH PADA PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA USIA 12-16 TAHUN PB.ARENA TANJUNG MORAWA TAHUN 2017.

(1)

viii

Tabel Hal

1. Daftar Prestasi Pemain PB.Arena ...3

2. Bentuk Disain Penelitian pre-test dan Post-Test ...37

3. Norma Test Smash Forehand ...39

4. Hasil Test Awal PB.Arena Usia 12-16 Tahun ...43

5. Norma test Smash Bulutangkis ...43

6. Daftar pemain PB.Arena Tanjung Morawa ...38

7. Hasil Pre-Test dan Post-Test Variasi Latihan Smash . ...42

8. Uji Normalitas. ...43

9. Uji Homogenitas. ...44

10. Pengujian Hipotesis. ...44

11. NamaPemain Yang Menjadi Populasi. ...49

12. Hasil pre-test forehand smash Pada Tanggal 18 Januari 2017…………...50

13. Norma Test Smash Forehand ...50

14. Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-tes Hasil Smash ...50

15. Uji Data Normalitas Pre-Test Hasil Smash ...52

16. Hasil post-test forehand smash Pada Tanggal 22 Februari 2017……… ....53

17. Norma Test Smash Forehand ...53

18. Rata-rata dan Simpangan Baku Pos-tes Hasil Smash ...53

19. Uji Data Normalitas Pos-Test Hasil Smash ...55

20. Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku Beda t Hitung Dari Hasil Pre-tes dan Post-tes ...57


(2)

ix

2. Shuttlecocks ... 13

3. Raket ... ... 14

4. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap... ... 23

5. Smash Penuh... ... .27

6. Smash Potong... ... 28

7. Around The head Smash ... 29

8. Smash Cambukan ... .30

9. Smash Backhand ... .31

10. Lapangan tes Smash Forehand. ... .38

11.Sampel mendengarkan arahan sebelum melakukan bentuk latihan . ... …. ... 59

12.Sampel melakukan persiapan sebelum memulai latihan…. ... 59

13.Sampel Melakukan Latihan Smash Penuh. ... 60

14.Sampel melakukan Smash Potong. ... 61

15.Sampel melakukan Smash melingkar. ... 62

16.Foto bersama sampel .... .. ... 63


(3)

1

PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di Indonesia. Olahraga ini menarik minat berbagai kelompok umur, berbagai tingkat keterampilan, pria maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam atau di luar ruangan untuk rekreasi juga sebagai ajang persaingan. Shuttlecock bulutangkis tidak dipantulkan ke lantai dan harus dimainkan di udara, sehingga permainan ini merupakan permainan cepat yang membutuhkan gerak reflek yang baik dan tingkat kebugaran yang tinggi.

Ternyata Olahraga bulutangkis pada masa sekarang ini bukan hanya sebagai olahraga rekreasi melainkan telah menjadi olahraga prestasi, maka tidak heran apabila dalam permainan bulutangkis para pemain dituntut prestasi setinggi-tingginya. Adanya tuntutan prestasi yang tinggi, maka perlu dilakukan latihan yang lebih efektif dan efisien, terutama dalam metode latihan, sehingga penguasaan teknik dasar dapat dikuasai dengan sempurna.

Agar mencapai prestasi maka olahraga bulutangkis perlu dipahami dan didalami sejak dini, olehkarena itu teknik-teknik dasar dalam permainan bulutangkis perlu dikenalkan kepada para pemain. Teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain meliputi (1) cara memegang raket yang terdiri atas pegangan Amerika, pegangan Inggris, pegangan gabungan, dan pegangan backhand, (2) gerakan pergelangan tangan, (3) gerakan melangkah kaki atau foot work, (4) pemusatan pikiran atau konsentrasi. Selain teknik dasar, bulu tangkis


(4)

juga memerlukan teknik pukulan. Teknik-teknik pukulan itu yaitu (1) pukulan service, (2) pukulan lob, (3) pukulan drive, (4) pukulan dropshot, (5) pukulan pengembalian service, (6) pukulan smash.

