Pembangunan website portal penyuluhan dan pelelangan proyek di Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang

(1)

(2)

Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nim : 10509052

Nama Andri Purnomo

Judui SkripsizyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA : PEM BANGUAN W EBSI TE PORTAL, PENYULUHAN DAN P ELELAN GAN P R OYEK DI DIN AS

TATA RUANG, PERM UKIM AN DAN KEBER SI H AN

KABUPATEN SUBAN G

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Penulisan LAPORAN TA/ SKRIPSI berdasarkan penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan yang tercantum sebagai bagian dari LAPORAN TA/ SKRIPSI ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa PENCABUTAN GELAR yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Komputer Indonesia.

Bandung, Juli 2013 Yang membuat pernyataan,


(3)

PEMBANGUNAN WEBSITE PORTAL, PENYULUHAN DAN PELELANGAN P R O Y E K DIDINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN

DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG

ANDRI PURNOMO NIM. 1.05.09.052

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal

Menyetujui, Pembimbing

/

Lusi Melian. S.SL MT NIP. 4127.70.26.003

Fakultas Komputer

, Ketua Program Studi Sistem Informasi

Prof. UrTH. Denny Kurniadie, Ir.M.Sc NIP. 4127. 70.015


(4)

Nama Lengkap : Andri Purnomo

Tempat, tanggal lahir : Subang, 21 November 1991

Jenis Kelamin : Laki - laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat :

Telepon : 089676159414

Pendidikan Formal : Tahun 1998 – 2003 SD Negeri Sukamulya, Subang

Tahun 2004 – 2006 SMP Negeri 6, Subang Tahun 2007 – 2009 SMA Negeri 3, Subang

Tahun 2009 – 2013 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya

Bandung, Juli 2013

Andri Purnomo Jl. Samoja Dalam No. 158/121 RT/RW 10/09 Kec. Batununggal Kel. Samoja Bandung Jawa Barat.


(5)

PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh : Andri Purnomo

1.05.09.052

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(6)

iii

Alhamdulillaahirobbil’aalamiin. Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk, rahmat, serta ridhoNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik.

Skripsi yang berjudul “Pembangunan Website Portal, Penyuluhan dan

Pelelangan Proyek di Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang “ ini penulis susun dengan maksud untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan Program Pendidikan Strata 1 (S1) Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Skripsi ini tidak mungkin dapat terwujud tanpa adanya bimbingan, dorongan, dan do’a dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT atas segala keridhoan dan rahmat-Nya.

2. Dr. Ir. Eddy Suyanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

5. Lusi Melian S.Si., MT., selaku Dosen Pembimbing, atas bimbingan dan pengarahannya kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.


(7)

iv melakukan penelitian.

8. Seluruh keluarga besar Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kab.

Subang, terima kasih atas masukan, dukungan dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Kedua orang tua Aku yang tercinta, Harsono, Mulyaningrum dan adiku Siska

Widiya atas segala do’a restu, semangat, dan dorongan baik secara materi, moral maupun spiritual.

10. Saudaraku di Samoja: Bi Nti, Om Holis, Mamih, Om Rudi, Iman, Adi John,

Sigit, Mulus, Ibnu, terimakasih atas segala do’a dan semangat yang tiada henti pada Andri.

11. Sahabatku di SI-2009 semuanya, terima kasih atas segala do’a, bantuan, dan semangat yang sudah kalian berikan untuk Andri.

12. Sahabat dekatku : Warsito, Apep, Syamsa, Satrio, Rifa, Priyo, Susi, Mbink, Onge, Ukul, Cupes atas kebersamaannya selama 4 tahun ini dan teman-teman seperjuangan Warkop lainnya yang ikut mendukung dalam penyusunan skripsi ini.

13. Keluarga Besar saya di Bandung dan Subang, terimakasih atas dukungan semangat dan doanya untuk Andri.


(8)

v

Bandung, Juni 2013


(9)

vi

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR SIMBOL ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 8

2.1.1 Pengertian Sistem ... 8

2.1.2 Elemen Sistem ... 9

2.1.3 Karakteristik Sistem ... 12

2.1.4 Klasifikasi Sistem ... 14

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15


(10)

vii

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 18

2.4 Unified Modeling Language (UML) ... 19

2.5 Dinas Tata Ruang dan Permukiman ... 22

2.6 Pengertian Penyuluhan ... 23

2.7 Pengertian Pelelangan ... 23

2.8 Pengertian Proyek ... 24

2.9 Website ... 25

2.10 Pengertian Portal Website... 25

2.11 PHP ... 26

2.12 Structured Query Language (SQL) ... 27

2.13 Perangkat Lunak Pendukung ... 27

2.13.1 Adobe Dreamweaver ... 28

2.13.2 Star UML ... 28

2.13.3 XAMPP ... 30

2.13.4 MySQL ... 31

2.13.5 PhpMyAdmin ... 32

2.14 Internet ... 32

2.15 Arsitektur Jaringan... 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 36

3.1.1 Sejarah Singkat Dinas ... 36

3.1.2 Visi dan Dinas ... 37

3.1.3 Struktur Organisasi Dinas ... 39

3.1.4 Susunan Organisasi dan Deskripsi Tugas ... 41

3.2 Metode Penelitian ... 46

3.2.1 Desain Penelitian ... 46

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 47


(11)

viii

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 50

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 54

3.3 Pengujian Software ... 57

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 60

4.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 60

4.1.2 Use Case Diagram ... 62

4.1.3 Definisi Aktor dan Deskripsinya ... 63

4.1.4 Definisi Use Case dan Deskripsinya ... 64

4.1.5 Skenario Use Case ... 65

4.1.6 Activity Diagram ... 70

4.1.7 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 73

4.2 Perancangan Sistem ... 76

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 76

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Di Usulkan ... 77

4.2.3 Diagram Use Case Yang di Usulkan ... 77

4.2.3.1 Definisi Aktor Yang di Usulkan ... 78

4.2.3.2 Definisi Use Case Yang di Usulkan ... 79

4.2.3.3 Skenario Use Case Yang di Usulkan ... 79

4.2.3.4 Diagram Activity Yang di Usulkan ... 84

4.2.4 Perancangan Prosedur Yang di Usulkan ... 88

4.2.4.1 Sequence Diagram ... 88

4.2.4.2 Class Diagram ... 91

4.2.4.3 Component Diagram ... 92

4.2.4.4 Deployment Diagram ... 93

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 94

4.2.5.1 Struktur Menu ... 94


(12)

ix

5.1 Implementasi ... 109

5.1.1 Batasan Implementasi ... 109

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 110

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 111

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 112

5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 118

5.1.6 Penggunaan Program ... 120

5.2 Pengujian ... 131

5.2.1 Rencana Pengujian ... 132

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 133

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 140

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 141

6.2 Saran ... 142 DAFTAR PUSTAKA


(13)

Sumber Dari Buku :

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media.Yogyakarta

Rosa A.S dan M.Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung.

