Membangun aplikasi e-commerce penjualan pda Toko Aura Fashion
(2)
(3)
(4)
(5)
Nama : Mahathir Muhammad Putra
NIM : 10108855
Tempat/Tgl. Lahir : Cianjur, 27 Desember 1990
Jenis Kelamin
Agama
Kewarganegaraan
Status
:
:
:
:
Laki-laki
Islam
Indonesia
Belum Kawin
Alamat : Kp. Neglasari RT 04 RW 01 No. 29 Kecamatan Cipanas
Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat 43253
No. Telp./HP. : 08568409789
E-mail : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Formal
1996 – 2002 : SD Negeri 1 Cipanas 2002 – 2005 : SMP Negeri 1 Pacet 2005 – 2008 : SMA Negeri 1 Sukaresmi
2008 – 2013 : Jenjang S1 Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Bandung
(6)
1. Nonformal
Juli 2008
16 – 21 Juli
5 Mei 2012 :
:
:
Bimbingan Belajar Ganesha Operation
Pelatihan Be:logix Indonesia C# Programming
Fundamental
TOEFL
RIWAYAT KEPANITIAAN
1. Panitia Seminar Overclocking with AMDers 2010 2. Panitia Study Tour Informatics 2011
3. Panitia Kuliah Bersama “How Interesting is Informatics Engineering for You?“
4. Panitia Seminar Microsoft User Group Indonesia “With MUGI Can Be Fun“
5. Panitia LKMM 2010 & 2011
6. Panitia Acara SEKAR 2007 (SEMARAK KREATIVITAS PASKIBRA 2007)
7. Panitia Acara AKPAS 2006 (AKSI KREASI PRESTASI ANTAR SEKOLAH 2006)
8. Panitia Acara EXPOSET 2007
9. Panitia Acara AKRAB 2007 (AKSI KREASI ANAK BAHASA 2007) 10. Panitia Acara LDKS 2007
11. Panitia Acara MOPD 2006 & 2007
12. Panitia Acara PEKAN MUHARAM 2006 & 2007
13. Panitia Acara PERPISAHAN KELAS XII SMA NEGERI 1 SUKARESMI 2006 & 2007
14. Panitia Acara SEMINAR REVITALISASI INTELEKTUALISME DI TUBUH PELAJAR SEBAGAI PILAR KECERDASAN BANGSA
(7)
RIWAYAT ORGANISASI : 1. SMP
1. Pengurus Sub-Organisasi PRAMUKA (DEWAN PENGGALANG XVII) Sebagai Koordinator Seksi Bidang Hubungan Masyarakat
2. Pengurus Sub-Organisasi PMR Sebagai Koordinaror Seksi Bidang Dapur Umum
3. Anggota Sub Organisasi PASUS
2. SMA
1. Pengurus OSIS SMA NEGERI ! SUKARESMI 2005/2006 Sebagai Anggota Seksi Bidang VII
2. Pengurus OSIS SMA NEGERI 1 SUKARESMI 2006/2007 Sebagai Sekretaris Umum
3. Pengurus RISMA HIDAYATUTA’DIB (REMAJA ISLAM MESJID HIDAYATUTA’DIB)
4. Anggota PASKIBRA 2005
5. Anggota EKSKUL KIR (KARYA ILMIAH REMAJA) 6. Anggota EKSKUL ENGLISH DEBATING CLUB
3. UNIVERSITAS
1. Angkatan Muda Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMIF) 2009/2010 Sebagai Seksi Bidang Humas
2. Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMIF) 2010/2011 Sebagai Sekretaris Umum
(8)
RIWAYAT PRESTASI :
1. Penghargaan sebagai Moderator III dalam acara Open House UNIKOM 2011
2. Salah Satu Siswa Terbaik SMA NEGERI 1 SUKARESMI Tahun Ajaran 2007/2008
3. Perwakilan SMA NEGARI 1 SUKARESMI Dalam Olypiade Kimia 2007 4. Perwakilan SMA NEGARI 1 SUKARESMI Dalam ASTRA EXPO KIMIA
2008
RIWAYAT KEGIATAN YANG PERNAH DIIKUTI 1. PKM 2009
2. Sebagai MC dalam acara Eksotika Budaya tahun 2011
3. Sebagai MC dalam acara PRESENTITUDE “When Present and Attitude Combined“
4. Kuliah Bersama 2008 “Bright Future to All of Us“ 5. Mentoring Keislaman Tahun Ajaran 2008/2009 6. Peserta LKMM 2009
7. Seminar Teaching Simulator tahun 2009
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan
sadar dan tanpa paksaan.
Bandung, 20 Februari 2013
(9)
SKRIPSI
Diajukanuntuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
MAHATHIR MUHAMMAD PUTRA
10108855
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(10)
iii
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan
skripsi dengan judul “MEMBANGUN APLIKASI E-COMMERCE PENJUALAN PADA TOKO AURA FASHION”.
Adapun tujuan penulisan skripsi akhir ini adalah untuk memenuhi mata
kuliah wajib dan syarat menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program
Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas
Komputer Indonesia.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh dukungan,
masukan, dan bimbingan yang sangat bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua Orangtua yang selalu memberikan doa dan kasih sayang serta
dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Kakak-kakak dan adik penulis yang selalu memberi semangat dan doa
selama menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Ir. Eddy Suryanto Sugoto Msc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
4. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik
(11)
yang telah memberikan arahan serta masukan dalam penyempurnaan
laporan skripsi ini.
8. Ibu Riani Lubis S.T., M.T., selaku penguji tiga yang telah memberikan
arahan serta masukan dalam penyempurnaan laporan skripsi ini.
9. Bapak Irfan Maliki, S.T, M.T., selaku Dosen Wali, yang telah memberi
arahan untuk persiapan penelitian ini.
10.Ilham Mugni, Ari Irawan, Pahlawanto Pancawindu, dan Robi Siswara
yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini dan selalu
memberikan nasehat dan motivasi serta setia menemani penulis dikala
penulis mengalami kesulitan dan setia menjadi pendengar yang baik.
11.Sahabat-sahabat penulis yang selalu memberi motivasi dan semangat
serta doa selama menyelesaikan skripsi ini.
12.Rekan-rekan IF-16 2008 UNIKOM yang selalu memberi semangat dan
hiburan dikala penulis jenuh.
13.Rekan-rekan IF-15 2008 UNIKOM yang selalu memberi semangat dan
hiburan dikala penulis jenuh.
14.Rekan-rekan seperjuangan dan semua pihak yang membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan kemampuan, maka penulis
(12)
v
Bandung, Februari 2013
(13)
vi
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xx
DAFTAR SIMBOL ... xxiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xxvii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 6
1.6 Sistematika Penulisan ... ..8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1 Tinjauan Penelitian ... 11
2.1.1 Sejarah Instansi ... 11
(14)
vii
2.2.2 Informasi ... 15
2.2.3 Sistem Informasi ... 15
2.2.4 Electronic Commerce (E-commerce) ... 17
2.2.5 Basis Data ... 18
2.2.5.1 Sistem Basis Data ... 18
2.2.5.2 Flowmap ... 20
2.2.5.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 20
2.2.5.4 Diagram Konteks ... 21
2.2.5.5 Data Flow Diagram (DFD) ... 21
2.2.5.6 Kamus Data ... 21
2.2.6 Web Server ... 22
2.2.7 HyperText Markup Language (HTML) ... 23
2.3.8 Hypertext Preprocessor (PHP) ... 23
2.3.9 MySQL ... 23
2.3.10 Paypal ... 24
2.3.11 Secure Socket Layer (SSL) ... 25
2.3.12 Collaborative Filtering ... 26
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 29
3.1 Analisis Sistem ... 29
3.1.1 Analisis Masalah ... 29
3.1.2 Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan ... 30
(15)
3.1.2.5 Prosedur Pembuatan Laporan Barang ... 37
3.1.2.6 Prosedur Rekapitulasi Laporan Perbulan ... 38
3.1.3 Analisis Pengkodean ... 38
3.1.4 Aturan Bisnis ... 40
3.1.5 Analisis Implementasi Metode Item Based Collaborative Filtering pada Sistem Rekomendasi Cerdas ... 42
3.1.6 Daftar Fungsi Sistem ... 45
3.1.7 Analisis Basis Data ... 48
3.1.8 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 50
3.1.8.1 Analisis Perangkat Keras ... 50
3.1.8.2 Analisis Perangkat Lunak ... 51
3.1.8.3 Analisis Pengguna ... 52
3.1.9 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 56
3.1.9.1 Diagram Konteks ... 56
3.1.9.2 Data Flow Diagram ... 58
3.1.9.2.1 DFD Level 1 ... 59
3.1.9.2.2 DFD Level 2 Proses 1 Registrasi ... 60
3.1.9.2.3 DFD Level 2 Proses 2 Login ... 61
3.1.9.2.4 DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Data Master ... 62
3.1.9.2.5 DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Data User ... 63
3.1.9.2.6 DFD Level 2 Proses 7 Pengolahan Data Transaksi ... 64
(16)
ix
3.1.9.2.11 DFD Level 3 Proses 3.4 Pengolahan Data Jasa Pengiriman ... 69
3.1.9.2.12 DFD Level 3 Proses 3.5 Pengolahan Data Kategori Pengiriman ... 70
3.1.9.2.13 DFD Level 3 Proses 3.6 Pengolahan Data Ukuran ... 71
3.1.9.2.14 DFD Level 3 Proses 3.7 Pengolahan Data Warna ... 72
3.1.9.2.15 DFD Level 3 Proses 3.8 Pengolahan Data Kota ... 73
3.1.9.2.16 DFD Level 3 Proses 3.9 Pengolahan Data Ongkir ... 74
3.1.9.2.17 DFD Level 3 Proses 3.10 Pengolahan Data Provinsi ... 75
3.1.9.2.18 DFD Level 3 Proses 7.1 Pengolahan Data Orders ... 76
3.1.10 Spesifikasi Proses ... 77
3.1.11 Kamus Data ... 114
3.2 Perancangan Sistem ... 123
3.2.1 Perancangan Basis data ... 123
3.2.1.1 Diagram Relasi ... 124
3.2.1.2 Struktur Tabel ... 125
3.2.2 Perancangan Antarmuka ... 134
3.2.2.1 Perancangan Struktur Menu ... 135
3.2.2.2 Perancangan Antarmuka Pengunjung Non Member ... 142
