ANALISIS ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014
ANALISIS ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI
FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT YANG LISTING DI
BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
DENOK AYU PUTRI WULANDARI
201210170311320
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
hanya petunjuk dan karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan penyusunan
skripsi dengan judul “Analisis Altman Z-Score untuk Memprediksi Financial
distress pada Perusahaan Industri Perkebunan Kelapa Sawit yang Listing di
Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014”
Penulisan menyadari bahwa dalam menyelesaikan karya tulis ini tidak lepas
dari bimbingan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini saya
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr. H. Nazzaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Dr. Masiyah Kholmi MM., Ak., CA. selaku Dosen pembimbing 1 dan Bapak
Drs. Adi Prasetyo, M.Si. selaku Dosen pembimbing 2 yang telah rela
meluangkan waktuya untuk mengkoreksi serta memberikan petunjuk yang
sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi yang telah memberikan berbagai ilmu
6. Ayah dan Bundaku tercinta, Bapak Sutrisno, S.H. dan Ibu Titik Ismiatun S.Pd.,
yang telah berjuang demi kelangsungan kuliah saya dan selalu memberikan Do’a
dan limpahan kasih sayangnya.
7. Adikku tercinta Maydha Tresnaning Titinur yang membuat saya termotivasi
untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
8. Alm. Pakdhe yang saya anggap seperti bapak saya sendiri “Bapak Mulyanto”
yang terus mendukung saya dan memotivasi saya semasa hidupnya untuk
menyelesaikan skripsi dengan segera, serta keluarga besar saya di rumah Kediri
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
9. Ibu Dr. Sugiarti M.,Si serta bapak ibu dosen Bahasa dan Sastra Indonesia yang
selalu memotivasi dan membantu saya ketika saya kesulitan merangkai kata,
mbak Kiki dan teman-teman partime saya (Lambang, Cuti) yang membuat saya
termotivasi untuk bersaing dan segera menyelesaikan skripsi saya.
10. Sahabat-sahabatku tercinta, Rizky Dewinda Amalia, Trinita Opani, dan Lailatul
Janah yang terus mendukung saya, membantu dan memotivasi saya.
11. Teman-teman yang sudah seperti saudara sendiri Mbak kosku Filfa Memey,
yang baru saja mendapatkan gelar S.Ikom 2016, Mak Karina Cindy calon S.H
2016 dan adik kos yang begitu polosnya Werda Velani.
12. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah banyak
membantu terselesaikannya Skripsi ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam
penulisan skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan
saran bagi perbaikan di masa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Malang, 02 Mei 2016
Denok Ayu Putri Wulandari
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................
iii
KARTU KENDALI KONSULTASI ..........................................................
iv
KATA PENGANTAR ................................................................................
viii
SURAT PERNYATAAN............................................................................
x
DAFTAR ISI ...............................................................................................
xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xiv
ABSTRAKSI .............................................................................................
xvi
ABSTRACK ..............................................................................................
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..................................................................
4
C. Tujuan Penelitian. ..................................................................
4
D. Manfaat penelitian .................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ...............................................
6
B. Tinjauan Pustaka ....................................................................
10
1.
Altman Z-Score ..............................................................
10
2.
Financial Distress............................................................
19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel ..............................................................
27
B. Jenis dan Sumber data............................................................
27
C. Teknik Pengumpulan Data.....................................................
28
D. Teknik Analisis Data ............................................................
28
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Seleksi Sampel .......................................................................
29
B. Statistik Deskriptif .................................................................
30
C. Pembahasan ...........................................................................
39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................
46
B. Keterbatasan penelitian ..........................................................
47
C. Implikasi Penelitian ...............................................................
47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 :
1.a. Modal Kerja
1.b. Total Aset
1.c. Retained Earnings (Laba Ditahan)
1.d. EBIT
1.f. Market Value of Equity
1.g. Sales
Lampiran 2 :
2.a. Rasio � Periode 2010
2.b. Rasio � Periode 2011
2.c. Rasio � Periode 2012
2.d. Rasio � Periode 2013
2.e. Rasio � Periode 2014
2.f. Rasio � Periode 2010
2.g. Rasio � Periode 2011
2.h. Rasio � Periode 2012
2.i. Rasio � Periode 2013
2.j. Rasio � Periode 2014
2.k. Rasio � Periode 2010
2.l. Rasio � Periode 2011
2.m.Rasio � Periode 2012
2.n. Rasio � Periode 2013
2.o. Rasio � Periode 2014
2.p. Rasio � Periode 2010
2.q. Rasio � Periode 2011
2.r. Rasio � Periode 2012
2.s. Rasio � Periode 2013
2.t. Rasio � Periode 2014
2.u. Rasio � Periode 2010
2.v. Rasio � Periode 2011
2.w.Rasio � Periode 2012
2.x. Rasio � Periode 2013
2.y. Rasio � Periode 2014
Lampiran 3 :
3.a. Perhitungan Z-Score Altman periode 2010
3.b. Perhitungan Z-Score Altman periode 2011
3.c. Perhitungan Z-Score Altman periode 2012
3.d. Perhitungan Z-Score Altman periode 2013
3.e. Perhitungan Z-Score Altman periode 2014
DAFTAR PUSTAKA
Almilia, Luciana Spica & Kristijadi. 2003. “Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi
Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta “.Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia, jurnal.uii.ac.id. Vol 7, No 2.
