Analisis Pengaruh Corporate Governance terhadap Financial Distress pada Perusahaan Textile Yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2014.
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh corporate governance terhadap
financial distress. Mekanisme corporate governance dalam penelitian ini anatara lain
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris, dewan direksi. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan textile yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 – 2014. Berdasarkan metode purposive sampling, diperoleh 12 perusahaan textile. Indikator financial distress dalam penelitian ini diukur dengan
interest coverage ratio. Penelitian ini menggunakan regresi logistik sebagai analisis
data.
Hasil dari penelitian ini tidak mampu membuktikan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, ukuran dewan direksi berpengaruh terhadap financial distress.
Kata Kunci: Corporate Governance, Financial Distress, Interest Coverage Ratio, Regresi Logistik
(2)
ABSTRACT
The research aims to analyze the influence of corporate governance of financial distress. Corporate Governance mechanism in this research include managerial ownership, institusional ownership, the board of directors, the board size.
The population in this research are all of the textile companies listed on the Indonesia Stock Exchange for period 2010 – 2014. Based on the purposive sampling method, gained 12 samples textile companies. Iindicators of financial distress on this research was measured with interest coverage ratio. This research use logistic regression as an data analysis.
The result of this research were unable to prove that the managerial ownership, institusional ownership, the board of directors, the board size.
Keywords: Corporate Governance, Financial Distress, Interest Coverage Ratio, logistic regression
(3)
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI ... 10
2.1 Kajian Pustaka ... 10
2.1.1 Teori ... 10
2.1.1.1 Corporate Governance ... 10
2.1.1.2 Prinsip – Prinsip Good Corporate Gonernance ... 12
2.1.1.3 Mekanisme Good Corporate Governance ... 15
2.1.1.3.1 Kepemilikan Manajerial ... 15
2.1.1.3.2 Kepemilikan Institusional ... 16
2.1.1.3.3 Ukuran Direksi ... 17
2.1.1.3.4 Ukuran Dewan Komisaris ... 18
2.1.1.4 Keuntungan Good Corporate Governance ... 19
2.1.1.5 Financial Distress ... 20
2.1.1.5.1 Pengertian Financial Distress ... 20
2.1.1.5.2 Dampak Financial Distress ... 21
2.1.1.5.3 Penyebab Financial Distress ... 22
2.1.1.5.4 Mengatasi Financial Distress ... 24
2.1.2 Riset Empiris ... 26
2.1.3 Rerangka Teori ... 28
2.2 Rerangka Pemikiran ... 29
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 30
2.3.1 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Financial Distress ... 30
2.3.2 Kepemilikan Institusional dan Financial Distress ... 31
(4)
2.3.4 Ukuran Dewan Direksi dan Financial Distress ... 33
2.3.5 Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan InstitusionalUkuran Dewan Direksi, Ukuran Dewan Komisaris terhadap Financial Distress ... 34
BAB III METODE PENELITIAN... 35
3.1 Jenis Penelitian ... 35
3.2 Populasi dan Sampel ... 35
3.3 Definisi Operasional Variabel ... 37
3.3.1 Kepemilikan Manajerial ... 37
3.3.2 Kepemilikan Institusional ... 37
3.3.3 Ukuran Dewan Komisaris ... 38
3.3.4 Ukuran Dewan Direksi ... 38
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38
3.5 Teknik Analisis Data ... 39
3.5.1 Statistik Deskriptif ... 39
3.5.2 Uji Hipotesis ... 39
3.5.2.1 Menilai Kelayakan Model ... 40
3.5.2.2 Uji Kelayakan Seluruh Model ... 41
3.5.2.2.1 Chi Square ... 41
3.5.2.2.2 Cox and Snell’s R Square dan Nagelkerke’s R Square ... 42
3.5.2.2.3 Tabel Klasifikasi 2 x 2 ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
4.1 Hasil Penelitian ... 43
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 43
4.2 Pembahasan ... 47
4.2.1 Analisis Regresi Logistik ... 48
4.2.1.1 Keakuratan Prediksi ... 49
4.2.1.2 Pembentukan Model ... 49
