Penerapan E-Commerce Dalam Menunjang Penjualan Produk (Studi Kasus Di CV. Lugina Karya Bandung )

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Ahli Madya Program Diploma Tiga Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

JAJAT SUDRAJAT

10706042

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(Studi Kasus di CV.Lugina Karya Bandung)

   

JAJAT SUDRAJAT

10706042

Pembimbing

Iskandar Ikbal, S.T NIP. 4127 700 6020

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 4127 700 6008


(3)

DALAM MENUNJANG PENJUALAN PRODUK

(Studi Kasus di CV.Lugina Karya Bandung)

     

JAJAT SUDRAJAT

10706042

Penguji I Penguji II

Galih Hermawan, S.Kom Iskandar Ikbal, S.T NIP. 4127 700 6022 NIP. 4127 700 6020


(4)

Oleh :

Jajat Sudrajat

10706042

Penjualan barang merupakan suatu cara mendapatkan keuntungan yang sangat meyakinkan.

CV.Lugina Karya Bandung merupakan perusahaan yang menjual suatu produk seperti paving block, buis beton, trotoar jalan,dll. Penjualan produk ini terhitung masih lambat karena kurangnya promosi barang kepada para masyarakat. Laporan hasil penjualan barang pun belum terperinci dengan baik.

Untuk mengatasi kendala yang dihadapi tersebut, maka dibuatlah sistem penerapan e-commere di CV.Lugina Karya ini dengan mengetahui dan memahami sistem yang ada sebelumnya . Sehingga diharapkan perangkat lunak ini akan lebih meningkatkan penjualan barang. Sehingga bisa menunjang kelancaran penjulan barang di CV.Lugina Karya Bandung .


(5)

By

Jajat Sudrajat

10706042

sale of goods is a way to get a very convincing benefit.

CV. Lugina Karya Bandung is a company that sells a product such as paving blocks, steel concrete, pavement, etc..

sales of these products is still comparatively slow due to lack of promotion of public goods. results sales report have not detailed very well.to overcome these constraints, the system was made of e-commerce application in

CV. Lugina Karya by knowing and understanding the system that existed previously.

so that expected this software will further enhance sales.that can support the smooth sale of goods in CV. Lugina Karya Bandung


(6)

v

 

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Sistem Informasi ... 8

2.2 Website ... 10

2.3 Internet ... 11


(7)

vi

 

2.7 Pemesanan ... 16

2.8 Perdagangan Elektronik (E-Commerce) ... 17

2.8.1 Jenis E-commerce ... 17

2.8.2 Kegiatan Yang Berhubungan Dengan E-commerce ... 20

2.8.3 Keuntungan E-commerce ... 21

2.8.4 Resiko dan Kerugian E-commerce ... 21

2.9 HTML (HyperText Markup Language) ... 21

2.10 PHP (PHP Hypertext Preprosessor) ... 22

2.10.1 Pengertian PHP (PHP Hypertext Preprosessor) ... 22

2.10.2 Konsep Kerja PHP ... 23

2.10.3 Kelebihan Dari PHP ... 23

2.11 Apache Web Server ... 24

2.12 SQL (Structured Query Language ... 24

2.13 Macromedia Dreamweaver ... 25

2.14 Pengertian Basis Data ... 26

2.14.1 Sistem Basis Data ... 26

2.14.2 Flowmap ... 27

2.14.3 ERD (Entity Realitionship Model) ... 27

2.14.4 DFD (Data Flow Diagram) ... 31

2.14.5 Normalisasi ... 32


(8)

vii

 

3.2 Analisis Sistem ... 36

3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 37

3.3.1 Flow Map Sistem Yang Sedang Berjalan ... 37

3.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 40

3.4.1 Analis Pemakai ... 40

3.4.2 Analis Perangkat Lunak (Software) ... 41

3.4.3 Analis Perangkat Keras (Hardware) ... 41

3.5 Perancangan Sistem ... 41

3.5.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 42

3.5.2 Perancangan Diagram Konteks ... 42

3.5.3 Perancangan Data Flow Diagram (DFD) ... 43

3.5.4 Spesifikasi Proses ... 52

3.6 Perancangan Database ... 71

3.6.1 ER Diagram ... 71

3.6.2 Kamus Data ... 72

3.6.3 Tabel Relasi ... 78

3.6.2 Struktur File ... 79

3.6.3 Perancangan Pengkodean ... 84

3.7 Perancangan Antar Muka ... 86

3.7.1 Perancangan Struktur Menu ... 86


(9)

viii

 

4.1 Implementasi ... 109

4.1.1 Hardware ... 109

4.1.2 Software ... 109

4.2 Implementasi Basis Data ... 110

4.3 Implementasi Antar Muka ... 115

4.3.1 Form login admin ... 115

4.3.2 Form Menu Utama Admin ... 116

4.3.3 Form Ubah Password Admin ... 117

4.3.4 Form Data Pelanggan ... 117

4.3.5 Form Data Bukutamu ... 118

4.3.6 Form Data Propinsi Tambah ... 118

4.3.7 Form Data Propinsi Ubah ... 119

4.3.8 Form Kategori Barang Tambah ... 120

4.3.9 Form Kategori Barang Ubah ... 120

4.3.10 Form Koleksi Barang Tambah ... 121

4.3.11 Form Koleksi Barang Ubah ... 121

4.3.12 Form Berita Tambah ... 122

4.3.13 Form Berita Ubah ... 122

4.3.14 Form Laporan Koleksi Barang ... 123

4.3.15 Form Laporan Kategori ... 123


(10)

ix

 

4.3.19 Form Laporan Transaksi Per Nomor ... 125

4.3.20 Form Laporan Transaksi Per Periode ... 126

4.3.21 Form Halaman Utama Pengunjung ... 126

4.3.22 Form Pendaftaran Pelanggan baru ... 127

4.3.23 Form Halaman Utama Pelanggan ... 128

4.3.24 Form Ubah Data Pelanggan ... 128

4.3.25 Form Kantong Belanja ... 127

4.3.26 Form Daftar Transaksi ... 130

4.4 Pengujian Betha ... 130

4.4.1 Pengujian Login Admin ... 130

4.4.2 Pengujian Menu Utama di Halaman Admin ... 132

4.4.3 Pengujian Laporan di Halaman Admin ... 141

4.4.4 Pengujian Login Pelanggan ... 145

4.4.5 Pengujian Menu Utama Pelanggan ... 146

4.4.6 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 151

BAB V PENUTUP ... 152

5.1 Kesimpulan ... 152


(11)

x

 

LAMPIRAN C LAMPIRAN D LAMPIRAN E


(12)

xiv 

 

Gambar 1.1 Gambar Metode Waterfall...6

Gambar 2.1 Arsitektur Protokol TCP/IP... 13

Gambar 3.1. Flow map pemesanan barang pada Toko Alat-Alat Listrik dan Tulis CV.Lugina Karya... 39

Gambar 3.2 Diagram Konteks... 42

Gambar 3.3 DFD level 0 Sistem Penjualan Toko Happy Glory... 43

Gambar 3.4 DFD level 1 proses 1 Proses Login... 44

Gambar 3.5 DFD level 1 proses 2 Proses Pengolahan Data... 45

Gambar 3.6 DFD level 1 proses 3 Proses Pengolahan Data Transaksi... 46

Gambar 3.7 DFD level 1 proses 4 Proses Pengolahan Data Laporan... 47

Gambar 3.8 DFD level 2 proses 2.1 Pengolahan Data Kategori Barang... 48

Gambar 3.9 level 2 proses 2.2 Pengolahan Data Koleksi Barang... 48

Gambar 3.10 DFD level 2 proses 2.3 Pengolahan Data Pelanggan... 49

Gambar 3.11 DFD level 2 proses 2.4 Pengolahan Data Propinsi... 49

Gambar 3.12 DFD level 2 proses 2.5 Pengolahan Data Bukutamu... 50

Gambar 3.13 DFD level 2 proses 2.6 Pengolahan Data Berita... 50

Gambar 3.14 DFD level 2 proses 3.1 Pengolahan Data Pemesanan... 51

Gambar 3.15 DFD level 2 proses 3.2 Pengolahan Data Pemesanan Detail... 51

Gambar 3.16 DFD level 2 proses 3.3 Pengolahan Data Kantong... 52


(13)

xv 

 