3.2.2.3 Perancangan Antarmuka Pengunjung Member ... 154
3.2.2.4 Perancangan Antarmuka PJ Toko ... 171
3.2.2.5 Perancangan Antarmuka Admin ... 191
3.2.2.6 Perancangan Antarmuka PJ Barang ... 201
(17)
3.2.2.9.2 Jaringan Semantik Member ... 219
3.2.2.9.3 Jaringan Semantik PJ Toko ... 220
3.2.2.9.4 Jaringan Semantik Admin ... 221
3.2.2.9.5 Jaringan Semantik PJ Barang ... 222
3.2.2.9.6 Jaringan Semantik PJ Keuangan ... 223
3.2.3 Perancangan Prosedural ... 224
BAB 4 IMPLEMENTASI ... 235
4.1 Implementasi Sistem ... 235
4.1.1 Implementasi Perangkat Keras ... 235
4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 235
4.1.3 Implementasi Basis Data ... 236
4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 241
4.2 Pengujian Perangkat Lunak ... 247
4.2.1 Pengujian Alpha ... 247
4.2.1.1 Skenario Pengujian Alpha ... 247
4.2.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 249
4.2.1.2.1 Pengujian Login Member ... 249
4.2.1.2.2 Pengujian Daftar ... 250
4.2.1.2.3 Pengujian Pencarian Barang ... 251
4.2.1.2.4 Pengujian Menu Keranjang ... 252
4.2.1.2.5 Pengujian Konfirmasi Pengiriman ... 253
(18)
xi
Toko/Barang/Keuangan ... 256
4.2.1.2.10 Pengujian Data Barang ... 257
4.2.1.2.11 Pengujian Data Kategori ... 259
4.2.1.2.12 Pengujian Data Kota ... 260
4.2.1.2.13 Pengujian Data Provinsi ... 261
4.2.1.2.14 Pengujian Data Ukuran ... 262
4.2.1.2.15 Pengujian Data Kategori Pengiriman ... 262
4.2.1.2.16 Pengujian Data Biaya Kirim ... 264
4.2.1.2.17 Pengujian Data Jasa Pengiriman ... 265
4.2.1.2.18 Pengujian Data Order ... 266
4.2.1.2.19 Pengujian Data Manajemen User ... 266
4.2.1.3 Kesimpulan Pengujian Alpha ... 267
4.2.2 Pengujian Beta ... 267
4.2.2.1 Wawancara Pengguna ... 268
4.2.2.1.1 Wawancara Pengujian Beta Penanggung Jawab Admin ... 269
4.2.2.1.2 Wawancara Pengujian Beta Penanggung Jawab Toko ... 270
4.2.2.1.3 Wawancara Pengujian Beta Penanggung Jawab Barang ... 271
4.2.2.1.4 Wawancara Pengujian Beta Penanggung Jawab Keuangan ... 272
4.2.2.2 Kuesioner Pengguna ... 273
4.2.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 286
BAB 5 PENUTUP ... 287
(19)
(20)
289
[1] Jack Febrian, Farida Andayani, 2002. Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi. Bandung: Informatika.
[2] Fathansyah, 2006. Sistem Basis Data. Bandung: Informatika.
[3] Alfa Hartoko, 2011. Kupas Tuntas PayPal. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
[4] Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku I). Yogyakarta: Andi.
[5] Abdul Kadir, 2002. Dasar Pemograman WEB Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: Andi.
[6] Bunafit Nugroho, 2004. Cascading Style Sheets (CSS) Solusi Mempercantik Halaman Web. Yogyakarta: Gava Media.
[7] Fathansyah, 2004. Sistem Basis Data. Bandung: Informatika.
[8] Abdul Kadir, 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
[9] Steven Alter, 1992. Information System: A Management Perspective. Addison-Wesley.
[10] Kenneth E. Kendall, Julie E. Kendall, 2010. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: PT Indeks.
[11] Roger S. Pressman, 2001. Software Engineering A Practitioner’s Approach. Singapura.
[12] Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[13] Ismail, Andy, S.Kom., 2010. Audit Sistem Keamanan Server Web Sesuai Standar Permenkominfo Tentang Keamanan Server Web Pemerintahan. http://www.scribd.com/doc/56561603/Jurnal-Andy-Audit-Webserver. Diakses pada tanggal 25 November 2012 pukul 22.34 WIB.
(21)
[16] Yunus, Ahmad, 2010. Memilih Jenis Akun Paypal.
http://www.ahmadyunus.com/bisnisonline/40-rekening-online-paypal/61-memilih-jenis-akun-paypal.html. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2012 pukul 20.24 WIB.
[17] Sugono, Dr. Dendi, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php. Diakses pada tanggal 24 November 2012 pukul 08.22 WIB.
[18] Jurnal Informatika Universitas Kristen Maranatha Bandung ISSN 0216-4280 Volume 7, Nomor 2, Desember 2011.
[19] Arief, M. Rudyanto, 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi.
[20] Nugroho, Adi, 2006. E-Commerce. Bandung: Informatika.
[21] Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
(22)
1 1.1Latar Belakang Masalah
Toko Aura Fashion adalah toko yang menjual berbagai jenis kerudung dan sudah memiliki beberapa pelanggan tetap. Beberapa pelanggan tetap Toko Aura Fashion berasal dari luar kota. Para pelanggan dari luar kota sengaja datang ke toko untuk membeli produk yang di jual. Namun tentunya pelanggan tidak dapat setiap saat datang ke toko untuk membeli mengingat jarak dan waktu yang harus di tempuh tidaklah sedikit. Diperlukan sebuah solusi yang dapat membuat pelanggan bisa berbelanja meskipun tanpa harus datang ke toko.
Selain masalah pelanggan yang harus datang ke toko untuk berbelanja, Toko Aura Fashion juga mengalami permasalahan lain, yaitu permasalahan pada saat merekapitulasi data transaksi. Rekapitulasi data transaksi yang dilakukan sekarang dirasa masih menyulitkan karena sistem pembukuan masih bersifat konvensional, yaitu dengan mencatat dibuku. Hal ini akan menyulitkan ketika akan memeriksa data pada hari dan bulan tertentu. Tentunya akan memakan banyak waktu untuk mencarinya. Dibutuhkan sebuah sistem database untuk memudahkan saat merekapitulasi data transaksi.
Toko Aura Fashion menjual kerudung pada beberapa pelanggan setiap harinya. Namun jumlah pelanggan yang ada masih kurang banyak. Hal ini dikarenakan promosi yang masih dilakukan dengan cara konvensional yaitu promosi dari pelanggan ke pelanggan. Tentunya mempromosikan produknya dari pelanggan ke pelanggan masih dirasa kurang efektif karena membutuhkan waktu yang lama untuk mempromosikan produk agar dapat diketahui oleh banyak orang. Diperlukan suatu media promosi yang dapat diakses oleh banyak orang seperti promosi melalui media internet.
Untuk itu akan diterapkan situs penjualan yang dinamis untuk memudahkan dalam hal promosi produk, sistem pemesanan dan transaksi penjualan serta memudahkan sistem rekapitulasi data transaksi dan memudahkan pelanggan
(23)
dalam berbelanja walaupun tidak harus datang ke toko. Penggunaan E-commerce
adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini.
E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, www, atau jaringan komputer lainnya [20]. Dengan menggunakan E-commerce promosi produk akan menjadi lebih mudah dan proses transaksi juga akan menjadi lebih mudah sertapelanggan dapat memesan dimana pun pelanggan tersebut berada tanpa harus datang ke toko, terutama pelanggan dari luar kota atau luar pulau. Selain itu dengan adanya E-commerce data transaksi penjualan menjadi lebih tertata rapih, mengingat bahwa sistem data transaksi yang ada di toko Aura Fashion masih menggunakan sistem konvensional yaitu dengan mencatat dalam buku penjualan.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka toko Aura Fashion membutuhkan perangkat lunak yang dapat membantu menangani masalah-masalah yang muncul. Oleh karena itu, diambil judul penelitian “MEMBANGUN APLIKASI
E-COMMERCE PENJUALAN PADA TOKO AURA FASHION”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara memudahkan pelangganuntuk melakukan transaksi tanpa harus datang ke toko Aura Fashion, terutama pelanggan yang berada di luar kota?
2. Bagaimana cara memudahkan rekapitulasi data transaksi untuk dijadikan laporan berkala?
3. Bagaimana cara memudahkan toko Aura Fashion untuk mempromosikan produk yang dijual?
(24)
1.3Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun aplikasi e-commerce penjualan pada Toko Aura Fashion.
Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Memudahkan toko Aura Fashion untuk mempromosikan produk yang dijual.
2. Mempermudah dalam hal merekapitulasi data transaksi untuk dijadikan laporan berkala.
3. Memudahkan pelanggan untuk melakukan transaksi tanpa harus datang ke toko Aura Fashion, terutama pelanggan yang berada diluar kota.
1.4Batasan Masalah
Batasan masalah dilakukan agar pembahasan masalah dapat lebih terarah dan terperinci, dengan maksud untuk mempermudah identifikasi sesuai dengan yang diharapkan. Adapaun batasan masalah dari membangun aplikasi e-commerce ini adalah sebagai berikut:
1. Data yang akan diolah dalam membangun aplikasi e-commerce adalah data administrator, data member, data pemesanan, data pembayaran, data pengiriman dan data produk.
2. Jenis e-commerce yang diterapkan adalah jenis e-commerce Bussines to
Costumer.
