Pembangunan website Lucky Star dengan Menggunakan CMS Opencart

(1)

PEMBANGUNAN WEBSITE LUCKY STAR

DENGAN MENGGUNAKAN CMS OPENCART

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Agung Maulana Putra

10110027

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(2)

LAMPIRAN E


(3)

(4)

LAMPIRAN F


(5)

(6)

LAMPIRAN G


(7)

Data Pribadi

Nama : Agung Maulana Putra Tempat Tanggal Lahir: Bandung, 09 Agustus 1992 Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Bojong Koneng No. 76 RT04 RW06 Bandung - 40184

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

E-Mail : putraz.community@gmail.com

Pendidikan Formal :

1. 2001 – 2004 : SD Negeri VIII Cibeureum, Bandung 2. 2004 – 2007 : SMP Negeri 47 Kota Bandung, Bandung

3. 2007 – 2010 : SMK Teknologi Industri Pembangunan, Cimahi 4. 2010 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia , Bandung Non Formal :

1. 2010 : Kuliah Bersama Universitas Komputer Indonesia di Bandung 2. 2011 : MIC-ITB Code Camp 2011,Windows & MIC-ITB

Hobi


(8)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metode Penelitian ... 3

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data ... 3

1.5.2 Tahap Pengembangan Perangkat Lunak ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Profile Perusahaan ... 7

2.1.1 Sejarah Lucky Star Shoes ... 7

2.1.2 Visi dan Misi Lucky Star Shoes ... 8


(9)

iii

2.1.5 Stuktur Organisasi ... 9

2.2 Landasan Teori ... 11

2.2.1 E-Commerce ... 11

2.2.2.1 Pengertian E-Commerce ... 12

2.2.2.2 Aspek Penting Penunjang E-Commerce ... 13

2.2.2.3 Jenis E-Commerce ... 14

2.2.2 Pemograman Internet ... 16

2.2.2.1 Personal Home Page ( PHP ) ... 17

2.2.2.2 Framework ... 17

2.2.3 Database ... 18

2.2.4 Domain ... 20

2.2.5 Tahap Perancangan Basis Data ... 21

2.2.5.1 Entity Relationship Diagram ( ERD ) ... 21

2.2.5.2 Normalisasi ... 23

2.2.5.3 Relasi Tabel ... 24

2.2.5.4 DFD ... 25

2.2.5.5 Flowmap ... 26

2.2.6 Tools Designer ... 27

2.2.6.1 Image Editor ... 27

2.2.6.2 Web Server ... 27

2.2.6.3 XAMPP ... 27


(10)

iv

2.2.7.1 Isi dari Kuisioner ... 28

2.2.7.2 Cara Mengungkapkan Pertanyaan ... 29

2.2.7.3 Jenis Pertanyaa / Kuisioner ... 30

2.2.7.4 Skala Likert ... 30

2.2.7.4.1 Bentuk Pilihan Ganda ... 31

BAB III PEMBAHASAN ... 33

3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 33

3.2 Data Kerja Praktek ... 33

3.2.1 Analisa Sistem ... 33

3.2.2 Analisis Masalah ... 33

3.2.3 Prosedur yang sedang berjalan ... 34

3.2.3.1 Prosedur Pemesanan Barang ... 34

3.2.4 Analisis kebutuhan Non-Fungsional ... 35

3.2.4.1 Analisis Perangkat Keras/Hardware ... 35

3.2.4.2 Analisis Perangkat Lunak/Software ... 36

3.2.4.3 Analisis Pengguna/User ... 36

3.2.5 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 37

3.2.5.1 Entity Relationship Diagram ... 37

3.2.5.2 Diagram Konteks ... 39

3.2.5.3 Data Flow Diagram ... 39

3.2.5.3.1 DFD Level 1 ... 39

3.2.5.3.2 DFD Level 2 Proses 1 ... 40


(11)

v

3.2.5.3.5 DFD Level 3 Proses 2.3 ... 41

3.2.5.3.6 DFD Level 3 Proses 2.4 ... 41

3.2.5.3.7 DFD Level 3 Proses 2.5 ... 42

3.2.6 Spesifikasi Proses ... 43

3.2.7 Kamus Data ... 51

3.2.8 Skema Relasi ... 54

3.2.9 Struktur Tabel ... 54

3.3 Perangcangan dan Tampilan ... 56

3.3.1 Perancangan Antarmuka ... 56

3.3.2 Tampilan OpenCart ... 60

3.4 Pengujian Website ... 64

3.4.1 Pengujian Alfa ( Black Box ) ... 64

3.4.1.1 Kasus dan Hasil Pengujian ... 65

3.4.1.1.1 Pengujian Login Admin ... 65

3.4.1.1.2 Pengujian Halaman Utama ... 65

3.4.1.1.3 Pengujian Pengolahan Data Customer ... 66

3.4.1.1.4 Pengujian Pengolahan Data User ... 66

3.4.1.1.5 Pengujian Pengolahan Data Product ... 67

3.4.1.1.6 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 67

3.5 Pengujian Beta ... 67


(12)

vi

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

4.1 Kesimpulan ... 69

4.2 Saran ... 69


(13)

i

Dengan mengucapkan Syukur Alhamdulillah penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelsaikan Laporan Kerja Praktek ini.

Pembuatan Laporan Kerja Praktek ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk melengkapi persyaratan kelulusan Matakuliah IF37501K-Kerja Praktek, di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Laporan ini merupakan hasil dari kerja praktek yang dilaksanakan di Lucky Star Shoes yang beralamat di Jl Patuha No.23 Telp 022-7320008 Bandung 40198 dari tanggal 25 Juli 2012 sampai dengan tanggal 25 Agustus 2013.

Dalam melaksanakan kerja praktek ini penulis banyak mendapatkan pengalaman berharga, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.

2. Kedua orang tua yang selalu memberikan do’a dan dukungan.

3. Ibu Synthia Halim selaku kepala urusan umum serta seluruh petugas di Kantor Lucky Star Shoes Bandung yang telah membimbing dan memberikan tempat untuk melakukan kerja praktek.

4. Incrayse Design yang telah membantu dalam membuat design gambar dan website Lucky Star Shoes.

5. Bapak Irawan Afrianto, S.T. M.T., selaku ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

6. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom.M.T Selaku Pembimbing dan dosen wali di Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

7. Semua pihak yang telah membantu penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.


(14)

Dengan segala keterbatasan yang penulis miliki, laporan yang telah tersusun ini masih memiliki berbagai kekurangan dari segi bahasa, pemilihan kata, sumber data, isi pembahasan masalah dan lain- lain. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kebaikan masa yang akan datang agar menjadi lebih baik.

Demikian laporan kerja praktek ini dibuat. Semoga laporan ini dapat berguna di masa yang akan datang bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bandung,September 2013


(15)

70

[1] Ian Sommerville. (2003), Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak)/Ian Sommerville.

[2] Didik Dwi Prasetyo. (2004), Solusi Pemograman Berbasis Web Menggunakan PHP 5, Elexmedia Komputindo (Gramedia Group).

[3] Gordon C. Everest. (1986), Database Management : Objectives, System Function, and Administration.

[4] Kroenke, D. M., & Gray, C. D. (2006). Toward a next generation data modeling facility: Neither the entity-relationship model nor UML meet the need. Journal of Information Systems Education, 17(1), 29.

[5] Wijaya, A. (2007). Penggunaan DFD dan ERD pada analisis dan perancang sistem informasi penjualan suku cadang dan pelayanan service pada PT. Mitra Maju Mobilindo. Jurnal teknik industri : media keilmuan dan kaitan aplikasi bidang teknik industri.

[6] Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

[7] Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Statistik II: Statistik Inferensial. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.

[8] Nazir, Mohammad (1999). Metode Penelitiaan. Jakarta: Erlangga.


(16)

1

BAB I

LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang

Website adalah salah satu fasilitas yang bisa digunakan untuk mendapatkan informasi dan menyampaikan informasi. Informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting pada saat melakukan promosi. Media – media sering digunakan untuk memperoleh informasi pun bermacam – macam bisa melalui telepon, media massa, televisi dan masih banyak lagi. Internet merupakan salah satu media elektronik yang saat ini sering digunakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan baik oleh individu maupun oleh perusahaan.

