Analisis Form Pemeliharaan Hardware Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten (Bandung)

(1)

59

?,http://www.zahroel.co.cc/2008/12/perawatan-hadware-dan-software.html, download tanggal 20 Juli 2011

www.scribd.com/doc/52427387/78/Contoh-form-pemeliharaan-radio-voice, download tanggal 18 juli 2011

Sumber Lain :

Campany Profile PT. PLN (Persero) PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten (Bandung), 2011


(2)

1 1.1Latar Belakang

Dalam era pembangunan nasional dewasa ini, perkembangan organisasi-organisasi pada umumnya ditandai dengan mengingkatnya jumlah aktivitas dan juga kemajuan teknologi yang semakin maju dari waktu ke waktu, baik yang bergerak di bidang jasa maupun bidang produksi. Lingkungan bisnis di Negara kita telah semakin berubah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk demikian pula dengan pola perekonomiannya, yaitu Negara yang di kenal dengan sebutan Negara agraris mulai berubah menuju era industri dan bisnis baik dalam skala nasional maupun internasional.

Jadi peranan listrik sangat besar bahkan sudah menjadi bagian hidup, itu terbukti dengan segala aktivitas manusia sebagian besar menggunakan listrik sebagai alat penunjang kegitannya. Mengingat pentingnya peranan tenaga listrik tersebut dan menyangkut hajat hidup orang banyak, maka perlu suatau badan atau organisasi yang professional yang dapat mengelola kebutuhan akan tenaga listrik. Di Indonesia organisasi tersebut dibentuk oleh pemerintah dengan nama Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau lebihlengkapnya PT.PLN (Persero) Indonesia. PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu unit yang mengatur tentang pemeliharaan jaringan, pemeliharaan jaringan tidak terlepas dari hadware maupun software. Tentunya dalam pemeliharaan harus


(3)

di dukung oleh sarana dan prasarana yang up to date dan juga harus di dukung oleh kinerja organisasi atau perusahaan dengan sistem yang baik dan teratur.

Didalam fungsi pemeliharaan hardware dan software yang harus di perhatikan adalah pemeriksaan yang rutin sesuai masa berlaku dari hardware tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut bagaimana mengelola pemeliharaan hardware mulai dari awal hingga akhir, maka penulis mengambil judul : “ANALISIS PEMELIHARAAN HARDWARE PADA PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN “.(Tetapi dalam pembahasan kali ini penulis hanlya membahas tentang pemeliharaan hardware karena dinilai cukup umum).

1.2Identifikasi Masalah

1. Proses pemelihran yang tidak sesuai dengan jadwal dan sering kali tidak sesuai dengan proses pemeliharan yang semestinya

2. Kantor pusat tidak mengetahui peralatan kondisi fisik disetiap unit

3. Kantor puast tidak mengetahui bagaimana mereka melakukan pemeliharan hardware pada setiap unit nya

4. Sulitnya megecek peralatan pada setiap unit. 1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitain ini adalah sesuai dengan yang telah dijelaskan dalam identifikasi masalah yaitu :

a. Untuk mengetahui sistem Pemeliharaan Hadware pada PT PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten


(4)

1.4Kegunaan Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik secara langsung maupun tidak langsung bagi :

1. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi yang dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam pelaksanaan pemeliharaan hadware yang dilakukan oleh perusahaan tempat penelitian ini dilakukan, dan bila perlu dijadikan sumber pemikiran untuk penyempurnaan di masa yang akan datang. 2. Mahasiswa dan pihak lain, khususnya di lingkungan Perguruan

Tinggai Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan dapat juga menjadi referensi serta bahan untuk penelitian selanjutnya.

3. Penulis

Merupakan pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat dalam mengembangkan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah selama ini

1.5Metode Penelitian

Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode Deskriptif naratif adapun dalam pengumpulan data yang di gunakan penulis dalam penelitian ini adalah :


(5)

Data yang diperoleh dari buku-buku catatan kuliah serta buku-buku lain yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Perolehan data dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan yaitu pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang menjadi objek penulisan laporan .

Dalam penelitian lapangan penulis melakukan : a. Observasi

Penulis mengadakan pengamatan serta pencatatan terhadap objek yang diteliti dengan melakukan penelitian pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

b. Interview

Penulis mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai data yang berhubungan dengan judul laporan yang penulis pilih.

1.6Lokasi Penelitian

Dalam penyusunan ini penulis mengadakan penelitian pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang beralamat di jalan Asia Afrika No.63 Bandung. Pada tanggal 4 Juli 2001 sampai dengan 29 Juli 2011.


(6)

Tabel 1.1.

Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

No Nama Kegiatan

Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4

1

Mengidentifikasi Kebutuhan pemakai

a. Pengumpulan Data b. Analisis Sistem

2

Pengembangan a. Perancangan


(7)

6

2.1Analisis Sistem Informasi

Objek analisis kebutuhan pendukung keputusan adalah pemahaman secara detail terhadap kebutuhan informasi untuk membuat keputusan analisis ini untuk menentukan formulasi strategi yang akan digunakan pada database laporan.