Witarto. 2004. Memahami Sistem Informasi. Informatika. Bandung.

Saputro, Hendra W. 2007. Pengertian Website dan Unsur-unsurnya. Bandung Sutabri Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Andi Publisher.Yogyakarta Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

Sholiq. 2006 . Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sutarman, 2007. Membangun Aplikais Web dengan PHP dan MySQL. Edisi

ke-2.Yokyakarta:Graha Ilmu.

Bunafit Nugroho. 2004. PHP dan MySQL dengan editor Dreamweaver MX.

ANDI Yogyakarta. Yogyakarta. Sumber Dari Internet :

http://www.buletinlelang.com/ Lelang 20 Juli 2013 http://file.upi.edu/ Proyek 20 Juli 2013

http://www.websiteflashmedia.com/2013/01/definisi-dari-website-portal.html/


(14)

http://azoel.files.wordpress.com/2012/03/sql-definisi.pdf/ SQL 20 Juli 2013

http://azisturindra.wordpress.com/2009/06/06/ pengertian-penyuluhan/ 29 Mei 2013

http://www.informaticse.com/2012/02/ metode-prototyping/ 29 Mei 2013 http://sumberinformasiku.info/ XAMPP/ 30 Mei 2013

http://www.it-artikel.com/2012/07/ arsitektur-jaringa-komputer/ 8 Juni 2013 http://sumberinformasiku.info/ XAMPP/ 10 Juni 2013


(15)

1 1.1. Latar Belakang

Dalam dunia kerja skala kecil, menengah ataupun besar, komputer merupakan sebuah sarana yang sangat efektif untuk membantu dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan, seperti untuk penyimpanan dokumen-dokumen penting, data, pengolahan data, distribusi data, masalah analisa, masalah perhitungan, dan masalah-masalah lain yang berkaitan dengan data dan informasi.

Perkembangan teknologi ini terasa sangat cepat dan mutakhir, sehingga membuat masyarakat kurang siap untuk menerimanya, disamping itu saat ini tekhnologi juga banyak memberikan manfaat bagi kita dan masyarakat dalam berbagai bidang. Sebagai banyak contoh yaitu penggunaan teknologi komputer dan internet, dengan menggunakan komputer dalam pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk kita. Akan tetapi, teknologi tercanggih apapun tidak akan ada artinya jika tidak didukung dan disertai oleh Sumber Daya manusia (SDM) yang berkualiltas. Selain itu peran internet merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam perkembangan teknologi saat ini. contohnya adalah pemanfaatan sebuah website. Saat ini website di butuhkan oleh instansi maupun perusahaan untuk berbagai kebutuhan, diantaranya adalah sebagai media penunjang untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses dan mencari suatu informasi yang dibutuhkan.


(16)

Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang yang terletak di Jl K.S Tubun No. 16 Kab. Subang merupakan sebuah instansi pemerintahan yang bergerak dalam pengelolaan tata ruang, pengelolaan pemukiman serta kebersihan di kota maupun desa. Dengan melakukan survei lapangan, tercatat setiap tahunnya Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang melakukan kurang lebih 50 kali penyuluhan ke setiap desa maupun pemukiman-pemukiman daerah kota di Kabupaten Subang. Selain itu Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang juga melakukan pelelangan proyek-proyek setiap tahunnya untuk pembenahan kota mapun desa di kabupaten Subang.

Saat ini Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang sudah memanfaatkan teknologi komputer dan belum memanfaatkan teknologi internet. Pemanfaatan teknologi komputer hanya sebatas membuat surat dinas, laporan-laporan tentang keperluan Dinas saja. Ada beberapa kendala yang terjadi di Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang saat ini, yaitu mengenai penyuluhan, pelelangan proyek dan penyampaian informasi ke masyarakat. Diantaranya adalah proses penyuluhan yang masih menggunakan metode manual yaitu penyurvei lapangan perlu beberapakali mendatangi daerah yang akan diselenggarakannya penyululuhan dikarenakan harus melakukan pendataan masyarakat yang mengikuti penyuluhan dan pendataannya masih menggunakan buku biasa untuk pencatatan masyarakat yang mengikuti penyuluhan. Selain itu, pelelangan proyek masih mempunyai masalah yang sama seperti halnya penyuluhan yaitu pengumpulan berkas-berkas yang diperlukan,


(17)

pengisian formulir peserta lelang, dan pendataan peserta yang mengikuti pelelangan semuanya dilakukan secara langsung yaitu mendatangai langsung panitia pelelangan, hal ini tentunya akan menyulitkan peserta pelelangan jika peserta pelelangan tersebut secara geografis berada jauh dengan Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang. Hal lain adalah menyangkut penyampaian informasi yang dibutuhkan kepada masyarakat yaitu berupa informasi-informasi mengenai kebersihan, pemberdayaan lingkungan bersih, serta informasi lainnya menyangkut penyuluhan dan pelelangan-pekekangan proyek.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang memerlukan sebuah media online yaitu berupa

website untuk memberikan kemudahan sehingga semua pekerjaan menyangkut penyampaian informasi kepada masyarakat, penuyuluhan dan pelelangan proyek dapat dijalankan secara maksimal.

Dengan adanya website sebagai salah satu media sarana penunjang sebuah informasi diharapkan dapat menghasilkan dan meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan secara maksimal agar informasi tersebut lebih cepat dan akurat.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk membuat sebuah website Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang dan

mengambil sebuah judul “PEMBANGUNAN WEBISTE PORTAL,

PENYULUHAN DAN PELELANGAN PROYEK DI DINAS TATA


(18)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi dan merumuskan masalah sebagai berikut :

1.2.1. Identifikasi Masalah

1. Belum mempunyai sistem pendaftaran maupun penyampaian informasi

yang dapat membantu panitia penyuluhan dan masyarakat untuk mempercepat proses pendataan dan menentukan quota maksimum yang masih tersedia.

2. Proses pembuatan laporan masih menggunakan metode manual yaitu

pencatatan menggunakan buku dan penggunaan aplikasi MS Excel sehingga keakuratan data laporan kurang begitu baik.

3. Proses pendaftaran maupun penyampaian informasi proyek belum bisa mempercepat proses pendataan secara akurat dan aman.

4. Sering terjadinya kehilangan berkas penting dalam dokumen peserta pelelangan proyek.

1.2.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem penyampaian informasi, penyuluhan dan pelelangan

proyek yang berjalan pada Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.

2. Bagaimana perancangan sistem penyampaian informasi, penyuluhan dan pelelangan proyek yang diusulkan untuk Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.


(19)

Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.

