Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan berbasis desktop Yayasan Edukasia Plus
SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN
EDUKASIA PLUS BERBASIS DESKTOP
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Raden Idris
10109523
Christian M P. Marpaung
10109520
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
LAMPIRAN E
(3)
(4)
LAMPIRAN F
(5)
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1.
Nama
: Christian MP. Marpaung
2.
Jenis Kelamin
: Laki-laki
3.
Alamat
: Jl. Suryani DLM VI NO.51
4.
Tempat dan Tanggal Lahir
: Kuala Tungkal, 12 Januari 1990
5.
Agama
: Kristen
6.
Warga Negara
: Indonesia
7.
No. Telp / Hp
: 085315323270
8.
:
bndeskr@yahoo.com
Pendidikan Formal
1.
SDN 5 Kuala Tungkal
: 1996-2002
2.
SMP Xaverius Kuala Tungkal
: 2002-2005
3.
STM Negeri 3 Jambi
: 2005-2008
4.
Teknik Informatika UNIKOM Bandung
(7)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1.
Nama
: Raden Idris
2.
Jenis Kelamin
: Laki-laki
3.
Alamat
: Jl.Sekeloa Tengah
4.
Tempat dan Tanggal Lahir
: Jambi, 03 Maret 1989
5.
Agama
: Islam
6.
Warga Negara
: Indonesia
7.
No. Telp / Hp
: 085222244255
8.
: budak.kenali@gmail.com
Pendidikan Formal
1.
SDN 205 Kota Jambi
: 1995-2001
2.
MTS Nurul Falah
: 2001-2004
3.
SMA Pemuda Bandung
: 2004-2007
4.
Teknik Informatika UNIKOM Bandung
(8)
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 4
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 9
2.1.1 Sejarah Instansi ... 9
2.1.2 Logo Instansi ... 10
2.1.3 Struktur Organisasi dan Job Descripsion Instansi ... 11
2.2 Landasan Teori ... 14
2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 15
2.2.2 Perancangan Perangkat lunak ... 17
2.2.3 Konsep Merancang Basis Data ... 17
2.2.4 ERD ... 19
2.2.5 DFD ... 13
2.2.6 Diagram Konteks ... 20
2.2.7 MySql ... 20
(9)
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 22
3.1 Analisis Sistem... 22
3.1.1 Analisis Masalah ... 22
3.1.2 Analisis Prosedural ... 22
3.1.2.1 Analisis Sistem yang sedang berjalan ... 22
3.1.3 Analisis Pengkodean ... 26
3.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 27
3.1.4.1 Kebutuhan Hardware ... 27
3.1.4.2 Kebutuhan Software... 27
3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 27
3.1.5.1 Fungsi ... 27
3.1.5.2 Analisis Pengguna Sistem ... 28
3.1.6 ERD... 28
3.2 Perancangan Sistem ... 31
3.2.1 Diagram Konteks ... 31
3.2.2 DFD... 32
3.2.2.1 DFD Level 1 ... 32
3.2.2.2 DFD Level 2 Proses 1 ... 34
3.2.2.3 DFD Level 2 Proses 2 ... 34
3.2.2.4 DFD Level 2 Proses 3 ... 35
3.2.2.5 DFD Level 2 Proses 4 ... 35
3.2.2.6 DFD Level 2 Proses 5 ... 36
3.2.2.7 DFD Level 2 Proses 6 ... 36
3.2.2.8 DFD Level 2 Proses 7 ... 37
3.2.3 Spesifikasi Proses... 37
3.2.4 Perancangan Antar Muka ... 46
(10)
3.2.4.2 Perancangan Pesan ... 50
3.2.4.3 Perancangan Jaringan Semantik ... 50
3.3 Implementasi ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 54
(11)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Hasil Kerja Praktek yang merupakan syarat memenuhi Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I Jurusan Teknik Informatika, pada Universitas Komputer
Indonesia dengan judul “SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN EDUKASIA PLUS”.
Dalam penyelesaian tugas ini, tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak terutama atas bimbingan Ibu Utami Dewi, S.Kom, selaku pembimbing jurusan, dan kepada semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan bantuan dan sumber referensi sehingga laporan kerja praktek ini dapat diselesaikan.
Kami menyadari bahwa tugas yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu saran dan kritik yang sifatnya membangun senantiasa kami nantikan. Harapan dari kami adalah semoga apa yang telah kami tuangkan dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bandung, Januari 2014
(12)
DAFTAR PUSTAKA
1. Jogianto (1990). Analisis dan Disain Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI OFFSET. 2. Nugroho, Bunafit (2003). Database Realtional dengan MySql. Yogyakarta: Andi offset. 3. Wahana Komputer (2002). Pemrograman JAVA. Yogyakarta: Andi offset.
4. Purwanto Yudi (2001). Pemrogramaan WEB dengan JAVA. Jakarta: Elex Media Komputindo.
(13)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Semakin majunya teknologi sekarang ini, membuat semua orang mencari cara untuk mempergunakan teknologi guna meningkatkan taraf hidup mereka. Perpustakaan adalah salah satu bidang yang sangat memerlukan bantuan teknologi.
Perpustakaan merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan juga mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi penting bagi terbukanya informasi-informasi tentang ilmu pengetahuan.
Menurut sistem informasi perpustakaan yang ada, perpustakaan dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu :
1. Perpustakaan tradisional, yaitu dimana sistem informasi yang digunakan pada perpustakaan ini masih menggunakan sistem manual sehingga buku dan dokumen yang ada pada perpustakaan ini masih tersimpan dan tertata secara manual.
2. Perpustakaan semi modern merupakan perpustakaan yang sudah menggunakan system informasi secara terkomputerisasi sehingga pengunjung dapat mencari dokumen atau data yang dicari dengan mudah, tetapi penggunaan ICT (Information Computer Technology) pada perpustakaan ini juga masih terbatas sehingga masih ada pekerjaan yang harus dilakukan oleh pustakawan atau pengunjung dengan cara manual.
3. Perpustakaan modern, perpustakaan ini memiliki keunggulan dalam kecepatan pengaksesan karena perpustakaan ini sudah berorientasi pada data elektronik dan media jaringan komputer (Internet), sehingga koleksi yang ada pada perpustakaan ini juga mulai di alih mediakan ke bentuk data elektronik yang lebih efektif dan efisien.
(14)
Pada saat ini perpustakaan Edukasi Plus yang ada di mall Bandung Indah Plaza (BIP) memerlukan sarana untuk memberikan informasi baik bagi karyawan maupun pengunjung. Perpustakaan Edukasia Plus ini masih termasuk dalam perpustakaan tradisional, dimana pemberian sistem informasi pada perpustakaan ini masih bersifat manual.
Dari segi data dan dokumen yang disimpan, perpustakaan ini hanya terdiri dari kumpulan koleksi buku tanpa katalog sehingga pengunjung harus mencari data dan dokumen dengan cara melihat dan mencari langsung buku-buku yang diinginkan yang tersusun diperpustakaan ini. Dan proses pengolahan data pada perpustakaan ini sering mengalami keterlambatan dalam mencari data, kesulitan untuk mendapatkan data terbaru dan belum adanya data statistik yang secara otomatis berpengaruh terhadap perkembangan informasi di perpustakaan Edukasi Plus.
Sarana penyimpanan informasi Perpustakaan Edukasia Plus ini hanya bersifat manual. Dalam menangani permasalahan ini dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat membantu mengetahui secara langsung detail informasi tersebut secara lengkap yang tergabung dalam satu bentuk sarana informasi. Kemudahan-kemudahan, efektifitas dan efesiensi sistem diharapkan berupa otomatisasi dari sistem, serta dapat meningkatkan kerja yang ditujukan oleh Perpustakaan Edukasia Plus.