Hasil dari analilisis kebutuhan pendukung keputusan digunakan sebagai acuan untuk pembuatan laporan data biasanya dibuat dalam bentuk laporan-laporan. Agar laporan dapat digunakan secara maksimal perlu dilakukan vertifikasi batasan sumber data yang digunakan sebagai input.

Audit sistem sumber pendukung keputusan adalah kegiatan survei trehadap seluruh system informasi, termasuk yang terjadi sekarang maupun sumber data yang potensial bagi pembuatan laporan-laporan. Fungsinya untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi secara lengkap terhadap sumber-sumber data (dapat secara internal dan eksternal) secara keseluruhan.

2.1.1 Pengertian Analisis

Definisi analisis dari Roger S.pressman dalam buku software engineering (2001:272) adalah sebagai berikut :

“analisis requirement adalah sebuah peruses yang terbagi ke dalam lima tahap penting : pengenalan masalah, evaluasi masalah, permodelan, spesifikasi


(8)

dan review yang bertujuan untuk memberikan gambarantentang model data fungsi dan sifat yang dimiliki oleh perangkat lunak.

2.1.2 Pengertian Sistem

“Sistem ialah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. (yogianto,1)

Sedangkan menurut Burd and Strater, ”Sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan”.

Setelah memperhatikan beberapa teori mengenai sistem diatas, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.3 Pengertian Informasi

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya”(yogianto,8).

Sedangkan menurut Goordon B.Davis,”informasi ialah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan sekarang atau yang akan datang.


(9)

Dari beberapa teori diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang telah mengalami proses pengolahan sehingga menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya.

2.1.4 Pengertian Analisis Sistem

Analisis sistem ialah penguraian dari sustu system informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan. Kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Sedangkan menurut Rilley M..J., “Analisis sistem merupakan suatu metedologi untuk menciptakan dan merancang atau membentuk sistem yang dapat diaplikasikan dari metode-metode ilmiah terhadap sistem-sistem.”

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa analisis sistem merupakan penelahaan terhadap sistem yang berjalan untuk dilihat efektif dan efisiennya suatu sistem.

2.1.5 Rekayasa perangkat lunak

Rekayasa Perangkat Lunak pada prinsipnya menekankan pada tahapan-tahapan pengembangan suatu perangkat lunak yakni : Analisis, Desain, Implementasi, Testing dan Maintenance. Pada tahap yang lebih luas Rekayasa Perangkat Lunak mengacu pada Manajemen Proyek pengembangan Perangkat


(10)

Lunak itu sendiri dengan tetap memperhatikan tahapan-tahapan pengembangan sebelumnya.

Dalam pengembangannya perangkat lunak memiliki berbagai model yaitu model water fall ('model konvensional' sebagai model terdahulu yang dikembangkan dan karena model water fall nyaris sama dengan siklus hidup pengembangan sistem), model prototype ('model yang disukai oleh user dan pengembang), model sequensial linear, model RAD 'rapid aplikation model', model 'formal method' atau 'metode formal' disini sebelum diadakannya implementasi terlebih dahulu rancangan model yang dibuat diverifikasi terlebih dahulu sehingga tidak ada lagi kesalahan - kesalahan pada saat implementasi. 2.1.6 Rekayasa komputer

Rekayasa Komputer adalah ilmu yang mempelajari analisa, desain, dan konstruksi dari perangkat keras komputer. Ilmu yang mempelajari segala aspek pembuatan, konstruksi, pemeliharaan perangkat lunak.

2.1.7 Pengertian Hardware (perangkat keras) Komputer

Pengertian dari hardware atau dalam bahasa indonesia-nya disebut juga dengan nama “perangkat keras” adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.

Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware


(11)

tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.

Secara fisik, Komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu sistem. Sistem adalah komponen-komponen yang saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi, akan mengakibatkan tidak berfungsinya proses-proses yang ada komputer dengan baik. Komponen komputer ini termasuk dalam kategori elemen perangkat keras (hardware). Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi :

1. input divice (unit masukan)

2. Process device (unit Pemrosesan)

3. Output device (unit keluaran)

4. Backing Storage ( unit penyimpanan)

5. Periferal ( unit tambahan)

Komponen dasar pada komputer terdiri dari input, process, output dan storage. Input device terdiri dari keyboard dan mouse, Process device adalah microprocessor (ALU, Internal Communication, Registers dan control section), Output device terdiri dari monitor dan printer, Storage external memory terdiri dari harddisk, Floppy drive, CD ROM, Magnetic tape. Storage internal memory terdiri dari RAM dan ROM. Sedangkan komponen Periferal Device merupakan komponen tambahan atau sebagai komponen yang belum ada atau tidak ada


(12)

sebelumnya. Komponen Periferal ini contohnya : TV Tuner Card, Modem, Capture Card.

Unit Masukan ( Input Device )

Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer.

Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :


(13)

a. Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet, scanner.

b. Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.

2.2 Pengertian Jaringan

Teori yang dipakai sebagai landasan dalam menyusun laporan hasil survey lapangan ini adalah teori Jaringan Komputer. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

1) Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk

2) Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting

3) Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.


(14)

Klasifikasi Berdasarkan skala : 1) Local Area Network (LAN)

Jaringan LAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam suatu lokal area (biasanya dalam satu gedung atau antar gedung). LAN digunakan didalam rumah, perkantoran, perindustrian, universitas atau akademik, rumah sakit dan daerah yang sejenis. LAN mempunya ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya.

Dengan mengetahui keterbatasannya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memerlukan manajemen jaringan. Bentuk jaringan LAN dapat dilihat seperti tampak pada gambar II.2 dibawah ini :

Gambar 2.1 Jaringan Lan (Sumber : Ilmu Komputer 2005 )


(15)

LAN seringkali menggunakan tehnologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (Mega Bits per detik) dengan delay rendah (puluhan micro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil, LAN-LAN modem dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit per detik.

Sistem LAN yang sering digunakan adalah system Ethernet yang dikembangkan oleh perusahaan Xerox. Penggunaan titik koneksi Intermediate (seperti Repeater, Bridge, dan Switch) memungkinkan LAN terkoneksi membentuk jaringan yang lebih luas. LAN juga dapat terkoneksi ke WAN (Wide Area Network), atau MAN (Metropolitan Area Network) lain dengan menggunakan Router.

Secara garis besar, LAN adalah sebuah jaringan komunikasi antar komputer yang:

a. Bersifat Lokal.

b. Di kontrol oleh suatu kekuasaan Administrative.

c. Pengguna dalam sebuah LAN dianggap dapat dipercaya.

d. Biasanya mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam semua komputer selalu di sharing.

Dan keuntungan menggunakan LAN adalah :

a. Akses data antar komputer berlangsung secara cepat dan mudah.

b. Dapat menghubungkan banyak komputer.


(16)

d. Backup data berlangsung lebih mudah dan cepat. 2) Metropolitant Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran yang lebih besar dan biasanya memakai tehnologi yang sama dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. MAN dapat mencakup perusahaan yang memiliki kantor-kantor yang letaknya sangat berdekatan dan MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan bias disambungkan dengan jaringan televise kabel. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10-50 km. didalam jaringan MAN hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang fungsinya untuk mengatur paket data melalui kabel output. Bentuk Jaringan MAN seperti tampak pada gambar II.3 dibawah ini :

Gambar 2.3 jaringan MAN (Sumber : Ilmu Komputer)


(17)

Namun ada alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standar untuk MAN. Dan standar ini sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standar IEEE.DQDB terdiri dari dua buah kabel Unidirectional dimana semua komputer dihubungkan.

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

1) Client-server, yaitu jaringan komputer dengan komputer yang

didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

2) Peer-to-peer, yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses


(18)

terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan: Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:

1) Topologi bus 2) Topologi bintang 3) Topologi cincin 4) Topologi mesh 5) Topologi pohon 6) Topologi linier


(19)

58

Berdasarkan penelitian yang kami lakukan pada di PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten , maka kami akan dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem Pemeliharan yang belum berjalan dengan baik.

2. Masih ada bagian pemelihran yang membingungkan untuk setiap karyawan.

3. Pemeliharan hanya sebatas pengecekan saja.

4. Pemeliharan yang disesuai waktu menyebabkan cost yang banyak.

4.2 Saran

1. Pemeliharan penanganan hardaware sekiranya harus mengetahi waktu dan kapan untuk memperbaiki nya

2. Pemeliharan instalasi ditugaskan kepada orang – orang yang mengetahui perangkat – perangkat tersebut.


(20)

39 Lingkup operasi dan pemeliharaan

Lingkup operasi dan pemeliharaan dibagi berdasarkan peralatan-peralatan sebagai berikut:

4.1 Peralatan server

Peralatan master station antara lain yaitu: a. Server

b. Workstation c. Monitor d. Printer e. Layar tayang f. Switch g. Router

h. Local area network i. Storage.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengoperasian dan pemeliharaan peralatan dimaster station adalah sebagai berikut :

a. Ketrampilan dasar yang harus dimiliki oleh SDM pengelola master station minimal memiliki pengetahuan mengenai perangkat keras komputer, sistem operasi, sistem jaringan komputer, software hardware dan aplikasi database;


(21)

b. Pengetahuan mengenai prinsip kerja masing-masing peripheral; c. Kelengkapan dokumen prosedur pengoperasian;

d. Klasifikasi hak akses yang bisa diperoleh pihak-pihak yang mengoperasikan aplikasidi master station;

e. Kelengkapan dokumen wiring instalasi; f. Ijin kerja pengoperasian;

g. Kelengkapan peralatan kerja (tools);

h. Seminimal mungkin tidak mengganggu sistem; i. Pengetahuan mengenai keselamatan kerja.