4. Bagaimana implementasi sistem yang dirancang di Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penulis mempunyai beberapa maksud dan tujuan dalam penulisan skripsi ini. 1.3.1. Maksud Penelitian

Penelitian dimaksudkan untuk menangani masalah serta memberikan suatu solusi pemecahan masalah secara ilmiah yang terdapat di Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan pembuatan dan penulisan penelitian, antara lain :

1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan khususnya mengenai penyampaian informasi, penyuluhan dan pelelangan proyek di Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.

2. Untuk mengetahui bagaimana sistem yang diusulkan di Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.

3. Untuk Mengetahui pengujian sistem informasi yang telah dirancang di Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.

4. Melakukan implementasi sistem informasi yang dirancang khususnya

mengenai penyampaian informasi, penyuluhan dan pelelangan proyek di Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.


(20)

1.4. Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan dari penelitian yang dilakukan ini menghasilkan beberapa kegunaan antara lain:

1.4.1. Kegunaan akademis

Adapun kegunaan akademis bagi peneliti adalah sebagai sarana pembelajaran dalam membuat penelitian, menambah pengetahuan dibidang teknonologi informasi.

1.4.2. Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis bagi Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kab. Subang adalah sebagai sarana media penyampaian data dan informasi untuk masyarakat yang lebih cepat dan akurat.

1.5. Pembatasan Masalah

Batasan dalam penelitian ini adalah :

1. Sistem yang di bangun hanya menangani proses penyampaian dan

pengolahan informasi, penyuluhan dan pelelangan proyek.

2. Proyek yang akan dilelangkan dan diinformasikan dalam website hanya proyek dengan nominal jumlah diatas Rp.200.000.000,00 ( Dua Ratus Juta Rupiah).

3. Kuota penyuluhan dibatasi hanya 40 orang untuk setiap kegiatan

penyuluhan.

4. Website ini masih bersifat simulasi dalam arti data-data yang dipakai hanya sebatas contoh atau formalitas.


(21)

6. Tiap Kepala Daerah mewakilkan masyarakat yang akan mengikuti penyuluhan

1.6. Waktu dan Tempat Penelitian.

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2013. Sedangkan tempat dilakukannya penelitian ini adalah di Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang. Jl K.S Tubun No. 16 Tlp./Fax. (0260) 411791 Subang Jawa Barat.

Tabel 1.1

Waktu Kegiatan Penelitian

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

2

3 Menguji Prototype 4 Memperbaiki Prototype No Kegiatan Penelitian

Tahun 2013

Maret April Mei juni

Perancangan Program Identifikasi Kebutuhan

Membuat Rancangan Aplikasi Prototype Observasi

Wawancara

Perancangan Prosedur Perancangan Diagram


(22)

8 2.1 Konsep Dasar Sistem

Adapun konsep dasar sistem yang penulis jabarkan di dalam landasan teori ini adalah sebagai berikut :

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Andri Kristanto (2007:1), sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (ouput) yang diinginkan. Menurut Jogiyanto (2005:2), terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. (Abdul Kadir 2003:54). Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”


(23)

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Dari kedua pendekatan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau sub-sub sistem yang saling berintegrasi dan saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan utuh untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan tertentu.

Prinsip umum sistem :

1. Sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, sekaligus sistem tersebut dapat dipartisi menjadi sub sistem – sub sistem yang lebih kecil. 2. Sistem yang lebih terspesialisasi akan kurang dapat beradaptasi untuk

menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

3. Lebih besar ukuran sistem, maka akan memerlukan sumber daya yang lebih

banyak untuk operasi dan pemeliharaannya.

4. Sistem senantiasa mengalami perubahan, tumbuh dan berkembang.

2.1.2 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :


(24)

a. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

b. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

c. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

d. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.


(25)

e. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

f. Mekanisame Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

g. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.


(26)

2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, Al-bahran bin Ladjamudin (2005 : 3) menyebutkan bahwa karakteristik sistem yaitu :

1. Komponen – komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari subsistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .


(27)

4. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.


(28)

8. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Dikutip dari buku karya Andri Kristanto yang berjudul Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya (2008:10), dari sudut pandang sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide – ide. Contoh dari sistem abstak ini adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam. Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan merupakan yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem pengolahan data akademik.

3. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi di luar sistem.


(29)

Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Berikut pengertian komponen konsep dasar sistem yang penulis jabarkan dibawah ini adalah :

2.2.1 Pengertian Informasi

Berikut ini adalah pengertian dan definisi informasi menurut beberapa ahli: Menurut Abdul Kadir (2003:26) Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen modern.

Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Akurat, informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang meneriman informasi tersebut

b. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi.

c. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.


(30)

2.2.2 Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2005:31) Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Menurut Jogiyanto (2005:11) Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.

Berdasarkan definisi nilai informasi diatas, maka penyusun menyimpulkan bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Adapun konsep dasar sistem informasi yang penulis jabarkan di dalam landasan teori ini adalah sebagai berikut :

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Witarto (2004,19), Sistem Informasi merupakan sistem yang berisi jaringan SPD (Sistem Pengolahan Data) yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Pendapat lain menurut Jogiyanto (2005 :15), Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang di tunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memperoses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambil keputusan cerdik. Dan menurut Andri Kristianto (2008


(31)

:1), suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifaft manajerial kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perngkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut

Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci :

1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin

a. Berbasis komputer : perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi.

b. Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.

2. Sistem basis data terintegrasi

Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system.

3. Mendukung Operasi

Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.


(32)

Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat penting di dalam sistem informasi. Komponen-komponen sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Input

Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen – dokumen, formulir – formulir dan file – file. Dokumen – dokumen tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah.

2. Proses

Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.

3. Output

Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai pemerima. Komponen ini akan berhubungan langsung dengan pemakai sistem informasi dn merupakan tujuan akhir dari pembuatan sistem informasi.


(33)

4. Teknologi

Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input, mengolah input dan menghasilkan keluaran

5. Basis data

Basis data merupakan kumpulan data – data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak. Basis data sendiri merupakan kumpulan file – file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangun data

6. Kendali

Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan.

2.4 Unified Modeling Language (UML)

UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma object oriented.

UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blueprint, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen – komponen yang diperlukan dalam sistem software.


(34)

UML adalah sebuah bahasa standar untuk pengembangan sebuahsoftware yang dapat menyampaikan bagaimana membuat danmembentuk model-model, tetapi tidak menyampaikan apa dan kapan model yang seharusnya dibuat yang merupakan salah satu prosesimplementasi pengembangan software. UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemrograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object-oriented database.

Begitu juga mengenai pendokumentasian dapat dilakukan seperti; requirements, arsitektur, design, source code, project plan, tests, dan prototypes.