(Online).
Terdapat
pada
laman
http://www.jurnal.uii.ac.id/index.php/JAAI/article/view/846.
Pdf,
diunduh
tanggal 4 Februari 2016, pkl: 10.32 WIB.
Ambarwati. 2010. Manajemen Keuangan Lanjut. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu,.
Ardian, Andromeda & Moh Khoiruddin. 2014. “Pengaruh Analisis Kebangkrutan Model
Altman Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur” Managemen Analysis
Journal, http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/maj. MAJ 1 (3) (2014) (Online).
Terdapat pada laman
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/maj/article/view/3354.Pdf, diunduh tanggal
7Feb2016, pkl: 15.24
Arikuntoro, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Badan Pusat Statistik. 1995-2014. Luas Tanaman Perkebunan Besar Menurut Jenis
Tanaman, Indonesia (000 Ha). Diakses tgl 22/11/2015 pkl. 17.52 WIB.
Terdapat pada laman http://www.bps.go.id/linkTabelStati s/view/id/1665.
Bisnis. Rabu, 20 Januari 2016 | 18:37 WIB. Jakarta. Oleh Nickmatulhuda. Diakses tgl
22/11/2015 pkl. 17.52 WIB. Terdapat pada laman https://bisnis.tempo.co
/read/news/2016/01/20/090737924/ini-harga-baru-minyak-sawit-mentah-global2016.
Brimantyo, Harril; Topowijono; Acmad Husaini. 2013. “Penerapan Analisis Altman ZScore Sebagai Salah Satu Alat Untuk Mengetahui Potensi Kebangkrutan
Perusahaan”, Student Journal Administrasi Bisnis UB, Vol 1, No 1 (2013).
(Online). Terdapat pada laman http://administrasibisnis.studentjournal.ub
.ac.id/index.php/jab/article /view /26. Pdf, diunduh tanggal 22/11/2015 pkl. 17.45
WIB.
Cahyono, Wijaya Adi. 2013. “Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Pertambangan Batubara
yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012 dengan Menggunakan
Analisis Model Z-Score Altman”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB UB, Vol 1, No
2.
(Online).
Terdapat
pada
laman
http://jimfeb.ub.ac.
Id/index.php/jimfeb/article/view/622 pdf, diunduh tanggal 22/11/2015 pkl. 17.57
WIB.
Fakhruddin, Hendy M. 2008. Istilah Pasar Modal A-Z. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Fanny, Margaretta dan Sylvia Saputra. 2005. “Opini Audit Going Concern: Kajian
Berdasarkan Model Prediksi Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, dan
Reputasi Kantor Akuntan Publik (Studi Pada Emiten Bursa Efek Jakarta)”. Jurnal
SNA VIII Solo. 15 – 16 September 200. (Online). Terdapat pada laman
http://multiparadigma.lecture.ub.ac.id/files/2014/10/SNA-8-KSIAA-13.
Pdf,
diunduh tanggal 22/11/2015, pkl. 16.30 WIB.
Febrianasari, Hilda Nia. 2012. “Analisis Penilaian Financial Distress Menggunakan Model
Altman (Z-Score) pada Perusahaan Kosmetik yang Tercatat di Bursa Efek
Indonesia”.
(Online).
Terdapat
pada
laman
ejournal.unesa.ac.id
/article/506/57/article. Pdf, diunduh tanggal 4 Februari 2016, pkl: 10.45 WIB.
Hapsari, Evanny Indri. 2012. “Kekuatan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Kondisi
Financial Distress Perusahaan Manufaktur di BEI”. Jurnal Dinamika Manajemen.
(Online). Terdapat pada laman http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jdm. JDM
Vol. 3, No. 2, 2012, pp: 101-109. Pdf, diunduh tanggal 4 Februari 2016, pkl: 10.55
WIB.
Kieso,Donald E.; Jerry J. Weygandt; Terry D. Warfield. 2008. Akuntansi Intermediate. Edisi
keduabelas. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Mastuti, Firda; Muhammad Saifi; Devi Farah Azizah. 2013. “Altman Z-Score Sebagai Salah
Satu Metode dalam Menganalisis Estimasi Kebangkrutan Perusahaan”. Vol 6, No
1.
(Online).
Terdapat
pada
laman
http://
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/268. Pdf,
diunduh tanggal 22/11/2015 pkl. 16.00 WIB.
Munawir. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Edisi ketiga belas. Yogyakarta: Liberty.
Nurdin, I. 2012. “Peranan analisis metode Z-Score dalam memprediksi kebangkrutan suatu
perusahaan dan kaitannya terhadap harga saham (studi pada perusahaan
perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia)”. Universitas Siliwangi,
Tasikmalaya.