4.1.1 Peralatan client server

Peralatan client server antara lain yaitu:

a. Gateway

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengoperasian dan pemeliharaan peralatan diremote station adalah sebagai berikut :

a. Pengetahuan mengenai prinsip kerja masing-masing peralatan teleinformasi datayang terpasang;

b. Ketrampilan dasar yang harus dimiliki oleh SDM pelaksana di remote station minimalmengetahui teori rangkaian listrik, elektronika dan komputer;

c. Tools dan komponen yang dapat dipergunakan untuk mengoperasikan peralatan diremote station;


(22)

e. Software untuk diagnostik dan konfigurasi remote station; f. Kelengkapan dokumen prosedur pengoperasian;

g. Kelengkapan dokumen wiring instalasi; h. Ijin kerja dari pihak yang terkait;

i. Pengetahuan mengenai peralatan tenaga listrik; j. Pengetahuan mengenai rangkaian proses; k. Pengetahuan mengenai keselamatan kerja.

4.2 Tujuan pemeliharaan

Pemeliharaan adalah suatu pengawasan atau kegiatan yang dilakukan terhadap peralatan agar peralatan tersebut dapat beroperasi dengan normal, optimal, andal dan memenuhi standar kinerja. Dalam hal ini kegiatan pemeliharaan yang dimaksudkan adalah pemeliharaan peralatan Hardware. Tujuan dari pemeliharaan ini adalah untuk menjamin kontinuitas operasional dan pengoptimalan peralatan hardware antara lain:

a) Untuk meningkatkan reliability, availability dan efisiensi; b) Untuk mempertahankan lifetime peralatan;

c) Untuk mengidentifikasi masalah dan mencegah masalah yang lebih besar

4.4 Pedoman pemeliharaan

Untuk menunjang tujuan pemeliharaan yang telah disebutkan sebelumnya, perlu dibuat pedoman pemeliharaan. Pedoman pemeliharaan meliputi:


(23)

b. Jadwal pemeliharaan;

c. Dokumen pemeliharaan dan gambar kerja.

Instalasi hardware secara berkala perlu untuk dipelihara atau diperbaiki untuk mempertahankan unjuk kerja alat agar tetap melaksanakan fungsinya secara baik. Pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan instalasi hardware tidak terlepas dari kemungkinan adanya pelepasan beban distribusi, transmisi atau pembangkit beserta konsekuensinya. Prosedur kerja pemeliharaan hardware perlu disusun sebagai pedoman untuk melaksanakan pemeliharaan/perbaikan instalasi hardware.

4.5 Jenis pemeliharaan

Pemeliharaan dapat dibagi menjadi tiga jenis pemeliharaan, yaitu:

1. Pemeliharaan preventive

Pemeliharaan preventive dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan juga dapat mempertahankan unjuk kerja yang optimum sesuai unsur teknisnya. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala dengan berpedoman kepada:Instruction Manual dari Pabrik, Standard yang ada (IEC, IEEE, dll) dan pengalaman operasi di lapangan. Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan berdasarkan waktu (Time Base Maintenance).

2. Pemeliharaan predictive

Pemeliharaan predictive dilaksanakan dengan mengacu pada kondisi-kondisi tertentu.Kondisi tertentu yang dimaksud adalah parameter-parameter teknis dari peralatan yang tidak terpenuhi. Pemeliharaan ini


(24)

disebut juga dengan pemeliharaan berdasarkan kondisi(Condition Base Maintenance).

3. Pemeliharaan corrective

Pemeliharaan corrective dilaksanakan setelah terjadi kerusakan atau pemeliharaan yang sifatnya darurat.

4. Jadwal pemeliharaan

Masing-masing peralatan mempunyai periode pemeliharaan yang telah ditentukan seperti dapat dilihat pada tabel berikut:

Jadwal Pemeliharaan Peralatan

No Kegiatan

Jenis Pemeliharaan

Periode

Pemeliharaan Pelaksanaan

Peralatan Kerja P re ve n ti ve P re d ic ti ve C o rr ec ti ve 1 b u la n 6 b u la n 1 t a h u n 2 t a h u n B il a d ip e rl u k a n K o n d . P er a la ta n R eg u /U n it (o rg ) 1. Master Station

P ON 1 Dengan

software dan media storage

1.1 Server P * ON 3 Vacuum

cleaner/kuas 1.1. 1 Backup dan restore Image

P * BP ON 1 Dengan

software dan media storage 1.1. 2 Membersih kan Parts

P OFF 1 Dengan

software dan media storage 1.1. 3 Backup Database

P ON 2 Dengan

software dan media storage


(25)

No Kegiatan

Jenis Pemeliharaa

n

Periode

Pemeliharaan Pelaksanaan

Ket P re ve n ti ve P re d ic ti ve C o rr ec ti ve 1 b u la n 6 b u la n 1 t a h u n 2 t a h u n B il a d ip er lu k a n K o n d . P e ra la ta n R e g u /U n it (o rg ) 1.1. 4 Database Administrati on

