Mata Kuliah Bahan Bangunan
BATU BATA
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK SIPIL
BATA MERAH
Bata merah di buat dari tanah
liat dengan atau tanpa
campuran bahan lain, dibakar
pada suhu tinggi hingga tidak
hancur lagi bila direndam di
dalam air.
Bata yang baik sebagian besar
terdiri dari pasir (silika) dan tanah
liat,yang dicampur dalam
perbandingan tertentu shg bila di
beri sedikit air menjadi bersifat
plastis. Sifat plastis ini penting agar
tanah dapat dicetak dengan
mudah,dikeringkan tanpa
susut,retak retak maupun
melengkung
Tanah liat membuat tanah
bersifat plastis,akan tetapi terlalu
banyak tanah liat (kurang pasir)
berakibat susutan bata cukup
besar selama pembakaran dan
pengeringan, juga retak dan
melengkung.
Pasir menghilangkan sifat
buruk tersebut, akan tetapi
bila terlalu banyak pasir
berakibat tidak ada lekatan
antar butir butirannya,dan
akibatnya bata menjadi
lemag dan getas.
Dalam campuran pembuatan
bata juga sebaiknya mengandung
sedikit kapur (yang berupa
bubuk) ,yang berguna untuk
membantu proses pelelehan
pasir saat pembakaran dan
mengikat butir butir tanah
Selain kapur ,juga harus
mengandung sedikit oksida
besi.Oksida besi berfungsi
untuk memperbaiki proses
pembakaran seperti pada
kapur dan memberi warna
merah seteleh pembakaran.
Bentuk umum bata:
Empat persegi panjang
Bersudut siku siku
Tajam
Permukaan rata
Panjang dua kali lebarnya
Lebar sekitar ½ atau ¾ lebarnya
Ciri-ciri batu merah yang baik ialah :
1) Permukaannya kasar
2) Warnanya merah seragam
(merata)
3) Jika dipukul Bunyinya nyaring
4) Tidak mudah hancur atau
patah.
Dibandingkan dengan batu,bata memiliki
kebaikan dan keburukan:
Kelebihan:
bentuknya prismatik ,sehingga tembok bata hanya
membutuhkan mortel sedikit saja
Bata lebih murah
Pembuatan bata dapat dilakukan dimana saja
Tembok bata lebih mudah dibuat tinggi
Ringan dibawa
Bata merah lebih tahan bakar
keburukan
Tidak tahan cuaca
Kurang awet dari pada
batu
Mudah menyerap air
,sehingga untuk
struktur bawah air, bata
akan rusak bila
kandungan garam
dalam air ikut terserap
kedalam bata
Pembuatannya
memakan waktu yang
lama
Tidak kedap suara
Tidak tahan api
Persayaratan bata yang baik
Beberapa persyaratan bata untuk bahan
bangunan yang harus dipenuhi,yaitu:
A. Bentuk standar bata adalah empat persegi
panjang ,bersudut siku siku,tajam,permukaan
rata, panjang dua kali lebarnya, lebar sekitar ½
atau ¾ lebarnya.
B. Ukuran standart:
=> modul M-5a: 190*90*65 mm
=> modul M-5b: 190*140*65 mm
=> modul M-5c: 230*110*55 mm
C. Bata di bagi menjadi 6 kelas kekuatan yang
diketahui dari besar kekuatan tekanananya, yaitu:
Kelas 25
Kelas 50
Kelas 100
Kelas 150
Kelas 200
Kelas 250
D.Bata tidak boleh mengandung banyak garam
yang dapat larut sedemikian banyaknya shg
pengkristalan dapat mengakibatkan lebih dari
50% permukaan bata tertutup tebal oleh bercak
bercak putih
Pengujian bata
Untuk mengetahui
baik buruknya dan mutu
bata dapat dilakukan
pengujian yang berupa:
1.Uji serapan air. Pada
ujian ini bata dipilih dari
tumpukan bata dan
ditimbang dalam
keadaan kering. Bata
kemudian direndam
dalam air sampai semua
pori terisi air. Besar
penyerapan air dihitung
dgn rumus:
WbWk
p
100%
Wk
2. Uji kuat desak. Bata di pilih dari
tumpukan ,kemudian permukaannya
sedikit diratakan dan dibersihkan.bata
kemudian dipotong menjadi 2 sama
panjang ,lalu potongan yg pertama
diyaruh pada potongan kedua dgn posisi
bidang potong pertama berlawanan
dengan bidand kedua.Kmd diantara
keduanya diberi mortel dgn
perbandingan semen : pasir = 1:3.
3.Uji kekerasan.Dilakukan dengan menggoreskan
kuku pada permukaan bata.
4.Uji bentuk dan ukuran. Semua ukuran bata harus
rata dan bersudut siku siku
5.Uji bunyi.Dilakukan dengan cara memukulkan
antar bata dengan tidak keras
6.Uji kandungan garam.Dilakukan dengan cara
merendam sebagian bata kedalam air dan
sebagian yang lain di atas air.