Gambar 3.19 Tampilan Perancangan Struktur Menu Admin... 86

Gambar 3.20 Tampilan Perancangan Struktur Menu Pelanggan dan Tamu... 87

Gambar 3.21 Perancangan Tampilan Form Login Admin... 87

Gambar 3.22 Perancangan Tampilan Form Menu Utama Admin... 89

Gambar 3.23 Perancangan Tampilan Form Ubah Password... 89

Gambar 3.24 Perancangan Tampilan Form Data Pelanggan... 89

Gambar 3.25 Perancangan Tampilan Form Daftar Buku Tamu Masuk... 90

Gambar 3.26 Perancangan Tampilan Form Data Propinsi Tambah... 90

Gambar 3.27 Perancangan Tampilan Form Data Propinsi Ubah... 90

Gambar 3.28 Perancangan Form Kategori Barang Tambah... 91

Tampilan 3.29 Perancangan Form Daftar Kategori Barang... 91

Gambar 3.30 Perancangan Tampilan Form Koleksi Barang Tambah... 92

Gambar 3.31 Perancangan Tampilan Form Daftar Koleksi Barang... 93

Gambar 3.32 Perancangan Tampilan Form Berita Tambah... 93

Gambar 3.33 Perancangan Tampilan Form Daftar Berita Masuk... 93

Gambar 3.34 Perancangan Tampilan Laporan Daftar Koleksi Barang... 94

Gambar 3.35 Perancangan Tampilan Laporan Daftar Kategori Barang... 94

Gambar 3.36 Perancangan Tampilan Laporan Daftar Koleksi Barang Per Kategori... 94

Gambar 3.37 Perancangan Tampilan Laporan Daftar Data Pelanggan... 95

Gambar 3.38 Perancangan Tampilan Laporan Daftar Data Propinsi... 95

Gambar 3.39 Perancangan Tampilan Laporan Transaksi Per Nomor... 96


(14)

xvi 

 

Gambar 3.43 Perancangan Tampilan Form Buku Tamu Lengkap... 97

Gambar 3.44 Perancangan Tampilan Form Ubah Data Propinsi... 98

Tampilan 3.45 Perancangan Form Ubah Data Kategori Barang... 98

Gambar 3.46 Perancangan Tampilan Form Ubah Data Koleksi Barang... 99

Gambar 3.47 Perancangan Tampilan Form Berita Ubah... 99

Gambar 3.48 Perancangan Tampilan Menu Utama... 100

Gambar 3.49 Perancangan Tampilan Kategori Barang... 101

Gambar 3.50 Perancangan Tampilan Kategori Barang... 101

Gambar 3.51 Perancangan Tampilan Pengisian Buku Tamu... 101

Gambar 3.52 Perancangan Tampilan Kategori Barang... 102

Gambar 3.53 Perancangan Tampilan Pendaftaran Pelanggan Baru... 103

Gambar 3.54 Perancangan Tampilan Buku Tamu... 103

Gambar 3.55 Perancangan Tampilan Buku Tamu... 104

Gambar 3.56 Perancangan Tampilan Kantong Belanja... 104

Gambar 3.57 Perancangan Tampilan Lanjutkan Transaksi... 105

Gambar 3.58 Perancangan Tampilan Daftar Transaksi... 105

Gambar 3.59 Perancangan Tampilan Pendaftaran Suskes... 106

Gambar 3.60 Perancangan Tampilan Konfirmasi Transaksi... 106

Gambar 3.61 Perancangan Tampilan Konfirmasi Transaksi... 107

Gambar 3.62 Perancangan Tampilan Pesan Hapus... 108

Gambar 3.63 Perancangan Tampilan Pesan Hapus Kantong... 108


(15)

xvii 

 

Gambar 4.4 Form Data Pelanggan... 117

Gambar 4.5 Form Data Bukutamu... 118

Gambar 4.6 Form Data Propinsi Tambah... 119

Gambar 4.7 Form Data Propinsi Ubah... 119

Gambar 4.8 Form Kategori Barang Tambah... 120

Gambar 4.9 Form Kategori Barang Ubah... 120

Gambar 4.10 Form Koleksi Barang Tambah... 121

Gambar 4.11 Form Koleksi Barang Ubah... 121

Gambar 4.12 Form Berita Tambah... 122

Gambar 4.13 Form Berita Ubah... 122

Gambar 4.14 Form Laporan Koleksi Barang... 123

Gambar 4.15 Form Laporan Kategori... 123

Gambar 4.16 Form Laporan Koleksi Barang Per Kategori... 124

Gambar 4.17 Form Laporan Pelanggan... 124

Gambar 4.18 Form Laporan Propinsi...125

Gambar 4.19 Form Laporan Transaksi Per Nomor... 125

Gambar 4.20 Form Laporan Transaksi Per Periode... 126

Gambar 4.21 Form Halaman Utama Pengunjung... 127

Gambar 4.22 Form Pendaftaran Pelanggan baru... 127

Gambar 4.23 Form Halaman Utama Pelanggan... 128


(16)

xviii 


(17)

xi

 

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses... 52

Tabel 3.2 Kamus Data Admin... 72

Tabel 3.3 Kamus Data Berita... 72

Tabel 3.4 Kamus Data Bukutamu...73

Tabel 3.5 Kamus Data Kantong...73

Tabel 3.6 Kamus Data Kategori_Barang...74

Tabel 3.7 Kamus Data Koleksi_Barang...74

Tabel 3.9 Kamus Data Pelanggan...75

Tabel 3.10 Kamus Data Pemesanan...76

Tabel 3.12 Kamus Data Pemesanan Detail...77

Tabel 3.13 Kamus Data Propinsi...77

Tabel 3.14 Struktur File propinsi...79

Tabel 3.15 Struktur File Pelanggan...79

Tabel 3.16 Struktur File Pemesanan...80

Tabel 3.17 Struktur File Pemesanan Detail...81

Tabel 3.18 Struktur File admin...81

Tabel 3.19 Struktur File berita...82

Tabel 3.20 Struktur File bukutamu...82

Tabel 3.21 Struktur File kantong...83

Tabel 3.22 Struktur File Kategori_Barang...83


(18)

xii

 

Tabel 4.3 Generate Tabel Bukutamu... 111

Tabel 4.4 Generate Tabel Kantong... 111

Tabel 4.5 Generate Tabel Kategori_Barang... 112

Tabel 4.6 Generate Tabel Koleksi_barang... 112

Tabel 4.7 Generate Tabel Pelanggan... 113

Tabel 4.8 Generate Tabel Pemesanan... 114

Tabel 4.9 Generate Tabel Pemesanan_detail... 114

Tabel 4.10 Generate Tabel Propinsi... 114

Tabel 4.11 Pengujian UserID... 131

Tabel 4.12 Pengujian Password... 131

Tabel 4.13 Pengujian Data Propinsi... 132

Tabel 4.14 Pengujian Data Kategori Barang... 133

Tabel 4.15 Pengujian Data Koleksi Barang... 135

Tabel 4.16 Pengujian Data Berita... 138

Tabel 4.17 Pengujian Data Berita... 140

Tabel 4.18 Pengujian Cetak Laporan Koleksi All... 141

Tabel 4.19 Pengujian Cetak Laporan Kategori... 142

Tabel 4.20 Pengujian Cetak Laporan Koleksi Per Kategori... 142

Tabel 4.21 Pengujian Cetak Laporan Pelanggan... 143

Tabel 4.22 Pengujian Cetak Laporan Propinsi... 143


(19)

xiii

 

Tabel 4.26 Pengujian Password... 146

Tabel 4.27 Pengujian Pendaftaran Baru... 147

Tabel 4.28 Pengujian Buku Tamu... 148

Tabel 4.29 Pengujian Ubah Data Pelanggan... 149

Tabel 4.30 Pengujian Kantong Belanja... 150


(20)

xviii

 

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Proses Merupakan proses komputer yang terjadi didalam aliran

dokumen.

Aliran Menunjukan data-data yang mengalir pada sistem. Proses manual Merupakan proses yang

terjadi di dalam Flow Map.

Dokumen Dokumen yang ada dalam

Flow Map.

Offline Storage Menunjukakn Tempat Penyimpanan data berupa arsip.

2. Simbol Entity Relationship Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Entity Menunjukan himpunan

entitas

Garis Menunjukan penghhubung

antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya


(21)

xix

 

3. Simbol Data Flow Diagram

Proses Menunjukan kegiatan

/kerja yang dilakukan oleh orang , mesin atau komputer.

Terminator Menunjukan bagian

Arus/ Aliran Data Menunjukan arus dari proses

Data Store Menunjukan simpanan dari data yang berupa suatu file/ database di sistem komputer.