P * ON 2 Dengan

software dan media storage

1.2 Workstatio

n

P ON 1 Dengan

software dan media storage 1.2. 1 Backup Image Komputer Workstation

P * ON 1 Dengan

software dan media storage 1.2. 2 Membersih kan Parts

P * OFF 1 Vacuum

cleaner/kuas

1.3 Monitor P * OFF 1 Vacuum

cleaner/kuas

1.4 Printer P * OFF 1 Vacuum

cleaner/kuas

1.5 Static

Display

P * ON 1 Vacuum

cleaner/kuas

1.6 Global

Positioning System

P * ON 1 Vacuum

cleaner/kuas

1.7 Layar

Tayang

P * ON 1 Vacuum

cleaner/kuas

1.8 Switch P * ON 1 Vacuum

cleaner/kuas

1.9 Router P * ON 1 Vacuum

cleaner/kuas

2. Remote

Station

2.1 Gateway

2.1. 1 Membersih kan (untuk lokasi normal)

P * OFF 2 Vacuum


(26)

No Kegiatan

Jenis Pemeliharaa

n

Periode

Pemeliharaan Pelaksanaan

Ket P re ve n ti ve P re d ic ti ve C o rr ec ti ve 1 b u la n 6 b u la n 1 t a h u n 2 t a h u n B il a d ip er lu k a n K o n d . P er a la ta n R eg u /U n it (o r g ) 2.1. 2 Pemeriksaa n fisik

* ON 1 Visual

2.1. 3

Pemeriksaa n Fungsi

* ON 1 Dengan

software 2.2. 1 Membersih kan (untuk lokasi normal)

* ON 2 VacuumClea

ner/Kuas/Maj un 2.2. 2 Pemeriksaa n fungsi

* ON 1 Dengan

software 2.4.

1

Membersih kan card

* Vacuum

cleaner/ kuas 2.4. 2 Pemeriksaa n tegangan DC

* ON 2 AVO meter

2.5 Modem 2.5. 1 Pembersiha n Modem P 2.5. 2 Pemeriksaa n fungsi

* ON 1 Tool kit,

vacuum , kuas 2.6 Peralatan catu daya 2.6. 1

Genset P * ON 2 Vacum,

kuasAVO meter 2.6. 2 Automatic transfer switch

P * ON 2 Vacum,

kuasAVO meter 2.6. 3 Static transfer switch

P * ON 2 Vacum,

kuasAVO meter 2.6. 4 Uninterrupt able power supply

P * ON 2 Vacum,

kuasAVO meter 2.6.

5

Rectifier P * ON 2 Vacum,

kuasAVO meter


(27)

No Kegiatan

Jenis Pemeliharaa

n

Periode

Pemeliharaan Pelaksanaan

Ket P re ve n ti ve P re d ic ti ve C o rr ec ti v e 1 b u la n 6 b u la n 1 t a h u n 2 t a h u n B il a d ip er lu k a n K o n d . P er a la ta n R eg u /U n i t (o r g ) 2.6. 6

Batere P * ON 2 Vacum,

kuasAVO meter,hydrom eter 2.6. 7 AC/DC distributin board

P * ON 2 Vacum, kuas

Tabel 4.1 Form Pemeliharaan per Periode

Penyampaian rencana kerja

Dalam pelaksanaan pemeliharaan, atasan pelaksana pemeliharaan harus memberikan penyampaian rencana pemeliharaan kepada Bagian Operasi secara tertulis. Sebelum melakukan pemeliharaan pelaksana pemeliharaan harus kembali memberitahu ke Bagian Operasi yang bertugas saat itu.

Pemeliharaan atau perbaikan instalasi hardware dan telekomunikasi

Form ini digunakan untuk pengambilan data pada saat pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan berencana. Form pemeliharaan atau perbaikan instalasi hardware dapat dilihat pada form pemeliharaan yang tersedia.

Alat pengoperasian dan pemeliharaan

Tools berupa perangkat keras harus dilengkapi dengan mempertimbangkan spesifikasi peralatan sistem hardware yang terpasang sehingga mampu digunakan secara maksimal. Tools bisa terdiri dari beragam macam dan tipe disesuaikan dengan keragaman dari peralatan sistem hardware yang terpasang.


(28)

4.5 Pedoman target kinerja

Guna memberikan acuan dalam melaksanakan pengusahaan sistem hardware maka perlu dirumuskan perhitungan kemampuan atau key performance indicator (KPI) bagi setiap unit pelaksana. Acuan ini diberikan agar diperoleh kesamaan visi dalam menuju availabilitas sistem hardware yang diinginkan. Target kinerja yang disepakati dan harus dilaporkan dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu:

a. Target kinerja pengusahaan; b. Target completeness sistem. Target kinerja pengusahaan

Perhitungan target kinerja pengusahaan harus menggambarkan kinerja yang dicapai dan dapat dijadikan dasar untuk pemeliharaan dan pengembangan yang mempertimbangkan batasan kemampuan peralatan.