Dalam hal ini yang menjadi masalah yang dialami Perpustakaan Edukasia Plus adalah, belum adanya sistem informasi berbasis dekstop, jika ingin menyampaikan data atau informasi kepada karyawan maupun pengunjung dan laporannya masih di simpan dalam file atau berkas.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu:
1. Belum adanya sistem informasi berbasis dekstop, sehingga dalam pencarian data masih manual yaitu dengan membuka arsip atau berkas yang ada di Perpustakaan Edukasia Plus.
(15)
2. Perpustakaan Yayasan Edukasi ada pada kategori perpustakaan tradisional sehingga masih menyulitkan bagi admin mencari informasi data-data buku yang tersedia pada perpustakaan ini.
3. Banyaknya member yang aktif pada perpustakaan ini membuat perpustakaanYayasan Edukasia kesulitan dalam proses melayani peminjaman ataupun pengembalian buku yang dilakukan oleh member kepada perpustakaan.
4. Informasi-informasi yang tersedia seperti informasi data buku yang
tersedia, informasi peminjaman buku, jumlah peminjaman buku, dan data buku yang sudah dipinjam, masih dilakukan dengan cara menempelkan di papan pengumuman perpustakaan.
5. Penyampaikan data atau informasi kepada pengunjung masih manual sehingga jika ada pengunjung yang mencari suatu buku harus mencari langsung dengan mencari buku tersebut satu persatu dimana membutuhkan waktu dalam pencarian.
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Maksud dari pembuatan sistem informasi ini adalah:
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka kami bermaksud membuat sebuah Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Edukasia Plus berbasis Dekstop untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Yayasan Perpustakaan Edukasia Plus.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah:
1. Membangun sebuah perpustakaan berbasis desktop yang dapat mendukung kegiatan penyampaian informasi data-data buku yang tersedia ataupun yang akan disediakan oleh perpustakaan.
2. Dengan adanya aplikasi ini, dapat membantu memudahkan pencarian data atau informasi kepada pengunjung sehingga tidak membutuhkan waktu lebih dalam pencarian .
(16)
3. Membangun sebuah perpustakaan berbasis desktop yang dapat mendukung dalam memberikan pelayanan peminjaman buku,serta file-file lainnya secara cepat
4. Membangun sebuah program perpustakaan desktop yang dapat memberikan dan memudahkan pengunjung dalam melihat informasi-informasi yang tersedia atau informasi-informasi-informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung dalam pencarian buku-buku yang diinginkan diperpustakaan ini.
1.4 Batasan Masalah
Sistem informasi ini dibangun berdasarkan kebutuhan informasi tentang Yayasan Perpustakaan Edukasia Plus.
1. Usernya yang menggunakan aplikasi ini adalah admin.
2. Informasi yang disampaikan hanya mengenai Perpustakaan Edukasia Plus dan tidak membahas tentang sistem informasi keuangan pada perpustakaan ini.
3. Datanya meliputi informasi mengenai peminjaman atau pengembalian buku, jumlah buku yang dipinjam dan data buku apa saja yang tersedia baik buku lama maupun buku baru yang tersedia.
4. Buku serta sumber informasi lain yang ada pada perpustakaan merupakan buku pelajaran atau hal – hal yang dapat mendukung aktivitas belajar di Yayasan.
5. Sistem juga tidak membahas tentang laporan kehilangan buku dikarenakan sudah ada denda kehilangan buku pada saat peminjaman didaftar ketentuan peminjaman buku.
1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Dimana metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan atau menguraikan keadaan dan situasi pada tempat observasi, melakukan penelitian dan kemudian melakukan analisis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan.
(17)
1.5.1 Teknik Pengembangan Sistem a. Interview
Pengumpulan data dengan membahas masalah yang ada b. Observasi
Pengumpulan data melalui pengematan secara langsung. c. Studi Kepustakaan
Studi pustaka dilakukan dengan cara mencatat atau mengumpulkan data melalui literatur –literatur atau buku-buku yang ada dan juga artikel yang dapat diakses melalui internet.
1.5.2 Model Pengembangan Perangkat Lunak
Model waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan dimana kemajuan dipandang terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (kontruksi), dan pengujian.
Dalam pembangunan sebuah sistem berbasis komputer, perlu dilakukan tahapan-tahapan pengembangan. Pada pengembangan suatu perangkat lunak dengan menggunakan metode waterfall, tahapan-tahapan pengembangan yang dilakukan adalah analisa kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengujian program dan penerapan program.
Tahapan-tahapan tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi. Selain itu tahapan-tahapan tersebut dapat membentuk suatu siklus, hal ini berarti pada suatu tahapan ternyata ada data-data yang seharusnya diproses pada tahapan sebelumnya tetap belum dilaksanakan, maka dapat kembali ketahap sebelumnya.
Keterkaitan tahapan-tahapan pengembangan perangkat lunak tersebut dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut ini :
(18)
Gambar 1.1 metode waterfall
Keterangan metode waterfall seperti berikut : 1. Analisa Kebutuhan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah menganalisis kebutuhan sistem yang akan dibangun. Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap untuk selanjutnya menuju tahap analisis. Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menganalisis sistem yang akan dibangun.
2. Desain Sistem
Berdasarkan rumusan sistem yang diperoleh dari tahap pertama, selanjutnya dilakukan analisis yang berkaitan dengan proses dan data yang diperlukan oleh sistem serta keterkaitannya. Tujuannya dilakukan tahapan ini adalah :
a) Memahami sistem yang ada saat ini. b) Mendefinisikan masalah sistem
(19)
c) Menentukan kebutuhan sistem secara garis besar sebagai persiapan ke tahap perancangan.
d) Desain
Pada tahap perancangan inidiberikan gambaran umum yang jelas kepada pengguna dan rancang bangun yang lengkap tentang sistem yang akan dikembangkan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem.
Tahapan perancangan sistem disini dibagi menjadi dua bagian, yaitu perancangan global dan perancangan rinci. Perancangan global dilakukan untuk memberikan gambaran umum kepada pengguna pada sistem yang dirancang dan sebagai persiapan untuk tahap perancangan rinci.Perancangan rinci dilakukan untuk memberikan gambaran rancang bangun yang lengkapa pada pemrogram dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam pengembangan sistem untuk tahap implementasi.
3. Penulisan Kode Program
Salah satu tahap perancangan sistem, selanjutnya dilakukan pengimplementasian rancangan sistem ke dalam kode-kode bahasa pemrograman yang diinginkan. Pada tahap ini dilakukan pembuatan komponen-komponen sistem yang meliputi implementasi modul-modul program, antar muka, dan basis data.
4. Pengujian Program
Tahap pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan perangkat lunak yang benar-benar valid dan sesuai dengan kebutuhan yang sudah dideskripsikan.
5. Penerapan Program
Setelah dilakukan pengujian dan sistem diyakini telah valid, selanjutnya sistem tersebut didistribusikan kepada pengguna.Hal ini tidak berearti pengerjaan pengemban telah selesai, karena masih terdapat tahap pemeliharaan sistem yang harus dilakukan.Pada tahap ini dilakukan tahap evaluasi terhadap sistem yang baru untuk melihat
(20)
apakah sistem telah memenuhi tujuan yang dicapai.Dari hasil evaluasi ini dimungkinkan untuk melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan terhadap sistem.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan
Menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Berisi tentang tinjauan umum instansi, struktur organisasi dan deskripsi kerja, bagian-bagian yang terkait dalam Sistem Informasi dan teori pendukung, serta berisi ulasan tentang kesimpulan yang terdapat dalam setiap judul dalam daftar pustaka.