3. Administrative tools (Backend office)
Berikut adalah fitur-fitur yang digunakan pada backend.
a. Pengaturan produk 1. Data produk. 2. Data kategori. 3. Detail produk. 4. Manajeman harga. 5. Gambar produk. 6. Rating produk.
(25)
7. Pengelolaan discount. 8. Pengelolaan stok. b. Manajemen pemesanan
1. Pencarian pemesanan.
2. Update status pesanan (Ketika dipesan lalu dikonfirmasi, setelah itu dibayar, kemudian dikirim, dan selanjutnya diterima).
3. Konfirmasi pembayaran. 4. Pembatalan pesanan. c. Manajemen pembayaran
Metode pembayaran yang bisa dilakukan antara lain: 1. Pembayaran offline
Menyediakan berbagai account bank (bank BCA dan bank Mandiri) untuk pembayaran offline (transfer dan tunai).
2. Pembayaran online
Menyediakan fasilitas pembayaran online menggunakan fasilitas
payment gateway yaitu paypal. d. Manajemen pengiriman
1. Pengiriman dilakukan menggunakan jasa pengiriman barang yaitu
JNE yang menyediakan jasa layanan pengiriman yang memiliki fasilitas penelusuran pengiriman (Tracking).
2. Pengelolaan lokasi pengiriman (Provinsi dan kota/kab) dan harga kirimnya.
e. Pembuatan laporan
Laporan yang dapat dibuat yaitu laporan penjualan yang berisi data transaksi penjualan, laporan produk yang berisi data produk, dan laporan retur yang berisi data retur barang. Laporan-laporan tersebut dapat disusun bulanan.
f. Integrasi dengan situs social networking seperti facebook dan twitter
sebagai sarana promosi.
g. Fasilitas backup dan restore databases. h. Pengelolaan retur barang.
(26)
4. Fitur belanja (Frontend)
Fitur-fitur yang ada pada frontend adalah sebagai berikut:
a. Pencarian produk (Berdasarkan nama, fitur, harga dan kategori).
b. Menampilkan produk diskon, produk terbaru (Newest product), produk terlaku.
c. Fasilitas pendaftaran dan login member. d. History pemesanan.
e. Pengiriman informasi pemesanan melalui email ke pemesanan setiap ada perubahan status pesanan.
f. Zoom gambar produk, multi gambar untuk sebuah produk.
g. Mendukung Search Engine Optimization (SEO) agar situs terdaftar di
searchengine pada halaman-halaman depan. 5. Keamanan
a. Menggunakan IP-Dedicated.
b. Menggunakan Secure Socket Layer (SSL) untuk keamanan, mendukung Protocol https.
c. Menggunakan username dan login untuk mengakses situs. 6. Komunikasi
a. Menggunakan email yang didaftarkan oleh penggguna. b. Menggunakan instant message (Yahoo message).
c. Memanfaatkan situs jejaring sosial dan e-mail untuk promosi, integrasikan dalam halaman backend.
d. Menggunakan telepon, SMS untuk customer support.
7. Proses pengolahan data produk dan transaksi hanya dapat dilakukan yang memiliki hak akses halaman backend office, sedangkan customer dapat melakukan transaksi setelah melakukan registrasi.
8. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi e-commerce
ini adalah:
a. Adobe Dreamweaver CS4 digunakan untuk tools membangun aplikasi. b. Basis data menggunakan MySQL.
(27)
c. Adobe Photoshop CS4 untuk membuat design gambar agar terlihat menarik.
d. Web servernya menggunakan WAMPServer.
e. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, untuk optimalisasi tampilannya menggunakan CSS dan Jquery atau AJAX untuk memodifikasi/perubahan tampilan halaman web dan manipulasi elemen tertentu pada dokumen.
f. Browser seperti Internet Explorer 9, Mozilla Firefox, Opera, dan
GoogleChrome untuk mengakses aplikasi.
9. Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis terstruktur, dimana tools yang digunakan adalah Flowmap dan Entity Relationship Diagram (ERD), sedangkan untuk menggambarkan diagram proses mengggunakan Data Flow Diagram (DFD).
10.Smart Recomendation System (Sistem Rekomendasi Cerdas) adalah sistem cerdas yang memberikan rekomendasi kepada pelanggan tentang produk lain yang dijual di toko online. Sistem rekomendasi cerdas dapat membantu pelanggan dalam mendapatkan barang yang mungkin sesuai dengan yang diinginkan pelanggan. Sistem rekomendasi cerdas ini menggunakan metode Item Collaborrative Filtering.
1.5Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, meliputi tahap pengumpulan data dan tahap pembangunan perangkat lunak sebagaimana berikut:
a. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Teknik pengumpulan data dengan cara membaca dan menganalisa buku-buku, jurnal, dan e-book yang berkaitan dengan pembangunan aplikasi
(28)
2. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan terhadap permasalahan yang sedang diteliti dengan melakukan kunjungan ke Toko Aura Fashion.
3. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pihak Toko Aura Fashion. Wawancara dilakukan dengan mendatangi Toko Aura Fashion atau melalui telepon.
4. Kuesioner
Teknik pengumpulan data dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada para pengguna sistem e-commerce Toko Aura Fashion.
b. Tahap pembuatan perangkat lunak
Metode pengembangan perangkat lunak ini menggunakan model waterfall.
(29)
Metode waterfall meliputi beberapa proses diantaranya sebagai berikut :
a. System Engineering
Tahap untuk menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.
b. System Analysis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak.
c. System Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.
d. System Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu.
e. System Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
f. System Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan pengguna.
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematikanya adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan, yang kemudian diikuti dengan batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.
(30)
BAB II. LANDASAN TEORI
Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan-tinjauan yang berkenaan tentang perusahaan tempat penelitian.
BAB III. ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN
Membahas tentang analisis sistem yang mencakup analisis prosedur yang sedang berjalan, pengkodean, kebutuhan non fungsional dan analisis basis data. Selain analisis sistem, bab ini terdapat juga perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat. Tools untuk memodelkan sistem menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD).
BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Membahas tentang implementasi dan pengujian sistem yang telah dibangun, serta perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi e-commerce. Bab ini juga berisi pengujian terhadap sistem apakah sistem sudah berjalan seperti yang diharapkan.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir.
(31)
(32)
11
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Tinjauan Penelitian
Tinjauan tempat penelitian adalah untuk mengetahui keadaan di tempat penelitian diantaranya adalah sejarah berdirinya, struktur organisasi serta deskripsi pekerjaan.
2.1.1 Sejarah Instansi
Toko Aura Fashion merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan. Toko Aura Fashion ini didirikan oleh bapak Rahma Hidayat S.Ikom. Awal mulanya didirikannya perusahaan ini bermula dari pemilik toko yang sebelumnya bekerja di Trans Corp. Namun karena konflik perusahaan bapak Rahmat Hidayat mengundurkan diri dari pekerjaannya sehingga beliau mempunyai keinginan untuk membuka bisnis di bidang perdangangan. Dari pemikiran tersebutlah beliau berencana membuka toko kerudung dikarenakan banyaknya masyarakat, khususnya wanita, yang mulai memakai jilbab. Maka pada bulan Juni 2009 sang pemilik memulai usahanya dan mulai mendirikan toko Aura Fashion yang bertempat di Plaza Jambu Dua lantai semi dasar blok E No 48-49-50-52 Bogor.
2.1.2 Struktur Ogranisasi
Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang mewujudkan suatu pola tetap dari hubungan antara kedudukan dan peranan dari suatu lingkungan kerjasama. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan antara yang satu dengan yang lain bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Untuk mengetahui bagaimana susunan organisasi pada Toko Aura Fashion dapat dilihat pada gambar 2.1.
(33)
Gambar 2.1 Struktur Ogranisasi Toko Aura Fashion PEMILIK
AURA FASHION
PENANGGUNG JAWAB
TOKO
PENANGGUNG JAWAB KEUANGAN
PENANGGUNG JAWAB BARANG
PEMBANTU UMUM
PENANGGUNG JAWAB PUBLIKASI
(34)
2.1.3 Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi pekerjaan yang ada di Toko Aura Fashion dijelaskan sebagai berikut:
1. Pemilik Aura Fashion : Rahmat Hidayat, S. Ikom.
Deskripsi :
a. Sebagai pemilik modal toko. b. Meninjau perkembangan toko.
c. Mengevaluasi pekerjaan dan hasil di toko per 1 bulan.
2. Penanggung Jawab Toko : Yeni Muckhlis
Deskripsi :
a. Bertanggung jawab atas segala kegiatan di toko dan laporan terhadap pemilik toko.
b. Meninjau kegiatan toko secara langsung untuk bahan evaluasi. c. Mengorganisasi dan memberikan tugas kepada seluruh pegawai. d. Membantu transaksi penjualan.
e. Mengontrol kualitas pelayanan. f. Membuat rekapitulasi laporan.
3. Penanggung Jawab Keuangan : Ade Noviana
Deskripsi :
a. Membuat anggaran pemasukan dan pengeluaran toko
b. Membuat laporan keuangan secara berkala dan melaporkannya kepada penanggung jawab toko.
c. Sebagai pemegang dana toko.
4. Penanggung Jawab Barang : Zulfahmi
Deskripsi :
(35)
b. Membuat laporan pengadaan barang.
5. Penanggung Jawab Publikasi : Dedi Surya
Deskripsi :
a. Bertugas mempublikasikan toko terhadap para calon costumer. b. Membuat katalog barang.
c. Berperan sebagai perwakilan toko untuk urusan eksternal (di luar toko).
6. Pembantu Umum : Maya, Ayoh, Dian, Yuni, Ujang
Deskripsi :
a. Bertugas untuk membantu berjalannya semua urusan di toko. b. Bertindak sebagai frontman untuk melayani costumer di toko.