Gangguan-gangguan yang bisa terjadi antara lain : Gangguan server

Yang dikategorikan gangguan remote control antara lain: a. Address tidak sesuai;

b. Response time terlewati.

1. Gangguan server

A. Gangguan komputer server

Yang dikategorikan gangguan komputer server antara lain: a. Server shutdown;


(29)

c. Tidak bisa switch over (antara main dan backup).

B. Gangguan komputer workstation

Yang dikategorikan gangguan komputer workstation antara lain: a. Workstation shutdown;

b. Workstation dan aplikasi tidak berfungsi.

C. Gangguan peripheral

Yang dikategorikan gangguan peripheral antara lain: a. Printer tidak bisa mencetak;

b. Layar tayang tidak berfungsi.

D. Gangguan UPS

Yang dikategorikan gangguan UPS antara lain: a. Alarm rectifier;

b. Alarm inverter; c. Supply daya hilang; d. Penurunan kapasitas batere

2. Gangguan Telekomunikasi

A. Gangguan catu daya

Yang dikategorikan gangguan catu daya antara lain: a. Alarm rectifier;

b. Tidak ada DC supply; c. Penurunan kapasitas batere


(30)

Dokumentasi Pemeliharaan

Dokumentasi pemeliharaan diperlukan sebagai bahan analisa unjuk kerja peralatan, rekaman pemeliharaan yang telah dilakukan dan laporan kepada manajemen.

1. Laporan pemeliharaan

Pemeliharaan yang telah dilakukan harus di dokumentasikan dan dibuat laporannya sebagai pertanggung jawaban secara teknis kepada manajemen. Laporan pemeliharaan mencakup data-data dan form-form pemeliharaan yang telah diisi pada saat melakukan pemeliharaan.

2. Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)

Keselamatan ketenagalistrikan mengacu kepada peraturan perundangan yang berlakus eperti Peraturan Pemerintah (PP) nomor 03 Tahun 2005 Pasal 21 tentang keselamatan ketenagalistrikan atau penggantinya dimana di PP tersebut dipersyaratkan bahwa setiapusaha penyediaan tenaga listrik wajib memenuhi ketentuan mengenai keselamatan ketenagalistrikan dan memiliki sertifikasi kompetensi sesuai dengan perundang-undangan.

Keselamatan ketenagalistrikan meliputi: a. Keselamatan kerja;

b. Keselamatan umum;


(31)

3. Keselamatan kerja

Perkembangan sistem ketenaga listrikan juga dapat menambah jumlah dan ragam sumber bahaya di tempat kerja yang dapat mempengaruhi kondisi lingkungan kerja, proses sertasifat pekerjaan, yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan jumlah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Penyebab kecelakaan dapat terbagi menjadi empat (4)faktor yaitu:

a. Faktor lingkungan kerja. Misalnya pekerjaan perbaikan instalasi sistem hardware dibawah penerangan yang kurang;

b. Faktor manusia. Misalnya bekerja tanpa memiliki ketrampilan yang cukup;

c. Faktor manajemen. Prosedur kerja tidak memenuhi syarat K3

4. Pencegahan dan pengendalian bahaya

Usaha-usaha pencegahan dan pengendalian bahaya dapat dilakukan dengan cara:

a. Komitmen manajemen dan keterlibatan pekerja; b. Analisis resiko di tempat kerja;

c. Menetapkan prosedur kerja berdasarkan analisis, pekerja memahami dan melaksanakannya;

d. Aturan dan prosedur kerja dipatuhi; e. Pemeliharaan sebagai usaha preventif; f. Perencanaan untuk keadaan darurat;


(32)

g. Pencatatan dan pelaporan kecelakaan; h. Pemeriksaan kondisi lingkungan kerja; i. Pemeriksaan tempat kerja secara berkala

Seperti pada Tabel 4.2 Form Pemeliharaan Server, Tabel 4.3 Form Pemeliharaan Remote Station (pada halaman lampiran).

Form Pemeliharaan Floppy Drive

Floopy drive atau disk drive merupakan komponen komputer yang digunakan untuk penggerak floopy atau disket sebagai media penyimpan data. Disk drive sangat mudah terkena debu atau kotoran yang terbawa oleh disket sehingga dapat menganggu fungsionalitas disk drive. Gejala gejala yang muncul akibat disk drive kotor adalah disket tidak dapat dibaca dan kadang-kadang error. Cara untuk membersihkan disk drive cukup dengan disk cleaner.

Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut: a. Operasikan sistem komputer.

b. Masukkan disk cleaner yang telah diberi cairan pembersih ke drive A c. Pilih drive A:\ sehingga komputer akan membaca drive A. Karena piringan

disket diganti dengan kertas tisu yang diberi cairan pembersih maka head akan tersentuh oleh tisu tersebut sehingga akan membersihkan head dari kotoran debu atau kotoran yang lain.

Seperti pada Tabel 4.4 Form Pemeliharaan Floppy Drive (pada halaman lampiran).