UML mempunyai 9 diagram, yaitu;

a) Diagram Use Case

Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. Yang menjadi persoalan itu apa yang dilakukan bukan bagaimana melakukannya. Diagram Use Case dekat kaitannya dengan kejadian-kejadian.

b) Diagram Class

Diagram Class memberikan pandangan secara luas dari suatu system dengan menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram Class bersifat statis, menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan.


(35)

c) Diagram Package

Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang kompleks, dapat dilakukan pengelompokan kelas-kelas berupa package (paket-paket). Package adalah kumpulan elemen-elemen logika UML.

d) Diagram Sequence

Diagram sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan, message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

e) Diagram Collaboration

Diagram Collaboration juga merupakan diagram interaction. Diagram membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu pesan itu dikirimkan.

f) Diagram StateChart

Behaviors dan state dimiliki oleh obyek. Keadaan dari suatu obyek bergantung pada kegiatan dan keadaan yang berlaku pada saat itu. Diagram StateChart menunjukan kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang menyebabkan perubahan pada keadaannya.

g) Diagram Activity

Pada dasarnya diagram Activity sering digunakan oleh flowchart. Diagram ini berhubungan dengan diagram Statechart. Diagram Statechart berfokus pada obyek


(36)

yang dalam suatu proses (atau proses menjadi suatu obyek), diagram Activity berfokus pada aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal. Jadi dengan kata lain, diagram ini menunjukkan bagaimana aktifitas-aktifitas tersebut bergantung satu sama lain.

h) Diagram Component dan Deployment

Component adalah sebuah code module (kode-kode module). Diagram Component merupakan fisik sebenarnya dari diagram Class. Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software dan hardware.

2.5 Dinas Tata Ruang dan Permukiman

Dinas Tata Ruang dan Permukiman mempunyai tugas pokok merumuskan, menyelenggarakan, membina, dan mengevaluasi urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan pada bidang penataan ruang, bangunan, pertanahan, permukiman dan perumahan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Pasal 4 Dinas Tata Ruang dan Permukiman mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang penataan ruang, bangunan, pertanahan, permukiman dan perumahan;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum bidang

penataan ruang, bangunan, pertanahan, permukiman dan perumahan;

3. Pembinaan tugas dan mengevaluasi bidang penataan ruang, bangunan, pertanahan, permukiman dan perumahan;


(37)

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.6 Pengertian Penyuluhan

Dikutip dari http://azisturindra.wordpress.com/2009/06/06/ 20 Juli 2013, Penyuluhan adalah proses perubahan sosial, ekonomi dan politik untuk

memberdayakan dan memperkuat kemampuan semua “stakeholders” agribisnis

melalui proses belajar bersama yang partisipatip, agar terjadi perubahan perilaku pada diri setiap individu dan masyarakatnya untuk mengelola kegiatan agribisnisnya yang semakin produktif dan efisien, demi terwujudnya kehidupan yang baik, dan semakin sejahtera secara berkelanjutan. Inti dari kegiatan penyuluhan adalah untuk memberdayakan masyarakat. Memberdayakan berarti memberi daya kepada yang tidak berdaya dan atau mengembangkan daya yang sudah dimiliki menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat yang bersangkutan.

2.7 Pengertian Pelelangan

Dikutip dari http://www.buletinlelang.com/?page_id=7/ 20 Juli 2013, Lelang adalah proses membeli dan menjual barang atau jasa dengan cara menawarkan kepada penawar, menawarkan tawaran harga lebih tinggi, dan kemudian menjual barang kepada penawar harga tertinggi. Dalam teori ekonomi, lelang mengacu pada beberapa mekanisme atau peraturan perdagangan dari pasar modal. Ada beberapa variasi dari bentuk dasar lelang, termasuk batas waktu, minimum atau maksimum batas harga penawaran, dan peraturan khusus untuk menentukan penawar yang menang dan harga. Peserta lelang mungkin atau


(38)

mungkin tidak mengetahui identitas atau tindakan dari peserta lain. Tergantung pada lelang, penawar dimungkinkan hadir secara langsung atau melalui perwakilannya, termasuk telepon dan internet. Penjual biasanya membayar komisi kepada pelelang atau perusahaan lelang berdasarkan persentase harga penjualan terakhir.

2.8 Pengertian Proyek

Dikutip dari http://file.upi.edu/ 20 Juli 2013, Proyek adalah suatu kegiatan mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya manusia, teknik, administratif, keuangan untuk mencapai tujuan yang jelas dan dalam periode waktu tertentu. Tahap yang dilakukan dalam proyek yaitu:

1. Perencanaan (Planning)

Dalam tahapan ini garis-garis besar rencana proyek mencakup: recruitment

konsultan perencana untuk menterjemahkan kebutuhan pemilik. Pembuatan tim of reference (TOR), survey, studi kelayakan (Feasibility Studies), pemilihan

design, program yang digunakan, budget yang ada serta alat - alat yang di butuhkan .

2. Pengadaan / Pelelangan (Tender)

Tahapan ini dilaksanakan apabila telah di adakannya perencanaan yang matang terhadap proyek-proyek yang akan dikerjakan.

3. Pelaksanaan (Construction)

Pada tahap ini merupakan tahap pelaksanaan pertimbangan konstruksi fisik yang telah di rancang. Pada tahap ini setelah kontrak di tanda tangani, SPK di keluarkan maka pekerjaan pelaksanaan dilakukan.


(39)

4. Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)

Pengendalian pelaksanaan proyek untuk memastikan proyek yang telah ditetapkan sudah sesuai dengan yang direncanakan.

5. Evaluasi

Satu tahapan yang menanyakan tindakan proyek berjalan pada yang benar. Evaluasi terhadap pelaksanaan proyek.

2.9Website

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. (Hendra,2007 :51).

2.10 Pengertian Portal Website

Dikutip dari http://www.websiteflashmedia.com/2013/01/definisi-dari-website-portal.html/ 20 Juli 2013, Portal website adalah sebuah situs web yang menyediakan beragam informasi dari berbagai sumber dengan cara (format/layout) yang seragam. Biasanya, setiap sumber informasi mendapat area khusus pada halaman website portal dalam menampilkan informasi. Biasanya


(40)

pengguna website portal dapat mengkonfigurasi informasi mana yang akan ditampilkan.

Terlepas dari fitur mesin pencari standar pada website portal, portal web juga menawarkan layanan lainnya seperti e-mail, berita, harga saham, informasi, database dan hiburan. Portal web menyediakan dan memberikan tampilan yang konsisten dan juga memberikan kontrol akses dan prosedur untuk beberapa aplikasi dan database.

2.11 PHP

Menurut Sutarman (2007 : 91) PHP atau (Professional Home Page) adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server-side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah

“hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat.

PHP termasuk dalam Open Source Product. Artinya source code dapat dirubah dan didistribusikan secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis . PHP juga dapat berjalan di berbagai server misalnya Apache, PWS, IIS dan lain-lain.