2.2. Landasan Teori
2.2.1 Sistem
Sistem tidak hanya mengacu pada komputer atau teknologi tapi sistem juga bisa mengacu pada hal lain seperti sistem tata surya, sistem permainan bulu tangkis, dan lain sebagainya. Pada dasarnya sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.[1] Apabila dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak bermanfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka dapat dipastikan elemen tersebut bukan bagian dari sistem. Sebagai contoh terdapat suatu sistem permainan bola basket yang didalamnya terdapat raket dan bola basket. Bola basket dan raket merupakan elemen yang berada dalam sistem namun raket tidak memiliki manfaat untuk mencapai tujuan pada sistem permainan bola basket. Jadi, basket bukanlah bagian dari sistem permainan bola basket.
(36)
2.2.2 Informasi
Informasi merupakan data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. [1]
Sebagai contoh terdapat data nilai ujian sebagai berikut: 9, 8, 10, 7.5 , 8. Data tersebut diproses sehingga mendapatkan nilai rata-rata sebesar 8.5. Nilai rata-rata inilah yang disebut dengan informasi.
2.2.3 Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi didefinisikan sebagai sebuah kombinasi antara proses bisnis, informasi, sumber daya manusia dan teknologi informasi yang diorganisasikan dalam mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Karena sistem informasi sangat terkait dengan proses bisnis, sistem harus senantiasa berubah untuk mendukung proses bisnis baru. [9]
Sistem informasi memiliki komponen yang berinteraksi dalam pencapaian tujuan organisasi, yaitu: [9]
1. Proses Bisnis
Proses bisnis memiliki pengertian sebagai metode yang digunakan oleh SDM dan teknologi untuk melaksanakan pekerjaan atau fungsi. Komponen ini tidak hanya meliputi prosedur dalam manual operasi saja, tetapi juga cara bagaimana SDM berkoordinasi, berkomunikasi, mengambil keputusan dan melakukan pekerjaan lain.
2. Informasi
Informasi adalah sebuah data yang bentuk dan isinya sesuai dengan pengguna tertentu. Panah dua arah diantara proses bisnis dan informasi pada gambar 2.2 menggambarkan bahwa proses bisnis menentukan kebutuhan informasi dan ketersediaan informasi menetukan kelayakan sebuah proses bisnis.
(37)
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM berperan dalam memasukan, memproses, dan menggunakan data. Panah dua arah diantara proses bisnis dan SDM pada gambar 2.2 menggambarkan bahwa proses bisnis mempengaruhi SDM dan karakteristik SDM dalam sistem akan menentukan proses bisnis yang layak untuk dijalankan.
4. Teknologi Informasi
Komponen teknologi informasi meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang melakukan satu atau lebih untuk pemrosesan data seperti
capturing, transmitting, storing, retrieving, manipulating, dan displaying.
5. Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dengan keberadaan sistem informasi.
Skema keterhubungan diantara kelima komponen ini ditunjukan pada gambar 2.2.
Tujuan Proses Bisnis
Teknologi Informasi Sumber Daya
Manusia Informasi
(38)
2.2.4 Electronic Commerce (E-commerce)
E-commerce merupakan kumpulan teknologi, aplikasi dan business proses yang menghubungkan perusahaan, konsumer, dan komunitas melalui transaksi elektronis dan pertukaran barang, servis dan informasi secara elektronis. [1]
E-commerce digunakan untuk mendukung kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran produk, jasa, dan informasi melalui internet atau extranet.
E-commerce umumnya dikelompokan menjadi dua buah kategori: business-to-business (B2B) dan business-to-consumer (B2C). Pada perkembangan terakhir juga muncul jenis hubungan yang disebut consumer-to-consumer (C2C) dan
consumer-to-business (C2B). [8]
1. Business-to-Business (B2B)
B2B menyatakan penjualan produk atau jasa yang melibatkan beberapa perusahaan dan dilakukan dengan system otomasi. Umumnya, perusahaan-perusahaan yang terlibat adalah pemasok, distributor, pabrik, toko, dll. Kebanyakan transaksi berlangsung secara langsung antara dua sistem.
2. Business-to-Consumer (B2C)
B2C melibatkan interaksi dan transaksi antara sebuah perusahaan penjual dan para konsumen.
3. Comsumer-to-Consumer (C2C)
C2C menyatakan model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengan konsumen melalui internet.
4. Consumer-to-Business (C2B)
C2B mendukung bisnis yang berbasiskan consumer ke pebisnis. Dalam hal ini, internet dapat digunakan sebagai sarana untuk negoisasi.
(39)
2.2.5 Basis Data
Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan, symbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, huruf-huruf, atau symbol-simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain.[1] Kegunaan dari data itu sendiri adalah adalah sebagai bahan dasar yang obyektif (relatif) di dalam proses penyusunan kebijasanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.
Basis data adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. [1] Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, agar informasi yang dihasilkan berkualitas dan juga berguna untuk efsiensi kapasitas penyimpanannya.
2.2.5.1Sistem Basis Data
Sistem Basis Data terdiri dari komponen-komponen yang saling tergantung, komoponen-komponen tersebut terdiri dari empat komponen, yaitu: [7]
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang dimaksud adalah perangkat komputer beserta perangkat periferalnya. Di dalam perangkat komputer semua proses pengolahan dan pengelolaan data dapat dilakukan, berkat adanya unit pemrosesan utama (Central Unit atau CPU), register dan memori (Random Access Memory atau RAM). Sementara melalui perangkat peripheral, pemakai bias berinteraksi dengan aplikasi Basis Data (dengan menggunakan keyboard
ataupun mouse) dan pemakai bias menikmati hasil pengolahan dan pengelolaan Basis Data (dengan menggunakan monitor ataupun printer).
(40)
2. Perangkat Lunak (Software)
Terdapat 3 jenis perangkat lunak yang terlibat dalam pengelolaan dan pengolahan Basis Data, yaitu:
a. Sistem Operasi (Operating System).
b. Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System atau DBMS).
c. Aplikasi Pengguna Basis Data.
3. Pemakai (Brainware)
Terdapat beberapa jenis atau tipe pemakai yang dibedakan berdasarkan jenis pekerjaannya dan cara mereka berinteraksi terhadap system basis data, yaitu:
a. Administrator Basis Data (Database Administrator)
Merupakan pemakai yang berinteraksi langsung dengan DBMS, yang tugas utamanya adalah mengkonfigurasi Sistem Basis Data secara keseluruhan.
b. Pengembang Aplikasi (Programmer/Developer)
Merupakan kelompok pemakai yang tugas utamanya adalah membangun dan mengembangkan aplikasi pengguna basis data tang nantinya akan dimanfaatkan oleh sekelompok user lainnya yaitu pemakai akhir ( End-User).
c. Pemakai Mahir (Casual User)
Merupakan kelompok pemakai yang berinteraksi dengan basis data langsung melalui fasilitas antar muka yang disediakan DBMS yang mengelola basis data.
(41)
d. Pemakai Akhir (End-User/Naïve User)
Merupakan kelompok pemakai yang berperan dalam pemasukan data (data entry) dalam rangka membentuk basis data yang lengkap dengan memanfaatkan program/aplikasi pengguna basis data yang telah dibuat oleh developer.
4. Basis Data (Database)
Basis data terdiri dari 3 hal, yaitu:
a. Kumpulan data yang terorganisir.
b. Relasi antar data.
c. Objektifnya.
2.2.5.2Flowmap
Flowmap adalah campuran peta dan flow chart yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan.
Flowmap menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalis alternatif lain dalam pengoperasian. [11]
2.2.5.3Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.[12]
Elemen-elemen diagram hubungan entitas pada ERD, yaitu: [12]
A. Entity
Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).
(42)
B. Relationship
Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung (relationship) diberi dengan nama kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.
C. RelationshipDegree
Relationship degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu
relationship.
2.2.5.4Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah tingkatan tertinggi dalam digram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta aliran data-aliran data menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari pewawancara dengan pengguna dan sebagai hasil analisis dokumen. [10]
2.2.5.5Data Flow Diagram (DFD)
DFD (Data Flow Diagram) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. DFD juga dikenali sebagai grafik aliran data atau bubbe chart. DFD dapat digunakan untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada setiap tingkat abstraksi. DFD dapat dipartisi ke dalam tingkat-tingkat yang merepresentasikan aliran informasi yang bertambah dan fungsi ideal. DFD memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan fungsional dan pemodelan aliran informasi. [4]
2.2.5.6Kamus Data
Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tegar dan teliti sehingga
(43)
pemakai dan analis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai
input, output, komponen penyimpanan, dan bahkan kalkulasi inter-mediate.[4]
2.2.6 Web Server
Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web
yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web server yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS).
Apache merupakan web server antar platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.
Ada empat komponen dalam sistem aplikasi web, yaitu klien yang biasanya web server, web front-end server, aplikasi server dan untuk sebagian besar aplikasi, database server. Diagram berikut memperhatikan bagaimana komponen bekerja.
Gambar 2.3 Komponen Web Server [13]
Aplikasi web server memiliki aplikasi yang dapat berupa script, tools atau
file binary. Web server front-end bertindak sebagai antarmuka aplikasi ke dunia luar, menerima masukan dari klien web melalui form HTML atau HTTP, dan memberikan output yang dihasilkan oleh aplikasi dalam bentuk halaman HTML.
(44)
Secara internal, aplikasi antarmuka dengan database server back-end untuk melakukan transaksi. Firewall diasumsikan dikonfigurasi ketat, sehingga apa yang masuk dan keluar dimonitor dan dibatasi. [13]
2.2.7 Hypertext Markup Language (HTML)
HTML (Hypertext Markup Language) merupakan tata penulisan yang digunakan dalam dokumen web. Dokumen ini akan dieksekusi oleh browser, sehingga browser mampu menghasilkan suatu dokumen sesuai dengan keinginan yang mendesain page. Dokumen ini mempunyai kemampuan menampilkan gambar, suara, teks maupun penyediaan link terhadap halaman web lainnya, baik dengan alamat yang sama serta alamat yang berbeda.[1]
HTML (Hypertext Markup Language) merupakan salah satu anak (varian) dari SGML (Standard Generalized Markup Language), yaitu sebuah standar dari ISO (International Organization for Standarization) untuk pertukaran dokumen secara elektronik.[1]
2.2.8 Hypertext Preprossesor (PHP)
PHP (Hypertext Preprossesor) merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.[5] Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis, dimana dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan
database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan. Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML.