Perkembangan internet yang sangat pesat seperti saat ini telah membuka dunia baru yang di sebut dengan dunia maya. Dengan melalui internet kita dapat melakukan aktifitas apa saja layaknya seperti dunia nyata yang kita hadapi sehari hari. Sehingga dibutuhkan media online untuk mendukung seluruh aktifitas pencarian informasi tersebut. Selain sebagai sarana penyaji informasi, seiring dengan perkembangan jaman yang sangat cepat dan pesat, web juga biasanya digunakan oleh masyarakat sebagai media promosi, media bertransaksi, media komunikasi dan lain sebagainya.

Lucky Star Shoes adalah perusahaan yang bergerak pada bidang fashion yaitu sepatu, karena fashion sangat diminati masyarakat dari usia muda hingga dewasa, Lucky Star Shoes juga melakukan penjualan terhadap konsumen.

Lucky Star Shoes, sebagai tempat dilaksanakannya penelitian atau kerja praktek, di dalam penjualannya masih ditemukan permasalahan masih kurangnya tingkat penjualan, dikarenakan masih belum adanya sistem penjualan secara online di Internet, kurangnya promosi yang dilakukan serta masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap produck Lucky Star Shoes.

Melihat permasalah tersebut, solusi yang diusulkan Lucky Star Shoes ini adalah dibuatkannya sistem penjualan secara online berbasis website. Website tersebut nantinya mampu meningkatkan penjualan sepatu Lucky Star Shoes dan juga menambah pengetahuan terhadap produk sepatu Lucky Star Shoes.

Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan diatas makan laporan kerja

praktek ini diberi judul yaitu : “ PEMBANGUNAN WEBSITE LUCKY STAR


(17)

1.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat dirumuskan masalah yang dihadapi yaitu:

1. Belum adanya sistem penjualan secara online.

2. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap produk Lucky Star Shoes. 3. Kurangnya penjualan dalam pemasaran dikarenakan belum adanya sistem online. 4. Sulitya bersaing dengan produk yang lain, yang telah menggunakan sistem

penjualan secara online.

1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud

Berdasarkan pemaparan diatas, maka maksud dari penulisan laporan ini adalah Sistem penjualan online berbasis web dengan menggunakan CMS OpenCart di Lucky Star Shoes.

1.2.2 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan website penjualan ini:

1. Adanya sistem penjualan online.

2. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap produk sepatu Lucky Star Shoes.

3. Untuk meningkatkan penjualan terhadap produk sepatu Lucky Star Shoes.

4. Mampu bersaing dengan produk sepatu lainnya dengan adanya sistem penjualan online.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah:

1. Sistem penjualan online ini hanya diggunakan oleh Lucky Star Shoes.

2. Data yang diggunakan adalah data admin, data produk, data custumers, harga produck.

3. Pengguna :


(18)

3

b. Staff dibagian administrasi sebagai admin. 4. Sistem hanya menyajikan produk dan total harga.

5. Metode perangkat lunak dilakukan dengan metode waterfall. 6. Sistem penjualan ini berbasis website.

7. Setiap transaksi penjualan dibuat laporan transaksi.

1.4 Metode Penelitian

Dalam penyelesaian Kerja Praktek ini, metodologi yang digunakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

1.4.1 Tahap pengumpulan data

1. Observasi, yaitu mengamati secara langsung proses kerja yang dilaksanakan di dalam Sekolah untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti.

2. Wawancara, yaitu melakukan dialog secara langsung dengan pihak yang berwenang dalam memberikan keterangan terhadap data yang dibutuhkan.

3. Studi pustaka, yaitu mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dan berhubungan dengan permasalahan yang sedang dihadapi melalui buku-buku atau literature, jurnal, paper, contoh-contoh web. Selain itu, juga mencari penjelasan yang berhubungan untuk pemecahan masalah melalui internet.

1.4.2 Tahap pengembangan perangkat lunak

Berdasarkan sumber yang di dapat dari Ian Sommerville [1], model pengembangan dalam pembuatan suatu perangkat lunak menggunakan model waterfall. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan yang sistematis dan squensial melalui tahapan – tahapan yang ada untuk membangun sebuah aplikasi. Alasan dipilihnya model waterfall karena tahapan prosesnya sangat tepat dan sesuai dalam pengembangan suatu perangkat lunak, yang meliputi beberapa proses diantaranya:


(19)

1. Analisis Sistem

Data dan informasi yang telah diperoleh pada tahap pengumpulan data, yang selanjutnya dianalisis untuk mendapatkan kerangka global. Persyaratan ini kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.

2. Perancangan sistem dan perangkat lunak

Proses perancangan dilakukan dari hasil analisis yang telah dibuat sebelumnya dan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Implementasi sistem

Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah diperoleh dari tahap sebelumnya.

4. Pengujian sistem

Melakukan pengujian yang menghasilkan kebenaran program. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum.

5. Operasi dan pemeliharaan

Sistem dioperasikan (di-instal dan dipakai). Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan-persyaratan baru ditambahkan.


(20)

5

Requirements analysis and

definition

System and software design

Implementation and unit testing

Integration and system testing

Operation and maintenance

Gambar 1.1 Water Fall [1] 1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Kerja Praktek ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Semua yang berhubungan dengan dasar – dasar penulisan laporan kerja praktek ada pada bab ini. Bagian dari bab pertama ini adalah latar belakang masalah, rumusan masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, tahap pengumpulan data, tahap pembangunan perangkat lunak dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tempat dilakukannya penelitaian dan menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas yaitu keterkaitan dengan database dan menjelaskan tentang tahapan pembuatan web yang sesuai dengan kebutuhan pengguna (user) dari buku referensi yang ada.


(21)

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang analisis terhadap seluruh sistem untuk mengetahui kekurangan dan kebutuhan sistem yang akan dibangun serta mengevaluasi sistem agar dapat dilakukan pengembangan sistem. Dari hasil analisis dilakukan perancangan untuk sistem yang baru mencakup perancangan basis data.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini, penulis menjelaskan mengenai rangkuman dari keseluruhan isi yang merupakan jawaban terhadap permasalahan penelitian mengenai sistem informasi penjualan serta di lengkapi juga saran-saran sebagai bahan pertimbangan, perbaikan, pembelajaran dan pengembangan di masa yang akan datang.


(22)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Profile Perusahaan

Tempat perusahaan untuk Kerja Praktek yaitu Lucky Star Shoes Bandung yang beralamat di Jln. Patuha No. 23 No. Tlp 022 – 7320008.

2.1.1 Sejarah Lucky Star

Lucky Star adalah produk sepatu yang telah berdiri lebih dari 15 tahun, dikenal dengan model sepatu sneakers yang menggunakan bahan kanvas dengan kualitas yang baik, telah berbagai macam produk dan jenis dikeluarkan oleh Lucky Star sampai saat ini.

Tidak hanya itu Lucky Star selalu mengeluarkan produk sepatu dan model terbaru untuk bisa menjadi yang lebih baik dari pada yang terbaik, Lucky Star selalu melakukan inovasi di setiap produknya terutama dari kualitas produk.

Dari kalangan siswa, siswi, mahasiswa, dewasa, atlet, atau siapapun itu bisa menggunakan produk Lucky Star tanpa mengenal batas, karna Lucky Star tidak membatasi orang untuk menjadi dirinya sendiri kapanpun itu dan dimanapun itu

Berikut adalah tabel produk Lucky Star Shoes Bandung :

Tabel 2.1 Produk Lucky Star Shoes Bandung Produk

Star Track Academy City Slim AF1

Ox Low Slim Summer Habitat Capital Districk


(23)

Tabel 2.2 Customer / Client Lucky Star Shoes Bandung

2.1.2 Visi dan Misi Lucky Star Shoes

Lucky Star Shoes adalah “Menjadi Perusahaan yang maju dalam bidang fashion terutama sepatu dengan produk yang berkualitas dan bisa bersaing dengan produk sepatu lainnya, sehingga mampu mendapat kepercayaan tinggi di masyarakat.

Misi Lucky Star Shoes adalah :

1. Menjadi produk sepatu yang berkualitas.

2. Produk dan jasa yang diberikan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.

3. Menjaga kepercayaan pelanggan.

4. Setiap karyawan dapat menjalankan pekerjaan secara profesional.

5. Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pokok minimal yang diharapkan karyawan.

