E-recuirtment calon peserta KP/PKL/peneltian/riset Kantor Pusat PT.InTI Bandung : laporan kerja praktek
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
a. Nama Lengkap : Indra Ahmad Taufik
b. Nama Panggilan : Indra
c. Pendidikan : Mahasiswa Semester 6 (Management of Information
- UNIKOM)
d. Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 30 Mei 1990
e. Umur : 22 tahun
f. Agama : Islam
g. Jenis Kelamin : Laki-laki
h. Tinggi/Berat : 168 cm/ 65 kg
i. Alamat Rumah : Jl. Budi No 71 Kel. Sukaraja Kec. Cicendo
Kota Bandung
j. Telepon / HP : ( 022) 6634864 / 08956147555
II. PENDIDIKAN FORMAL
2007 – 2008 : S-1, Management of Information (Semester 6) - Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
2004 – 2007 : SMAN Islam Assyafiiyah (Sukabumi)
2001 – 2004 : Mts. Al – Musyadadiyah (Garut)
1996 – 2001 : SDN Pasir Kaliki 1 Kota Cimahi
III. PENGUASAAN BAHASA
(2)
IV. HOBY
Bermain Skate Board Futsal
Sepakbola
Memelihara Binatang
IV. PENGUASAAN SOFTWARE
MS Office (Microsoft Word, Microsoft Excel, Power Point, FrontPage)
Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.
Penulis,
(3)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
a. Nama Lengkap : Taopik Ramdani
b. Nama Panggilan : Opik
c. Pendidikan : Mahasiswa Semester 5 (Management of Information
- UNIKOM)
d. Tempat dan Tanggal Lahir : Sukabumi, 17 Maret 1991
e. Umur : 21 tahun
f. Agama : Islam
g. Jenis Kelamin : Laki-laki
h. Tinggi/Berat : 178 cm/ 75 kg
i. Alamat Rumah : Kp. Ciguntur, Cipendawa Rt/Rw 06 / 03 Kec. Pacet,
Kab Cianjur.
j. Telepon / HP : ( 0263) 517403 / 08562023122
II. PENDIDIKAN FORMAL
2007 – 2008 : S-1, Management of Information (Semester 6) - Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
2004 – 2007 : SMAN 1 Sukaresmi (Cianjur)
2001 – 2004 : SLTPN 1 Cipanas
1996 – 2001 : SDN 1 Pacet-Cipanas
III. PENGUASAAN BAHASA
(4)
IV. HOBY
Bermain drum Futsal
Sepakbola Backpacker
IV. PENGUASAAN SOFTWARE
MS Office (Microsoft Word, Microsoft Excel, Power Point, FrontPage)
Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.
Penulis,
(5)
E-RECUIRTMENT
(calon peserta Kerja Praktek/PKL/Penelitian/Riset)
KANTOR PUSAT PT.INTI
BANDUNG
Laporan Kerja Praktek
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Strata Satu Program Studi Sistem Informasi
Oleh :
Indra Ahmad T 10508040
Taopik Ramdani 10508035
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(6)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah menyelesaikan pelaksanaan kerja praktek yang dilaksanakan pada Juli- Agustus 2011 bertempat di PT.INTI kota BANDUNG. Dengan adanya kerja praktek ini, penulis mendapatkan pengalaman baik secara teknis maupun teoritis yang akan bermanfaat di duniakerja.
Terimakasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan laporan ini:
a. Allah SWT, yang telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya
b. Orangtua, yang selalu memberikan dorongan semangat, moral, dan material kepada kami
c. Bpk Iwan Mohamad Ridwan, selaku manager SDM d. Bpk. Kasnanta Suwita selaku kepala diklat
e. Teman-teman kerja praktek di PT. INTI, yang telah bekerja sama dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis butuhkan demi kemajuan di kemudian hari. Semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Bandung, Oktober 2011
(7)
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR SIMBOL ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.LatarBelakang ... 1
1.2.IdentifikasidanRumusanMasalah ... 2
1.3.MaksuddanTujuan ... 3
1.4.Batasan masalah ... 3
1.5.LokasidanWaktuPraktekKerjaLapangan ... 3
BAB II LANDASAN TEORI ... 4
2.1.Pengertian Sistem ... 4
2.1.1. Elemen Sistem ... 7
2.1.2. Karakterisitik Sistem ... 10
2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 12
2.2.Pengertian Informasi ... 15
2.3.Pengertian Sistem Informasi ... 16
2.3.1. Hubungan Pengelola Dengan Sistem Informasi ... 18
2.3.2. Perancangan Sistem Informasi ... 19
2.4.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 19
2.4.1. Metode Pendekatan Sistem ... 19
2.4.2. Alat Bantu Analisis ... 20
1) Flow Map ... 20
2) Diagram Kontek ... 20
3) Data Flow Diagram ... 21
Bab III PROFIL PERUSAHAAN ... 22
3.1.Tinjauan Umum Perusahaan ... 22
3.2.Struktur Organisasi Perusahaan ... 24
(8)
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 28
4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan ... 28
4.1.1. Analisis Dokumen ... 28
4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 30
4.1.2.1. Flow Map ... 31
4.1.2.2. Diagram Konteks ... 32
4.1.2.3. Data Flow Diagram... 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 34
5.1.Kesimpulan ... 34
5.2.Saran ... 34
DAFTAR PUSTAKA ... 35
(9)
DAFTAR TABEL
(10)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Sistem Sederhana ... 7
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. INTI Pusat ... 25
Gambar 3.2.1 Struktur Organisasi Bagian Sumber Daya Manusia ... 26
Gambar 4.1.2.1 Flowmap Sistem Perekrutan calon peserta PKL ... 31
Gambar 4.1.2.2 Diagram Konteks Sistem yang Berjalan ... 32
(11)
Pros
DAFTAR SIMBOL Flow Map
N
O SIMBOL NAMA KETERANGAN
1
. Proses
Menunjukan kegiatan proses
komputerisasi
2
. Data
Menunjukan data untuk proses
3
. Seleksi
Menunjukan kondisi apakah terpenuhi
atau tidak
4
. Garis Alir
Untuk menunjukan arus dari proses
5
. Terminator
Menunjukan kondisi mulai dan selesai
6 . Penyimpanan Data Menunjukan media penyimpanan data
(12)
Data Flow Diagram (DFD)
NO SIMBOL NAMA KETERANGAN
1. Entitas Komponen –
komponeneksternal
2. Proses Mengubah input menjadi
output
3. GarisAlir Untukmenunjukanarus
proses
4. Penyimpanan Data Koleksi data yang
disimpandisitem
Diagram Konteks
NO SIMBOL NAMA KETERANGAN
1. Entitas Komponen –
komponeneksternal
2. Proses Mengubah input menjadi
output
3. GarisAlir Untukmenunjukanarusdari
(13)
35
DAFTAR PUSTAKA
http://www.inti.co.id/
http://www.scribd.com/doc/66374972/Contoh-Flowmap
(14)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang demikian cepat, kebanyakan masyarakat modern sudah enggan/malas membaca koran ataupun media cetak yang lainya seperti majalah dan tabloid. Masyarakat cenderung lebih memilih internet sebagai sarana bersosialisasi, berbisnis, belajar dan bahkan untuk mencari lowongan pekerjaan. Tetapi bagi para siswa/mahasiswa yang sedang mencari tempat Kerja Praktek/PKL/Penelitian/Riset dirasa sangat sulit karena terkadang perusahaan tidak mencantumkan di mediacetak apapun ataupun di internet, mungkin karena sifatnya yang sementara dan tidak terlalu produktif sehingga perusahaan tidak mau di repotkan dengan hal seperti itu.
PT. INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia) yang bergerak dalam bidang
telekomunikasi menyediakan E-RECUIRTMENT (untuk Kerja
Praktek/PKL/Penelitian/Riset). Walaupun sebenarnya PT. INTI adalah perusahaan
besar, dimana setiap siswa/mahasiswa ingin melakukan Kerja
Praktek/PKL/Penelitian/Riset di PT. INTI terutama bagi para siswa/mahasiswa yang bergerak di bidang IT, tetapi PT. INTI memberikan kemudahan bagi para siswa/mahasiswa yang berada diluar kota Bandung ataupun diluar pulau jawa untuk mendaftar sebagai calon peserta Kerja Praktek/PKL/Penelitian/Riset di PT. INTI.