Salah satu teknik pukulan tersebut adalah pukulan smash yaitu: “pukulan yang dilakukan untuk mematikan lawan dengan cara memukul shuttlecock ke daerah pihak lawan dengan sekeras mungkin” (Tohar, 1992: 50). Pukulan smash dilakukan dengan cara memukul shuttlecock secara tegak lurus terhadap perkenaan raket. Posisi raket berada dititik tertinggi dari jangkauan sehingga shuttlecock dapat menukik tajam dan lawan sukar untuk mengembalikanya. Pukulan smash dalam permainan bulutangkis merupakan salah satu pukulan yang harus dikuasai dengan baik, terutama pukulan yang dilakukan di atas kepala, karena pukulan ini merupakan salah satu jenis pukulan yang dapat menghasilkan angka.

Faktor penentu pukulan smash salah satunya kelentukan pergelangan tangan, oleh karena itu perlu koordinasi yang baik dari gerakan seperti pada pukulan smash secara cepat diubah menjadi pukulan smash. Pukulan smash merupakan bentuk pukulan keras yang sering digunakan pemain bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah keras, laju jalannya shuttlecock secepat mungkin menuju lantai sehingga pukulan ini menumbuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan,dan pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.

PB.Arena merupakan salah satu klub bulutangkis yang berada di Kecamatan Tanjung Morawa. PB.Arena sering memenangkan kejuaraan-kejuaraan yang diselenggarakan didaerah tersebut. Beberapa prestasi yang didapat


(5)

oleh para anggota klub Arena antara lain seperti .

Tabel 1. Daftar Prestasi Pemain Bulutangkis Usia 12-16 Tahun PB.Arena Tanjung Morawa

No Nama

Kejuaraan O2SN Astec

Cup

KejurCab Kejurda Bupati Cup

Piala

Kemerdekaan

1 Farhan 3 - - - - -

2 Fajar - - - 3

3 Zidan - - - -

4 Novri - - - -

5 Tio - - - -

6 Arda - - - -

7 Rahmat 2 - 3 2 2 2

8 Fikri 3 - - - - 3

9 Wahyu 3 - 3 - 3 2

10 Prasetia - - - 3

PB. Arena didirikan pada awal tahun 2015, pelatihnya adalah Rexcy Dwi Anugrah dan Indah Setia Waty, Serta diketuai oleh Suwarno S.Tel. Tempat latihan PB. Arena adalah di gedung olah raga milik PB. Arena sendiri di Tanjung Morawa yang mempunyai dua lapangan. Latihan dilakukan setiap satu minggu lima kali yaitu pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu yang dilakukan mulai pukul empat sore sampai pukul tujuh malam, PB Arena mempunyai empat puluh tiga orang pemain dari usia dini hingga senior, daftar pemain di lampiran. PB. Arena beralamat kan di Jalan Sultan Serdang, Gang Sumber Lorong Pinang.

Dari observasi yang dilakukan di klub bulutangkis Arena Tanjung Morawa, Teknik dasar permainan diberikan oleh pelatih mulai dari melakukan servis, smash, overhead (lob), drive, dropshot, netting dan underhand. Selama ini pola latihan yang diberikan oleh pelatih hanya dengan melakukan teknik bermain secara berulang-ulang. Dengan metode tersebut diharapkan pemain akan dapat melakukan pukulan-pukulan seperti servis, smash, overhead (lob), drive,


(6)

dropshot, netting dan underhand dengan baik. Dan bertujuan agar pemain dapat menguasai teknik-teknik dasar bulutangkis, khususnya yaitu teknik smash.

Pukulan smash merupakan bentuk pukulan keras yang sering digunakan pemain bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah keras, laju jalannya shuttlecock secepat mungkin menuju lantai sehingga pukulan ini menumbuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis. disini dilakukan dengan memberikan latihan variasi latihan smash. diharapkan pemain dapat menguasai keterampilan teknik dasar terutama teknik smash dalam permainan bulu tangkis secara optimal.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis pada tanggal 22 Mei sampai 25 Juni 2016 di minggu pertama peneliti melihat bahwa pada saat games di lapangan pemain bermain dengan seluruh teknik dasar dan teknik pukulan, peneliti melihat banyaknya pukulan smash yang keluar lapangan. Kemudian di minggu ke dua Penulis melihat pemain melakukan gerakan footwork (melangkah kaki), gerakan pergelangan tangan, pegangan raket dan konsentrasi (pemusatan fikiran) dengan baik