6. Terciptanya keseimbangan hubungan yang baik antara karyawan dengan perusahaan.

2.1.3 Logo Lucky Star Shoes

Gambar 2.1 Logo Lucky Star Shoes

Customer Lucky Star Shoes Yoga Utama ( Bandung )

U.D Intan ( Surabaya )


(24)

9

Makna yang terkandung dalam gambar adalah :

1. Lucky yang berarti beruntung /keberuntungan yang diharapkan supaya adanya keberuntungan.

2. Logo Bintang merah yang berarti berani menunjukan keberanian.

3. Star yang berati bintang yang diharapkan seperti bintang yang selalu bersinar dalam gelap dan memberi cahaya indah.

4. Lucky Star yang berarti bintang yang penuh keberuntungan dan berani.

2.1.4 Motto Lucky Star Shoes

Moto adalah, kalimat, frasa atau kata sebagai semboyan atau pedoman yang menggambarkan motivasi, semangat dan tujuan dari suatu organisasi.

Berikut Slogan Lucky Star Shoes :

“THE ORIGINAL SHOES”

Yang di terjemahkan “Sepatu Original”. Dengan slogan ini diharapkan produk

yang dikeluarkan menjadi poduk yang original yang mampu menjadi fashion yang original yang dapat bersaing dipasaran.

2.1.5 Struktur Organisasi

Struktur orgsanisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.


(25)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Lucky Star Shoes

Berikut adalah tugasnya masing-masing yang dijalankan di Lucky Star Shoes :

1. Direktur Utama

Bertindak sebagai pimpinan perusahaan, yaitu memberikan intruksi kepada supervisior dalam menjalankan perusahaan, memelihara ketentraman dan ketertiban karyawan, membuat rancangan peraturan perusahaan dan menetapkannya sebagai peraturan perusahaan yang harus dipatuhi dan dijalankan oleh semua karyawan.

2. Supervisior

Bertugas mendapatkan intruksi dari Direktur untama untuk menjalankan perusahaan dan menyampaikan kembali kepada karyawan, mengatur semua kegiatan dalam keseharian dan mengawasi setiap masuk dan keluarnya barang juga transaksi yang dilakukan oleh karyawan.


(26)

11

3. Kepala Staff

Memberikan perintah langsung kepada staff yang telah di Instruksikan oleh Supervisior, mengecek keadaan barang setiap harinya juga membuat laporan ketersediaan barang yang ada di dalam gudang lalu dilaporkan ke Supervisior dan juga Sekertaris.

4. Sekertaris

Menerima order dari customer melalui line telepone dan bertugas memasukan data laporan ketersediaan barang ke dalam database komputer yang akan dilaporkan kepada Direktur utama dan di cek terlebih dahulu oleh Supervisior setiap harinya melalui e-mail.

5. Bagian IT

Mengatur semua kegiatan yang berhubungan dengan komputer, menerima intruksi dari Kepala Staff dan Supervisor, menjadi admin website di Lucky Star Shoes dan melakukan transaksi penjualan secara Online juga harus membuat laporan setiap harinya yang akan dilaporkan kepada Suopervisior.

6. Staff

Tugas utama staff adalan menerima dan mengirim barang sesuai intruksi dari Kepala Staff lalu menghitung ketersediaan barang di gudang dan menata rapih tempat masuknya barang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan agar barang di gudang tidak terlalu menumpuk.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 E-Commerce

Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut “information

age” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan

komunikasi dan bisnis. E-commerce merupakan extension dari commerce dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini. Sebagai contoh, usaha bisnis harus


(27)

memiliki web site. Kepemilikan web site ini menentukan kredibilitas dari perusahaan, hampir sama dengan kepemilikan telepon bagi sebuah usaha bisnis.

2.2.1.1 Pengertian E-Commerce

E-Commerce adalah aktifitas yang berhubungan langsung dengan perdagangan barang, jasa dan aktivitas bisnis lain yang berkaitan, melalui media elektronik.

E-Commerce (Electronic Commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia internet. Penggunaan sistem e-Com, begitu biasanya e-Commerce disingkat, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, pihak produsen, dan pihak penjual (retailer).

Bagi pihak konsumen, menggunakan e-Com dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui e-Com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan penjualan di toko konvensional .

Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli.

Mekanisme dalam melakukan E-Commerce yaitu pembeli yang hendak

memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan „shopping cart‟ untuk

menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar.

Konsep „shopping cart‟ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan

orang untuk berbelanja di pasar swalayan. „shopping cart‟ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barangbarang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.


(28)

13

E-Commerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interchange). Layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa E-Commerce merupakan proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet (Commerc-net) dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antar-instansi atau individu dengan instansi.

2.2.1.2 Aspek Penting Penunjang E-Commerce

Terdapat 6 (enam) aspek penting penunjang suatu e-Commerce diantaranya : 1. Deflasi dan Efek Makro-Ekonomi Lain

E-commerce dapat mengurangi biaya transaksi secara signifikan dan meningkatkan efisiensi dari semua bagian ekonomi. Departemen Komunikasi, IT dan Seni Australia memperkirakan 2.7% kenaikan output nasional dengan adanya e-commerce. B2B e-commerce akan meningkatkan 5% Produk Domestik Nasional. 2. Potensi untuk Menciptakan Pasar Baru

E-commerce membuka kesempatan untuk menciptakan pasar yang lebih luas sehingga dapat memenuhi permintaan yang tersebar luas, meningkatkan kompetitivitas perusahaan secara global dan memberikan konsumen kenyamanan dan fleksibilitas yang lebih besar.

3. Saling Ketergantungan Antara Perusahaan Bisnis dan Kebutuhan Adanya

Agen Penilai E-commerce meningkatkan saling ketergantungan antara berbagai bisnis, mulai dari supplier sampai konsumen. Agen penilai dibutuhkan untuk mengawasi dan menilai kualitas barang dan jasa, serta mengukur kemampuan pembeli dan penjual dalam melakukan transaksi.

4. Model Bisnis sebagai Inovasi

Model bisnis yang baru sangat berbeda dari model bisnis tradisional. Model bisnis Amazon.com dianggap sebagai sebuah inovasi. Tantangan yang paling penting yang dihadapi organisasi di masa e-commerce adalah perkembangan model dan strategi bisnis yang baru.


(29)

5. Lingkungan Bisnis yang Baru

Lingkungan bisnis yang baru merangsang bisnis untuk terlibat dalam area yang masih asing bagi mereka. Sebagai contoh, konsumen dapat menggunakan telepon dengan WAP untuk melakukan pembelian.

6. Pengaruh terhadap Bank

E-commerce dan bank saling mempengaruhi. Sebagai contoh, dengan adanya e-commerce maka bank tidak perlu membuka cabang baru.

2.2.1.3 Jenis E-Commerce

E-Commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Bussiness to Bussiness dan Bussiness to Costumers.

1. Business to Business (B2B) e-Commerce

Business to Business eCommerce memiliki karakteristik :

a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).

b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.

c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.

d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

Business to Business e-Commerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange (EDI). Sayangnya banyak standar EDI yang digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP, TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang disebutkan di atas, masih


(30)

15

ada format-format lain yang sifatnya proprietary. Jika anda memiliki beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda, maka anda harus memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke format lain.

Saat ini sudah tersedia produk yang dapat melakukan konversi seperti ini Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi pengiriman data adalah dengan menggunakan Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). XML menyimpan struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya dalam bentuk tags seperti HTML tags sehingga sangat efektif digunakan untuk sistem yang berbeda.

Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah XML/EDI group1. Pada mulanya EDI menggunakan jaringan tersendiri yang sering disebut VAN (Value Added Network). Populernya jaringan komputer Internet memacu inisiatif EDI melalui jaringan Internet, atau dikenal dengan nama EDI over Internet. Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business eCommerce adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada perusahaan dan pada manufakturing. Sebagai contoh, perusahaan Cisco2 maju pesat dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat menjalankan just-in-time manufacturing untuk produksi produknya.

1. Business to Costumer e-Commerce

Business to Costumer e-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.

c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan. d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client

(consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.