(15)
2
Dengan menggunakan layanan E-RECUIRTMENT, tujuannya yaitu untuk
mempermudah para siswa/mahasiswa yang berada di luar kota Bandung ataupun yang
berada diluar pulau jawa untuk mengakses mengenai Kerja
Praktek/PKL/Penelitian/Riset serta mempermudah para siswa/mahasiswa dalam memilih divisi yang sesuai dengan jurusannya masing-masing, dan memudahkan staf PT. INTI dalam mengelola data para siswa/mahasiswa yang melakukan Kerja Praktek/PKL/Penelitian/Riset.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
a. Identifikasi Masalah
Sistem rekrutasi sisawa/mahasiswa yang melakukan Kerja
Praktek/PKL/Penelitian/Riset di PT. INTI umunnya berjalan dengan baik namun kami melihat beberapa kelemahan sistem tersebut. Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut :
1. Dalam sistem pendataan peserta Kerja Praktek/PKL/Penelitian/Riset masih manual.
2. Dalam sistem pendaftaran calon peserta Kerja Praktek/PKL/Penelitian/Riset di PT. INTI masih manual (belum elektronik)
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi, berikut adalah rumusan masalahnya :
1. Bagaimana cara pendataan peserta Kerja Praktek/PKL/Penelitian/Riset agar lebih mudah dan efisien, dan pendaftaran para peserta menjadi lebih mudah dan praktis.
(16)
3
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dilakasanakan Kerja Praktek adalah untuk menganilisis masalah yang terjadi di sistem rekrutasi peserta Kerja Praktek/PKL/Penelitian/Riset adalah :
1. Membuat software berbasis web yang bertujuan untuk mempermudah calon peserta Kerja Praktek/PKL/Penelitian/Riset dalam memilih divisi yang sesuai dengan jurusannya masing-masing, serta mempermudah staf dalam mendata para peserta.
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah yang kami teliti adalah sebatas hanya pada rekrutasi peserta Kerja Praktek/PKL/Penelitian/Riset di PT. INTI.
1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
Lokasi kerja praktek di PT. INTI Kantor Pusat , yang berada di Jl. Moch Toha No. 77 Bandung.
NO. KEGIATAN
WAKTU JULI
I II III IV
1. Tahap Analisis
a. Menyiapkan Proposal b. Pengumpulan Data c. Pembuatan Project d. Penganalisisan Project e. Bimbingan
f. Pengumpulan Proposal
(17)
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli :
1. L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
(18)
5
2.John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
3. C.W. Churchman.
Menurutnya system adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
4. J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
6. Ludwing Von Bartalanfy
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
7. Anatol Raporot
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
8. L. Ackof
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
(19)
6
Syarat-syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen. Secara
garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
A. Sistem Fisik ( PHYSICAL SYSTEM ) :
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh :
- Sistem transportasi, elemen : petugas,mesin, organisasi yang menjalankan transportasi.
- Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersamasama untuk menjalankan pengolahan data.
B. System Abstrak ( ABSTRACT SYSTEM) :
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.
Contoh :
(20)
7
MODEL UMUM SISTEM Model sistem sederhana
Gambar 2.1 Model Sistem Sederhana Contoh :
- Program perhitungan basic kita masukkan, setelah dijalankan kita dapatkan hasilnya - Data mahasiswa (nama, nilai) diproses menjadi daftar nilai semester (berupa
laporan).
2.1.1. Elemen Sistem
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
(21)
8
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang
mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
(22)
9
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanisme) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
(23)
10
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
2.1.2. Karakteristik Sistem
a. Organisasi b. Interaksi
c. Interdependensi d. Integrasi
e. Tujuan pokok
a. Organisasi
Mencakup struktur dan fungsi organisasi
- Fungsi
Organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya fungsi dari setiap bagian maupun sub bagian.
Contoh :
- Fungsi direktur utama.
Bertanggung jawab penuh terhadap mati atau hidupnya perusahaan yang dipimpinnya.
- Fungsi departemen marketing.
Bertanggung jawab penuh atas kelancaran pembuatan produk dengan jalan mencari langganan pembeli.
- Fungsi departemen keuangan dan administrasi.
(24)
11
b. Interaksi.
