PROFIL REMAJA DUGEM

PROFIL REMAJA DUGEM
Oleh: QORI FANANI ( 02810310 )
Psychology
Dibuat: 2007-07-10 , dengan 3 file(s).

Keywords: Profil remaja, melakukan aktivitas dugem
Salah satu fenomena yang melanda para remaja salah satunya adalah aktivitas
dugem yang menawarkan kesenangan semu yang nantinya menjerumuskan remaja
kepada hal-hal negatif seperti narkoba, free sex dan merusak moral karena menganut
faham hedonis tersebut. Banyak faktor yang menyebabkan remaja melakukan
aktivitas dugem baik faktor internal maupun eksternal. Ini disebabkan karena remaja
memiliki pandangan, kebisaan, latar belakang keluarga dan lingkungan sosial.
Penelitian ini berujuan untuk mengetahui bagaimana profil remaja dugem.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan
untuk menggambarkan profil remaja dugem. Populasi sekaligus sampel dalam
penelitian ini yaitu remaja yang melakukan aktivitas dugem di kota Malang. Tehnik
sampling yang digunakan adalah snowball sampling. Tehnik pengumpulan data
dengan menggunakan angket. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan
rumus persentase. Hasil pengolahan data analisis secara deskriptif.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sebagian besar remaja mengenal
aktivitas dugem pada usia 18 tahun yang diperkenalkan oleh teman. Remaja

mengartikan dugem sebagai aktivitas refressing dan mencari teman atau gebetan
baru. Manfaat dari aktivitas dugem adalah untuk menghilangkan stress dan
menambah teman sedangkan kerugiannya adalah menghabiskan uang. Remaja telah
melakukan aktivitas dugem selama 2 tahun dengan frekuensi pergi dugem dalam satu
bulan tidak dapat ditentukan. Minum atau mabuk, joget dan mencari kenalan
merupakan kegiatan yang di lakukan di dalam tempat dugem. Dengan melakukan
aktivitas dugem ini remaja merasa cukup terpenuhi keinginan atau harapannya.
Walaupun hubungan antara remaja dan orang tua kurang harmonis. Hal ini terlihat
tidak adanya keterbukaan atas masalah-masalah mereka sehingga kebanyakan orang
tua tidak mengetahui kebiasaan dugem yang remaja lakukan. Aktivitas dugem juga
tidak mempengaruhi hubungannya dengan lingkungan sosial karena remaja memiliki
sifat asosial sehingga tidak khawatir akan pencitraan negatif akan melekat pada diri
remaja.

Abstract
One phenomenon that hit the teens one of them is the activity
odd that offer false pleasures which later plunged the adolescent
to negative things like drugs, free sex and moral damage because of embracing
The hedonist ideology. Many factors that cause adolescents to
clubbing activities both internal and external factors. This is because teenagers

views, ability, family background and social environment.

This study berujuan to know how to profile teen clubbing.
This research is a quantitative descriptive research that aims
to describe the profile of teenage clubbing. Population as well as samples in
this research that teenagers who do odd activity in the city of Malang. Technics
The sampling is snowball sampling. Data collection techniques
using a questionnaire. The data obtained were processed using
percentage formula. The result of descriptive analysis data processing.
The conclusion from this study that most teens know
odd activity at age 18, introduced by friends. Adolescent
interpreted as an activity refressing clubbing and looking for friends or gebetan
new. Benefits of clubbing activity is to relieve stress and
add a friend while the disadvantage is spend money. Adolescents have
clubbing activities for 2 years with a frequency go clubbing in one
months can not be determined. Drink or drunk, dancing and looking for contacts
is an activity that is done in odd places. By doing
This odd activity teens feel quite fulfilled wishes or hopes.
Although the relationship between adolescents and parents less harmonious. It is seen
lack of transparency over their problems so that most people

Parents do not know the odd habits of teenagers do. Activities also clubbing
not affect its relationship with the social environment for adolescents have
asocial nature so not worried about the negative image will rub off on
adolescents.