(22)

xx 

 

LAMPIRAN B LISTING PROGRAM ... B-1 LAMPIRAN C HASIL KUESIONER ... C-1 LAMPIRAN D SURAT PENELITIAN ... D-1


(23)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada prinsipnya “e-Commerce” menyediakan infrastruktur bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi proses bisnis internal menuju lingkungan eksternal tanpa harus menghadapi rintangan waktu dan ruang (time and space). Peluang untuk membangun jaringan dengan berbagai institusi lain tersebut harus dimanfaatkan karena dewasa ini persaingan sesungguhnya terletak pada bagaimana suatu perusahaan dapat memanfaatkan “e-Commerce” untuk meningkatkan kinerja dalam bisnis inti yang digelutinya.

Perkembangan dunia “e-Commerce” di Indonesia berkembang sedemikian pesat yang diindikasikan perkembangan teknologi (tele) komunikasi dan komputer. Perkembangan tersebut diikuti juga oleh perusahaan yang juga berlomba-lomba membangun bisnis secara online. Pelaku bisnis mendapatkan desakan perubahan pola perilaku konsumen yang semakin modern, sehingga menjadi sebuah keharusan untuk menggunakan metode elektronik ini dalam melakukan sistem pendukungan penjualan berbasis online.

Sesuai dengan semakin tumbuh berkembangnya masyarakat Indonesia secara general dan masyarakat Bandung pada khususnya, maka perkembangan

e-Commerce adalah sebuah paradigma baru yang menjadi penting ketika masyarakat mengalami perubahan perilaku yakni semakin membutuhkan


(24)

kepraktisan ketika ingin memenuhi kebutuhannya. Internet yang menjadi mediator utama dalam penerapan e-Commerce sudah mulai meluas penggunaannya.

Banyak perusahaan di Indonesia yang telah menerapkan e-Commerce

dalam menjalankan bisnisnya diantaranya CV.Lugina Karya. Perusahaan bahan bangunan yang beralamatkan di jalan manglid no 24 Kabupaten Bandung ini dikolola oleh Bapak H Yayat Hidayat sebagai pemilik perusahaan.Pada dasarnya perusahaan ini berbeda dengan perusahaan bahan bangunan lainnya, selain menjual perusaan ini juga memproduksi barang bangunannya sendiri.Barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan ini seperti Paving Blic, Buis Beton, Trotoar jalan,GresBloc, KonBloc serta banyak lagi jenis barabg yang lainnya dalam berbagai ukuran dan jenisnya.

Pada awalnya perusahan ini hanya melayani atau menjual barang-barang bangunan dalam jumlah yang banyak atau partai besar.Biasanya pelanggan perusahaan ini dari kalangan DPU (Dinas Pekerjaan Umum) atau pemborong-pemborong proyek pembangunan sarana umum.Dikarnakan banyaknya permintaan dari konsumen kalangan menengah kebawah, agar perusahaan ini dapat menjual barang-barang hasil produksinya dalam jumlah kecil, maka CV.Lugina Karya memenuhi keinginan pelanggan dengan catatan pembelian barang minimal 20M (Meter) untuk setiap jenis barang khusus untuk daerah Bandung.

Sekarang ini CV Lugina Karya belum melakukan promosi secara global atau juga online dalam penjualan barangnya.Penjualannya hanya berdasarkan pelanggan dengan cara mendatangi langsung perusahaan tersebut. Pembukuan


(25)

yang dilaksanakan sekarang ini masih manual sehingga laporan penjualan belum terperinci dengan baik.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini membutuhkan perangkat lunak yang dapat membantu mempromosikan dalam menunjang penjualan produk secara online. Oleh karena itu penulis akan melakukan penyusunan Tugas Akhir dengan mengambil judul “Penerapan E-Commerce Dalam Menunjang penjualan Produk”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah bagaimana membangun aplikasi “Penerapan E-Commerce Dalam Menunjang penjualan Produk”.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk membangun aplikasi “Penerapan E-Commerce Dalam Menunjang penjualan Produk”.

Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : a. Untuk membantu penjual mempromosikan dan mengenalkan produk

secara online kepada semua orang (pelanggan).

b. Memberikan laporan-laporan informasi tentang semua data yang ada di dalam sistem tersebut seperti koleksi barang, kategori barang, propinsi, pelanggan dan transaksi.


(26)

c. Untuk membantu penjualan produk yang tidak dibatasi oleh satu tempat atau waktu saja, tapi juga proses perdagangan dapat dilakukan setiap saat. Karena akses internet penggunaannya 24 jam.

1.4 Batasan Masalah

Agar tidak terjadi pembahasan masalah yang terlalu luas maka diperlukan batasan-batasan masalah yang lebih spesifik. Oleh karena itu batasan-batasan masalah yang diambil pada tugas akhir ini adalah:

a. Aplikasi sistem penjualan ini mempunyai 2 proses input yaitu input data konsumen dan input data pemesanan barang.

b. Aplikasi sistem informasi penjualan ini mengambil contoh kasus di sebuah Perusahaan bahan bangunan CV.Lugina Karya Bandung. c. Menggunakan salah satu metoda dari sistem informasi yaitu metoda

sistem informasi e-commerce, dimana aplikasi ini nantinya membantu toko untuk melakukan penjualan secara online.

d. Sistem informasi ongkos kirim barang dan jasa pengantar barang masih dilakukan secara manual.

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini adalah : 1. Tahap pengumpulan data

a. Studi Literatur, yaitu mengumpulkan data dari literatur, jurnal buku-buku tentang yang ada kaitannya dengan judul penelitian


(27)

b. Wawancara (interview)

Yaitu mengadakan tanya jawab dengan orang-orang yang terkait dengan objek atau masalah yang sedang ditangani oleh penulis. c. Observasi (observation)

Yaitu melakukan penelitian dan pengamatan secara langsung mengenai kegiatan sehingga penulis memperoleh data yang akurat. 2. Tahap pengembangan perangkat lunak dilakukan dengan

menggunakan metode Waterfall, antara lain :

a. Requirement

Langkah pertama yang di ambil dalam metode requirement adalah dengan mewawancarai pihak terkait dilanjutkan dengan pengambilan data yang berupa katalog beserta daftar harganya.

b. Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pengerjaan suatu proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.


(28)

e. Implementation

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

Gambar 1.1 Gambar Metode Waterfall 1.6.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN requirement

analysis

design

coding

implementasi


(29)

Pada bab ini diuraikan dan digambarkan secara singkat mengenai tugas Akhir.Terdiri atas beberapa sub bab yaitu latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Selanjutnya pada landasan teori membahas secara singkat teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah dilakukan sebelumnya mengenai sistem informasi,

website, internet, protokol TCP/IP, browser, produk, pemesanan, perdagangan elektronik (E-Commerce), HTML, PHP, Apache Web Server, Sql, macromedia dreamweaver, dan pengertian basis data.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis dan perancangan sistem membahas tentang analisis masalah, analisis sistem, analisis kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan non fungsional, perancangan sistem, perancangan database, perancangan antar muka BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini berisi implementasi dari perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Dan juga dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah diimplementasikan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dibahas serta saran yang diberikan untuk perkembangan lebih lanjut.


(30)

(31)

8 2.1 Sistem Informasi

Sistem adalah sekumpulan elemen atau serangkaian komponen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang spesifik atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti tertentu dan dapat menjadi dasar untuk mengambil keputusan.

Data adalah representasi fisik dunia nyata, yaitu kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata.

Sistem Informasi yaitu:

1. Kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.

2. Kesatuan elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya suatu perusahaan.

3. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian mendukung operasi yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari organisasi serta menyediakan laporan yang diperlukan oleh pihak tertentu.


(32)

 

Karakteristik Sistem.

1. Komponen Sistem (Components)

Dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem, yang mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luas Sistem (Environment)

Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya sehingga memungkinkan sumber-sumber daya mengalir antara subsistem satu dengan yang lain.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Dapat berupa maintenance input (energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi) dan


(33)

 

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang sudah diolah dan diklasifikasikan / dikelompokkan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

Sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2 Website

Website dibangun oleh sebuah file yang didalamnya terdapat kode-kode dan berbagai informasi. Kode-kode dan informasi tersebut dibaca oleh sebuah aplikasi yang sejenisnya bernama browser, kode-kode dan informasi tersebut akan disajikan sebagai sebuah halaman homepage yang kita kenal sebagai website. Kode-kode dan informasi yang ditulis dalam file website tersebut harus ditulis menurut suatu aturan tertentu yang dapat dimengerti oleh browser. Aturan-aturan tersebut dikenal dengan bahasa pengkodean. Untuk membuat suatu website


(34)

 

bahasa inilah sebuah browser akan menguabah isi file homepage menjadi sebuah

website. Setiap kita mengakses dokumen website, pada saat itu kita mengambil sebuah file yang ditulis dalam format HTML(Hyper Text Markup Language).

