LOKASI KEGIATAN SUMBER PENDANAAN NAMA DAN ORGANISASI PEMBERI KERJA JANGKA WAKTU PELAKSANAAN  INFORMASI DAN TENAGA AHLI

B. MAKSUD

Secara khusus maksud dan tujuan dari Pembangunan Gedung ini adalah:  Pembangunan Gedung yang berorientasi kepada penambahan aset unhalu yang menunjang pemenuhan kebutuhan ruang kuliah bagi mahasiswa dan dosen dalam proses belajar pengajar.  Menunjang Kebutuhan ruang kuliah karena bertambahnya jumlah Mahasiswa seiring dengan bertambahnya Fakultas dan Jurusan Baru di Lingkungan Universitas Hindu Indonesia.

C. TUJUAN 

Untuk mendapatkan Gambaran tentang Perencanaan Gedung Fakultas Teknik Universitas Hindu Indonesia sesuai dengan estetika bangunan yang ada.  Untuk mendapatkan hasil perencanaan berupa Drawing Engenering Detail dan Rencana Anggaran Biaya terhadap bangunan gedung.

D. SASARAN

1. Sasaran Kegiatan adalah Perencanaan Pembangunan Gedung Fakultas Teknik UNHI. 2. Lingkup Pekerjaan Perencanaan Pembangunan, yang terdiri dari komponen kegiatan :  Pekerjaan Persiapan.  Pekerjaan Sipil Struktur.  Pekerjaan Arsitektur.  Pekerjaan Mekanikal Elektrikal ME.  Pekerjaan Utilitas. 3. Tahap-Tahap yang akan dilaksanakan adalah:  Persiapan Perencanaan termasuk survey.  Penyusunan Pra Rencana Lanjutan.  Pengembangan Rencana Lanjutan.  Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Lanjutan.  Penyusunan Rencana Pelaksanaan Lanjutan.  Penyusunan Rencana Detail Gambar Kerja, RKS, BQ, dll.  Persiapan Pelelangan.  Pelaksanaan Pelelangan.  Pengawasan Berkala.

E. LOKASI KEGIATAN

Lokasi Perencanaan terletak di Kota Denpasar Universitas Hindu Indonesia.

F. SUMBER PENDANAAN

Sumber pendanaan kegiatan ini dibiayai dari APBD Provinsi Bali Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 284. 400.000 Dua Ratus Delapan Puluh Empat Juta Empat Ratus Ribu Rupiah .

G. NAMA DAN ORGANISASI PEMBERI KERJA

Nama Pejabat Pembuat Komitmen : …………………….. Satuan Kerja : …………………………………..

H. STANDAR TEKNIS

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara, Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya No. 295KPTSCk1997, Tanggal 1 April 1997 yang dapat meliputi tugas-tugas perencanaan lingkungan, sitetapak, dan Perencanaan Fisik Bangunan Negara dan Produk Hukum lain yang terkait dengan Pekerjaan. a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan termasuk penyelidikan gedung sederhana, membuat interpretasi secara garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja KAK, dan konsultansi dengan lingkungan setempat mengenai kondisi bangunan. b. Penyusunan prarencana seperti Rencana Pembangunan, prarencana termasuk program dan konsep ruangan, perkiraan biaya, dan konsep Pembangunan gedung sampai finishing, keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan. c. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :  Rencana Arsitektur, beserta uraian konsep dan fisualisasi. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.  Rencana Pembangunan gedung, utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya.  Perkiraan biaya. d. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :  Gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.  Rencana Kerja dan Syarat-Syarat RKS  Rincin Volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya Pembangunan gedung  Laporan Akhir Perencanaan e. Mengadakan Persiapan Pelelangan, seperti membantu Pemimpin Proyek di dalam menyusun dokumen pelelangan dan membantu Panitia Pelelangan menyusun program pelaksanaan pelelangan. f. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun berita acara penjelasan, evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi Lelang ulang. g. Mengadakan Perencanaan berkala selama Pembangunan fisik dan melaksanakan kegiatan seperti :  Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan.  Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan Pembangunan gedung.  Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang penggunaan bahan  Membuat Laporan Akhir Perencanaan berkala. h. Menyusun buku petunjuk penggunaan peralatan bangunan dan perawatannya termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan dan perlengkapan Mekanikal - Elektrikal Bangunan.