Kelebihan dari PHP yaitu:

1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.

2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula

3. PHP diterbitkan secara gratis

4. PHP termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakan pada tag HTML)


(41)

5. PHP termasuk server-side programing. 2.12 Structured Query Language (SQL)

Dikutip dari http://azoel.files.wordpress.com/2012/03/sql-definisi.pdf/ 20 Juli 2013, SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI (American National Standard Institute), yaitu sebuah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi suatu sistem basis data. Beberapa Relational DBMS yang menggunakan SQL, antara lain : Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, MySQL, Postgre dan masih banyak lagi. Meskipun hampir semua DBMS menggunakan SQL, banyak DBMS yang memiliki tambahan kemampuan dalam SQL-nya dan biasanya digunakan khusus untuk DBMS tersebut.

SQL memiliki beberapa versi antara lain : SQL1 atau dikenal dengan SQL-86, SQL2 atau yang dikenal dengan SQL-92 dan SQL3 yang dikenal dengan SQL-99. Java telah mendukung versi SQL hingga SQL-99.

Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi seperti update data pada database, atau pengambilan data dari database. Perintah SQL tidak bersifat case-sensitive pada kata kuncinya, tetapi pada nilainya. Pada aplikasi yang membutuhkan akses ke database, umumnya akan melakukan aksi-aksi seperti memasukkan data, mengambil data, meng-update data, dan menghapus data.

2.13 Perangkat Lunak Pendukung

Adapun perangkat lunak pendukung sebagai penunjang penulis dalam pembangunan website ini adalah sebagai berikut :


(42)

2.13.1 Adobe Dreamweaver

Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Dreamweaver memiliki kemampuanuntuk mendesain web, menyunting kode, serta pembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman web,antara lain: JSP, PHP, ASP dan ColdFusion.

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan mampu meningkatkan produktifitas dan efektifitas dalam desain maupun membangun situs web. (MADCOMS, 2011:2)

2.13.2 Star UML

StarUML adalah sebuah proyek open source untuk pengembangan secara cepat, fleksibel, extensible, featureful, dan bebas-tersedia. UML / platform MDA berjalan pada platform Win32. Tujuan dari proyek StarUML adalah untuk membangun sebuah alat pemodelan perangkat lunak dan juga platform yang menarik adalah pengganti alat UML komersial seperti Rational Rose, Together dan sebagainya.

Star UML mendukung UML (Unified Modeling Language). Berdasarkan pada UML version 1.4 dan dilengkapi 11 macam diagram yang berbeda, selanjutnya mendukung notasi UML 2.0 dan juga mendukung pendekatan MDA


(43)

(Model DrivenArchitecture) dengan dukungan konsep UML. StarUML dapat memaksimalkan pruduktivitas dan kualitas dari suatu software project.

Hal yang paling penting dalam pengembangan perangkat lunak adalah Usability. StarUML diimplementasikan untuk memberikan berbagai fitur yang user-friendly seperti dialog cepat, manipulasi keyboard, ikhtisar diagram, dll.

StarUML sebagian besar ditulis dalam Delphi. Namun, StarUML adalah proyek multi-bahasa dan tidak terikat dengan bahasa pemrograman tertentu, sehingga setiap bahasa pemrograman dapat digunakan untuk mengembangkan StarUML. (Misalnya, C / C + +, Java, Visual Basic, Delphi, JScript, VBScript, C #, VB.NET, dll).

Perbedaan antara UML dengan DFD (Data Flow Diagram) : UML biasa digunakan untuk mempresentasikan sistem kepada orang-orang yang tidak mengerti tata-cara pemrograman, seperti orang-orang awam pada umumnya (client, dll). Hal ini dikarenakan UML memakai penggambaran logika algoritma suatu program.

Sedangkan DFD kebalikannya, biasa digunakan untuk mempresentasikan sistem kepada orang-orang yang mengerti tata cara pemrograman (programmer, dll).Hal ini dikarenakan DFD memakai penggambaran sistem secara umum. Dari proses, data, basis data, dan entitas.

Jadi, Perbedaan utama antara UML dengan DFD yaitu, jika DFD yang digambarkan adalah proses – proses yang terjadi didalam suatu system, sedangkan

UML itu menggambarkan bagaimana hubungan antar objek – objek yang


(44)

Sumber :http:/// yahoo.com (id.answer).

2.13.3 XAMPP

XAMPP singkatan dari X (empat sistem operasi apapun) Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk Anda.Versi XAMPP yang ada saat ini adalah Versi 1.7.3 yang terdiri atas :

1. Apache 2.2.14 (IPv6 enabled) + OpenSSL 0.9.8l

2. MySQL 5.1.41 + PBXT engine

3. PHP 5.3.1

4. phpMyAdmin 3.2.4

5. Perl 5.10.1

6. FileZilla FTP Server 0.9.33

7. Mercury Mail Transport System 4.72

XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, Mac OS X maupun Solaris sehingga sangat memudahkan membuat web server multiplatform. Selain itu XAMMP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal.


(45)

2.13.4 MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2004:113), MySQL (My Structure Query Language) atau yang biasa dibaca “mai-se-kuel” adalah program pembuat database yang bersifat open sorce, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidaj dicekal. Saat kita mendengar open source, kita ingat dengan system operasi handal keturunan Unix, yaitu Linux.MySQL produk yang berjalan pada platform Linux.Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu juga MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hamper oleh semua programmer database, apalagi dalam pemograman web.

Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah di standarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Progres SQL, SQL Server, dan lain – lain.Sebagai sebuah program penghasil database, MySql tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySql dapat didukung oleh hamper semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak, yang ada pada platform Windows seperti Java, Netbean, Visial Basic, Delphi dan lainnya.

Hal yang mungkin sulit dari MySQL adalah layar program yang berbasis DOS yaitu memiliki prompt utama yang disebut mysql, sehingga bagi pengguna


(46)

pemula akan merasakan kesulitan karena belum mengenal perintah DOS. Akan tetapi sekarang ada suatu program dump yang dibuat se[erti web dan berjalan di bawah server database yang disebut PhpMyAdmin.

Sumber : Bunafit Nugroho.PHP & MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX.