(33)

Form Pemeliharaan CD / DVD ROM

CD-Rom dan DVD

CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini untuk membaca dan menulis data ke CD. CD dan DVD merupakan komponen yang sangat murah dibandingkan dengan data yang dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu pada CDRom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan untuk membersihkan optic atau lensa dari debu atau kotoran lain adalah dengan menggunakan CD cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner mirip dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang berbeda. Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut :

a. Operasikan sistem komputer

b. Masukkan CD cleaner, CD cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang melekat pada disk atau piringan akan menyikat optic atau lensa pada CD-Rom atau CD-RW.

Seperti pada Tabel 4.5 Form Pemeliharaan CD / DVD ROM (pada halaman lampiran).

Form Pemeliharaan Harddisk

Harddisk merupakan komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena sistem operasi dan semua program beserta data data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang yang mudah rusak. Untuk melakukan pemeliharaan dilakukan dari sisi hardware dan software.

Untuk pemeliharaan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk mengurangi panas pada hard disk. Fan ini sangat


(34)

direkomendasikan untuk hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu perlu diperhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar.

Untuk pemeliharaan dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang telah tersedia ketika menginstall sistem operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan untuk melakukan low-level format. Low level format digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head, cylender, dan sector. Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk masing-masing merk hard disk memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk Seagete mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan mud dan untuk western digital dengan wd_diag.

Scandisk adalah tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau terjadi kegagalan listrik.

Disk defragmenter adalah tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hard disk. Disk defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa sistem dan ruang hard disk. Berikut contoh hasil proses disk defragmenter, dapat dilihat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan disk defragmenter.


(35)

Seperti pada Tabel 4.6 Form Pemeliharaan Harddisk (pada halaman lampiran).

Form Pemeliharaan Memory

RAM merupakan komponen primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai media penyimpan sementara pada sistem. Besar 25 kecil nya kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam macam jenisnya diantaranya yang masih beredar adalah sebagai berikut:

EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan), SDRAM, DDR SDRAM, dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda bentuk fisik dan slot pad motherboard nya. RAM perlu dilakukan pemeliharaan agar selalu bekerja dengan optimal.

Gangguan pada RAM terletak pada konektor atau kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis.

Untuk membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan RAM.


(36)

Seperti pada Tabel 4.7 Form Pemeliharaan Memory (pada halaman lampiran).

Form Pemeliharaan PSU

Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply. Power supply berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.

Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang memiliki beberapa banyak komponen misal: CD-ROM, CDDVD, dan menggunakan banyak hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 400 watt atau lebih besar. Pemeliharaan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan alat ini akan meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply. Seperti pada Tabel 4.8 Form Pemeliharaan PSU (pada halaman lampiran).


(37)

Form Pemeliharaan CPU (Central Processing Unit)

Komponen ini merupakan otak dari komputer, kecepatan dan kecerdasan prosessor tergantung dari kecepatannya ( dalam satuan hz). Kecepatan prosesor sangat berkembang dengan cepat sampai saat ini sudah mencapai 3.04 GHZ.

Prosessor memerlukan pendingin sangat ekstra. Pendingin prossessor terdiri dari heatsink dan fan pendingin. Prosessor merupakan komponen yang paling panas sehingga perlu dimonitor setiap saat. Untuk pemeliharaan pada prosessor adalah dengan memperhatikan tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian

perlu dipilih fan prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih heatsink dengan bahan penghantar panas 29 Yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika sering melepas prosessor jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon grease agar penghantaran panas lebih lancar.

Seperti pada Tabel 4.9 Form Pemeliharaan CPU (Central Processing Unit), (pada halaman lampiran).

Form Pemeliharaan Motherboard

Motherboard merupakan tempat dari semua komponen computer terpasang. Motherboard digunakan untuk menghubungkan antara komponen satu dengan yang lain. Antara motherboard yang satu dengan yang lain berbeda tergantung dari chipset yang digunakan dalam motherboard tersebut. Fitur yang ditawarkan oleh motherboard


(38)

sangat beragam mulai dari soundcard onboard, LAN onboard, VGA onboard dan masih banyak fitur yang lain. Semakin banyak fitur yang terdapat dalam motherboard maka semakin banyak panas yang dihasilkan oleh motherboard. Pemeliharaan yang dilakukan pada motherboard adalah dengan menjaga suhu dari motherboard, yaitu dengan memperlancar sirkulasi udara pada system. Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai komponen maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel, selain akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi udara menjadi lancar. Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang, seperti RAM dan prosessor.

Seperti pada Tabel 4.10 Form Pemeliharaan Motherboard (pada halaman lampiran).

Adapun form-form Pemeliharaan yang lainnya seperti:

Tabel 4.11 Form Pemeliharaan Monitor (pada halaman lampiran). Tabel 4.12 Form Pemeliharaan Printer (pada halaman lampiran). Tabel 4.12 Form Pemeliharaan Switch (pada halaman lampiran).