Bab III Analisis dan Perancangan
Bab ini berisikan uraian mengenai analisis dari rancangan pembuatan program aplikasi serta tahapan-tahapan perancangan interface program aplikasi yang dibuat dan menjelaskan tentang implementasi hasil dari analasis dan perancangan.
Bab IV Kesimpulan dan Saran
Berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
(21)
Bab II
Tinjauan Pustaka
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah InstasiLahir dari keluarga yang bergerak di bidang pendidikan membuat Nur Afiatin memiliki kepedulian yang tinggi pada dunia belajar.
Rasa tersebut mendorong gadis asal Subang, Jawa Barat, ini berbuat lebih, tidak hanya mengabdikan diri sebagai guru di lembaga pendidikan formal, Nur juga aktif di lembaga pendidikan nonformal dan mengasuh berbagai komunitas sosial dan pendidikan di Kota Bandung. Bahkan, di usianya yang masih muda, dia sudah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Edukasia Plus.
Baginya, pendidikan tidak hanya harus dilakukan di lembaga formal, di mana pun bisa dilakukan, termasuk di mall. Salah satu program yang paling mudah dikenali adalah Library Mall yang ada di Bandung Indah Plaza (BIP). Di Library Mallini selain menyediakan banyak buku untuk dikonsumsi masyarakat juga bisa menjadi tempat belajar dan sharing. Program pendidikannya juga memberi kesempatan pada mereka yang minim akses ke sarana pendidikan, salah satunya untuk program kesetaraan.
Salah satu misi yang ingin dicapai Nur adalah membangun budaya belajar masyarakat yang demokratis. Dengan ada edukasi, maka ada budaya belajar, salah satunya dengan meningkatnya minat baca maka dibuatlah perpustakaan di mall. Di Library Mall, Nur menjabat sebagai manajer, dengan amanah tersebut membuat hari-harinya sangat sibuk. Setelah mengajar di sekolah, kegiatan selanjutnya adalah beraktivitas di Library Mall,mulai diskusi, training, dan workshop.
Lahir dari keluarga yang bergerak di bidang pendidikan membuat Nur Afiatin memiliki kepedulian yang tinggi pada dunia belajar.
Rasa tersebut mendorong gadis asal Subang, Jawa Barat, ini berbuat lebih, tidak hanya mengabdikan diri sebagai guru di lembaga pendidikan formal, Nur juga aktif di lembaga pendidikan nonformal dan mengasuh berbagai komunitas
(22)
sosial dan pendidikan di Kota Bandung. Bahkan, di usianya yang masih muda, dia sudah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Edukasia Plus.
Nur yang sejak kecil ingin menjadi pendidik ini sudah bergabung di edukasi sejak 2010. Sebelumnya Nur sudah diminta dosen-dosennya yang merupakan pendiri edukasi untuk bergabung. Sebagai leader,dia ingin benar-benar bermanfaat, tidak hanya menjalankan proyek, tetapi semakin istikamah dalam kegiatannya memajukan pendidikan.
Nur merasa kebutuhannya untuk belajar dan berbagi dengan sesama sangatlah besar, maka edukasia bisa menjadi kendaraannya untuk bisa mewujudkan hasratnya tersebut. Dalam berbagai aktivitasnya Nur banyak merangkul anak muda, meski ada orang dewasa, jumlahnya bisa dihitung dengan jari.
2.1.2 Logo Instansi
Gambar 2.1 Logo Instansi Yayasan Edukasi Plus
(23)
KEPALA YAYASAN
KEPALA PERPUSTAKAAN
BIDANG PELAYANAN
BIDANG KEARSIPAN SEKRETARIS
BIDANG PENGADAAN
DAN PENGOLAHAN
STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN
EDUKASIA PLUS
Gambar 2.2 Struktur Kerja Perpustakaan Edukasia Plus
2.1.3.1
Ruang Lingkup Kerja
a. Kepala Yayasan
Oriantasi ini dilaksanakan di Yayasan Edukasia Plus.Yayasan ini dipimpin oleh Kepala Yayasan Edukasia itu sendiri.
b. Kepala Perpustakaan
Tugas Pokok :
Terselenggaranya program kegiatan pengadaan, perawatan, pelayanan peminjaman dan penelusuran bahan pustaka kepada karyawan dan member.
Fungsi :
Merumuskan dan menetapkan kebijakan bidang perpustakaan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
(24)
Uraian Tugas :
1. Melakukan pembinaan terhadap pegawai / pengelola perpustakaan
2. Menyusun program kegiatan pengadaan buku dan atau bahan pustaka di perpustakaan Edukasia Plus
3. Menyusun program perawatan bahan pustaka
4. Menyusun program pelayan peminjaman buku pustaka kepada member 5. Melakukan penelusuran bahan pustaka kepada pemimpin
6. Melakukan pelatihan dan studi banding dan atau magang bagi pengelola perpustakaan Universitas PGRI Palembang
7. Melakukan evaluasi dan kajian tentang kelayakan bahan pustaka 8. Melaksanakan tugas yang diberikan atasan
Tugas Lain : 1) Perencanaan
Merencanakan pembinaan staf, dan pengembangan koleksi bahan pustaka, sarana dan sistem pelayanan pemakai, dan program kerja perpustakaan.
2) PengorganisasianMengatur :
a. Pendelegasian kewenangan sesuai dengan kewajiban dan tanggung
jawab
b. Lalu lintas kerja perpustakaan
c. Sistem pengelompokan kegiatan kerja
d. Hubungan kerja dengan unit-unit dan bagian-bagian
3) PengkoordinasianMemberikan :
a. Arah tujuan kegiatan di perpustakaan
b. Wewenang dan tanggung jawab pada setiap staf dan subbag
c. Kriteria keberhasilan bagi setiap sub bagian
4) Pengawasan
Mengawasi dan menilai kegiatan kerja pada kelompok kerja a. Tata Usaha dan Pengolahan Bahan Pustaka
b. Pelayanan kepada pelanggan
(25)
A. Tugas Pokok :
Terlaksananya program pelayanan dan pelaporan pemakaian bahan pustaka di perpustakaan Edukasia Plus.
B. Fungsi :
Mengkoordinirkan pelayanan dan pelaporan tentang pemakaian bahan pustaka di perpustakaan Edukasia Plus
C. Uraian Tugas :
1. Membantu kepala perpustakaan dalam menyusun program perencanaan bidang pelayanan di perpustakaan Edukasia Plus
2. Melakukan evaluasi tentang pelayanan perpustakaan
3. Melaksanakan tugas melakukan pelayanan kepada pengunjung 4 Membuat rekap tentang kehadiran pengunjung di perpustakaan 5. Melaksanakan tugas yang diberikan atasan
6) Menyebarluaskan informasi yang ada diperpustakaan terhadap pemakai agar perpustakaan dapat dimanfaatkan sepenuhnya
d. Bidang Pengadaan dan Pengolahan
1. Membantu Kepala Pusat Perpustakaan dalam menyusun program pengadaan dan perawatan bahan pustaka
2. Melakukan evaluasi terhadap pengadaan dan perawatan bahan pustaka 3. Melaporkan tentang keadaan bahan pustaka dan perawatannya
4.Membantu mengajarkan, melatih pengelola tentang tugas pengadaan dan perawatan bahan pustaka
5. Melaksanakan inventaris seluruh bahan pustaka di perpustakaan Edukasia Plus 6. Melaksanakan tugas yang diberikan atasan
7. Menyiapkan Daftar Pesanan Buku
8. Melakukan klasifikasi dan katalogisasi koleksi bahan pustaka 9. Merawat bahan pustaka yang rusak
(26)
e. Bidang Kearsipan
Mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan arsip perpustakaan.