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK SIPIL
BATA MERAH
Bata merah di buat dari tanah
liat dengan atau tanpa
campuran bahan lain, dibakar
pada suhu tinggi hingga tidak
hancur lagi bila direndam di
dalam air.
Bata yang baik sebagian besar
terdiri dari pasir (silika) dan tanah
liat,yang dicampur dalam
perbandingan tertentu shg bila di
beri sedikit air menjadi bersifat
plastis. Sifat plastis ini penting agar
tanah dapat dicetak dengan
mudah,dikeringkan tanpa
susut,retak retak maupun
melengkung
Tanah liat membuat tanah
bersifat plastis,akan tetapi terlalu
banyak tanah liat (kurang pasir)
berakibat susutan bata cukup
besar selama pembakaran dan
pengeringan, juga retak dan
melengkung.
Pasir menghilangkan sifat
buruk tersebut, akan tetapi
bila terlalu banyak pasir
berakibat tidak ada lekatan
antar butir butirannya,dan
akibatnya bata menjadi
lemag dan getas.
Dalam campuran pembuatan
bata juga sebaiknya mengandung
sedikit kapur (yang berupa
bubuk) ,yang berguna untuk
membantu proses pelelehan
pasir saat pembakaran dan
mengikat butir butir tanah
Selain kapur ,juga harus
mengandung sedikit oksida
besi.Oksida besi berfungsi
untuk memperbaiki proses
pembakaran seperti pada
kapur dan memberi warna
merah seteleh pembakaran.
Bentuk umum bata:
Empat persegi panjang
Bersudut siku siku
Tajam
Permukaan rata
Panjang dua kali lebarnya
Lebar sekitar ½ atau ¾ lebarnya
Ciri-ciri batu merah yang baik ialah :
1) Permukaannya kasar
2) Warnanya merah seragam
(merata)
3) Jika dipukul Bunyinya nyaring
4) Tidak mudah hancur atau
patah.
Dibandingkan dengan batu,bata memiliki
kebaikan dan keburukan:
Kelebihan:
bentuknya prismatik ,sehingga tembok bata hanya
membutuhkan mortel sedikit saja
Bata lebih murah
Pembuatan bata dapat dilakukan dimana saja
Tembok bata lebih mudah dibuat tinggi
Ringan dibawa
Bata merah lebih tahan bakar
keburukan
Tidak tahan cuaca
Kurang awet dari pada
batu
Mudah menyerap air
,sehingga untuk
struktur bawah air, bata
akan rusak bila
kandungan garam
dalam air ikut terserap
kedalam bata
Pembuatannya
memakan waktu yang
lama
Tidak kedap suara
Tidak tahan api
Persayaratan bata yang baik
Beberapa persyaratan bata untuk bahan
bangunan yang harus dipenuhi,yaitu:
A. Bentuk standar bata adalah empat persegi
panjang ,bersudut siku siku,tajam,permukaan
rata, panjang dua kali lebarnya, lebar sekitar ½
atau ¾ lebarnya.
B. Ukuran standart:
=> modul M-5a: 190*90*65 mm
=> modul M-5b: 190*140*65 mm
=> modul M-5c: 230*110*55 mm
C. Bata di bagi menjadi 6 kelas kekuatan yang
diketahui dari besar kekuatan tekanananya, yaitu:
Kelas 25
Kelas 50
Kelas 100
Kelas 150
Kelas 200
Kelas 250
D.Bata tidak boleh mengandung banyak garam
yang dapat larut sedemikian banyaknya shg
pengkristalan dapat mengakibatkan lebih dari
50% permukaan bata tertutup tebal oleh bercak
bercak putih
Pengujian bata
Untuk mengetahui
baik buruknya dan mutu
bata dapat dilakukan
pengujian yang berupa:
1.Uji serapan air. Pada
ujian ini bata dipilih dari
tumpukan bata dan
ditimbang dalam
keadaan kering. Bata
kemudian direndam
dalam air sampai semua
pori terisi air. Besar
penyerapan air dihitung
dgn rumus:
WbWk
p
100%
Wk
2. Uji kuat desak. Bata di pilih dari
tumpukan ,kemudian permukaannya
sedikit diratakan dan dibersihkan.bata
kemudian dipotong menjadi 2 sama
panjang ,lalu potongan yg pertama
diyaruh pada potongan kedua dgn posisi
bidang potong pertama berlawanan
dengan bidand kedua.Kmd diantara
keduanya diberi mortel dgn
perbandingan semen : pasir = 1:3.
3.Uji kekerasan.Dilakukan dengan menggoreskan
kuku pada permukaan bata.
4.Uji bentuk dan ukuran. Semua ukuran bata harus
rata dan bersudut siku siku
5.Uji bunyi.Dilakukan dengan cara memukulkan
antar bata dengan tidak keras
6.Uji kandungan garam.Dilakukan dengan cara
merendam sebagian bata kedalam air dan
sebagian yang lain di atas air.