(1)

Form Pemeliharaan CD / DVD ROM

CD-Rom dan DVD

CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini untuk membaca dan menulis data ke CD. CD dan DVD merupakan komponen yang sangat murah dibandingkan dengan data yang dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu pada CDRom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan untuk membersihkan optic atau lensa dari debu atau kotoran lain adalah dengan menggunakan CD cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner mirip dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang berbeda. Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut :

a. Operasikan sistem komputer

b. Masukkan CD cleaner, CD cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang melekat pada disk atau piringan akan menyikat optic atau lensa pada CD-Rom atau CD-RW.

Seperti pada Tabel 4.5 Form Pemeliharaan CD / DVD ROM (pada halaman lampiran).

Form Pemeliharaan Harddisk

Harddisk merupakan komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena sistem operasi dan semua program beserta data data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang yang mudah rusak. Untuk melakukan pemeliharaan dilakukan dari sisi hardware dan software.

Untuk pemeliharaan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk mengurangi panas pada hard disk. Fan ini sangat


(2)

direkomendasikan untuk hard disk dengan kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu perlu diperhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar.

Untuk pemeliharaan dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang telah tersedia ketika menginstall sistem operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan untuk melakukan low-level format. Low level format digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head, cylender, dan sector. Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk masing-masing merk hard disk memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk Seagete mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan mud dan untuk western digital dengan wd_diag.

Scandisk adalah tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau terjadi kegagalan listrik.

Disk defragmenter adalah tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hard disk. Disk defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa sistem dan ruang hard disk. Berikut contoh hasil proses disk defragmenter, dapat dilihat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan disk defragmenter.


(3)

Seperti pada Tabel 4.6 Form Pemeliharaan Harddisk (pada halaman lampiran).

Form Pemeliharaan Memory

RAM merupakan komponen primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai media penyimpan sementara pada sistem. Besar 25 kecil nya kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam macam jenisnya diantaranya yang masih beredar adalah sebagai berikut:

EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan), SDRAM, DDR SDRAM, dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda bentuk fisik dan slot pad motherboard nya. RAM perlu dilakukan pemeliharaan agar selalu bekerja dengan optimal.

Gangguan pada RAM terletak pada konektor atau kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis.

Untuk membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan RAM.


(4)

Seperti pada Tabel 4.7 Form Pemeliharaan Memory (pada halaman lampiran).

Form Pemeliharaan PSU

Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply. Power supply berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.

Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang memiliki beberapa banyak komponen misal: CD-ROM, CDDVD, dan menggunakan banyak hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 400 watt atau lebih besar. Pemeliharaan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan alat ini akan meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply. Seperti pada Tabel 4.8 Form Pemeliharaan PSU (pada halaman lampiran).


(5)

Form Pemeliharaan CPU (Central Processing Unit)

Komponen ini merupakan otak dari komputer, kecepatan dan kecerdasan prosessor tergantung dari kecepatannya ( dalam satuan hz). Kecepatan prosesor sangat berkembang dengan cepat sampai saat ini sudah mencapai 3.04 GHZ.

Prosessor memerlukan pendingin sangat ekstra. Pendingin prossessor terdiri dari heatsink dan fan pendingin. Prosessor merupakan komponen yang paling panas sehingga perlu dimonitor setiap saat. Untuk pemeliharaan pada prosessor adalah dengan memperhatikan tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian

perlu dipilih fan prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih heatsink dengan bahan penghantar panas 29 Yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika sering melepas prosessor jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon grease agar penghantaran panas lebih lancar.

Seperti pada Tabel 4.9 Form Pemeliharaan CPU (Central Processing Unit), (pada halaman lampiran).

Form Pemeliharaan Motherboard

Motherboard merupakan tempat dari semua komponen computer terpasang. Motherboard digunakan untuk menghubungkan antara komponen satu dengan yang lain. Antara motherboard yang satu dengan yang lain berbeda tergantung dari chipset yang digunakan dalam motherboard tersebut. Fitur yang ditawarkan oleh motherboard


(6)

sangat beragam mulai dari soundcard onboard, LAN onboard, VGA onboard dan masih banyak fitur yang lain. Semakin banyak fitur yang terdapat dalam motherboard maka semakin banyak panas yang dihasilkan oleh motherboard. Pemeliharaan yang dilakukan pada motherboard adalah dengan menjaga suhu dari motherboard, yaitu dengan memperlancar sirkulasi udara pada system. Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai komponen maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel, selain akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi udara menjadi lancar. Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang, seperti RAM dan prosessor.

Seperti pada Tabel 4.10 Form Pemeliharaan Motherboard (pada halaman lampiran).

Adapun form-form Pemeliharaan yang lainnya seperti:

Tabel 4.11 Form Pemeliharaan Monitor (pada halaman lampiran). Tabel 4.12 Form Pemeliharaan Printer (pada halaman lampiran). Tabel 4.12 Form Pemeliharaan Switch (pada halaman lampiran).