Tinjauan Teoritis Pengertian Suku Bunga Bank

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ... Hedwigis Esti R 341 pada bank pesero, serta diharapkan dapat melihat apakah fungsi intermediasi bank dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini hanya menggunakan regresi linier berganda karena dalam penelitian ini hanya ingin melihat pengaruh dari variabel suku bunga dan dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit bank pesero.

2. Tinjauan Teoritis Pengertian Suku Bunga Bank

Kasmir 2008:135 mengatakan bahwa bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah pemilik simpanan dengan harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank nasabah peminjam. Suku bunga merupakan salah satu faktor yang cukup menarik bagi pemilik dana untuk menyimpan uangnya pada suatu bank. Suku bunga yang diberikan hendaknya dapat bersaing dengan suku bunga yang diberikan bank lain. Suku bunga biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dari jumlah yang dipinjamkan dan dengan dasar tahunan annual basisperannum. Menurut Kasmir 2008:136 dalam kegiatan perbankan sehari-hari terdapat dua macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya, yaitu: 1 bunga simpanan, yaitu biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah; 2 bunga pinjaman, yaitu pendapatan yang diterima dari nasabah peminjan debitur. Dana Pihak Ketiga DPK Pengertian dana pihak ketiga menurut Kasmir 2003:65 adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada Bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifkat deposito tabungan atau yang dapat dipersamakan dengan itu. Dana pihak ketiga terdiri dari: 1 Simpanan Giro Demand Deposit; 2 Simpanan Tabungan Saving Deposits ; 3 Simpanan Deposito Time Deposits. Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menerbitkan cek untuk penarikan tunai atau bilyet giro untuk pemindahbukuan. Cek atau bilyet giro oleh pemiliknya dapat digunakan sebagai alat pembayaran Triandaru dan Budisantoso 2006:97. Pengertian tabungan menurut Undang-undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 dalam Kasmir 2003:74 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya. Pengertian deposito menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 dalam Kasmir 2003:80, adalah simpanan yang dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Penarikan deposito hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu. Sarana atau alat untuk menarik uang yang disimpan dideposito sangat bergantung pada jenis depositonya. Artinya setiap jenis deposito mengandung beberapa perbedaan sehingga diperlukan sarana yang berbeda pula. Sebagai contoh untuk deposito berjangka, penarikannya menggunakan bilyet deposito, sedangkan untuk sertifikat deposito menggunakan sertifikat deposito Kasmir, 2003:80. 342 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012 Pengertian Kredit Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani credere yang berarti kepercayaan truth atau faith . Oleh karena itu dasar dari kredit ialah kepercayaan. Seseorang atau suatu badan yang memberikan kredit kreditur percaya bahwa penerima kredit debitur di masa mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan. Apa yang telah dijanjikan itu dapat berupa barang, uang, atau jasa Suyatno, dkk, 2007:12 Pengertian kredit menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dalam Loen dan Ericson 2007:84, adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu. Kesepakatan pinjam-meminjam antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Sedangkan menurut Riyadi 2006:61 kredit adalah pinjaman yang diberikan oleh bank atau penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan penerima pinjaman debitur untuk melunasi utangnya setelah jamgka waktu tertentu dengan pembayaran bunganya. Menurut Suyatno, dkk 2007:12 kredit dalam arti ekonomi adalah penundaan pembayaran dari prestasi yang diberikan sekarang, baik dalam bentuk barang, uang, maupun jasa. Kent dalam Suyatno, dkk 2007:13, menyatakan kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu yang diminta, atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang-barang sekarang. Sedangkan kredit menurut Suharno,2003 dalam Suyatno, dkk 2007 kredit adalah kesepakatan kedua belah pihak untuk saling memberi dan menerima sesuatu di mana pada saat tertentu pihak penerima harus membayar pokok dan ganti rugi atas dana yang dipinjamnya. Tujuan Pemberian Kredit bagi bank adalah untuk mendapatkan keuntungan yang optimal serta menjaga keamanan atas dana yang dipercayakan nasabah penyimpan dana di