Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya.

(1)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN PENGUASAAN MATA KULIAH GAMBAR TEKNIK, ILMU BAHAN BANGUNAN, DAN KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN KEMAMPUAN

MAHASISWA MENGHITUNG RENCANA ANGGARAN BIAYA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh :

Lizna Gustiana Rahmi 1000394

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN PENGUASAAN MATA KULIAH GAMBAR TEKNIK, ILMU BAHAN BANGUNAN DAN KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN KEMAMPUAN

MAHASISWA MENGHITUNG RENCANA ANGGARAN BIAYA

Oleh :

Lizna Gustiana Rahmi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Lizna Gustiana Rahmi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2014

Hak Cipta dilindungi Undang – Undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin penulis.


(3)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

HUBUNGAN PENGUASAAN MATA KULIAH GAMBAR TEKNIK, ILMU BAHAN BANGUNAN DAN KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN KEMAMPUAN

MAHASISWA MENGHITUNG RENCANA ANGGARAN BIAYA

Lizna Gustiana Rahmi Nim 1000394

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I

Dr. Dedy Suryadi, M.Pd NIP. 19670726 199703 1 001

Pembimbing II

Ir. Hj. Rochany Natawidjana, MT NIP. 19561012 198503 2 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Teknik Sipil

Drs. Sukadi, M.Pd, MT NIP. 19640910 199101 1 002


(4)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran

Biaya

Lizna Gustiana Rahmi 1000394

Rencana Anggaran Biaya (RAB) diberikan kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan pada semester enam. Mahasiswa yang menempuh mata kuliah RAB diharapkan sudah memahami dan mampu untuk membaca gambar perencanaan atau gambar bestek. Hal ini berkaitan dengan perhitungan volume pekerjaan yang menjadi langkah awal dalam mengestimasi biaya proyek secara keseeluruhan. Keterampilan membaca gambar bestek didukung oleh mata kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan. Kenyataannya pada saat menempuh perkuliahan RAB tidak semua mahasiswa menguasai pengetahuan membaca gambar sehingga tidak mencapai hasil maksismal dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum penguasaan mata kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi bangunan dan gambaran umum penguasaan kemampuan mahasiswa dalam menghitung RAB.

Penelitian menggunakan metode eksplanatory survey dan bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes prestasi belajar kemudian diperkuat oleh studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan tahun angkatan 2008, 2009, 2010, dan 2011 yang berjumlah 99 orang.

Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan mata kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan memiliki korelasi kuat (+0,68) dan memberikan sumbangan sebesar 46,4 % dengan kemampuan menghitung RAB. Penguasaan pada masing – masing mata kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, berada pada kategori baik, penguasaan mata kuliah Konstruksi bangunan berada pada kategori sangat baik, sedangkan kemampuan menghitung RAB berada pada kategori cukup baik.

Kata Kunci : Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, Konstruksi Bangunan, Menghitung Rencana Anggaran biaya.


(5)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACK

A Correlation In Mastering an Engineering Drawings Study, Materials of Building Study, and Building Construction Study with a Students Counts Capability of Estimation

Planning Cost Study Lizna Gustiana Rahmi

1000394

Estimation Planning Cost study was given to students of Technical Building of Education on sixth semesters. Students who take courses of Estimation Planning Cost study is expected to be able read an planning drawing of construction or spesification. This is related with counting volume of building which is the first step for estimating cost of the overall project. Reading specification or planning drawing of construction skill is supported by Engineering Drawing study, Materials of Building study and Building Construction study. In fact when the students taking course an Estimation Planning Cost study not at all mastering the knowledge to read a planning drawing so this is causes not to get maximum results achieve in learning process. This research aim to investigate a general view Engineering Drawing study, Materials of Building study, Building Construction study and general view of students count capability of Estimation Planning Cost study.

This research is used explanatory survey method with quantitative approach. The instrument in this research is learning test achievement which confirmed by study of literature and documentation. The respondent are 99 students in Technical Building Of Education in academic year of 2008, 2009, 2010, and 2011.

Conclusions from the research showed that the mastering an Engineering Drawing study, Materials of Building study, Building Construction study has a strong correlation (+0,68) and give an 46,4% contributions with the counts capability of Estimation Planning Cost study. Mastery of Engineering Drawing study, Materials of Building study are in good category, and mastery of Building Construction study is in very good category, while the counts capability of Estimation Planning Cost study is in good enough category.

Keyword : Engineering Drawing study, Materials of Building study, Building Construction study, Counting Estimation Planning Cost.


(6)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN... i

LEMBAR PENGESAHAN. ... ii

ABSTRAK……… ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

DAFTAR ISI. ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN. ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Rumusan Masalah ... 3

1.5 Tujuan Penelitian ... 4

1.6 Manfaat Penelitian ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Penguasaan dan Kemampuan ... 6

2.1.1 Kemampuan Berhitung ... 7

2.2 Konsep Mata Kuliah Gambar Teknik ... 7

2.3 Konsep Mata Kuliah Ilmu Bahan Bangunan ... 9

2.4 Konsep Mata Kuliah Konstruksi Bangunan ... 11

2.5 Konsep Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) ... 13

2.5.1 Menghitung Volume Pekerjaan ... 13

2.6 Keterkaitan Hubungan Antara Variabel X dan Y ... 14

2.7 Kerangka Pemikiran... 17

2.8 Hipotesis ... 19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 21

3.2 Metode Penelitian ... 21

3.3 Definisi Operasional ... 22

3.4 Variabel Penelitian ... 23

3.5 Instrumen Penelitian ... 24

3.5.1 Soal Tes ... 24

3.6 Populasi dan Sampel ... 25

3.7 Desain Penelitian ... 25


(7)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8.1 Uji Validitas dan Reabilitas ... 26

3.8.2 Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Soal ... 28

3.9 Teknik Analisis Data... 30

3.10.1 Uji Normalitas ... ..31

3.10.2 Uji Homogenitas... 31

3.10.3 Uji Kecenderungan ... 31

3.10.4 Uji Korelasi ... 32

3.10.5 Pengujian Hipotesis ... 32

3.10.6 Koefisien Determinasi ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data ... 34

4.1.1 Deskripi Data X1 (Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik) ... 34

4.1.2 Deskripi Data X2 (Penguasaan Mata Kuliah Gambar Ilmu Bahan Bangunan). ... 36

4.1.3 Deskripi Data X3 (Penguasaan Mata Kuliah Konstruksi Bangunan). ... 37

4.1.4 Deskripi Data Y (Kemampuan Menghitung Volume Bangunan) ... 39

4.2 Analisa Data ... 40

4.2.1 Uji Normalitas ... 40

4.2.2 Uji Homogenitas ... 41

4.2.3 Uji Korelasi Spearman Rank ... 42

4.2.4 Pengujian Hipotesis ... 45

4.2.5 Uji Koefisien Determinasi ... 48

4.2.6 Hasil Analisis Korelasi Sederhana ... 49

4.2.6.1 Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik dengan Kemampuan Menghitung Rencana Anggaran Biaya ... 49