Dan untuk menyelenggarakan tugas pokoknya, Bidang Kearsipan mempunyai fungsi :
1) Pengawasan/ Supervisi terhadap penyelenggaraan kearsipan perangkat daerah.
2) Pembinaan kearsipan terhadap perangkat.
3) Penyusunan kebijakan pelestarian koleksi berdasarkan kebijakan nasional. 4) Koordinasi pelestarian kota.
5) Penyusunan norma, standard dan pedoman penyelenggaraan kearsipan di lingkungan kota berdasarkan kebijakan kearsipan nasional.
6) Penyusunan kebijakan penyelenggaraan kearsipan dinamis dan kearsipan statis di lingkungan Kota sesuai dengan kebijakan Nasional.
7) Penyusunan kebijakan penyelenggaraan system dan jaringan kearsipan di lingkungan kota sesuai dengan kebijakan nasional.
8) Penyusunan kebijakan pengembangan sumberdaya manusia kearsipan di lingkungan kota sesuai dengan kebijakan nasional.
9) Penyusunan kebijakan penggunaan sarana dan prasarana kearsipan di lingkungan Kota sesuai dengan kebijakan nasional.
10) Pengelolaan arsip statis perangkat daerah, badan usaha milik daerah, perusahaan swasta dan perorangan berskala Kota,
11) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
2.2 Landasan Teori
Teori-teori yang bersangkutan dengan sistem yang dibangun akan dijelaskan di bawah ini:
(27)
Konsep dasar sistem ini meliputi pengertian dasar dari sistem, bentuk umum sistem, dan karakteristik sistem.
a. Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan system sebagai berikut :
Menurut JOG [4] :
Suatu sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada komponennyamendefinisikan sistem sebagai berikut :
Menurut JOG [4] :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Bentuk Umum Sistem
Bentuk umum dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya,model sistem sederhana dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.3 Model Sistem Sederhana Input Proses Output
c. Karakteristik Sistem
Adapun karakteristik suatu sistem, yaitu : a. Komponen-komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,yang artinya saling bekerjasama untuk membentuk satu kesatuan.Komponen-komponen sistem
(28)
atau elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batas Sistem(Boundary)
Batas sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem yang lain atau dengan linkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistemdipandang sebagai satu kesatuan.
c. Lingkungan Luar Sistem(Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari system yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Perhubungan (Interface)
Perhubungan merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan subsistem lain.
e. Masukan (Input)
Masukan adalah energi yang dinasukkan kedalam sistem. f. Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
g. Pengolahan
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akanmerubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran (Object)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran-sasaran dari sistem sangat membutuhkan sekali masukan yang dibutuhkan sistemdan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
(29)
Gambar 2.4 Karakteristik Sistem
2.2.2 Perancangan perangkat lunak
Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana basis data yang akan dibangun ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan perancangan basis data baik secara fisik maupun secara konseptualnya. Perancangan konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diiginkan oleh organsisasinya. Untuk menentukan entity dan relasinya perlu dilakukan analisis data tentang informasi yang ada dalam spesifikasi di masa yang akan datang.
2.2.3 Konsep merancang basis data 2.2.3.1 Definisi
Basis data adalah sebuah cara mendokumentasikan berbagai macam data yang kemudian dimanajemen dengan sebuah sistem utnuk kemudian disimpan dalam sebuah media penyimpanan.
(30)
Dalam basis data, data yang ada tidak hanya disimpan begitu saja dalam suatu media penyimpanan, akan tetapi dikelola dengan sistem pengaturan basis data yang sering disebut Database Management Sistem (DBMS). Dengan begitu pengaksesan data dapat dilakukan dengan mudah dan cepat oleh pengguna. Keuntungan basis data:
a. mereduksi redudansi
b. data dapat dishare antar aplikasi c. standarisasi dapat dilakukan d. batasan security dapat diterapkan e. mengelola integritas data
f. independensi data
2.2.3.2 Bahasa Basis Data
Dua macam bahasa yang digunakan untuk mengelola dan mengorganisasikan data, yaitu:
1. Data Definition Language (DDL)
DDL merupakan bentuk bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan struktur table, sehingga dengan menggunakan bentuk bahasa ini sebuah database dan table dapat tercipta.
2. Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu table. Perintah yang umum dilakukan adalah:
a. SELECT, untuk menampilkan data. b. INSERT, untuk menambahkan data baru.
c. UPDATE, untuk mengubah data yang sudah ada. d. DELETE, untuk menghapus data.
2.2.3.3 Tahap Perancangan Basis Data
Perancangan basis data dimaksudkan untuk mengetahui dan menentukan field-field apa saja yang akan dibutuhkan untuk membangun suatu table sebagai dasar pembuatan basis data.
(31)
2.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) atau diagram hubungan entitas adalah suatu hal dalam suatu bentuk yang datanya dikumpulkan dan dapat berupa objek, orang, abstrak atau kejadian yang dihubungkan antar entitas yang berisi atribut.
2.2.5 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan modelyang memberikan penekanan hanya pada fungsi system
a. Terminator
Terminator dapat disebut juga ‘Kesatuan Luar,’ yaitu suatu unit kerja/ jabatan, atau sejenisnya yang berada di luar sistem tetapi memberi andil atas pemberian atau penerimaan data dari sistem secara langsung. Terminator dapat
pula disebut dengan ‘Sumber Pemberi Data (input),’ maupun ‘Tujuan Pemberian Data (output).’
b. Proses
Proses adalah suatu tindakan yang akan diambil terhadap data yang masuk. Karena proses adalah tindakan, maka proses berisi kata kerja, Proses diberikan identifikasi (nomor) agar mempermudah sekuen untuk diagram detilnya.
c. Data Store
Data yang akan disimpan perlu ditempatkan ke satu tempat penyimpanan data. Data yang disimpan dapat berupa data manual maupun data digital. Untuk data digital, penyimpan data tersebut kelak akan dijadikan file data di komputer. Alur data yang anak panahnya menuju penyimpan data, kegiatannya adalah
‘menulis/ merekam’ data, sehingga isi file data akan berubah karenanya.
Sedangkan alur data yang anak panahnya menuju ke proses dari penyimpan data,
kegiatannya adalah ‘membaca’ data, sehingga isi file data tidak akan berubah karenanya.
(32)
d. Alur data
Alur data menggambarkan data yang mengalir dari terminator ke proses atau dari proses ke proses lainnya. Data yang dibawa oleh alur data harus disebutkan dan diletakkan di atas lambang alur data dan bila alur data digambar panjang, sebaiknya penulisan data mendekati lambang anak panahnya.
2.2.6 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Sistem dibatasi oleh boundary. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses, tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
2.2.7 MySql
MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya open source ,maka MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programer database, apalagi dalam pemograman web.
Kelebihan lain dari MySQL adalah mengguakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah di standarkan untuk semuaprogram pengakses database seperti Oracle,Posgres SQL ,SQL Server,dan lain-lain. 28
2.2.8 ODBC
MySql connector ODBC adalah mesin penghubung antara database MySql dengan bahasa pemograman desktop.
Fungsi utama Open Database Connectivity (ODBC) adalah menyediakan API standar untuk penggunaan software database management system (DBMS).
(33)
Sehingga kegiatan manajemen database menjadi lebih mudah karena proses manajemen database menjadi tidak tergantung kepada bahasa pemograman, sistem database dan sistem operasi.