bank. Kredit yang aman dan produktif akan memberikan dampak yang positif bagi bank, yaitu pertama kepercayaan masyarakat terhadap bank akan meningkat, dan yang kedua adalah keuntungan dan kesinambungan usaha akan berlanjut. Fungsi kredit dalam perekonomian secara garis besarnya menurut Loen dan Ericson 2007:85, adalah: 1 meningkatkan daya guna ability dari uang; 2 meningkatkan daya guna utility dari barang; 3 meningkatkan peredaran dan lalulintas uang; 4 sebagai salah satu instrumen untuk menstabilkan ekonomi; 5 sebagai instrumen untuk mendorong kegiatan ekonomi masyarakat; 6 sebagai instrumen untuk meningkatkan pendapatan nasional; 7 sebagai instrumen untuk menggerakkan hubungan ekonomi internasional. Jenis-jenis kredit menurut Loen dan Ericson 2007:86, berdasarkan tujuan penggunaan kredit adalah sebagai berikut: 1 Kredit Modal Kerja KMK, yaitu kredit yang digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja nasabah; 2 Kredit Investasi, yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah untuk keperluan pembiayaan barang modal, pembiayaan perluasanpabrik dan kantor, dan lain-lain, yang sifatnya jangka menengah atau panjang; dan 3 Kredit Konsumsi, adalah kredit yang diberikan kepada nasabah yang digunakan untuk tujuan konsumtif, misalnya untuk pembelian mobil, rumah, barang-barang elektronik, dan lain sebagainya. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ... Hedwigis Esti R 343 Penelitian Terdahulu Penelitian Sun’an dan Kaluge 2007 mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit investasi di Indonesia, dengan pendekatan Error Correction Model, ECM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran kredit investasi oleh sektor perbankan sangat tergantung kepada dana pihak ketiga terutama simpanan berupa giro dan deposito serta besarnya tingkat bunga pinjaman dan inflasi. Mulyadinata 2003, melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyaluran kredit pada PT Bank Lampung. Hasil penelitian menyatakan bahwa dana pihak ketiga, tingkat suku bunga, kinerja portofolio kredit, risiko dan pesaing, baik secara parsial maupun simultan mempunyai pengaruh terhadap penyaluran kredit PT Bank Lampung dengan koefisien determinasi sebesar 98,97 persen. Penelitian Aryaningsih 2008 mengenai pengaruh suku bunga, inflasi, dan jumlah penghasilan terhadap permintaan kredit pada PT Bank Pemerintah Daerah BPD Cabang Pembantu Kediri. Hasil penelitian menyatakan bahwa suku bunga dan inflasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap permintaan kredit. Secara simultan suku bunga, inflasi, dan jumlah penghasilan berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan kredit. Kontribusi suku bunga, inflasi, dan jumlah penghasilan terhadap permintaan kredit pada BPD Cabang Pembantu Kediri sebesar 37,8 persen. Francisca dan Siregar 2008 melakukan penelitian mengenai pengaruh faktor internal bank terhadap volume kredit pada bank yang go public di Indonesia, diperoleh hasil variabel dana pihak ketiga DPK dan Return on Asset ROA secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap volume kredit. Sedangkan Capital Adequacy Ratio CAR dan Net Performing Loan NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap volume kredit. Secara simultan variabel DPK, ROA, CAR, dan NPL berpengaruh signifikan terhadap volume kredit sebesar 93,7 persen. Kerangka Pemikiran Jumlah permintaan kredit untuk pengembangan usaha dari para pengusaha maupun dari masyarakat ini sangat bergantung pada suku bunga kredit yang diberikan oleh bank. Penetapan suku bunga kredit merupakan pilihan dilematis bagi bank walaupun dalam kenyataannya suku bunga memberikan penghasilan terbesar bagi bank. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini secara rinci sebagai berikut: Ho 1 = 0 : Tidak ada pengaruh secara parsial suku bunga kredit terhadap jumlah penyaluran kredit investasi bank pesero. Ha 1 ≠ Ada pengaruh secara parsial suku bunga kredit terhadap jumlah penyaluran kredit investasi bank pesero. Ho 2 = 0 Tidak ada pengaruh secara parsial dana pihak ketiga terhadap jumlah penyaluran kredit investasi bank pesero. Ha 2 ≠ Ada pengaruh secara parsial dana pihak ketiga terhadap jumlah penyaluran kredit investasi bank pesero. 344 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012 Ho 3 = 0 Tidak ada pengaruh suku bunga kredit dan dana pihak ketiga secara simultan terhadap jumlah penyaluran kredit investasi bank pesero. Ha 3 ≠ Ada pengaruh suku bunga kredit dan dana pihak ketiga secara simultan terhadap jumlah penyaluran kredit investasi bank pesero.

3. Metode Penelitian