Terdapat
pada
laman
Http://Journal.Unsil.Ac.Id/Jurnal/20121/3403/20121083403085. Pdf, diunduh
tanggal 16 Maret 2016 pkl 07.10 WIB
Pramuditya, Andhika Yudha . 2014. “Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance
Terhadap Kemungkinan Perusahaan Mengalami Kondisi Financial Distress
(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2010-2012). Skripsi. Semarang : Program Sarjana (S1) Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, terdapat pada laman
eprints.undip.ac.id. Pdf, diunduh tanggal 16 Maret 2016 pkl 07.10 WIB
Purnajaya, Komang Devi Methili dan Ni K. Lely A. Merkusiwati. 2014. “Analisis
Komparasi Potensi Kebangkrutan dengan Metode Z-Score altman, Springate dan
Zmijewski pada Industri Kosmetik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. EJurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.1: 48-63, ISSN: 2302-8556.
Ramadhani, Ayu Suci dan Niki Lukviarman. 2009. “Perbandingan Analisis Prediksi
Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi, dan Altman
Modifikasi dengan Ukuran dan Umur Perusahaan Sebagai Variabel Penjelas
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”.
Jurnal Siasat Bisnis. Vol 13, No 1: 15-28. (Online). Terdapat pada laman
http://www.jurnal.uii.ac.id/index.php/JSB/article/viewFile/ 2011/1765. Pdf,
diunduh tanggal 22/11/2015 pkl. 16.35 WIB.
Safitra, Batara Aldino; Kertahadi; Siti Ragil Handayani. 2013. “Analisis metode altman (zscore) sebagai alat evaluasi guna memprediksi kebangkrutan perusahaan”.
Student Journal Administrasi Bisnis UB, Vol 4, No 1 (2013). (Online). Terdapat
pada
laman
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.
ac.id/index.php/jab/article/view/150 Pdf, diunduh tanggal 22/11/2015 pkl. 17.52
WIB.
Sudiyatno, Bambang dan Elen Puspitasari. 2010. “Tobin’s Q dan Altman Z-Score Sebagai
Indikator Pengukuran Kinerja Perusahaan”. Kajian Akuntansi, ISSN: 19794886, Vol.2 No.1. (Online). Terdapat pada laman http://www.unisbank.ac.id. Pdf,
diunduh tanggal 22/11/2015 pkl. 17.30 WIB.
Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. Yogyakarta: PT. Refika
Aditama.
Umar, Husein. 2005. Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland. 2010. Manajemen Keuangan. Edisi Revisi. Jilid
1 dan 2, Jakarta: Binarupa Aksara.
www.idx.com (diakses tanggal 20 Januari 2015)
Zafitri, Windy dan Djoko Hanantijo. 2014. “Analisis Z-Score untuk Mendeteksi Financial
Distress pada Perusahaan Manufaktur Apparel and Other Textile Product yang
Go Public di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Akuntansi, Vol.12 (2). (Online).
Terdapat
pada
laman
http://ejournal.feunsa.web.id
/index.php/smooting/article/view/58/58. Pdf, diunduh tanggal 4 Februari 2016,
pkl: 10.32 WIB.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya perkebunan
yang melimpah, terutama untuk kelapa sawit. Produksi minyak kelapa sawit
dunia didominasi oleh Indonesia dan Malaysia. Minyak kelapa sawit merupakan
salah satu minyak yang paling banyak diproduksi dan dikonsumsi di dunia,
mengingat harganya yang murah dan lebih aman untuk dikonsumsi. Hasil olahan
minyak kelapa sawit dapat berupa produk makanan, kosmetik, produk
kebersihan dan biofuel atau biodiesel.
Prosentase pertanian kelapa sawit di Indonesia, 65% berada di wilayah
Sumatera, 25% di wilayah Kalimantan dan sisanya berada di wilayah Jawa dan
Sulawesi. Suhu yang hangat serta curah hujan yang tinggi menyebabkan pohonpohon kelapa sawit tumbuh subur di wilayah Indonesia. Berdasarkan data
statistik wilayah perkebunan kelapa sawit di Indonesia merupakan wilayah
perkebunan paling luas dibandingkan pekebunan lain, seperti kopi, karet, coklat,
teh, kina, tebu, dan tembakau (Badan Pusat Statistik, 1995 - 2014). Industri
kelapa sawit merupakan salah satu kunci bagi perekonomian di Indonesia, hal ini
dapat meningkatkan devisa Negara karena sebagian besar produknya diekspor ke
Negara Belanda Singapura, India, RRT, selain itu industri kelapa sawit dapat
mengurangi angka pengangguran yang ada.