(34)
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanyang ada pada sistem.Analisa ini diperlukan sebagai dasar untuk tahapan perancangan sistem.Analisis sistem meliputi identifikasi masalah, spesifikasi aplikasi, spesifikasi pengguna dan lingkungan operasi.
3.1.1 Analisis Masalah
Masalah yang dihadapi dalam membangun aplikasi ini antara lain selama ini transaksi peminjaman dan pengembalian dilakukan dengan cara manul, yaitu dengan mencatat sehingga admin perpustakaan merasa lelah dalam melakukan pembukuan serta harus melakukan pencarian yang membutuhkan waktu yang lama dan memungkinkan terjadinya kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan.
3.1.2 Analisis Prosedural
3.1.2.1 Analisis Sistem yang sedang berjalan
Setelah melakukan pengamatan sistem yang sedang berjalan, diperlukan suatu perbaikan proses kerja peminjaman dan pengembalian yang masih berjalan
secara manual, dimana anggota dapat melakukan pemnjaman dan pegembalian dengan cara pencatatan langsung oleh admin . Hal ini tentunya kurang efektif, karena dapat menyita waktu dan tenaga yang cukup banyak.
(35)
Flowmap Pendaftaran Anggota
Petugas Anggota
Phas
e
Formulir Pendaftaran
Formulir Pendaftaran
Mengisi Biodata
Formulir Pendaftaran
Memeriksa dan Mencatat
Buku Master
Laporan A1
Laporan A1
Tabel 3.1 Keterangan Flowmap Pendaftaran
Entitas Kegiatan
Anggota - Mengisi form pendaftaran
Petugas - Melayani pendaftaran
(36)
Flowmap Peminjaman
Petugas Anggota
P
ha
se
Buku yang Akan dipinjam
Kartu Anggota
Kartu anggota
Periksa status peminjaman
Apakah peminjam sudah mengembalikan buku
sebelumnya Kartu Anggota
Buku yang akan dipinjam
Kartu Anggota
Pengisian data ke buku transaksi
peminjaman
Buku yang dipinjam Buku yang
dipinjam
Tidak
Tabel 3.2 Keterangan Flowmap Peminjaman
Entitas Kegiatan
Anggota - Melakukan peminjaman buku
- Menyerahkan kartu anggota
Petugas - Melayani peminjaman
- Menginputkan peminjaman pada buku peminjaman - Membuat laporan
(37)
Flowmap Pengembalian
Petugas Anggota
P
hase
Buku yang
dikembalikan Buku yang dikembalikan
Periksa status peminjaman
Buku dikembalikan
Buku yang dikembalikan Kartu Anggota
Pengisian data ke buku transaksi pengembalian
Kartu Anggota Kartu Anggota
Ya
Tabel 3.3 Keterangan Flowmap Pengembalian
Entitas Kegiatan
Anggota - Melakukan pengembalian buku
- Menerima kartu anggota
Petugas - Melayani pengembalian
- Menginputkan pengembalian pada buku peminjaman - Membuat laporan
(38)
3.1.3Analisis Pengkodean
Pengkodean berfungsi untuk mendefinisikan suatu objek secara singkat, Mengklasifikasikan data dan memasukkan data ke dalam database.Kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf dan angka atau karakter khusus.Pada aplikasi sistem informasi perpustakaan digunakan pengkodean untuk memudahkan dalam pencarian data. Adapun contoh pengkodean yang terdapat dalam aplikasi system informas perpustakaan ini yaitu sebagai berikut:
a. Kode buku
PD 9999 xxx
Kategori Buku
Nomor urut buku
Perpustakaan Edukasi Plus
b. Kode anggota
99999
Nomor Pokok Anggota
c. Kode Pengarang
x 999
Nomor urut pengarang Inisial nama pengarang
d. Kode Penerbit
xx 999
Nomor urut penerbit
(39)
3.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen atau komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai dengan sistem tersebut diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi masukkan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukkan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.
3.1.4.1 Kebutuhan Hardware
Adapun spesifikasi dari perangkat keras dan sistem operasi yang menghasilkan kerja fungsi pada sistem yang sedang berjalan sebagai berikut :
1. Processor Intel Dual Core 2.0 2. RAM 2 GB
3. Hard Disk 160 GB 4. CD ROM Drive 5. Monitor 17 inch 6. Keyboard dan mouse
3.1.4.2 Kebutuhan Software
Perangkat lunak yang ter-install pada satu unit komputer adalah perangkat lunak standar Microsoft Office yang berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows XP Professional.
Adapun perangkat lunak yang penulis gunakan dalam membangun aplikasi ini adalah Java sebagai pembangun aplikasi dan MySQL sebagai databasenya.
3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional 3.1.5.1 Fungsi
Secara umum, fungsi utama aplikasi ini adalah untuk melayani pengembalian dan peminjaman buku-buku, serta pengolahan buku di dalam perpus.
Fungsi utama aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Pendaftaran calon anggota
(40)
2. Peminjaman buku 3. Pengembalian buku 4. Pengolahan data master
a) Olah data anggota b) Olah data buku
c) Olah data peminjaman d) Olah data pengembalian 5. Informasi buku
3.1.5.2 Analisis Pengguna Sistem
Sistem yang akan dibangun digunakan oleh 3(tiga) jenis pengguna, yaitu admin dan anggota, Admin dapat melakukan semua operasi di dalam perangkat lunak ini seperti tambah data, edit data, dan hapus data. Sedangkan anggota hanya dapat melakukan peminjaman dan pengembalian buku saja serta melihat daftar peminjaman yang sedang berjalan.