2.3 Internet

Internet berasal dari kata interconection Network yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe dan sistem yang berbeda yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui telekomunikasi. Jaringan komputer ini sangat luas sehingga tidak ada satu orang, satu organisasi, atau satu negara yang menanganinya sendiri. Asal usul internet dari jaringan komputer yang disusun oleh APRA (Advance Research Project Agency) yang bernaung dibawah departement pertahanan Amerika Serikat atau DoD (Departemen of Defense) sehingga terbentuk ARPAnet, jaringan komputer bentukan departemen pertahanan Amerika Serikat, tahun 70-an. Pada awalnya, ARPAnet hanya menghubungkan empat buah situs aja, yaitu:

1. SRI (Stanford Research Institute).

2. UCSB (University of California at Santa Barbara). 3. UCLA (University of California at Los Angles).

4. University of Utah at Utah.

Jaringan tersebut selanjutnya diperbaharui dan dikembangkan, dan saat ini digunakan sebagai tulang punggung jaringan informasi yang disebut dengan internet. Penelitian di Stanford menghasilkan sebuah protokol yang disebut


(35)

 

TCP/Ip, inilah yang berkembang terus hingga sekarang dan menjadi protokol standar dalam internet.

2.4 Protokol TCP/IP

Protokol yang digunakan sebagai format transmisi data pada jaringan internet adalah TCP/Ip. TCP/Ip berasal dari dua protokol yang sangat penting yaitu TCP (Transmission Control Protokol) dan Ip(Internet protokol). Sebagai gambaran , bila anda mengirim e-mail ke seorang teman di negara lain, TCP akan membagi pesan tersebut ke dalam paket data yang kecil-kecil. Setiap paket data akan ditandai dengan nomor urut dan alamat tujuan. Selain itu, TCP akan menyertakan informasi untuk mengontrol jika terjadi kesalahan transmisi. selanjutnya, paket-paket data dikirim melalui jaringan komputer, dimana dalam tahap ini IP membawa paket-paket data ke alamat tujuan. Pada alamat tujuan TCP menerima paket-paket data, memeriksa kesalahan, serta menyusun paket-paket data tersebut menjadi pesan asli yang dikirimkan.

Arsitektur protokol TCP/Ip ini dapat dimodelkan dengan empat layer

sebagaimana yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Application Layer

SMTP, HTTP, FTP, dll

Transport Layer

TCP & UDP

Internet Layer

IP, ICMP, ARP

Network interface Layer


(36)

 

Gambar 2.1 Arsitektur Protokol TCP/IP

TCP/Ip terdiri atas empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Empat tingkat itu adalah :

1. Aplication layer, yaitu layer yang bertanggung jawab atas aplikasi aplikasi yang menggunakan TCP/Ip.

2. Transport layer, yaitu layer yang bertanggung jawab memberikan layanan pengiriman data dari satu node ke node yang lain.

3. Internet layer, yaitu layer yang menentukan jenis data gram dan menangani perutean data yang dikirim.

4. Network interface layer, yaitu layer yang bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima data pada media fisik transmisi yang digunakan.

Untuk menggunakan layanan internet, seseorang dengan perangkat komputer harus terhubung ke internet, baik secara dial out yaitu menggunakan modem melalui saluran telepon menghubungi ISP (internet service provider), atau melalui jaringan komputer lokal yang sudah terhubung dengan internet. Kita dapat berada di rumah, sekolah ataupun kantor. Selanjutnya kita dapat memeriksa dan membaca e-mail yang masuk, berkirim e-mail, membaca artikel-artikel dalam

newsgroup, membaca web pages , atau bermain game dengan rekan-rekan di seluruh dunia.


(37)

 

2.5 Browser

Browser adalah sebuah program yang berfungsi untuk menjelajahi halaman-halaman web yang terdapat dalam internet. Menjelajahi atau sering disebut sebagai browsing adalah suatu aktifitas membuka atau menuju ke situs-situs (server-server) web dan membaca informasi yang terdapat di dalamnya.

Netscape Navigator adalah program browser yang banyak digunakan, selain itu terdapat juga produk microsoft yang sangat terkenal yaitu internet explorer.

Beberapa komponen-komponen browser:

1. Menu

Terletak dibagian paling atas jendela browser, terdiri deretan menu

yang mengandung perintah-perintah untuk pengaturan, memanipulasi tampilan, serta menjalankan perintah-perintah browser.

2. Toolbar

Toolbar adalah tombol-tombol navigasi yang digunakan untuk menjelajahi halaman-halaman internet. Tombol-tombol tersebut antara lain forward untuk menuju ke halaman berikutnya, back untuk menuju halaman sebelumnya, stop untuk menghentikan download

(pengambilan data) halaman, search untuk menuju search engine

(situs web pencari informasi), refresh/reload untuk mendownload

(pengambilan data) ulang halaman, home untuk kembali ke halaman

default browser. Selain tombol tersebut terdapat tombol-tombol lain yang bersifat spesifik untuk setiap browser.


(38)

 

3. Bookmark (Netscape)/ favorites

Berisi alamat-alamat halaman web yang sudah disimpan agar user

dapat langsung menuju alamat tersebut tanpa harus kesulitan dalam mengetikan atau menghafalkan lokasinya. Alamat URL disimpan agar mempermudah pengaksesan di kemudian hari.

4. Location toolbar

Text box ini merupakan alamat lengkap dari halaman yang sedang anda lihat. Anda dapat mengetikan alamat yang akan dituju baik yang berada di internet maupun yang ada di komputer lokal.

5. Logo Netscape atau Internet explorer

Berguna untuk memantau penerimaan data, saat proses download

(pengambilan data) sedang berlangsung maka logo terlihat melakukan gerakan bila download (pengambilan data) halaman web selesai logo berupa gambar diam.

6. Layar Utama Browser

Layar ini merupakan tempat tampilan halaman web, yang berisi text, gambar, serta animasi, dan interaksi multimedia.

7. Status Bar

Terdapat pada bagian kiri bawah layar utama, terdiri bagian yang menunjukan kemajuan download (pengambilan data) halaman web dan pesan status yang menunjukan URL yang sedang ditampilkan, URL dari suatu letak (loncatan ke halaman lain) serta pesan-pesan khusus tertentu.


(39)

 

Dengan menggunakan Netscape Navigator atau Mozzila Firefox anda siap menjelajahi internet untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

2.6 Produk

Salah satu komponen bauran pemesanan yang terpenting adalah produk.

Keberadaannya merupakan penentu bagi program bauran pemasaran yang lain misalnya penentu harga, program promosi, maupun kegiatan pendistribusiannya, selain itu produk adalah sesuatu yang essensial mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar. Produk ditentukan atau dirancang oleh produsen maupun pandangan pasar.

Produk juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu (meliputi objek fisik, jasa tempat, organisasi, gagasan ataupun pribadi) yang dapat atau mampu ditawarkan produsen untuk diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuh kebutuhan dan keinginannya.

2.7 Pemesanan

Merupakan suatu proses kegiatan untuk mengajukan suatu permintaan kepada produsen penyedia barang atau jasa yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa yang akhirnya akan menimbulkan suatu proses jual beli antara pihak konsumen dan produsen.

Dengan kata lain, pemesanan (ordering) adalah komunikasi saluran ke belakang mengenai minat membeli oleh anggota saluran pemasaran ke produsen.


(40)

 

Adapun pesanan yang diterima perusahaan dari pelanggannya umumnya disebut pesanan penjualan, sedangkan pesanan yang dibuat perubahannya pada pemasoknya disebut pesanan pembelian.

2.8 Perdagangan Elektronik (E-Commerce)

Perdagangan Elektronik, atau Electronic Commerce (EC) adalah sebuah sistem perniagaan dan jual beli yang banyak menggunakan kemudahan teknologi maklumat terutama telekomunikasi canggih sehingga dapat melindungi dan memuaskan penggunaan-penggunaan yaitu yang terdiri daripada penjual, pembeli dan pihak-pihak yang ketiga seperti bank, syarikat keuangan, syarikat kartu kredit, pengeluar sijil pengesahan digital dan lain-lain. Kebelakangan ini, banyak masyarakat menggunakan internet khususnya web untuk mengadakan satu rangkaian yang menyatukan pelanggan, penjual dan pihak-pihak ketiga dalam satu persekitaran elektronik yang selamat untuk semua pihak dan boleh dipercayai.