2.13.5 PhpMyAdmin

Menurut Bunafit Nugroho (2004:13), PhpMyAdmin adalah suatu program open source yang berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah dan mempersingkat kerja kita.Dengan kelebihannya, para penggunak awam tidak

harus paham sintax – sintax SQL dalam pembuatan database dan

tabel.PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman PhpMyAdmin. Di situ nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data baru, dan mengelolanya. Sumber : Bunafit Nugroho.PHP & MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX. 2.14 Internet

Dikutip dari http://caramembuatada.blogspot.com/2011/10/pengertian-internet-adalah.html/ 20 Juli 2013, Pengertian Internet Adalah singkatan dari ( Interconnected Computer Networks ) atau bisa didefinisikan sebagai Jaringan Komputer yang tiada batas yang menjadi penghubung pengguna komputer satu dengan pengguna komputer lainnya serta dapat berhubungan dengan komputer di sebuah wilayah ke wilayah di penjuru dunia, dimana di dalam jaringan tersebut


(47)

mempunyai berbagai macam informasi serta fasilitas layanan internet browsing

atau surfing. Istilah ini lebih dikenal dengan “online” di internet.

2.15 Arsitektur Jaringan

Dikutip dari http://www.it-artikel.com/arsitektur-jaringa-komputer.html/18 Juni 2013, Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data. Keamanan sistem jaringan komputer adalah bagian tak terpisahkan dari keamanan sistem komputer sebuah organisasi secara keseluruhan, terutama dengan semakin berkembangnya Internet. Semakin banyak aplikasi pengguna yang berbasiskan pada jaringan komputer. Jika sebuah jaringan komputer tidak aman, maka sistem komputer pada organisasi tersebut juga tidak aman. Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer yaitu,

1) Jaringan hybrid

Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan client / server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server, dan lainnya. Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar


(48)

komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server maupun klien. Sedangkan, sifat jaringan client/server digunakan untuk memfasilitasi setiap komputer dengan hubungan internet. Jadi, komputer server dihubungkan ke Internet Service Provider (ISP), sehingga komputer klien yang terhubung dalam jaringan juga dapat melakukan akses internet.

2) Jaringan peer to peer

Pada jaringan peer to peer, semua komputer memiliki posisi setara / sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan. Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu. Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).

3) Jaringan client / server

Pada jaringan client/server, perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan komputer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer. Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server


(49)

sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan password klien tersebut terhadap database pada server.


(50)

36 3.1. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan tentang sejarah Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan, visi dan misi Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan, struktur organisasi dan susunan semua bagian dalam organisasi.

3.1.1. Sejarah Singkat Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan mempunyai tugas pokok merumuskan, menyelenggarakan, membina, dan mengevaluasi urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan pada bidang penataan ruang, bangunan, pertanahan, kebersihan, permukiman dan perumahan.

Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan merupakan salah satu Dinas yang bergerak dalam bidang Ke Cipta Karyaan, sebelumnya bernama Dinas Tata Ruang dan Permukiman, pada tahun 2009 berubah menjadi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Provinsi Jawa Barat.

Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan merupakan salah satu unsur Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang mempunyai Tugas pokok


(51)

melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang permukiman dan perumahan berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, serta kebijakan teknis urusan bidang permukiman dan perumahan meliputi tata ruang kawasan, kebersihan, permukiman, perumahan, dan jasa konstruksi.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 061/01/Org tentang Singkatan Nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah, serta Keputusan Guburnur Jawa Barat Nomor 821.27/Kep.1301-A/Peg.2008, maka Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan merupakan unsur dinas ke-Cipta Karya-an yang sebelumnya bernama Dinas Tata Ruang dan Permukiman (DISTAKIM).

3.1.2. Visi, Misi, Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Visi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan : “Permukiman Yang Layak, Tertata Dan Berkelanjutan”.

Diharapkan dengan terumuskannya visi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang tersebut, maka dapat menjadi motivasi seluruh elemen dinas untuk mewujudkannya, melalui peningkatan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Penjelasan dari visi tersebut :

a. Permukiman adalah tempat bermukim masyarakat baik di perkotaan maupun di


(52)

b. Layak adalah Permukiman perkotaan dan perdesaan yang mempunyai persyaratan kecukupan prasarana dan sarana permukiman sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) sebagai tempat bermukim warganya .

c. Tertata adalah Permukiman perkotaan dan perdesaan yang serasi, harmoni, saling menunjang dan mendukung.

d. Berkelanjutan adalah Permukiman perkotaan dan perdesaan yang asri, nyaman

dan aman sebagai tempat bermukim warganya untuk jangka panjang. Misi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan :

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu berdasarkan visi diatas, maka misi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang, dirumuskan dalam 7 ( tujuh ) misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan pengendalian ruang yang berkualitas dan implementatif.

2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman (yang bersifat khusus, tradisional, strategis, cagar), ruang publik, bangunan gedung, dan sarana prasarana kebersihan.

3. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran di lingkungan perumahan dan permukiman melalui peningkatan partisipasi masyakat.

4. Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan


(53)

5. Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah, drainase permukiman dan persampahan melalui peningkatan peran serta masyarakat. 6. Meningkatkan perbaikan kualitas kebersihan, perumahan dan permukiman

melalui kegiatan perbaikan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan swasta.

7. Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan.

3.1.3. Struktur Organisasi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang

Struktur organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk guna terciptanya sistem kerja kolektif yang harmonis dan dimanis serta terciptanya efektivitas dan efisiensi kerja yang maksimal. Oleh karena itu dibentuklah struktur organisasi guna mempermudah pembagian tugas dan tanggung jawab.

Adapun struktur organisasi yang terdapat pada Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


(54)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang


(55)

3.1.4. Susunan Organisasi dan Deskripsi Tugas

Adapun susunan organisasi Deskripsi Tugas pada Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan memotivasi serta mengendalikan kegiata dinas dalam melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah di bidang penataan ruang, permukiman dan kebersihan serta tugas pembantuan yang ditugaskan oleh Bupati.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan administratif, koordinasi dan pengendalian internal lingkup ketatausahaan yang meliputi pengelolaan administrasi umum, kepegawaian dan keuangan.

Sekretariat, membawahkan : a. Sub Bagian Umum. b. Sub Bagian Keuangan. c. Sub Bagian Kepegawaian.

3. Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan surat menyurat kearsipan, penggandaan, rumah tangga, administrasi perjalanan dinas, perlengkapan, pemeliharaan barang dan inventarisasi sarana dan prasarana dinas serta pengelolaan perpustakaan dinas.


(56)

4. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.

5. Sub Bagian Kepegawaian

Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian.

6. Bidang Program

Bidang Program mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan Rencana Strategis Pembangunan di bidang penataan ruang dan permukiman serta penyusunan program kerja dinas.

7. Seksi Penyusunan Program

Seksi Penyusunan Program mempunyai Tugas Pokok melaksanakan

penyusunan dan penyiapan bahan perencanaan pembangunan dan program kerja di bidang penataan ruang, permukiman dan kebersihan.

8. Seksi Data dan Informasi

Seksi Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan system informasi manajemen penataan ruang, permukiman dan permukiman.

9. Seksi Evaluasi

Seksi Evaluasi, Pelaporan dan Pengawasan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan evaluasi, pelaporan dan pengawasan pelaksanaan program kerja Dinas.