1. Admin, bertugas mengelola keseluruhan aplikasi termasuk penginputan buku-buku di perpus tersebut.
2. Anggota, merupakan orang yang dapat melakukan peminjaman dan pengembalian buku-buku.
3.1.6 ERD (Entity Relationship Diagram)
Dalam memodelkan data dan menggambarkan hubungan antara data yang ada pada sistem digunakan alat bantu yaitu diagram E-R. Sistem yang akan di bangun dapat dilihat hubungan antar entitas. Untuk itu sistem baru yang akan dirancang memiliki usulan ERD yaitu:
(41)
detailKembali TempPinjam memiliki Kode No Pinjam memiliki Kode Penerbit Kode_penerbit Alamat No_Telp Unit_kerja memiliki Nama_penerbit Pengarang Nama_p No_Telp memiliki Kode_p Alamat
Anggota meminjam Buku
dilayani detailKembali memiliki TempKembali memiliki Admin pengembalian dilayani dilayani Nama No_telp NPP extension status Waktu_pinjam No_pinjam Kode_buku QTY NPP Kode_buku Status Judul Jumlah No_lemari Pengarang Penerbit Kategori Tahun Jenis_palatihan Kode Nokembali Kode No_pinjam Wakti_kembali QTY No_kembali dilayani dilayani
Gambar 3.4 ERD Sistem Informasi Perpustakaan Tabel 3.4 Kamus Data Anggota
Nama tabel Anggota
Deskripsi Merupakan data Anggota
Struktur data Proses 1 pengolahan data anggota isi data Nama {a-z | A-Z }
Extension {1-9}
Unit_kerja {a-z | A-Z |1-9| .,} Status {a-z | A-Z }
Tipe dan ukuran data Nama varchar(30) Extension int(15) Unit_kerja varchar(30) Status varchar(10)
(42)
Tabel 3.5 Kamus Data Buku Nama tabel Buku
Deskripsi Merupakan data buku
Struktur data Proses 2 pengolahan data buku isi data Kode {a-z | A-Z }
Kategori {a-z | A-Z } Judul {a-z | A-Z }
Jenis_pelatihan {a-z | A-Z } Penulis {a-z | A-Z }
Penerbit {a-z | A-Z } Jumlah {1-9}
Status {a-z | A-Z } Tahun {date}
Tipe dan ukuran data
Kode varchar(11) Kategori varchar(25) Judul varchar(30)
Jenis_pelatihan varchar(30) Penulis varchar(25)
Penerbit varchar(25) Jumlah int(11) Status varchar(10) Tahun (date)
Struktur data Kode +Kategori +Judul +Jenis_pelatihan +Penulis +Penerbit +Jumlah +Status +tahun
(43)
Tabel 3.6 Kamus Data Pengarang Nama tabel pengarang
Deskripsi Merupakan data pengarang
Struktur data Proses 3 pengolahan data pengarang
Isi data Kode {1-9}
Nama {a-z | A-Z |1-9| .,} Tipe dan ukuran data Kode int(11)
Nama varchar(35) Struktur data Kode+ Nama
Tabel 3.7 Kamus Data Penerbit Nama tabel Penerbit
Deskripsi Merupakan data penerbit
Struktur data Proses 4 pengolahan data penerbit
Isi data Kode {1-9}
Nama perusahan {a-z | A-Z |1-9| .,} Alamat {a-z | A-Z |1-9| .,}
No telepon {1-9} Tipe dan ukuran data Kode int(11)
Nama varchar(35) Alamat varchar(50) Telepon varchar(13)
Struktur data Kode+ Nama+Alamat+Telepon
Tabel 3.8 Kamus Data Peminjaman Nama tabel Pinjam
Deskripsi Merupakan data pengolahan peminjaman Struktur data Proses 5 pengolahan data peminjaman
(44)
isi data No_pinjam {1-9}
Waktu_pinjam {a-z | A-Z |1-9| .,} QTY {1-9}
Tipe dan ukuran data No_pinjam int(11)) Waktu_pinjam date QTY int(11)
Struktur data No_pinjam +Waktu_pinjam +QTY
Tabel 3.9 Kamus Data Pengembalian Nama tabel Kembali
Deskripsi Merupakan data pegembalian
Struktur data Proses 6 pengolahan data pengembalian isi data No_kembali {1-9}
Waktu_kembali {a-z | A-Z |1-9| .,} Tipe dan ukuran data No_kembali int(11)
Waktu_kembali date
Struktur data No_kembali +Waktu_kembali
3.2 Perancangan Sistem 3.2.1 Diagram Konteks
Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data
(45)
anggota
Sistem informasi perpustakaan
Edukasi Plus
Admin Info data anggota
Info buku yang dipinjam Info buku yang dikembalikan
Data anggota Buku yang dipinjam Buku yang dikembalikan
Info data pengembalian Info data peminjaman Info data penerbit Info data pengarang Info data buku Info data anggota
Data anggota Data buku Data pengarang
Data penerbit Data peminjam Data pengebalian
Gambar 3.5 Diagram Konteks
3.2.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram(DFD)merupakan suatu media yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang mengalir pada suatu sistem informasi. DFD Sistem informasi peminjaman dan pengembalian yang diusulkan terdiri dari beberapa bagian, berikut data flow diagram selengkapnya.
3.2.2.1 DFD Level 1
Berdasarkan diagram konteksnya, aliran informasi yang terjadi di dalam Aplikasi perpustakaan untuk mengolah sirkulasi yang terjadi di perpustakaan Edukasi Plus divisualisasikan pada Gambar berikut:
(46)
Anggota
1.1 Pengolahaan data anggota Data anggota
Info data anggota
Data Anggota
Data anggota
Info data anggota
1.3 Pengolahaan data pengarang 1.4 Pengolahaan data Penerbit 1.2 Pengolahaan data buku 1.5 Pengolahaan data Peminjaman 1.6 Pengolahaan Data Pengembalian 1.7 Pengolahaan Laporan Data Buku Dtata Pengarang Data Penerbit
Info Data Pengarang
Data Buku Indo Data Buku Data Pengarang Data Penerbit Info Data Penerbit ADMIN Info Data Penerbit Data Penerbit Data Pengarang Info Data Pengarang Info Data Buku
Data Buku
Info Data Peminjaman Data Peminjaman
Info Data Pengembalian
Data Pengembalian Info Data Lapporan Data Laporan Data Peminjaman Data Pengembalian Info Data Peminjaman Data Peminjaman
Laporan Data Peminjaman Laporan Data Buku Laporan Data Pengembalian
Laporan Data Anggota Info Data
Pengembalian Data Pengembalian
Info Data Anggota Data Anggota Info Data Pengarang Info Data Pengembalian
(47)
3.2.2.2 DFD Level 2 Proses 1 (Proses pegolahan data anggota)
Admin
Data anggota
1.1 Tambah anggota
1.2 Edit anggota
1.3 Hapus anggota
1.4 Cari anggota
Data anggota Info data anggota
Data anggota Info data anggota
Data anggota Info data anggota
Data anggota Info data anggota
Data anggota Info data anggota Info data anggota Data anggota Info data anggota Data anggota
Data anggota
Info data anggota
Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 1
(48)
2.1 Tambah
buku
2.4 Cari buku 2.3 Hapus
buku 2.2 Edit buku
Admin
Data buku
Data buku Info buku utama
Data buku Info data buku
Data buku
Info data buku
Data buku
Info data buku
Data buku
Info data buku
Data buku Info data buku
Data buku
Info data buku
Data buku
Info data buku
(49)
3.2.2.4 DFD Level 2 Proses 3 (Proses pegolahan data Pengarang) 3.1 Tambah pengarang 3.3 Hapus pengarang 3.4 Cari pengarang 3.2 Edit pengarang Data pengarang Admin Data pengarang
Info data pengarang
Data pengarang Info data pengarang
Data pengarang
Info data pengarang
Data pengarang
Info data pengarang
Data pengarang
Info data pengarang
Data pengarang Info data pengarang
Data pengarang Info data pengarang
Data pengarang
Info data pengarang
Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 3
3.2.2.5 DFD Level 2 Proses 4 (Proses pegolahan data Penerbit) 4.1 Tambah penerbit 4.3 Hapus penerbit 4.2 Edit penerbit 4.4 Cari penerbit Admin Data penerbit
Data penerbit Info data penerbit
Data penerbit Info data penerbit
Data penerbit Info data penerbit
Data penerbit Info data penerbit
Data penerbit Info data penerbit
Data penerbit Info data penerbit
Data penerbit Info data penerbit
Data penerbit Info data penerbit
(50)
3.2.2.6 DFD Level 2 Proses 5 (Proses pegolahan data Peminjaman)
5.1 Detai Peminjaman
5.2 Tambah Peminjaman
5.4 Temp Peminjaman
5.3 Cari Peminjaman
Admin
Data peminjaman
Info data Peminjaman
Data peminjaman Info data peminjaman