4.2.1.3 Uji Secara Keseluruhan (Overall Model Fit) dan Penilaian Seberapa Baik Model Regresi (Goodness of Fit) ... 53
BAB V PENUTUP ... 57
5.1 Kesimpulan ... 57
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 58
5.3 Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 60
LAMPIRAN ... 63
(5)
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 29 Gambar 2.2 Pengembangan Hipotesis ... 30
(6)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Riset Empiris... 26
Tabel 2.2 Rerangka Teori ... 28
Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 36
Tabel 4.1 Descriptive Statistics... 47
Tabel 4.2 Classification Table ... 49
Tabel 4.3 Nilai – 2 Log likelihood pada step 0 dan step 1 ... 50
Tabel 4.4 Nilai Taksiran Koefisien Regresi Logistik ... 51
Tabel 4.5 Contingency Table for Hosmer Lemeshow Test ... 54
Tabel 4.6 Nilai Statistik Uji Hosmer - Lemeshow ... 55
(7)
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran A Output SPSS……….. 63 Lampiran B Critical Values for the Chi-Squared Distribution………….. 68
(8)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Good Corporate Governance di Indonesia mulai ramai dikenal pada tahun 1997, saat
krisis ekonomi menerpa Indonesia. Terdapat banyak akibat buruk dari krisis tersebut, salah satunya perusahaan yang berjatuhan karena tidak mampu bertahan. Corporate
Governance yang buruk disinyalir sebagai salah satu sebab terjadinya krisis ekonomi
politik Indonesia yang dimulai tahun 1997 yang efeknya masih terasa hingga saat ini. Menurut Fajari (2004) dalam tulisannya, krisis ekonomi ini terjadi karena beberapa faktor. Pengelolaan perusahaan kurang transparan sehingga kontrol publik menjadi sangat lemah. Selain itu, konsentrasi pemegang saham terbesar dipegang oleh pada beberapa keluarga sehingga menyebabkan campur tangan pemegang saham mayoritas pada manajemen perusahaan sangat terasa dan menimbulkan konflik kepentingan yang sangat menyimpang dari norma – norma good corporate
governance. Perlindungan pada pemegang saham minoritas dinilai sangat minim
mengakibatkan hilangnya kepercayaan investor, terutama investor asing, untuk tetap memegang saham – saham perusahaan publik di Indonesia. Stabilitas keamanan dalam negeri yang rendah dan tidak berfungsinya aparat penegak hukum menjadikan investasi jangka panjang yang ikut menggerakkan sektor riil mulai meninggalkan Indonesia dan memindahkan perusahaannya ke beberapa negara tetangga.
(9)
BAB I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha
Corporate governance didefinisikan Rezaee (dalam Warsono, dkk., 2009)
sebagai proses yang diakibatkan oleh mekanisme hukum, peraturan, kontraktual, dan berdasarkan keadaan pasar dan merupakan praktik terbaik untuk menciptakan nilai yang substansial bagi para shareholders dengan melindungi kepentingan para
shareholders yang lain. Dalam pemahaman yang lain, Forum Corporate Governance
Indonesia (2002) mengartikan corporate governance sebagai suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan dengan tujuan menciptakan nilai tambah bagi pihak yang berkepentingan atau stakeholders. Seperangkat peraturan tersebut menekankan pada adanya hak stakeholders untuk mengetahui informasi yang benar dan tepat waktu serta kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan secara transparan, benar, dan tepat waktu atas seluruh informasi kinerja perusahaan, kepemilikan dan stakeholder.
Secara umum terdapat lima prinsip dasar dari corporate governance yaitu:
transparancy, accountability, responsibility, independency, dan fairness. Kelima
prinsip tersebut penting karena apabila corporate governance diterapkan sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan karena dapat mengurangi kemungkinan perekayasaan kinerja perusahaan. Dengan demikian, esensi dari corporate governance adalah peningkatan kinerja perusahaan melalui supervisi atau pemantauan kinerja manajemen dan adanya akuntabilitas manajemen terhadap pemangku kepentingan lainnya berdasarkan kerangka aturan dan peraturan yang berlaku (Kaihatu, 2006).