(57)

10.Bidang Perencanaan Penataan Ruang

Bidang Perencanaan Penataan Ruang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan kebijaksanaan teknis dan menyusun rencana tata ruang detail dan teknis, pemanfaatan ruang dan tata guna lahan serta pengendalian pemanfaatan ruang. Bidang Perencanaan Penataan Ruang, membawahkan :

a. Seksi Perencanaan Tata Ruang.

b. Seksi Pemanfaatan dan Tata Guna Lahan. c. Seksi Pengendalian Tata Ruang.

11.Seksi Perencanaan Tata Ruang

Seksi Perencanaan Tata Ruang mempunyai tugas pokok menyusun Rencana Tata Ruang Detail dan teknis secara menyeluruh, lengkap dan legitimate. 12.Seksi Pemanfaatan Ruang dan Tata Guna Lahan

Seksi Pemanfaatan Ruang dan Tata Guna Lahan mempunyai Tugas Pokok melaksanakan pemanfaatan ruang, melalui kegiatan penyelarasan kegiatan dinamika penduduk dan sector pembangunan sesuai dengan daya dukung lingkungan bersama dinas/instansi terkait dan masyarakat.

13.Seksi Pengendalian Tata Ruang

Seksi Pengendalian Tata Ruang mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pengawasan, penertiban, evaluasi perencanaan dan pemanfaatan ruang. 14.Bidang Permukiman dan Bangunan

Bidang Permukiman dan Bangunan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan kebijaksanaan teknis dan melaksanakan kegiatan pembangunan


(58)

dan pemeliharaan/rehabilitasi terhadap perumahan, bangunan negara, PJU serta penyehatan lingkungan.

Bidang Bangunan dan Permukiman, membawahkan : a. Seksi Bangunan.

b. Seksi Perumahan dan Prasarana Permukiman. c. Seksi Penyehatan Lingkungan.

15.Seksi Bangunan

Seksi Bangunan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengendalian bangunan negara/pemerintah dan bangunan lainnya, dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan bangunan.

16.Seksi Perumahan dan Prasarana Permukiman

Seksi Perumahan dan Prasarana Permukiman mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pengelolaan perumahan dan prasarana permukiman serta menyiapkan bahan petunjuk teknis pengelolaan perumahan.

17.Seksi Penyehatan Lingkungan

Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan penyehatan lingkungan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis penyehatan lingkungan.

18.Bidang Kebersihan dan Pertamanan

Bidang Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas pokok

melaksanakan kegiatan pendataan, perencanaan dan operasional pembuangan akhir pertamanan dan pemakaman.


(59)

Bidang Kebersihan dan Pertamanan, membawahkan : a. Seksi Operasional Kebersihan.

b. Seksi Pertamanan dan Pemakaman. c. Seksi Persampahan.

19.Seksi Operasional Kebersihan

Seksi Operasional Kebersihan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan kegiatan pengelolaan kebersihan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional pengelolaan kebersihan.

20.Seksi Pertamanan dan Pemakaman

Seksi Pertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan mengevaluasi dan melaporkan kegiatan pengelolaan pertamanan dan pemakaman dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pertamanan dan pemakaman.

21.Seksi Persampahan

Seksi Persampahan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan

pengelolaan tempat pembuangan akhir dan menyiapkan bahan penyusunan

petunjuk teknis pengelolaan pembuangan akhir. 22.Unit Pelaksana Teknis Dinas

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja UPTD serta pengaturan lebih lanjut akan ditetapkan dengan peraturan perundang- undangan tersendiri.

23.Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan Dinas secara professional sesuai dengan kebutuhan.


(60)

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data agar mencapai tujuan tertentu.

Menurut Sugiyono (2009:3) Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode.

Metode penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan

mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya. Penelitian deskriptif dapat dilakukan pada saat ini atau dalam kurun waktu yang singkat, tetapi dapat pula dilakukan dalam waktu yang cukup panjang. Penelitian yang berlangsung saat ini disebut penelitian deskriptif, sedangkan penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu yang panjang disebut penelitian longitudinal.

Metode penelitian action (action research) merupakan bentuk penelitian terapan (applied research) yang bertujuan mencari suatu cara efektif yang menghasilkan perubahan dalam suatu lingkungan yang sebagian dikendalikan atau dikontrol. Tujuan utama action research adalah memasuki suatu situasi, melakukan perubahan, dan memantau hasilnya.


(61)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan metode pengumpulan data digunakan penulis untuk mendapatkan data sebagai bahan kajian dalam penelitian ini dengan tujuan

membuat suatu perancangan website Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan

Kebersihan Kabupaten Subang.

Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan ujian, dokumentasi, dan lainnya. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan, tergantung pada masalah yang dihadapi.

Dalam hal ini penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa sumber data primer (observasi dan wawancara) dan sumber data sekunder (dokumentasi).

3.2.2.1.Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang dijadikan objek penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara :


(62)

a. Pengamatan (Observasi)

Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Pengamatan dapat dilakukan dengan partisipasi maupun non partisipasi. Dalam observasi partisipasi pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung, misalnya seperti praktek kerja lapangan. Dalam observasi nonpartisipasi, pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan. Dia hanya berperan mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan.

b. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu: pewawancara, responden, pedoman wawancara, dan situasi wawancara.

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder

Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian. Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem.

Dokumen-dokumen yang didapat dan digunakan oleh penulis sebagai sumber data sekunder adalah data penyuluhan, data pelelangan proyek, data


(63)

laporan penyuluhan dan pelelangan proyek, struktur organisasi dinas, dan data-data lainnya yang berkaitan dengan perancangan website di Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem yang dihasilkan akan sesuai dengan yang diharapkan.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode berorientasi objek atau object oriented. Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dalam sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011:86).

Pendekatan berorientasi objek dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem. Teknik object oriented memandang software bagian per bagian dan menggambarkannya dalam satu objek. Pemodelan berorientasi objek memiliki beberapa keuntungan, diantaranya :

a. Mendesain program dalam bentuk objek-objek, serta dapat memodelkan


(64)

b. Proses pembuatan perangkat lunak lebih cepat karena dapat menggunakan ulang model yang ada dan dapat membuat model dengan cepat melalui metodologi

c. Kualitas tinggi dari perangkat lunak dapat dicapai karena adanya komponen yang diuji

d. Lebih mudah dalam perawatan karena perbaikan kodenya hanya diperlukan pada satu tempat

e. Tidak memerlukan membangun ulang keseluruhan sistem dalam mengubah sistem yang sudah ada, karena sistem informasi berorientasi objek memiliki fleksibilitas yang tinggi

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem sangat di butuhkan dalam perancangan sebuah sistem, karena sebelum memulai dalam pembuatan koding-koding hendaknya merancang terlebih dahulu metode pemodelan seperti apa yang harus di gunakan dengan memprioritaskan ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam perancangan sebuah sistem.

