6
Mimin Mintarsih, 2015 REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA WACANA DIALOG DALAM TWITTER: SUATU KAJIAN
SOSIOPRAGMATIK Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a Bagaimana penggunaan bahasa yang terjadi dalam percakapan antara Ridwan
Kamil dan masyarakat di media sosial twitter? b
Bagaimana klasifikasi dan deskripsi tanda-tanda pragmatik yang muncul dalam percakapan antara Ridwan Kamil dan masyarakat di media sosial
twitter? c
Bagaimana pola interaksi tutur yang terjadi antara Ridwan Kamil dan masyarakat dalam media sosial twitter?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah pokok di atas, tujuan utama dari penelitian ini adalah menelusuri dan memperhatikan peran teknologi internet yang berupa twitter
dalam kesantunan berbahasa. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut:
a Penggunaan bahasa yang terjadi dalam percakapan antara Ridwan Kamil dan
masyarakat di media sosial twitter.
b Klasifikasi dan deskripsi tanda-tanda pragmatik yang muncul dalam
percakapan antara Ridwan Kamil dan masyarakat di media sosial twitter.
c Pola interaksi tutur yang terjadi antara Ridwan Kamil dan masyarakat dalam
media sosial twitter.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat teoretis maupun manfaat praktis. Berikut ini adalah uraian dari manfaat teoretis dan
manfaat praktis. a
Secara teoretis, penelitian ini dapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan mengenai penerapan sosiopragmatik dalam mengetahui
kesantunan berbahasa yang digunakan dalam percakapan antara Ridwan Kamil dan masyarakat di media sosial twitter. Selain itu penelitian ini dapat
menjadi referensi bagi peneliti lain yang tertarik dengan kajian sosiopragmatik.
7
Mimin Mintarsih, 2015 REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA WACANA DIALOG DALAM TWITTER: SUATU KAJIAN
SOSIOPRAGMATIK Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran umum atau bukti
terjadinya kesantunan berbahasa antara pejabat publik yaitu Ridwan Kamil dan masyarakat dalam media sosial twitter. Masyarakat biasa akan merasa
segan apabila berinteraksi dengan kalangan birokrat tetapi dengan adanya media sosial seperti twitter, masyarakat menjadi lebih mudah dan bebas untuk
berkomunikasi dengan siapa saja. Dengan demikian para pengguna twitter dapat memperoleh bahan rujukan ilmiah tentang penggunaan bahasa di sosial
media twitter. Selain itu, penelitian ini memberikan gambaran mengenai pola kebebasan berinteraksi pada media sosial twitter.
1.7 Asumsi