Media elektronik yang digunakan di sini adalah jaringan internet karena internet sudah dikenal oleh banyak orang dan penggunaannya juga sangat mudah. Namun hal ini pada suatu saat nanti tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan jaringan yang lain.

2.8.1 Jenis E-Commerce

  E-commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business

(B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis e-commerce ini memiliki karakteristik yang berbeda.


(41)

 

Business to Business e-commerce memiliki karakteristik:

1. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan.

2. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.

3. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.

4. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana proses intelejensi dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business e-commerceadalah electronic/Internet procurement dan ERP (Enterprise Resource Planning). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada perusahaan dan pada manufacturing. Sebagai contoh, perusahaan Cisco maju pesat dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat menjalankan


(42)

 

Business to consumer e-commerce memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

2. Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web

sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan

basisweb.

3. Servis diberikan berdasarkan permohonan. Konsumen melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.

4. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi

client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.

Business to consumer E-Commerce memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati konsumen pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan electronic shopping mall atau menggunakan konsep portal.

Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront

yang menyediakan katalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, calon pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko.


(43)

 

2.8.2 Kegiatan Yang Berhubungan Dengan E-Commerce Kegiatan yang berhubungan dengan E-Commerce:

1. Perdagangan online melalui WWW (World Wide Web) 2. Transaksi online bisnis antar perusahaan.

3. Internet banking, pengecekan saldo melalui internet, mengganti nomor PIN ATM, transfer antar rekening dan berbagai macam kemudahan sistem pembayaran tagihan lainnya.

4. TV interaktif, internet melalui TV, akses web melalui TV (Interactive Television) berkembang di Eropa.

5. WAP (Wireless Application Protocol), dengan menggunakan handphone dapat melakukan segala macam transaksi yang diinginkan. Seperti pembelian tiket, pemesanan barang dan sebagainya.

2.8.3 Keuntungan E-Commerce Keuntungan dari e-commerce:

1. Aliran pendapatan (Revenue stream) yang lebih menjanjikan. 2. Dapat meningkatkan pangsa pasar (market exposure).

3. Menurunkan biaya operasional (operating cost). 4. Melebarkan jangkauan (global reach).

5. Meningkatkan customer loyality. 6. Meningkatkan supplier management. 7. Memperpendek waktu produksi.


(44)

 

2.8.4 Resiko dan Kerugian E-Commerce Resiko dari E-Commerce:

1. Kehilangan segi financial secara langsung karena kecurangan. 2. Pencurian informasi rahasia yang berharga.

3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. 4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. 5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.

6. Kerugian-kerugian yang tidak terduga.

2.9 HTML (HyperText Markup Language)

HTML (HyperText Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh W3C (World Wide Web Consortium).


(45)

 

2.10 PHP (PHP Hypertext Preprosessor)

2.10.1 Pengertian PHP (PHP Hypertext Preprosessor)

PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprosessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.

Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, anda bisa menampilkan isi database ke halaman Web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.

Kelahiran PHP bermula saat Rasmus lerdorf membuat sejumlah skrip Perl

yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/F1 Versi 2. Pada versi inilah pemrograman dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Pada saat ini, PHP cukup populer sebagai peranti pemrograman web,

terutama di lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT, dan Macintosh. Bahkan versi untuk Windows 95/98 pun tersedia.


(46)

 

Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Namun, belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server), dan Xitami.

Untuk mencoba PHP, anda tidak perlu menggunakan komputer berkelas server. Dengan hanya sebuah komputer biasa, Anda bisa mempelajari dan mempraktekan PHP.

2.10.2 Konsep Kerja PHP

Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh

browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server,

mengidentifikasikan halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server.

Selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkan ke layar pemakai. 2.10.3 Kelebihan Dari PHP

Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis.


(47)

 

Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database

meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya adalah MySQL, Oracle, Sybase, dan Lain-lain.

2.11 Apache Web Server

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari World Wide Web (WWW). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server

akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (Standar General Markup Language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut.

2.12 SQL (Structured Query Language)

Antar muka standar untuk sistem manajemen basis data relasional, termasuk sistem yang beroperasi pada komputer pribadi. SQL memungkinkan seorang pengguna untuk mengakses informasi tanpa mengetahui dimana lokasinya atau bagaimana informasi tersebut disusun. SQL lebih mudah untuk digunakan dibandingkan dengan bahasa pemrograman tetapi lebih rumit dibanding software lembar kerja dan pengolah kata. Sebuah pernyataan SQL yang sederhana dapat menghasilkan set permintaan untuk informasi yang tersimpan


(48)

 

pada komputer yang berbeda di berbagai lokasi yang tersebar, sehingga membutuhkan waktu dan sumber daya komputasi yang banyak. SQL dapat digunakan untuk investigasi interatif atau pembuatan lapiran ad hoc atau disisipkan dalam program aplikasi.

Bahasa pemrograman yang dirancang khusus untuk mengirimkan suatu perintah query (pengaksesan data berdasarkan pengalamatan tertentu) terhadap sebuah database. Kebanyakan software database yang ada saat ini dapat diakses melalui SQL. Setiap aplikasi yang spesifik dapat mengimplementasikan SQL secara sedikit berbeda, tapi seluruh database SQL mendukung subset standar yang ada.

2.13 Macromedia Dreamweaver

Macromedia dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan

editing, dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan

tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Dreamweaver dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan code inspector) yang


(49)

 

mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam dreamweaver. Teknologi dreamweaver roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya.

Selain itu dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link,

kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web. 2.14 Pengertian Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.

2.14.1 Sistem Basis Data

Sistem basis data adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.


(50)

 

2.14.2 Flowmap

Flow map adalah bagan aliran yang menunjukan alir dalam program atau prosedur sistem secara manual. Digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi.

2.14.3 ERD (Entity Realitionship Model)

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan.

Model data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik data, dan batasan data.

Ada 2 komponen utama pembentuk Model ERD yaitu Entitas (Entity) dan Relasi (Relation).

Entitas (Entity) ialah individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.

Himpunan Entitas (Entity Set) ialah sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama.

Atribut (Atributes / Properties) mendeskripsikan karakteristik (properties) dari suatu entitas. Atribut memiliki beberapa tipe yaitu :

1. Atribut Sederhana (Simple Attribute)


(51)

 

2. Atribut Komposit (Composite Attribute)

Merupakan atribut yang masih dapat diuraikan lagi menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki makna.

3. Atribut Bernilai Banyak (Multivalued Attribute)

Ditunjukkan pada atribut-atribut yang dapat kita isi dengan lebih dari 1 nilai, tetapi jenisnya sama. Contohnya nomor telepon, hobbi, dan lain-lain.

4. Atribut Bernilai Tunggal (Single-Valued Attribute)

Ditujukan pada atribut-atribut yang memiliki paling banyak satu nilai untuk setiap baris data.

5. Atribut Turunan

Adalah atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan. Contoh atribut umur, yang dapat dikalkulasi dari atribut tanggal lahir.

6. Atribut Harus Bernilai (Mandatory Attribute)

Adalah atribut yang harus berisi nilai. Contoh pada tabel mahasiswa, nomor induk mahasiswa dan nama mahasiswa harus diketahui.

7. Atribut Tidak Harus Bernilai (Non Mandatory Attribute) Adalah atribut yang nilainya boleh dikosongkan.

Relasi (Relationship) menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.


(52)

 

Himpunan Relasi (Relationship Set) dibentuk dari kumpulan semua relasi di antara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas-himpunan entitas tersebut. Sering disebut sebagai relasi saja.

ERD (Entity Relationship Diagram) pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE. Notasi yang digunakan dalam ERD, yaitu;

1. Kardinalitas Relasi

Dalam ERD, hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut derajat relasi. Derajat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas, sedangkan derajat minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa;

a. Satu ke satu (One to one / 1-1)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak 1 (satu) entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. Contoh pria menikahi wanita (asumsi tidak ada poligami).

b. Satu ke banyak (One to many / 1-N)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan


(53)

 

paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Contoh ibu mempunyai anak.

c. Banyak ke banyak (Many to many / N-N)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. 2. Tahapan Pembuatan ERD

Diagram ER dibuat secara bertahap, ada dua kelompok pentahapan yang biasa ditempuh didalam pembuatan diagram ER, yaitu;

1. Tahap pembuatan diagram ER awal (Preliminary design). 2. Tahap optimasi digram ER (Final design).

Tujuan dari tahap pertama adalah untuk mendapatkan sebuah rancangan basis data minimal yang dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data terhadap sistem yang sedang ditinjau. Tahap awal ini umumnya mengabaikan anomali-anomali (proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan) yang memang ada sebagai suatu fakta. Anomali-anomali tersebut biasanya baru dipertimbangkan pada tahap kedua.