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah

Prototyping”. Metode ini sering digunakan pada dunia riil. Karena metode ini secara keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user.

Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak

yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan

pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang


(65)

dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer. Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang, maka harus dibutuhkan kerjasama yanga baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalam menyelesaikan sistem yang diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan. Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Kunci utama sebuah prototyping adalah untuk membuat sebuah desain awal dengan cepat, dan disertai perubahan yang bisa jadi radikal serta nantinya akan menghasilkan sebuah umpan balik, terutama dari penggunaan, secara cepat untuk melakukan desain ulang ditahap berikutnya.


(66)

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype Sumber : http://www.informaticse.com/2012/02/metode-prototyping/ 29 Mei 2013.

Berikut ini beberapa tahapan-tahapan dalam Prototyping yang akan dipakai

oleh penulis dalam merancang sebuah sistem, yaitu sebagai berikut:

1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

3. Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka prototyping direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.


(1)

6. Kelas Uji Pengisian Data Daftar Proyek

Berikut ini adalah tabel pengujian memasukan beberapa data daftar proyek ke database :

Tabel 5.7 Pengujian Pengisian Data Pengisian Data Daftar Proyek Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masuk Yang

diharapkan Pengamatan Kesimpulan Isi data Daftar

Proyek

Dapat masuk ke form isian data daftar proyek

Pengisian data sesuai dengan yang diharapkan

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Klik Tombol Post Data daftar

proyek tersimpan ke dalam database

Tombol post sesuai dengan yang diharapkan

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Tidak Lengkap)

Data Masuk Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Isi data Daftar

Proyek

Tidak dapat menyimpan data dan menampilkan pesan kesalahan

Tidak dapat melanjutkan proses posting daftar proyek

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

7. Kelas Uji Pengisian Data Hasil Evaluasi Peserta

Berikut ini adalah tabel pengujian memasukan beberapa data hasil evaluasi peserta ke database :


(2)

138

Tabel 5.8 Pengujian Pengisian Data Hasil Evaluasi Peserta Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masuk Yang

diharapkan Pengamatan Kesimpulan Isi data Hasil

Evaluasi Peserta

Dapat

menampilkan otomatis direktur perusahaan dan alamat serta masuk ke form isian data hasil evaluasi peserta

Pengisian data sesuai dengan yang diharapkan

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol Simpan

Data hasil evaluasi peserta tersimpan ke dalam database dan terkirim kepada asing-masing peserta

Tombol simpan sesuai dengan yang diharapkan

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Tidak Lengkap) Data Masuk Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Isi data Hasil

Evaluasi Peserta

Tidak dapat menyimpan data dan menampilkan pesan kesalahan

Tidak dapat melanjutkan proses simpan dan kirim kepada masing-masing peserta.

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

8. Kelas Uji Posting Informasi Subang, Berita dan Artikel

Berikut ini adalah tabel pengujian memposting dan memasukan informasi Subang, berita dan artikel ke database:


(3)

Tabel 5.9 Pengujian Posting Informasi Subang, Berita dan Artikel Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masuk Yang

diharapkan Pengamatan Kesimpulan Isi Informasi

Subang, Berita dan Artikel

Dapat masuk ke form isian

informasi Subang, berita dan artikel

Pengisian da posting data sesuai dengan yang diharapkan

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol Post Data informasi Subang, berita dan artikel tersimpan dan terposting ke dalam database Tombol post sesuai dengan yang diharapkan

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Tidak Lengkap) Data Masuk Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Isi Informasi Subang, Berita dan Artikel Tidak dapat menyimpan data, memposting dan menampilkan pesan kesalahan Tidak dapat melanjutkan proses posting informasi Subang, berita dan artikel.

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

9. Kelas Uji Cetak Penyuluhan dan Pelelangan Proyek

Berikut ini adalah tabel pengujian cetak penyuluhan dan pelelangan proyek: Tabel 5.10 Pengujian Cetak Penyuluhan dan Pelelangan Proyek

Kasus dan Hasil Uji (Data normal) Data Masuk Yang

diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik Tombol Cetak Data kegiatan penyuluhan dan pelelngan proyek tampil. Tombol post sesuai dengan yang diharapkan dan data tampil dengan baik.

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak


(4)

140

Kasus dan Hasil Uji (Tidak Tampil) Data Masuk Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik Tombol

Cetak

Tidak dapat mencetak dan menampilkan data kegiatan

penyuluhan dan pelelngan proyek

Tidak dapat melanjutkan proses cetak

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa website ini dapat digunakan dengan baik, namun pengujian tersebut dapat dikatakan belum sempurna, karena hanya dilakukan pada satu sisi pengujian. Dari semua yang telah dilakukan dalam pengujian ini diharapkan dapat mewakili pengujian fungsi yang lain dalam website Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kab. Subang.


(5)

141 6.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan dan pembangunan website terhadap permasalahan yang ada dalam website Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang adalah sebagai berikut :

1. Membangun website yang dapat membantu menangani masalah kemudahan suatu informasi di Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang sehingga informasi yang dibutukan oleh masyarakat dapat diakses cepat dan akurat.

2. Membangun sistem penyuluhan dan pelelangan proyek berbasis online yang bisa memberikan kemudahan berkaitan dengan aktifitas Dinas diantaranya penyuluhan dan pelelangan proyek untuk membantu Panitia Penyuluhan dalam penentuan quota penyuluhan sehingga dapat di ketahui dengan cepat, serta memberikan kemudahan Peserta Lelang dan Pantia Pelelangan dalam menjalankan aktifitas kegiatan pelelangan proyek.

3. Diharapkan dengan dibangunnya website ini, dapat memberikan kemudahan berkaitan dengan aktifitas dinas diantaranya adalah penyampaian infotmasi, penyuluhan dan pelelangan proyek.


(6)

142

6.2Saran

1. Perlu adanya dukungan dari Dinas untuk pengembangan sumber daya manusia khusunya dibidang IT untuk memperoleh hasil yang maksimal terhadap pemanfaatan website ini.

2. Setelah penulis evaluasi pembangunan website Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang, sebenarnya masih banyak kekurangan diantaranya adalah kurangnya sosialisasi penyuluhan dan pelelangan proyek berbasis online bagi Kepala Derah dan Peserta Lelang, sehingga kami menyarankan agar sosialosasi website khususnya penyuluhan dan pelelangan berbasis online di Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang harus lebih ditingkatkan, demi kemajuan masyarakat dan Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang.

3. Bagi peneliti yang hendak mengembangkan diharapkan dapat melakukan penyempurnaan terhadap website Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang diantaranya adalah proses penyuluhan dan pelelangan proyek.