59
BAB IV IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
Pada bab ini akan membahas tentang implementasi program dari hasil analisis dan perancangan sistem pada bab III, serta bagaimana cara sistem tersebut
dijalankan. Perancangan aplikasi website dikembangkan dalam lingkungan pemrograman dengan spesifikasi teknis sebagai berikut ini :
a. Proses Instalasi, pada proses ini beberapa pengistalan ruby beserta
framework compatible, kemudian dilanjutkan pada instalasi kebutuhan
database dan disini penulis menggunakan MySQL beserta SQLyog sebagai sarana pengolahan database setelah semua selesai maka yang terakhir
dilanjutkan denga proses instalasi NetBeans IDE 7 sebagai debugger dan desain aplikasi website.
b. Proses pembuatan antar muka layanan booking online, Pada proses ini
akan menjelaskan pembuatan antar muka yang nantinya akan digunakan mengolah data pada web browser.
c. Implementasi aplikasi system jadi, Pada proses ini akan menjelaskan
beberapa proses yang menyangkut pengisian data dan pembokingan oleh member melalui browser yang telah ada.
4.1 Lingkungan Implementasi Sistem
Dalam hal ini terdapat beberapa yang digunakan untuk pengujian dan pembuatan system, disini yang berhubungan dengan system yaitu :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Windows XP Profesional Edition dan OS setara sebagai sistem operasi.
b. Rational Rose 2000 untuk pembuatan desain.
c. Power designer 15.
d. Perangakat Ruby On Rails sebagai web development tool.
e. MYSQL sebagai database.
f. SQLyong sebagai frontend software untuk pengolahan database.
g. NetBeans IDE 7.0 sebagai debugger dan desain aplikasi web.
4.2 Implementasi Proses
Yang dimaksudkan disini yaitu proses realisasi dari beberapa gambaran- gambaran atau rancangan alur progam yang telah dibuat sebelumnya analisa
sistem. Sebelum beranjak pada pemrograman system yang musti dibuat adalah membuat project pada ROR Ruby on Rails dengan eksekusi perintah seperti
pada umumnya yaitu rails [nama_project] misalnya membuat project rails dengan nama Leksono.
rails leksono
Setelah project berhasil dibuat maka proses selanjutnya adalah configurasi database.
rake db:create rake db:migrate
Database yang telah dibuat sebelumnya diletakkan di server, selanjutnya
harus dapat diakses untuk digunakan pada aplikasi. Berikut ini adalah koneksi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
database pada aplikasi ini, file tersebut diletakkan di dalam file database.yml pada config directory
.
MySQL. Versions 4.1 and 5.0 are recommended. ... ...
And be sure to use new-style password hashing: http:dev.mysql.comdocrefman5.0enold-client.html
development: adapter: mysql
encoding: utf8 reconnect: false
database: leksono_development pool: 5
username: root password: 1234
host: localhost Warning: The database defined as test will be erased and
re-generated from your development database when you run rake.
Do not set this db to the same as development or production. test:
adapter: mysql encoding: utf8
reconnect: false database: leksono_test
pool: 5 username: root
password: 1234 host: localhost
production: adapter: mysql
encoding: utf8 reconnect: false
database: leksono_production pool: 5
username: root password: 1234
host: localhost
Pada script yang ada diatas terdapat 3 penempatan konfigurasi database yaitu development, test dan production. Secara umum konfigurasi yang mencakup
keseluruhan. Pada tahap pengembangan ini database yang digunakan adalah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
development ,sedangkan yang test digunakan ketika proses tes aplikasi dan yang
Production ketika proses produksi. Untuk melakukan pengecekan apakah
database dapat berjalan atau tidaknya adalah dengan membuka alamat http:localhost:3000
.
4.3 Implementasi Model View Controller MVC