Saling keterhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya. Contoh :
SA dengan P dengan DE dan sebaliknya.
SA : Sistem Analis, P : Programmer, DE : Data entry.
c. Interdependensi.
Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang lainnya. Contoh :
Bagian marketing saling bergantung dengan bagian produksi dan bagian keuangan dan administrasi dalam hal penagihan pada customer.
d. Integritas.
Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan. Contoh :
Bagian marketing mendapat pesanan 100 buah mobil tapi hanya mampu menyediakan 50 unit. Untuk menangani masalah ini diadakan kerjasama dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama.
e. Main objection ( tujuan utama ).
Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem. Contoh : suatu perusahaan memerlukan pemusatan tujuan.
(25)
12
2.1.3. Klasifikasi Sistem
a. Detereministik Sistem
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh :
- Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.
(26)
13
b. Probabolistik Sistem
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit
kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). Contoh :
- Sistem penilaian ujian - Sistem pemasaran. c. Open Sistem
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
Contoh :
Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi.(Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir).
d. Closed System
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh : reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.
e. Relatively Closed System
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
Contoh :
Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya. Tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).
(27)
14
f. Artificial System
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
- Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah olah berpikir.
- Sistem robotika.
- Jaringan neutral network.
g. Natiral System
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam. Contoh : laut, pantai, atmosfer, tata surya, dll.
Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut : h.1. Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia. h.2. Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan. h.3. Sistem mesin-mesin.
Sistem yang otomatis dimana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor
sistem.
Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat. Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode "Relatively Closed dan Deterministik Sistem", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
Contoh :
Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program komputer biasanya "Relatively Closed dan Deterministik", tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya adalah "Open dan Probabilistik Sistem
(28)
15
2.2. Pengertian Informasi
Secara bahasa Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat
dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
Sedangkan konsep dasar Informasi: adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi = input - proses – output.
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data
bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
Representasi informasi: pelambangan informasi, misalnya: representasi biner.
Kuantitas informasi: Satuan ukur informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi biner satuanya: bit, byte, word, dll.
Kualitas informasi: bisa terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur pemrosesan, kehilangan atau data tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem
Umur informasi: kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Ada kondisi informasi (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating informasi (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).
(29)
16
Kualitas Informasi : tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
• Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
• Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
• Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Nilai Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost.
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Definisi :
Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Atau sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.
Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci : 1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin
- Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi
- Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.
(30)
17
2. Sistem basis data terintegrasi
- Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system.
3. Mendukung Operasi
- Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.
Istilah Sistem Informasi
= Manajemen Information System = Information Processing System = Information Decision System = Information System.
Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi. Menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.
Komponen Fisik Sistem Informasi:
1. Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data
2. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).
3. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer. 4. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem
5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
- Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator);
(31)
18
- First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.
- Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
- Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.
Aplikasi = program + prosedur pengoperasian.
2.3.1 Hubungan Pengelola Dengan Sistem Informasi
Pada bagian 1 sudah disebutkan bahwa salah satu komponen dari sistem informasi adalah personel sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya. Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk / jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya. Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan. Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis. Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan. Untuk pengembangan sebuah sistem informasi diperlukan struktur manajemen organisasi personil.
Strutktur dasarnya: Direktur Sistem Informasi
Manajer Pengembangan SisteAnalis Sistem Programmer
Manejer Komputer dan Operasi.
Variasi struktur manajemen sangat tergantung pada Managerial Efficiency vs User Service.
(32)
19
2.3.2. Perancangan Sistem Informasi
Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.
Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb: 1. Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
2. Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.
3. Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak.
4. Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.
5. Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
6. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan.
2.4. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 2.4.1. Metode Pendekatan Sistem
Disamping metode tradisional SDLC, ada beberapa metode yang dikembangkan
untuk melengkapi kelemahan-kelemahan yang ada dalam metode SDLC. Metode-metode itu antara lain:
• Structured analysis and structured design
Pendekatan ini lebih berfokus pada bagaimana mereduksi waktu dan maintenace dalam pengembangan sistem. Pendekatan ini juga langsung mengintegrasikan perubahan jika diperlukan.
(33)
20
• Object oriented analysis and design
Pendekatan baru untuk pengembangan sistem, sering disebut sebagai pendekatan ketiga setelah pendekatan yang berorientasi data dan berorientasi proses.
