9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Produktivitas Kerja Karyawan
1. Pengertian produktivias kerja karyawan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, produktivitas mengandung pengertian kemampuan untuk menghasilkan sesuatu atau daya untuk
berproduksi. Siagian dalam Ratrinawati, 2004 mengatakan bahwa produktivitas adalah kemampuan memperoleh manfaat sebesar-besarnya
dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan
output
yang terbaik bahkan kalau mungkin dalam jumlah maksinal. Produktivitas sering kali dikaitkan dengan efektivitas dan efisiensi
Haslam, 2004. Produktivitas sebagai ukuran efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran sejauh mana target dapat
dicapai. Landy 2004 mengemukakan bahwa efektivitas merupakan evaluasi dari hasil kerja karyawan. Efektivitas ini berkaitan dengan
kualitas, kuantitas, dan waktu. Produktivitas kerja bukan semata-mata ditujukan untuk mendapatkan hasil kerja sebanyak-banyaknya,
melainkan kualitas kerja juga penting untuk diperhatikan Sinungan, 1997. Pengertian efektivitas lebih berorientasi pada keluaran,
sedangkan masukan kurang menjadi perhatian utama. Selain itu, produktivitas
juga diartikan
sebagai ukuran
efisiensi dalam
memproduksi barang atau jasa. Sebagai ukuran efisiensi, produktivitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengandung arti pemanfaatan secara baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi barang.
Menurut Sinungan 1997, pengertian mengenai produktivitas dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Rumusan tradisional bagi keseluruhan produktivitas tidak lain
ialah ratio dari apa yang dihasilkan output terhadap keseluruhan peralatan produksi yang dipergunakan input.
b. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang
selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik daripada hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari
hari ini. c.
Produktivitas merupakan interaksi terpadu secara serasi dari tiga faktor esensial, yakni investasi termasuk penggunaan
pengetahuan dan teknologi serta riset, manajemen, dan tenaga kerja.
Cronbach dalam Ratrinawati, 2004 mengemukakan bahwa ditinjau dari sudut sumber daya manusia, produktivitas kerja adalah
human resources outcomes
yaitu produksi yang dapat dihasilkan oleh manusia. Sependapat dengan Cronbach, Sulistiyani dan Rosidah dalam
Puspita, 2015 mengemukakan hal yang sama yaitu bahwa pengertian produktivitas kerja menyangkut hasil akhir, yakni seberapa besar hasil
akhir yang diperoleh didalam proses produksi. Dengan kata lain, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semakin banyak tenaga kerja menghasilkan barang atau jasa, maka semakin besar pula produktivitas kerjanya.
Akan tetapi, tidak setiap tenaga kerja yang menghasilkan produksi itu produktif. Seorang tenaga kerja dikatakan atau dinilai produktif jika
mampu menghasilkan
output
atau keluaran yang lebih banyak dari tenaga kerja yang lain untuk satuan waktu yang sama Susiyatri, 2004.
Selain itu, seorang tenaga kerja dikatakan atau dinilai produktif apabila telah menunjukkan
output
kerja yang paling tidak telah mencapai ketentuan minimal Ratrinawati, 2004. Ketentuan minimal ini
didasarkan atas besarnya
output
yang normal yang dikerjakan dalam jangka waktu kerja yang layak.
Dari pengertian-pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja karyawan merupakan kemampuan karyawan
dalam menghasilkan barang atau jasa dalam proses produksi dalam waktu tertentu yang biasanya dinyatakan dengan seberapa besar hasil
akhir yang diperoleh didalam proses produksi tanpa mengabaikan kualitas barang atau jasa.
2. Pengukuran produktivitas kerja karyawan