2.2.9 MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL.[5] Pada MySQL, sebuah
(45)
2.2.10 PayPal
Paypal merupakan layanan transaksi keuangan online, Paypal memegang kerahasiaan penuh atas data keuangan nasabahnya. Sebagai jasa layanan keuangan online, Paypal memberikan jaminan perlindungan dan kerahasiaan bagi data pribadi serta keuangan, dengan cara mempekerjakan tim ahli keamanan online yang dapat mendeteksi serta memprediksi aktivitas mencurigakan dalam pencurian identitas.[3] Fungsi utama dari Paypal yaitu untuk memudahkan setiap orang dalam melakukan transaksi online.
Menggunakan Paypal untuk bisnis online, bisa menarik lebih banyak pembeli termasuk pelanggan baru dari berbagai daerah. Pembeli dapat merasa yakin bahwa mereka akan dapat membeli, tanpa harus memberikan informasi keuangan mereka. Sebagai penjual, mereka dapat mempercayai teknologi canggih yang digunakan Paypal untuk membantu membuat proses pembayaran menjadi lebih aman.
Terdapat tiga jenis akun pada Paypal, yaitu: [16]
1. Akun Personal
Dengan akun personal anda dapat mengirim dan menerima uang dan melakukan penjualan dengan eBay. Akun ini dapat menerima pembayaran dari akun Paypal lain, tetapi tidak dapat menerima pembayaran dari credit atau debit card. Tidak ada biaya untuk setiap transaksi yang dilakukan. Mempunyai limit (batas) berapa banyak uang yang dapat diterima per bulannya.
2. Akun Premier
Jenis akun ini hamper sama dengan akun personal, hanya saja akun ini dapat menerima pembayaran dari creditcard, debit card, dan rekening bank. Dan juga dapat menggunakan fasilitas shopping chart dan tool
(46)
3. Akun Bisnis
Jenis akun ini cocok digunakan untuk bisnis yang berskala besar atau
online store. Pada akun bisnis dapat menggunakan laporan dan tool
eBay tanpa adanya persyaratan mengenai jenis transaksi. Setiap bulannya akun ini akan dikenakan biaya.
2.2.11 Secure Socket Layer (SSL)
Secure Socket Layer adalah sebuah teknologi enkripsi (persandian) yang dibuat oleh Netscape. SSl membuat koneksi yang ter-enkripsi (tersandi) antara server atau situs dengan pengunjungnya saat pengunjung itu mengaksesnya, sehingga data rahasia atau penting bisa terkirim tanpa khawatir ada usaha perubahan ditengah jalannya. Usaha pengmbilan atau perusakan saat data dikirim menjadi sia-sia karena data tersebut ditransmisikan secara tersandi dan tidak bisa digunakan tanpa adanya kunci pembuka yang berada di server awal dan tujuan. [14]
Untuk tingkat kemanan SSL terletak pada kekuatan enkripsi yang didukungnya (misalnya 256 bit). Semakin besar tingkat enkripsi semakin sulit untuk menembus keamanan situs tersebut. Browser web secara otomatis akan mengecek apakah sertifikasi SSL dan identitas situs web valid dan situs tersebut terdaftar pada otoritas sertifikasi (CA) SSL. Adapun kegunaan sertifikat SSL yaitu sebagai berikut:
1. SSL memastikan data transaksi yang terjadi sevara online di enkripsi/acak sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak lain. Kegunaan utamanya adalah untuk menjaga kemanan dan kerahasiaan data ketika melakukan transaksi.
2. SSL memberikan jaminan keamanan pada pemilik dan pengunjung situs atas data yang dikirimkan lewat web. SSL yang sering digunakan dapat dilihat pada situs perbankan untuk melakukan transaksi e-banking. Untuk mengetahui apakah suatu website diamankan oleh SSL yaitu dengan adanya sebuah icon berlambangkan gembok yang terkunci akan muncul di browser yang telah
(47)
diamankan oleh SSL. Dengan meng-klik icon tersebut akan diketahui otoritas sertifikasi dari sertifikat SSL tersebut.
2.2.12 Collaborative filtering
Collaborative filtering merupakan proses penyaringan atau pengevaluasian item menggunakan opini orang lain. Collaborative filtering melakukan penyaringan data berdasarkan kemiripan karakteristik konsumen sehingga mampu memberikan informasi yang baru kepada konsumen karena sistem memberikan informasi berdasarkan pola satu kelompok konsumen yang hampir sama. Perbedaan minat pada beberapa anggota kelompok menjadikan sumber informasi baru yang mungkin bermanfaat bagi anggota kelompok lainnya.
Secara umum proses pemberian rekomendasi terdiri atas tiga langkah, yaitu:
1. Penemuan similar user.
2. Pembuatan ketetenggaan (neighborhood).
3. Perhitungan prediksi berdasarkan tetangga yang dipilih.
Collaborative filtering menghasilkan prediksi atau rekomendasi bagi pengguna atau pelanggan yang dituju terhadap satu item atau lebih. Rating dalam
Collaborative filtering dapat berbentuk, seperti:
1. Model rating skalar yang terdiri atas rating numerik seperti 1 sampai 5.
2. Model rating biner dengan memilih antara setuju atau tidak setuju, atau dapat pula baik atau buruk.
3. Rating unary dapat mengindikasikan bahwa pengguna telah mengobservasi atau membeli item atau merating item dengan positif.
Tidak tersedianya rating mengindikasikan tidak terdapat informasi yang menghubungkan pengguna dengan item. Rating dapat dikumpulkan secara eksplisit, implisit, ataupun gabungan antara eksplisit dan implisit. Rating eksplisit
(48)
yaitu rating yang didapatkan pada saat pelanggan atau pengguna diminta menyediakan opini terhadap item tertentu. Rating implisit yaitu rating yang didapatkan melalui aksi yang dilakukan pelanggan.
Algoritma Collaborative filtering dibagi ke dalam dua kelas yang berbeda menurut teori dan kepraktisannya, yaitu algoritma non-probabilistik dan algoritma probabilistik. Suatu algoritma dianggap probabilistik bila algoritma probabilistik. Algoritma tersebut mewakili distribusi probabilitas saat menghitung prediksi rating atau daftar rangking rekomendasi. Algoritma non-probabalistik yang terkenal yaitu nearest neighbours algorithm. Algoritma ini dibagi menjadi dua kelas yaitu user-based dan item-based.
1. User-BasedCollaborative filtering
User-based nearest neighbour algorithm menggunakan teknik statistika untuk menemukan sekumpulan pengguna, dikenal sebagai tetangga (neighbour), yang memiliki sejarah setuju dengan pengguna yang menjadi sasaran. Setelah sekumpulan tetangga terbentuk, sistem menggunakan algoritma yang berbeda untuk menggabungkan kesukaan neighbours untuk menghasilkan prediksi atau rekomendasi N-teratas untuk active user.
2. Item-BasedCollaborative filtering
Item-based Collaborative filtering merupakan metode rekomendasi yang didasari atas adanya kesamaan antara pemberian rating terhadap suatu produk dengan produk yang dibeli. Dari tingkat kesamaan produk, kemudian dibagi dengan parameter kebutuhan pelanggan untuk memperoleh nilai kegunaan produk. Produk yang memiliki nilai kegunaan tertinggilah yang kemudian dijadikan rekomendasi.[18]
Pemberian nilai rekomendasi terdiri beberapa langkah, yaitu:
1. Pengecekan pelanggan. Jika diketahui pelanggan P login ke sistem, maka sistem akan mengecek siapa saja pelanggan dengan riwayat pembelian atau peratingan yang mirip dengan pelanggan P.
(49)
2. Jika sudah diketahui maka sistem akan menghitung distance (Dis) dari setiap produk yang sama antara pelanggan P dengan pelanggan lainnya menggunakan persamaan:
Dis(produk) = (RPperson – RPotherperson) 2 ...(2.1) Keterangan:
Dis(produk) : Nilai distance produk yang sama.
RPperson : Rating produk yang diberikan pelanggan P. RPotherperson : Rating produk yang diberikan lain.
3. Setelah itu sistem akan menghitung similiarity (Sim) atau tingkat kesamaan antara pelanggan P dengan pelanggan lainnya dengan persamaan :
Sim(pelanggan) = 1 / (1 + ∑Dis) …(2.2) Sim(pelanggan) : Nilai similiarity pelanggan P dengan pelanggan
yang lain.
Dis(produk) : Nilai distance produk yang sama.
Hitung nilai tingkat kesamaan ini pada tiap pelanggan yang memiliki kemiripan histori pembelian dengan pelanggan P.
4. Setelah data didapat maka pembangkitan nilai rekomendasi produk yang belum pernah dibeli pelanggan P akan dihitung dengan persamaan:
Rek(produk) = ∑(Sim(pelanggan) x RP) / ∑Sim(pelanggan) …(2.3) Keterangan:
Rek(produk) : Angka rekomendasi untuk produk yang belum dibeli pelanggan P.
Sim(pelanggan) : Nilai similiarity pelanggan P dengan pelanggan yang lain.
