Replik dan Duplik Pembuktian Kesimpulan Penggugat dan Tergugat

11

3. Replik dan Duplik

Replik adalah jawaban dari penggugat yang berupa bantahan terhadap jawaban yang disampaikan tergugat, sedangkan duplik adalah jawaban dari tergugat yang berisi bantahan terhadap replik yang disampaikan oleh penggugat. Pengajuan replik dan duplik dimaksudkan untuk memberikan kejelasan kepada hakim tentang dalil-dalil yang dikemukakan oleh para pihak. Pengajuan replik dan duplik ini dimungkinkan untuk dilakukan lebih dari satu kali bila hakim memerlukan, tetapi harus ada batasnya dalam praktik umumnya hanya diajukan satu kali sehingga tidak memperpanjang waktu penyelesaian perkara.

4. Pembuktian

Tahap terpenting dalam proses penyelesaian perkara perdata ke pengadilan adalah pembuktian. Sebagaimana telah dikemukakan bahwa pembuktian yang dilakukan hakim dalam mengadili perkara adalah untuk menentukan hubungan hokum yang sebenarnya terhadap pihak-pihak yang berperkara. Tidak hanya kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa saja yang dapat dibuktikan, tetapi adanya suatu hak juga dapat dibuktikan. Segala peristiwa yang menimbulkan sesuatu hak harus dibuktikan oleh yang menuntut hak tersebut, sedangkan peristiwa yang menghapuskan hak hatus dibuktikan oleh pihak yang menyangkal hak tersebut. 5 5 Teguh Samudera, Hukum Pembuktian Dalam Acara Perdata, Alumni, Ban dung, 1992, hlm. 9. 12 Pembuktian merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh penggugat dan tergugat dalam persidangan, untuk membuktikan kejadian- kejadian atau peristiwa-peristiwa, juga untuk membuktikan adanya suatu hak. Proses pembuktian ini merupakan suatu susunan kesatuan untuk mencapai suatu tujuan, yaitu untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil yang dikemukakan oleh para pihak, baik itu peristiwa, kejadian maupun hak.

5. Kesimpulan Penggugat dan Tergugat

Setelah selesai tahap pembuktian, kepada para pihak diberikan kesempatan untuk mengajukan kesimpulan atas dalil-dalil atau dasar-dasar yang diajukan dalam pemeriksaan perkara dihubungkan dengan hasil pembuktian dipersidangan. Tahap ini bukanlah merupakan suatu keharusan dalam proses pemeriksaan perkara, namun dalam prakteknya kesimpulan yang dibuat oleh para pihak yang bersengketa ini sangat membantu hakim dalam memutus perkara.

6. Putusan Hakim