. Kemudian di minggu ke tiga pelatih memberikan bentuk latihan yaitu dengan metode drill, dari teknik pukulan servis, lob. netting, dropshot, dan smash. Pada saat melakukan smash banyak pemain yang melakukan pukulan smash yang tidak terarah dan tersangkut di net. Dan pada saat minggu ke empat penulis melakukan tes pendahuluan untuk mengukur ketepatan smash. Dari hasil observasi di atas dan wawancara dengan pelatih kurang nya variasi latihan yang di berikan pelatih dan masih banyak pemain yang melakukan ketepatan smash


(7)

kurang baik. Dari fakta di atas, untuk mempertegas dugaan tersebut di penulis melampirkan data tes awal pemain PB. Arena Tanjung Morawa usia 12-16 Tahun. Keterangan lebih jelas lihat tabel dilampiran.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis tertarik melakukan penelitian dengan mencoba memberikan variasi latihan smash. Yaitu untuk peningkatkan terhadap hasil ketepatan smash pada pemain PB.Arena Tanjung Morawa Tahun 2016. Maka untuk itu penulis berkeinginan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Variasi latihan smash terhadap hasil peningkatan ketepatan smash pada pemain bulu tangkis putra usia 12 – 16 tahun PB.Arena Tanjung Morawa tahun 2016.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka masalah yang diteliti dapat diidentifikasi sebagai sebagai berikut : Apakah yang dimaksud dengan smash penuh? Bagaimana cara untuk meningkatkan ketepatan smash dalam Bulu Tangkis? Apakah variasi latihan smash penuh dapat meningkatkan ketepatan smash ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesalahpahaman dan mempertegas sasaran yang akan diteliti, maka peneliti membatasi bahasan kefokus masalah yang menjadi sasaran dari penelitian. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh variasi latihan smash penuh terhadap hasil peningkatan ketepatan smash pada pemain bulutangkis putra usia 12-16 Tahun 2016.


(8)

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Adakah pengaruh yang signifikan pengaruh variasi latihan smash terhadap hasil peningkatan ketepatan smash pada pemain bulutangkis putra usia 12-16 Tahun 2016.

E. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui adakah pengaruh variasi latihan smash terhadap hasil peningkatan ketepatan smash pada pemain bulutangkis putra usia 12-16 Tahun 2016?

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi peneliti hasil ini sebagai masukan dan dapat memperkaya ilmu

pengetahuan olahraga khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.

2. Bagi para pembina dan pelatih serta pemain Bulu tangkis PB.Arena Tanjung Morawa hasil ini sebagai masukan bagi usaha pembinaan pemain. 3. Bagi masyarakat umum hasil ini sebagai tambahan akan ilmu

keolahragaan.

4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga Bulu Tangkis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.

5. Dapat dijadikan pedoman pada pembinaan dan peningkatan prestasi Bulu Tangkis.


(9)

48

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Adanya peningkatan dari Variasi latihan Smash terhadap hasil peningkatan ketepatan Smash pada pemain Bulutangkis putra usia 12-16 Tahun PB.Arena Tanjung Morawa Tahun 2017

2. B. Saran

Dari hasil kesimpulan dan pembahasan yang diuraikan diatas, maka dalam hal ini peneliti akan memberikan beberapa saran,antara lain :

1. Kepada pelatih dan pembina, dapat menggunakan Variasi latihan Smash terhadap hasil peningkatan ketepatan Smash pada pemain Bulutangkis putra usia 12-16 Tahun PB.Arena Tanjung Morawa Tahun 2017. Latihan variasi smash sesuai diterapkan pada pemain bulutangkis usia 12-16 Tahun.

2. Kepada para pembaca hasil penelitian dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan pada dirinya.


(10)

TAHUN 2017

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

TEDI FIRMAN SUSILO NIM 6123321062

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(11)

(12)

(13)

iii

TEDI FIRMAN SUSILO. Pengaruh Variasi Latihan Smash Terhadap Hasil Peningkatan Ketepatan Smash Pada Pemain Bulutangkis Putra Usia 12-16 Tahun PB. Arena Tanjung Morawa Tahun 2017.

