Rele Gangguan Tanah Pada Sistem Daya Listrik

Wira Tua Saragi : Studi Pengaruh Beban Tidak Setimbang Terhadap Rele Gangguan Tanah Aplikasi Gardu Induk Binjai, 2008. USU Repository © 2009 d Dengan tiga buah transformator tunggal terhubung bintang dan transformator bantu terhubung delta terbuka. Besar V r tegangan residu pada saat gangguan terjadi tergantung dari metode pentanahan netral dari sistem dan tahanan gangguan. Pada sistem yang normal tegangan ketiga fasa ke tanah sama besar dan berbeda 120°. Tetapi bila mana terjadi gangguan tanah, tegangan ke tanah pada fasa yang terganggu akan berkurang tergantung pada metode pentanahan netral sistem, dan tegangan ke tanah pada fasa yang sehat mungkin bertambah besar. Pada sistem yang terisolir atau yang ditanahkan melalui kumparan peterson, tegangan residu V r naik 3 kali tegangan fasa ke netral dari keadaan normal. Sedangkan pada sistem yang ditanahkan langsung V r mempunyai harga maksimum yang sama besar dengan tegangan fasa ke netral.

4.4. Rele Gangguan Tanah Pada Sistem Daya Listrik

4.4.1. Rele gangguan tanah pada sistem yang neralnya tidak diketanahkan

Arus gangguan tanah pada sistem yang netralnya tidak ditanahkan adalah kecil. Arus gangguan tanah ini tidak dipengaruhi oleh impedensi sumber maupun tahanan dan resitensi jaringan, tetapi hanya dipengaruhi tegangan sistem dan kapasitansi ke tanah dari seluruh jaringan pada sistem tersebut. Rele Arus Lebih Dengan Arah Rele arus lebih terarah ini mendeteksi arus kapasitif pada saat terjadinya gangguan satu fasa ke tanah, sehingga rele ini mendapat sumber dari transformator arus dan transfamator tegangan dengan hubungan segitiga terbuka. Metode ini dapat bekerja selektif dan sistem yang mempunyai panjang seluruh saluran yang cukup panjang. Wira Tua Saragi : Studi Pengaruh Beban Tidak Setimbang Terhadap Rele Gangguan Tanah Aplikasi Gardu Induk Binjai, 2008. USU Repository © 2009 Gambar 4.6. Rangkaian Rele Gangguan Tanah Terarah

4.4.2. Rele gangguan tanah pada sistem yang diketanahkan dengan kumparan peterson

Pada sistem pentanahan dengan kumparan Peterson, kumparan Peterson ditala terhadap kapasitansi ke tanah dari sistem, dimana arus gangguan tanah di kompensasi oleh arus kumparan peterson yang induktif sehingga arus gangguan menjadi kecil. Dengan demikian gangguan dapat dengan segera ditekan atau dipadamkan. Pemadaman adanya resiko kerusakan pada peralatan sistem. Wira Tua Saragi : Studi Pengaruh Beban Tidak Setimbang Terhadap Rele Gangguan Tanah Aplikasi Gardu Induk Binjai, 2008. USU Repository © 2009 Gambar 4.7. Rangkaian Kumparan Peterson berfungsi untuk menunjukkan saluran yang terganggu pada sistem Jadi dengan kumparan Peterson sebenarnya sistem itu telah dilindungi dari ganguan tanah, walaupun gangguan masih belum hilang karena arus gangguan telah menjadi kecil. Walaupun demikian gangguan itu harus dililangkan. Gangguan ini timbul akibat terjadinya tegangan tembus breakdown pada isolator yang telah buruk keadaannya, adanya kenaikan tegangan dari fasa-fasa yang tidak terganggu menjadi 3 kali tegangan fasa sebelum gangguan. Dalam hal ini perlunya tindakan pencegahan dengan bantuan peralatan proteksi untuk melokalisir daerah gangguan. Gangguan yang tidak menetap tidak boleh terlalu lama dibiarkan dari waktu yang telah ditetapkan dan titik gangguan harus segera dilokalisir dan diperbaiki. Proteksi untuk menunjukkan adanya gangguan dan letaknya gangguan tersebut memerlukan rele khusus dan harus sensitif sekali karena arus gangguan kecil. Wira Tua Saragi : Studi Pengaruh Beban Tidak Setimbang Terhadap Rele Gangguan Tanah Aplikasi Gardu Induk Binjai, 2008. USU Repository © 2009

4.4.3. Rele gangguan tanah pada sistem yang diketanahkan melalui tahanan

Pentahanan melalui tahanan ada 2 macam yaitu pentanahan dengan tahanan rendah dan tahanan tinggi.

1. Pentanahan dengan tahanan rendah