Pada masa kolonial Belanda sampai tahun 2008 industri kelapa sawit terus
mengalami peningkatan commoditi price, sampai di awal tahun 2009 hingga
1
2
sekarang mengalami fluktuasi bahkan harga pasaran minyak kelapa sawit di
tahun 2015 mulai mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurunnya commoditi price dalam hal ini disebabkan karena jatuhnya harga
minyak mentah dunia yang saat ini sudah menyentuh level US$30/barel. Apabila
minyak mentah dunia mengalami kemerosotan maka akan membawa dampak
pada menurunnya CPO di Indonesia, hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh
Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan bahwa, "Banyak spekulasi berkembang
penyebab utama dari harga yang sulit terkerek disebabkan jatuhnya harga
minyak mentah dunia yang saat ini sudah menyentuh level US$30/barel,"
(Bisnis, 20 Januari 2016). Menurunnya harga sawit akan berdampak pada
terpuruknya perekonomian petani sawit serta penurunan devisa negara, hal ini
juga akan menurunkan profitabilitas perusahaan pengolah produk hasil olahan
sawit.
Apabila profitabilitas perusahaan pengolah sawit secara berangsur-angsur
menurun maka banyak pihak mengalami kerugian, tidak hanya dari pemerintah
akan tetapi petani dan bahkan perusahaan pengolah produk sawitpun akan
merasa terancam. Oleh karena itu, seorang manajer perusahaan harus lebih
cekatan
dalam
mengambil
sebuah
keputusan
untuk
menyelamatkan
perusahaannya dari kondisi semacam itu. Apabila tidak ada penanganan secara
cepat dan tepat maka financial distresss yang berujung pada kegagalan akan sulit
untuk dihindari, dan operasional perusahaan tidak dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
Perusahaan yang beroperasi dalam waktu tertentu terpaksa mengalami
kondisi financial distresss, dikarenakan masalah-masalah yang ada di dalam
perusahaan ataupun di luar perusahaan tidak dapat tertangani dengan baik.
3
Informasi yang berkaitan dengan data keuangan historis seperti laporan
keuangan perusahaan sangat dibutuhkan oleh para investor maupun kreditur
perusahaan dalam hal pengambilan keputusan investasi. Masalah yang dihadapi
perusahaan industri kelapa sawit ini menyebabkan investasi berada pada ketidak
pastian. Untuk itu perlu dilakukan analisis lebih lanjut dalam hal pengambilan
keputusan demi penyelamatan perusahaan dari ancaman financial distresss baik
oleh manajer, investor maupun kreditur perusahaan.
Kondisi penjualan perusahaan perkebunan kelapa sawit mulai dari tahun
2010-2014 terus mengalami peningkatan, tetapi hal ini tidak di seimbangi
dengan peningkatan laba di masing-masing perusahaan. Perusahaan Astra Agro
Lestari,Tbk mencatat penurunan laba 92,3% dibanding tahun-tahun sebelumnya,
perusahaan Sinarmas Agro Resources And Technology,Tbk mengalami kondisi
yang terus mengalami peningkatan sampai tahun 2012 dan mengalami
penurunan di tahun berikutnya., sementara itu pada perusahaan Jaya Agra
Wattie,Tbk terus mengalami penurunan mulai dari 2012-2014, hal ini dilihat dari
laba setiap tahun yang diperoleh perusahaan berdasarkan laporan keuangan yang
diterbitkan di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Untuk memprediksi
financial distresss setiap tahun dapat ditentukan oleh berbagai variabel yang
mempengaruhinya seperti liabilitas, ekuitas, aktiva, dan lain sebagainya yang
terdapat pada laporan keuangan perusahaan. Hal ini bisa dilakukan dengan
model diskriminan Altman.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka penelitian tentang
“Analisis Altman Z-Score untuk Memprediksi Financial distresss pada
Perusahaan Industri Perkebunan Kelapa Sawit yang Listing di Bursa Efek
Indonesia Periode 2010-2014“ layak untuk dilakukan.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti mengambil rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Berdasarkan Altman Z-Score perusahaan Industri Perkebunan Kelapa Sawit
mana yang dapat dikelompokkan kedalam perusahaan aman, grey area dan
perusahaan yang bangkrut sesuai dengan tabel analisis cross section selama
periode 2010-2014?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas peneliti mengambil tujuan penelitian
sebagai berikut:
1. Untuk menguji perusahaan Industri Perkebunan Kelapa Sawit mana yang
dapat dikelompokkan kedalam perusahaan aman, grey area dan perusahaan
yang bangkrut sesuai dengan tabel analisis cross section selama periode
2010-2014.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas peneliti mengambil manfaat penelitian
sebagai berikut:
1. Bagi Akademisi
Sebagai bahan pengetahuan tambahan untuk menbandingkan antara teori
yang ada dan aplikasinya di lapangan, penelitian ini diharapkan dapat
menambah wawasan, informasi serta dapat dijadikan referensi untuk
penelitian di masa yang akan datang.
5
2. Bagi Perusahaan
Dengan adanya penelitian ini tingkat kebangkrutan perusahaan dapat
diprediksi dengan menerapkan metode Altman Z-Score pada Perusahaan
Industri perkebunan kelapa sawit.
FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT YANG LISTING DI
BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
DENOK AYU PUTRI WULANDARI
201210170311320
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
hanya petunjuk dan karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan penyusunan
skripsi dengan judul “Analisis Altman Z-Score untuk Memprediksi Financial
distress pada Perusahaan Industri Perkebunan Kelapa Sawit yang Listing di
Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014”
Penulisan menyadari bahwa dalam menyelesaikan karya tulis ini tidak lepas
dari bimbingan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini saya
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr. H. Nazzaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Dr. Masiyah Kholmi MM., Ak., CA. selaku Dosen pembimbing 1 dan Bapak
Drs. Adi Prasetyo, M.Si. selaku Dosen pembimbing 2 yang telah rela
meluangkan waktuya untuk mengkoreksi serta memberikan petunjuk yang
sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi yang telah memberikan berbagai ilmu
6. Ayah dan Bundaku tercinta, Bapak Sutrisno, S.H. dan Ibu Titik Ismiatun S.Pd.,
yang telah berjuang demi kelangsungan kuliah saya dan selalu memberikan Do’a
dan limpahan kasih sayangnya.
7. Adikku tercinta Maydha Tresnaning Titinur yang membuat saya termotivasi
untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
8. Alm. Pakdhe yang saya anggap seperti bapak saya sendiri “Bapak Mulyanto”
yang terus mendukung saya dan memotivasi saya semasa hidupnya untuk
menyelesaikan skripsi dengan segera, serta keluarga besar saya di rumah Kediri
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
9. Ibu Dr. Sugiarti M.,Si serta bapak ibu dosen Bahasa dan Sastra Indonesia yang
selalu memotivasi dan membantu saya ketika saya kesulitan merangkai kata,
mbak Kiki dan teman-teman partime saya (Lambang, Cuti) yang membuat saya
termotivasi untuk bersaing dan segera menyelesaikan skripsi saya.
10. Sahabat-sahabatku tercinta, Rizky Dewinda Amalia, Trinita Opani, dan Lailatul
Janah yang terus mendukung saya, membantu dan memotivasi saya.
11. Teman-teman yang sudah seperti saudara sendiri Mbak kosku Filfa Memey,
yang baru saja mendapatkan gelar S.Ikom 2016, Mak Karina Cindy calon S.H
2016 dan adik kos yang begitu polosnya Werda Velani.
12. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah banyak
membantu terselesaikannya Skripsi ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam
penulisan skripsi ini, oleh karenanya penulis senantiasa mengharapkan kritik dan
saran bagi perbaikan di masa mendatang. Besar harapan penulis, semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Malang, 02 Mei 2016
Denok Ayu Putri Wulandari
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................
iii
KARTU KENDALI KONSULTASI ..........................................................
iv
KATA PENGANTAR ................................................................................
viii
SURAT PERNYATAAN............................................................................
x
DAFTAR ISI ...............................................................................................
xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xiv
ABSTRAKSI .............................................................................................
xvi
ABSTRACK ..............................................................................................
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..................................................................
4
C. Tujuan Penelitian. ..................................................................
4
D. Manfaat penelitian .................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ...............................................
6
B. Tinjauan Pustaka ....................................................................
10
1.
Altman Z-Score ..............................................................
10
2.
Financial Distress............................................................
19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel ..............................................................
27
B. Jenis dan Sumber data............................................................
27
C. Teknik Pengumpulan Data.....................................................
28
D. Teknik Analisis Data ............................................................
28
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Seleksi Sampel .......................................................................
29
B. Statistik Deskriptif .................................................................
30
C. Pembahasan ...........................................................................
39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................
46
B. Keterbatasan penelitian ..........................................................
47
C. Implikasi Penelitian ...............................................................
47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 :
1.a. Modal Kerja
1.b. Total Aset
1.c. Retained Earnings (Laba Ditahan)
1.d. EBIT
1.f. Market Value of Equity
1.g. Sales
Lampiran 2 :
2.a. Rasio � Periode 2010
2.b. Rasio � Periode 2011
2.c. Rasio � Periode 2012
2.d. Rasio � Periode 2013
2.e. Rasio � Periode 2014
2.f. Rasio � Periode 2010
2.g. Rasio � Periode 2011
2.h. Rasio � Periode 2012
2.i. Rasio � Periode 2013
2.j. Rasio � Periode 2014
2.k. Rasio � Periode 2010
2.l. Rasio � Periode 2011
2.m.Rasio � Periode 2012
2.n. Rasio � Periode 2013
2.o. Rasio � Periode 2014
2.p. Rasio � Periode 2010
2.q. Rasio � Periode 2011
2.r. Rasio � Periode 2012
2.s. Rasio � Periode 2013
2.t. Rasio � Periode 2014
2.u. Rasio � Periode 2010
2.v. Rasio � Periode 2011
2.w.Rasio � Periode 2012
2.x. Rasio � Periode 2013
2.y. Rasio � Periode 2014
Lampiran 3 :
3.a. Perhitungan Z-Score Altman periode 2010
3.b. Perhitungan Z-Score Altman periode 2011
3.c. Perhitungan Z-Score Altman periode 2012
3.d. Perhitungan Z-Score Altman periode 2013
3.e. Perhitungan Z-Score Altman periode 2014
DAFTAR PUSTAKA
Almilia, Luciana Spica & Kristijadi. 2003. “Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi
Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta “.Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia, jurnal.uii.ac.id. Vol 7, No 2.