Tahap kedua mempertimbangkan anomali-anomali dan juga memperhatikan aspek-aspek efisiensi, performasi dan fleksibilitas. Tiga hal tersebut seringkali dapat saling bertolak belakang. Karena itu, tahap kedua ini ditempuh dengan melakukan koreksi terhadap tahap pertama. Bentuk koreksi yang terjadi dapat berupa pendekomposisian himpunan entitas, penggabungan himpunan entitas, pengubahan derajat relasi,


(54)

 

penambahan relasi baru atau perubahan (penambahan dan pengurangan) atribut-atribut untuk masing-masing entitas dan relasi.

Langkah-langkah teknis yang dapat dilakukan untuk mendapatkan ERD awal adalah:

1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.

2. menentukan atribut-atribut kunci (key) dari masing-masing himpunan entitas.

3. mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta kunci tamu (foreign key / kunci asing).

4. Menentukan derajat / kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi. 5. melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut

dekriptif (atribut yang bukan kunci). 2.14.4 DFD (Data Flow Diagram)

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks

hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi


(55)

 

siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah.

2.14.5 Normalisasi

Proses normalisasi adalah proses untuk memperoleh properti-properti skema relasi yang bagus menjadi bentuk normal lebih tinggi sehingga dapat mengoptimalisasi redudansi (pengulangan data yang tidak perlu) dan menghilangkan anomali.

Tujuan proses normalisasi adalah mengkonversi relasi menjadi bentuk normal lebih tinggi. Terdapat beragam tingkat bentuk normal, yaitu :

a. Bentuk normal pertama (1NF)

Bentuk normal pertama adalah ekivalen dengan definisi model relasional. Relasi adalah bentuk normal pertama (1NF) jika semua nilai atributnya adalah sederhana (bukan komposit).


(56)

 

b. Bentuk normal kedua (2NF)

Bentuk normal kedua memiliki ketentuan harus telah berbentuk normal pertama (1NF), dan semua atribut bukan utama harus bergantung fungsional penuh pada kunci relasi. Relasi pada bentuk normal kedua harus tidak menyimpan fakta-fakta mengenai bagian kunci relasi. Bentuk normal kedua menghilangkan kebergantungan parsial dan masih memiliki anomali-anomali yang secara praktis tidak dapat diterima.

c. Bentuk normal ketiga (3NF)

Bentuk normal ketiga memiliki ketentuan harus telah berbentuk normal kedua (2NF) dan relasi tidak boleh memuat kebergantungan fungsional di antara atribut-atribut bukan utama. Bentuk normal ketiga menghilangkan kebergantungan transitif, awalnya bentuk normal ketiga dipikir sebagai bentuk normal puncak/paling akhir. Namun kemudian dapat ditemukan bentuk normal lebih kuat yaitu Bentuk Normal Boyce-Codd. BCNF memiliki ketentuan yaitu masing-masing atribut utama bergantung fungsional penuh pada masing-masing kunci dimana kunci tersebut bukan bagiannya. Relasi adalah BCNF jika setiap determinan atribut-atribut relasi adalah kunci relasi. Relasi adalah BCNF jika kapanpun fakta-fakta disimpan mengenai beberapa atribut, maka atribut-atribut ini merupakan satu kunci relasi. BCNF dapat


(57)

 

memiliki lebih dari satu kunci. Properti penting BCNF adalah relasi tidak memiliki informasi yang redundan.

d. Bentuk normal keempat (4NF)

Relasi dalam bentuk normal keempat (4NF) jika relasi dalam BCNF dan tidak berisi kebergantungan banyak nilai. Untuk menghilangkan kebergantungan banyak nilai dari satu relasi, kita membagi relasi menjadi dua relasi baru. Masing-masing relasi berisi dua atribut yang mempunyai hubungan banyak nilai.

f. Bentuk normal kelima (5NF)

Bentuk normal kelima (5NF) berurusan dengan properti yang disebut join tanpa adanya kehilangan informasi (lossless join). Bentuk normal kelima (5NF) juga disebut PJNF (projection-join normal form). Kasus-kasus ini sangat jarang muncul dan sulit untuk dideteksi secara praktis.

2.14.6 Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk:

1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan.

2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan.


(58)

 

4. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data. kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:

1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD. 2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui

aliran.

3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.

4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran.

5. Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan menjadi titik perhatian dalam entity relationship diagram).


(59)

36

Analisis adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

3.1 Analisis Masalah

Analisis yang dianalisa adalah mengenai prosedur-prosedur atau cara kerja dari setiap data yang dibutuhkan dan dihasilkan dari sistem penjualan yang ada pada CV.Lugina Karya.

Dari setiap proses diatas menghasilkan data dan informasi yang harus diolah sehingga dapat menghasilkan keluaran baru sesuai kebutuhan dari setiap fungsinya.

Masalah-masalah itu adalah sistem penjualan yang dilakukan di CV.Lugina Karya sampai sekarang ini masih manual, mulai dari promosi barang sampai kepada pembukuannya.

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem ini membahas mengenai analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Bertujuan sebagai dasar perancangan atau perbaikan sistem yang


(60)

 

lama. Dari hasil analisis tersebut dapat dirancang atau diperbaiki menjadi sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien.

3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisa aliran data atau prosedur sangat diperlukan untuk mengetahui proses yang berjalan di suatu perusahaan dan sebagai dasar untuk membuat atau memperbaiki serta mempermudah prosedur yang berjalan di perusahaan agar menjadi lebih baik

3.3.1 Flow Map Sistem Yang Sedang Berjalan

Flow Map merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan urutan prosedur-prosedur, arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dan menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain. Flow Map pemesanan barang yang sedang berjalan pada CV.Lugina Karya adalah sebagai berikut:

1. Pelanggan melakukan pesan barang ke bag.pemasaran.

2. Kemudian bag.pemasaran melakukan pengecekan barang, apakah stok persedian barang masih ada atau tidak.

3. Apabila stok persediaan barang ada, maka bag.pemasaran akan membuat nota penjualan yang berjumlah 3 rangkap. Kemudian nota tersebut akan masuk ke dalam proses penandatanganan oleh bag.pemasaran. Dari proses tersebut akan terdapat 3 rangkap nota pesan barang yang telah ditandatangani. 1 rangkap akan diberikan kepada pelanggan lalu diarsipkan, 1 rangkap akan diarsipkan di bag.pemasaran dan yang 1


(61)

 

rangkap lagi akan diproses untuk dibuat laporan penjualan yang berjumlah 2 rangkap. 1 rangkap akan diarsipkan di bag.pemasaran dan yang 1 lagi akan diberikan ke bag.pemilik toko untuk di arsipkan.

4. Apabila stok barang tidak ada, bag.pemasaran akan menawarkan proses pemesanan barang apakan pelanggan mau melakukan pemesanan atau tidak.

5. Apabila tidak melakukan pemesanan, pesanan barang akan diberikan kembali ke bag.pelanggan. dengan keterangan bag.pelanggan tidak jadi melakukan pesanan dengan keterangan stok barang tidak ada.

6. Apabila melakukan pemesanan, pesanan barang akan diberikan ke bag.pemilik toko untuk dilakukan persetujuan, apakah di acc atau tidak. 7. Apabila tidak di acc, dokumen list pesanan barang ditolak dan akan

diberikan ke bag.pemasaran untuk dilakukan proses batalkan pesanan dan konfirmasi pesanan batal akan diberikan ke bag.pelanggan.

8. Apabila di acc, list pesanan barang acc akan diberikan ke bag.pemasaran yang akan dikirim juga ke bagian supplier untuk melakukan proses transaksi pemesanan barang. Setelah melakukan proses tersebut pesanan barang akan dikirim ke bag.pemasaran untuk dibuat nota penjualan yang berjumlah 3 rangkap. Kemudian nota tersebut akan masuk ke dalam proses penandatanganan oleh bag.pemasaran. Dari proses tersebut akan terdapat 3 rangkap nota pesan barang yang telah ditandatangani. 1 rangkap akan diberikan kepada pelanggan lalu diarsipkan, 1 rangkap akan diarsipkan di bag.pemasaran dan yang 1 rangkap lagi akan diproses untuk dibuat


(62)

 

laporan penjualan yang berjumlah 2 rangkap. 1 rangkap akan diarsipkan di bag.pemasaran dan yang 1 lagi akakn diberikan ke bag.pemilik toko untuk di arsipkan.