OOAD adalah metode pengembangan sistem yang lebih menekankan pada objek dibandingkan dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas dari pendekatan ini yaitu object, Inheritance dan object clas
• Prototyping
Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem imana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis.
Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses. Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD). Beberapa kerugian RAD:
• RAD mungkin mengesampingkan prinsip-prinsip rekayasa perangkat lunak • Menghasilkan inkonsistensi pada modul-modul sistem
• Tidak cocok dengan standar Kekurangan prinsip reusability komponen • Joint Application Design ( JAD)
2.4.2. Alat Bantu Analisis
1) Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian.
2) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke system ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus).
(34)
21
Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
3) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang
penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
(35)
28
BAB IV
ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
4.1. Analisis Sistem YanBerjalan 4.1.1. Analis Dokumen
Bentuk dokumen masukan adalah bentuk dari dokumen-dokumen yang masuk atau diterima untuk melakukan proses. Di bawah ini adalah uraian bentuk dokumen masukan yang ada dalam sistem pengajuan kerja praktek di PT.INTI .
1) Nama Dokumen : Surat pengantar dari kampus Fungsi : Untuk pengajuan kerja praktek
Sumber : Pengaju kerja praktek Tujuan : PT.INTI
Jumlah : 2 Lembar
Bentuk : Lampiran data-data pengaju KP Bentuk Dokumen Keluaran
1. Nama Dokumen : Lembaran pengesahan praktek kerja Fungsi : Untuk bukti bahwa calon peserta KP telah diterima Sumber : Diklat
Tujuan : Calon peserta KP Jumlah : 1 Lembar
Bentuk : Lampiran Pengesahan
2. Nama Dokumen : Absensi
Fungsi : Untuk memantau kehadiran peserta KP Sumber : Diklat
Tujuan : Peserta KP Jumlah : 1 Lembar
(36)
29
3. Nama Dokumen : Form Penilaian
Fungsi : Untuk Menilai kinerja peserta KP Sumber : Diklat
Tujuan : Peserta KP Jumlah : 1 Lembar
(37)
30
4.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan
Analisis prosedur merupakan penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pihak PT.INTI dalam proses Sistem Informasi
E-RECUIRTMENT sekaligus untuk mempermudah penggambaran Flowmap
yang sedang berjalan. Adapun prosedur pemesanan kamar yang sedang berjalan pada PT.INTI adalah sebagai berikut :
1. Calon peserta membuka SI E-RECURTMENT .
2. Calon peserta melakukan registrasi terlebih dahulu.
3. Jika gagal dalam melakukan registrasi akan kembali ke halaman depan. 4. Setelah berhasil melakukan registrasi data akan di simpan dalam database. 5. Calon peserta akan menerima laporan booking laporan.
(38)
31
4.1.2.1 Flow Map
USER ADMIN
SISTEM
Gambar 4.1 Flowmap Sistem Perekrutan calon peserta PKL
Halaman depan
database
EDIT,SIMPAN Halaman depan
INPUT DATA
registrasi
(39)
32
4.1.2.2 Diagram Konteks
PESERTA STAF DIKLAT
PROSES RECUIRTMENT PADA
PT.INTI
DIVISI SP
SD acc
SP
SD acc
DP .SD
KET:
SP = surat pengantar SD = surat diklat DP = data pkl
(40)
33
4.1.2.3 Data Flow Diagram
CALON PESERTA STAF DIKLAT
PENDAFTARAN PESERTA
PEMBIMBING
ISI FORM PENDAFTARAN
DP DP
CD
DP
DATA PESERTA IDP
REKRUTASI PESERTA
ACC. DP
INFO REKRUTASI
(41)
34
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT. INTI penulis dapat menyimpulkan bahwa :
Sistem Informasi penerimaan PKL di PT. INTI perlu dikembangkan, jika masih menggunakan cara manual akan dapat membuang waktu dan proses hasil penerimaannya membutuhkan waktu yang lama. Dengan menggunakan E-RECUIRTMENT , perusahaan dapat secara cepat mengetahui siapa yang mau melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT. INTI.