Saat ini, permasalahan corporate governance menjadi fokus perhatian para
(10)
BAB I Pendahuluan 3
Stakeholders merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan pada kinerja
perusahaan. Investor, kreditor, regulator, supplier, dan masyarakat merupakan pihak yang termasuk stakeholder perusahaan. Para stakeholders meningkatkan fokus pada pelaksanaan corporate governance dalam perusahaan untuk melindungi kepentingan mereka. Investor memiliki kepentingan yang berkaitan dengan keputusan investasi sedangkan kreditor membutuhkan informasi untuk keputusan pemberian kredit bagi perusahaan. Supplier membutuhkan kepastian kelanjutan hubungan bisnis di masa depan dan masyarakat sebagai pihak yang memperoleh dampak operasi 3 perusahaan. Dalam kenyataannya efektivitas pelaksanaan corporate governance yang rendah menjadi faktor penting yang menyebabkan terjadinya krisis keuangan di Asia tahun 1997-1998 selain menurunnya kepercayaan diri investor (Ho dan Wong, dalam Li, et al., 2008).
Penerapan prinsip corporate governance yang baik dapat memperbaiki kinerja perusahaan pasca krisis. Namun demikian, implementasi corporate
governance di Indonesia mendapatkan peringkat yang rendah dalam penelitian yang
dilakukan oleh komunitas internasional seperti Standard dan Poor tahun 2002. Pelaksanaan prinsip corporate governance yang belum dipahami secara menyeluruh oleh para pelaku bisnis menyebabkan tujuan perbaikan kinerja tidak tercapai. Skandal perusahaan besar dunia seperti: Enron, Xerox, dan WorldCom mengindikasikan bahwa kegagalan bisnis mereka dikarenakan tata kelola perusahaan yang buruk.
Seperti yang diungkapkan Porter (1991) dalam Wardhani (2006), dinyatakan bahwa kesuksesan atau kegagalan suatu perusahaan kemungkinan lebih disebabkan
(11)
BAB I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha oleh strategi yang diterapkan oleh perusahaan. Kesuksesan suatu perusahaan banyak ditentukan oleh karakteristik strategis dan manajerial perusahaan tersebut. Strategi tersebut diantaranya juga mencakup strategi dalam hal corporate governance yang dapat menentukan sukses tidaknya suatu perusahaan. Apabila sebuah perusahaan mengalami kegagalan maka tentunya akan ada konsekuensi yang harus ditanggung oleh perusahaan tersebut.
Rendahnya kualitas penerapan corporate governance berdampak pada penurunan kinerja perusahaan secara kontinyu, membawa perusahaan dalam kondisi keuangan yang memburuk dan mengalami financial distress. Financial distress dimulai ketika perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal pembayaran atau ketika proyeksi arus kas mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut akan segera tidak dapat memenuhi kewajibannya (Brigham dan Daves, dalam Anggraini, 2010).
Financial Distress merupakan tahap penurunan kinerja keuangan perusahaan yang
mungkin mengarah pada terjadinya kebangkrutan. Namun demikian, literatur lain membedakannya misalnya Scot (dalam Fachrudin, 2008b) yang mengatakan bahwa perusahaan yang kesulitan memenuhi komitmen keuangannya tidak selalu mengarah kepada kebangkrutan. Studi kasus menunjukkan bahwa financial distress biasanya terjadi karena serangkaian kesalahan, pengambilan keputusan yang tidak tepat, dan kelemahan yang saling berhubungan yang dapat menyumbang secara langsung maupun tidak langsung kepada manajemen. Sinyal-sinyal potensi financial distress biasanya nampak jelas melalui analisa rasio sebelum perusahaan benar-benar gagal (Brigham dan Daves, 2003). Baldwin dan Scott (1983) mengemukakan bahwa sinyal pertama perusahaan yang mengalami financial distress berkaitan dengan pelanggaran
(12)
BAB I Pendahuluan 5
komitmen pembayaran utang dan kemudian diikuti oleh penghilangan atau pengurangan pembayaran dividen kepada pemegang saham. Pihak-pihak eksternal perusahaan biasanya bereaksi terhadap sinyal financial distress seperti: penundaan pengiriman, masalah kualitas produk, dan tagihan dari bank. Hal ini bertujuan untuk mengindikasikan adanya financial distress yang dialami oleh perusahaan sehingga pihak-pihak tersebut dapat menentukan langkah yang tepat untuk mengahadapi kondisi tersebut (Triwahyuningtyas, 2012).