Flow map pemesanan barang di CV.Lugina Karya dapat dilihat pada gambar 3.1


(63)

 

Keterangan:

A1 : Arsip bukti transaksi nota penjualan di bagian pelanggan. A2 : Arsip bukti transaksi nota penjualan di bagian pemasaran. A3 : Arsip laporan penjualan di bagian pemasaran.

A4 : Arsip laporan penjualan di bagian pemimpin. A5 : Arsip pesanan barang di bagian supplier.

3.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan Non Fungsional menggambarkan keadaan Sistem Penerapan E-Commerce Untuk Sistem Penjualan CV.Lugina Karya yang mencakup analisis user, analisis perangkat lunak (software) dan analisis perangkat keras (hardware) sebagai bahan analisis kekurangan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam perancangan sistem yang akan ditetapkan.

3.4.1 Analisis Pemakai

Spesifikasi kemampuan umum yang dimiliki oleh Admin maupun pelanggan adalah sebagai berikut:

a. Kemampuan menggunakan Sistem Operasi Windows b. Kemampuan menggunakan Microsoft Word 2003

c. Terbiasa menggunakan aplikasi berbasis Web dan Graphich User Interface (GUI).


(64)

 

3.4.2 Analisis Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (Software) yang kami pakai dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Komputer Tersedia:

Sistem Operasi : Windows Vista Home Basic Software : Office Xp

2. Komputer yang disarankan:

Sistem Operasi : Windows Xp atau Windows Vista Home Basic Software : Office Xp, Macromedia dreamwheaver,

XAMPP.

3.4.3 Analisis Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras dalam suatu program aplikasi sangatlah mendukung agar menghasilkan kerja suatu informasi yang sesuai dengan yang diharapkan. Analisa

hardware dalam pembuatan aplikasi ini adalah :

Processor : Intel(R) core(TM)2 CPU T5300 @1.73GHz

Memory : 1526 MB

HDD : 120 GB

Spesifikasi hardware yang kami pakai dalam pembuatan aplikasi ini sudah sesuai dengan standart hardware yang diperlukan untuk membangun sistem ini.


(65)

 

3.5 Perancangan Sistem 3.5.1 Tujuan Perancangan Sistem

  Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan. Tujuan utama dari perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran kepada pemakai (user) mengenai sistem yang baru diterapkan. Perancangan sebuah sistem melibatkan pembentukan perangkat lunak dan penentuan perangkat keras, sistem harus memenuhi spesifikasi yang telah dibuat pada fase awal sebelum analisis sistem.

3.5.2 Perancangan Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Pada diagram konteks ini sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan yang ingin dihasilkan.

 


(66)

 

3.5.3 Perancangan Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses secara fungsional yang dinghubungkan satu dengan yang lainnya oleh aliran data. Dalam Data Flow Diagram (DFD)

terdiri dari entitas luar, aliran data, proses, dan penyimpanan data.

Berikut ini merupakan Data Flow Diagram (DFD) yang menggambarkan bagaimana sistem berjalan saat admin dan pelanggan mengakses aplikasi Penjualan Barang Dagangan CV.Lugina Karya Online.


(67)

 

 


(68)

 


(69)

 


(70)

  4.1 laporan Data pelanggan 4.2 Laporan Data Kategori barang 4.3 Laporan Data Koleksi barang 4.4 Laporan Data bukutamu 4.5 Laporan Data Pemesanan detail admin pelanggan Kategori barang Koleksi barang bukutamu Pemesanan detail Data pelanggan

Data kategori barang

Data koleksi barang

Data bukutamu

Data pemesanan detail Laporan data pelanggan

Laporan Data kategori barang

Laporan Data koleksi barang

Laporan Data bukutamu

Laporan Data pemesanan detail


(71)

  Info kategori barang ditemukan 2.1.1 Tambah Data Kategori barang 2.1.3 ubah Data Kategori barang 2.1.4 hapus Data Kategori barang Kategori barang

Tambah data kategori barang Info kategori barang berhasil dimasukan

Tambah data kategori barang

Info kategori barang berhasil dimasukan

Info kategori barang berhasil di ubah

info kategori barang berhasil di ubah Ubah data kategori

barang

Ubah data kategori barang

hapus data kategori barang info kategori barang

berhasil dihapus

hapus data kategori barang info kategori barang

berhasil dihapus admin 2.1.2 Pencarian Data Data kategori barang dicari

Gambar 3.8 DFD level 2 proses 2.1 Pengolahan Data Kategori Barang


(72)

 

Gambar 3.10 DFD level 2 proses 2.3 Pengolahan Data Pelanggan

2.4.1 Tambah

Data propinsi

2.4.3 ubah Data propinsi

2.4.4 hapus

Data propinsi

propinsi

Tambah data propinsi Info propinsi berhasil dimasukan

Tambah data propinsi Info propinsi berhasil ditambah

Info propinsi berhasil di ubah

Info propinsi berhasil di ubah

Ubah data propinsi Ubah data propinsi

hapus data propinsi

Info propinsi berhasil dihapus hapus data propinsi Info propinsi berhasil

dihapus

admin

2.4.2 Pencarian

Data

Data propinsi dicari

Info propinsi ditemukan


(73)

 

Gambar 3.12 DFD level 2 proses 2.5 Pengolahan Data Bukutamu

2.6.1 Tambah Data berita 2.6.2 ubah Data berita 2.6.3 hapus Data berita berita

Tambah data berita Info berita berhasil ditambah

Tambah data berita

Info berita berhasil ditambah

Info berita berhasil diubah info berita berhasil diubah Ubah data berita

Ubah data berita

hapus data berita

info berita berhasil dihapus

hapus data berita info berita berhasil dihapus

admin 2.6.4 pencarian Data berita dicari Info berita ditemukan 2.6.1 Tambah Data berita 2.6.3 ubah Data berita 2.6.4 hapus Data berita berita

Tambah data berita Info berita berhasil ditambah

Tambah data berita

Info berita berhasil ditambah

Info berita berhasil diubah info berita berhasil diubah Ubah data berita

Ubah data berita

hapus data berita

info berita berhasil dihapus

hapus data berita info berita berhasil dihapus

admin 2.6.2 Pencarian Data Data berita dicari Info berita ditemukan


(74)

 

Gambar 3.14 DFD level 2 proses 3.1 Pengolahan Data Pemesanan


(75)

  3.3.1 Tambah Data kantong 3.3.3 ubah Data kantong 3.3.4 hapus Data kantong kantong

Tambah data kantong info kantong berhasil ditambah

Tambah data kantong

Data kantong berhasil ditambah

Info kantong berhasil diubah

Info kantong berhasil diubah

Ubah data kantong Ubah data kantong

hapus data kantong

info kantong berhasil dihapus

hapus data kantong info kantong berhasil

dihapus Pelanggan 3.3.2 Pencarian Data Data kantong dicari Info kantong ditemukan

Gambar 3.16 DFD level 2 proses 3.3 Pengolahan Data Kantong

3.5.4 Spesifikasi Proses

Spesifikasi Proses merupakan deskripsi dari setiap elemen proses yang terdapat dalam program, yang meliputi nama proses, input, output, dan keterangan dari proses. Berikut ini spesifikasi proses dari sistem penjualan CV.Lugina Karya. Tabel 3.1 Spesifikasi Proses

Sistem Penjualan

No Proses Keterangan

1

No. Proses 1

Nama Proses Proses Login

Source (sumber) Admin dan Pelanggan

Input Data login

Output Data login invalid

Destination Masuk Kedalam Sistem sebagai Admin atau Pelanggan Logika Proses Begin


(76)

 

{pengguna memasukan userid, passid kedalam database}

if userid ada & password benar then tampil login valid else tampil login invalid end

2

No. Proses 1.1

Nama Proses Proses Verifikasi username Source (sumber) Admin dan Pelanggan Input Data Login

Output Data login invalid

Destination Masuk kedalam sistem sebagai admin dan pelanggan Logika Proses Begin

{pengguna memasukan userid, passid kedalam database}

if userid ada & password benar then tampil login valid else tampil login invalid end

3

No. Proses 1.2

Nama Proses Proses Verifikasi password Source (sumber) Admin dan Pelanggan Input Data Login, password Output Data login valid, password

Destination Masuk kedalam sistem sebagai admin dan pelanggan Logika Proses Begin

{pengguna memasukan userid, passid kedalam database}

if userid ada & password benar then tampil login valid else tampil login invalid end

