Pendahuluan T1 692010021 Full text

2

1. Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan sampah di sekitar manusia, baik di sekitar tempat tinggal bahkan di setiap tempat dimana manusia beraktivitas sampah bisa dengan mudah ditemukan. Sa’id menjelaskan bahwa sampah merupakan istilah umum yang sering digunakan untuk menyatakan limbah padat [1]. Kementerian Lingkungan Hidup KLH Republik Indonesia menyatakan bahwa pertambahan penduduk yang terus meningkat akan meningkatkan konsumsi masyarakat dan hal ini akan mengakibatkan semakin bertambahnya volume sampah [2]. Jika hal ini dibiarkan terus menerus sampah akan memenuhi bumi dan tentu berakibat buruk bagi manusia dan lingkungan. Hal ini terjadi karena kurangnya pemanfaatan sampah melalui proses daur ulang baik di rumah tangga hingga tempat pembuangan akhir [3]. Kurangnya pemanfaatan sampah tersebut juga dialami sebagian besar anak-anak yang memiliki rentang usia 6-12 tahun. Dari 30 anak lebih dari separuh anak tidak tahu apa itu sampah dan dampak buruknya. Disebabkan anak-anak tersebut tidak pernah mendapatkan pendidikan oleh lembaga sekolah, keluarga maupun lingkungan sekitar tentang penjelasan teknik reduce , reuse , dan recycle dan pengolahan sampah lainnya. Baik dalam bentuk penyuluhan maupun media apapun. Dipilihnya anak-anak dengan rentang usia 6-12 tahun karena pada usia tersebut anak-anak - sudah - memiliki - kecerdasan - operasional - konkret. _ Dari apa _ yang _ dipelajari di sekolah, ia belajar membentuk konsep-konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi badan, peran, jenis kelamin, dan moral [4]. Bidang animasi 2D saat ini memang tengah bersaing dengan animasi 3D, namun kepopularitasannya lebih unggul dibanding animasi 3D dengan masuknya dua film animasi 2D sebagai peringkat pertama dan kedua dalam Highest Rated Animation Features Films oleh IMDb dari 507 judul film animasi dari berbagai jenis dan tahun yang berbeda [5]. Selain itu popularitas film animasi 2D juga dibuktikan pada survey yang dilakukan bahwa lebih dari separuh anak lebih menyukai animasi 2D seperti Sponge Bob Square Pants dan Naruto pada 30 sampel anak usia 6-12 tahun. Dengan adanya popularitas akan animasi 2D mendorong untuk dirancangnya sebuah media sosialisasi menggunakan animasi 2D tentang pemanfaatan sampah menggunakan metode reduce , reuse , dan recycle . Diharapkan adanya animasi 2D tentang pemanfaatan sampah, masyarakat dapat lebih memahami metode reduce , reuse , dan recycle untuk mengolah sampah lebih baik lagi.

2. Tinjauan Pustaka