Ada 5 tipe financial distress menurut Brigham dan Gapenski (dalam Fachrudin, 2008b) yaitu: economic failure, bussines failure, technical insolvency,
insolvency in bankcrupty, dan legal bankcrupty. Ketidakmampuan perusahaan yang
mengalami technical insolvency disebabkan masalah arus kas temporer. Biasanya masalah ini diselesaikan dengan restrukturisasi hutang oleh para kreditur. Sedangkan pada insolvency in bankruptcy, masalahnya bersifat permanen dan dapat mengarah pada likuidasi bisnis. Brigham dan Gapenski memasukkan legal bankruptcy sebagai salah satu tipe financial distress.
Dalam Wardhani (2006) menguji dengan variabel independen ukuran dewan komisaris, independensi dewan komisaris, dan struktur kepemilikan. Hasilnya menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris ada pengaruh signifikan terhadap financial distress, sedangkan independensi dewan komisaris dan struktur kepemilikan tidak ada pengaruh signifikan terhadap financial distress.
Kemudian Prihatini dan Indarto (2011) menguji dengan menggunakan variabel independen yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan istitusional, ukuran dewan direksi, ukuran dewan komisaris, likuiditas dan leverage. Hasilnya
(13)
BAB I Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, ukuran dewan direksi, dan likuiditas tidak ada pengaruh signifikan terhadap financial distress, sedangkan kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, dan leverage ada pengaruh signifikan terhadap financial distress.
Sedangkan Widyasaputri (2012) menguji dengan menggunakan variabel independen kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan direksi, dan ukuran dewan komisaris. Hasilnya menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan ukuran dewan komisaris tidak ada pengaruh signifikan terhadap financial distress, sedangkan ukuran dewan direksi ada pengaruh signifikan terhadap financial distress.
Penelitian ini bermaksud untuk melakukan pengujian kembali terhadap apa yang dilakukan oleh Prihatini dan Indarto (2011), Wardhani (2006), dan Widyasaputri (2012) karena adanya ketidak konsistenan variabel independen kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, dan ukuran dewan direksi pada setiap peneliti. Penelitian ini mengadopsi variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan direksi dan ukuran dewan komisaris untuk menguji dampak good corporate governance terhadap kesulitan keuangan (financial
distress)
Berdasarkan fenomena dan ketidak konsistenan hasil penelitian sebelumnya, maka peneliti tertarik memilih judul: “Analisis Pengaruh Corporate Governance
terhadap Financial Distress pada perusahaan Textile yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014.”
(14)
BAB I Pendahuluan 7
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, permasalahan-permasalahan yang perlu dibahas lebih lanjut terkait penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap financial distress pada Perusahaan Textile yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2014? 2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap financial distress pada
Perusahaan Textile yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2014? 3. Apakah ukuran dewan direksi berpengaruh terhadap financial distress pada
Perusahaan Textile yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2014? 4. Apakah ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap financial distress pada
Perusahaan Textile yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014? 5. Apakah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan direksi,
ukuran dewan komisaris, berpengaruh terhadap financial distress pada Perusahaan Textile yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2014?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka penelitian ini dilakukan agar melalui informasi yang diperoleh, penulis dapat memberikan jawaban atas masalah-masalah yang telah dikemukakan, yaitu:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kepemilikan manajerial terhadap
financial distress pada perusahaan Textile yang Listing di Bursa Efek Indonesia
(15)
BAB I Pendahuluan 8
Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kepemilikan institusional terhadap
financial distress pada perusahaan Textile yang Listing di Bursa Efek Indonesia
Periode 2010 - 2014.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh ukuran dewan direksi terhadap
financial distress pada perusahaan Textile yang Listing di Bursa Efek Indonesia
Periode 2010 - 2014.
4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap
financial distress pada perusahaan Textile yang Listing di Bursa Efek Indonesia
Periode 2010 - 2014.
5. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan direksi, ukuran dewan komisaris terhadap financial distress pada perusahaan Textile yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak, antara lain :
1. Bagi Perusahaan
Menjadi bahan masukan bagi para investor dalam hal pengambilan keputusan untuk melakukan investasi pada suatu perusahaan bahwa penerapan corporate
governance merupakan salah satu faktor yang dapat dijadikan pertimbangan
dalam mengurangi kemungkinan perusahaan mengalami kegagalan, dalam hal
(16)
BAB I Pendahuluan 9
2. Bagi Penulis
Menjadi sumber referensi dan bukti empiris bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lanjutan atau penelitian yang berada pada bidang kajian yang sama.