4.2.6.2 Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Ilmu Bahan Bangunan dengan Kemampuan Menghitung Rencana Anggaran Biaya ... 50

4.2.6.3 Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Menghitung Rencana Anggaran Biaya ... 50

4.2.6.4 Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik dengan Penguasaan Mata Kuliah Ilmu Bahan Bangunan... 51

4.2.6.5 Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Ilmu Bahan Bangunan dengan Penguasaan Mata Kuliah Konstruksi Bangunan ... 52

4.2.6.6 Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik dengan Penguasaan Mata Kuliah Konstruksi Bangunan ... 52


(8)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.7 Hasil Analisis Korelasi Ganda ... 53 4.2.7.1 Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik dan Ilmu

Bahan Bangunan dengan Kemampuan Menghitung Rencana Anggaran Biaya ... 53 4.2.7.2 Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Ilmu Bahan Bangunan dan

Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Menghitung Rencana Anggaran Biaya ... 54 4.2.7.3 Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik dan

Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Menghitung Rencana Anggaran Biaya ... 55 4.2.7.4 Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu

Bahan Bangunan dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Menghitung Rencana Anggaran Biaya ... 56 4.3 Pembahasan Penelitian... 57 4.3.1 Gambaran Umum Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik ... 57

4.3.2 Gambaran Umum Penguasaan Mata Kuliah Ilmu Bahan Bangunan 58 4.3.3 Gambaran Umum Penguasaan Mata Kuliah Konstruksi Bangunan 59

4.3.4 Gambaran Umum Kemampuan Menghitung Rencana Anggaran Biaya 60 4.3.5 Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan

Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Menghitung Rencana Anggaran Biaya ... 60 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 64 5.2 Saran ... 64 DAFTAR PUSTAKA


(9)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hubungan Gambar Teknik dengan menghitung Rencana Anggaran Biaya

... 16

Tabel 2.2 Hubungan Ilmu Bahan Bangunan dengan Menghitung Rencana Anggaran Biaya ... 17

Tabel 2.3 Hubungan Konstruksi Bangunan dengan Menghitung Rencana Anggaran Biaya ... 17

Tabel 3.1 Tabel Jumlah Responden Penelitian ... 25

Tabel 3.2 Tabel Hasil Uji Validitas Instrumen... 27

Tabel 3.3 Tabel Hasil Uji Reabilitas Instrumen ... 28

Tabel 3.4 Tabel Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal... 29

Tabel 3.5 Tabel Hasil Uji Daya Pembeda Soal ... 30

Tabel 3.6 Tabel Interprestasi Koefisien Korelasi ... 32

Tabel 4.1 Tabel Hasil Gambaran Umum X1 ... 35

Tabel 4.2 Tabel Hasil Gambaran Umum X2 ... 36

Tabel 4.3 Tabel Hasil Gambaran Umum X3 ... 38

Tabel 4.4 Tabel Hasil Gambaran Umum Y ... 39

Tabel 4.5 Tabel Hasil Uji Normalitas ... 41

Tabel 4.6 Tabel Hasil Uji Homogenitas ... 42

Tabel 4.7 Tabel Hasil Korelasi Spearman Rank ... 42

Tabel 4.8 Tabel Hasil Uji Korelasi Ganda X1, X2, dan Y ... 44

Tabel 4.9 Tabel Hasil Uji Korelasi Ganda X2, X3, dan Y ... 44

Tabel 4.10 Tabel Hasil Uji Korelasi Ganda X1, X3 dan Y ... 44

Tabel 4.11 Tabel Hasil Uji Korelasi Ganda X1, X2, X3 dan Y ... 44

Tabel 4.12 Tabel Hasil Uji Hipotesis Variabel X dan Y ... 45


(10)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Menghitung Rencana Anggaran Biaya

... 16

Gambar 2.2 Skema Kerangka Berpikir ... 18

Gambar 2.3 Hubungan Antar Variabel... 18

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 26

Gambar 4.1 Distribusi Data Variabel X1 ... 35

Gambar 4.2 Distribusi Data Variabel X2 ... 37

Gambar 4.3 Distribusi Data Variabel X3 ... 38


(11)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi – Kisi Instrumen Judgement Expert

Identifikasi Hubungan Variabel X dan Y Instrumen Variabel X (X1, X2, X3) Instrumen Variabel Y

Lembar Jawaban Instrumen X dan Y Kunci Jawaban Instrumen X dan Y Lampiran 2

Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Instrumen Skor Data Mentah

Uji Kecenderungan Uji Normalitas Uji Homogenitas

Uji Korelasi dan Hipotesis Lampiran 3

Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing Kartu Asistensi Bimbingan

Berita Acara Seminar 1 Berita Acara Seminar 2 Berita Acara Sidang


(12)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Mata kuliah keahlian (MKK) adalah salah satu mata kuliah yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan penguasaan mahasiswa pada bidang keahlian tertentu. Mata kuliah keahlian ini terdiri menjadi mata kuliah keahlian fakultas dan mata kuliah keahlian program studi (prodi). Untuk mata kuliah keahlian prodi dikelompokkan menjadi mata kuliah pilihan bebas dan mata kuliah perluasan dan pendalaman. Mata kuliah keahlian ini ada yang bersifat wajib dan ada yang bersifat pilihan.

Mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah mata kuliah keahlian di program studi pendidikan teknik bangunan yang diberikan pada semester enam. Materi pada perkuliahan RAB meliputi perhitungan volume pekerjaan, analisia satuan harga, serta perhitungan kebutuhan material bahan dan upah pekerja yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek. Mata kuliah RAB ini memberikan pengetahuan dan keahlian kepada mahasiswa untuk dapat membuat estimasi biaya pada bangunan gedung, jalan, maupun bangunan air baik secara kasar (taksiran) maupun secara teliti.

Pada saat mengikuti perkuliahan RAB mahasiswa diharapkan sudah bisa membaca gambar perencanaan atau gambar bestek. Kemampuan awal ini sangat bermanfaat dalam menghitung RAB. Keterampilan membaca gambar selanjutnya dapat diterapkan dan diaplikasikan untuk menentukan perhitungan volume pekerjaan. Artinya, mata kuliah RAB memiliki keterkaitan dengan mata kuliah yang berhubungan dengan gambar bangunan.

Untuk dapat membaca gambar bestek, sebelumnya mahasiswa telah dibekali oleh beberapa mata kuliah tertentu yang bisa disebut sebagai mata kuliah penunjang. Mata kuliah ini dianggap sebagai dasar dalam perencanaan pelaksanaan bangunan atau proyek karena berkaitan dengan gambar kerja dan pengetahuan mengenai material bahan bangunan. Beberapa mata kuliah tersebut adalah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan. Mata


(13)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

kuliah ini adalah mata kuliah keahlian yang diberikan pada mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Bangunan di semester awal.