Data peminjaman Info data peminjaman
Info Data Temp Peminjaman
Data peminjaman
Info data peminjaman Data peminjaman
Info data peminjaman
Info data peminjaman Info data detail peminjaman
Data peminjaman
Temp peminjaman
Info Temp Peminjaman Info data Peminjaman
Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 5
(51)
6.1 Detail Pengembalian
6.2 Tambah Pengembalian
6.4 Temp Pengembalian
6.3 Cari Pengembalian
Admin
Data peminjaman
Info data Pengembalian
Data Pengembalian Info data Pengembalian
Data Pengembalian Info data Pengembalian
Info Data Temp Pengembalian
Data Pengembalian
Info data Pengembalian Data Pengembalian
Info data Pengembalian
Info data Temp Pengembalian Info data detail Pengembalian
Data peminjaman
Temp peminjaman
Info Temp Pengembalian Info data Pengembalian
Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 6
(52)
7.1 Laporan Anggota 7.2 Laporan Buku 7.4 Laporan Pengembalia n 7.3 Laporan Peminjama n Admin Data peminjaman
Data Laporan Anggota
Data Laporan Buku
Info Data Laporan Buku
Data Laporan Peminjaman Info Data Laporan Peminjaman
Data Laporan Pengembalian
Data peminjaman Temp peminjaman
Info Data Laporan Anggota
Data peminjaman
Data Laporan Anggota Info Data Laporan Anggota
Data Laporan Buku Info Data Laporan Buku
Data Laporan Peminjaman
Info Data Laporan Peminjaman
Data Laporan Pengembalian Info Data Laporan Pengembalian
Info Data Laporan Pengembalian
Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 7
3.2.3 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas akan dijelaskan pada tabel dibawah ini :
Proses 1 Proses Pengolahan Data Anggota
Keterangan selengkapnya mengenai spesifikasi proses 4 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.10 Spesifikasi Proses Pengolahan Data Anggota Spesifikasi proses
Nama proses Pengolahaan Data Anggota
Deskripsi isi Menampilkan form dimana admin dapat
(53)
Spesifikasi input:
1. Npp 2. Nama 3. Extension 4. Unit_kerja 5. Status
Spesifikasi output: Info data Anggota
Logika proses:
Begin
{ admin mengolah data anggota} End
Proses 2 Proses Pengolahan Data Buku
Keterangan selengkapnya mengenai spesifikasi proses 1 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.11 Spesifikasi Proses Pengolahan Data Buku Spesifikasi proses
Nama proses Proses Pengolahan Data Buku
Deskripsi isi Menampilan form buku dimana admin
dapat melakukan pengisian, penambahan, mengedir serta menghapus buku
(54)
1. Kode 2. Kategori 3. Judul
4. Jenis_pelatihan 5. Penulis
6. Penerbit 7. Jumlah 8. Status 9. Tahun
Spesifikasi output :
Info data buku Logika proses:
Begin
{ admin mengolah data buku} End
Proses 3 Proses Pengolahan Data Pengarang
Keterangan selengkapnya mengenai spesifikasi proses 3 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.12 Spesifikasi Proses Pengolahan Data Pengarang Spesifikasi proses
Nama proses Pengolahan Data Pengarang
Deskripsi isi Menampilkan form dimana admin dapat
mengisi, menambah, menghapus data pengarang
(55)
Spesifikasi input:
1. Kode 2. Nama
Spesifikasi output: Info data pengarang
Logika proses:
Begin
{ admin mengolah data pengarang} End
Proses 4 Proses Pengolahan Data Penerbit
Keterangan selengkapnya mengenai spesifikasi proses 4 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.13 Spesifikasi Proses Pengolahan Data Penerbit Spesifikasi proses
Nama proses
Pengolahan Data Penerbit
Deskripsi isi Menampilkan form dimana admin dapat
mengisi, menambah, menghapus data penerbit
(56)
1. Kode
2. Nama Perusahaan 3. Alamat
4. No Telepon
Spesifikasi output: Info data penerbit Logika proses:
Begin
{ admin mengolah data penerbit} End
Proses 5 Proses Pengolahan Data Peminjaman
Keterangan selengkapnya mengenai spesifikasi proses 5 adalah sebagai berikut. Tabel 3.14 Spesifikasi Proses Pengolahan Data Peminjaman
Spesifikasi proses
Nama proses Pengolahan Data Peminjaman
Deskripsi isi Menampilkan form peminjaman dimana
admin dapat melakukan pengisian transaksi peminjaman tanpa dapat menghapus dan mengedit nya
Spesifikasi input:
1. No_pinjam 2. Waktu_pinjam
(57)
Spesifikasi output: Info data peminjaman Logika proses:
Begin
{ admin mengolah data peminjaman}
End
Proses 6 Proses Pengolahan Data Pengembalian
Keterangan selengkapnya mengenai spesifikasi proses 6 adalah sebagai berikut. Tabel 3.15 Spesifikasi Proses Pengolahan Data Pengembalian
Spesifikasi proses
Nama proses Pengolahan Data Pengembalian
Deskripsi isi Menampilkan form pengembalian dimana
admin melakukan pengisian transaksi pengembalian tanpa dapat menghapus dan mengeditnya
Spesifikasi input:
1. No anggota 2. Waktu_kembali
Spesifikasi output:
Info data pengembalian
(58)
Begin
{ admin mengolah data pengembalian}
End
Proses 7 Proses Pengolahan Data Laporan
Keterangan selengkapnya mengenai spesifikasi proses 7 adalah sebagai berikut. Tabel 3.16 Spesifikasi Proses Pengolahan Data Laporan
Spesifikasi proses
Nama proses Pengolahan Data Laporan
Deskripsi isi
Spesifikasi input:
=
Menampilkan form laporan yang diperoleh dari data yang terdapat dalam database.
Spesifikasi output:
Laporan Anggota, Laporan Buku, Laporan peminjaman, Laporan pengembalian
(59)
Logika proses:
Begin
{ admin mengenerate data yang ada dalam database}
End
3.2.4Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka dilakukan untuk mempermudah dalam mengimplementasikan sistem yang akan dibangun sebagai tempat tampilan data.
3.2.4.1 Perancangan Form
Dalam perancangan form di sini dilakukan perancangan baik terhadap form input
dan form output. Adapun form-form yang terdapat dalam sistem informasi perpustakaan ini adalah sebagai berikut
3.2.4.1.1 Perancangan Antar Muka Menu Utama
Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka menu Utama yang berfungsi sebagai menu untuk petugas melakukan semua pengolahan data tergantung hak akses yang digunakan.
(60)
Gambar 3.14 Rancangan Antar Muka Menu Utama
3.2.4.1.2 Perancangan Antar Muka Menu Data buku
Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka menu Data buku yang berfungsi sebagai menu untuk memilih menu data buku, data pengarang, dan data penerbit.
No.T01
Klik Data Buku untuk menuju T02 Klik Data Anggota untuk menuju T03 Klik Data Pinjam untuk menuju T04 Tampilan desktop pada satu layar
Data Buku
Ukuran sesuai dengan tampilan desktop berwarna biru
Data Anggota Data Pinjam
L.Buku L.Anggota
L.Pinjam About Me
(61)
No.T02
Gambar 3.15 Rancangan Antar Muka Menu Data Buku
3.2.4.3 Perancangan Antar Muka Menu Data Anggota
Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka menu data anggota yang berfungsi sebagai menu untuk pengolahan pendaftaran anggota.
Kode Buku
Judul
Kategori
Pengarang
Penerbit
Tahun Penerbit
Edisi
Jumlah
Tampilan Data Buku pada Tabel
Klik add untuk menambah data baru pada table
Klik Edit untuk mengedit Data yang sudah ada pada table Klik New untuk menambah data baru pada tabel
Klik Delete untuk menghapus data yang ada pada table Klik Exit untuk kembali ke menu utama
ADD
DELETE NEW EDIT
(62)
No.T03
Gambar 3.16 Rancangan Antar Muka Menu Data anggota
3.2.4.4 Perancangan Antar Muka Menu Data Pinjam
Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka menu data pinjam yang berfungsi sebagai menu untuk pengolahan data pinjam.