3. Bagi Pemerintah
Memberikan masukan kepada lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam hal penyusunan peraturan mengenai penerapan corporate governance agar perusahaan – perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia memiliki pedoman dan lebih serius menerapkannya didalam perusahaan tersebut.
(17)
57 Universitas Kristen Maranatha
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh
corporate governance yang terdiri dari kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, dewan komisaris, dewan direksi terhadap kemungkinan perusahaan
mengalami financial distress. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada 12 perusahaan textile yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 – 2014 maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Revenue tidak berpengaruh terhadap financial distress pada Perusahaan Tekstil
dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2014;
2. Operating Expense tidak berpengaruh terhadap financial distress pada
Perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2014;
3. Interest Expense tidak berpengaruh terhadap financial distress pada Perusahaan
Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014;
4. Interest Coverage Ratio tidak berpengaruh terhadap financial distress pada
Perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014;
(18)
BAB V Penutup 58
5. Revenue, Operating Expense, Interest Expens dan Interest Coverage Ratio tidak
berpengaruh terhadap financial distress pada Perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2014.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini hanya menggunakan 4 (empat) variabel, sedangkan masih ada variabel – variabel lain yang dimungkinkan berpengaruh terhadap financial
distress.
2. Banyak informasi mengenai struktur corporate governance pada laporan tahunan perusahaan yang tidak lengkap sehingga jumlah sampel menjadi terbatas.
3. Penelitian ini tidak menguji data dari industri – industri lain yang berbeda.
4. Indikator untuk menguji financial distress yaitu ICR (interest coverage ratio) pada perusahaan sampel kurang mampu memprediksi suatu perusahaan dalam kesulitan keuangan (financial distress).
5.3 Saran
Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitiana ini, maka terdapat beberapa saran bagi peneliti selanjutnya yaitu:
1. Menambahkan variabel lain sebagai proksi dari karakteristik corporate
governance yang mempengaruhi secara signifikan terhadap kemungkinan
(19)
BAB V Penutup 59
Universitas Kristen Maranatha 2. Menggunakan variabel yang dapat diperoleh datanya secara lengkap dalam
laporan keuangan perusahaan.
3. Memperhitungkan industri yang berbeda sehingga hasil penelitian lebih baik lagi.
(20)
ANALISIS PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA
PERUSAHAAN TEXTILE YANG LISTING
DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2010 - 2014
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
Winda Mariani Sinurat
1351133
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
(21)
ANALYZE THE INFLUENCE OF CORPORATE
GOVERNANCE TO FINANCIAL DISTRESS
AT THE TEXTILE COMPANY LISTED
ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE
PERIOD 2010 - 2014
THESIS
In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of
Bachelor of Sience in Accounting
By
WINDA MARIANI SINURAT
1351133
BACHELOR PROGRAM IN ACCOUNTING
FACULTY OF ECONOMICS
MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY
BANDUNG
(22)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
“Analisis Pengaruh Corporate Governance terhadap Financial Distress pada
Perusahaan Textile yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangunakan penulis terima dengan hati terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.
Selama proses penyusunan Tugas Akhir ini penulis mendapatkan bimbingan, arahan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Tuhan Yesus Kristus.
Kepada keluarga tercinta Bapak M. Sinurat, Mama H. Br. Simarmata, dan adik – adik Indriani Sinurat, Triani Novita Sari Sinurat, Rizki Putri Amelia
Sinurat, Samuel Parlindungan Sinurat yang telah memberikan motivasi, dorongan, kasih sayang, doa dan dukungan materil yang diberikan kepada penulis
Ibu Lauw Tjun Tjun, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah sabar dan bersedia memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk, dan masukan yang diberikan kepada penulis selama pembuatan Tugas Akhir ini.
Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
Dr. Ratna Widiastuti, M.T. selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Kristen Maranatha.
Peter, S.E., M.T. selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Bidang Administrasi dan Pengembangan Universitas Kristen Maranatha.
Yth. Ibu Elyzabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi dan Dosen Wali yang selalu memberi dukungan dan doa kepada peneliti.
Ibu Debbianita, S.E., M.S.Ak., selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
Ibu Verani Carolina, S.E., M.Ak., Ak. Selaku dosen wali yang telah banyak membantu penulis selama kuliah di Universitas Kristen Maranatha.