(31)

Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan

bermacammacam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic shopping mall” atau menggunakan konsep “portal”. Electronic shopping mall

menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan katalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, (calon) pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Contoh penggunaan web site untuk menjajakan produk dan servis antara lain:

a. Amazon <http://www.amazon.com>

Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui web sitenya. Kesuksesan Amazon yang luar biasa menyebabkan toko buku lain harus melakukan hal yang sama.

b. eBay <http://www.ebay.com> Merupakan tempat lelang on-line. c. NetMarket http://www.netmarket.com

Merupakan direct marketing dari Cendant (hasil merge dari HFC, CUC International, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual 95% dari kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

2.2.2 Pemograman Internet

2.2.2.1 PHP (Personal Home Page)

Menurut Didik Dwi Presetyo [2], PHP merupakan bahasa scripting server-side, dimana pemrosesan datanya dilakukan pada sisi server. Sederhananya, serverlah yang akan menerjemahkan skrip program, baru kemudian hasilnya akan dikirim kepada client yang melakukan permintaan.

PHP merupakan bahasa scripting yang bersifat Server Side, artinya kode – kode PHP akan dieksekusi oleh web server kemudian hasil dari eksekusi akan dikirimkan ke browser client berupa kode HTML. Cara kerja yang seperti ini mengakibatkan client tidak dapat melihat kode PHP dan hanya bisa melihat kode HTML yang telah diciptakan oleh mesin PHP yang berada pada web server. Dengan kata lain PHP memungkinkan untuk membuat halaman web dinamis yang aman.


(32)

17

PHP dapat berjalan dengan baik di banyak Sistem Operasi seperti indows, Linux, MacOS, dll. PHP juga kompatibel untuk berbagai jenis database misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, Microsoft access, Interbase, dll.

2.2.2.2 Framework

Framework merupakan tempat kerja sebuah programmer. Beberapa contoh Framework yang berada dalam pembuatan website adalah CMS atau Content Management System.

CMS (Content Management System) secara umum dapat didefinisikan sebagai pengelolaan content atau isi. Jika dilihat dari keterkaitannya dengan web, maka CMS dapat diartikan sebagai suatu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengelola isi pada sebuah website misalnya menambah, mengubah, dan menghapus sebuah content/isi.

Sebuah website yang memiliiki content dan harus dipublikasikan, seperti website yang berisii berita, website yang menjual barang atau jasa atauh bahkan website sebuah organisasi/perusahaan atau individu yang ingin memberikan informasi profil tersebut membutuhkan suatu metode khusus yang dapat mengelola content website mereka, CMS merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan.

OpenCart adalah salah satu aplikasi web yang berbasis CMS (Content Management System) khusus untuk penjualan secara online (ecommerce). OpenCart merupakan aplikasi webstore (toko online) yang berbasis PHP dan MySQL yang dapat dikelola dengan sistem CMS (Content Management System), dimana untuk penggunaannya bersifat terbuka (OpenSource) dan gratis untuk siapa saja. Aplikasi webstore ini berbasis PHP dan MySQL yang bersifat terbuka (OpenSource) dan gratis untuk digunakan dengan lisensi GNU General Public License. OpenCart dikembangkan oleh Daniel Kerr dan mulai diluncurkan pada bulan Oktober 2008, sampai dengan saat ini aplikasi penjualan online ini sudah mencapai versi 1.5.6. Kelebihan :

a. CMS didapatkan dengan gratis, cara instalasinya mudah b. Terdapat pilihan mata uang

c. Dapat menginstal bahasa negara sendiri (default : english) d. Mempunyai sistem untuk back up dan restore


(33)

e. Memberikan laporan pada proses jual-beli

Gambar 2.3 OpenCart

2.2.3 Database

Menurut Gordon C. Everest [3] Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.

Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali data tersebut. Basis Data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system).

Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data opersional lengkap sebuah organisasi / perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Untuk mengelola

basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.

Mengapa diperlukan database :

1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.


(34)

19

2. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. 3. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

4. Mengurangi duplikasi data (data redudancy). 5. Hubungan data dapat ditingkatkan.

6. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.

Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang mulai dari karakter-karakter, item data, record, file dan kemudian database. Jenjang data dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.4 Jenjang Data

1. Character : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special character) yang membentuk suatu field.

2. Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk record.

3. Record : kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file.

4. File : file terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.

5. Database : kumpulan dari file yang membentuk suatu database. Data Base

File

Record

Field


(35)

Basis Data pada prinsipnya ditujukan untuk pengaturan data agar terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut. Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari Basis Data diantaranya yaitu :

1. Kecepatan dan kemudahan (Speed) 2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space) 3. Keakuratan (Accuracy)

4. Ketersediaan (Avaibility) 5. Kelengkapan (Completeness) 6. Keamanan (Security)

7. Kebersamaan (Sharability) 2.2.4 Domain

WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka"), dan biasanya di simpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.

Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.


(36)

21

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa Personal Computer, Laptop Computer, PDA ataupun Cellphone.

2.2.5 Tahap Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Perancangan basis data terdiri atas perancangan basis data secara konseptual, perancangan basis data terdiri dari perancangan basis data secara fisik. Beberapa komponen yang terdapat pada perancangan basis data secara konseptual antara lain :

Perancangan basis data dibutuhkan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai dengan apa yang diinginkan, dimana dapat melalui tahapan berikut.

2.2.5.1Entity Relationship Diagram ( ERD )

Entity Relationship Diagram atau bisa dikenal dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi.

Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut : 1. Entity

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu: orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).


(37)

2. Relationship

Pada E-R diagram, Relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.

Pada umumnya penghubung (Relationship) diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau dengan kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.

3. Relationship Degree

Relationship degree atau derajat relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu relationship.

4. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

5. Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu :

a. One to One

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

1 1

Gambar 2.5 ERD One to One


(38)

23

b. One to Many atau Many to One

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua . Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

1 N

Gambar 2.6 ERD One to One c. Many to Many

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

N N

Gambar 2.7 ERD One to One 2.2.5.2 Normalisasi

Normalisasi merupakan tahapan perancangan dalam membangun basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Adapun langkah-langkah untuk menghasilkan struktur tabel yang normal, diantaranya yaitu :

1. Bentuk Unnormallized

Bentuk unnormal adalah bentuk table dengan mencantumkan semua field data yang ada.

2. Bentuk Normal Pertama / 1 NF ( First Normal Form)

Pelanggan Account

Admin Web Pelanggan

memiliki


(39)

Bentuk Normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Atribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.

3. Bentuk Normal Kedua / 2 NF ( Second Normal Form)

Bentuk Normal Kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh.

4. Bentuk Normal Ketiga / 3 NF (Third Normal Form)

Bentuk Normal Ketiga terpenuhi jika dan hanya jika semua atribut bukan kunci memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

5. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Suatu tabel dikatakan berada pada BCNF jika dan hanya jika semua ketergantungan fungsional dengan notasi XY, maka X harus merupakan superkey pada tabel tersebut.

6. Bentuk Normal Keempat / 4 NF (Fourth Normal Form)

Suatu tabel dikatakan berada pada normal keempat jila tidak mengandung dua atribut atau lebih yang bernilai banyak.

7. Bentuk Normal Kelima / 5 NF (Fifth Normal Form)

Bentuk Normal Kelima berkaitan dengan ketergantungan relasi antar tabel (Join Dependency).

2.2.5.3 Relasi Tabel

Relasi tabel menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Dari adanya relasi tabel tersebut terdapat kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Terdapat empat kemungkinan kombinasi kardinalitas yaitu : satu ke satu (One To One), satu ke banyak (One To Many),banyak ke satu (Many To One) dan banyak ke banyak (Many To Many).


(40)

25

2.2.5.4 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Wijaya [5] (2007) Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam obyek kemudian melewati suatu proses yang mentransformasikan ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain.

DFD adalah penjelasan lebih rinci dari diagram konteks dan proses fungsional yang ada dalam sistem. DFD mejelaskan tentang aliran masuk, aliran keluar, proses serta penyuntingan file yang digunakan.

DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan.

DFD sangat berguna untuk mengetahui prosedur suatu program. Keuntungan yang lain adalah mempermudah pemakai atau user yang kurang menguasai komputer untuk mengerti sistem yang akan dibuat.