(Online).
Terdapat
pada
laman
http://www.jurnal.uii.ac.id/index.php/JAAI/article/view/846.
Pdf,
diunduh
tanggal 4 Februari 2016, pkl: 10.32 WIB.
Ambarwati. 2010. Manajemen Keuangan Lanjut. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu,.
Ardian, Andromeda & Moh Khoiruddin. 2014. “Pengaruh Analisis Kebangkrutan Model
Altman Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur” Managemen Analysis
Journal, http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/maj. MAJ 1 (3) (2014) (Online).
Terdapat pada laman
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/maj/article/view/3354.Pdf, diunduh tanggal
7Feb2016, pkl: 15.24
Arikuntoro, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Badan Pusat Statistik. 1995-2014. Luas Tanaman Perkebunan Besar Menurut Jenis
Tanaman, Indonesia (000 Ha). Diakses tgl 22/11/2015 pkl. 17.52 WIB.
Terdapat pada laman http://www.bps.go.id/linkTabelStati s/view/id/1665.
Bisnis. Rabu, 20 Januari 2016 | 18:37 WIB. Jakarta. Oleh Nickmatulhuda. Diakses tgl
22/11/2015 pkl. 17.52 WIB. Terdapat pada laman https://bisnis.tempo.co
/read/news/2016/01/20/090737924/ini-harga-baru-minyak-sawit-mentah-global2016.
Brimantyo, Harril; Topowijono; Acmad Husaini. 2013. “Penerapan Analisis Altman ZScore Sebagai Salah Satu Alat Untuk Mengetahui Potensi Kebangkrutan
Perusahaan”, Student Journal Administrasi Bisnis UB, Vol 1, No 1 (2013).
(Online). Terdapat pada laman http://administrasibisnis.studentjournal.ub
.ac.id/index.php/jab/article /view /26. Pdf, diunduh tanggal 22/11/2015 pkl. 17.45
WIB.
Cahyono, Wijaya Adi. 2013. “Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Pertambangan Batubara
yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012 dengan Menggunakan
Analisis Model Z-Score Altman”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB UB, Vol 1, No
2.
(Online).
Terdapat
pada
laman
http://jimfeb.ub.ac.
Id/index.php/jimfeb/article/view/622 pdf, diunduh tanggal 22/11/2015 pkl. 17.57
WIB.
Fakhruddin, Hendy M. 2008. Istilah Pasar Modal A-Z. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Fanny, Margaretta dan Sylvia Saputra. 2005. “Opini Audit Going Concern: Kajian
Berdasarkan Model Prediksi Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, dan
Reputasi Kantor Akuntan Publik (Studi Pada Emiten Bursa Efek Jakarta)”. Jurnal
SNA VIII Solo. 15 – 16 September 200. (Online). Terdapat pada laman
http://multiparadigma.lecture.ub.ac.id/files/2014/10/SNA-8-KSIAA-13.
Pdf,
diunduh tanggal 22/11/2015, pkl. 16.30 WIB.
Febrianasari, Hilda Nia. 2012. “Analisis Penilaian Financial Distress Menggunakan Model
Altman (Z-Score) pada Perusahaan Kosmetik yang Tercatat di Bursa Efek
Indonesia”.
(Online).
Terdapat
pada
laman
ejournal.unesa.ac.id
/article/506/57/article. Pdf, diunduh tanggal 4 Februari 2016, pkl: 10.45 WIB.
Hapsari, Evanny Indri. 2012. “Kekuatan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Kondisi
Financial Distress Perusahaan Manufaktur di BEI”. Jurnal Dinamika Manajemen.
(Online). Terdapat pada laman http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jdm. JDM
Vol. 3, No. 2, 2012, pp: 101-109. Pdf, diunduh tanggal 4 Februari 2016, pkl: 10.55
WIB.
Kieso,Donald E.; Jerry J. Weygandt; Terry D. Warfield. 2008. Akuntansi Intermediate. Edisi
keduabelas. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Mastuti, Firda; Muhammad Saifi; Devi Farah Azizah. 2013. “Altman Z-Score Sebagai Salah
Satu Metode dalam Menganalisis Estimasi Kebangkrutan Perusahaan”. Vol 6, No
1.
(Online).
Terdapat
pada
laman
http://
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/268. Pdf,
diunduh tanggal 22/11/2015 pkl. 16.00 WIB.
Munawir. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Edisi ketiga belas. Yogyakarta: Liberty.
Nurdin, I. 2012. “Peranan analisis metode Z-Score dalam memprediksi kebangkrutan suatu
perusahaan dan kaitannya terhadap harga saham (studi pada perusahaan
perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia)”. Universitas Siliwangi,
Tasikmalaya.