Salah satu tujuan diberikannya ketiga mata kuliah tersebut adalah mahasiswa diharapkan mampu untuk merencanakan dan menguasai konsep sebuah bangunan hingga dapat membaca gambar perencanaan, Sedangkan mata kuliah RAB diberikan dengan tujuan mahasiswa mampu merencanakan dan menghitung anggaran biaya proyek secara keseluruhan. Pada kenyataannya mahasiswa yang mampu menguasai konsep dan merencanakan gambar belum mencapai hasil yang maksimal dalam merencanakan anggaran biaya begitupun juga sebaliknya. Mengingat pentingnya penguasaan ketiga mata kuliah tersebut dalam kontribusinya memberikan keterampilan membaca gambar yang menjadi dasar perhitungan RAB, maka terdapat faktor – faktor yang berhubungan dalam proses pembelajaran yang perlu diperhatikan agar tercapai hasil pembelajaran yang optimal. Berhasil atau tidaknya proses pembelajaran dapat dilihat dari nilai prestasi belajar yang diperoleh peserta belajar.

Melihat adanya keterkaitan antara beberapa mata kuliah dengan kemampuan mahasiswa menghitung volume bangunan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan Dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti dapat mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut :

1. Adanya mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam membaca gambar detail dalam gambar bestek.

2. Adanya mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menghitung volume pekerjaan.

3. Adanya mahasiswa yang kesulitan dalam menyelesaikan tugas terstruktur RAB.

4. Adanya mahasiswa yang belum memahami atau mempunyai kemampuan terhadap identifikasi jenis bahan bangunan.


(14)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah diperlukan agar alur penelitian terarah secara jelas dan konsisten. Berikut batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Mahasiswa dalam penelitian adalah mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah RAB di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia angkatan tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011.

2. Materi RAB yang digunakan mencakup perhitungan volume pekerjaan bangunan gedung, diantaranya pekerjaan pondasi (pondasi batu kali dan pondasi telapak) dan pekerjaan beton (sloof, balok, kolom, tangga, dan plat lantai) serta analisa harga satuan.

3. Pada mata kuliah Gambar Teknik materi yang diambil adalah notasi dan ukuran, simbol material, dan gambar denah tampak potongan. Pada mata kuliah Ilmu bahan bangunan materi yang diambil adalah beton untuk pekerjaan pondasi dan struktural, komponen besi/baja, sedangkan pada mata kuliah Konstruksi Bangunan adalah konstruksi sloof, plat lantai, kolom dan balok, tangga, dan konstruksi pondasi.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran umum penguasaan mahasiswa pada mata kuliah Gambar Teknik?

2. Bagaimana gambaran umum penguasaan mahasiswa pada mata kuliah Konstruksi Bangunan ?

3. Bagaimana gambaran umum penguasaan mahasiswa pada mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan ?

4. Bagaimana kemampuan mahasiwa dalam menghitung Rencana Anggaran Biaya ?


(15)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

5. Seberapa besar hubungan penguasaan mata kuliah gambar teknik, ilmu bahan bangunan dan konstruksi bangunan dengan kemampuan mahasiswa menghitung rencana anggaran biaya ?

1.5Tujuan Penelitian

Dari identifikasi dan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui gambaran umum penguasaan mahasiswa pada mata kuliah Gambar Teknik.

2. Mengetahui gambaran umum penguasaan mahasiswa pada mata kuliah Konstruksi Bangunan.

3. Mengetahui gambaran umum penguasaan mahasiswa pada mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan.

4. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menghitung Rencana Anggaran Biaya.

5. Mengetahui besarnya hubungan antara penguasaan pada mata kuliah Gambar Teknik, Konstruksi Bangunan, dan Ilmu Bahan Bangunan dengan kemampuan menghitung Rencana Anggaran Biaya.

1.6Manfaat Penelitian a. Manfaat Praktis

1. Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Sipil

Sebagai masukan mengenai hubungan antara penguasaan pada mata kuliah Gambar Teknik, Konstruksi Bangunan, dan Ilmu Bahan Bangunan dengan kemampuan menghitung volume bangunan.

2. Bagi Peneliti

Sebagai penambah wawasan, ilmu pengetahuan, dan informasi mengenai hubungan penguasaan pada mata kuliah Gambar Teknik, Konstruksi Bangunan, dan Ilmu Bahan Bangunan dengan perhitungan Rencana Anggaran Biaya.


(16)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

b. Manfaat Teoritis

1. Memperluas pengetahuan di bidang Teknik Sipil dan Teknik Bangunan yang berkaitan dengan mata kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya.

2. Sebagai bahan pustaka bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia.

1.7Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Bab I ini berisikan mengenai latar belakang permasalahan, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Bab II ini berisikan mengenai teori – teori yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang diambil oleh peneliti mencakup kerangka pemikiran, dan hipotesis sebagai dugaan awal mengenai permasalahan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III ini membahas mengenai metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti yang didalamnya mencakup mengenai tempat penelitian, objek penelitian, dan langkah-langkah penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini mengemukakan hasil temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis, dan tujuan penelitian. Pembahasan mendiskusikan hasil temuan atau analisis temuan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhdap hasil analisis temuan penelitian.


(17)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(18)

21 Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan membahas mengenai hubungan penguasaan pada mata kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan kemampuan mahasiswa menghitung Rencana Anggaran Biaya. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia yang beralamat di jalan Dr. Setiabudhi nomor 207, kota Bandung. 3.2Metode Penelitian

Metode penelitian adalah upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. Metode penelitian ini berisi mengenai teknik penelitian serta hal – hal yang berkaitan dengan penelitian yang akan direncanakan. Ali menyatakan (dalam Nurbukko dan Achmadi 2009 : 2 ) metodologi penelitian adalah :

ilmu yang mempelajari cara- cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan – tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan data – data, sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangakan dan menguji kebenaran sesuatu pengetahuan berdasarkan bimbingan Tuhan. Sugiyono ( 2009 : 6 ) menyatakan metode penelitian adalah cara – cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.

Jadi dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah sekumpulan cara – cara atau teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang telah direncanakan sehingga dapat dianalisis dan diuji untuk memecahkan suatu permasalahan.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode yang dilakukan adalah metode eksplanatory survey karena berkaitan dengan


(19)

22 Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengumpulan data di lapangan. Metode penelitian survey adalah satu bentuk penelitian dimana informasi dikumpukan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan – pertanyaan.