Tabel 2.3 Keterangan simbol DFD

No Nama Simbol Simbol

1 Entitas Luar : Menggambarkan entitas eksternal

yang berhubungan dengan sistem

2 Sistem(Konteks)/Proses DFD: Menggambarkan

proses yang ada dalam sistem

3 Aliran data/Informasi: Menggambarkan aliran data

antar proses yang ada dalam suatu sistem

4 Data Store: Menggamabarkan tempat penyimpanan


(41)

2.2.5.5 Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Tabel 2.4 Flowmap

No Nama Simbol Simbol

1 Document : Menyatakan suatau

formulir/document

2 Trapesium: Menyatakan proses yang dilakukan

secara manual

3 Persegi panjang: Menyatakan proses yang

dilakukan secara otomatis

4 Belah ketupat: Menyatakan proses pengambilan

keputusan benar atau salah

5 Segitiga: Menggambarkan kumpulan dokumen -

dokumen yang sejenis yang disimpan

6 Garis penghubung


(42)

27

2.2.6 Tools Designer 2.2.6.1 Image Editor

Sebuah website yang baik salah satunya dinilai dari tampilannya, untuk itu penggunaan Image Editor dalam perancangan sebuah website adalah suatu keharusan agar hasil design yang diperoleh lebih indah untuk dilihat. Terdapat banyak Image Editor untuk merubah tampilan suatu website seperti Photoshop, Image Ready,dll.

2.2.6.2 Web Server

Web Server adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service(IIS). Apache merupakan server web antar platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.

2.2.6.3 XAMPP

XAMPP merupakan sebuah aplikasi yang didalamnya terdapat web server, script language, dan database. Ketiga variabel tadi terintegrasi dalam sebuah executable file, ini sangat memudahkan ketiga variabel tersebut tidak perlu dikonfigurasi secara manual, sebelum XAMPP dirilis tahun 2003 sempat ada aplikasi serupa yaitu phptriad hanya saja digunakan dengan alasan sudah terlalu tua dan hanya terbatas untuk web server dan basis data. XAMPP mempunyai banyak sekali fitur-fitur unggulan selain web server, yaitu :

1. phpMyAdmin

Adalah sebuah tools kecil untuk menjebatani antara PHP dengan MySQL sehingga mudah untuk dikelola, mulai dari membuat, menghapus, mengatur account pengguna pada database MySQL sampai dengan mengeksekusi fie sql. Selain gratis tools ini juga mendukung 52 bahasa.

2. Webalizer

Sebuah tools untuk memantau atau menganalisis pergerakan file yang telah diaplikasikan sebagai file server. Webalizer ditampilkan dengan bentuk diagram


(43)

batang dan statistik pergerakan file di bawahnya, webalizer juga mampu menganalisis perubahan berdasarkan hari, bulan dan menjumlahkan beberapa orang yang mengakses file serta bebera kali web dikunjungi.

3. The Mercury Mail Transport System

Adalah mail server yang berguna untuk mengelola e-mail yang masuk ke jaringan komputer baik itu komputer standalone maupun jaringan komputer yang terhubung LAN. Mercury Mail juga bisa mengirim e-mail secara otomatis dan autoforwarding.

2.2.7 Pengertian Kuisioner

Menurut Sekaran [6], kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternative yang didefinisikan dengan jelas. Kuesioner merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitian. Kuesioner dapat diberikan secara pribadi, disuratkan kepada responden, atau disebarkan secara elektronik.

Menurut Hasan Iqbal [7], kuesioner (angket) adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kuesioner adalah pengumpulan data yang dibuat dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis yang sudah dirumuskan sebelumnya kepada responden untuk dijawab.

2.2.7.1 Isi dari Kuisioner

Menurut Nazir [8], isi dari kuesioner secara umum dapat berupa : a. Pertanyaan tentang fakta

Pertanyaan tentang fakta-fakta yang dianggap dikuasai oleh responden. Fakta-fakta tersebut bisa saja berhubungan dengan responden, dengan suatu keadaan ataupun dengan orang-orang yang dikenal oleh responden sendiri.

b. Pertanyaan tentang pendapat (opinion)

Pertanyaan mengenai pendapat berupa suatu keadaan atau suatu situasi. Jawaban pertanyaan tentang pendapat pada umumnya bersifat laten dan baru muncul bila


(44)

29

ditanyakan. Pertanyaan mengenai pendapat banyak sekali seginya, menyangkut masalah moral, kebudayaan, harga diri dan sebagainya.

c. Pertanyaan tentang persepsi diri

Pertanyaan yang meliputi cara responden menilai sesuatu tentang perilakunya sendiri dalam hubungannya dengan orang lain atau lingkungan.

2.2.7.2Cara Mengungkapkan Pertanyaan

Menurut Nazir [8], cara mengungkapkan pertanyaan adalah sebagai berikut : a. Perkataan dan kalimat harus sederhana.

Perkataan dan kalimat harus sederhana. Gunakan kalimat dan kata-kata yang sederhana. Hindarkan pemilihan kata-kata sulit.

b. Pertanyaan sebaiknya khas.

Pertanyaan janganlah terlalu umum, tetapi sebaiknya spesifik dan khas. c. Pertanyaan jangan berarti dua.

Jika pertanyaan dapat mendua artinya, maka tiap orang akan mengartikan pertanyaan tersebut dengan pengertian yang berbeda.

d. Jangan gunakan kata yang samar-samar artinya.

Hindarkan kata-kata yang artinya samar-samar. Kata-kata ini dapat menghasilkan jawaban samar-samar pula. Kata-kata : banyak, secara keseluruhan, jenis,biasa, agak, dan sebagainya merupakan kata-kata yang samar-samar.

e. Pertanyaan yang mengandung sugesti.

Pertanyaan, baik karena isi atau kata-kata yang digunakan, dapat menjuruskan responden kepada suatu jawaban tertentu. Pertanyaan seperti ini dinamakan pertanyaan yang memberikan sugesti.

f. Pertanyaan presumasi.

Pertanyaan presumasi adalah pertanyaan yang bersandar kepada anggapan bahwa responden termasuk dalam kategori yang mempunyai sifat ingin ditanyakan, ataupun responden mempunyai pengetahuan yang baik tentang kelompok yang ingin ditanyakan.

g. Pertanyaan yang membuat seseorang malu.


(45)

h. Pertanyaan yang mengundang ingatan kuat.

Hindarkan pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan ingatan yang kuat dari responden.

2.2.7.3Jenis Pertanyaan / Kuesioner

Menurut Hasan [7], kuesioner (angket) dibedakan atas 3 golongan adalah sebagai berikut :

a. Angket terbuka (opened questionare)

Merupakan angket yang pertanyaan atau pernyataannya memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapatnya sesuai dengan keinginan mereka.

b. Angket tertutup (closed questionare)

Merupakan angket yang pertanyaan atau pernyataannya tidak memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapatnya sesuai dengan keinginan mereka.

c. Angket semi terbuka (semi opened questionare)

Merupakan angket yang pertanyaan atau pernyataannya memberikan kebebasan kepada responden untuk memberikan jawaban dan pendapat menurut pilihan-pilihan jawaban yang telah disediakan.

2.2.7.4Skala Likert

Menurut Sugiyono [9], skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelempok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variable penelitian. Dengan skala likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menajdi indikator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.


(46)

31

Indikator tersebut dijadian sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.

2.2.7.4.1 Bentuk pilihan ganda

Berilah salah satu jawaban terhadap pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara memberi tanda lingkaran pada nomor jawaban yang tersedia.

1. Prosedur kerja yang baru itu akan segera diterapkan di lembaga anda? a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Ragu-ragu/netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

Dengan bentuk pilihan ganda itu, maka jawaban dapat diletakkan pada tempat yang berbeda-beda. Untuk jawaban di atas “sangat tidak setuju” diletakkan pada

jawaban nomor pertama. Untuk item selanjutnya jawaban “sangat tidak setuju” dapat

diletakkan pada jawaban nomor terakhir.