Terdapat
pada
laman
Http://Journal.Unsil.Ac.Id/Jurnal/20121/3403/20121083403085. Pdf, diunduh
tanggal 16 Maret 2016 pkl 07.10 WIB
Pramuditya, Andhika Yudha . 2014. “Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance
Terhadap Kemungkinan Perusahaan Mengalami Kondisi Financial Distress
(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2010-2012). Skripsi. Semarang : Program Sarjana (S1) Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, terdapat pada laman
eprints.undip.ac.id. Pdf, diunduh tanggal 16 Maret 2016 pkl 07.10 WIB
Purnajaya, Komang Devi Methili dan Ni K. Lely A. Merkusiwati. 2014. “Analisis
Komparasi Potensi Kebangkrutan dengan Metode Z-Score altman, Springate dan
Zmijewski pada Industri Kosmetik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. EJurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.1: 48-63, ISSN: 2302-8556.
Ramadhani, Ayu Suci dan Niki Lukviarman. 2009. “Perbandingan Analisis Prediksi
Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi, dan Altman
Modifikasi dengan Ukuran dan Umur Perusahaan Sebagai Variabel Penjelas
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”.
Jurnal Siasat Bisnis. Vol 13, No 1: 15-28. (Online). Terdapat pada laman
http://www.jurnal.uii.ac.id/index.php/JSB/article/viewFile/ 2011/1765. Pdf,
diunduh tanggal 22/11/2015 pkl. 16.35 WIB.
Safitra, Batara Aldino; Kertahadi; Siti Ragil Handayani. 2013. “Analisis metode altman (zscore) sebagai alat evaluasi guna memprediksi kebangkrutan perusahaan”.
Student Journal Administrasi Bisnis UB, Vol 4, No 1 (2013). (Online). Terdapat
pada
laman
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.
ac.id/index.php/jab/article/view/150 Pdf, diunduh tanggal 22/11/2015 pkl. 17.52
WIB.
Sudiyatno, Bambang dan Elen Puspitasari. 2010. “Tobin’s Q dan Altman Z-Score Sebagai
Indikator Pengukuran Kinerja Perusahaan”. Kajian Akuntansi, ISSN: 19794886, Vol.2 No.1. (Online). Terdapat pada laman http://www.unisbank.ac.id. Pdf,
diunduh tanggal 22/11/2015 pkl. 17.30 WIB.
Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. Yogyakarta: PT. Refika
Aditama.
Umar, Husein. 2005. Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland. 2010. Manajemen Keuangan. Edisi Revisi. Jilid
1 dan 2, Jakarta: Binarupa Aksara.
www.idx.com (diakses tanggal 20 Januari 2015)
Zafitri, Windy dan Djoko Hanantijo. 2014. “Analisis Z-Score untuk Mendeteksi Financial
Distress pada Perusahaan Manufaktur Apparel and Other Textile Product yang
Go Public di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Akuntansi, Vol.12 (2). (Online).
Terdapat
pada
laman
http://ejournal.feunsa.web.id
/index.php/smooting/article/view/58/58. Pdf, diunduh tanggal 4 Februari 2016,
pkl: 10.32 WIB.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya perkebunan
yang melimpah, terutama untuk kelapa sawit. Produksi minyak kelapa sawit
dunia didominasi oleh Indonesia dan Malaysia. Minyak kelapa sawit merupakan
salah satu minyak yang paling banyak diproduksi dan dikonsumsi di dunia,
mengingat harganya yang murah dan lebih aman untuk dikonsumsi. Hasil olahan
minyak kelapa sawit dapat berupa produk makanan, kosmetik, produk
kebersihan dan biofuel atau biodiesel.
Prosentase pertanian kelapa sawit di Indonesia, 65% berada di wilayah
Sumatera, 25% di wilayah Kalimantan dan sisanya berada di wilayah Jawa dan
Sulawesi. Suhu yang hangat serta curah hujan yang tinggi menyebabkan pohonpohon kelapa sawit tumbuh subur di wilayah Indonesia. Berdasarkan data
statistik wilayah perkebunan kelapa sawit di Indonesia merupakan wilayah
perkebunan paling luas dibandingkan pekebunan lain, seperti kopi, karet, coklat,
teh, kina, tebu, dan tembakau (Badan Pusat Statistik, 1995 - 2014). Industri
kelapa sawit merupakan salah satu kunci bagi perekonomian di Indonesia, hal ini
dapat meningkatkan devisa Negara karena sebagian besar produknya diekspor ke
Negara Belanda Singapura, India, RRT, selain itu industri kelapa sawit dapat
mengurangi angka pengangguran yang ada.
