1.6 Metode Penelitian
Dalam pengumpulan data, penulis melakukan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan dalam mengumpulkan data untuk penulisan ini. Langkah-
langkah yang ditempuh dalam penulisan ini adalah : 1
Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian kepustakaan adalah suatu teknik pengumpulan data untuk
memperoleh data sekunder yang digunakan untuk mendukung data primer. Data sekunder tersebut dapat diperoleh melalui kepustakaan dengan cara
mempelajari buku-buku, literatur-literatur, dan sumber lain yang sreelvan dengan masalah yang dibahas penelitian.
2 Penelitian Lapangan Field Research
Penelitian lapangan yaitu teknik pengambilan data yang dilakukan untuk mendapatkan data primer dengan mengadakan penelitian langsung ke
perusahaan. Teknik pengumpulan data tersebut dapat dilakukan dengan cara : a.
Wawancara Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab dengan pejabat
yang berwenang atau bagian lain untuk meminta dan mempelajari dokumen perusahaan yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
b. Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data, dengan cara mengamati secara langsung atas masalah yang diteliti, yang ada hubungannya dengan penulisan ini.
Universitas Kristen Maranatha
14
c. Kuesioner
Yaitu teknik pengumpulan data, dimana penulis membuat pertanyaan secara tertulis untuk kemudian dijawab oleh responden guna memperoleh
informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
1.6.1. Operasional Variabel
Berdasarkan kerangka pemikiran dan hipotesis yang telah disajikan sebelumnya, maka penulis membedakan objek penelitian ke dalam dua variabel,
yaitu : 1.
Variabel bebasVariabel X independent variable, yaitu varibel yang mempengaruhi variabel lain yang tidak bebas. Variabel bebas dalam skripsi
ini adalah personal selling. 2. Variabel tidak bebasVariabel Y dependent variable, yaitu variabel yang
dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel tidak bebas dalam skripsi ini adalah minat beli.
Operasiaonal dari kedua variabel yang diteliti dapat dijabarkan dalam tabel Operasional sebagai berikut :
Universitas Kristen Maranatha
15
Variabel Definisi
Sub Variabel Indikator
Skala Personal
Selling variabel x
Alat-alat yang penting efektif-
biaya pada tahap proses pembelian
lebih lanjut, terutama dalam
membangun preferensi,
keyakinan, dan tindakan pembeli.
1. Penjualan yang
langsung berhubungan
secara pribadi dengan calon
pembeli
2. Komunikasi
3.
Adanya interaksi hubungan
pengaruh- mempengaruhi
4.
Adanya pendekatan
dengan calon pembeli
• Mendatangi konsumen
• Menawarkan berbagai
macam produk •
Melayani transaksi pembelian
• Menjawab berbagai
macam pertanyaan yang diajukan konsumen.
• Kemudahan informasi
• Memberi masukan yang
berhubungan dengan produk yang dibutuhkan
konsumen.
• Menjalin hubungan yang
erat dengan konsumen •
Membantu konsumen dalam pengambilan
keputusan. •
Lebih menyatu dengan konsumen.
• Mengetahui perilaku calon
konsumen •
Mengetahui reaksi calon konsumen terhadap
penawaran. •
Memudahkan wiraniaga dalam menawarkan barang
• Pasar sasaran mana yang
hendak ditembus •
Mempengaruhi keputusan calon konsumesi dalam
melakukan pilihan. •
Untuk menunjukkan produk yang mereka tonjolkan
• Memudahkan melakukan
penyesuaian-penyesuaian •
Menyampaikan keluhan konsumen pada pemimpin
perusahaan •
Membuat konsumen merasa penting
• Untuk menggarap calon
konsumen. Ordinal
Ordinal Ordinal
Ordinal
Universitas Kristen Maranatha
16
Variabel Definisi
Sub Variabel Indikator
Skala Minat Beli
variabel Y Suatu keinginan
yang muncul dari dalam diri
seseorang atau yang diberikan
dari seseorang pencetus dalam
keputusan pembelian,
dimana orang tersebut yang
pertama kali mengusulkan
gagasan kepada orang lain untuk
membeli suatu produk atau jasa
1. Attention
2.
Interest minat 3.
Desire keinginan
4.