Teman seperjuangan Ari Setya Pratiwi, Lutfi Riawati Putri, Eliska Situmorang, Liliyana Wulandari Putri yang sudah memberikan dukungan, perhatian, tenaga kepada penulis.
Kepada Gina Mariana, Vidya Dwiesti, Yulia Elizabeth Nababan teman seperjuangan selama perkuliahan yang memberikan dukungan dan semangat serta doa dalam proses penyelesaian Tugas Akhir ini.
Pengurus Komisariat Maranatha GMKI Cab. Bandung Ivalen Tabita Nainggolan, Arung Mangawe, Andrew Okuli Hutagalung, Desy Ermawati Situmorang.
(23)
vi
Kepada kakak Agnes Uli Sihombing, S.E, Evania Tri Tama Tarigan, S.E, Imelda Saktiani Simbolon, S.E, Nella Camelia Tarigan, S.E, Sarlin Paleina Nawa Pau, S.E yang telah memberikan arahan, semangat dan dukungan doa.
Kepada teman kelompok kecil Wang Tao Bicton Manulang, William Jonathan Purba, Yanti Yosefa Tobing yang telah memberikan motivasi dan dukungan secara langsung dan senantiasa mendukung penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Kepada teman – teman GMKI Cab. Bandung Komisariat Parahyangan Anastasia Marta Sinaga, Annabel Maria, Barita Ayu Theressa Simanjuntak, Andreas Valentino, Zelot Agripa Hutagalung.
Kepada Abang dan Kakak Daniel Arya Silalahi, Monica Natalin, Andhy Tambun, Basar Daniel Jefri Tampubolon yang tiada henti memberikan semangat kepada penulis.
Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak atas kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan memberkati.
Bandung, Januari 2017
(24)
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, Syakhroza. 2003. Best Practices Corporate Governance dalam Konteks Lokal Perbankan Indonesia. Majalah Usahawan. (Online), No. 06 Th. XXII, 8 halaman.
Almila, L.S., & Kristijadi, E. 2003. Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia (JAAI).
Anggraini, Tifani Vota. 2010. Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek)”. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro
Baldwin, C., dan Scott, M. 1983. The resolutions of claims in financial distress: The case of Massey Ferguson. Journal of Finance, 38, 505 – 16.
Barclay, M.J. & Holderness, C.G. 1990. Private benefits from control of publics corporations. Journal of Financial Economics, 25 (2), p 371 – 395.
Brigham, E.F., dan Philip, R.D. 2002. Intermediate Financial Management (7 th ed) Thomson. South – Western.
Chen, R., Qi, C.Z., & Lin, T.W. 2011. Ownership structure and corporate governance among Chinese securities firms. International Journal of Management, 28.
Cooper, D.R., & Schindler, P.S. 2006. Business Research Methods USA: McGraw – Hill.
Emrinaldi, Nur D.P. 2007. Analisis Pengaruh Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) terhadap Kesulitan Keuangan Perusahaan (Financial Distress): suatu kajian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 9 (1), pp : 88 – 108. Fachrudin, K.A. 2008. Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Personal. USU Press,
Medan.
Fajari, Ardiansyah, A. Good Corporate Governance. Kompas 15 April 2004.
Fransiska, Angeline. 2005. Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan, Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi 3. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
(25)
Daftar Pustaka 61
Universitas Kristen Maranatha Gitman, L.J, 2002. Priciples of Manajerial Finance, Addision – Wesley Publishing
Company. Tenth edition.
Hanifah, Oktita. 2013. Pengaruh Struktur Corporate Governance dan Financial Indicators terhadap Kondisi Financial Distress (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 – 2010),
Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Jensen, C.M., & Meckling, W.H. 1976. Theory of the firm: Manajerial behavior, agency cost and ownership structure. Journal of Financial Economics, No. 3. KNKG. 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia.
Kountur, Ronny. 2005. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM.
Organization for Economics Co-operation and Development. 2004. The OECD Principles of Corporate Governance.
Parulian, Safrida Rumondang. 2007. Hubungan Struktur Kepemilikan, Komisaris Independen & Kondisi Financial Distress, Perusahaan Publik. Integrity,1 (3), pp : 263 – 276.
Schleifer, A. dan R.W. Vishny. 1986. Large Shareholders and Corporate Control.
Journal of Political Economy. Vol. 94, hal. 461 – 488.