5.2 Saran
5.2.1 Saran untuk instansi / perusahaan (PT.INTI)
1. Dalam melakukan penerimaan peserta PKL dilakukan dengan proses yang mudah dilakukan.
2. Penyimpanan data formulir PKL setiap peserta training selalu ada di dalam database sehingga tidak akan mudah hilang.
5.2.2 Saran untuk mahasiswa yang akan melaksanakan PKL
1. Harus lebih banyak belajar tentang materi-materi yang pernah kita pelajari dalam perkuliahan sehingga saat kita melakukan kerja praktek kita langsung dapat mengimplementasikannya.
2. Mahasiswa yang akan melaksanakan PKL sebaiknya lebih banyak mencari informasi tentang dimana saja tempat yang tepat bagi mereka PKL nanti agar mereka mendapatkan apa yang diharapkan.
3. Mahasiswa yang akan melaksanakan PKL juga sebaiknya proaktif dalam bekerja, karena aktif tidaknya kita bekerja akan dinilai oleh pembimbing dan lingkungan kerja menuntut kita untuk selalu aktif.
(1)
3. Nama Dokumen : Form Penilaian
Fungsi : Untuk Menilai kinerja peserta KP Sumber : Diklat
Tujuan : Peserta KP Jumlah : 1 Lembar
(2)
4.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan
Analisis prosedur merupakan penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh Pihak PT.INTI dalam proses Sistem Informasi
E-RECUIRTMENT sekaligus untuk mempermudah penggambaran Flowmap
yang sedang berjalan. Adapun prosedur pemesanan kamar yang sedang berjalan
pada PT.INTI adalah sebagai berikut :
1. Calon peserta membuka SI E-RECURTMENT .
2. Calon peserta melakukan registrasi terlebih dahulu.
3. Jika gagal dalam melakukan registrasi akan kembali ke halaman depan.
4. Setelah berhasil melakukan registrasi data akan di simpan dalam database.
(3)
4.1.2.1 Flow Map
USER ADMIN
SISTEM
Gambar 4.1 Flowmap Sistem Perekrutan calon peserta PKL print
Halaman depan
database
EDIT,SIMPAN Halaman depan
INPUT DATA
registrasi
(4)
4.1.2.2 Diagram Konteks
PESERTA STAF DIKLAT
PROSES RECUIRTMENT PADA
PT.INTI
DIVISI SP
SD acc
SP
SD acc
DP .SD
KET:
SP = surat pengantar SD = surat diklat DP = data pkl
(5)
4.1.2.3 Data Flow Diagram
CALON PESERTA STAF DIKLAT
PENDAFTARAN PESERTA
PEMBIMBING
ISI FORM PENDAFTARAN
DP DP
CD
DP
DATA PESERTA IDP
REKRUTASI PESERTA
ACC. DP
INFO REKRUTASI
(6)
34
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT. INTI penulis dapat menyimpulkan bahwa :
Sistem Informasi penerimaan PKL di PT. INTI perlu dikembangkan, jika masih menggunakan cara manual akan dapat membuang waktu dan proses hasil penerimaannya membutuhkan waktu yang lama. Dengan menggunakan E-RECUIRTMENT , perusahaan dapat secara cepat mengetahui siapa yang mau melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT. INTI.
5.2 Saran
5.2.1 Saran untuk instansi / perusahaan (PT.INTI)
1. Dalam melakukan penerimaan peserta PKL dilakukan dengan proses yang mudah dilakukan.
2. Penyimpanan data formulir PKL setiap peserta training selalu ada di dalam database sehingga tidak akan mudah hilang.
5.2.2 Saran untuk mahasiswa yang akan melaksanakan PKL
1. Harus lebih banyak belajar tentang materi-materi yang pernah kita pelajari dalam perkuliahan sehingga saat kita melakukan kerja praktek kita langsung dapat mengimplementasikannya.
2. Mahasiswa yang akan melaksanakan PKL sebaiknya lebih banyak mencari informasi tentang dimana saja tempat yang tepat bagi mereka PKL nanti agar mereka mendapatkan apa yang diharapkan.
3. Mahasiswa yang akan melaksanakan PKL juga sebaiknya proaktif dalam bekerja, karena aktif tidaknya kita bekerja akan dinilai oleh pembimbing dan lingkungan kerja menuntut kita untuk selalu aktif.