3.3Definisi Operasional 1. Hubungan

Hubungan adalah keterkaitan antara variabel satu dengan variabel yang lainnya. Dalam hal ini hubungan penguasaan mata kuliah gambar teknik, ilmu bahan bangunan, dan konstruksi bangunan dengan kemampuan menghitung Rencana Anggaran Biaya di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Penguasaan

Penguasaan adalah pemahaman atau kesanggupan dalam menggunakan sesuatu seperti kepandaian, pengetahuan dan lain sebagainya. Penguasaan yang dimaksud adalah penguasaan dalam mata kuliah gambar teknik, ilmu bahan bangunan, dan konstruksi bangunan yang memberikan konstribusi terhadap kemampuan membaca gambar untuk menghitung rencana anggaran biaya.

3. Kemampuan

Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup, melakukan sesuatu, dapat, berada, kaya, mempunyai harta berlebihan). Kemampuan adalah kesanggupan seseorang atau individu dalam melakukan sesuatu.

4. Mata Kuliah Gambar Teknik

Mata kuliah gambar teknik adalah mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan pada semester awal atau semester satu yang berisikan mengenai teori graphis mengenai gambar teknik dalam ilmu teknik sipil.

5. Mata Kuliah Ilmu Bahan Bangunan

Mata kuliah ilmu bahan bangunan adalah mata kuliah yang berisikan mengenai pengetahuan mengenai material bangunan dan rekayasa


(20)

23 Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

teknologi bahan untuk bangunan. Mata kuliah ini diberikan pada semester satu pada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan.

6. Mata Kuliah Konstruksi Bangunan

Mata kuliah konstruksi bangunan adalah mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan setelah mahasiswa menempuh mata kuliah gambar teknik. Mata kuliah ini berisikan mengenai hubungan dan komponen suatu bangunan.

7. Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Menghitung Rencana Anggaran Biaya adalah menguraikan secara terperinci perkiraan biaya proyek secara keseluruhan yang berdasarkan pada volume pekerjaan. Menghitung volume pekerjaan pada bangunan pada dasarnya menggunakan prinsip matematika namun diperlukan kemampuan membaca gambar detail dalam gambar bestek untuk dapat menentukan geometrik perhitungan volume yang tepat.

3.4Variabel Penelitian

Variabel akan selalu ada dalam hal yang berkaitan dengan penelitian. Variabel dapat diartikan bermacam-macam. Dalam buku yang ditulis Suryabrata (2010 : 25) variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabel penelitian itu sebagai faktor – faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang muncul yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Variabel independen adalah kondisi – kondisi atau karakteristik – karakteristik yang oleh peneliti di manipulasi dalam rangka untuk menerangkan hubungan – hubungan dengan fenomena yang diobservasi (Nurbuko dan Achmadi 2009 : 118 ) sedangkan menurut Sugiyono (2013 : 39) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi. Jadi variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab munculnya variabel terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah :

1. Penguasaan mata kuliah Gambar Teknik (X1) 2. Penguasaan mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan (X2)


(21)

24 Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Penguasaan mata kuliah Konstruksi Bangunan (X3)

Variabel dependen menurut Nurbuko dan Achmadi (2009 : 118) adalah kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi, pengubah atau mengganti variabel bebas. Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain, maka variabel ini sering disebut variabel yang dipengaruhi atau terpengaruhi. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan menghitung Rencana Anggaran Biaya (Y).

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat dikatakan penelitian ini termasuk ke dalam multivariat metode dependensi. Multivariat dependensi adalah penelitian yang digunakan jika persoalan pokok yang akan dipecahkan adalah mengenai hubungan antar dua kelompok, dimana kelompok yang satu adalah variabel – variabel bebas sedangkan kelompok yang lain adalah variabel tak bebas. Singkatnya multivariat dependensi didasari lebih dari dua variabel bebas dan satu variabel tak bebas.

3.5Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur variabel yang diamati. Sugiyono (2013 : 102) mengatakan instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian. Instrumen untuk mengukur variabel dalam penelitian ini menggunakan soal tes.

3.5.1 Soal Tes

Tes menurut Sudaryono (2012:101) merupakan himpunan yang harus dijawab, harus ditanggapai, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang dites. Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai materi yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan (Sumarna Supranata, dalam Sudaryono 2012 : 102). Karena tes merupakan alat untuk mengukur tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diajarkan, maka dilakukan tes prestasi belajar. Tes yang digunakan adalah soal tes pilihan ganda dengan jumlah soal yang berbeda. Kisi – kisi instrumen dapat dilihat pada lampiran.


(22)

25 Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6Populasi dan Sampel

Abdurrahman Fathoni (2006 : 103) mengatakan bahwa populasi ialah keseluruhan unit elementer yang parameternya akan diduga melalui statistika hasil analisis yang dilakukan terhadap sampel penelitian. Sedangkan Arikunto (2006 : 130) mengatakan populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Jika seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi datau studi populasi atau sensus. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang telah menempuh perkuliahan RAB tahun angkatan tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011 di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan sebanyak 119 orang. Kemudian untuk uji coba instrumen diambil sebanyak 20 orang, sehingga responden penelitian berjumlah 99 orang dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.1 Jumlah Responden Penelitian Tahun Angkatan Jumlah

2008 11

2009 13

2010 38

2011 38

Jumlah 99

Sugiyono (2013: 81) mengatakan sampel adalah bagian atau jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penarikan sampel pada dasarnya harus mewakili keseluruhan populasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah populasi yaitu 99 orang. Sugiyono (2013: 126) mengatakan sampling jenuh adalah teknik penentuan bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

3.7Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang akan dilaksanakan dalam penelitian. Desain penelitian bertujuan sebagai panduan untuk melaksanakan


(23)

26 Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian sehingga akan diperoleh logika dalam pengujian hipotesis maupun membuat kesimpulan.

Desain dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.1 Desain Penelitian

3.8Pengujian Instrumen Penelitian 3.8.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Menurut Nunnaly dalam Sumarna Supranata (2004 : 50) validitas senantiasa berkaitan dengan penelitian empiris dan pembuktian – pembuktiannya bergantung kepada macam validitas yang digunakan. Sedangkan menurut Gronlund dalam Sumarna Supranata (2004 : 50) menyatakan bahwa validitas berkaitan dengan hasil suatu alat ukur, menunjukkan tingkatan, dan bersifat khusus sesuai dengan tujuan pengukuran yang akan dilakukan. Suatu tes akan dapat dikatakan mendapat

Studi Pustaka

Studi Dokumentasi

Perumusan Masalah

Penyusunan Instrumen

Pengujian Instrumen

Penelitian

Pengolahan Data

Hasil


(24)

27 Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

validitas yang tinggi apabila menjalankan fungsinnya dan memberikan hasil ukur yang sesuai dengan makna dan tujuan diadakannya tes tersebut.