Kode Anggota Nama Jenis Kelamin Alamat Telepon
Tampilan Data Anggota pada Tabel
Klik add untuk menambah data baru pada table
Klik Edit untuk mengedit Data yang sudah ada pada table Klik New untuk menambah data baru Klik Delete untuk menghapus data yang ada pada table Klik Exit untuk kembali ke menu utama
ADD NEW
DELETE EDIT EXIT
(63)
No.T04
Gambar 3.17 Rancangan Antar Muka Menu Data Pinjam
3.2.4.2 Perancangan Pesan
Pada tabel dibawah ini merupakan perancangan pesan. Adapun tampilan pesan yang ada dapat dilihat pada tabel 3.17
Kode Pesan
Pesan Form
M1 Sukses tambah data T10, T15, T20
M2 Sukses ubah data T11, T16, T21
M3 Sukses hapus data T12, T17, T22
Tabel 3.17 Perancangan Pesan
3.2.4.3 Perancangan Jaringan Semantik
Jaringan semantik adalah jaringan yang menjelaskan alur dari setiap halaman.Jaringan semantik dari sistem ini yaitu jaringan semantik admin, jaringan semantik pengguna.Berikut ini adalah jaringan semantik dari sistem informasi perpustakaan berbasis dekstop.
Kode Anggota Judul buku
Nama Anggota Tanggal pinjam
Kode Buku Tanggal Kembali
Klik add untuk
menambah data baru pada table
Klik Edit untuk mengedit Data yang sudah ada pada table
Klik New untuk menambah data baru Klik Delete untuk menghapus data yang ada pada table
Klik Exit untuk kembali ke menu utama
Tampilan Data Pinjam pada Tabel
EDIT
(64)
T01 T02 T03 T04 T05 T06
T19
T22
T24 M1
T07 T08 T09
T12
T13 T14 T10 T11
T15
T18 T17 T16
T21
T20
T23 M1
M1 M2
M2
M3
M3
M3
Gambar 3.18 Jaringan Semantik
3.3 Implementasi
Pada tahap ini, hasil dari tahap perancangan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.Wujud dari hasil tahap implementasi ini nantinya adalah sebuah sistem yang siap untuk diuji.
3.3.1 Form Menu Utama
(65)
Gambar 3.19 Form menu utama
3.3.2 Form Data Buku
Form data buku digunakan untuk mengolah data buku.
(66)
3.3.3 Form Data Anggota
Gambar 3.21 Form Data Anggota
3.3.4 Form Data Peminjaman
(67)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisa dan pembahasaan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran terhadap. Aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan Edukasia Plus.
4.1 Kesimpulan
Dengan adanya sistem informasi perpustakaan yang dibangun dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka sistem ini diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi serta mampu menghasilkan informasi yang berkualitas sehingga membantu pihak-pihak terkait dalam mengambil keputusan. Berikut kesimpulan yang didapat dari proses analisis, perancangan dan implementasi sistem:
1. Aplikasi perpustakaan dapat memberikan kemudahan bagi petugas perpustakaan untuk mengolah data buku dan data anggota, mulai dari pengkodean, pencatatan hingga penyimpanan data dalam database.
2. Aplikasi perpustakaan ini pun didukung oleh fasilitas pencarian data, sehingga dapat menyajikan informasi perpustakaan secara cepat, tepat dan akurat.
3. Selain itu aplikasi perpustakaan ini dapat membantu kegiatan transaksi peminjaman dan pengembalian di perpustakaan sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat. 4. Pembuatan laporan dapat dilakukan dengan mudah dan tepat waktu.
4.2 Saran
Saran yang diberikan agar sistem informasi yang telah dibangun dapat berfungsi dengan baik adalah dengan diadakan pelatihan terhadap petugas yang bertanggungjawab atas kegiatan pengolahan data di perpustakaan untuk memberitahukan cara mengoperasikan perangkat lunak yang telah dibangun agar perangkat lunak dapat berfungsi secara optimal.
(1)
No.T03
Gambar 3.16 Rancangan Antar Muka Menu Data anggota
3.2.4.4 Perancangan Antar Muka Menu Data Pinjam
Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka menu data pinjam yang berfungsi sebagai menu untuk pengolahan data pinjam.
Kode Anggota Nama Jenis Kelamin Alamat Telepon
Tampilan Data Anggota pada Tabel
Klik add untuk menambah data baru pada table
Klik Edit untuk mengedit Data yang sudah ada pada table Klik New untuk menambah data baru Klik Delete untuk menghapus data yang ada pada table Klik Exit untuk kembali ke menu utama
ADD NEW
DELETE EDIT
(2)
No.T04
Gambar 3.17 Rancangan Antar Muka Menu Data Pinjam
3.2.4.2 Perancangan Pesan
Pada tabel dibawah ini merupakan perancangan pesan. Adapun tampilan pesan yang ada dapat dilihat pada tabel 3.17
Kode Pesan
Pesan Form
M1 Sukses tambah data T10, T15, T20
M2 Sukses ubah data T11, T16, T21
M3 Sukses hapus data T12, T17, T22
Tabel 3.17 Perancangan Pesan
3.2.4.3 Perancangan Jaringan Semantik
Jaringan semantik adalah jaringan yang menjelaskan alur dari setiap halaman.Jaringan semantik dari sistem ini yaitu jaringan semantik admin, jaringan semantik pengguna.Berikut ini adalah jaringan semantik dari sistem informasi
Kode Anggota Judul buku Nama Anggota Tanggal pinjam Kode Buku Tanggal Kembali
Klik add untuk
menambah data baru pada table
Klik Edit untuk mengedit Data yang sudah ada pada table
Klik New untuk menambah data baru Klik Delete untuk menghapus data yang ada pada table
Klik Exit untuk kembali ke menu utama Tampilan Data Pinjam pada Tabel
EDIT
(3)
T01 T02 T03 T04 T05 T06
T19
T22
T24 M1
T07 T08 T09
T12 T13
T14 T10 T11
T15
T18 T17 T16
T21 T20
T23 M1
M1 M2
M2
M3
M3
M3
Gambar 3.18 Jaringan Semantik
3.3 Implementasi
Pada tahap ini, hasil dari tahap perancangan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.Wujud dari hasil tahap implementasi ini nantinya adalah sebuah sistem yang siap untuk diuji.
3.3.1 Form Menu Utama
(4)
Gambar 3.19 Form menu utama
3.3.2 Form Data Buku
(5)
3.3.3 Form Data Anggota
Gambar 3.21 Form Data Anggota
3.3.4 Form Data Peminjaman
(6)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisa dan pembahasaan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran terhadap. Aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan Edukasia Plus.
4.1 Kesimpulan
Dengan adanya sistem informasi perpustakaan yang dibangun dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka sistem ini diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi serta mampu menghasilkan informasi yang berkualitas sehingga membantu pihak-pihak terkait dalam mengambil keputusan. Berikut kesimpulan yang didapat dari proses analisis, perancangan dan implementasi sistem:
1. Aplikasi perpustakaan dapat memberikan kemudahan bagi petugas perpustakaan untuk mengolah data buku dan data anggota, mulai dari pengkodean, pencatatan hingga penyimpanan data dalam database.
2. Aplikasi perpustakaan ini pun didukung oleh fasilitas pencarian data, sehingga dapat menyajikan informasi perpustakaan secara cepat, tepat dan akurat.
3. Selain itu aplikasi perpustakaan ini dapat membantu kegiatan transaksi peminjaman dan pengembalian di perpustakaan sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat. 4. Pembuatan laporan dapat dilakukan dengan mudah dan tepat waktu.
4.2 Saran
Saran yang diberikan agar sistem informasi yang telah dibangun dapat berfungsi dengan baik adalah dengan diadakan pelatihan terhadap petugas yang
bertanggungjawab atas kegiatan pengolahan data di perpustakaan untuk
memberitahukan cara mengoperasikan perangkat lunak yang telah dibangun agar perangkat lunak dapat berfungsi secara optimal.