4

No. Proses 1.3

Nama Proses Proses lupa password Source (sumber) Admin

Input Password baru

Output Info Password baru valid

Destination Masuk kedalam sistem sebagai admin lalu rubah password

Logika Proses Begin

{pengguna memasukan userid, passid kedalam database}


(77)

 

if userid ada & password salah then tampil login invalid else password baru

end

5

No. Proses 2.1

Nama Proses Pengolahan data kategori barang Source (sumber) Admin

Input Kd_kategori, nm_kategori, keterangan, tambah data kategori barang, ubah data kategori barang, hapus data kategori barang

Output Info data kategori barang

Data kategori barang berhasil ditambah, diubah, dihapus

Destination Menambah, menghapus, mengubah data kategori barang

Logika Proses Begin

{pengguna dapat melakukan proses tambah, ubah hapus data kategori Barang kedalam database} End

6

 

No. Proses 2.1.1

Nama Proses Pengolahan tambah data kategori barang Source (sumber) Admin

Input tambah data kategori barang Output Info data kategori barang

Data kategori barang berhasil ditambah Destination Menambah data kategori barang Logika Proses Begin

{pengguna melakukan penambahan data kategori Barang kedalam database}

if data Barang baru tidak valid

then tampilkan info data Barang baru invalid else simpan data Barang baru ke database end

7

No. Proses 2.1.2

Nama Proses Pengolahan ubah data kategori barang Source (sumber) Admin

Input ubah data kategori barang Output Info data kategori barang

Data kategori barang berhasil diubah Destination mengubah data kategori barang Logika Proses Begin


(78)

 

database}

if data kategori Barang yang diubah invalid then tampilkan info data kategori Barang yang diubah invalid

else update data kategori Barang dari database end

8

No. Proses 2.1.3

Nama Proses Pengolahan hapus data kategori barang Source (sumber) Admin

Input hapus data kategori barang Output Info data kategori barang

Data kategori barang berhasil dihapus Destination menghapus data kategori barang Logika Proses Begin

{pengguna malakukan penghapus data kategori Barang dari database}

If data kategori Barang ada

then hapus data kategori Barang

else tampilkan info data kategori Barang yang dihapus

end

9

No. Proses 2.1.4 Nama Proses pencarian Source (sumber) Admin

Input Data kategori barang dicari Output Info kategori barang ditemukan Destination Mencari data kategori barang Logika Proses Begin

{pengguna malakukan pencarian data kategori Barang dari database}

If data kategori Barang dicari then ubah data kategori Barang

else tampilkan info data kategori Barang yang diubah

end

10

 

No. Proses 2.2

Nama Proses Pengolahan data koleksi barang Source (sumber) Admin

Input Data koleksi barang Output Info koleksi barang

Data koleksi barang berhasil ditambah Destination Menambah, menghapus, mengubah


(79)

 

Logika Proses Begin

{admin dapat menghapus ,menambah, dan melihat data koleksi barang}or{pelanggan hanya bisa melihat data koleksi barang }

End

11

 

No. Proses 2.2.1

Nama Proses Pengolahan tambah data koleksi barang Source (sumber) Admin

Input tambah data koleksi barang Output Info data koleksi barang

Data koleksi barang berhasil ditambah Destination Menambah data koleksi barang Logika Proses Begin

{pengguna melakukan penambahan data koleksi Barang kedalam database}

if data koleksi Barang baru tidak valid

then tampilkan info data koleksi Barang baru invalid

else simpan data Barang koleksi baru ke database end

12

No. Proses 2.2.2

Nama Proses Pengolahan ubah data koleksi barang Source (sumber) Admin

Input ubah data koleksi barang Output Info data koleksi barang

Data koleksi barang berhasil diubah Destination mengubah data koleksi barang Logika Proses Begin

{pengguna melakukan pengubahan data koleksi Barang dari database}

if data koleksi Barang yang diubah invalid then tampilkan info data koleksi Barang yang diubah invalid

else update data koleksi Barang dari database end

13

No. Proses 2.2.3

Nama Proses Pengolahan hapus data koleksi barang Source (sumber) Admin

Input hapus data koleksi barang Output Info data koleksi barang

Data koleksi barang berhasil dihapus Destination menghapus data koleksi barang


(80)

 

Logika Proses Begin

{pengguna malakukan penghapus data koleksi Barang dari database}

If data koleksi Barang ada

then hapus data koleksi Barang

else tampilkan info data koleksi Barang yang dihapus

end

14

No. Proses 2.2.4 Nama Proses pencarian Source (sumber) Admin

Input Data koleksi barang dicari Output Info koleksi barang ditemukan Destination Mencari data koleksi barang Logika Proses Begin

{pengguna malakukan pencarian data koleksi Barang dari database}

If data koleksi Barang dicari then ubah data koleksi Barang

else tampilkan info data koleksi Barang yang diubah end

15

No. Proses 2.3

Nama Proses Pengolahan data pelanggan Source (sumber) Admin dan pelanggan

Input Uid_plg, nama, kelamin, alamat, kota, kd_propinsi, kdpost,email, telp_rumah, telp_hp, no_fax,

status_pesan, userID, passID, tambah data pelanggan, hapus data pelenggan, lihat data pelanggan

Output Info data pelanggan

Data pelanggan berhasil dihapus, ditambah

Destination Menambah, menghapus, dan melihat data pelanggan Logika Proses Begin

{admin dapat menghapus dan melihat data

pelanggan}or{pelanggan hanya bisa menambah data pelanggan}

End

16

No. Proses 2.3.1

Nama Proses Pengolahan tambah data pelanggan Source (sumber) pelanggan

Input Tambah data pelanggan Output Info data pelanggan


(1)

Picture Form Reports Province

Per Transaction Report Form Number

Form reports per number of transactions can be seen in the picture on this view admin can see a list of transactions per number of transactions.

Picture Transaction Report Form Number

Per Transaction Report Form Period

Form report transactions per period can be seen in the picture on this view admin can view transaction reports per period.


(2)

Picture Transaction Report Form Period

Home Form Online

Form the main page visitors and customers can be seen in the picture on this view visitors can sign up as a customer, to log in if already registered, see the news, see the profile of the store, see the collection items, see the categories of goods, see our contacts, and fill the guest book .

Picture Form Online Home

New Customer Registration Form

New customer registration form can be seen in the picture on this view can be


(3)

Picture. New Customer Registration Form

Home Customer Form

Main page form customers can be seen in the picture on this view customers can link to purchase the goods yard, change the customer data, transaction list, and logout.

Picture. Home Customer Form

Customer Data Change Form

 

Form change customer data can be seen in the picture on this view the customer can change the customer data, username, and password.


(4)

Picture. Customer Data Change Form

Form Cart

Form a shopping bag can be seen in the picture on this view may include items customers want to buy, change the number of items to be purchased, and continue to the next transaction page.

Picture. Form Cart

Form List Transactions

 

Form a list of transactions can be seen in the picture on this view the customer can view the transaction details.


(5)

Picture. Form List Transactions

3 Results and Discussion

3.1 Discussion Issues

From the interviews conducted in the CV obtained Lugina works on several issues, including:

1. Current CV Lugina not done promotional work for all people (customers) globally or also online in product sales.

2. Bookkeeping is performed manually today, so still not detailed sales reports properly. 3. Sales of products is limited by a single place or time.

3.2 Results Discussion

1. To help sellers promote and introduce products online to all people (customers).

2. Reports provide information on all existing data within the system as a collection of goods, categories of goods, provincial, customers and transactions.

3. To help the sale of products that are not restricted by one place or time, but also the process of trading can be done at any time. Because Internet access 24 hours of use.

4. Conclusions and recommendations

4.1 Conclusions

Based on the results obtained in the making of this final task, then the conclusion can be drawn as follows:

1. Application System for E-Commerce Sales System can operate in accordance with its objectives, namely to help in promoting goods sellers online.

2. Reports provide information on all existing data within the system as a collection of goods, categories of goods, provincial, customers and transactions.


(6)

3. Assist product sales that are not restricted by one place or time, but also the process of trading can be done at any time. Because Internet access 24 hours of use.

4.2 Suggestions

Of all the achievements now, still has some shortcomings. It is advisable to add features that can complete this website will be the future. Among them are:

1. Providing an attractive design.

2. Security system more attention from the hands of irresponsible.

5. Bibliography

1. Kadir, Abdul. Basic Dynamic Programming Using PHP WEB, ANDI Publisher, Yogyakarta, 2003

2. Nugroho, Bunafit. Creating Sales Information Systems With Web-Based PHP and MySql, Publisher Blessed One Media, Jogjakarta, 2008