Validitas hasil uji coba dapat dihitung dengan rumus product pearson : rxy =

(Sugiyono 2013:228) Dimana :

r = koefisien korelasi x dan y n = jumlah item

X = jumlah jawaban item Y = jumlah keseluruhan item

Untuk mengetahui apakah instrumen valid atau tidak valid maka dilihat dari rkritis yaitu sebesar 0,3 (Sugiyono, 2013: 126). Apabila hasil perhitungan

menunjukkan angka dibawah 0,3 maka butir instrumen dinyatakan tidak valid. Sebaliknya apabila hasil perhitungan menunjukkan angka yang besarnya 0,3 atau lebih besar maka butir instrumen dapat dikatakan valid. Hasil uji validitas dalam penelitian dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Jumlah

Item Item Valid

Item Tidak Valid

X1 25 22 3

X2 25 22 3

X3 25 23 2

Y 30 26 4

Reliabilitas adalah alat ukur data tes yang ajeg dan dapat dipercaya. Ahiri (2006 : 3) mengatakan bahwa reliabilitas adalah seberapa besar konsistensi skor tes yang dicapai peserta tes pada pengujian ulang. Reliabilitas juga merupakan indikator ketidakhadiran kesalahan acak. Jika kesalahan acak dapat dapat diperkecil maka skor tes akan lebih konsisten dari suatu pengujian ke pengujian selanjutnya.


(25)

28 Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji reliabilitas dapat diukur dengan beberapa rumus salah satunya dengan rumus KR 20,

R11=

(Sugiyono 2013: 132) Keterangan :

R11 adalah nilai reliabilitas

Nilai reliabilitas yang telah diperoleh dapat diinterprestasikan sebagai berikut :

0, 90 ≤ R11≤ 1,00 : Derajat reliabilitas sangat tinggi 0,70 ≤ R11≤ 0,90 : Derajat reliabilitas tinggi

0,40 ≤ R11≤ 0,70 : Derajat reliabilitas sedang 0,20 ≤ R11≤ 0,40 : Derajat reliabilitas rendah R11≤ 0,20 : Derajat reliabilitas sangat rendah

Berikut adalah uji reliabilitas instrumen penelitian : Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

No Variabel R Keterangan

1 X1 0,79 Tinggi

2 X2 0,88

Sangat Tinggi

3 X3 0,87

Sangat Tinggi

4 Y 0,84

Sangat Tinggi

3.8.2 Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Soal

Tes dimaksudkan untuk mengkategorikan mana peserta belajar yang memahami materi dengan peserta belajar yang belum memahami materi, maka tes yang baik adalah tes yang mampu menggolongkan kedua kategori tersebut. Jadi, tes harus memiliki tingkat kesekuran tertentu.

Analisis dalam menentukan tingkat kesukaran soal dapat menggunakan rumus berikut :


(26)

29 Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

I = Indeks kesulitan untuk tiap butir soal.

B = Banyaknya mahasiswa yang mejawab benar pada setiap butir soal. N = Banyaknya yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan. Kriteria tingkat kesukaran yang digunakan makin kecil indeks yang diperoleh makin sulit soal tersebut, sebaliknya makin besar indeks yang diperoleh maka semakin mudah soal tersebut. Indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Soal dengan P 0 – 0,30 adalah soal dengan kategori susah. b. Soal dengan P 0,31 – 0,70 adalah soal dengan kategori sedang. c. Soal dengan P 0,71 – 1,00 adalah soal dengan kategori mudah.

Tingkat kesukaran soal pada instrumen tes dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tingkat Kesukaran

Jumlah Item per Variabel

X1 X2 X3 Y

Mudah 0 0 0 0

Sedang 20 18 20 19

Sukar 2 4 3 7

Daya beda adalah analisis yang mengungkapkan seberapa besar butir tes dapat membedakan antara peserta tes pada kelompok atas (yang mampu) dan kelompok bawah (kurang mampu). Karena itu daya beda diperlukan untuk mengetahui peserta tes atau responden mana yang termasuk kelompok tinggi (memiliki rata – rata skor paling baik) dengan peserta tes atau responden yang termasuk kelompok rendah (memiliki rata – rata skor yang rendah).


(27)

30 Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumus yang biasanya digunakan dalam menghitung daya pembeda butir tes adalah :

Keterangan :

DB = Daya Beda BA = Batas Atas BB = Batas Bawah

JA = Jumlah Siswa Upper JB = Jumlah Siswa Lower

Daya pembeda butir tes dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.5 Hasil Uji Daya Pembeda Soal

Daya Pembeda

Variabel

X1 X2 X3 Y

Sangat Jelek 0 0 0 0

Jelek 0 0 0 0

Cukup 17 12 13 25

Baik 5 11 10 1

Sangat Baik 0 0 0 0

3.9 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah sekumpulan cara yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan pada keabsahan data. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, tes, pengamatan yang sudah dikumpulkan dalam bentuk catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto, dan sebagainya. Tahap akhir dari analisa data adalah mengolah hasil sementaa menjadi teori substansif dengan menggunakan beberapa metode tertentu.


(28)

31 Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.9.1 Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk menentukan apakah data yang telah diambil berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Uji normalitas dilakukan pada variabel – variabel yang akan diteliti, dalam hal ini variabel X yang terdiri dari X1, X2, dan X3, serta variabel Y. Hasil uji normalitas nantinya digunakan sebagai acuan untuk menentukan jenis statistik yang akan dipakai.

Namun untuk memastikan apakah data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak maka sebaiknya digunakan uji normalitas sebagai suatu pembuktian. Dalam penelitian ini uji normalitas dihitung menggunakan SPSS 16 dan metode yang digunakan yaitu Kolmorogov – Smirnov.

3.9.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas berguna untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi sama atau tidak. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak. Uji homogenitas dalam penelitian ini dihitung menggunakan software SPSS 16 dan metode yang dipilih adalah lavene statistic.

Kriteria pengujian uji homogenitas adalah apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05 (p > 0,05) maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih data adalah homogen. Interprestasi hasil analisis data dilakukan dengan memilih salah satu statistik. Dalam penelitian ini statistik yang dipilih berdasarkan pada rata - rata (Based on Mean).

3.9.3 Uji Kecenderungan

Uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui kecenderungan suatu data berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Tahapan melakukan uji kecenderungan adalah sebagi berikut :

1.Menghitung rata – rata dari masing – masing variabel dan sub variabel. 2.Menentukan skala skor mentah

M + 1,5 SD ke atas = sangat baik M + 0,5 SD < M + 1,5 SD = baik


(29)

32 Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

M – 1,5 SD < M – 0,5 SD = kurang baik M – 1,5 SD ke bawah = tidak baik

(suprian AS, 2005 :82) 3.Menentukan frekuensi dan membuat presentasi untuk menafsirkan data

kecenderungan variabel dan sub variabel. 3.9.4 Uji Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk menguji keeratan hubungan antara dua variabel dan mengetahui arah hubungan yang terjadi. Pada penelitian ini analisa korelasi yang digunakan menggunakan metode Spearman Rank.

Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1. Nilai mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai postif hubungan searah (X naik maka Y naik) dan nilai negatif hubungan terbalik (X naik dan Y turun).

Menurut Sugiyono (2008:257) pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6 Interprestasi Koefisien Korelasi Interval Korelasi Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

3.9.5 Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis adalah pengambilan yang berdasarkan analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol maupun dari observasi (tidak terkontrol). Uji hipotesis juga terkadang disebut juga “konfirmasi analisa data”. Keputusan uji hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar.


(30)

33 Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji hipotesis dalam penelitian ini dihitung dengan SPSS 16 dengan melihat angka Sig. yang tertera dalam uji korelasi. Maka dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

Jika αhitung > α 0,05 maka Ho di terima dan Ha ditolak, Jika αhitung < α 0,05 maka Ho di tolak dan Ha diterima.

3.9.6 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah satu ukuran yang digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat), dengan 0 < R2 < 1.

Persamaan untuk koefisien determinasi adalah sebagai berikut : KD = R2 x 100%

Keterangan :

KP = Nilai Koefisien determinasi R = nilai koefisien Korelasi


(31)

64

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah yang diajukan dan diharapkan memenuhi tujuan penelitian. Kesimpulan yang didapat setelah melakukan proses penelitian dan hasil analisis data adalah sebagai berikut :

1. Gambaran umum penguasaan mata kuliah Gambar Teknik pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI berada pada kategori baik.

2. Gambaran umum penguasaan mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI berada pada kategori baik.

3. Gambaran umum penguasaan mata kuliah Konstruksi Bangunan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI berada pada kategori sangat baik. 4. Gambaran umum kemampuan menghitung Rencana Anggran Biaya pada

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI berada pada kategori cukup baik. 5. Hubungan penguasaan mata kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan

Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan kemampuan mahasiswa menghitung Rencana Anggaran Biaya memiliki korelasi kuat, positif dan signifikan.

5.2Saran

Untuk mengembangkan penelitian yang lebih lanjut di masa yang akan datang, maka penulis memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat pada semua pihak yang bersangkutan, yaitu :

 Diajukan Untuk Mahasiswa :

1. Penguasaan mata kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan sebaiknya semakin ditingkatkan.


(32)

65

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Lebih mengeksplorasi materi yang berkaitan dengan mata kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan dan Konstruksi Bangunan agar lebih memahami dan menguasai dalam membaca gambar detail.

3. Meningkatkan pemahaman pada mata kuliah RAB agar meningkatkan hasil evaluasi belajar.

4. Penelitian lain mengenai faktor yang mempengaruhi kemampuan mahasiswa dalam menghitung Rencana Anggaran Biaya dapat diajukan di penelitian selanjutnya agar dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mata kuliah RAB.

 Diajukan Untuk Dosen Bersangkutan :

1. Memberikan tambahan responsi, tugas – tugas tambahan, dan lain sebagainya pada mata kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, Konstruksi Bangunan, dan RAB agar penguasaan dan kemampuan mahasiswa semakin meningkat.

2. Mengadakan pengayaan khususnya pada mata kuliah Konstruksi Bangunan untuk materi yang berkaitan dengan gambar detail bangunan agar lebih meningkatkan penguasaan mahasiswa dalam membaca gambar. 3. Dosen mata kuliah yang bersangkutan sebaiknya mengadakan koordinasi

dan sinkronisasi dalam memberikan materi yang berkaitan dengan membaca gambar detail dalam gambar bestek.

 Diajukan Untuk Jurusan :

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan agar proses pembelajaran pada mata kuliah yang diteliti menjadi lebih baik lagi.


(33)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahiri, Jafar. (2006). Validitas dan Reabilitas Tes : Deskripsi Konsep dan Aplikasinya Dalam Evaluasi Pendidikan. (Online). Tersedia : http//www.pustekkom.go.id Arikunto, Suharsimi. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Proyek. Jakarta : Rineka Cipta

Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Depdiknas Fathony, Abdurrahman. (2010). Metodologi Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta : PT. Bineka Cipta.

Firmansyah. (2011). Pengertian Teori, Ekspositori, dan Teori Pemahaman. (Online). Tersedia : http//firmansyah100288.blogspot.com/2011/09/pengertian-inquiri-ekspository-dan-teori-pemahaman. (Diakses tanggal 10 Juni 2014)

Gregor Polancik. (2009). Empirical Research Method Poster. Jakarta.

Irsyada, Abdul Mufid. (2013). Menggambar Teknik. (Online). Tersedia : http://garnisya.blogspot.com/2013/12/menggambar-teknik. (Diakses tanggal 10 Juni 2014).

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat. 2008. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kusniawati, Rina. 2010. Desain Penelitian. (Online). Tersedia : http//rinakusniawati.blogspot.com/2010/04/desain-penelitian. (Diakses tanggal 18 Juni 2014)

Mulyana, Ris. R. Silabus Mata Kuliah Ilmu Bahan Bangunan. FPTK UPI : Bandung. Mulyana, Ris. R. Silabus Mata Kuliah Konstruksi Bangunan. FPTK UPI : Bandung. Natawidjaya, Rochany. Silabus Mata Kuliah RAB. FPTK UPI : Bandung.

Nugraha Paul, Anthony. 2007. Teknologi Beton. Jakarta : Andi.

Nurbuko, Cholid dan Achmadi. (2009). Metode Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara. Puspantoro, Ir. Ign , Benny. (2014). Konstruksi Bangunan Gedung Bertingkat Rendah Ed. Revisi. Jakarta : Cahaya Atma.


(34)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Riduwan, Drs. M.B.A, dan Kuncoro, Engkos Achmad. (2008). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Jakarta : Alfabeta.

Robbins, Stephen P. Judge, Timothy A. (2007). Perilaku Organisasi Buku 1 dan 2, Jakarta: Salemba Empat.

Rosman, Ir, Ahmad. 2007. Bahan Bangunan Sebagai Dasar Pengetahuan. Jakarta : Bangunan Cipta.

Sudaryono. (2012). Dasar - Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : CV. Alfabeta

Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Suparnata, Sumarna. (2004). Analisis, Validitas, Reabilitas, dan Interprestasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Suprian, AS. (2005). Evaluasi Pendidikan. Bandung : FPTK – UPI

Suryadi, Dedi. Silabus Mata Kuliah Gambar Teknik. FPTK UPI : Bandung.