Dalam penyusunan instrumen untuk variabel tertentu, sebaiknya butir-butir pertanyaan dibuat dalam bentuk kalimat positif, netral atau negatif, sehingga responden dapat menjawab dengan serius dan konsisten. Contoh:

1. Saya mencintai mobil Diesel karena hemat bahan bakar (positif).

2. Mobil Diesel banyak diproduksi di Jepang (netral).

3. Mobil Diesel sulit dihidupkan di tempat dingin (negatif).

Dengan cara demikian maka kecenderungan responden untuk menjawab pada kolom tertentu dari bentuk checklist dapat dikurangi. Dengan model ini juga responden akan selalu membaca pertanyaan setiap item instrumen dan juga


(47)

menjawabnya. Pada bentuk checklist, sering jawaban tidak dibaca, karena letak jawaban sudah menentu. Tetapi dengan bentuk checklist, maka akan didapat keuntungan dalam hal ini singkat dalam pembuatannya, hemat kertas, mudah mentabulasikan data dan secara visual lebih menarik. Data yang diperoleh dari skala tersebut adalah berupa data interval.


(48)

33

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Jadwal Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan serta kesempatan yang diberikan pihak instansi pemerintahan dan pelaksanaan kerja praktek di Lucky Star Shoes dilaksanakan sejak tanggal 25 Agustus 2013 sampai dengan 25 September 2013. Adapun waktu mulai kerja praktek disesuaikan dengan ketentuan yang diberikan perusahaan perusahaan tempat kerja praktek yaitu terhitung dari hari senin sampai hari jumat, jam 08.00 sampai dengan jam 16.00.

3.2 Data Kerja Praktek 3.2.1 Analisa Sistem

Idealnya sebuah perusahaan memiliki media untuk menyajikan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh publik (masyarakat). Begitu pula halnya dengan Lucky Star Shoes, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang fashion, tentu saja memiliki informasi-informasi yang perlu disajikan untuk kepentingan publik .

Namun, sayangnya Lucky Star Shoes belum memiliki media yang dapat menyajikan informasi dimaksud. Sehingga masyarakat belum dapat mengakses informasi-informasi atau untuk mendapat kan keuntungan lebih dari segi bisnis.

Oleh karena itu penulis memberikan saran membangun website dengan memakai OpenCart. Website yang dibuat oleh penulis hanya sekedar untuk memberikan sebuah informasi yang berada di dalam Lucky Star Shoes. Informasi ini akan di publikasikan setelah mendapat persetujuan dari pihak Lucky Star Shoes.

3.2.2 Analisis Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat dirumuskan masalah yang dihadapi yaitu:

1. Belum tersedianya sistem penjualan yang dilakukan secara online.

2. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap produk Lucky Star Shoes yang membuat produk Lucky Star Shoes kurang dikenal.

3. Kurangnya penjualan dalam pemasaran dikarenakan belum adanya sistem online. 4. Sulitya bersaing dengan produk sepatu yang lain, yang telah menggunakan sistem


(49)

3.2.3 Prosedur yang sedang berjalan

Prosedur yang sedang berjalan untuk penyampaian informasi dan promosi di Lucky Star Shoes adalah Informasi dan pengumuman disebarkan kepada distributor.

3.2.3.1 Prosedur pemesanan barang

Dalam tahap ini prosedur yang dilakukan adalah :

1. Sekertaris memberikan informasi ketersediaan kepada customer. 2. Customer memilih produk yang berasal dari ketersediaan barang.

3. Sekertaris akan mencatat memproses dan memasukan data kedalam database lalu diberikan kepada staff.

4. Staff akan melakukan pengecekan pesanan yang diberikan oleh sekertaris lalu akan diberikan ke supervisior.

5. Supervisior akan mengecek kembali pesanan jika disetujui akan diberikan kepada staff untuk pengiriman jika tidak akam dikembalikan ke sekertaris.

Flowmap pemesanan barang

Customer Sekertaris Staff Supervisior

Tabel 3.1 Flowmap Pemesanan Barang


(50)

35

3.2.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan non fungsional juga menentukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem keluran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan dan akhirnya didapatlah suatu keluaran yang dikehendaki. Kebutuhan non-fungsional terbagi menjadi beberapa analisi yaitu analisis pengguna, analisis perankat keras dan perangkat lunak.

3.2.4.1Analisis Perangkat Keras / Hardware

Perangkat keras komputer atau hardware sangat mendukung dalam kinerja sistem. Semakin baik spesifikasi perangkat keras yang ada maka kinerja sistem pun akan semakin baik. Perangkat keras yang digunakan di Lucky Star Shoes ini antara lain :

Tabel 3.2 Spesifikasi Hardware di Lucky Star Shoes

No. Komponen Spesifikasi

1. Processor 2,4 GHz

2. Memory 1 Gb

3. HDD 160 Gb

4. Mouse dan Keyboard Standar

5. Monitor 17 Inch

Perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Spesifikasi Hardware Untuk Membangun website

No. Komponen Spesifikasi

1. Processor 2,6 GHz

2. Memory 2 Gb

3. HDD 500 Gb

4. Mouse dan Keyboard Standar

5. Monitor 14 Inch

Perangkat keras yang dimiliki oleh Lucky Star Shoes ini sudah memenuhi standar kebutuhan minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk Pembangunan website.


(51)

3.2.4.2Analisis Perangkat Lunak / Software

Perangkat lunak komputer atau software sangat mendukung dalam kinerja sistem. Semakin baik spesifikasi perangkat lunak yang ada maka kinerja sistem pun akan semakin baik. Perangkat lunak yang digunakan di Lucky Star Shoes ini antara lain :

Tabel 3.4 Spesifikasi Perangkat Lunak di Lucky Star Shoes

No. Komponen Spesifikasi

1. Sistem Operasi Windows Windows 7

2. CMS CMS OpenCart 1.5.1

3. Web Server XAMPP 3.1

4. Apache Web Server Apache Websever 2.4.4

Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membuat website Lucky Star Shoes ini antara lain :

Tabel 3.5 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

No. Software Keterangan

1. Sistem Operasi Windows Windows 7

2. CMS CMS OpenCart 1.5.1

3. Web Server XAMPP 3.0

4. Apache Web Server Apache Webserver 2.4.3

Sedangkan kebutuhan minimum perangkat lunak untuk mengakses website baik sebagai admin atau pengunjung adalah web browser. Antara lain google Chrome, Mozilla Firefox, Safari, atau Opera dan sistem operasi windows 7.

Perangkat lunak yang dimiliki oleh Lucky Star Shoes ini sudah memenuhi standar kebutuhan minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk Pembangunan website.

3.2.4.3 Analisis Pengguna / User

Sistem yang akan dibangun digunakan oleh dua jenis pengguna, yaitu admin dan pengunjung. Admin dapat melakukan semua operasi di dalam back end site, mulai dari membuat artikel, menambah modul, mengganti template, dan lain – lain. Sedangkan pengunjung hanya dapat mengakses front end site saja.


(52)

37

Tabel 3.6 Karakteristik Pengguna

Administrator Pengunjung Tanggung Jawab Mengelola web

(artikel, module, template, dll)

Hanya dapat melihat informasi dari website saja. Hak Akses Memanipulasi data

(update, tambah, hapus)

Hanya dapat melihat informasi dari website saja. Tingkat Pendidikan Lulus SMA Biasanya yang

mengakses internet minimal SMP

Tingkat Keterampilam Mengerti kinerja komputer dan internet

Mengenal Internet

Pengalaman Pelatihan Komputer -

Jenis Pelatihan Pelatihan Komputer -

3.2.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional adalah analisis terhadap kebutuhan secara fungsional baik dalam aliran data ataupun informasi. Analisis kebutuhan fungsional digambarkan dalam analisis terstruktur yang akan digambarkan pada sub bab berikutnya.

3.2.5.1 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram atau bisa dikenal dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi.