Suciati, Dini. 2008. Prediksi Kondisi Financial Distress Kredit Pemilik Motor.
Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Iindonesia, Jakarta.
Sulistyaningsih, Eny P, & Indarto. 2011. Analisis Pengaruh Corporate Governance terhadap terjadinya kondisi Financial Distress. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
Thomas S. Kaihatu. 2006. Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 8, No. 1.
Triwahyuningtias, Melinda. 2012. Analisis Pengaruh Kepemilikan Ukuran Dewan, Komisaris Independen, Likuiditas dan Leverage terhadap Terjadinya Kondisi
Financial Distsress (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 – 2010. Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro.
Wardhani, Ratna. 2006. Mekanisme Corporate Governance dalam Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distressed Firms). Simposium
(26)
Daftar Pustaka 62
Warsono, Sony, dkk. 2009. Corporate Governance Cconcept and Model. Yogyakarta : Good Corporate Governance FEB UGM.
Widyasaputri, Erlindasari. 2012. Analsiis Mekanisme Corporate Governance pada Perusahaan yang mengalami Kondisi Financial Distress. Jurnal Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.
www.idx.co.id. www.fcgi.or.id
(1)
ANALYZE THE INFLUENCE OF CORPORATE
GOVERNANCE TO FINANCIAL DISTRESS
AT THE TEXTILE COMPANY LISTED
ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE
PERIOD 2010 - 2014
THESIS
In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of
Bachelor of Sience in Accounting
By
WINDA MARIANI SINURAT
1351133
BACHELOR PROGRAM IN ACCOUNTING
FACULTY OF ECONOMICS
MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY
BANDUNG
2017
(2)
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Pengaruh Corporate Governance terhadap Financial Distress pada Perusahaan Textile yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangunakan penulis terima dengan hati terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.
Selama proses penyusunan Tugas Akhir ini penulis mendapatkan bimbingan, arahan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Tuhan Yesus Kristus.
Kepada keluarga tercinta Bapak M. Sinurat, Mama H. Br. Simarmata, dan adik – adik Indriani Sinurat, Triani Novita Sari Sinurat, Rizki Putri Amelia
Sinurat, Samuel Parlindungan Sinurat yang telah memberikan motivasi, dorongan, kasih sayang, doa dan dukungan materil yang diberikan kepada penulis
Ibu Lauw Tjun Tjun, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah sabar dan bersedia memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk, dan masukan yang diberikan kepada penulis selama pembuatan Tugas Akhir ini.
Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
Dr. Ratna Widiastuti, M.T. selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Kristen Maranatha.
Peter, S.E., M.T. selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Bidang Administrasi dan Pengembangan Universitas Kristen Maranatha.
Yth. Ibu Elyzabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi dan Dosen Wali yang selalu memberi dukungan dan doa kepada peneliti.
Ibu Debbianita, S.E., M.S.Ak., selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.
Ibu Verani Carolina, S.E., M.Ak., Ak. Selaku dosen wali yang telah banyak membantu penulis selama kuliah di Universitas Kristen Maranatha.
Teman seperjuangan Ari Setya Pratiwi, Lutfi Riawati Putri, Eliska Situmorang, Liliyana Wulandari Putri yang sudah memberikan dukungan, perhatian, tenaga kepada penulis.
Kepada Gina Mariana, Vidya Dwiesti, Yulia Elizabeth Nababan teman seperjuangan selama perkuliahan yang memberikan dukungan dan semangat serta doa dalam proses penyelesaian Tugas Akhir ini.
Pengurus Komisariat Maranatha GMKI Cab. Bandung Ivalen Tabita Nainggolan, Arung Mangawe, Andrew Okuli Hutagalung, Desy Ermawati Situmorang.
(3)
vi
Kepada kakak Agnes Uli Sihombing, S.E, Evania Tri Tama Tarigan, S.E, Imelda Saktiani Simbolon, S.E, Nella Camelia Tarigan, S.E, Sarlin Paleina Nawa Pau, S.E yang telah memberikan arahan, semangat dan dukungan doa.
Kepada teman kelompok kecil Wang Tao Bicton Manulang, William Jonathan Purba, Yanti Yosefa Tobing yang telah memberikan motivasi dan dukungan secara langsung dan senantiasa mendukung penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Kepada teman – teman GMKI Cab. Bandung Komisariat Parahyangan Anastasia Marta Sinaga, Annabel Maria, Barita Ayu Theressa Simanjuntak, Andreas Valentino, Zelot Agripa Hutagalung.