RP : Rating produk yang belum dibeli oleh pelanggan P. 5. Setelah nilai rekomendasi dibangkitkan maka sistem akan
(50)
29 3.1Analisis Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur atau fungsi-fungsi yang saling berhubungan, bekerja sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Sedangkan analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam suatu bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3.1.1 Analisis Masalah
Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk kemudian dicari penyelesaiannya. Masalah inilah yang menyebabkan tujuan dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan pada tahap ini adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan pihak Aura Fashion, didapat informasi bahwa permasalahan yang ada meliputi promosi yang masih konvensional, yaitu dari promosi dari pelanggan ke pelanggan sehingga pemasarannya masih belum efektif dan permasalahan juga terjadi pada sistem pengolahan data penjualan produk yaitu data transaksi pada toko Aura Fashion masih bersifat konvensional ditulis dalam buku transaksi sehingga menyebabkan lambatnya dalam menyediakan laporan berkala. Selain itu permasalahan juga terjadi pada proses pembelian yaitu pelanggan harus datang langsung ke toko tersebut untuk membeli suatu barang.
(51)
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan maka perlu dibangunnya sistem yang terkomputerisasi untuk memaksimalkan sistem yang ada.
3.1.2 Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan
Prosedur adalah kumpulan dari proses dalam suatu sistem yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem yang ada di toko Aura Fashion saat ini memiliki enam prosedur yaitu prosedur penjualan produk, prosedur pembuatan laporan penjualan, prosedur pengadaan barang, prosedur retur barang, prosedur pembuatan laporan barang, dan prosedur rekapitulasi laporan perbulan.
Sistem yang ada saat ini masih bersifat konvensional yaitu dengan melakukan pencatatan data transaksi dalam suatu pembukuan, dimana dalam setiap data transaksi penjualan produk dan pembuatan laporannya masih menggunakan dokumen-dokumen dalam bentuk kertas tertulis tangan.
3.1.2.1 Prosedur Penjualan Produk
Prosedur penjualan produk yang berlangsung di toko Aura Fashion adalah sebagai berikut (Gambar 3.1) :
1. Pelanggan memilih produk yang akan dibeli dengan melihat model pada produk display.
2. Apabila produk yang dipilih sudah cocok dengan produk display baik model maupun warna maka pelanggan bisa langsung meminta untuk membungkus produk tersebut. Apabila produk yang dipilih tidak cocok dalam warna atau yang lainnya maka pembantu umum meminta produk tersebut kepada penanggung jawab barang kemudian penanggung jawab barang memberikan barang yang diinginkan kepada pembantu umum jika barang tersedia. Jika tidak ada maka pelanggan bisa memilih barang yang lain.
3. Pelanggan membayar produk kepada penanggung jawab keuangan.
4. Penanggung jawab keuangan mengecek pembayaran apakah uang yang diberikan lebih atau cukup. Jika lebih maka status pembayaran lunas dan uang kembali diberikan ke pembeli. Jika cukup maka status lunas kemudian
(52)
penanggung jawab keuangan membuat 2 rangkap faktur penjualan, faktur pertama diberikan kepada pelanggan dan faktur kedua diarsipkan.
5. Penanggung jawab keuangan mencatat data penjualan ke dalam buku transaksi penjualan dan di arsipkan.
(53)
Keterangan :
A1 : Arsip faktur penjualan oleh penanggung jawab keuangan. A2 : Arsip buku transaksi penjualan.
3.1.2.2 Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan
Prosedur pembuatan laporan penjualan yang sedang berlangsung di toko Aura Fashion dilakukan oleh penanggung jawab keuangan. Berikut adalah prosedur pembuatannya (Gambar 3.2).
1. Data transaksi yang ada pada buku transaksi penjualan dan faktur penjualan yang telah di arsipkan di rekapitulasi oleh penanggung jawab keuangan selama periode satu bulan.
2. Data transaksi penjualan yang telah direkap oleh penanggung jawab keuangan diberikan kepada penanggung jawab toko.
(54)
Keterangan :
A1 : Arsip faktur penjualan oleh penanggung jawab keuangan. A2 : Arsip buku transaksi penjualan.
3.1.2.3 Prodesur Pengadaan Barang
Berikut adalah prosedur pengadaan barang yang sedang berlangsung di toko Aura Fashion (Gambar 3.3).
1. Penangung jawab barang melakukan pengecekan stok barang dan membuat catatan barang yang harus ditambah stoknya. Stok barang akan ditambah bila stok barang tersedia kurang dari 10 buah.
2. Catatan yang dibuat oleh penanggung jawab barang ini kemudian diberikan kepada produsen.
3. Produsen memenuhi semua barang yang ada di catatan dan memberikan barang kepada penanggung jawab barang dan memberikan tanda bukti pembelian stok barang.
4. Tanda bukti pembelian stok barang tersebut diberikan kepada penanggung jawab keuangan oleh penanggung jawab barang kemudian penanggung jawab keuangan membayar semua biaya penambahan stok barang tersebut dan tanda bukti pembelian stok barang tersebut diarsipkan oleh penanggung jawab barang.
(55)
Gambar 3.3 Flowmap Pengadaan Barang
Keterangan :
(56)
3.1.2.4 Prosedur Retur Barang
Toko Aura Fashion memiliki prosedur retur barang yang berlaku. Retur barang diizinkan apabila tidak lebih dari 3 hari terhitung dari tanggal pembelian yang tertera di faktur penjualan. Berikut prosedur retur barang yang sedang berlangsung di toko Aura Fashion (Gambar 3.4).
1. Pelanggan memberikan barang beserta faktur penjualan kepada pembantu umum.
2. Pembantu umum akan memeriksa tanggal pembelian. Jika tanggal pembelian lebih dari tiga hari, barang tidak dapat diretur. Jika tanggal pembelian tidak lebih dari tiga hari, maka barang dapat diretur
3. Pembantu umum memeriksa barang yang diretur, apabila terjadi kerusakan pada barang yang diakibatkan olah Aura Fashion maka permintaan retur dapat dilakukan. Apabila tidak terjadi kerusakan pada barang atau kerusakan terjadi dikarenakan pelanggan maka retur tidak dapat dilakukan.
4. Pembantu umum memeriksa ketersediaan barang. Jika barang tersedia, maka barang ditukar. Jika barang tidak tersedia maka pelanggan dapat memilih pilihan retur barang yang ditetapkan oleh pembantu umum, yaitu memilih barang dengan label yang sama namun berbeda warna atau memilih barang lain yang sama harganya.
5. Pembantu umum mencatat barang retur dalam catatan khusus retur kemudian diarsipkan.
(57)
Gambar 3.4 Flowmap Retur Barang
Keterangan :
A4 : Arsip retur barang yang akan digunakan oleh penanggung jawab barang untuk membuat laporan barang.
(58)
3.1.2.5 Prosedur Pembuatan Laporan Barang
Penanggung jawab barang juga bertanggung jawab untuk membuat laporan barang. Berikut adalah prosedur pembuatan laporan barang di toko Aura Fashion (Gambar 3.5).
1. Data barang barang masuk dan data barang retur yang ditulis oleh karyawan direkapitulasi oleh penanggung jawab barang selama periode satu bulan. 2. Data barang yang telah direkapitulasi tersebut diberikan kepada penanggung
jawab toko.
Gambar 3.5 Flowmap Pembuatan Laporan Barang Keterangan :
A3 : Arsip faktur pembelian stok barang. A4 : Arsip data retur barang.
(59)
3.1.2.6 Prosedur Rekapitulasi Laporan Perbulan
Berikut adalah prosedur rekapitulasi laporan perbulan yang sedang berlangsung di toko Aura Fashion yang dilakukan oleh penanggung jawab toko (Gambar 3.6).
1. Penanggung jawab toko membuat rekapitulasi dari laporan yang diterima dari penanggung jawab keuangan dan penanggung jawab barang.
2. Rekapitulasi laporan yang telah dibuat oleh penanggung jawab toko kemudian diberikan kepada pemilik Aura Fashion.
Gambar 3.6 Flowmap Rekapitulasi Laporan Perbulan
3.1.3 Analisis Pengkodean
Analisis pengkodean merupakan analisis yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi data agar dapat lebih mudah dalam proses
(60)
pengolahan data dalam sistem. Berikut merupakan analisis pengkodean yang dibuat agar sistem berjalan lebih baik :
a. Kode Kuitansi
Di toko Aura Fashion pada setiap kuitansi atau tanda bukti pembayaran diberikan kode nomor urut kuitansi. Kode kuitansi terdiri dari 5 angka (Gambar 3.7).
Format kode :
99999
Gambar 3.7 Format kode kuitansi
Contoh : 00001
Keterangan : Ini merupakan kode transaksi penjualan produk dengan no urut 000001.
b. Kode Kategori
Di toko Aura Fashion pada setiap produk terdapat kode produk dan pada kode produk terdapat kode kategori pada dua digit pertama (Gambar 3.8).
Format kode :
XX
Gambar 3.8 Format kode kategori
Contoh : KB
Keterangan : K untuk inisial dari Kerudung dan B untuk inisial dari Bergo.
No. Urut Transaksi
1 huruf jenis produk
(61)
c. Kode Produk
Di toko Aura Fashion pada setiap produk diberikan nomor produk sebagai penanda setiap produk. Kode Produk terdiri atas kode huruf dan angka.
Format kode :
XX999
Gambar 3.9 Format kode produk
Contoh : KB001
Keterangan : KB untuk inisial Kerudung Bergo, dan 001 untuk inisial nomor urut produk.
3.1.4 Aturan Bisnis
Aturan Bisnis yang diterapkan pada sistem yang dibangun adalah sebagai berikut :
1. Barang yang dijual adalah barang readty stok.
2. Pemesanan barang hanya dapat dilakukan apabila pelanggan telah login. 3. Pendaftar baru harus melakukan aktivasi terlebih dahulu.
4. Stok barang berkurang ketika proses pemesanan selesai (check out
keranjang).
5. Stok barang penjualan online berbeda dengan stok barang penjualan
offline.
6. Harga yang tertera belum termasuk ongkos kirim.
3 digit nomor produk
(62)
7. Pembayaran bisa dengan mentransfer total biaya melalui Bank Mandiri atau Bank BCA.
8. Pesanan yang sudah dibayar tidak dapat dibatalkan.
9. Batas waktu pembayaran adalah 1x24 jam dari waktu pemesanan. Jika melewati batas waktu pembayaran, pesanan akan dibatalkan dan pelanggan akan mendapatkan blacklist. Jika pelanggan mendapatkan
blacklist sebanyak dua kali maka pelanggan akan dinonaktifkan.