Hubungan antar entitas yang terjadi dalam sistem website yang akan dirancang dapat dilihat pada Entity Relationship Diagram berikut ini :


(53)

Tabel 3.7 Tabel ERD

No Entitas Keterangan

1. Product Id, model, quantity, stock_status, price, status, sort_order, date_added, date_modified, category, user

2. Category Id, image, parent_id, status, date_added,

date_modified

3. Layouts Id, name, category, product, infomation

4. User Id, username, password, first_name,

last_name, email, status, date_added 5. Information Id, bottom, sort_order, status, product,

category

Gambar. 3.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

product id model status image category price user id username Date_added status Email category id name image layout id route name information id status bottom mengatur memiliki memiliki n n 1 n 1 memiliki memiliki memiliki 1 n 1 n 1 n 1 memiliki 1 n Date_added parent Sort_order password quantity Stock_status Sort_order user Date_added category product information First_name Last_name Date_modified


(54)

39

3.2.5.2 Diagram Konteks

Untuk membatasi sistem yang menunjukan adanya interaksi sistem dengan komponen luar sistem, maka perlu dibuat diagram konteks yang merupakan suatu diagram yang menggambarkan sistem dalam satu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar. Diagram konteks dari sistem yang diusulkan yaitu :

Pembangunan Website

Lucky Star Shoes Admin

Pengunjung Info_artikel

Info_login Info_product Info_category Info_layouts Info_information

Data_login Data_product Data_category Data_layouts Data_information

Gambar. 3.2 Digram Konteks 3.2.5.3 Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam obyek kemudian melewati suatu proses yang mentransformasikan ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain. Berikut Data Flow Diagram selengkapnya :

3.2.5.3.1 DFD Level 1

DFD Level 1 adalah turunan dari proses DFD yang di uraikan kembali, dibawah ini adalah DFD level 1 dari Login :


(55)

3.2.5.3.2 DFD Level 2 Proses 1

DFD Level 2 adalah turunan dari proses DFD level 1 yang di uraikan kembali, dibawah ini adalah DFD level 2 dari proses 1 :

Gambar. 3.4 DFD Level 2 Proses 1

3.2.5.3.3 DFD Level 2 Proses 2

DFD Level 2 adalah turunan dari proses DFD yang di uraikan kembali, dibawah ini adalah DFD level 2 dari proses 2 :


(56)

41

3.2.5.3.4 DFD Level 3 Proses 2.2

DFD Level 3 adalah turunan dari proses DFD level 2yang di uraikan kembali, dibawah ini adalah DFD level 3 dari proses 2.2 :

Gambar. 3.6 DFD Level 3 Proses 2.2

3.2.5.3.5 DFD Level 3 Proses 2.3

DFD Level 3 adalah turunan dari proses DFD level 2 yang di uraikan kembali, dibawah ini adalah DFD level 3 dari proses 2.3 :

Gambar. 3.7 DFD Level 3 Proses 2.3

3.2.5.3.6 DFD Level 3 Proses 2.4

DFD Level 3 adalah turunan dari proses DFD level 2 yang di uraikan kembali, dibawah ini adalah DFD level 1 dari Login :


(57)

Gambar. 3.8 DFD Level 3 Proses 2.4

3.2.5.3.7 DFD Level 3 Proses 2.5

DFD Level 3 adalah turunan dari proses DFD level 2 yang di uraikan kembali, dibawah ini adalah DFD level 3 dari proses 2.5 :


(58)

43

3.2.6 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses bertujuan untuk mendeskripsikan dari setiap fungsi yang disajikan pada diagram alir data. Spesifikasi proses pada alir data wesbsite Lucky Star Shoes adalah :

Tabel 3.8 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1 No.Proses 1

Nama proses Login Login

Source Admin

Input Data Login

Output Info Login, Info Login Invalid

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin memasukkan data login

2. Database akan memeriksa data login di table user

3. Admin akan dapat melakukan pengolahan

data master jika data login benar. 4. Jika salah maka akan tampil pesan eror kepada admin.

2 No.Proses 2

Nama proses Login Pengolahan data master

Source Admin

Input Data Login

Output Data login

Data prodct Data category Data Information Data Layout

Destination Admin

Logika Proses 1. Setelah admin berhasil login maka, admin akan dapat melakukan pengolahan data master yaitu berupa pengolahan data produk, data category, layout, information.

2. Apabila admin mengolah data produk, maka admin dapat melakukan pengolahan data install dan hapus.


(59)

3. Apabila admin mengolah data kategori, maka admin dapat melakukan pengolahan data berupa tambah, edit dan hapus category. 4. Apabila admin mengolah data layout, maka admin dapat melakukan pengolahan data berupa tambah, edit dan hapus layout.

5. Apabila admin mengolah data product, maka admin akan melakukan pengolahan data artikel berupa tambah, edit dan hapus product untuk di tampilkan kepada pengunjung,

3 No.Proses 1.1

Nama proses Login Validasi Username

Source Admin

Input Data Login

Output Info Login, Info Login Invalid

Destination Admin

Logika Proses 1.Proses ini digunakan untuk

memvalidasi username dari admin yang diinputkan admin untuk menuju ke proses selanjutnya.

2. Database akan memeriksa, jika username benar maka akan menuju proses selanjutnya.

3. Jika username salah maka akan tampil pesan eror ke admin.

4 No.Proses 1.2

Nama proses Login Validasi Password

Source Admin

Input Data Login

Output Info Login, Info Login Invalid

Destination Admin


(60)

45

memvalidasi password dari admin yang diinputkan oleh

admin untuk menuju ke proses selanjutnya.

2. Database akan memeriksa, jika password

salah maka akan tampil pesan eror ke admin.

3. Jika benar maka akan menuju proses

selanjutnya

5 No.Proses 2.1

Nama proses Login Pengolahan data information

Source Admin

Input Data information

Output Info information

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin melakukan pengolahan data

information berupa tambah, edit dan hapus information.

2. Kemudian akan langsung di simpan ke database di tabel information.

6 No.Proses 2.2

Nama proses Login Pengolahan data category

Source Admin

Input Data category

Output Info category

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin melakukan pengolahan data

category berupa tambah, edit dan hapus category.

2. Kemudian akan langsung di simpan ke database di tabel category.

7 No.Proses 2.3

Nama proses Login Pengolahan data layout

Source Admin


(61)

Output Info Layout

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin melakukan pengolahan data

layout yaitu berupa tambah, edit dan hapus layout.

2. Kemudian akan langsung di simpan ke dalam database di table layout.

8 No.Proses 2.4

Nama proses Login Pengolahan data product

Source Admin

Input Data product

Output Info product

Destination Admin

Logika Proses 1. Melakukan pengolahan data

product yaitu berupa tambah, edit dan hapus product.

2. Kemudian akan langsung di simpan ke dalam database di tabel product.

9 No.Proses 2.1.1

Nama proses Login Tambah information

Source Admin

Input Data information

Output Info information

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin melakukan penambahan

data information.

2. Data yang di tambahkan akan masuk ke database.

3. Jika data yang di tambahkan benar maka data akan muncul di tabel information.

4. Dan jika salah maka akan tampil pesan eror

10 No.Proses 2.1.2

Nama proses Login Edit information


(62)

47

Input Data information

Output Info information

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin melakukan pengeditan data information.

2. Data yang telah di edit akan masuk ke database

4. Jika data yang di edit berhasil, maka data yang telah di ubah akan muncul di tabel information

5. Dan jika salah maka akan tampil pesan eror

11 No.Proses 2.1.3

Nama proses Login Hapus information

Source Admin

Input Data information

Output Info information

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin melakukan penghapusan

data Information.

2. Data yang di hapus akan hilang dari database.

3. Jika penghapusan module berhasil maka data akan hilang dari tabel information.

12 No.Proses 2.2.1

Nama proses Login Tambah Category

Source Admin

Input Data Category

Output Info Category

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin melakukan penambahan

data Category.

2. Data yang di tambahkan akan masuk ke database.


(63)

3. Jika data yang di tambahkan benar maka data akan muncul di tabel Category.

4. Dan jika salah maka akan tampil pesan eror.

13 No.Proses 2.2.2

Nama proses Login Edit Category

Source Admin

Input Data Category.

Output Info Category

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin melakukan pengeditan data Category.

2. Data yang telah di edit akan masuk ke database.

4. Jika data yang di edit berhasil, maka data yang telah di ubah akan muncul di table Category.

5. Dan jika salah maka akan tampil pesan eror.

14 No.Proses 2.2.3

Nama proses Login Hapus Category

Source Admin

Input Data Category

Output Info Category

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin melakukan penghapusan

data Category.

2. Data yang di hapus akan hilang dari database.

3. Jika penghapusan modul berhasil maka data akan hilang dari tabel Category.

15 No.Proses 2.4.1

Nama proses Login Tambah Layout

Source Admin


(64)

49

Output Info Layout

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin melakukan penambahan

menu di tabel Layout.