Kepada Abang dan Kakak Daniel Arya Silalahi, Monica Natalin, Andhy Tambun, Basar Daniel Jefri Tampubolon yang tiada henti memberikan semangat kepada penulis.
Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak atas kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan memberkati.
Bandung, Januari 2017
(4)
60 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, Syakhroza. 2003. Best Practices Corporate Governance dalam Konteks Lokal Perbankan Indonesia. Majalah Usahawan. (Online), No. 06 Th. XXII, 8 halaman.
Almila, L.S., & Kristijadi, E. 2003. Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia (JAAI).
Anggraini, Tifani Vota. 2010. Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek)”. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro
Baldwin, C., dan Scott, M. 1983. The resolutions of claims in financial distress: The case of Massey Ferguson. Journal of Finance, 38, 505 – 16.
Barclay, M.J. & Holderness, C.G. 1990. Private benefits from control of publics corporations. Journal of Financial Economics, 25 (2), p 371 – 395.
Brigham, E.F., dan Philip, R.D. 2002. Intermediate Financial Management (7 th ed) Thomson. South – Western.
Chen, R., Qi, C.Z., & Lin, T.W. 2011. Ownership structure and corporate governance among Chinese securities firms. International Journal of Management, 28.
Cooper, D.R., & Schindler, P.S. 2006. Business Research Methods USA: McGraw – Hill.
Emrinaldi, Nur D.P. 2007. Analisis Pengaruh Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) terhadap Kesulitan Keuangan Perusahaan (Financial Distress): suatu kajian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 9 (1), pp : 88 – 108. Fachrudin, K.A. 2008. Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Personal. USU Press,
Medan.
Fajari, Ardiansyah, A. Good Corporate Governance. Kompas 15 April 2004.
Fransiska, Angeline. 2005. Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan, Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi 3. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
(5)
Daftar Pustaka 61
Universitas Kristen Maranatha Gitman, L.J, 2002. Priciples of Manajerial Finance, Addision – Wesley Publishing
Company. Tenth edition.
Hanifah, Oktita. 2013. Pengaruh Struktur Corporate Governance dan Financial Indicators terhadap Kondisi Financial Distress (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 – 2010), Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Jensen, C.M., & Meckling, W.H. 1976. Theory of the firm: Manajerial behavior, agency cost and ownership structure. Journal of Financial Economics, No. 3. KNKG. 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia.
Kountur, Ronny. 2005. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM.
Organization for Economics Co-operation and Development. 2004. The OECD Principles of Corporate Governance.
Parulian, Safrida Rumondang. 2007. Hubungan Struktur Kepemilikan, Komisaris Independen & Kondisi Financial Distress, Perusahaan Publik. Integrity,1 (3), pp : 263 – 276.
Schleifer, A. dan R.W. Vishny. 1986. Large Shareholders and Corporate Control. Journal of Political Economy. Vol. 94, hal. 461 – 488.
Suciati, Dini. 2008. Prediksi Kondisi Financial Distress Kredit Pemilik Motor. Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Iindonesia, Jakarta.
Sulistyaningsih, Eny P, & Indarto. 2011. Analisis Pengaruh Corporate Governance terhadap terjadinya kondisi Financial Distress. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
Thomas S. Kaihatu. 2006. Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 8, No. 1.
Triwahyuningtias, Melinda. 2012. Analisis Pengaruh Kepemilikan Ukuran Dewan, Komisaris Independen, Likuiditas dan Leverage terhadap Terjadinya Kondisi
Financial Distsress (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 – 2010. Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro.
Wardhani, Ratna. 2006. Mekanisme Corporate Governance dalam Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distressed Firms). Simposium Nasional Akuntansi IX Padang.
(6)
Daftar Pustaka 62
Universitas Kristen Maranatha Warsono, Sony, dkk. 2009. Corporate Governance Cconcept and Model. Yogyakarta
: Good Corporate Governance FEB UGM.
Widyasaputri, Erlindasari. 2012. Analsiis Mekanisme Corporate Governance pada Perusahaan yang mengalami Kondisi Financial Distress. Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.
www.idx.co.id. www.fcgi.or.id