10.Transaksi pesanan hanya dapat dilakukan satu kali. Pemesanan dapat dilakukankan kembali apabila pesanan sebelumnya sudah dibayar.
11.Barang akan dikirim setelah pelanggan melakukan pembayaran dan mendapat konfirmasi status pembayaran valid.
12.Pengiriman barang akan dilakukan pada hari yang sama dengan pembayaran pesanan. Jika pembayaran pesanan dilakukan setelah pukul 15.00 maka pengiriman barang akan dilakukan besok.
13.Pengiriman barang melalui JNE.
14.Pemberian diskon sebesar 15% dilakukan pada produk yang sudah 3 bulan dijual namun masih memiliki stok lebih dari 20pcs. Namun ketentuan ini bisa berubah tergantung kebijakan dari pemilik toko.
15.Produk terbaru adalah produk yang baru dijual selama 1 bulan pertama. 16.Produk terlaku adalah produk yang paling banyak dibeli dalam kurun
waktu 1 bulan terakhir dan akan dipromosikan sebagai produk terlaku dalam 1 bulan kedepan.
17.Batas konfirmasi retur tidak lebih dari 2x24 jam, terhitung pada saat barang diterima pelanggan. Apabila konfirmasi retur barang sudah dilakukan maka barang dapat langsung dikirim ke Aura Fashion.
18.Ongkos kirim barang retur dari pemesan ke Aura Fashion ditanggung oleh pelanggan.
19.Retur barang berlaku apabila ada kerusakan atau cacat pada barang yang disebabkan oleh Aura Fashion (seperti barangnya bolong, jahitan terlepas, atau aksesoris kerudung rusak) atau barang yang dikirim tidak sesuai dengan barang yang dipesan.
(63)
20.Dalam proses retur, kelengkapan produk yang akan dikembalikan harus disertakan seperti label barang, plastik pembungkus, dan kotak produk (jika ada). Jika kelengkapan produk tidak disertakan maka retur produk dianggap gagal atau tidak disetujui.
21.Retur tidak berlaku apabila kerusakan barang dikarenakan pelanggan. 22.Barang yang dikembalikan karena rusak atau cacat hanya bisa ditukar
dengan barang yang sama. Bila stok habis maka uang akan dikembalikan. 23.Barang yang dikembalikan karena tidak sesuai dengan yang dipesan hanya
bisa ditukar dengan barang yang sesuai dengan pesanan.
3.1.5 Analisis Implementasi Metode Item Based Collaborative Filtering pada Sistem Rekomendasi Cerdas
Menu rekomendasi merupakan menu untuk menampilkan barang yang akan direkomendasikan kepada pelanggan. Rekomendasi tersebut didapat berdasarkan perhitungan algoritma pembangkit rekomendasi. Barang yang memiliki nilai rekomendasi tertinggilah yang kemudian ditawarkan pada pelanggan. Pelanggan akan mendapatkan rekomendasi barang apabila pelanggan tersebut telah melakukan rating satu atau lebih barang yang disediakan oleh sistem. Jika pelanggan tersebut belum melakukan rating terhadap item di sistem, maka pelanggan tersebut tidak akan mendapatkan rekomendasi barang.
Pemberian nilai rekomendasi terdiri beberapa langkah, yaitu:
1. Pengecekan pelanggan. Jika diketahui pelanggan P login ke sistem, maka sistem akan mengecek siapa saja pelanggan dengan riwayat pembelian atau peratingan yang mirip dengan pelanggan P.
2. Jika sudah diketahui maka sistem akan menghitung distance (Dis) dari setiap produk yang sama antara pelanggan P dengan pelanggan lainnya.
3. Setelah itu sistem akan menghitung similiarity (Sim) atau tingkat kesamaan antara pelanggan P dengan pelanggan lainnya. Hitung nilai
(64)
tingkat kesamaan pada tiap pelanggan yang memiliki kemiripan histori pembelian dengan pelanggan P.
4. Setelah data didapat maka pembangkitan nilai rekomendasi produk yang belum pernah dibeli pelanggan P akan dihitung.
Setelah nilai rekomendasi dibangkitkan maka sistem akan merekomendasikan maksimal 5 item dengan nilai rekomendasi tertinggi.
Berikut adalah simulasi pembakitan rekomendasi.
Terdapat lima orang pelanggan yang masing-masing bernama Andra, Ade, Ali, Adinda, dan Alis. Pelanggan-pelanggan telah membeli produk dan telah melakukan rating terhadap barang tersebut. Pelanggan Andra dan Adinda membeli kerudung Azzura dan sama-sama memberikan rating 4 terhadap produk tersebut. Andra, Ade, dan Adinda sama-sama membeli kerudung Renda dan masing-masing memberikan rating yang berbeda pada produk tersebut, yaitu Andra memberikan rating 5, Ade memberikan rating 4, dan Adinda memberikan rating 3. Kerudung M. D. dibeli oleh Ade dan Adinda. Ade memberikan rating 5 pada kerudung M. D. sedangkan Adinda memberikan rating 3 pada kerudung yang sama. Andra, Ade, dan Adinda membeli kerudung Polister dan masing-masing memberikan rating 2, 4, dan 2. Kerudung Flower dibeli oleh Ade, Ali, Adinda, dan Alis lalu mereka memberikan rating pada produk tersebut. Ade memberikan rating 4, Ali memberikan rating 3, Adinda memberikan rating 3, dan Alis memberikan rating 5. Data tersebut disajikan dalam Tabel 3.1 sebagai berikut.
(65)
Tabel 3.1Tabel Skenario Pembangkitan Rekomendasi.
Nama Barang Andra Ade Ali Adinda Alis
Azzura 14 0 0 14 0
Renda 15 14 0 13 0
M. D. 0 15 0 13 0
Polister 12 14 0 12 0
Flower 0 14 13 13 15
Keterangan:
Angka 1 dan 0 = 0 jika pelanggan tidak membeli barang, 1 jika pelanggan membeli barang.
Angka superskrip (1-5) = rating pelanggan yang diberikan oleh pelanggan.
Skala rating = 1 (tidak suka), 2 (sedikit suka), 3 (lumayan suka), 4 (suka), dan 5 (sangat suka).
Diasumsikan bahwa pelanggan bernama Andra diketahui melakukan login pada sistem. Dari data yang didapat pada Tabel 3.1, didapat pelanggan yang memiliki histori pembelian mirip dengan Andra ada dua orang, yaitu Ade dan Adinda, karena dalam histori pembelian Andra ada barang yang sama-sama dibeli oleh Ade dan Adinda, yaitu kerudung Azzura, Renda, dan Polister. Maka perhitungan nilai similiarity antara Andra dan Ade serta Andra dan Adinda adalah sebagai berikut.
1. Pelanggan Ade
Dis(Renda) = (5-4) 2 = (1) 2 = 1 Dis(Polister) = (2-4) 2 = (-2) 2 = 4 Sim(Ade) = 1 / (1 + (1+4)) = 0.17 2. Pelanggan Adinda
Dis(Azzura) = (4-4) 2 = (0) 2 = 0 Dis(Renda) = (5-3) 2 = (2) 2 = 4 Dis(Polister) = (2-2) 2 = (0) 2 = 4
(66)
Sim(Adinda) = 1 / (1 + (0+4+0)) = 0.20
Dari perhitungan di atas didapat nilai similiarity dari Andra dan Ade adalah 0.17 sedangkan nilai similiarity dari Andra dan Adinda adalah 0.20. Nilai
similiarity ini kemudian akan digunakan untuk mencari nilai rekomendasi produk untuk Andra.
Produk yang direkomendasikan adalah produk yang belum dibeli oleh Andra. Produk yang belum dibeli adalah kerudung M. D. dan Flower. Berikut adalah perhitungan nilai rekomendasi untuk barang yang akan direkomendasi kepada Andra.
Rek(M. D.) = ∑(Sim(Pelanggan) x RP) / ∑Sim(pelanggan) = ((0.17 x 5) + (0.20 x 3)) / (0.17 + 0.20) = 3.92 Rek(Flower) = ∑(Sim(Pelanggan) x RP) / ∑Sim(pelanggan)
= ((0.17 x 4) + (0.20 x 3)) / (0.17 + 0.20) = 3.46
Dari hasil perhitungan nilai rekomendasi di atas didapat rekomendasi produk untuk Andra adalah kerudung M. D. dengan nilai rekomendasi 3.92 dan kerudung Flower dengan nilai rekomendasi sebesar 3.46. Rekomendasi untuk Andra disajikan dalam Tabel 3.2 sebagai berikut.
Tabel 3.2Tabel Skenario Hasil Pembangkitan Nilai Rekomendasi.
No Nama Barang Nilai
Rekomendasi
1 M. D. 3,92
2 Flower 3.46
3.1.6 Daftar Fungsi Sistem
Berikut adalah daftar fungsi yang terdapat dalam sistem yang akan dibangun.
1. Pendaftaran Member, digunakan untuk memasukkan data registrasi pengunjung yang ingin menjadi member. Didalam pendaftaran member terdapat 2 proses yaitu :
(67)
Input data registrasi digunakan untuk mengisi biodata yang akan menjadi member.
b. Aktivasi Akun
Digunakan untuk mengaktifkan akun dan menghindari spam atau email yang tidak terdaftar.
2. Login
a. Verifikasi Login
Verifikasi Login digunakan Untuk memeriksa akun login pelanggan, petugas dan admin agar bisa masuk ke dalam aplikasi. b. Lupa password
Lupa password digunakan untuk member, petugas, dan admin yang lupa password.