2. Data yang telah di tambahkan akan masuk ke database.

3. Jika data yang di tambahkan benar maka data akan muncul di tabel Layout.

4. Dan jika salah maka akan tampil pesan eror.

16 No.Proses 2.4.2

Nama proses Login Edit Layout

Source Admin

Input Data Layout

Output Info Layout

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin melakukan pengeditan

menu di tabel Layout.

2. Data yang telah di edit akan masuk ke database.

3. Jika data yang di edit berhasil, maka data yang telah di ubah akan muncul di tabel Layout.

4. Dan jika gagal maka akan tampil pesan eror.

17 No.Proses 2.4.3

Nama proses Login Hapus Layout

Source Admin

Input Data Layout

Output Info Layout

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin melakukan penghapusan

menu di table Layout.


(65)

database.

3. Jika penghapusan berhasil maka data akan hilang dari tabel Layout. 4. Dan jika penghapusan gagal, maka akan tampil pesan eror.

18 No.Proses 2.5.1

Nama proses Login Tambah Product

Source Admin

Input Data Product

Output Info Product

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin melakukan penambahan

data artikel di tabel Product.

2. Data yang telah di tambahkan akan masuk ke database.

3. Jika data yang di tambahkan benar maka data akan muncul di tabel Product.

4. Dan jika salah maka akan tampil pesan eror.

5. Pengunjung dapat melihat data Product yang telah di tambahkan oleh admin.

19 No.Proses 2.5.2

Nama proses Login Hapus Product

Source Admin

Input Data Product

Output Info Product

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin melakukan pengeditan data artikel di tabel Product.

2. Data yang telah di edit akan masuk ke database.

3. Jika data yang di edit berhasil, maka data yang telah di ubah akan


(1)

3.4 Pengujian Website

3.4.1 Pengujian Alpha ( Black Box )

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Tabel 3.15 Tabel Pengujian Web Penjualan Lucky Star

Kelas Uji Detail Uji Jenis Pengujian

Login Admin Verifikasi Username Black Box Verifikasi Password Black Box Halaman Utama Pengolahan data

Customer

Black Box

Pengolahan data User Black Box Pengolahan data

Product

Black Box

Pengolahan data Customer Tambah data customer Black Box Ubah data Customer Black Box Hapus data Customer Black Box Pengolahan data User Tambah data User Black Box Ubah data User Black Box Hapus data User Black Box Pengolahan data Product Tambah data Product Black Box Ubah data Product Black Box Hapus data Product Black Box


(2)

Kasus Dan Hasil Uji

Aksi Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : Dari tabel user Password: Dari tabel user

Masuk Halaman Utama

Pengujian login sebagai Admin Berhasil

Diterima

Klik tombol Login Memverifikasi Data Username dan Password

Tombol login

berfungsi dengan baik

Diterima

Klik Tombol Logout Keluar dari form Login Admin

Tombol logout berfungsi dengan baik

Diterima 3.4.1.1Kasus dan Hasil Pengujian

3.4.1.1.1 Pengujian Login Admin

Tabel 3.16 Pengujian Login Admin

3.4.1.1.2 Pengujian Halaman Utama

Tabel 3.17 Pengujian Halaman Utama Kasus dan Hasil Uji

Aksi Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol pengolahan data Customer

Masuk ke halaman pengolahan

customer

Tombol

pengolahan data Customer berfungsi dengan baik

Diterima

Klik tombol pengolahan data User

Masuk ke halaman pengolahan User

Tombol

pengolahan data User berfungsi dengan baik

Diterima


(3)

3.4.1.1.3 Pengujian Pengolahan data Customer

Tabel 3.18 Pengujian Pengolahan data Cutomer Kasus dan Hasil Uji

Aksi Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol tambah data Customer

Masuk ke halaman tambah data Customer Tombol tambah data Customer berfungsi dengan baik Diterima

Klik tombol ubah data Customer

Masuk ke halaman ubah data

Customer

Tombol ubah data Customer berfungsi dengan baik

Diterima

Klik tombol hapus data Customer

Masuk ke halaman hapus data

Customer

Tombol hapus data Customer berfungsi dengan baik

Diterima

3.4.1.1.4 Pengujian Pengolahan data User

Tabel 3.19 Pengujian Pengolahan data User Kasus dan Hasil Uji

Aksi Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol tambah data User

Masuk ke halaman tambah data User

Tombol tambah data User berfungsi dengan baik

Diterima

Klik tombol ubah data User

Masuk ke halaman ubah data User

Tombol ubah data User berfungsi dengan baik

Diterima

Klik tombol hapus data User

Masuk ke halaman hapus data User

Tombol hapus data User berfungsi dengan baik


(4)

3.4.1.1.5 Pengujian Pengolahan data Product

Tabel 3.20 Pengujian Pengolahan data Product Kasus dan Hasil Uji

Aksi Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol tambah data Product

Masuk ke halaman tambah data Product

Tombol tambah data Product berfungsi dengan baik

Diterima

Klik tombol ubah data Product

Masuk ke halaman ubah data Product

Tombol ubah data Product berfungsi dengan baik

Diterima

Klik tombol hapus data Product

Masuk ke halaman hapus data Product

Tombol hapus data Product berfungsi dengan baik

Diterima

3.4.1.1.6 Kesimpulan hasil pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian sistem yang telah dilakukan secara keseluruhan memberikan kesimpulan bahwa pada proses website Lucky Star Shoes telah melalui tahap pengujian dan semua proses berjalan dengan semestinya.

3.5 Pengujian Beta

Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung di lapangan yaitu instansi yang bersangkutan dan masyarakat calon pengguna aplikasi.

Pertanyaan yang muncul untuk pengguna web pada pengujian beta ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah anda setuju bahwa website ini dapat meningkatkan penjualan Lucky Star Shoes ?


(5)

Jawab : Yudianto ( pegawai ) , Tentunya karena kita dapat menyampaikan informasi produck Lucky Star dengan mudah melalui website.

3. Apakah anda setuju bahwa website ini dapat menambah minat masyarakat terhadap produk Lucky Star Shoes ?

Jawab : Yudianto ( pegawai ) , Setuju dengan mudahnya kita promosi menggunakan media online seperti website ini akan membuat minat masyarakat terhadap produk Lucky Star Shoes.

4. Apakah anda setuju bahwa website ini dapat bersaing dengan website penjualan sepatu lainnya ?

Jawab : Yudianto ( pegawai ) , Setuju karena kita pasti mampu bersaing karena sama-sama mempunyai sistem penjualan secara online.

3.5.1 Kesimpulan Pengujian Beta

Berdasarkan hasil dari pengujian beta penggunaan yang dilakukan oleh pengguna, maka penerapan Website Lucky Star Shoes untuk sistem ini sudah sesuai dengan tujuan yaitu adanya sistem penjualan secara online, meningkatkan pengetahuan dan minat terhadap produk Lucky Star Shoes, meningkatkan penjualan produk sepatu Lucky Star Shoes, dan mampu bersain dengan produk lainnya.


(6)

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang didapat dalam pembuatan laporan kerja praktek ini, maka diperoleh sebagai berikut:

1. Tersedianya fasilitas sistem penjualan yang dilakukan secara online di Lucky Star Shoes.

2. Meningkatkan pengetahuan dan minat masyarakat terhadap produk sepatu Lucky Star Shoes.

3. Mampu meningkatkan penjualan terhadap produk sepatu Lucky Star Shoes dengan dibuatnya sistem penjualan Online berbasis web.

4. Mampu bersaing dengan produk sepatu lainnya dengan adanya sistem penjualan online.

Karena tidak dipungiri perusahaan pada saat ini sistem penjualan online untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap produk Lucky Star Shoes serta bersain dengan produk sepatu lainya terutama pada penjualannya.

4.2. Saran

Pembangunan website di Lucky Star Shoes yang dibangun masih terdapat kekurangan dan dapat dikembangkan lagi karena seiring dengan berkembangnya spesifikasi juga kebutuhan yang lebih tinggi lagi dapat membuat sistem menjadi lebih baik dan website akan menjadi lebih menarik. Berikut adalahbeberapa saran untuk mengmbangkan website Lucky Star Shoes.

1. Menambahkan informasi event-event yang akan dilakukan oleh Lucky Star Shoes agar supaya menambah daya tarik terhadap website dan produk Lucky Star Shoes.

2. Menambahkan produk – produk sepatu ke dalam website pada setiap bulannya agar website terlihat update.