Pada masa kolonial Belanda sampai tahun 2008 industri kelapa sawit terus
mengalami peningkatan commoditi price, sampai di awal tahun 2009 hingga
1
2
sekarang mengalami fluktuasi bahkan harga pasaran minyak kelapa sawit di
tahun 2015 mulai mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurunnya commoditi price dalam hal ini disebabkan karena jatuhnya harga
minyak mentah dunia yang saat ini sudah menyentuh level US$30/barel. Apabila
minyak mentah dunia mengalami kemerosotan maka akan membawa dampak
pada menurunnya CPO di Indonesia, hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh
Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan bahwa, "Banyak spekulasi berkembang
penyebab utama dari harga yang sulit terkerek disebabkan jatuhnya harga
minyak mentah dunia yang saat ini sudah menyentuh level US$30/barel,"
(Bisnis, 20 Januari 2016). Menurunnya harga sawit akan berdampak pada
terpuruknya perekonomian petani sawit serta penurunan devisa negara, hal ini
juga akan menurunkan profitabilitas perusahaan pengolah produk hasil olahan
sawit.
Apabila profitabilitas perusahaan pengolah sawit secara berangsur-angsur
menurun maka banyak pihak mengalami kerugian, tidak hanya dari pemerintah
akan tetapi petani dan bahkan perusahaan pengolah produk sawitpun akan
merasa terancam. Oleh karena itu, seorang manajer perusahaan harus lebih
cekatan
dalam
mengambil
sebuah
keputusan
untuk
menyelamatkan
perusahaannya dari kondisi semacam itu. Apabila tidak ada penanganan secara
cepat dan tepat maka financial distresss yang berujung pada kegagalan akan sulit
untuk dihindari, dan operasional perusahaan tidak dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
Perusahaan yang beroperasi dalam waktu tertentu terpaksa mengalami
kondisi financial distresss, dikarenakan masalah-masalah yang ada di dalam
perusahaan ataupun di luar perusahaan tidak dapat tertangani dengan baik.
3
Informasi yang berkaitan dengan data keuangan historis seperti laporan
keuangan perusahaan sangat dibutuhkan oleh para investor maupun kreditur
perusahaan dalam hal pengambilan keputusan investasi. Masalah yang dihadapi
perusahaan industri kelapa sawit ini menyebabkan investasi berada pada ketidak
pastian. Untuk itu perlu dilakukan analisis lebih lanjut dalam hal pengambilan
keputusan demi penyelamatan perusahaan dari ancaman financial distresss baik
oleh manajer, investor maupun kreditur perusahaan.
Kondisi penjualan perusahaan perkebunan kelapa sawit mulai dari tahun
2010-2014 terus mengalami peningkatan, tetapi hal ini tidak di seimbangi
dengan peningkatan laba di masing-masing perusahaan. Perusahaan Astra Agro
Lestari,Tbk mencatat penurunan laba 92,3% dibanding tahun-tahun sebelumnya,
perusahaan Sinarmas Agro Resources And Technology,Tbk mengalami kondisi
yang terus mengalami peningkatan sampai tahun 2012 dan mengalami
penurunan di tahun berikutnya., sementara itu pada perusahaan Jaya Agra
Wattie,Tbk terus mengalami penurunan mulai dari 2012-2014, hal ini dilihat dari
laba setiap tahun yang diperoleh perusahaan berdasarkan laporan keuangan yang
diterbitkan di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Untuk memprediksi
financial distresss setiap tahun dapat ditentukan oleh berbagai variabel yang
mempengaruhinya seperti liabilitas, ekuitas, aktiva, dan lain sebagainya yang
terdapat pada laporan keuangan perusahaan. Hal ini bisa dilakukan dengan
model diskriminan Altman.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka penelitian tentang
“Analisis Altman Z-Score untuk Memprediksi Financial distresss pada
Perusahaan Industri Perkebunan Kelapa Sawit yang Listing di Bursa Efek
Indonesia Periode 2010-2014“ layak untuk dilakukan.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti mengambil rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Berdasarkan Altman Z-Score perusahaan Industri Perkebunan Kelapa Sawit
mana yang dapat dikelompokkan kedalam perusahaan aman, grey area dan
perusahaan yang bangkrut sesuai dengan tabel analisis cross section selama
periode 2010-2014?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas peneliti mengambil tujuan penelitian
sebagai berikut:
1. Untuk menguji perusahaan Industri Perkebunan Kelapa Sawit mana yang
dapat dikelompokkan kedalam perusahaan aman, grey area dan perusahaan
yang bangkrut sesuai dengan tabel analisis cross section selama periode
2010-2014.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas peneliti mengambil manfaat penelitian
sebagai berikut:
1. Bagi Akademisi
Sebagai bahan pengetahuan tambahan untuk menbandingkan antara teori
yang ada dan aplikasinya di lapangan, penelitian ini diharapkan dapat
menambah wawasan, informasi serta dapat dijadikan referensi untuk
penelitian di masa yang akan datang.
5
2. Bagi Perusahaan
Dengan adanya penelitian ini tingkat kebangkrutan perusahaan dapat
diprediksi dengan menerapkan metode Altman Z-Score pada Perusahaan
Industri perkebunan kelapa sawit.