3. Pengolahan Data User, digunakan untuk mengolah data member, petugas, dan admin yang dimana terdiri dari :
a. Ubah profil User
Untuk mengubah profil data member, petugas, dan admin. b. Tambah petugas
Untuk melakukan penambahan petugas yang dilakukakn oleh admin.
c. Hapus petugas
Untuk menghapus data petugas yang dilakukan oleh admin.
4. Pengolahan Data master, digunakan untuk mengolah data yang terdapat di dalam aplikasi. Pengolahan data master terdiri dari :
a. Pengolahan data barang
1. Tambah barang, digunakan untuk menambah data barang yang akan di jual.
2. Ubah barang, digunakan untuk mengubah data barang yang sudah ada.
3. Cari barang, digunakan untuk mencari barang yang diinginkan. 4. Hapus barang, digunakan untuk menghapus data barang yang
(68)
b. Pengolahan data kategori
Digunakan untuk menambah, mengubah, dan mencari kategori c. Pengolahan data kota
Digunakan untuk menambah, mengubah, dan mencari data kota. d. pengolahan data provinsi
digunakan untuk menambah, mengubah, mencari data provinsi. 5. Pengolahan Data transaksi, digunakan untuk mengolah data penjualan
yang terdiri dari :
a. Pengolahan Data keranjang, digunakan untuk menyimpan barang yang sudah dipilih oleh member
b. Pengolahan Data transaksi, digunakan untuk menampilkan data pesanan yang telah dilakukan oleh member
c. Pengolahan Data pembayaran, digunakan untuk mengolah data pembayaran pesanan.
d. Pengolahan Data pengiriman, digunakan untuk mengolah data pengiriman pesanan yang telah dibayar oleh member.
e. Pengolahan Data retur, digunakan untuk mengolah data retur barang.
6. Lihat History Pemesanan, digunakan oleh member untuk menampilkan pesanan yang pernah dilakukan oleh member.
7. Lihat barang, digunakan untuk melihat detail barang yang dipilih 8. Pembuatan laporan, digunakan oleh petugas untuk membuat laporan. 9. Tracking barang, untuk menampilkan tracking barang yang dikirim. 10.Backup, digunakan untuk menyimpan atau membuat salinan data yang
ada.
11.Restore, digunakan untuk mengembalikan salinan data yang sudah disimpan sebelumnya.
(69)
3.1.7 Analisis Basis Data
Basis data adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Pada tahap ini digunakan untuk menganalisis data apa saja yang berelasi dan terlibat dalam pembuatan sistem yang disajikan dalam ERD.
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu alat pemodelan yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antar entitas yang terjadi, berisi komponen-komponen entitas dan relationship yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari sebagian dunia nyata.
Hubungan antar entitas yang terjadi dalam sistem akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 3.10 :
(70)
(71)
3.1.8 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem [5]. Analisis kebutuhan non fungsional meliputi elemen-elemen apa saja yang dibutuhkan, spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan sampai sistem tersebut diimplementasi. Tahap ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak, dan analisis pengguna.
3.1.8.1Analisis Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat dilihat dan sentuh. Perangkat keras merupakan perangkat yang sangat penting karena aplikasi yang dibangun tidak akan berjalan tanpa adanya perangkat keras. Analisis perangkat keras dibagi menjadi dua, yaitu analisis perangkat keras yang sudah ada dan analisis perangkat keras yang dibutuhkan.
Untuk analisis perangkat keras yang sudah ada, saat ini Aura Fashion belum memiliki perangkat keras. Sedangkan untuk analisis perangkat keras yang dibutuhkan harus memiliki spesifikasi minimum seperti yang tertera pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3Tabel Perangkat Keras Minimum.
No Perangkat keras Spesifikasi
1 Prosessor Dualcore 1.6 Hz
2 VGA 256 Mb
3 Memori 1 Gb
4 Harddisk 100 Gb
5 Monitor 14”
6 Koneksi Internet Ya
7 Printer Ya
Setelah menganalisis perangkat keras yang sudah ada maupun yang dibutuhkan dapat dilihat bahwa saat ini Aura Fashion belum memilki perangkat
(72)
keras, oleh karena itu perusahaan membutuhkan perangkat keras yang telah direkomendasikan.
3.1.8.2Analisis Perangkat Lunak
Perangkat lunak adalah istilah untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang dibaca dan ditulis komputer. Perangkat lunak tidak dapat disentuh seperti perangkat keras. Analisis perangkat lunak ada dua, yaitu analisis perangkat lunak yang sudah ada, analisis perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun sistem, dan analisis perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menggunakan aplikasi yang sudah dibangun.
Untuk analisis perangkat lunak yang sudah ada, saat ini perusahaan tidak memiliki perangkat lunak apapun. Sedangkan untuk analisis perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun sistem atau aplikasi memiliki spesifikasi seperti terdapat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4Tabel Perangkat Lunak.
No Perangkat lunak Spesifikasi
1 Sistem Operasi Windows XP
2 Database MySQL
3 Bahasa Pemograman PHP
4 Tool Pembangun Aplikasi Macromedia Dreamweaver 8
5 Browser Firefox, google chrome, IE
Untuk mengakses aplikasi yang akan dibangun, dibutuhkan perangkat lunak dengan spesifikasi minimal seperti terdapat pada Tabel 3.5.
(73)
Tabel 3.5Tabel Perangkat Lunak Minimum.
No Perangkat lunak Spesifikasi
1 Sistem Operasi Windows XP
2 Browser Firefox, google chrome, IE
Setelah menganalisis perangkat lunak yang sudah ada maupun yang dibutuhkan dapat dilihat bahwa saat ini Aura Fashion belum memilki perangkat lunak, oleh karena itu perusahaan membutuhkan perangkat lunak yang telah direkomendasikan.
3.1.8.3Analisis Pengguna
Analisis pengguna dibagi menjadi dua, yaitu analisis pengguna sistem yang sudah ada dan analisis pengguna sistem e-commerce. Saat ini Aura Fashion memiliki 5 pengguna sistem yaitu pemilik, penanggung jawab toko, penanggung jawab keuangan, penanggung jawab barang, dan penanggung jawab publikasi yang dapat dilihat di Tabel 3.4.
Tabel 3.6Analisis pengguna di Aura Fashion. Pengguna Pengalaman Tingkat
Pendidikan
Tingkat Keterampilan
Pemilik Pernah
menggunakan aplikasi berbasis
desktop dan aplikasi berbasis
web
Sarjana (S1) Mampu menggunakan perangkat lunak office, program editing video, dan menggunakan internet
serta pernah membuat program berbasis desktop.
Penanggung Jawab Toko
Pernah
menggunakan aplikasi berbasis
desktop dan aplikasi berbasis
Diplomat III (D3)
Mampu menggunakan perangkat lunak office dan menggunakan internet
(74)
web Penanggung Jawab Keuangan Pernah menggunakan aplikasi berbasis
desktop dan aplikasi berbasis
web
Diplomat III (D3)
Mampu menggunakan perangkat lunak office dan menggunakan internet
Penanggung Jawab Barang Pernah menggunakan aplikasi berbasis desktop
SMA Mampu menggunakan
internet Penanggung Jawab Publikasi Pernah menggunakan aplikasi berbasis
desktop dan aplikasi berbasis
web
SMA Mampu menggunakan
internet
Website e-commerce ini akan dipakai oleh 6 jenis yaitu pemilik, penanggung jawab toko, penanggunga jawab keuangan, penanggung jawab barang, pengunjung member dan pengunjung non member yang dapat dilihat di Tabel 3.7.
(1)
Pengujian Perangkat Lunak
1. Pengujian Alpha
Pengujian ini dilakukan dengan pengujian Black box. Pengujian
black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. 2. Prngujian Beta
Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif. Pengujian beta dilakukan melalui wawancara dan kuesioner.
(2)
Hasil Pengujian Alpha
Berdasarkan hasil pengujian sistem yang telah dilakukan
secara keseluruhan dapat diambil kesimpulan bahwa
pada proses situs
e-commerce
telah melalui tahap
perbaikan dan sudah di maksimalkan terhadap
proses-proses tersebut dan secara fungsional sistem sudah
dapat
digunakan
dan
menghasilkan
output
yang
diharapkan.
(3)
Hasil Pengujian Beta
Dari pengujian beta yang telah dilakukan, berdasarkan
pilihan kategori jawaban dari kuesioner yang telah
disebarkan kepada
user
dan berdasarkan jawaban dari
wawancara kepada admin dan user admin Toko Aura
Fashion, maka dapat disimpulkan bahwa bahwa secara
fungsional
sistem
e-commerce
ini
sudah
dapat
menghasilkan output yang diharapkan sehingga menjadi
media transaksi yang dapat memperluas penjualan.
(4)
Kesimpulan
1. Aplikasi e-commerce ini dapat membantu pelanggan untuk membeli barang Toko Aura Fashion tanpa harus datang langsung ke Toko Aura Fashion.
2. Aplikasi e-commerce ini membantu pihak Toko Aura Fashion dalam mengelola data barang dan data transaksi serta mempermudah dalam hal merekapitulasi data transaksi untuk dijadikan laporan berkala.
3. Sistem Penerapan e-commerce di Toko Aura Fashion ini dapat berjalan sesuai dengan tujuannya, yaitu suatu aplikasi e-commerce yang dapat memudahkan Toko Aura Fashion untuk mempromosikan produk yang dijual.
(5)
Saran
1. Aplikasi e-commerce dapat dikembangkan dengan menambahkan fitur pemesanan barang dengan design dari pelanggan. Fungsinya agar pemesan dapat memesan barang dengan design yang diinginkan oleh pelanggan.
2. Aplikasi e-commerce dapat dikembangkan dengan menambahkan fitur AR (Augmented Reality) untuk memudahkan pelanggan dalam memilih produk mana yang cocok untuk dipakai pelanggan.
3. Dalam pengembangan aplikasi ini memungkinkan ditambahkan fitur peramalan stok barang agar dapat menjadi acuan bagi pemilik untuk pengadaan stok barang.
(6)