Suryabrata, Sumadi. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Susanto, Ahmad. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenada. Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Yusdi, Milman. 2010. Pengertian Kemampuan. (Online). Tersedia : http://milmanyusdi.blogspot.com/2011/07/pengertian-kemampuan. (Diakses tanggal 1 Oktober 2013)


(35)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen Soal Test X1

1. Yang dinyatakan oleh huruf a dan b adalah....

a. Optrade dan balustrade b. Balustrade dan optrade c. Balustrade dan antrede d. Anak tangga dan antrede e. Antrede dan optrade

2. Gambar dibawah ini digunakan untuk menunjukkan...

a. Gambar rencana balok b. Gambar rencana lantai c. Gambar rencana atap d. Gambar rencana pembesian e. Gambar rencana peil lantai 3. Gambar dibawah ini adalah...

a. Simbol perabot

b. Simbol bahan bangunan c. Simbol peralatan

d. Simbol bagian bangunan e. Simbol furniture

4. Gambar denah dibawah ini merupakan bentuk dari tangga...

a. L

b. Perempatan c. Serong

d. Dengan bordes e. Dua perempatan

5. Bagian tangga yang ditunjuk oleh no 3 adalah....

a. Railing b. Optrade c. Antrede d. Tiang railing e. Bordes

6. Bagian pondasi yang ditunjukkan oleh no 2 dibawah ini adalah....

a. Pasangan tastram b. Sloof

c. Lantai kerja

d. Elevasi permukaan tanah e. Kolom

7. Gambar berikut ini termasuk ke dalam...


(36)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Rencana sloof b. Rencana kolom c. Rencana pondasi d. Rencana ringbalk e. Rencana lantai

8. Penulisan keterangan tulangan pada konstruksi balok yang benar adalah...

a. 4 –4 Φ 12 b. 8 Φ 16 - 18 c. 8 Φ 16 d. Φ 16 e. Φ 12 - 16

9. Ukuran panjang suatu balok 5,50 m. jika digambar dengan skala 1:150 maka panjang dalam kertas gambar adalah...

a. 3,5 cm b. 3,7 cm c. 3,9 cm d. 4,1 cm e. 4,3 cm

10.Tulangan plat bagi pada gambar dibawah ini adalah....

a. Ø 10 - 14 b. Ø 6 - 25 c. Ø 400 d. Ø 10 e. Ø 10 - 400

11.Gambar diatas merupakan detail dari...

a. Pondasi laba - laba b. Pondasi batu kali c. Pondasi tiang d. Pondasi footplat e. Pondasi dalam

12.Dibawah ini merupakan gambar rencana dari...

a. Rencana pembesian plat b. Rencana pembesian kolom c. Rencana pembesian atap d. Rencana pembesian tangga e. Rencana pembesian sloof 13.Tulangan beton dengan tulisan

5D20 menyatakan....

a. 5 batang besi polos diameter 20 mm

b. 5 batang besi ulir jarak 20 cm c. 20 batang besi polos diameter

5mm

d. 20 batang besi ulir diameter 5mm

e. 5 batang besi ulir diameter 20 mm


(37)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

14.Gambar dibawah ini adalah...

a. Potongan tangga b. Denah tangga c. Rencana tangga d. Tampak depan tangga e. Tampak samping tangga 15.Tulisan yang menunjukkan garis

tengah tulangan pada pelat 8 mm dengan jarak 12 adalah .... a. 8Ø - 12

b. 12Ø - 8 c. Ø 12 - 8 d. 12 – Ø8 e. Ø8 - 12

16.Pernyataan yang sesuai dengan gambar berikut ini...

a. Menunjukkan persilangan tulangan plat atas plat A dan B b. Menunjukkan persilangan

tulangan bawah A dan B c. Batas antara 2 bagian plat A

dan B

d. Menunjukkan tulangan bagi A dan B

e. Menunjukkan batas dinding A dan B

17.Apa maksud gambar berikut ini ...

a. Plat lantai menggunakan diameter tulangan 12 cm dengan tebal 400 mm

b. Plat lantai untuk lantai 12 dan tebal 400 mm

c. Plat lantai pada ketinggian 12 m dengan diameter tulangan 400 mm

d. Plat lantai pada ketinggian +400 dengan tebal 12 cm e. Semua jawaban salah

18.Manakah pernyataan berikut yang benar apabila dilihat dari gambar berikut ini...

a. Gambar denah rencana pondasi b. Gambar denah rencana sloof

dan kolom

c. Gambar denah tampak potongan

d. Gambar denah rencana instalasi listrik

e. Gambar denah rencana plafond 19.Simbol yang menyatakan 4 batang

tulangan pokok diameter 12 mm pada konstruksi balok adalah …. a. Ø 4 - 12

b. 12 Ø - 4 c. 12 Ø 4 d. 4 Ø 12 e. Ø 12 - 4

20.Pada suatu gambar rencana bangunan tertulis ukuran gambar


(38)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

detail sebuah penampang balok ukuran 20x40 cm dengan skala gambar 1:10. Berapakah ukuran sesungguhnya pada gambar tersebut….

a. 20mm x 40mm b. 400mm x 800mm’ c. 40mm x 80mm d. 200mm x 400mm e. 40mm x 800mm

21.Simbol dibawah ini memiliki arti…

a. Tulangan bagian tengah b. Tulangan bagian bawah c. Tulangan yang dibengkokan d. Tulangan tumpuan

e. Tulangan bagian atas

22.Berikut ini adalah hal yang biasa dinyatakan dengan simbol / notasi gambar bangunan adalah... a. Perspektif

b. Bahan bangunan c. Skala

d. Bidang gambar e. Proyeksi


(1)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ahiri, Jafar. (2006). Validitas dan Reabilitas Tes : Deskripsi Konsep dan Aplikasinya Dalam Evaluasi Pendidikan. (Online). Tersedia : http//www.pustekkom.go.id Arikunto, Suharsimi. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Proyek. Jakarta : Rineka Cipta

Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Depdiknas Fathony, Abdurrahman. (2010). Metodologi Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta : PT. Bineka Cipta.

Firmansyah. (2011). Pengertian Teori, Ekspositori, dan Teori Pemahaman. (Online). Tersedia : http//firmansyah100288.blogspot.com/2011/09/pengertian-inquiri-ekspository-dan-teori-pemahaman. (Diakses tanggal 10 Juni 2014)

Gregor Polancik. (2009). Empirical Research Method Poster. Jakarta.

Irsyada, Abdul Mufid. (2013). Menggambar Teknik. (Online). Tersedia :

http://garnisya.blogspot.com/2013/12/menggambar-teknik. (Diakses tanggal 10 Juni 2014).

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat. 2008. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kusniawati, Rina. 2010. Desain Penelitian. (Online). Tersedia : http//rinakusniawati.blogspot.com/2010/04/desain-penelitian. (Diakses tanggal 18 Juni 2014)

Mulyana, Ris. R. Silabus Mata Kuliah Ilmu Bahan Bangunan. FPTK UPI : Bandung. Mulyana, Ris. R. Silabus Mata Kuliah Konstruksi Bangunan. FPTK UPI : Bandung. Natawidjaya, Rochany. Silabus Mata Kuliah RAB. FPTK UPI : Bandung.

Nugraha Paul, Anthony. 2007. Teknologi Beton. Jakarta : Andi.