Action tindakan •
Kebutuhan akan suatu produk
• Merupakan produk yang
penting •
Produk yang bermanfaat banyak
• Produk yang sesuai
dengan karakter calon pembeli
• Produk yang berkualitas
• Banyak konsumen yang
menggunakan •
Produk memiliki keunggulan lebih
dibanding produk sejenis •
Jenis produk yang beragam
• Adanya variasi bentuk
produk •
Bentuk produk yang menarik
• Adanya produk baru
• Adanya pemberian
jaminan •
Adanya inovasi produk •
Adanya klasifikasi produk sesuai calon konsumen
• Membeli produk
• Memakai produk
• Melakukan pembelian
ulang •
Menjadi konsumen setia •
Mengajak konsumen lain untuk memakai produk ini.
Ordinal Ordinal
Ordinal Ordinal
1.6.2. Sampling
Untuk mengetahui tanggapan konsumen tentang personal selling dan minat beli konsumen yang terdapat di ADIRA MOTOR dan untuk mengetahui
pengaruh personal selling terhadap minat beli konsumen ADIRA MOTOR , maka
Universitas Kristen Maranatha
17
penulis mengambil sampel dari populasi seluruh konsumen ADIRA MOTOR. Sampel merupakan sebagian populasi yang dianggap representative yang diambil
dengan teknik tertentu. Penarikan sampel perlu dilakukan mengingat jumlah populasi yang terhitung banyak sedangkan waktu, biaya dan kemampuan terbatas.
Adapun pengertian dari sampel itu sendiri yaitu, segmen dari populasi terpilih untuk mewakili populasi secara keseluruhan. Dalam hal ini sampel yang diambil
untuk penelitian adalah sebagian dari konsumen ADIRA MOTOR Penarikan sampel untuk penelitian ini menggunakan metode pengambilan acak
sederhana Simple Random Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kepada orang yang dianggap mewakili sebagai pelanggan yang
dianggap mewakili populasi yang merupakan konsumen ADIRA MOTOR. Keabsahan sample terletak pada sifat dan karakteristiknya yaitu mendekati
populasi atau tidak, bukan pada besar atau tidaknya. Penentuan ukuran sample responden dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus Slovin : N
n = N. d² + 1
Keterangan: N = Ukuran Populasi
Rata –rata pengunjung dalam 1 bulan N = Ukuran sampel minimum
d² = Tingkat presisi
Universitas Kristen Maranatha
18
Untuk menentukan populasi maka akan diambil dari rata - rata jumlah konsumen ADIRA MOTOR.. Dari data perusahaan diketahui bahwa total
konsumen ADIRA MOTOR adalah 258 orang. Dimana tingkat ketidaktelitian = 0.1 atau 10, maka besarnya sampel yang
diperlukan adalah :
2
258 72.067
258 0.1 1 72
n x
dibulatkan menjadi orang responden
= =
+
Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak 72 responden.
1.6.3. Teknik Pemgumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara :
1. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan pejabat yang berwenang atau bagian lain untuk meminta dan mempelajari dokumen perusahaan yang
berhubungan dengan objek yang diteliti. 2. Kuisioner
Yaitu teknik pengumpulan data, dimana penulis membuat pertanyaan secara tertulis untuk kemudian dijawab oleh responden guna memperoleh
informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
Universitas Kristen Maranatha
19
3. Observasi Yaitu teknik pengumpulan data, dengan cara mengamati secara langsung
atas masalah yang diteliti, yang ada hubungannya dengan objek yang diteliti.
1.6.4. Metode Analisis Data
Data yang diperoleh oleh penulis akan dianalisa melalui metode kuantitatif.
Metode Kuantitatif
: Dilakukan dengan alat bantu statistik. Hubungan variabel yang diteliti akan dianalisa dengan
menggunakan metode Rank Spearman.
Metode Rank Spearman digunakan untuk mengatur keeratan hubungan antara dua variabel yang skalanya berbentuk skala ordinal. Metode Rank Spearman dapat
digunakan dengan menggunakan rumus :
6 ∑d
2
rs = 1 - n
3
- n
Keterangan : rs =
koefisien korelasi
d = selisih ranking x dan y
n = banyaknya pasangan data
Universitas Kristen Maranatha
20
Koefisien Determinasi yaitu digunakan untuk mengetahui berapa besar
pengaruh personal selling dalam meningkatkan minat beli konsumen.
d = rs
2
x 100
Keterangan : d =
Koefisien Determinasi
rs = Koefisien
Korelasi
1.7 Lokasi Penelitian dan Jadwal Penelitian