I. PENDEKATAN METODOLOGI 

Konsep Bangunan pengembangan harus selarasmenyesuaikan dengan bangunan di lingkungan sekitarnya.  Dalam perencanaan harus menyediakan fasilitas pengolah limbah dan antisipasi terhadap bahaya kebakaran serta bencana.  Teknis konstruksi yang disaratkan oleh perencana hendaknya menggunakan teknologi sederhana sampai dengan teknologi tinggi atau Hightech, karena merupakan bangunan monumental dan waktu pelaksanaan sangat terbatas, dari pekerjaan pondasi sampai dengan finishing.  Lokasi pekerjaan yang tersedia sangat terbatas, sehingga perencana wajib menjelaskan rencana pekerjaan yang bersifat fabrikasi harus dilaksanakan di luar lokasi.  Lokasi pekerjaan berada di Universitas Sulawesi Tenggara, sehingga untuk pengadaan material ke lokasi proyek harus ada peraturan yang khusus supaya tidak terganggu akses lalu lintas.

J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 

Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen.  Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang harus dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam KAK ini.  Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.  Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen perencanaan untuk siap dilelangkan maksimal 45 Empat Puluh Lima hari Kalender atau 1,5 bulan sejak dikeluarkannya KontrakSurat Perintah Mulai Kerja.

K. INFORMASI DAN TENAGA AHLI

1. Informasi a Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen. b Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana. 2.Tenaga Ahli a Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus menyediakan Tenaga Ahli yang memenuhi ketentuan dari Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen, baik ditinjau dari segi lingkup kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan. b Tenaga Ahli yang dilibatkan adalah tenaga ahli yang cukup berpengalaman dibidangnya masing-masing, yaitu terdiri dari:  Team Leader, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil S1 lulusan universitasperguruan tinggi negeri atau swasta, berpengalaman dalam perencanaan bangunan bertingkat non perumahan sekurang-kurangnya 1 satu tahun dan 2 dua tahun untuk S2.  Tenaga Ahli Struktur, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil S1 lulusan universitasperguruan tinggi negeri atau swasta, berpengalaman dalam perencanaan bangunan bertingkat non perumahan sekurang-kurangnya 2 dua tahun.  Tenaga Ahli Arsitektur, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Arsitektur S1 lulusan universitasperguruan tinggi negeri atau swasta ,berpengalaman dalam perencanaan bangunan bertingkat non perumahan sekurang - kurangnya 2 dua tahun.  Tenaga Ahli Landscape, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Arsitektur S1 lulusan universitasperguruan tinggi negeri atau swasta ,berpengalaman dalam perencanaan bangunan bertingkat non perumahan sekurang - kurangnya 1 satu tahun.  Tenaga Ahli Estimasi Biaya, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil S1 lulusan universitasPerguruan tinggi negeri atau swasta ,berpengalaman dalam menghitung biaya pembangunan sekurang-kurangnya 1 satu tahun.  Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Mesin Elektonika S1 lulusan universitas perguruan tinggi negeri atau swasta, berpengalaman dalam perencanaan mekanikal elektrikal bangunan bertingkat non perumahan sekurang - kurangnya 2 dua tahun.  Asisten Tenaga Ahli, yang dibutuhkan terdiri dari Asisten Tenaga Ahli Arsitektur, Asisten Tenaga Ahli Struktur, dan Asisten Tenaga Ahli Landscape.  Tenaga Pendukung, yang dibutuhkan terdiri dari tenaga surveyor, tenaga operator komputer, tenaga cad operator drafman, Tenaga administrasi dan tenaga Lokal.

L. PROGRAM KERJA PELAKSANAAN KEGIATAN