Nurbuko, Cholid dan Achmadi. (2009). Metode Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara. Puspantoro, Ir. Ign , Benny. (2014). Konstruksi Bangunan Gedung Bertingkat Rendah Ed. Revisi. Jakarta : Cahaya Atma.


(2)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Riduwan, Drs. M.B.A, dan Kuncoro, Engkos Achmad. (2008). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Jakarta : Alfabeta.

Robbins, Stephen P. Judge, Timothy A. (2007). Perilaku Organisasi Buku 1 dan 2, Jakarta: Salemba Empat.

Rosman, Ir, Ahmad. 2007. Bahan Bangunan Sebagai Dasar Pengetahuan. Jakarta : Bangunan Cipta.

Sudaryono. (2012). Dasar - Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : CV. Alfabeta

Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Suparnata, Sumarna. (2004). Analisis, Validitas, Reabilitas, dan Interprestasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Suprian, AS. (2005). Evaluasi Pendidikan. Bandung : FPTK – UPI

Suryadi, Dedi. Silabus Mata Kuliah Gambar Teknik. FPTK UPI : Bandung.

Suryabrata, Sumadi. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Susanto, Ahmad. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenada. Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Yusdi, Milman. 2010. Pengertian Kemampuan. (Online). Tersedia :

http://milmanyusdi.blogspot.com/2011/07/pengertian-kemampuan. (Diakses


(3)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Instrumen Soal Test X1

1. Yang dinyatakan oleh huruf a dan b adalah....

a. Optrade dan balustrade b. Balustrade dan optrade c. Balustrade dan antrede d. Anak tangga dan antrede e. Antrede dan optrade

2. Gambar dibawah ini digunakan untuk menunjukkan...

a. Gambar rencana balok b. Gambar rencana lantai c. Gambar rencana atap d. Gambar rencana pembesian e. Gambar rencana peil lantai 3. Gambar dibawah ini adalah...

a. Simbol perabot

b. Simbol bahan bangunan c. Simbol peralatan

d. Simbol bagian bangunan e. Simbol furniture

4. Gambar denah dibawah ini merupakan bentuk dari tangga...

a. L

b. Perempatan c. Serong

d. Dengan bordes e. Dua perempatan

5. Bagian tangga yang ditunjuk oleh no 3 adalah....

a. Railing b. Optrade c. Antrede d. Tiang railing e. Bordes

6. Bagian pondasi yang ditunjukkan oleh no 2 dibawah ini adalah....

a. Pasangan tastram b. Sloof

c. Lantai kerja

d. Elevasi permukaan tanah e. Kolom

7. Gambar berikut ini termasuk ke dalam...


(4)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

a. Rencana sloof b. Rencana kolom c. Rencana pondasi d. Rencana ringbalk e. Rencana lantai

8. Penulisan keterangan tulangan pada konstruksi balok yang benar adalah...

a. 4 –4 Φ 12 b. 8 Φ 16 - 18 c. 8 Φ 16 d. Φ 16 e. Φ 12 - 16

9. Ukuran panjang suatu balok 5,50 m. jika digambar dengan skala 1:150 maka panjang dalam kertas gambar adalah...

a. 3,5 cm b. 3,7 cm c. 3,9 cm d. 4,1 cm e. 4,3 cm

10.Tulangan plat bagi pada gambar dibawah ini adalah....

a. Ø 10 - 14 b. Ø 6 - 25 c. Ø 400 d. Ø 10 e. Ø 10 - 400

11.Gambar diatas merupakan detail dari...

a. Pondasi laba - laba b. Pondasi batu kali c. Pondasi tiang d. Pondasi footplat e. Pondasi dalam

12.Dibawah ini merupakan gambar rencana dari...

a. Rencana pembesian plat b. Rencana pembesian kolom c. Rencana pembesian atap d. Rencana pembesian tangga e. Rencana pembesian sloof 13.Tulangan beton dengan tulisan

5D20 menyatakan....

a. 5 batang besi polos diameter 20 mm

b. 5 batang besi ulir jarak 20 cm c. 20 batang besi polos diameter

5mm

d. 20 batang besi ulir diameter 5mm

e. 5 batang besi ulir diameter 20 mm


(5)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Gambar Teknik, Ilmu Bahan Bangunan, dan Konstruksi Bangunan dengan Kemampuan Mahasiswa Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 14.Gambar dibawah ini

adalah...

a. Potongan tangga b. Denah tangga c. Rencana tangga d. Tampak depan tangga e. Tampak samping tangga 15.Tulisan yang menunjukkan garis

tengah tulangan pada pelat 8 mm dengan jarak 12 adalah .... a. 8Ø - 12

b. 12Ø - 8 c. Ø 12 - 8 d. 12 – Ø8 e. Ø8 - 12

16.Pernyataan yang sesuai dengan gambar berikut ini...

a. Menunjukkan persilangan tulangan plat atas plat A dan B b. Menunjukkan persilangan

tulangan bawah A dan B c. Batas antara 2 bagian plat A

dan B

d. Menunjukkan tulangan bagi A dan B

e. Menunjukkan batas dinding A dan B

17.Apa maksud gambar berikut ini ...

a. Plat lantai menggunakan diameter tulangan 12 cm dengan tebal 400 mm

b. Plat lantai untuk lantai 12 dan tebal 400 mm

c. Plat lantai pada ketinggian 12 m dengan diameter tulangan 400 mm

d. Plat lantai pada ketinggian +400 dengan tebal 12 cm e. Semua jawaban salah

18.Manakah pernyataan berikut yang benar apabila dilihat dari gambar berikut ini...

a. Gambar denah rencana pondasi b. Gambar denah rencana sloof

dan kolom

c. Gambar denah tampak potongan

d. Gambar denah rencana instalasi listrik

e. Gambar denah rencana plafond 19.Simbol yang menyatakan 4 batang

tulangan pokok diameter 12 mm pada konstruksi balok adalah …. a. Ø 4 - 12

b. 12 Ø - 4 c. 12 Ø 4 d. 4 Ø 12 e. Ø 12 - 4

20.Pada suatu gambar rencana bangunan tertulis ukuran gambar


(6)

Lizna Gustiana Rahmi, 2015

detail sebuah penampang balok ukuran 20x40 cm dengan skala gambar 1:10. Berapakah ukuran sesungguhnya pada gambar tersebut….

a. 20mm x 40mm b. 400mm x 800mm’ c. 40mm x 80mm d. 200mm x 400mm e. 40mm x 800mm

21. Simbol dibawah ini memiliki arti…

a. Tulangan bagian tengah b. Tulangan bagian bawah c. Tulangan yang dibengkokan d. Tulangan tumpuan

e. Tulangan bagian atas

22.Berikut ini adalah hal yang biasa dinyatakan dengan simbol / notasi gambar bangunan adalah... a. Perspektif

b. Bahan bangunan c. Skala

d. Bidang gambar e. Proyeksi