(Pembimbing Skripsi Dr. AMIR SUPRIADI, M,Pd )

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017

Latihan variasi latihan smash yang terdiri dari smash penuh, smash potong, smash melingkar, smash cambukan dan backhand Smash dapat meningkatkan ketepatan smash baik dari segi akurasi tembakan sewaktu latihan dan tembakan sewaktu permainan bulutangkis.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi latihan smash penuh terhadap hasil peningkatan ketepatan smash pada pemain bulutangkis putra usia 12-16 tahun PB. Arena Tanjung Morawa Tahun 2017 .

Metode penelitian ini adalah eksperimental. Dengan jumlah sampel sebanyak 8 orang yang diperoleh dengan teknik random sampling. Selanjutnya semua sampel diberikan perlakuan yang sama yaitu mendapatkan bentuk latihan smash penuh, smash potong, smash melingkar, smash cambukan, backhand smash. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 minggu dengan 5 kali latihan setiap minggunya.

Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan pengukuran. Untuk mengukur hasil smash digunakan tes forhand smash dengan 10 pengulangan di mulai dengan satu orang pengumpan di daerah sasaran. Sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan uji t dengan taraf signifikan α = 0,05.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa variasi latihan smash (th = 6,13 > tt = 1,90 ) dengan α = 0,05 pada taraf berpengaruh.


(14)

vi

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Masalah ...5

C. Pembatasan Masalah ...5

D. Rumusan Masalah ...5

E. Tujuan Penelitian ...5

F. Manfaat Penelitian ...6

BAB II KAJIAN TEORITIS ...7

A. Kajian Teoritis ...7

1. Hakikat Bulutangkis ...7

2. Hakikat Smash ...15

3. Hakikat Smash Penuh...18

4. Hakikat Latihan ...21

5. Hakikat Variasi Latihan ...27

6. Hakikat Ketepatan (Accuracy)………....32

B. Kerangka Berpikir ...35

C. Hipotesis ...36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...37

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...37

B. Populasi dan Sampel ...37

C. Metode Penelitian ...38

D. Desain Penelitian ...38


(15)

vi

F. Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Deskripsi Data Penelitian ... 42

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 43

1. Uji Normalitas ... 43

2. Uji Homogenitas ... 44

3. Pengujian Hipotesis ... 44

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 45

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48


(1)

PENGARUH VARIASI LATIHAN SMASH TERHADAP HASIL PENINGKATAN KETEPATAN SMASH PADA PEMAIN

BULUTANGKIS PUTRA USIA 12-16 TAHUN PB.ARENA TANJUNG MORAWA

TAHUN 2017

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

TEDI FIRMAN SUSILO NIM 6123321062

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

iii ABSTRAK

TEDI FIRMAN SUSILO. Pengaruh Variasi Latihan Smash Terhadap Hasil Peningkatan Ketepatan Smash Pada Pemain Bulutangkis Putra Usia 12-16 Tahun PB. Arena Tanjung Morawa Tahun 2017.

(Pembimbing Skripsi Dr. AMIR SUPRIADI, M,Pd )

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017

Latihan variasi latihan smash yang terdiri dari smash penuh, smash potong, smash melingkar, smash cambukan dan backhand Smash dapat meningkatkan ketepatan smash baik dari segi akurasi tembakan sewaktu latihan dan tembakan sewaktu permainan bulutangkis.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi latihan smash penuh terhadap hasil peningkatan ketepatan smash pada pemain bulutangkis putra usia 12-16 tahun PB. Arena Tanjung Morawa Tahun 2017 .

Metode penelitian ini adalah eksperimental. Dengan jumlah sampel sebanyak 8 orang yang diperoleh dengan teknik random sampling. Selanjutnya semua sampel diberikan perlakuan yang sama yaitu mendapatkan bentuk latihan smash penuh, smash potong, smash melingkar, smash cambukan, backhand smash. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 minggu dengan 5 kali latihan setiap minggunya.

Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan pengukuran. Untuk mengukur hasil smash digunakan tes forhand smash dengan 10 pengulangan di mulai dengan satu orang pengumpan di daerah sasaran. Sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan uji t dengan taraf signifikan α = 0,05.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa variasi latihan smash (th = 6,13 > tt = 1,90 ) dengan α = 0,05 pada taraf berpengaruh.


(5)

vi

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Masalah ...5

C. Pembatasan Masalah ...5

D. Rumusan Masalah ...5

E. Tujuan Penelitian ...5

F. Manfaat Penelitian ...6

BAB II KAJIAN TEORITIS ...7

A. Kajian Teoritis ...7

1. Hakikat Bulutangkis ...7

2. Hakikat Smash ...15

3. Hakikat Smash Penuh...18

4. Hakikat Latihan ...21

5. Hakikat Variasi Latihan ...27

6. Hakikat Ketepatan (Accuracy)………....32

B. Kerangka Berpikir ...35

C. Hipotesis ...36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...37

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...37

B. Populasi dan Sampel ...37

C. Metode Penelitian ...38

D. Desain Penelitian ...38


(6)

vi

Hal

F. Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Deskripsi Data Penelitian ... 42

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 43

1. Uji Normalitas ... 43

2. Uji Homogenitas ... 44

3. Pengujian Hipotesis ... 44

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 45

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH POLA PUKULAN SMASH DENGAN LATIHAN BERBEBAN TERHADAP HASIL PUKULAN SMASH PENUH PADA PEMAIN PUTRA PB. SINAR MUTIARA PEMALANG TAHUN 2012

0 12 76

PENGARUH LATIHAN SMASH DENGAN PENAMBAHAN FORWARD DAN BACKWARD HANDGRIP TERHADAP PRESTASI SMASH (Eksperimen pada pemain pemula putera Persatuan Bulutangkis Sehat Semarang usia 11 15 tahun 2014)

2 29 94

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SMASH KE DINDING DENGAN LATIHAN SMASH KE LANTAI TERHADAP PENINGKATAN HASIL SMASH SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMK YAPIM SIBIRU – BIRU TAHUN 2015.

0 4 22

(ABSTRAK) PENGARUH LATIHAN SMASH DENGAN POSISI NET TETAP DAN NET BERUBAH TERHADAP HASIL LATIHAN SMASH ATLET PUTRA KELOMPOK UMUR 11-15 TAHUN PADA KLUB BULUTANGKIS (Eksperimen pada Atlet Putra Kelompok Umur 11-15 Tahun Pada Klub Bulutangkis Serulingmas Banj

0 1 2

PENGARUH LATIHAN SMASH DENGAN POSISI NET TETAP DAN NET BERUBAH TERHADAP HASIL LATIHAN SMASH ATLET PUTRA KELOMPOK UMUR 11-15 TAHUN PADA KLUB BULUTANGKIS (Eksperimen pada Atlet Putra Kelompok Umur 11-15 Tahun Pada Klub Bulutangkis Serulingmas Banjarnegara)

3 26 96

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DENGAN AUDIO VISUAL TERHADAP SMASH PUTRA USIA 10-13 TAHUN PADA PERSATUAN BULUTANGKIS SARI.

0 0 16

PENGARUH METODE LATIHAN DRILL DAN BERPASANGAN TERHADAP KETEPATAN PUKULAN SMASH PADA PERSATUAN BULUTANGKIS THOKEWOH KLATEN TAHUN 2016.

1 1 16

PERBEDAAN KETEPATAN OVERHEAD SMASH SILANG POSISI GENAP DAN OVERHEAD SMASH SILANG POSISI GANJIL DI SEKOLAH BULUTANGKIS NITIKAN YOGYAKARTA PADA USIA 12-15 TAHUN.

0 0 78

PENGARUH METODE LATIHAN DRILL DAN POLA PUKULAN TERHADAP KETEPATAN SMASH ATLET BULUTANGKIS PUTRA USIA 10-12 TAHUN DI PB JAYA RAYA SATRIA YOGYAKARTA.

1 4 109

Bola voli smash balo voli tahun

0 0 27